modul erd terpadu
DESCRIPTION
SAINSTRANSCRIPT
PENGANTAR Model Relasi entitas atau dapat disebut degan ER
Model ER Model Merepresentasikan data pada basisdata
sebagai kumpulan dari relasi-relasi (relations) Sering kali disebut sebagai relational database ER Model menyediakan suatu konsep yang dapat
mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi dan deskripsi detail tersebutdiimplementasikan kedalam DBMS.
PROSES DESAIN BASIS DATA ER Model digunakan dalam fase desain basis
data konseptual. ER model digunakan untuk mengembangkan
inisial dari desain basisdata. Proses desain basisdata dibagi menjadi 6 tahap,
yaitu: Analisa Kebutuhan Desain Konseptual Basisdata Desain Logika basisdata Skema Perbaikan Desain Fisik Basisdata Desain Keamanan
PROSES DESAIN BASIS DATA Analisa Kebutuhan, kegiatannya meliputi: Bagaimana memahami cara data disimpan dalam
basisdata Aplikasi yang harus dibangun Operasi apa yang sering digunakan Yang dapat dilakukan pada tahap ini:
Diskusi kelompok user Melakukan studi terhadap lingkungan operasi dan kemungkinan
perubahan yang dilakukan Analisa terhadap dokumentasi dari aplikasi yang sudah ada
PROSES DESAIN BASIS DATA Desain konseptual basisdata Informasi dikumpulkan pada bagian analisis kebutuhan Mengembangkan deskripsi dari data yang telah
dikumpulkam dan disimpan dalam basisdata, meliputi : entity, relasi dan batasan integritasnya.
Skema basisdata dalam ER model dapat dipresentasikandalam bentuk ER Diagram
PROSES DESAIN BASIS DATA Desain Logika Basisdata Mengubah desain basis konseptual basisdata kedalam
skema basisdata dalam model data yang dipilih oleh DBMS.
Mengubah ER Diagram ke dalam skema basisdata relasional
Skema Perbaikan Mengidentifikasi persoalan yang akan muncul Menormalisasi dengan restrukturisasi ulang untuk
memastikan beberapa properti yang dikehendaki
PROSES DESAIN BASIS DATA Desain Fisik Basisdata Pemberian indeks pada beberapa tabel Pengelompokan beberapa tabel
Desain Keamanan Menidentifikasi kumpulan user yang berbeda dengan
peranannya masing-masing.
Entity Relationship Model Pada Entity Relationship Model, data diterjemahkan
atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi data diagram yabg disebut Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)
Komponen Inti Komponen Inti Pembentuk Entity Relationship Model
( Model E-R) Entitas Relasi
Komponen-komponen ini selanjutnya dideskripsikanlebih jauh melalui beberapa Atribut
Entitas dan Himpunan Entitas Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu
yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari suatu individu yang lain
Contoh : Seorang pegawai disuatu perusahaan Sebuah mobil yang melaju Suatu Kursi yang sedang kita duduki Seorang Mahasiswa disuatu universitas
Sekelompok entitas yang sejenis yang berada pada lingkup yang sama disebut “Himpunan Entitas”
Contoh : Entitas seorang pasien himpunan entitas pasien Entitas seorang mahasiswa himpunan entitas
mahasiswa
Dapat disimbolkan dg Rectangle Ada dua macam: Weak Entity Entity yang keberadaanya tergantung pada entity lain Contoh adalah Entity Orang Tua Mahasiswa yang
keberadaannya tergantung pada Mahasiswa Strong Entity Entity Yang keberadaannya tidak tergantung pada
entity lain Contoh Mahasiswa, Matakuliah, Jurusan
Atribut Setiap Entitas “pasti” memiliki Atribut yang
mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitastersebut
Penentuan / pemilihan atribut – atribut yang relevanbagi sebuah entitas merupakan “HAL PENTING” dalam menentukan pembuatan suatu MODEL DATA
Penentuan atribut bagi sebuah entitas umumnyadidasarkan pada fakta yang ada
Sebuah atribut dari entitas tertentu yang unik disebutkey
Atribut Simple Attribute
Attribut yang tidak dapat dibagi lagi menjadi sub attribut Misalkan Attribut JenisKelamin, StatusMarital pada entity
Mahasiswa
Composite Attribut Attribut yang dapat dibagi lagi menjadi sub attribut Misalkan Attribut Nama dapat dibagi menjadi NamaAWal dan
NamaAkhir
Atribut Single Value Attribut Attribut yang mempunyai nilai tunggal Misalkan Attribut JenisKelamin Pada Entity Mahasiswa. Tidak mungkin seorang mahasiswa mempunyai jenis kelamin
lebih dari satu Multi Value Attribut Attribut Yang mempunyai Nilai Ganda Misalkan Attribut : Hobby Pada Entity Mahasiswa Pendidikan tinggi bagi seorang Dosen
Derive Attribut Attribut yang nilainya dapat diturunkan dari attribut lain Misalkan attribut :
Usia dapat diturunkan dari attribut TanggalLahir Nomor Induk Kependudukan dapat diturunkan dari Tempat Tinggal,
Tanggal Lahir dan Nomor Index
Mahasiswa
hobby
Atribut Identitas (Key) Primary Key Satu atau lebih atribut yang harus mengidentifikasikan
sebuah baris yang unik dalam suatu relasi Agar dapat menjadi primary key, atribut harus telah
menjadi candidate key Candidate Key Kumpulan atribut minimal yang membedakan setiap baris
data dalam tabel secara unik Syarat atribut menjadi candidate key :
untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu baris dalamsatu relasi (UNIK)
tidak memiliki subset yang juga merupakan super key tidak dapat bernilai NULL
Atribut Identitas (Key) Foreign key Sekumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A)
sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukanprimary key A tapi merupakan primary key dari relasilain
Hal penting dalam pembuatan E-R Model Kedudukan atribut dan entitas merupakan hal
yang harus diperhatikan Bedakan atribut mana yang akan berfungsi
sebagai primary key dan mana yang bukan (Atribut deskriptif)
Contoh : Pada Himpunan Entitas Mahasiswa NIM : merupakan key primary key NIM : merupakan pengidentifikasian entitas yang paling
unik untuk semua entitas mahasiwa Atribut – atribut selain primary key (NIM), disebut
atribut deskriptif (Nama, Alamat, Tgl_lahir)
Relasi (Relationship) Relasi menunjukkan ada hubungan diantara
sejumlahentitas dari suatu himpunan entitas yang berbeda
Contoh : Himpunan entitas mahasiswa Himpunan entitas matakuliah Relasinya adalah mahasiswa mempelajari matakuliah
Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Kardinalitas Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa : One to one One to many Many to one Many to many
Kardinalitas “One to one”
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Ketua Jurusan Jurusan
Kardinalitas “One to many”
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Kardinalitas “Many to one”
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Kardinalitas “many to many”
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Konstrain KardinalitasKonstrain Kardinalitas MerupakanMerupakan batasanbatasan jumlahjumlah instaninstan daridari satusatu entitasentitas yangyang dapatdapat atauatau
harusharus berasosiasiberasosiasi dengandengan setiapsetiap instaninstan daridari entitasentitas yangyang lainlain..
KardinalitasKardinalitas MinimumMinimum
-- JikaJika Nol,Nol, berartiberarti OptionalOptional (Tidak(Tidak Wajib)Wajib)
-- JikaJika SatuSatu atauatau lebih,lebih, berartiberarti WajibWajib
KardinalitasKardinalitas MaksimumMaksimum
-- JumlahJumlah maksimummaksimum
Spesialisasi :Merupakan proses dekomposisi (pengelompokkan) sebuahhimpunan entitas yg melahirkan himpunan entitas baruyang dilakukan secara top-down.
Contoh :dosen
Dosen tetap Dosen ttd tetap
Is a
Top - downNm_dos
alm_dos
Nm_kantor
alm_kantor
nik
pangkat
Generalisasi
Contoh :Mahasiswa
Mahasiswa D3 Mahasiswa S1
Is a
bottom - up
• Merupakan penyatuan beberapa himpunan entitasmenjadi sebuah himpunan entitas baru.
• Atribut dari masing-masing himpunan entitas disatukankedalam himpunan entitas baru.
Agregasi
Contoh :
Mahasiswa
Praktikum
Merupakan sebuah relasi yang secara kronologismensyaratkan telah adanya relasi lain.
mempelajari MataKuliah
mengikuti
N N
N
NNIM
Kd_rg
Kd_kul
nilai
Nama_prKd_rg
Kd_kul
nm_kul
NIM
Nama
DerajatDerajat HubunganHubunganDerajatDerajat suatusuatu HubunganHubungan adalahadalah jumlahjumlah tipetipe entitasentitas yangyangterlibatterlibat didi dalamnyadalamnya,, macamnyamacamnya ::
HubunganHubungan UnaryUnary
HubunganHubungan BinaryBinary
HubunganHubungan TernaryTernary
Mapping ke Tabel Setiap entitas ditransformasikan ke dalam tabel Relasi dengan derajad satu-ke-satu yang
menghubungkan 2 Entitas akan transformasikankedalam bentuk penyertaan atribut-atribut relasi kesalah satu Entitas
Relasi dengan derajad satu-ke-banyak ygmenghubungkan 2 Entitas akan transformasikankedalam bentuk penyertaan atribut-atribut relasi keEntitas yg derajad relasinya banyak (many).
Relasi dengan Derajad banyak-ke-banyak ygmenghubungkan 2 Entitas, maka atribut-atribut relasiakan di transformasikan menjadi sebuah tabel