pertemuan 4 - erd
TRANSCRIPT
Prak. Sistem Basis Data Pertemuan Ke 4
Sistem Informasi 2010 Rabu, 7 April 2010
Entity Relationship Diagram
Adi Triyatmoko, S.Kom.
Tujuan
• Memahami Notasi ER• Memahami Desain ER• Memahami Transformasi ER ke Skema
Relasi• Memahami Aturan Mapping ER ke Skema
Relasi
ERD Halaman 2
ERD Halaman 3
Fase dalam Desain DB
• Requirement & AnalysisBerupa data-data kebutuhan user
• Conceptual DesignBerisi detail deskripsi dari tipe-tipe entity, relasi dan batasan (constraint). Hasil rancangan berupa ER Diagram
• Logical DesignSetelah ER dibuat, perlu dilakukan mapping ke skema relasi agar db siap di implementasikan
• Physical DesignMerupakan tahap akhir, berisi definisi struktural internal storage, dll
ERD Halaman 4
Definisi ERD
• ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan.
• ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks.
• Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
• Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti:
data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dgn yang lain?
ERD Halaman 5
Notasi ER Diagram
• Ada beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ER Diagram. Misalnya
Notasi Chen, Martin, El Masri, dan KorthAkan tetapi pada umumnya sama.• Perbedaanya ada pada pemilihan simbol
yang digunakan.• Notasi yang umum digunakan:El Masri, mudah dibaca dan dimengerti.
ERD Halaman 6
ERD Halaman 7
Notasi ER Diagram
• Entityadalah suatu objek yang dapat diidentifikasi
• Atributberfungsi mendeskripsikan karakter entity
• HubunganRelationship
ERD Halaman 8
Jenis Hubungan
• 1-1• 1-N• M-N
ERD Halaman 9
ERD Halaman 10
Contoh ERD
Transformasi ERD Ke DB Relasional
• Setiap tipe Entity dibuat suatu relasi yang memuat semua atribut simple, sedangkan untuk atribut composite hanya dimuat komponen-komponennya saja.
• Setiap relasi yang mempunyai atribut multivalue, buatlah relasi baru dimana Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key dari relasi tersebut dengan atribut multivalue.
• Setiap Unary Relationship 1:N, pada relasi perlu ditambahkan suatu foreign key yang menunjuk ke nilai primary keynya.
ERD Halaman 11
• Setiap Unary Relationship M:N, buatlah relasi baru dimana primary keynya merupakan gabungan dari dua atribut dimana keduanya menunjuk ke primary key relasi awal dengan penamaan yang berbeda.
• Setiap Binary Relationship 1:1, dimana Participation Constraint keduanya total, buatlah suatu relasi gabungan dimana Primary Keynya dapat dipilih salah satu.
• Setiap Binary Relationship 1:1 dan salah satu Participation Constraintnya Total, maka Primary Key pada relasi yang Participation Constraintnya Partial menjadi Foreign Key pada relasi yang lainnya.
ERD Halaman 12
• Setiap Binary Relationship 1:1, dimana kedua Participation Constraintnya partial, maka selain kedua relasi perlu dibuat relasi baru yang berisi Primary Key gabungan dari Primary Key kedua tipe Entity yang berelasi.
• Setiap Binary Relationship 1 : N, dimana tipe Entity yang bersisi N mempunyai Participation Constraint Total, maka Primary Key pada relasi yang bersisi 1 dijadikan Foreign Key pada relasi yang bersisi N.
• Setiap Binary Relationship 1 : N, dimana tipe Entity yang bersisi N mempunyai Participation Constraint partial, buatlah relasi baru dimana Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key kedua tipe Entity yang berelasi.
ERD Halaman 13
• Setiap Binary Relationship M:N, buatlah relasi baru dimana Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key kedua tipe Entity yang berelasi.
• Setiap Ternary Relationship, buatlah relasi baru dimana Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key ketiga tipe Entity yang berelasi.
• Setiap tipe Weak Entity, dibuat suatu relasi yang memuat semua atributnya dimana Primary Keynya adalah gabungan dari Partial Key dan Primary Key dari relasi induknya (identifying owner).
ERD Halaman 14
Hasil Transformasi ERD ke DB Relational
ERD Halaman 15
Terima Kasih
Informasi Lengkap: My Blog Aladiw.us