modul blok 20 - · pdf filepengertian pejamu, ... dasar-dasar tentang ... macam teori...

36
MODUL BLOK 20 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS Ketua: Prof. Dr.dr.RM.Suryadi Tjekyan, DTM&H, MPH Sekretaris: dr. Asmarani Ma’mun, M.Kes FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013 1

Upload: haque

Post on 30-Jan-2018

238 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

MODUL BLOK 20

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS

Ketua:

Prof. Dr.dr.RM.Suryadi Tjekyan, DTM&H, MPH

Sekretaris:

dr. Asmarani Ma’mun, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

1

Page 2: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

PENGANTAR

Kemajuan yang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan

khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu kedokteran menuntut

tersedianya sumber daya manusia yang handal dan terampil serta

profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan

kesehatan merupakan proses hilir, baik buruknya pelayanan kesehatan

ditentukan proses dari hulu, yaitu pendidikan profesi kedokteran dan

menjunjung etika kedokteran. Tujuan pembangunan kesehatan yang

berlandaskan paradigma sehat memerlukan lulusan dokter yang dapat

berperan serta dan merupakan ujung tombak dalam upaya kesehatan

masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) strata

pertama yang mencakup pelayanan kesehatan professional terhadap semua

spektrum usia dan semua jenis penyakit sedini mungkin, dan dilaksanakan

secara paripurna, holistik, berkesinambungan serta berkoordinasi dengan

profesi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, perlu ada penyesuaian

orientasi pendidikan dokter, dari pendidikan yang berbasis penguasaan

disiplin ilmu ke pendidikan yang berbasis kompetensi sesuai dengan

kompetensi yang diperlukan pada upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan

upaya kesehatan perorangan (UKP) strata pertama.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dokter yang berorientasikan

kompetensi sejak tahun akademik 2006/2007 di Fakultas Kedokteran Universitas

Sriwijaya (FK Unsri) mulai diterapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Modul Kedokteran Komunitas ini untuk memenuhi kebutuhan KBK yang

diterapkan pada Blok 20 dan dilanjutkan dengan pendidikan profesi dalam

bentuk kepaniteraan kedokteran komunitas selama 5 minggu dan kedokteran

keluarga juga selama 5 minggu.Dalam proses pembuatan modul kedokteran

komunitas kami banyak mendapatkan bantuan dari seluruh staff Departemen

Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Modul ini

akan diperbaharui(update) setiap tahunnya dan mudah mudahan bermanfaat untuk

kita semua.

2

Page 3: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

A. PENDAHULUAN

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang

berlandaskan paradigma sehat diperlukan lulusan dokter yang dapat berperan

serta dan merupakan ujung tombak dalam upaya kesehatan masyarakat

(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) strata pertama yang

mencakup pelayanan kesehatan professional terhadap semua spektrum usia

dan semua jenis penyakit sedini mungkin, dan dilaksanakan secara

paripurna, holistik, berkesinambungan serta berkoordinasi dengan profesi

kesehatan lainnya. Oleh karena itu, perlu ada penyesuaian orientasi

pendidikan dokter, dari pendidikan yang berbasis penguasaan disiplin ilmu ke

pendidikan yang berbasis kompetensi sesuai dengan kompetensi yang

diperlukan pada upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan

perorangan (UKP) strata pertama. Sesuai dengan Paradigma Sehat,

pada UKM dan UKP strata pertama dibutuhkan pelayanan kesehatan

yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik

1.1 Preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif

1.2 Memandang manusia sebagai manusia seutuhnya

2. Pelayanan yang continue

2.1 Mempunyai rekam medis yang diisi dengan cermat

2.2 Menjalin kerjasama dengan profesi dan instansi lain untuk

kepentingan pasien agar proses konsultasi dan rujukan berjalan

lancar

3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan

3.1 Mendiagnosis dan mengobati penyakit sedini mungkin

3.2 Mengkonsultasikan atau merujuk pasien pada waktunya

3.3 Mencegah kecatatan

4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif

4.1 Kerjasama profesional dengan semua pengandil agar dicapai

pelayanan bermutu dan kesembuhan optimal

4.2 Memanfaatkan potensi pasien dan keluarganya seoptimal

mungkin untuk penyembuhan.

3

Page 4: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

5. Penanganan personal pasien sebagai bagian integral dari keluarga

6. Pelayanan yang mempertimbangkan faktor keluarga,

Lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggal.

6.1 Selalu mempertimbangkan pengaruh keluarga, komunitas,

masyarakat dan lingkungannya yang dapat mempengaruhi

penyakitnya.

6.2 Memanfaatkan keluarga, komunitas, dan lingkungannya

untuk membantu penyembuhan penyakitnya.

7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum

8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu

9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan

yang merupakan perwujudan dari adanya :

9.1 Rekam medis yang lengkap dan akurat yang dapat dibaca

orang lain

9.2 Standar Pelayanan Medis

9.3 Penggunaan evidence-based medicine untuk

pengambilan

keputusan

9.4 Kesadaran akan keterbatasan kemampuan dan kewenangan

9.5 Kesadaran untuk mengikuti perkembangan ilmu melalui

belajar sepanjang hayat dan pengembangan profesi

berkelanjutan.

Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti diuraikan diatas

diperlukan dokter yang menguasai 10 area kompetensi sebagai berikut :

1. Komunikasi efektif

2. Ketrampilan klinik dasar

3. Ketrampilan menerapkan dasar-dasar ilmuu biomedik, ilmu klinik, ilmu

perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga

4. Pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat

5. Memanfaatkan dan menilai secara kritis kesahihan tekhnologi informasi

6. Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat

7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik

4

Page 5: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

8. Riset

9. Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan

10. Manajemen pelayanan kesehatan

1. Ilmu Kedokteran Komunitas

1.1 Ilmu Kedokteran Komunitas : Adalah cabang ilmu kedokteran yang

menyelesaikan masalah-masalah kesehatan individu dengan

memanfaatkan sumber-sumber komunitas serta penyelesaian masalah-

masalah kesehatan komunitas

1.2 Komunitas adalah kumpulan orang orang yang:

1. Jelas susunan dan jumlahnya

2. Tinggal pada suatu wilayah tertentu

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. 1 Tujuan Umum Bidang Ilmu Kedokteran Komunitas

1) Menetapkan masalah Kedokteran dan Kesehatan dalam

komunitas/masyarakat

2) Melaksanakan pelayanan kedokteran komunitas dan program

kesehatan dalam masyarakat dengan menggunakan prinsip lingkaran

pemecah masalah ( problem solving cycle)

3) Menerapkan prinsip pengelolaan dalam melaksanakan pelayanan

medis dan kesehatan

4) Menerapkan prinsip pendidikan kesehatan dalam melaksanakan

pelayanan medis dan program kesehatan

5) Memperhitungkan masalah kedokteran dan kesehatan yang akan

timbul dimasa datang serta melakukan usaha penanggulangannya.

6) Bertindak sesuai dengan perundang-undangan Indonesia dalam

melaksanakan pelayanan kedokteran dan program kesehatan.

7) Melakukan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.

5

Page 6: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

1.2 Tujuan Khusus Bidang Kedokteran Komunitas

1) Menetapkan taraf kesehatan komunitas berdasarkan ilmu kedokteran

dasar dan ilmu kedokteran klinik, analisis data, biostatistik, survei

kesehatan atau tehnik epidemiologik.

2) Menetapkan prioritas masalah kedokteran dan kesehatan masyarakat.

3) Menerapkan prinsip lingkaran pemecahan masalah kedokteran dalam

komunitas yang berupa pengumpulan data, membuat diagnosis,

merencanakan pelayanan medis serta mengevaluasi keberhasilan

pelayanan medis dan semua komponennya.

4) Melaksanakan program kesehatan jangka pendek dan atau jangka

panjang, pemerintah dan atau bukan pemerintah dengan

memperhatikan sistim kesehatan nasional.

5) Melaksanakan pengelolaan suatu organisasi dengan perencanaan dan

pembuat program, penyusunan anggaran, pengelolaan tenaga,

pemberian wewenang dan tanggung jawab, supervisi dan evaluasi serta

komunikasi dalam organisasi.

6) Melaksanakan pengelolaan fungsi unit pelayanan primer kesehatan

dengan cara meningkatkan kerjasama tim, menyelenggarakan

integrasi, melakukan system rujukan, mengadakan penataran serta

berkomunikasi dengan instansi yang berkepentingan / terkait.

7) Melaksanakan semua tahap pendidikan kesehatan kepada masyarakat,

berupa menggugah perhatian, memberi penerangan, mendidik,

memotivasi dan melestarikan.

8) Memperhitungkan berbagai faktor resiko yang mungkin

menimbulkan masalah kedokteran komunitas dan kesehatan

masyarakat di masa mendatang.

9) Merencanakan tindakan penanggulangan terhadap berbagai factor

resiko dan masalah kedokteran komunitas serta kesehatan masyarakat

yang mungkin timbul melalui kerjasama dengan instansi yang

berwenang / terkait.

10) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi

termasuk hak dan kewajiban serta kewenangannya.

6

Page 7: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

11) Melaksanakan pemeriksaan kedokteran untuk menunjang proses

peradilan.

12) Menetapkan ruang lingkup penelitian bidang kesehatan Indonesia.

13) Melaksanakan penelitian bidang kesehatan sesuai dengan prioritas.

2. Tujuan Pendidikan Kelompok Ilmu Kedokteran Komunitas

1) Melakukan prosedur diagnosiss sesuai dengan ilmu kedokteran dasar

dan medis pada penderita diunit pelayanan kesehatan primer

2) Mengidentifikasi faktor resiko yang dapat menimbulkan kematian

pada bayi,anak dan ibu di unit pelayanan kesehatan primer.

3) Membedakan kedaruratan medik dari bukan kedaruratan medik pada

penderita diunit pelayanan kesehatan primer

4) Melakukan tindakan suportif,pemeriksaan lanjutan dan upaya

rehabilitasi sesuai dengan penilaian prognosis diunit pelayanan primer

5) Melakukan upaya pencegahan terhadap masalah kedokteran yang

berkaitan dengan bayi,anak dan ibu diunit pelayanan kesehatan primer

6) Melakukan tindakan untuk mempertahankan dan memperbaiki

keadaan umum penderita dengan pendekatan kedokteran keluarga

diunit pelayanan kesehatan primer

7) Melakukan tindakan lanjutan rujukan penderita dengan pendekatan

kedokteran keluarga secara tepat dari unit pelayanan kesehatan primer

8) Menilai prognosisi penderita yang diobati dengan pememriksaan

lanjutan daari penderita dengan pelayanan kedokteran keluarga diunit

pelayanan kesehatan primer

9) Menilai perkembangan dan pertumbuhan golongan rentan yang

dilayani diunit pelayanan kesehatan primer

10) Melakukan usaha perbaikan gizi,bayi,anak,ibu hamil dan manusia

lanjut diunit pelayan kesehatan primer

11) Melakukan ilmu tahap pencegahan(promosi kesehatan,perlindungan

khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera,limitasi kecacatan serta

rehabilitasi) diunit pelayanan kesehatan primer terhadap penyakit

7

Page 8: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

akut,kronik degeneratif dan penyakit tertentu yang dapat menimbulkan

wabah.

12) Melakukan prosedur prognosis untuk menetapakan kasuss bedah diunit

pelayanan kesehatan primer

13) Membedakan jenis kasus bedah minor dan mayor diunit pelayanan

kesehatan primer untuk tujuan rujukan.

14) Menerapkan prinsip epidemiologi dan kedokteran keluarga pada

penanganan penderiota dalam pemecahan masalah medik

15) Menerapkan prinsip kerja aseptic tindakan anti septic untuk menangani

kasus bedah minor diunit kesehatan primer

16) Melakukan tindakan anastesi local diunit pelayanan kesehatan primer

17) Melakukan tindakan pra bedah,pembedahan dan pasca bedah minor

diunit pelayanan kesehatan primer

18) Mempertimbangkan tindakan dokter berdasarkan etika kedokteran

diunit pelayanan kesehatan primer

19) Menyesuaikan perilaku dokter dalam keanekaragaman budaya dan

agama diunit pelayanan kesehatan primer

20) Melakukan observasi,pengumpulan data dan menarik kesimpulan

untuk menetapkan masalah kesehatan individu dan keluarga

berdasarkan ilmu kedokteran dasar,ilmu kedopkteran klinik dan

epidemiologi diunit pelayanan primer

21) Melakukan pelayanan kedokteran okupasi,pencegaahan dan

pengobatan akibat kerja

22) Melakukan tindakan untuk mewujudkan produktivitas kerja optimal

dengan pendekatan kedokteran okupasi

23) Menerapkan lingkaran pemecahan masalaah yang berupa

pengumpulan data, menganalisis data ,menetapkan masalah,

merencanakan program, melaksanakan program serta mengevaluasi

keberhasilan program dan semua komponen diunit pelayanan kesehtan

primer.

24) Menetapkan peran dan kewenangan dalam melaksanakan kerjasama

melalui unit pelayanan kesehatan primer

8

Page 9: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

25) Melaksanakan pengelolaan fungsi unit pelayanan kesehatan primer

dengan meningkatkan kerjasama tim,menyelenggarakan integrasi serta

komunikasi dengan Dinas Kesehtan dan atau instansi terkait setempat

26) Melakukan pendidikan kesahatan perorangan ,keluarga,kelompok dan

masyrakat untuk mencegah penyakit tertentu serta memelihara danb

meningkatkan taraf kesehatan diunit pelayanan kesehatan primer

27) Melaksanakan semua tahap pendidikan kesehatan pada

perorangan,keluarga dan kelompok untuk meningkatkan pengetahuan

mengubah sikap dan perilaku sesuai dengan prinsip-prinsip hidup sehat

sejahtera diunit pelayanan kesehatan primer

28) Melakukan pendidikan kesehatan perorangan,keluarga dan kelompok

yang berupa menggugah perhatian,mermberi penerangan,mendidik dan

memotivasi diunit pelayanan kesehatan primer

29) Meningkatkan kemampuan diri dalam ilmu kedokteran dan ilmu

lainnya secara terusmenerus sehingga bekerja lebih baik dibidang

kedokteran

30) Melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit yang dapat

menimbulkan wabah sesuai dengan perundang-undangan

31) Menetapkan ruang lingkup penelitian dibidang kedokteran komunitas

diunit pelayanan kesehatan primer

32) Melaksanakan penelitian dibidang kedokteran komunitas sesuai

dengan prioritas unit pelayanan kesehatan primer

9

Page 10: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

C. POHON TOPIK

10

Page 11: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

Tabel.1 Lingkup Bahasan Ilmu Kedokteran Komunitas

NO BAHASAN Materi

1 Dasar Dasar Ilmu

kedokteran Komunitas

1. Pengantar Kedokteran

Komunitas

1. Pengertian Komunitas

2. Pengertian Kedokteran Komunitas

3. Sejarah Timbulnya Kedokteran Komunitas

4. Ruang Lingkup Kedokteran Komunitas

2. Sehat dan Sakit Sebagai

Suatu Konsep

1. Definisi Sehat dan Sakit

2. Sehat Secara Fisik, Mental, Sosial, Rohani

3. Sehat yang Positif (Positive Health)

4. Sehat Sebagai Konsep yang Relatif

5. Sehat Sebagai Suatu Kondisi yang Dinamis

(Spektrum Sehat)

6. Faktor-faktor yang menentukan Kesehatan

Masyarakat

3. Riwayat Alamiah

Perjalanan Penyakit Pada

Manusia

1. Skema Umum Riwayat Alamiah Perjalanan

Penyakit

2. Pengertian Pejamu, Agen dan Lingkungan

3. Interaksi Antara Pejamu, Agen dan

Lingkungan

4. Tingkatan Pencegahan

Penyakit

1. Pengertian Pencegahan Penyakit

2. Tingkatan Pencegahan Penyakit

5. Penerapan Pencegahan

Penyakit

1. Prinsip-prinsip dalam Pencegahan Penyakit

2. Tindakan yang Dikategorikan Sebagai

Pencegahan Penyakit

2. Biostatistik

1. Biostatistik Deskriptif

1. Pengumpulan data

2. Pengolahan Data

3. Analisa Sebaran dan tendensi tengah

4. Penyajian Data

2. Biostatistik Inferensial

1. Teori probabilitas

2. Teori Inferensi

3. Dasar-dasar pengujian kemaknaan

4. Analisa Multivariate

3 Epidemiologi

Epidemiologi Umum 1. Strategi Epidemiologi

2. Metode Epideemiologi

3. Jenis Penelitian Epidemiologi

11

Page 12: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

4. Epidemiologi Penyakit Menular dan tidak

menular

4 Pendidikan dan Promosi

Kesehatan

1. Pengantar Pendidikan

Kesehatan

1. Pengertian Pendidikan

2. Pengertian Pendidikan Kesehatan

3. Proses Belajar Dalam Pendidikan Kesehatan

4. Metode dan Alat Bantu Pendidikan Kesehatan

2. Komunikasi Kesehatan1. Pengertian Komunikasi Kesehatan

2. Bentuk-Bentuk Komunikasi

3. Dasar-Dasar Tentang

Perilaku

3. Pengertian Perilaku dan Perilaku Kesehatan

4. Macam Perilaku Kesehatan

5. Domain / Ranah (Aspek) Perilaku

4. Determinan Perubahan

Perilaku

1. Macam Teori Determinan Perilaku

2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi

perilaku kesehatan

5. Pengantar Promosi

Kesehatan

1. Pengertian Promosi Kesehatan

2. Sejarah Timbulnya Promosi Kesehatan

3. Strategi Promosi Kesehatan

4. Ruang lingkup promosi kesehatan

berdasarkan tatanan (tempat pelaksanaan)

6. Program Promosi

Kesehatan

1. Perencanaan Promosi Kesehatan

2. Pelaksanaan Promosi Kesehatan

3. Pemantauan dan Evaluasi Promosi Kesehatan

5 Kesehatan Lingkungan

1. Pengantar Kesehatan

Lingkungan

1. Lingkungan dan Kesehatan

2. Basic Requirement for Healthy Environment

3. Mengukur Kualitas Lingkungan, Pemaparan

dan Pengaruh Kesehatan

4. Pola penyakit di negara maju dan berkembang

2. Analisa Faktor

Lingkungan dan

Pengaruhnya thd

Kesehatan

1. Hazards dan Resiko Kesehatan

2. Faktor Biologik

3. Faktor Fisik: kebisingan,getaran,radiasi,dan

suhu

4. Faktor Kimiawi

5. Hazards Ergonomik

12

Page 13: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

6. Hazards Psikososial

3. Peraturan Perundangan

dalam Kesehatan

Lingkungan

1. UU ttg Kesehatan

2. UU ttg Keselamatan Kerja

3. Peraturan Meneg LH

4. Peraturan Menkes

5. Peraturan Menakertrans

6. Peraturan tingkat Propinsi

4. Pengantar Epidemiologi

Kesehatan Lingkungan

1. Epidemiologi dan Kesehatan Lingkungan.

2. Studi Deskriptip dan Analitik

3. Measure of Disease Frquency

4. Strategi Environmental Epidemiologi

Studi eksperimen

Cross-sectional study

Ecologic study

Case-control Study

Cohort Study

Kriteria kausalitas

Bias dan keterbatasan Epidemiologi

Lingkungan.

5. Pengelolaan Sanitasi

Sumber Air

1. Kualitas Air, Sanitasi dan Kesehatan.

2. Sumber Air Domestik Air dan hydrosphere

Siklus hidrologi

3. Pengolahan Air Domestik

4. Kontaminasi Sumber Air

5. Standar Kualitas Air Minum

6. Kualitas Udara Ambien

dan Kesehatan

Masyarakat

1. Kualitas Udara dan Kesehatan

2. Sumber Pencemar Udara, Primer dan

Sekunder.

3. Pulutan Udara dan Efek Kesehatan

4. Kriteria Polutant (Nasional dan Lokal).

5. Indeks Pencemaran udara.

6. Pemanasan Global, penipisan lapisan Ozone

dan Kesehatan

13

Page 14: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

7. Pengendalian Pencemaran Udara

7. Kualitas Udara Indoor

dan Kesehatan

1. Udara Ruangan dan Kesehatan

2. Indoor pollutants dan sumbernya

3. Penyakit Terkait Indoor Polutant

4. Evaluasi Kualitas Udara Indoor

5. Pengendalian Udara Indoor

8. Pengelolaan Sanitasi

Makanan

1. Makanan dan Kesehatan

2. Bahan Pencemar Makanan

3. Aspek Mikrobiologi Pencemaran Makanan

4. Aspek Kimiawi Pencemaran Makanan

5. Pencegahan Keracunan Makanan

6. ABTKK

7. Peraturan Perundangan ttg Sanitasi Makanan

9. Pengelolaan Limbah

Domestik Padat dan Cair

1. Pengendalian Limbah Padat

2. Pengendalian Limbah Cair Domestik

3. Pengendalian Limbah Berbahaya dan Beracun

10. Aspek Kesehatan Dalam

Studi Amdal

1. Amdal dan Kesahatan Masyarakat

2. Kesehatan dalam Penapisan, Pelingkupan dan

Perkiraan Dampak

3. Srategi Pengumpulan dan Analisa data

Kesehatan dalam Studi Amdal.

6 PHA (Public Health

Administration)

1. Dasar-dasar administrasi

kesehatan

1. Perencanaan program kesehatan

2. Pengorganisasian program kesehatan

3. Pelaksanaan program kesehatan

4. Penilaian program kesehatan

14

Page 15: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

2. Sistem kesehatan

1.Sub sistem pelayanan kesehatan

- Sub sistem pelayanan kesehatan

masyarakat

- Sub sub sistem pelayanan kedokteran

program

2. Sub sistem pembiayaan

kesehatan

- Sistem Jaminan Sosial / Nasional

3. Sistem kesehatan nasional

- Sub sistem upaya kesehatan

- Sub sistem sumber daya manusia kesehatan

- Sub sistem sediaan farmasi, alat kesehatan

dan makanan Minuman

- Sub sistem manajemen dan informasi

Kesehatan

- Sub sistem pemberdayaan masyarakat

- Masalah dan kebijakan pembangunan dalam

bidang kesehatan

- Desentralisasi Pelayanan Kesehatan

- Puskesmas dan Usaha Kesehatan dasar

3. Metoda dan kebijakan

kesehatan

1. Konsep dan metoda utama kesehatan

komunitas

15

Page 16: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

D. PRASYARAT MAHASISWA

Mahasiswa semester 7 yang mengikuti perkuliahan Blok 20 FK UNSRI

menyatakan bahwa akan memenuhi tata tertib perkuliahan Blok 20, antara lain :

1. Akan mengikuti proses perkuliahan (IT) blok 20 minimal 80%. Tutorial minimal

80%, pleno Blok 20 100%, Skill Lab 100%, tanpa alasan apapun kecuali sakit

yang tidak melebihi 20%, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang

dilegalisir oleh dekan FK UNSRI.

2. Tidak mengikuti perkuliahan/praktikum/tutorial/pleno pada salah satu sub.bagian

sama dengan tidak mengikuti kegiatan proses belajar sebanyak 25% dan tidak

boleh mengikuti ujian MCQ, SOCA dan OSCE dengan kata lain harus mengulang

pada blok 20 yang akan datang.

3. Akan datang tepat waktu (10 menit sebelum dosen datang).

4. Berpakaian rapi, tidak akan memakai celana jeans, baju kaos, topi dan sandal.

5. Tidak akan menghidupkan komputer/laptop selama perkuliahan, kecuali sesuai

permintaan dosen pengajar.

6. Akan menon-aktifkan suara Handphone selama kegiatan perkuliahan.

7. Tidak akan membawa makanan/minuman ke dalam ruang perkuliahan.

8. Tidak akan mengobrol selama perkuliahan berlangsung.

Demikianlah, kontrak kuliah sudah saya baca, pahami, serta ditanda tangani tanpa

paksaan dan saya bersedia menerima sanksi bila saya melanggar ketentuan dalam

kontrak ini.

Palembang, .................................

Tanda tangan

16

Page 17: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

(..................................................)

NAMA : _________________________ NIM : __________________________

E. SASARAN PEMBELAJARAN (Ruang Lingkup Bahasan)

a. Sasaran Pembelajaran terminal

1 Bila diberikan data sekunder tentang masalah kesehatan pasien yang berkaitan

dengan keluarga atau komunitas/masyarakat pasien berada mahasiswa mampu

menerapkan konsep konsep dan prinsip prinsip ilmu biomedik, klinik, dan

ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer.

2 Bila diberikan data masalah kesehatan pasien yang ada hubungannya dengan

pekerjaan, keluarga, atau masyarakat, mahasiswa mampu membuat rencana

pengelolaan sumber daya manusia serta sarana prasarana secara efektif dan

efisien dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran

keluarga.

3 Bila diberikan data masalah kesehatan dan masalah masalah yang

berhubungan dengan pekerjaan, keluarga atau masyarakat serta hukum dan

profesi dalam satu komunitas/masyarakat mahasiswa mampu membuat

rencana pencegahan penyakit dan keadaan sakit, melaksanakan pendidikan

kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit serta

mengelola penyakit, keadaan sakit, dan masalah pasien sebagai individu yang

utuh,bagian dari keluarga dan masyarakat dengan memenuhi aspek

medikolegal dalam praktik kedokteran.

4 Bila diberikan data masalah kesehatan dalam suatu fasilitas pelayanan

kesehatan primer mahasiswa mampu menjelaskan perencanaan

pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian dengan memperhatikan berbagai

faktor yang mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat (sosial,

17

Page 18: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

budaya, ekonomi, lingkungan, dan kebijakan pemerintah) berdasarkan konsep

dokter keluarga.

b. Sasaran Pembelajaran Penunjang

1 Bila diberikan data sekunder tentang masalah kesehatan pasien dalam

hubungannya dengan keluarga atau komunitas/masyarakat dimana pasien

beradamahasiswa mampu:

a. Menjelaskan faktor faktor non biologis yang berpengaruh pada masalah

kesehatan.

b. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin poin

patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta resiko

spesifik secara selektif.

c. Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penangan

pasien

d. Menjelaskan secara rasional dan ilmiah dalam menentukan penanganan

penyakit baik klinik, epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet,

olahraga, atau perubahan perilaku.

e. Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi berdasarkan

farmakologik, fisiologis, gizi ataupun perubahan tingkah laku.

f. Menjelaskan prinsip prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola

masalah kesehatan

g. Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang paling tepat

berdasarkan prinsip kendali mutu, kendali biaya, manfaat dan keadaan

pasien serta sesuai pilihan pasien.

h. Membuat instruksi tertulis secara jelas, lengkap, tepat dan dapat dibaca.

i. Menerapkan prinsip prinsip pelayanan dokter keluarga secara holistik,

komprehensif, koordinatif, klobaratif dan berkesinambungan dalam

mengelola penyakit dan masalah pasien.

2 Bila diberi pasien simulasi dengan masalah kesehatan yang ada hubungannya

dengan keluarga, pekerjaan atau lingkungan mahasiswa mampu:

18

Page 19: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

a) Mengidentifikasi peran pasien, pekerjaan dan keluarga lingkungan sosial

sebagai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta

sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi.

b) Mengidentifikasi, memberi alasan, menerapkan dan memantau strategi

pencegahan tertier yang tepat berkaitan dengan penyakit pasien, keadaan

sakit atau permasalahannya.

c) Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau strategi

pencegahan sekunder yang tepat berkaitan dengan keluarganya.

d) Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau

kegiatan strategi pencegahan primer yang tepat, berkaitan dengan pasien

anggota keluarga dan masyarakat.

e) Menunjukkan pemahaman bahwa upaya pencegahan penyakit sangat

bergantung pada kerjasama tim dan kolaborasi dengan professional di

bidang lain.

3 Bila diberikan data masalah kesehatan dalam suatu komunitas/masyarakat

mahasiswa mampu:

a) Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan modifikasi gaya

hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, jenis

kelamin, ethnis dan budaya.

b) Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka

promosi kesehatan ditingkat individu, keluarga dan masyarakat.

c) Menganalisa secara sitematik dan mempertahankan pilihan etik dalam

pengobatan setiap individu pasien.

d) Menjelaskan proses manajerial yang mencakup perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam pemecahan

masalah dikomunitas dan masyarakat.

e) Membuat berbagai jenis media intervensi kesehatan yang sesuai dengan

sumber daya, dan masalah tersebut.

4 Bila diberikan data masalah dalam suatu fasilitas pelayanan kesehatan primer

mahasiswa mampu:

19

Page 20: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

a. Menjalankan fungsi manajerial (berperan sebagai pemimpin, pemberi

informasi dan pengambil keputusan).

b. Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan kesehatan primer

dengan pendekatan kedokteran keluarga

c. Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk

menghimpun data yang relevan

d. Menerapkan keterampil dasar dalam menilai data untuk melakukan

validasi informasi ilmiah secara sistematik.

e. Meningkatkan kemampuan secara terus menerus dalam merangkum dan

menyimpan arsip

f. Mengenal komponen masukkan, proses, dan luaran yang diperlukan untuk

mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan.

g. Mengembangkan fasiltas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat termasuk laboratorium, pemeriksaan penunjang lain dan

sistem rujukan

h. Mengenal sistim jaminan pelayanan kesehatan sebagai pendukung

pelayanan kesehatan yang berorientasi pada paradigma sehat.

c. Lingkup bahasan kelompok Ilmu Kedokteran Komunitas

1. Dasar-dasar ilmu kedokteran komunitas

a. Pengantar Kedokteran Komunitas

- Pengertian komunitas

- Pengertian kedokteran komunitas

- Sejarah timbunlnya kedokteran komunitas

- Ruang lingkup kedokteran komunitas

b. Sehat dan Sakit Sebagai Suatu Konsep

- Definisi Sehat dan Sakit

- Sehat Secara Fisik, Mental, Sosial, Rohani

- Sehat yang Positif (Positive Health)

- Sehat Sebagai Konsep yang Relatif

- Sehat Sebagai Suatu Kondisi yang Dinamis (Spektrum Sehat)

20

Page 21: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

- Faktor-faktor yang menentukan Kesehatan Masyarakat

c. Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit Pada Manusia

- Skema Umum Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit

- Pengertian Pejamu, Agen dan Lingkungan

- Interaksi Antara Pejamu, Agen dan Lingkungan

d. Tingkatan Pencegahan Penyakit

- Pengertian Pencegahan penyakit

- Tingkatan Pencegahan Penyakit

e. Penerapan Pencegahan Penyakit

- Prinsip-prinsip dalam Penceegahan Penyakit

- Tindakan Yang Dikategorikan Sebagai Pencegahan Penyakit

2. Biostatistik

a. Biostatistik deskriptif

- Pengumpulan data

- Pengolahan data

- Analisa data – sebaran dan tendensi tengah

- Penyajian data

b. Statistik inferensial

- Teori probalitas

- Teori inferensi

- Dasar pengujian kemaknaan

- Uji parametric

- Jenis analisis multivariate

3. Epidemiologi

a. Epidemiologi umum

- Strategi epidemiologi

- Metode epidemiologi

- Parameter epidemiologi

- Jenis penelitian epidemiology

b. Epidemiologi klinik

- Dasar epidemiologi klinik

21

Page 22: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

- Pemeriksaan diagnostik

- Pemeriksaan skrining

- Efikasi terapetik

- Keamanan terapetik

4. PHE (Public Health Education)

a. Pengantar Pendidikan Kesehatan

- Pengertian Pendidikan

- Pengertian Pendidikan Kesehatan

- Proses Belajar Dalam Pendidikan Kesehatan

- Metode dan Alat Bantu Pendidikan Kesehatan

b. Komunikasi Kesehatan

- Pengertian Komunikasi Kesehatan

- Bentuk-bentuk Komunikas

c. Dasar-Dasar Tentang Perilaku

- Pengertian Perilaku dan Perilaku Kesehatan

- Macam Perilaku Kesehatan

- Domain / Ranah (Aspek) Perilaku

d. Determinan Perubahan Perilaku

- Macam Teori Determinan Perilaku

- Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

e. Pengantar Promosi

- Pengertian Promosi Kesehatan

- Sejarah Timbulnya Promosi Kesehatan

- Strategi Promosi Kesehatan

- Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan (tempat

pelaksanaan)

f. Program Promosi Kesehatan

- Perencanaan Promosi Kesehatan

- Pelaksanaan Promosi Kesehatan

- Pemantauan dan Evaluasi Promosi Kesehatan

5. Kesehatan lingkungan

22

Page 23: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

a. Pengantar Kesehatan Lingkungan

- Lingkungan dan Kesehatan

- Basic Requirement for Healthy Environment

- Mengukur Kualitas Lingkungan, Pemaparan dan Pengaruh Kesehatan

- Pola penyakit di negara maju dan berkembang

b. Analisa Faktor Lingkungan dan Pengaruhnya thd Kesehatan

- Hazards dan Resiko Kesehatan

- Faktor Biologik

- Faktor Fisik: kebisingan, getaran, radiasi, dan suhu

- Faktor Kimiawi

- Hazards Ergonomik

- Hazards Psikososial

c. Peraturan Perundangan dalam Kesehatan Lingkungan

- UU ttg Kesehatan

- UU ttg Keselamatan Kerja

- Peraturan Meneg LH

- Peraturan Menkes

- Peraturan Menakertrans.

- Peraturan tingkat Propinsi

d. Pengantar Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

- Epidemiologi dan Kesehatan Lingkungan.

- Studi Deskriptip dan Analitik

- Measure of Disease Frquency

- Strategi Environmental Epidemiologi

• Studi eksperimen

• Cross-sectional study

• Ecologic study

• Case-control Study

• Cohort Study

• Kriteria kausalitas

23

Page 24: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

• Bias dan keterbatasan Epidemiologi Lingkungan

e. Pengelolaan Sanitasi Sumber Air

- Kualitas Air, Sanitasi dan Kesehatan

- Sumber Air Domestik

• Air dan hydrosphere

• Siklus hidrologi

- Pengolahan Air Domestik

- Kontaminasi Sumber Air

- Standar Kualitas Air Minum

f. Kualitas Udara Ambien dan Kesehatan Masyarakat

- Kualitas Udara dan Kesehatan

- Sumber Pencemar Udara, Primer dan Sekunder

- Pulutan Udara dan Efek Kesehatan

- Kriteria Polutant (Nasional dan Lokal)

- Indeks Pencemaran udara.

- Pemanasan Global, penipisan lapisan Ozone dan Kesehatan

- Pengendalian Pencemaran Udara.

g. Kualitas Udara Indoor dan Kesehatan

- Udara Ruangan dan Kesehatan

- Indoor pollutants dan sumbernya

- Penyakit Terkait Indoor Polutant

- Evaluasi Kualitas Udara Indoor

- Pengendalian Udara Indoor

h. Pengelolaan Sanitasi Makanan

- Makanan dan Kesehatan

- Bahan Pencemar Makanan

- Aspek Mikrobiologi Pencemaran Makanan

- Aspek Kimiawi Pencemaran Makanan

- Pencegahan Keracunan Makanan

- ABTKK

- Peraturan Perundangan ttg Sanitasi Makanan

24

Page 25: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

i. Pengelolaan Limbah Domestik Padat dan Cair

- Pengendalian Limbah Padat

- Pengendalian Limbah Cair Domestik.

- Pengendalian Limbah Berbahaya dan Beracun

j. Aspek Kesehatan Dalam Studi Amdal

- Amdal dan Kesahatan Masyarakat

- Kesehatan dalam Penapisan, Pelingkupan dan Perkiraan Dampak

- Srategi Pengumpulan dan Analisa data Kesehatan dalam Studi Amdal.

6. PHA (Public Health Administration)

a. Dasar Administrasi Kesehatan

- Konsep dasar ilmu administrasi dan manajemen

- Perencanaan

- Pengorganisasian

- Pelaksanaan

- Penilaian

b. Metoda dan Kebijakan Kesehatan Komunitas

- Konsep dan metoda utama kesehatan komunitas

c. Sistem Kesehatan

- Sub sistem pelayanan kesehatan

* Sub sistem pelayanan kesehatan masyarakat

* Sub sub sistem pelayanan kedokteran program

- Sub sistem pembiayaan kesehatan

* Sistem Jaminan Sosial / Nasional

- Sistem Kesehatan Nasional

* Sub sistem upaya kesehatan

* Sub sistem sumber daya manusia kesehatan

* Sub sistem sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan

Minuman

* Sub sistem manajemen dan informasi kesehatan

* Sub sistem pemberdayaan masyarakat

* Masalah dan kebijakan pembangunan dalam bidang

25

Page 26: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

kesehatan

* Desentralisasi Pelayanan Kesehatan

* Puskesmas dan Usaha Kesehatan dasar

F. METODE PEMBELAJARAN/PENGAJARAN

Metoda pengajaran yang digunakan pada modul kedokteran komunitas ialah

metoda belajar aktif dan pelatihan untuk menerapkan ilmu yang didapat pada modul

ini dan modul modul sebelumnnya.

Kuliah kuliah interaktif merupakan penyampaian materi oleh staff pengajar

yang merupakan pakar topik yang bersangkutan dengan memperhatikan partisipasi

mahasiswa dalam kegiatan kuliah dan memperhatikan jeda waktu konsentrasi

mahasiswa setiap 15 menitnya dengan menyelipkan beberapa kegiatan yang menarik

minat, misalnya menyampaikan gambar gambar, mengajukan pertanyaan dsb.

Laboratorium komunitas diselenggarakan selain untuk pelatihan keterampilan

manajemen juga untuk pemantapan kemampuan identifikasi berbagai masalah

kesehatan, masalah manajemen program dan manajemen institusi pelayanan

kesehatan yang sering ditemukan di komunitas.

Kunjungan ke komunitas dalam bentuk kunjungan ke perusahaan/industri, ke

pusat pusat pelayanan kesehatan primer, dan program program kesehatan yang ada

dimasyarakat diselenggarakan selain untuk pengayaan pengetahuan mahasiswa juga

sebagai pelatihan mahasiswa dalam memperoleh data primer. Hasil kunjungan ke

komunitas akan dianalisa dalam diskusi kelompok sesuai dengan ilmu yang

diperoleh.

Dalam upaya mencapai sasaran belajarnya, modul kedokteran komunitas

memiliki berbagai kegiatan yang dirancang agar mahasiswa dapat memperoleh

berbagai pengalaman dalam menerapkan pengetahuan yang baru diperoleh dari

informasi yang diberikan pada modul modul sebelumnnya.

26

Page 27: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

G. JADWAL PEMBELAJARAN

Terlampir

27

Page 28: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

H. SISTEM PENILAIAN MAHASISWA

1. Logbook ( 10% )

2. Tutorial ( 10% )

3. MCQ IT ( 30% )

4. MCQ Integrasi ( 25% )

5. OSCE ( 25% )

I. DAFTAR PENGAJAR, INSTRUKTUR SKILL LAB, TUTOR,

PEMBIMBING PRAKTIKUM

a. Daftar Pengajar

1.Prof.dr. Tan Malaka, MOH, PhD, SpOK

2.Prof. DR. dr. R.M. Suryadi Tjekyan, DTM&H, MPH

3.

dr. Hendarmin Aulia. SU

4.

Bahrun Indrawan Kasim, M.Kes

5.

dr. Achmad Ridwan, M.Kes6.

dr. Anita Masidin, MS, SpOK7.

Dr. dr.H. Muhammad Zulkarnain, M.MedSc.,PKK

8.

dr. Mariatul Fadillah, MARS

9.

dr. Novadian, SpPD

10

.

dr. Harun Hudari, SpPD

11

.

dr. Fahmi Idris, M.Kes

12

.

dr. Asmarani, M.Kes13.

dr. H.M Husnil Farouk, MPH14.

Prof. Chairil Anwar, dr., Ph.D., DAP & E15.

Prof Atuf Thaha, SpKK (K) 16.

dr. Muhammad Aziz, MARS

28

Page 29: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

17.dr. Rizma Adlia Syakurah, MARS

b. Instrukstur Skill Lab

Skill Lab Biostatistik

- Prof.DR.dr.R.M.Suryadi Tjekyan, DTM&H, MPH

- dr. Hendarmin Aulia. SU

- Bahrun Indrawan Kasim, M.Kes

Skill Lab PHE

- dr.Hj.Mariatul Fadillah, MARS

- dr. Rizma Adlia Syakurah, MARS

- dr. Asmarani, M.Kes

- dr.Ardehlia Arin

c. Tutor

1.

dr. Hendarmin Aulia. SU

2.

Bahrun Indrawan Kasim, M.Kes

3.dr. Anita Masidin, MS, SpOK

4.

dr. Asmarani, M.Kes

5.dr. H.M Husnil Farouk, MPH

6.dr. Rizma Adlia Syakurah, MARS

7.

dr.Ardehlia Arin

8.

dr.Susilawati

9.

dr.Irwan

10

.

drs. Srinita SpSi

11

.dra. Lusiya Harayati, Msc

12 dr.Binsar Silalahi, SpF

29

Page 30: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

13

.

dr.Ramli Bacsin, SpF

14

.

dr.A. Azhari DAHK

15

.

dr.Iskandar Z Ansori, SpPark, DTM&H

16

.

dr.Wardianyah

17

.

dr. Devi Azri Wahyuni, SpM

18

.

dr. Tri Suciati, M.Kes

K. DAFTAR REFERENSI

1. Adrinkin AA: Influence of sound stimulation on the development of

hypertension. Clinical and experimental results. Cor Vasa (Prague) 3:285-293,

1961

2. American Academy of Ophthalmology and Otolaryngology (AAOO),

Committee on Hearing and Equilibrium, and the American Council of

30

Page 31: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

Otolaryngology, Committee on Medical Aspects of Noise: Guide for

evaluation of hearing handicap. JAMA 241: 2055-2059, 1979

3. American National Standard Institute (ANSI) Standard for Audiometrics,

S3.6, 1969.

4. American Academy of Ophthalmology and Otolaryngology (AAOO): Guide

for Conservation of Hearing in Noise (rev. ed.). Rochester, Minnesota: Trans

Am Acad Ophthalmol Otolaryngol (suppl), 1973

5. Axelsson A, Borg E, Hornstrand C: Noise effects on the cochlear vasculature

in normotensive and spontaneously hypertensive rats. Acta Otolaryngol

(Stockh) 96:215-225, 1983

6. American Academy of Ophthalmology and Otolaryngology (AAOO),

7. B. Saunders CO., 1979, pp 601-607

8. Burns W, Robinson DW: Hearing and Noise in Industry. London, Her

Majestv`s Stationery Office, 1970, p 241.

9. Borg E, Møller AR: Noise and blood pressure Effects of lifelong exposure in

the rat. Acta Physiol Scand (Stockh) 103:340-342, 1978.

10. Borg E: Noise, hearing, and hypertension. Scand Audiol (Stockh) 10:125-126,

1981a

11. Borg E: Physiological and pathogenic effect of sound. Acta Otolaryngol

(Stockh) (suppl) 381:1-68, 1981 b

12. Borg E: Noise-induced hearing loss in normotensive and spontaneous

hypertensive rats. Hear Res 8:117-130, 1982

13. Burns W, Robinson DW (eds): Hearing and Noise in Industry. London: Her

Majesty’s Stationery Office, 1970

14. Budiarto, Eko. Dasar-Dasar Metode Statistika Kedokteran. Penerbit Alumni.

Bandung: 1984

15. Budiarto, Eko. Dasar-Dasar Metode Statistika Kedokteran. Penerbit Alumni.

Bandung: 1984

16. Budiarto E. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. EGC.

Jakarta. 2001

17. Budiman C. Pengantar Statistik Kesehatan. EGC. Jakarta. 1995

31

Page 32: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

18. Bruel PV: Noise: Do We Measure It correctly? Naerum, Denmark: Bruel and

Kjaer, 1975, p 40

19. Bruce RD: The Economic impact of noise control. In Cantell RW (ed):

Symposium on noise: Its effects and Control. The Otolaryngologic Clinics of

North America Philadelphia: W.

20. Committee on Conservative of Hearing: Guide for Evaluation of Hearing

Impairment, 1959

21. Colton T. Statistika Kedokteran. Penerbit Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta: 1985

22. Depkes R.I., Indonesia Sehat 2010, Visi Baru, Misi, Kebijakan dan Strategi

Pembangunan Kesehatan, 1999.

23. Depkes R.I., Kepmenkes RI, No: 56/Menkes/SK/I/2005, tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi

Masyarakat Miskin, 2005.

24. Depkes R.I., Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009, 2005.

25. Depkes R.I., Sistem Kesehatan Nasional, 2004

26. Environmental Protection Agency (EPA): Testimony of Alvin F, Meyer, Jr. at

the public hearings on proposed standards for occupational exposure to noise

(submitted to U.S Department of Labor, Occupational Safety and Health

Administration as Exhibit 57 in docket OSH-011), 1973

27. Environmental Protection Agency (EPA), Office of Noise Abatement and

Control Information on Levels of Environmental Noise: Requisite to Protect

Public Health and Welfare with Adequate Margin of Safety. Washington,

D.C.: Environmental Protection Agency (EPA#550/9-74-004), 1974

28. Erlandsson B, Hakanson H, Ivansson A, Nilsson P: The difference in

protection efficiency between earplugs and earmuffs. Scand Audiol (Stockh)

9:215-221, 1980

29. Edwards RG, Hauser WP, Moiscev NA, Broderson AB, Green WW:

Effectiveness of earplugs as worn in the workplace. Sound Vib 12:12-20,

1978

32

Page 33: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

30. Friend, MA and Kohn, JP ed. (2003). Fundamentals of Occupational Safety

and Health. Rockville, Maryland ABS Consulting.

31. Gan, L.G., et al., A Primer on Family Medicine Practice, Singapore

International Foundation. Singapore, 2004

32. Hamernik RP, Henderson D, Salvi R (eds): New Perspectives on Noise-

Induced Hearing Loss. New York: Raven Press, 1982

33. Idris, F., Undang-undang Praktik Kedokteran sebagai Instrumen Penunjang

Pembagunan Kesehatan/Kedokteran yang Lebih bermutu, Majalah

Kedokteran Indonesia, Vol: 55, No 1, Januari, 2005

34. International Organization for Standardization (ISO): Assessment of

Occupational Noise Exposure for Hearing Conservation Purposes.

(Recommendation R1999) 1971

35. Ikatan Dokter Indonesia, KODEKI dan Pedoman Pelaksanaan KODEKI.

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia, 2002.

36. Jonsson A. Hansson L: Prolonged exposure to a stressful stimulus (noise) as a

cause of raised blood pressure in man. Lancet 1:86-87, 1977.

37. Kryter KD: The Effects of Noise ion Man, 2 edt. New York: Academic Press,

1985

38. Kryter KD: Impairment to hearing rom exposure to noise. J Acoust Soc Am

53: 1211-1234, 1973.

39. Kryter KD: Extra auditory effects on noise. In Henderson D, Hamernik RP,

Dosaujh DS, Mills JHM (eds): Effect of Noise on Hearing. New York: Raven

Press, 1976, pp 531-546.

40. Lipscomb DM (ed): Hearing Conservation In Industry, Schools, and the

Military. Boston: Little, Brown & Company, 1988

41. LaDou (ed) (2004). Current Occupational and Environmental Medicine. New

York, Lange Medical books/McGraw-Hill. 3rd ed.

42. Last JM and Wallace RB (eds)(1992). Maxy-Rosenau-Last Public Health and

Preventive Medicine. East Norwalk Conn, Prentice Hall International. 13th ed.

33

Page 34: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

43. Levy BS, Wegman DH, Baron SL et al (eds) (2006). Occupational and

Environmental Health – Recognozing and Preventing Disease and Injury.

Philadelphia USA, Lippincott Williams & Wilkins.

44. McCunney RJ (ed) (2003). A Practical Approach to Occupational and

Environmental Medicine. Philadelphia USA, Lpppincott Williams & Wilkins

3rd ed.

45. McWhinney, I.R., A Text Book of Family Medicine, 2nd Edition, Oxford

University Press, 1997.

46. Moeloek, F.A., Sistem Pembiayaan dan Pelayanan Kesehatan Terpadu,

Makalah Semiloka Reformasi Pembagunan Kesehatan, Tim TA PB IDI, Hotel

Bidakara, Jakarta, 2004

47. Møller AR: Noise as a health hazard. Ambio 4:6-13, 1975.

48. Møller AR: Noise as a health hazard. Scand J Work Environ Health 3:73-79,

1977a

49. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) Criteria for

Recommended Standard: Occupational Exposure to Noise. Publication No.

HSM 73-11001, 1972

50. Nilsson R, Lindgren F: The effect of long term use of hearing protectors in

industrial noise. Scand Audiol (Stockh) (suppl) 12:204-211, 1980

51. Nilsson R, Liden G, Sanden A: Noise exposure and hearing impairment in the

shipbuilding industry. Scand Audiol (Stockh) 6: 59-68, 1977

52. Nims, Debra K (1999). Basics of Industrial Hygiene. New York, John Wiley

& Sons, Inc.

53. Osguthorpe JD, Mills JH: Non-auditory effects of low-frequency noise

exposure in humans. Otolaryngol Head Neck Surg 90:367-370, 1982

54. Occupational Safety and Health Administration (OSHA): Occupational Noise

Exposure: Hearing Conservation Amendment, Final Rule. Federal Register

48:9738-9785, 1983

55. Peterson ES, Augenstein JS, Travis DC, et al: Noise raises blood pressure

without impairing auditory sensitivity. Science 211:1450-1452, 1981

56. Pickles JO: Physiology of the Ear, 2 edt. New York: Academic Press, 1988

34

Page 35: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

57. Pemerintah R.I., Peraturan Presiden RI, No: 7/2005, tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009, Sinar Grafika

58. Pemerintah R.I., Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor: 40 Tahun

2004, tentang Sistem Jaminan Sosial Nasiona, 2004.

59. Pemerintah R.I., UU No 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran, 2004

60. PT ASKES Indonesia, Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. PT.

Askes (Persero), November 2005

61. Price GR, Kim HN, Lim DJ, Dunn D: Hazard from weapons impulses:

Histological and electrophysiological evidence. J Acoust Soc Am 85:1245-

1254, 1989

62. Rajan R, Johnstone BM: Contralateral cochlear destruction mediates

protection from monaural loud sound exposures through the crossed

olivocochlear bundle. Hear Res 39:263-278, 1989

63. Rom, WN. (ed)(1992). Environmetal and Occupational Medicine. Boston

USA, Little, Brown and Company. 2nd Ed.

64. Star, P., The Social Transformation of American Medicine, Basic Book, Inc.,

Publisher, New York, 1982.

65. Sudjana. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung: 2005.

66. Sudjana. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung: 2005.

67. SDKI, Laporan SDKI, 2003.

68. Suter AH: The Ability of mildly hearing impaired individuals to discriminate

speech in noise. Washington, D.C.: U.S Environmental Protection Agency

(EPA #550/9-78-100) and U.S. Air Force (#AMRL-TR-78-4) reports, 1978

69. Suter A: Essentials of noise regulations. Otolaryngol Clin North Am 21(3):

551-562, 1979

70. Sanden A, Axelsson A: Comparison of cardiovascular responses in noise-

resistant and noise-sensitive workers. Acta Otolayngol (Stockh) (suppl)

377:75-100, 1981

71. Salvi RJ, Henderson D, Hamernik RP, Colletti V: Basic and Applied Aspects

on Noise-Induced Hearing Loss. New York: Plenum Press, 1985

35

Page 36: MODUL BLOK 20 -   · PDF filePengertian Pejamu, ... Dasar-Dasar Tentang ... Macam Teori Determinan Perilaku 2. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan

72. Suter AH: The development of federal noise standards and damage risk

criteria. In Lipscomb DM (ed) Hearing Conservation in Industry, Schools, and

the Military. London: Taylor & Francis Publishing Co., 1988, pp 45-66

73. Setiadi, G., Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesehatan, Poiners

Pembicara Temilnas ISMKI, Poerwokerto, 2001

74. Soelastomo, Sistem Jaminan Sosial Nasional, YP IDI, 2005.

75. Tjekyan S. Diktat Kuliah Statistik.

76. UNDP, Human Development Report, Statistic, 2003.

77. UNDP, World Bank & Millennium Development Goals, UNDP (Annual DPI-

NGO) Conferences to Focus Millennium Development Goals, Sept 2001.

78. World Federation for Medical Education, Postgraduate Medical Education,

WFME Global Standard for Quality Improvement, WFME Office, 2003.

79. World Health Organization, Burden of Disease, Cost-Effectiveness, and

Health System. Workshop on Evidence for Health Policy, Burden of Disease

Unit, Harvard Center for Population and Development Studies, 2000.

80. World Medical Association., Twelve Principles of Provision of Health Care

in any National Health Care System, WMA Policy, 1983.

81. World Medical Association, WMA Declaration on Professional Autonomy

and Self Regulation, WMA Policy, 1987.

82. World Bank, World Development Indicators, 2001.

83. Welch BL, Welch AS: Physiological Effects f Noise. New York Plenum

Press, 1970

84. Anonim. Statistika. Diperoleh URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika .

Last updated Maret 2008

36