modul 6 mkbl (penjadwalan dengan pdm ).ppt

7/23/2019 Modul 6 MKBL (penjadwalan dengan PDM ).ppt

http://slidepdf.com/reader/full/modul-6-mkbl-penjadwalan-dengan-pdm-ppt 1/18

MANAJEMEN (PROYEK)

KONSTRUKSI BANGUNAN LAUT

KL 3203 MANAJEMEN KONSTRUKSI BANGUNAN LAUT

Modul 6: Penjadwalan denan P!M

!"# I"# Pu"no$o Soe%&"no

Program Studi Teknik Kelautan

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Institut Teknologi Bandung

2008

http://www.offshore-technology.com/projects/macculloch/index.html



2

Daftar Isi

1. Precedence Diagramming Method (PDM)2. Hubungan ketergantungan dalam PDM3. Penyusunan PDM4. Perhitungan PDM

5. aktu ambang (Float )!. "alur kritis





3

1. Precedence Diagramming Method(PDM)

Precedence Diagramming Method (PDM) adalah salah satu cara

#enggambaran rangkaian kegiatan #royek dalam bentuk gra$is.

%etentuan PDM&

PDM sesuai untuk digunakan #ada #royek dengan kegiatan yang berulang

(repetitive).

1. %egiatan (activity ) ditun'ukkan dengan node (activity on node).

2. isi terluar kiri menun'ukkan saat mulai (aal) kegiatan* sedang sisi kanan terluar menun'ukkan saat selesai (akhir)kegiatan.

+alkegiatan

+khirkegiatan





4

2. Hubungan Ketergantungan dalamPDM

Precedence Diagramming Method (PDM) memiliki 4 hubungan ketergantungan* yaitu&

'# (&n&)* +o S+a"+ (,i' - n)* kegiatan ' harus dimulai sekian aktu (n) setelah kegiatan i

selesai.

(S , n

2# S+a"+ +o S+a"+ (i' - n)* kegiatan i harus dimulai sekian aktu (n) sebelum kegiatan '

dimulai.

SS , n

-# (&n&)* +o (&n&)* (,,i' - n)* kegiatan ' harus selesai sekian aktu (n) setelah kegiatan i

selesai.

(( , n

3# S+a"+ +o (&n&)* (,i' - n)* kegiatan i harus dimulai sekian aktu (n) sebelum kegiatan '

selesai.

S( , n




http://slidepdf.com/reader/full/modul-6-mkbl-penjadwalan-dengan-pdm-ppt 5/18 5

3. Penyusunan PDM

1. denti$ikasi kegiatan* da#at dilakukan melalui /.2. Perhitungan #rodukti0itas dan estimasi durasi tia# kegiatan.

3. +nalisis ketergantungan antar kegiatan.

4. Menggambar kegiatan beru#a node.

5. Menggambar hubungan antar kegiatan (node).

!. Melakukan #erhitungan* meli#uti&

1. Perhitungan ke de#an

2. Perhitungan ke belakang

. Penentuan 'alur kritis.





Identikasi Kelompok Kegiatan:Metode !"

Contoh WBS pada Proyek Dermaga:

Proyek Dermaga

+.1 Direksi keet

+.2 Mobilisasi

+.3 Pengukuran

/.1 %aisson

/.2 Pelat #racetak

/.1.1 Pembuatan %aisson

/.1.2 Pemasangan %aisson

Pemasangan ,ender

Pemasangan /ollard

/.2.1 Pembuatan #elat #racetak

/.2.2 Pemasangan #elat #racetak

/. Peker'aan truktur+. Peker'aan Persia#an . Peker'aan ainlain

e0el

e0el 1

e0el 2

e0el 3





No# Ke&a+an !u"a)& .$&nu/ Ke&a+an )eelu$ Ke&a+an )e)uda*1. +1. Direksi keet 1 +2. Pengukuran

2. +2. Pengukuran 2 +1. Direksi keet +3. Mobilisasi

3. +3. Mobilisasi 2 +2. Pengukuran /11. Pembuatan %aisson/21. Pembuatan #elat dermaga

4. /11. Pembuatan %aisson +3. Mobilisasi /22. Pemasangan %aisson

5. /12. Pemasangan %aisson 6 /11. Pembuatan %aisson 1. Pemasangan ,ender2. Pemasangan /ollard

!. /21. Pembuatan #elat dermaga 1 +3. Mobilisasi /22. Pemasangan #elat dermaga

. /22. Pemasangan #elatdermaga

1 /21. Pembuatan #elat dermaga 1. Pemasangan ,ender2. Pemasangan /ollard

6. 1. Pemasangan ,ender 1 /12. Pemasangan %aisson/22. Pemasangan #elat dermaga

7. 2. Pemasangan /ollard 1 /12. Pemasangan %aisson/22. Pemasangan #elat dermaga

Proyek Dermaga





No# Ke&a+an !u"a)& .$&nu/ Ke&a+an )e)uda* 1uunan1. +1. Direksi keet 1 +2. Pengukuran ,-

2. +2. Pengukuran 2 +3. Mobilisasi ,-

3. +3. Mobilisasi 2 /11. Pembuatan %aisson/21. Pembuatan #elat dermaga

,-,-

4. /11. Pembuatan %aisson /12. Pemasangan %aisson -4

5. /12. Pemasangan %aisson 6 1. Pemasangan ,ender2. Pemasangan /ollard

,-,-

!. /21. Pembuatan #elat dermaga 1 /22. Pemasangan #elat dermaga -4

. /22. Pemasangan #elatdermaga

1 1. Pemasangan ,ender2. Pemasangan /ollard

,-,-

6. 1. Pemasangan ,ender 1 7. 2. Pemasangan /ollard 1

Proyek Dermaga





Menggambar kegiatan #node$





Menggambar %ubungan antarkegiatan #node$





&. Per%itungan PDM

"enis'enis #erhitungan dalam PDM adalah&1. Perhitungan ke de#an. Dilakukan untuk mengetahui 8 dan 8, dari masingmasing

kegiatan.

Perhitungan dimulai dari kegiatan #aling aal dengan mengambil harga nol dan diteruskan

ke de#an dengan $ena$a*%an .&la *uunan SS S( (S/ atau $enu"an%an

.&la *uunan ((/ dengan durasi tia# kegiatan hingga kegiatan terakhir. "ika terda#at

dua atau lebih durasi menu'u #ada node yang sama* maka ambil angka yang +e"e)a".2. Perhitungan ke belakang. Dilakukan untuk mengetahui dan , dari masingmasing

kegiatan.

Perhitungan dimulai dari kegiatan terakhir dengan mengambil harga 89 kegiatan terakhir

sama dengan 889nya* diteruskan ke de#an dengan $enu"an%an .&la *uunan S(

(S ((/ atau $ena$a*%an .&la *uunan SS/ dengan durasi tia# kegiatan hingga

kegiatan #aling aal. "ika terda#at dua atau lebih durasi menu'u #ada node yang sama*maka ambil angka yang +e"%e4&l.





Per%itungan PDM: Per%itungan kedepan





Per%itungan PDM: Per%itungan kebelakang





'. aktu (mbang #Float $

"enis'enis aktu ambang (float ) dalam PDM adalah &1. tart ,loat (,). +dalah aktu ambang #ada aal kegiatan.

S( , LS 5 ES

2. ,inish ,loat (,,). +dalah aktu ambang #ada akhir kegiatan.

(( , L( 5 E(





15

Per%itungan )aktu ambang (foat)

Perhitungan waktu ambang (foat) pada Proyek Dermaga:

:o. %egiatanDurasi

(minggu)8 8, , , ,i,

1. +1 1 1 1

2. +2 2 1 1 3 3

3. +3 2 3 3 5 5

4. /11 5 12 14 2 2

5. /12 6 7 11 1 17 2 2

!. /21 1 5 5 15 15

. /22 1 7 7 17 17

6. 1 1 17 17 2 2

7. 2 1 17 17 2 2





16

*. +alur Kritis

"alur kritis adalah 'alur yang menghubungkan kegiatankegiatan kritis* yaitu kegiatan yang tidak memiliki toleransi

keterlambatan (aktu ambangnya sama dengan nol).

/ila kegiatan kegiatan kritis mengalami keterlambatan maka

keseluruhan #royek akan mengalami keterlambatan.uatu kegiatan disebut kritis 'ika&

'# ES , LS

2# E( , L(

3# (loa+ , 0





17

+alur Kritis

"alur kritis #ada #royek dermaga adalah&

A'A2A3B''B'2B2'B227'72




Terima

Kasih


modul 6 mkbl (penjadwalan dengan pdm ).ppt

Documents