modul 2 restorasi

Upload: rizkidwi

Post on 26-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    1/18

    PENYAKIT JARINGAN PULPA

    KELAINAN-KELAINAN PULPA

    1. Iritasi pulpa / karies mengenai emailIritasi pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan enamel gigi mengalami kerusakan sampai

    batas dentino enamel junctionGejala-gejala :

    Kadang-kadang ngilu bila makan/ minum dingin,manis,asam dan bila sikat gigi

    Rasa ngilu akan hilang bila rangsangan dihilangkan

    Pemeriksaan objektif :

    Terlihat karies ang kecil

    !engan sonde : tidak memberi reaksi, tetapi kadang-kadang terasa sedikit

    Tes thermis : dengan chlor etil terasa ngilu, bila rangsang dihilangkan biasana rasa ngilu juga

    hilang

    Therapi :diberi tumpatan sesuai indikasina

    . !"peremi pulpa / karies mengenai #entin

    "peremi pulpa merupakan lanjutan dari iritasi pulpa# "peremi pulpa adalah suatu keadaandimana lapisan dentin mengalami kerusakan , terjadi sirkulasi darah bertambah karena terjadi

    pelebaran pembuluh darah halus di dalam pulpa#Pulpa terdiri dari saluran pembuluh darah halus,

    urat-urat saraf,dan saluran lmpeGejala-gejala :

    Terasa lain jika terkena makanan/ minuman manis,asam panas dan dingin#

    $akanan / minuman dingin lebih ngilu daripada makanan / minuman panas

    Kadang-kadang sakit kalau kemasukan makananPemeriksaan objektif :

    Terlihat karies media atau propunda

    %ila di tes dengan chlor etil terasa ngilu

    !i test dengan sonde kadang terasa ngilu,kadang tidak

    Perkusi tidak apa-apa

    Therapi :

    bila ada karies media ditambal sesuai indikasina,bila mahkota cukup baik#

    %ila karies propunda dilakukan pulpa capping , bila mahkotana baik

    $. Pulpitis

    Pulpitis dibagi dalam beberapa macam aitu :

    a# Pulpitis acuta

    Pulpitis parttialis acuta

    &aitu keadaan dimana sebagian pulpa mengalami peradangan#Gejala-gejala :

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    2/18

    - Rasa neri spontan

    - Rasa neri dapat berlangsung beberapa menit

    - %erdenut sesuai dengan denut nadi- Kadang-kadang tidur terganggu

    Pemeriksaan objektif :

    - Terlihat caries propunda- Test dengan sonde sakit

    - Test dengan chlor etil sakit

    - Perkusi dapat sakit atau tidak- Test 'italitas bereaksi

    Therapi : bila mahkota masih bagus dilakukan pera(atan saraf )mumifikasi*, bila disertai

    periodontitis, lakukan pera(atan periodontitis na terlebih dahulu,baru kemudian pera(atan urat

    saraf#

    Pulpitis totalis acuta

    &aitu keadaan dimana seluruh jaringan pulpa mengalami peradangan

    Gejala-gejala :

    - Rasa sakit ang lebih hebat daripada pulpitis parttialis- Rasa sakit ang terus-menerus tanpa ada penebabna

    - Penderita tidak dapat tidur- Rasa sakit menjalar ke pelipis hingga ke telinga

    Pemeriksaan objektif :

    - Terlihat karies propunda- %iasana pulpa sudah terbuka / perforasi

    - Test dengan sonde sakit

    - Perkusi sakit

    - Test thermis sakit- Test 'italitas sakit

    Therapi : pemberian antibiotik dan analgetik untuk menghilangkan periodontitis, setelah rasasakit periodontitisna hilang dilakukan pencabutan )ekstraksi*

    Pulpitis kronis

    +uatu peradangan pulpa ang sudah berlangsung lama dan tidak menmbulkan keluhan berat#

    Gejala- gejala :- Kadang-kadang terasa sakit kemudian hilang

    - !ulu pernah sakit sekali

    - Tidak ada keluhan ang berat

    - %ila terkena makanan/ minuman panas dingin, terasa agak neri

    Pemeriksaan objektif :- Terlihat adana karies propunda- Pulpa dapat terbuka atau tidak

    - Test sonde sakit

    - Perkusi terasa agak sakit- Test thermis hampir tidak bereaksi

    - Gigi masih 'ital

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    3/18

    %. Ne&r'sa pulpa

    &aitu suatu proses kematian pulpa ang tidak disertai dengan bakteri ini merupakan

    kematian ang steril#Gejala gejala :

    - Tidak ada keluhan sakit

    - arna gigi berubahPemeriksaan objektif :

    - Gigi berubah (arna

    - Gigi dengan tumpatan silikat- !engan test termis tidak menimbulkan reaksi apa-apa

    - Test 'italitas tidak mempunai reaksi

    Therapi :

    - .ntuk gigi ang mempunai akar satu diadakan pera(atan urat saraf- .ntuk gigi ang mempunai akar lebih dari satu diadakan pencabutan bila ada keluhan

    (. Gangraen pulpa

    &aitu kematian pulpa ang disertai dengan in'asi bakteri pembusuk# Proses kematianpulpa ini adalah suatu kematian ang tidak steril#

    Gejala gejala :- %au tidak enak

    - %ila makan-makanan ang panas terasa sakit )oleh karena lobang gigi tertutup sisa makanan*

    Pemeriksaan objektif :- %iasana gigi berubah (arna

    - Terlihat karies propunda atau gigi dengan tumpatan besar

    - Test dengan sonde pulpa terbuka,tidak terasa sakit

    - Percusi dapat terasa sakit dan tidak terasa sakit- Test thermis, dengan panas tersa sakit

    - %au busuk

    - Test 'italitas tidak bereaksi menandakan gigi sudah mati

    Therapi :

    - .ntuk gigi permanent berakar satu dilakukan pera(atan gangraen bila akarna sudah cukupkuat dan oral hgenisna baik

    - .ntuk gigi permanent berakar lebih satu ,dilakukan ekstraksi

    - .ntuk gigi decidui diadakan trepanasi )melobangi atau pulpa sampai perforasi*

    A.PENYAKIT PULPA

    # Pulpa 0ormal

    Gejala klinis: Pulpa respon terhadap tes 'italitas pulpa dan gejala ang ditimbulkan dari

    tes tersebut ringan, tidak menebabkan pasien merasa linu# Respon pulpa terhadap tes akan

    segera hilang dalam beberapa detik#

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    4/18

    Radiografi: Tidak ada gambaran resorpsi, karies, atau pulpa ang terekspos secara

    mekanik#

    Pera(atan: Tidak ada pera(atan endodontic

    # Pulpitis Re'ersibel

    Gejala Klinis: Rasa tidak naman )seperti rasa linu* akan segera hilang bila penebabna

    dihilangkan# Respon dari pulpa berupa rasa ang menusuk ang singkat# 1aktor penebabna

    adalah karies, dentin ang terekspos, pera(atan gigi terakhir, restorasi ang rusak#

    Radiografi: Tidak ada gambaran pulpa ang terekspos, Tidak ada pelebaran membraneperiodontal#

    Pera(atan : Restorasi biasa tanpa pera(atan endodontic

    # Pulpitis Irre'ersibel

    a# Pulpitis Irre'ersibel +imptomatik

    Gigi didiagnosa sebagai pulpitis irre'ersible bila terdapat gejala rasa sakit spontan atau

    berdenut# Rasa sakit ang ditimbulkan biasana diperparah dengan perubahan temperature

    )khususna stimulus dingin*, rasa sakitna pun berlangsung cukup lama (alaupun penebab rasa

    sakit telah dihilangkan# Rasa sakit ang timbul dapat terasa menusuk atau tumpul, terlokalisasi

    ataupun menebar#

    Pada radiografi terlihat perubahan minimal pada tulang periradicular , namun terkadang

    gambaran radiografina pun dapat terlihat normal# 2pabila pulpitis irre'ersible ini semakin parahmaka akan menebabkan gambaran ligament periodontal semakin tebal#

    !iperlukan pera(atan endodontik, dapat berupa pera(atan pulpotomi atau pulpektomi# 2pabila

    pulpitis irre'ersible tidak dira(at maka gigi akan nekrosis#

    b# Pulpitis Irre'ersibel 2simptomatik

    Pada beberapa kasus karies ang dalam tidak menimbulkan gejala, (alaupun secara klinis danradiologis terlihat karies ang telah sampai kedalam pulpa# 2pabila gigi tidak dira(at maka

    kondisi akan semakin parah menjadi pulpitis irre'ersibel simptomatik sampai menjadi nekrosis,

    sehingga perlu dilakukan pera(atan endodontik segera sebelum pulpitis irre'ersibelmenimbulkan gejala sakit ang berat#

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    5/18

    # 0ekrosis Pulpa

    +aat pulpa nekrosis )pulpa non 'ital*, suplai darah ke pulpa sudah tidak ada dan saraf pulpa pun

    tak berfungsi# +etelah pulpa nekrosis, penakit gigi menjadi asimptomatik sampai akhirnaakan menimbulkan gejala ang ditimbulkan dari penebaran penakit ke jaringan periradikular#

    !engan pulpa nekrosis , gigi tidak akan respon terhadap tes elektris dan tes dingin# 0ekrosis

    pulpa dapat terjadi sebagian atau keseluruhan dan dapat tidak meliputi seluruh akar pada gigidengan akar lebih dari satu, sehingga gejala ang ditimbulkan gigi seringkali membingungkan,

    saat dilakukan tes 'italitas pulpa disalah satu sisi responna negati'e dan pada sisi akar lainna

    responna dapat positif# Gigi ini dapat menimbulkan gejala seperti pulpitis irre'ersibelsimptomatik#

    +etelah pulpa nekrosis, bakteri akan tumbuh dalam saluran akar# 2pabila bakteri atau toksin

    bakteri menebar kedalam ligamen periodontal , gigi dapat berespon positif terhadap tes perkusi

    dan dapat menimbulkan sakit spontan# !alam keadaan ini gigi biasana hipersensitif terhadappanas dan sakit mereda bila diberi dingin#

    Perubahan Radiografi dapat terliha dari perubahan ketebalan membrane periodontal sampai

    lesi periapikal ang radiolusen# !ibutuhkan pera(atan endodontik nekrosis pulpa

    ). PENYAKIT PERIAPIKAL

    # 3aringan 2pikal ang 0ormal

    !alam kategori ini, gigi tidak menimbulkan gejala sakit# Tes perkusi dan tes palpasi hasilna

    normal# Pada gambaran radiografi terlihat laminadura ang masih baik dan membran periodontal

    disekeliling akar tidak melebar#

    # Periodontitis 2pikalis +imptomatik

    Gigi dengan periodontitis apikalis simptomatik akan memiliki gejala sakit akut pada saat

    menggigit atau perkusi# Gigi ini dapat respon ataupun tidak respon terhadap tes 'italitas pulpa#

    Gambaran radiografi , terlihat pelebaran membrane periodontal dan dapat terlihat radiolusenpada apikal atau tidak#

    # Periodontiti s 2pikalis 2simptomatik

    Gigi dengan periodontitis apikalis asimptomatik umumna tidak memiliki gejala klinis# Gigi ini

    tidak respon terhadap tes 'italitas pulpa, dan hasil radiografi terlihat gambaran radiolusen di

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    6/18

    apikalna# Gigi ini umumna tidak sensitif terhadap tekanan menggigit tetapi mungkin terasa

    berbeda pada pasien saat diperkusi#

    # 2bses 2pikal 2kut

    Gigi dengan abses apikal akut memiliki rasa sakit ang sangat akut untuk menggigit, perkusi,dan palpasi# Gigi ini tidak respon terhadap tes 'italitas pulpa dan dapat terjadi mobiliti dalam

    berbagaigrade# Pada gambaran radiografi terlihat pelebaran membran periodontal sampai

    radiolusen di apikal# Pembengkakan dapat terlihat di intraoral atau ekstraoral# %iasana disertaidengan demam dan palpasi pada kelenjar limfe cer'ical dan submandibular menunjukkan adana

    pembesaran#

    # 2bses 2pikal Kronis

    Gigi dengan abses apikal kronis umumna tidak memiliki gejala klinis# Gigi ini tidak respon

    terhadap tes 'italitas pulpa dan pada gambaran radiografina terlihat gambaran radiolusen di

    apikal# Gigi umumna tidak sensiti'e terhadap tekanan menggigit tetapi mungkin dapat terasaberbeda pada pasien saat diperkusi# !ibedakan dengan periodontitis apikalis asimptomatik

    dengan fistul ang terlihat disekitar gigi ang abses#

    ETIOLOGI

    PENYAKIT PULPA

    Penakit pulpa adalah suatu keadaan saat kekuatan pulpa rendah untuk menjadi kuat

    kembali ang disebabkan akti'itas plasminogen ang tinggi, ang dengan cepat merusak fibrin

    setelah injuri,

    II..1. Eti'l'giIritasi pada jaringan pulpa dan jaringan periradikuler akan mengakibatkan inflamasi#

    a. Iritan mikr'*a $

    Karies mengandung banak bakteri seperti +# $utans, 4aktobasili, 2ctnomces#

    $ikroorganisme dalam kares menghasilkan toksin ang berpenetrasi kedalam pulpa melalui

    tubulus dentin#

    4esi periapeks terjadi setelah pulpa terinflamasi dan nekrosis# 4esi pertama-tama meluas

    kea rah ori5ontal, lalu kearah 'ertikal, baru kemudian berhenti#

    4ambat atau cepat kerusakan jaringan akan meluas dan menebar keseluruh jaringan

    pulpa# %akteri dan produkna dan iritan lain dari jaringan ang telah nekrosis menjadi merembes

    dalam jaringan periapeks menjadi inflamasi periapeks#

    3alanna in'asi bakteri 6

    $asukna bakteri kedalam pulpa melalui 7 cara :

    In'asi langsung melalui dentin seperti misalna karies, fraktur mahkota atau akar, terbukana

    pulpa pada saat preparasi ka'itas, atrisi, abrasi, erosi, atau retak pada mahkota#

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    7/18

    In'asi melalui pembuluh darah atau limfatik terbuka, ang ada hubunganna dengan penakit

    periodontal, suatu kanal aksesori pada daerah furkasi, infeksi gusi, atau skalling gigi# In'asi

    melalui darah, misalna selama penakit infeksi atau bakterimia transien#

    %akteri dapaat menembus dentin pada (aktu preparasi ka'itas karena kontaminasi lapisan smear

    karena penitrasi bakteri pada tubuli dentin terbuka, disebabkan oleh proses karies dan masuknabakteri karena tindakan operatif ang tidak bersih# %akteri dan toksin menembus tubuli dentin

    dan (aktu mencapai pulpa, menebabkan reaksi inflamasi#

    *. Iritan mekanis.

    3aringan radikuler dapat teriritasi secara mekanik dan mengalami inflamasi oleh pengaruh

    trauma, hiperoklusi, prosedur dan kecelakaan pera(atan endodonsia, ekstirpasi pulpa,

    instrumentasi ang terlalu berlebihan ) o'erinstrumentation *, perforasi akar, dan pengisisan ang

    terlalu panjang#

    Iritasi mekanik oleh instrument biasa terjadi selama preparasi saluran akar#penentuan

    panjang gigi ang tidak tepat biasana merupakan penebab instrumentasi berlebihan dan

    inflamasi#Tidak adana apical stop setelah preparasi dan embersihan saluran akar dapat

    menebabkan bahan obturasi keluar kedaerah periapeks dilanjutkan dengan kerusakan fisik dan

    kimia#

    &. Iritan kimia.

    2ntibakteri ang dipakai selama pembersihan dan pembentukan saluran akar, obat-obatan

    intrakanal, sena(a dalam bahan obturasi menjadi iritan kimia ng potensial mengiritasi jaringan

    periradikuler#

    Klasi+ikasi Pen"akit Pulpa%

    a. !iperemi Pulpa

    "iperemi pulpa adalah penumpukan darah secara berlebihan pada pulpa, ang di

    sebabkan oleh kongesti 'askulai#

    "iperemi pulpa ada 8 tipe:

    2rteri )aktit*, jika terjadi peningkatan peredaran darah arteri

    9ena )pasit*, jika terjadi pengurangan peredaran darah 'ena

    *. Pulpitis

    Pulpitis merupakan kelanjutan dari hiperemi pulpa,aitu bakteri ang menggerogoti

    jaringan pulpa#

    %erdasarkan sifat eksuclat ang keluar dari pulpa,pulpitis terbagi atas:

    Pulpitis akut,secara struktural jaringan pulpa sudah tidak di kenal lagi,tetapi selna masih

    terlihat jelas#

    Pulpitis akut tibrinosa bnak di temukan tbrinogen pada pulpa#

    Pulpitis akut hemoragi bnak eritrosit di pulpa

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    8/18

    Pulpitis akut purulenta terlihat intitrasi sel-sel masih ang berangsur berubah menjadi peleburan

    jaringan pulpa#

    %erdasarkan ada atau tidakna gejala:

    Pulpitis simtomasis

    Pulpitis merupakan respon peradangan dari jaringan pulpa terhadap ititasi,dengan proses

    eksudatit memegang peranan#

    &ang termasuk dalam pulpitis sistomasis adalah:

    - Pulpitis akut

    - Pulpitis akut dengan periodontitis apikalis

    - Pulpitis subakut

    Pulpitis asimtomasis

    $erupakan proses peradangan ang terjadi sebagai mekanisme pertahanan dari jaringan pulpaterhadap iritasi dengan proses proliterasi#

    &ang termasuk pulpitis asimtomasis:

    - Pulpitis kronis lilseratif

    - Pulpitis kronis hiperplastik

    - Pupitis kronis ang bukan di sebabkan karres

    %erdasarkan gambaran histopatologi dan diagnose kolinis:

    Pulpitis re,ersi*le,aitu fitalitas jaringan pulpa masih dapat di pertahankan#

    &ang termasuk pulpitis re'ersible:- Peradangan pulpa stadium transisi

    - 2trofi pulpa

    - Pulpit akut

    Pulpitis Ire,ersi*el,aitu keadaan ketika 'italitas jaringan pulpa tidak dapat di

    pertahankan,tetapi gigi masih dapat di pertahankan dalam rongga mulut#

    &ang termasuk pulpitis inter'ersibel:

    - Pulpitis kronis parsicilis tanpa nekrosis

    - Pulpitis kronis parsicilis dengan nekrosis

    - Pulpitis kronis koronalis dengan nekrosis

    - Pulpitis kronis radikularis dengan nekrosis- Pulpitis kronis eksaserbasi akut

    &. egerasi Pulpa

    Penebabna ialah iritasi ringan ang persisten# Keadaan ini biasana asimtomatis,gigi

    tidak mengalami perubahan (arna dan pulpa tidak bereaksi terhadap tes termal dan elekrik#

    $acam-macam degerasi pulpa:

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    9/18

    !egerasi hialin#

    Terjadina penebelan jaringan ikat pulpa karena penempelan karbohidrat#

    !egerasi amiloid

    Terlihat gumpalan-gumpalan sel pada pulpa

    !egerasi kapur

    Terjadina mineralisasi pada pulpa sehingga dapat terbentuk dentikel#mineralisasi dapat

    terjadi#mineralisasi dapat terjadi pada jaringan saraf,jaringan ikat,terutama pada saluran akar#

    #. Pulpitis !iperplastik

    pulpitis hiperplastik merupakan suatu intlamasi pulpa produkdif ang di sebabkan oleh

    suatu pembukaan karies luas pada pulpa muda#

    Ganguan ini di tandai oleh perkembangan jarinagan granulasi,kadang-kadang tertutup

    oleh opitelium dan di sebab kan Karen iritasi tingkat rendah ang berlangsung lama#

    e. Nekr'sis pulpa.

    0ekrosis pulpa adalah kematian ang merupakan proses lanjutan dari radang pulpa

    akut/kronis/terhenti sirkulasi darah#

    2da 8 tipe nekrosis pulpa,aitu:

    Tipe koagulasi,banak jaringan ang larut, mengendap,dan berubah menjadi bahan ang padat#

    Tipe liguetation jarainagn pulpa menjadi bahan lunak dan cair

    II..$. !ist'pat'l'gi (

    a. Pulpitis Re,ersi*el+ecara mikroskopis, terlihat adana dentin reparatif,gangguan lapisan odontoblas,

    pembesaran pembuluh darah, ekstra'asasi cairan edema, dan adana sel inflamasi kronis ang

    se'ara imunologis kompeten#

    *. Pulpitis irre,ersi*el

    Gangguan ini mempunai tingkat imflamasi kronis dan akut dalam pulpa# %ila karies

    tidak diambil, perubahan inflamasi di dalam pulpa akan meningkat keparahanna jika kerusakan

    mendekati pulpa# 9enula pasca-kapiler menjadi padat dan mempengaruhi sirkulasi di dalam

    pulpa, serta menebabkan perubahan patologik seperti nekrosis#

    &. Nekr'sis pulpa

    !alam ka'itas pulpa terlihat adana jaringan pulpa nekrotik, debris seluler, danmikroorganisme# 3aringan periapikal menunjukkan sedikit inflamasi ang dijumpai di ligamen

    periodontal#

    Pemeriksaan Klinis

    a# Pemerisaan u*0ekti+

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    10/18

    Keadaan saat itu

    +ejumlah informasi rutin ang berkaitan dengan data pribadi, ri(aat medis dan ri(aat

    dental serta keluhan utama dapat diperoleh melalui personil staf#

    2spek nata dari neri

    0eri ang intensitasna tinggi biasana bersifat intermiten, sedangkan angintensitasna rendah sering bersifat terus menerus dan berlarut-larut# +ejumlah aspek neri

    merupakan petunjuk kuat bagi adana penakit endodonsi ang ire'ersibel dan perluna

    dilakukan pera(atan# 2spek-aspek ini adalah : )* intensitas, )8* spontanitas, dan )7* kontinuitas

    neri#

    Intensitas neri

    $akin intens nerina )misalna makin mengganggu neri tersebut terhadap gaa hidup

    pasien*, makin besar kemungkinan adana penakit ang ire'ersibel# 0eri intens adalah neri

    ang baru terjadi tak dapat diredakan oleh analgesik dan telah menebabkan pasien mencari

    pertolongan# 0eri intens dapat timbul dari pulpitis ire'ersibel atau dari periodontitis atau akses

    aplikasi akut#

    b# Pemeriksaan '*0ekti+

    Pemeriksaan ;kstra

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    11/18

    Palpasi.+eperti halna perkusi, palpasi menentukan seberapa jauh proses inflamasi telah

    meluas ke arah periapeks# Respon positif pada palpasi menandakan adana inflamasi

    periradikuler# Palpasi dilakukan dengan menentukan mukosa diatas apeks dengan cukup kuat#

    Penekanan dilakukan dengan ujung jari dan, seperti juga pada tes perkusi, pemeriksaan

    hendakna memakai juga gigi pembanding#

    - Tes ke,italan pulpa

    +timulasi langsung atau direct pada dentin, dingin, panas, tes listrik akan menentukan

    respons terhadap stimulasi dan kadang-kadang dapat mengidentifikasikan gigi tersangka melalui

    timbulna respins ang abnorma

    Gam*aran #an ge0ala klinis

    a. Pulpitis Re,ersi*el

    Pulpitis re'ersible tidak menimbulkan gejala )asimptomatik* , tetapi jika ada gejala biasana

    timbul dari pola tertentu seperti :

    2plikasi cairan / udara dingin atau panas menebabkan neri tajam sementara

    3ika panas diaplikasikan pada gigi ang pulpana normal , akan timbul respo a(al ang lambat

    dan intensitas neri akan semakin naik > jika suhuna dinaikkan# +ebalikna , jika dingin

    diaplikasikan pada gigi ang pulpana normal , akan timbul reaksi nerri dan intensitas nerina

    cenderung menurun jika stimulus dinginna dipertahankan

    *. Pulpitis Irre,ersi*le

    Pulpitis Irre'ersible sering merupakan akibat atau perkembangan lebih lanjut dari pulpitis

    re'ersible # Kerusakan pulpa ang parah akibat pengambilan dentin ang banak selama

    prosedur operatif atau gangguan dalam aliran darah dalama pulpa akibat trauma atau gerakkangigi pada pera(atan orthodonti dapat juga menjadi penebabna

    Pulpitis irre'ersible biasana tidak menimbulkan gejala , atau pasien hana mengeluh

    gejala ang ringan saja , akan tetapi pulpitis irre'ersible dapat juga menebabkan episode neri

    spontan ang intermiten atau teru menerus tanpa ada stimulus eksternal

    0erina bisa tajam, tumpul, berbatas jelas, menebar, bisa hana beberapa menit atau berjam-

    jam#

    $engetahui letak pulpana lebih sukar dibandingkan dengan menentukan letak neri

    periradikuler dan akan makin sukar jika neri makin parah# 2plikasi +timuli eksternal seperti

    dingin atau panas dapat mengakibatkankan neri ang berkebjangan#

    3adi, pada pulpa dengan neri parah responsna berbeda pada pulpa pada gigi dengan

    pulpitis Ire'ersibel bisa menimbulkan respons dengan segera, kadang-kadang dengan aplikasi

    dingin responsna tidak hilang dan berkepanjangan# 2dakalana akan menimbulkan

    9asokonstruiksi, turunna tekanan pulpa dan hilangna neri setelah beberapa saat#

    alaupun telah dinatakan bah(a gigi-gigi dengan pulpitis ire'ersiel memiliki ambang

    rangsang lebih rendah terhadap simulasi elektrik, $umford menemukan ambang presepsi neri

    ang serupa, baik dalam pulpa ang terimflamasi maupun tidak#

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    12/18

    &. Pulpa Nekr'sis

    Gigi ang kelihatan normal dengan pulpa nekrotik tidak menebabkan gejala rasa sakit#

    !iskolorasi adalah tanda utama bah(a pulpa mati#

    Gam*aran #an ge0ala klinis

    a. Pulpitis Re,ersi*el

    Pulpitis re'ersible tidak menimbulkan gejala )asimptomatik* , tetapi jika ada gejala biasana

    timbul dari pola tertentu seperti :

    2plikasi cairan / udara dingin atau panas menebabkan neri tajam sementara

    3ika panas diaplikasikan pada gigi ang pulpana normal , akan timbul respo a(al ang lambat

    dan intensitas neri akan semakin naik > jika suhuna dinaikkan# +ebalikna , jika dingin

    diaplikasikan pada gigi ang pulpana normal , akan timbul reaksi nerri dan intensitas nerina

    cenderung menurun jika stimulus dinginna dipertahankan

    *. Pulpitis Irre,ersi*le

    Pulpitis Irre'ersible sering merupakan akibat atau perkembangan lebih lanjut dari pulpitis

    re'ersible # Kerusakan pulpa ang parah akibat pengambilan dentin ang banak selama

    prosedur operatif atau gangguan dalam aliran darah dalama pulpa akibat trauma atau gerakkan

    gigi pada pera(atan orthodonti dapat juga menjadi penebabna

    Pulpitis irre'ersible biasana tidak menimbulkan gejala , atau pasien hana mengeluh

    gejala ang ringan saja , akan tetapi pulpitis irre'ersible dapat juga menebabkan episode neri

    spontan ang intermiten atau teru menerus tanpa ada stimulus eksternal

    0erina bisa tajam, tumpul, berbatas jelas, menebar, bisa hana beberapa menit atau berjam-jam#

    $engetahui letak pulpana lebih sukar dibandingkan dengan menentukan letak neri

    periradikuler dan akan makin sukar jika neri makin parah# 2plikasi +timuli eksternal seperti

    dingin atau panas dapat mengakibatkankan neri ang berkebjangan#

    3adi, pada pulpa dengan neri parah responsna berbeda pada pulpa pada gigi dengan

    pulpitis Ire'ersibel bisa menimbulkan respons dengan segera, kadang-kadang dengan aplikasi

    dingin responsna tidak hilang dan berkepanjangan# 2dakalana akan menimbulkan

    9asokonstruiksi, turunna tekanan pulpa dan hilangna neri setelah beberapa saat#

    alaupun telah dinatakan bah(a gigi-gigi dengan pulpitis ire'ersiel memiliki ambang

    rangsang lebih rendah terhadap simulasi elektrik, $umford menemukan ambang presepsi neri

    ang serupa, baik dalam pulpa ang terimflamasi maupun tidak#

    &. Pulpa Nekr'sis

    Gigi ang kelihatan normal dengan pulpa nekrotik tidak menebabkan gejala rasa sakit#

    !iskolorasi adalah tanda utama bah(a pulpa mati#

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    13/18

    II... Gam*aran Ra#i'gra+i

    Pulpitis Irre,ersi*el

    Pulpitis !iperplasti&

    II..2. Termin'l'gi iagn'sa

    Ge0ala Ra#igra+i Tes Pulpa Tes Periapek

    Pulpitis

    Re,ersi*el

    Pulpitis

    Irre,ersi*el

    $ungkin

    menimbulkangejala ringan

    terhadap

    stimulus

    termis atau

    mungkin juga

    tidak#

    +ama dengan

    re'ersibel

    selain itu

    mungkin

    terdapat neri

    spontan atau

    neri parah

    terhadap

    stimulus#

    Tidak ada

    perubahanperiapek#

    Tidak ada

    perubahan

    radiolusensi di

    periapek#

    $emberi

    respon#

    $emberi

    respon

    )mungkin

    dengan neri

    ekstrem

    terhadap

    stimulus

    termis*#

    Tidak sensitif

    $ungkin

    memberi

    respon neri

    atau mungkin

    juga tidak

    terhadap

    perkusi atau

    palpasi#

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    14/18

    Nekr'sis

    Pulpa

    Tidak ada

    reaksi

    terhadap

    stimulus

    Tidak

    memberi

    respon

    Tergantung

    pada status

    periapek

    II..3. Pr'gn'sis $

    a. Pulpitis re,ersi*el

    Prognosis untuk pulpa adalah baik bila iritan diambil cukup dini kalau tidak kondisina dapat

    berkembang menjadi pulpitis irre'ersibel#

    *. Pulpitis Irre,ersi*el

    Prognosis gigi adalah baik bila pulpa diambil dan pada gigi dilakukan terapi endodontik dan

    restorasi ang tepat#&. Pulpitis 4iperplastik kr'nis

    Prognosis bagi pulpa tidak baik# Prognosis bagi gigi baik setelah pera(atan endodontik dan

    restorasi ang memadai

    #. Nekr'sis Pulpa

    Prognosis bagi gigi baik bila diadakan terapi endodontik ang tepat#

    II..15. Ren&ana pera6atan (

    a. Pulpitis Re,ersi*el Akut 7!iperemia8

    $enemukan gigi ang terkena dapat dengan mudah dilakukan pasien dapat

    menunjukkan gigi ang sakit# !iagnosis dapat ditegakkan oleh pemeriksaan 'isual, taktil, termal,dan pemeriksaan radiografik#

    %ila suatu restorasi ang baru dibuat mempunai titik kontak prematur, memperbaiki

    kontur titik ang tinggi biasana akan meringankan rasa sakit dan memungkinkan pilpa sembuh

    kembali#

    %ila neri ang bertahan timbul setelah preparasi ka'itas, atau karena pembersihan

    ka'itas secara kimia(i atau karena kebocoran preparasi, maka restorasi harus diangkat dan

    diganti dengan semen sedati'e seperti seng oksida eugenol# =ara ang sama dapat dilakukan bila

    daerah pembusukan )deca* berulang di ba(ah restorasi lama tidak menebabkan pulpa terbuka#

    Pera(atan terbaik adaah pencegahan suatu bahan protektif pulpa diletakkan di ba(ah

    semua restorasi, hindarai kebocoran mikro, kurangi trauma oklusal bila ada, buat kontur ang

    baik pada semua restorasi, dan hindari trauma /injuri pada pulpa# +etelah pera(atan paliatif, rasa

    sakit akan hilang selama beberapa hari# %ila tetap bertahan atau lebih buruk, lebih baik pulpa

    diekstirpasi#

    *. Pulpitis Ire,ersi*el Akut

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    15/18

    Pera(atan darurat ang paling baik adalah pulpektomi# %ila pasien memberikan

    gambaran rasa sakit ang berlangsung bermenit-menit atau berjam-jam, atau sakit spontan dan

    mengganggu tidur, pasien lebih membutuhkan pulpektomi pada gigi ang bersangkutan#

    9a&am-ma&am pera6atan En#'#'nsia %

    1. Pulpekt'mi

    Pulpektomi adalah tindakan pengambilan seluruh jaringan pulpa dari seluruh akar dan

    korona gigi#

    Indikasi:

    Gigi sulung dengan infeksi ang mele(ati kamar pulpa, baik pada gigi 'ital, nekrosis sebagian

    maupun gigi sudah non'ital#

    +aluran akar dapat dimasuki instrument#

    Kelainan jaringan periapeks dalam gambaran radiografi kurang dari sepertiga apikal#

    a. Pulpekt'mi :ital

    Pulpektomi 'ital sering dilakukan pada gigi anterior dengan karies ang telah meluas ke

    arah pulpa, atau gigi ang mengalami fraktur#

    Teknik Pulpotomi 9ital

    Pera(atan Kunjungan I Kunjungan II

    !iagnosis )foto rontgen I*

    2nestesi lokal 8

    Isolasi )absolut* 7

    Preparasi ka'itas dengan bur bulat, 7? perdarahan

    dihentikan dengan "8

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    16/18

    Inter'al kunjungan 8-7 hari -8

    minggu

    *. Pulp't'mi e,ital

    Pulpotomi de'ital sering dilakukan pada gigi posterior ang telah mengalami pulpitis

    atau dapat juga pada gigi anterior pada pasien ang tidak tahan terhadap anestesi# Pera(atan ini

    sekarang sudah jarang dilakukan pada gigi tetap, biasana langsung dilakukan pera(atan

    pulpektomi 'ital (alaupun ada gigi posterior# Pulpektomi de'ital masih sering digunakan hana

    pada gigi sulung#

    Teknik Pulpektomi !e'ital

    Pera(atan Kunjungan I Kunjungan II Kunjungan III

    !iagnosis )foto rontgen I*

    Isolasi )relatif/absolute* 8

    Preparasi ka'itas, keringkan 78

    sampai orifisum

    Peletakan bahan de'italisasi

    )ToHa'it*6

    Tambalan sementara, semen

    oksida seng eugenol atau semen

    En)P

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    17/18

    &. Pulpekt'mi N'n,ital

    Pera(atan saluran akar ini sering dilakukan pada gigi anterior dengan diagnosis gangrene

    pulpa atau nekrosis#

    Indikasi:

    $ahkota gigi masih dapat direstorasi

    Gigi tidak goang dan periodontal normal

    1oto rontgen menunjukkan resorpsi akar tidak lebih dari sepertiga apikal, tidak ada granuloma

    pada gigi sulung

    Kondisi pasien baik serta ingin gigina dipertahankan dan bersedia untuk memelihara kesehatan

    gigi dan mulutna

    Keadaan ekonomi pasien memungkinkan

    Kontraindikasi:

    Gigi tidak dapat direstorasi lagi

    Resorpsi akar lebih dari sepertiga apikal

    Kondisi pasien buruk, mengidap penakit kronis

    Terdapat belokan ujung dengan granuloma atau kista ang sukar dibersihkan

    Teknik Pulpektomi 0on'ital

    Pera(atanKunjungan

    I

    Kunjungan

    II

    Kunjungan

    III

    Kunjungan

    I9

    !iagnosis )foto rontgen I*

    Isolasi )relatif/absolut* 8

    Trepanasi preparasi ka'itas,

    preparasi saluran akar secara

    manual dan ultrasonik

    7

    8

    foto jarum

    )foto

    rontgen II*

    endometer

    8

    Irigasi "8

  • 7/25/2019 modul 2 restorasi

    18/18

    Pengisian saluran akar dengan

    gutaperca B pasta tubli seal

    )foto rontgen III*

    7

    tambalan

    sementara

    Tambalan tetap 8

    Inter'al kunjungan 8-7 hari 8-7 hari -8 hari=atatan: Kontrol setelah A bulan )foto rontgen*

    II..11.E,aluasi Pera6atan

    Penentuan berhasil atau tidakna pera(atan diambil dari :

    a. Pemeriksaan klinis

    &ang paling dinilai adalah tanda dan gejala klinis, ang apabila jelas sekali indikasi

    kegagalan#

    )er4asilapabila tidak ada neridan gejala, namun penakit tanpa gejala ang signifikan

    merupakan keadaan ang umum terjadi#

    Kriteria klinis keberhasilan pera(atan ang disusun oleh %ennet dan ka(an-ka(anna

    adalah :

    Tidak adana neri atau pembengkakan

    "ilangna saluran sinus

    Tidak ada fungsi ang hilang

    Tidak ada bukti kerusakan jaringan lunak termasuk tidak adana sulkus ang dalam pada

    pemeriksaan dengan sonde periodontium#

    *. Temuan ra#i'gra+is

    Tiga criteria dalam hasil radiografis, aitu:

    %erhasil, jika tidak ada lesi apeks ang resorptif secara radiologis# &ang berarti bah(a suatu lesi

    ang terdapat saat pera(atan telah membaik atau tidak ada timbul lesi ang tidak ada saat

    pera(atan# Keberhasilan benar-benar terjadi jika radiolusensi tidak berkembang atau hilang

    setelah inter'al -6 tahun#

    Gagal, jika kelainana menetap atau berkembangna suatu tanda penakit ang jelas secara

    radiografis# +ecara khusus, terdapat lesi radiolusen ang telah membesar, telah menjadi persisten

    atau telah berkembang mulai di saat pera(atan#