modul 2 manajemen perpajakanmurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ......

27
Modul ke: Fakultas Program Studi Manajemen Perpajakan Mempelajari aspek manajemen pajak dalam pemilihan bentuk usaha tetap dan factor-faktor yang berhubungan dengan petunjuk pelaksanaan manajemen pajak Dra. Rokhanah Murkana, Ak. M.Si. 02 FEB AKUNTANSI

Upload: trinhdiep

Post on 03-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Manajemen PerpajakanMempelajari aspek manajemen pajak dalam pemilihan bentuk usaha tetap dan factor-faktor yang berhubungan dengan petunjuk pelaksanaan manajemen pajak

Dra. Rokhanah Murkana, Ak. M.Si.

02FEB

AKUNTANSI

Page 2: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pajak dan Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan tugasmanajer yang paling penting dari pekerjaan-nya.- Berapa besar pajak yang harus dibayar- Bagaimana cara melakukan penghindaran

pajak yang tidak melanggar undang-undang.

- Bagaimana hasil penghematan pajak digu-nakan dan untuk keperluan apa.

Page 3: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pengambila Keputusan

Pada hakekatnya pengambilan keputusanmerupakan proses mengevaluasi beberapaaltenatif yang tersedia. Ditinjau dari segiperpajakan alternatif jatuh kepada alternatifyang menjanjikan keuntungan yang terbesar.Sebagian besar dari tindakan yang diambildalam rangka perpajakan dapat dikatagorikansebagai keuntungan pajak atau biaya pajak.

Page 4: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pajak dengan PengambilanKeputusan

Pajak dikaitkan dengan pengambilan keputu-san meliputi :1. Pemberian dalam Bentuk Natura dan

Kenikmatan.2. Biaya setelah pajak (after tax)3. Tambahan Modal dan Tambahan/ Peng-

gantian Assets.

Page 5: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pemberian Dalam Bentuk Naturadan Kenikmatan

Biaya penggantian atau imbalan sehubungandengan pekerjaan atau jasa yang diberikandalam bentuk natura dan kenikmatan, kecualipenyediaan makanan dan minuman bagiseluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yangtidak dapat dikurangkan dari penghasilannya.Aspek pajak yang muncul akibat koreksi fiskalterhadap pemberian dalam bentuk naturadan kenikmatan tersebut harus diperhitung-kan oleh perusahaan.

Page 6: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Biaya Setelah pajak ( After tax Cost)

Untuk kepentingan pengambilan keputusanperlu adanya pembedaan antara tarif pajak rata-rata (average tax rate) dan tarif pajak marginal.Tarif pajak rata-rata menperlihatkanperbandingan (rasio) antara jumlah pajakterutang dengan penghasilan kena pajak, tarifpajak ada relevansinya apabila ingin mengetahuiberapa besar jumlah tambahan pajak yang harusdibayar atau yang harus dihindarkan akibattransaksi spesifik.

Page 7: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Tambahan Modal danTambahan/Penggantian Aset

Apabila suatu perusahaan membutuhkantambahan modal untuk suatu jangka waktuyang relatif panjang. Ada beberapakemungkinan yang dapat dilakukan olehperusahaan tersebut antara lain :1. Menerbitkan saham-saham baru2. Kredit Investasi jangka panjang

Page 8: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Keputusan manajer tentang cara-caramemperoleh tambahan atau penggantian

assets

1. Kemungkinan memperoleh kredit inves-tasi

2. Alternatif penyusutan yang diperkenan-kan

3. Pilihan antara pembelian dan Leasing4. Pilihan antar pembelian aset baru atau

aset bekas.

Page 9: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Petunjuk PelaksanaanPerencanaan Pajak

1. Umum2. Prinsip Taxable dan Deductible3. Formula Umum Perhitungan PPh.4. Variabel Kritis( Critical Variables)5. Faktor Pajak6. Memaksimalkan pengecualian-pengecualian.7. Tarif pajak marginal8. Pemecahan 1 perusahaan menjadi beberapa

perusahaan.9. Memaksimalkan pengurangan.

Page 10: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Umum, Pehitungan pajakterutang(final).

Perhitungan Pajak terutang (final) merupakanfungsi dari 3 variabel, yaitu :1. Variabel ketentuan peraturan perundang-

undangan pajak (tax law)2. Variabel facta (facts) dan3. Variabel proses administrasi dan kadang-

kadang juga proses pengadilan.Dari ke 3 variabel tsb, sedikit sekali perhatianterhadap peranan kritis dari suatu fakta danbetapa pentingnya peranan suatu fakta dalammenentukan setiap sen utang pajak.

Page 11: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Prinsip Taxable(Dapat Dipajaki) dan Deductible (Dapat Dikurangi)Merupakan prinsip yang lazim dipakai dalamperencanaan pajak, yang pada umumnyamengubah biaya yang tidak boleh dikurang-kan atau sebaliknya mengubah penghasilanyang merupakan objek pajak menjadipenghasilan yang tidak objek pajak, dengankonsekuensi terjadinya perubahan pajakterutang akibat pengubahan tsb, mana yanglebih menguntungkan akibat koreksitersebut.

Page 12: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Formula Umum PerhitunganPajak Penghasilan

Dalam rangka mendesain suatu perencanaan pajak, adabeberapa alternatif pendekatan sistematis yang dapatdilakukan, tetapi kesemuanya itu bertitik tolak kepadaformula umum perhitungan pajaknya.Oleh karena sasarannya adalah mengeffisiensikan bebanpajak (pajak yang terutang) yang berada pada lapisanbawah dari perhitungan tsb, secara aritmatika untukmemperoleh lapisan bawah yang minimal tsb, pengaturanharus dilakukan dengan melibatkan semua komponenyang di atasnya secara maksimal, sehingga dengandemikian yaitu meminimalkan tarif pajak danmemaksimalkan biaya fiskal yang dapat dikurangkan sertamemaksimalkan penghasilan yang ditangguhkan ataudikecualikan dari pengenaan pajak.

Page 13: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Variabel Kritis (critical Variables)

1. Usahakan agar terdapat penghasilan yangstabil untuk menghindarkan pengenaan pajakdari klas yang tarifnya tinggi.

2. Percepat atau tunda beberapa penghasilandan biaya-biaya untuk memperoleh keuntu-ngan dari kemungkinan perubahan tarif pajakyang tinggi atau rendah.

3. Sebarkan penghasilan menjadi penghasilandari beberapa wajib pajak, seperti pembentu-kan grup-grup perusahaan.

Page 14: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Variabel Kritis4. Sebarkan penghasilan menjadi penghasilan beberapa

thn, tunda pembayaran pajaknya spt penjualan cicilan,kredit, dsb.

5. Transformasikan penghasilan menjadi capital gainjangka panjang.

6. Ambil keuntungan sebesar-besarnya mengenai penge-cualian dan potongan.

7. Pergunakan uang dari hasil pembebasasan pengenaanpajak utk keperluan perluasan perusahaan.

8. Pilih bentuk usaha yang terbaik utk operasionalnya.9. Dirikanlah perusahaan dalam satu jalur usaha

sedemikian rupa, sehingga dapat diatur secarakeseluruhan tarif pajak, potensi menghasilkan kerugiandan aset yang dapat dihapus.

Page 15: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Faktor Pajak

Faktor pajak yang terlibat dalam setiap situasi sangatterbatas sekali dan apabila misalnya diinginkan suatubeban pajak yang effisien, maka harus :1. Usahakan penghasilan tersebut tidak termasuk

pengertian penghasilan yang dapat dikenakanpajak penghasilan atau PKP diganti denganpenghasilan yang tidak kena pajak atau pengenaanpajaknya ditangguhkan.

2. Tingkatkan biaya-biaya yang dapat dikurangkanyaitu dengan mengalihkan biaya-biaya yang tidakdapat dikurangkan dari penghasilan ke biaya-biayayang dapat dikurangkan.

Page 16: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Faktor pajak

3. Perpanjang jangka waktu pengenaan pajakatas penghasilan atau perpendek jangkawaktu biaya-biaya yang dapat dikurang-kan.

4. Pertimbangkan antara naiknya penghasi-lan dengan beban pajak yang meningkat,atau naiknya biaya tertentu denganberkurangnya beban pajak, dan hasil akhirneto) harus memperbesar laba setelahpajak penghasilan.

Page 17: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Memaksimalkan Pengecualian-pengecualian( Maximing exclusions)

Pengalihan penanaman dalam surat-surat berharga kedalam deposito berjangka. Oleh karena devidenmerupakan penghasilan yang dapat dikenakan pajak,sedangka bunga deposito ditangguhkan pengenaanpajaknya, maka dengan pemindahan tersebutpenghasilan kena pajaknya menurun, yang dengansendirinya akan menurunkan pula beban pajaknyadengan catatan bahwa harus pula dilihat mana diantara kedua penanaman tersebut yang lebihmenguntungkan dengan cara membandingkanpenghasilan setelah dikurangi PPh masing-masingcara tsb.

Page 18: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Tarif pajak marginal dan tarifpajak rata-rata

Pertimbangan tarif marginal merupakan halyang penting dalam menentukan alternatif-alternatif yang membawa dampak adanyakenaikan PKP. Apabila beban pajak tersebutdilihat secara keseluruhan, maka pertimba-ngan tarif rata-rata akan lebih memuaskandari pada pertimbangan tarif marginal.

Page 19: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pemecahan Satu Perusahaan menjadi beberapa perusahaan

Makin tinggi PKP, maka tarif rata-ratanyamakin mendekati tarif marginalnya, dan halini berarti pula bahwa tarif tersebut akanlebih menyempitkan rangsangan untukmembagi perusahaan ke dalam perusahaan-perusahaan yang lebih kecil guna memini-malkan beban pajaknya.

Page 20: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Memaksimalkan Pengurangan

Ialah pengalihan pemberian dalam bentuknatura ke bentuk tunjangan-tunjangan yangdapat dikurangkan sebagai biaya sesuaidengan prinsip dapat dipajaki (taxable) dandapat dikurangkan (deductible) yang dianutketentuan peraturan perundang-undanganperpajakan.

Page 21: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pemilihan Bentuk Usaha Tetap

Pemilihan bentuk Usaha Tetap guna menjalan-kan bisnisnya merupakan faktor yang pentingdalam rangka meminimalkan beban pajak.Hendaknya diperhatikan bahwa sebelum kepu-tusan mengenai bentuk usaha apa yang akandiambil, haruslah terlebih dahulu diadakan studiperbandingan mengenai jumlah pajak yangharus dipikul pada setiap bentuk usaha tersebut,termasuk pula pertimbangan berbagai faktornon pajak.

Page 22: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pemilihan Bentuk Usaha Tetap

Walaupun pertimbangan faktor paja sudahmemenuhi, namun pertimbangan faktor non taxseperti terbatasnya kredit yang akan diperoleh,kesinambungan usaha dan dapat ditransfernyabunga, merupakan hal-hal yang penting untukdibahas. Selanjutnya apabila diperkirakansejumlah investor akan menjadi pemegangsaham/pemilik dari usaha tsb, maka bentukusaha PT lebih baik daripada bentuk Firma,kongsi dan persekutuan.

Page 23: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Beberapa faktor yang harusdipertimbangkan dalam melakukan

bentuk usaha tetap1. Bagaimana hubungan antara tarif PPh WPOP dan

tarif PPh WP badan termasuk ketentuan-ketentuan khusus yang mengatur hal ini.

2. Pengenaan PPh secara berganda, baik atas lababruto usaha maupun penghasilan daripembagian keuntungan (dividen) kepada parapemegang sahamnya.

3. Kesempatan untuk dapat menunda pengenaanpajak pada tarif PPh lebih kecil/besar apabiladibandingkan dengan kesempatan yang terdapatpada tarif pajak penghasilan dan akumulasipenghasilan perusahaan.

Page 24: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Lanjutan faktor pemilihan bentukusaha

4. Adanya ketentuan-ketentuan mengenai keru-gian hasil usaha neto (kompensasi kerugian)dan kredit investasi yang berlaku bagi bentukusaha tertentu.

5. Kemungkinan pengajuan perlakuan khususterhadap pajak atas akumulasi laba, pajakatas penghasilan personal holding companydan seterusnya.

6. Liberalisasi ketentuan-ketentuan yang menga-tur fringe benefit .

Page 25: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Penggunaan metode akuntansi danperiode akuntansi dalam perencanaan

pajakMetode akuntansi yang terbaik yang akan dipergunakanoleh WP sangat bergantung kepada bentuk usaha danukuran besarnya perusahaan yang bersangkutan sertasesuai dengan kebutuhannya masing-masing.Dalam UU pajak tdk terdapat pasal yang mengharuskanWP untuk menggunakan metode akuntansi tertentu,tetapi mengharuskan bahwa :“Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usahaatau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak badan di Indonesiawajib menyelenggarakan pembukuan (pasal 28 KUP)

Page 26: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Pasal 4 ayat (4 )KUP dan Pasal 28 ayat ( 5)

Pasal 4 ayat (4)Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasi-lan Wajib Pajak yang wajib melakukan pembu-kuan harus dilengkapi dengan laporan keuang-an berupa neraca dan laporan laba rugi sertaketerangan-keterangan lain yang diperlukanuntuk menhitung besarnya PKP.Pasal 29 ayat (5) menyebutkan :”PembukuanDiselenggarakan dengan prinsip taat asas dandengan stelsel akrual dan stelsel kas”.

Page 27: MODUL 2 MANAJEMEN PERPAJAKANMurkhana+... · perpajakan alternatif jatuh kepada alternatif ... seluruh pegawai, merupakan biaya fiskal yang ... Aspek pajak yang muncul akibat koreksi

Periode Akuntansi

Pemakaian tahun pajak, baik berdasarkantahun takwim atau tahun buku harus taatazas (konsisten). Hal ini terutama untukmencegah kemungkinan adanya penggese-ran laba atau rugi, apabila WP diberikebebasan untuk setiap saat berganti tahunpajaknya.“Perubahan terhadap metode pembukuandan atau tahun buku, harus mendapatpersetujuan dari Direktur Jenderal Pajak (Psl28 ayat(6).