modul 05 majamenen modal kerja

21
Manajemen Modal Kerja 1. Mengetahui pengertian modal kerja dan arti penting manajemen modal kerja. 2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat modal kerja 3. Memahami konsep dan jenis modal kerja 4. Dapat menentukan sumber dan penggunaan modal kerja, perubahan modal kerja, kebutuhan modal kerja menurut konsep dan jenisnya dengan menggunakan aplikasi program excel. Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif 46 MANAJEMEN MODAL KERJA Tujuan Pembelajaran

Upload: agssyarif

Post on 31-Jul-2015

273 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

1. Mengetahui pengertian modal kerja dan arti penting manajemen modal kerja.

2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat modal kerja

3. Memahami konsep dan jenis modal kerja

4. Dapat menentukan sumber dan penggunaan modal kerja, perubahan modal kerja, kebutuhan modal kerja menurut konsep dan jenisnya dengan menggunakan aplikasi program excel.

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif46

MANAJEMEN MODAL KERJA

Tujuan Pembelajaran

Page 2: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

MODAL KERJA

Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja merupakan jumlah dari aktiva lancar: kas, pihutang, surat berharga, persediaan dan biaya dibayar di muka. Manajemen modal kerja diperlukan untuk:

mengendalikan biaya-biaya (seperti menyimpan persediaan) menjaga level risiko pada suatu level yang tepat (seperti likuiditas)

Modal kerja bersih adalah aktiva lancar dikurangi dengan kewajiban lancar atau investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar.

Modal kerja dibutuhkan karena adanya ketidaksempurnaan pasar. Ketidaksempurnaan tersebut mengharuskan perusahaan untuk mempunyai modal kerja. Jika biaya transaksi tidak ada, segala aktivitas bisa diperkirakan dengan jelas (kondisi kepastian), tidak ada biaya kebangkrutan, maka modal kerja tidak diperlukan.

Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan. Ada pun sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja adalah :

a. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengelola aktiva lancar sehingga tingkat pengembalian investasi marjinal adalah sama atau lebih besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva tersebut.

b. Meminimalkan dalam jangka panjang biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar

c. Pengawasan terhadap arus dana dalam aktiva lancar dan ketersediaan dana dari sumber utang, sehingga perusahaan selalu dapat memenuhi kewajiban keuangannya ketika jatuh tempo.

Kondisi ketidaksempurnaan pasar yang membuat keputusan modal kerja menjadi penting antara lain:

Biaya Transaksi. Biaya transaksi mencakup biaya eksplisit (misal biaya komisi pembelian atau penjualan aset) dan juga biaya implisit. Contoh biaya implisit adalah harga yang terlalu murah (mahal) jika perusahaan menjual (membeli) suatu aset dengan terburu-buru (fire sale atau fire purchase). Kelambatan/Ketidaksinkronan Aktivitas. Dalam situasi normal : ada kemungkinan kelambatan kedatangan bahan mentah, atau produk yang sudah jadi tidak bisa langsung dikirim langsung ke distributor, atau permintaan produk tidak diketahui dengan pasti. Dalam situasi tersebut, persediaan bahan mentah dan produk

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif47

Page 3: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

diperlukan untuk mengantisipasi kelambatan kedatangan bahan mentah atau permintaan yang lebih tinggi dari yang diantisipasi. Dalam situasi ketidaksempuranaan pasar, modal kerja akan diperlukan.Kemungkinan Kebangkrutan/Kesulitan Pembayaran. Biaya kebangkrutan cukup signifikan. Kebangkrutan bisa disebabkan oleh kondisi perusahaan (prospek) yang memburuk, tetapi juga bisa dikarenakan ketidakmampuan memenuhi kewajibannya. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Laporan keuangan utama Neraca dan laporan Laba-Rugi, tetapi belakangan ada juga laporan perubahan dari posisi keuangan dari suatu periode ke periode lainnya maka lahirlah apa yang disebut laporan dana (Fund Statement) atau laporan sumber dana penggunaan dana (Statement of Changes in Financial Position). Laporan dan sumber penggunaan dana diolah dari dua periode laporan keuangan. Laporan ini merupakan pelengkap laporan yang sudah ada yaitu Neraca dan Laporan laba-rugi. Laporan ini dapat disajikan dalam dua cara :1. Laporan perubahan posisi keuangan dengan konsep modal kerja.2. Laporan sumber dan penggunaanKomponen Sumber dan Penggunaan DanaLogika yang terkandung dalam laporan

ini sebagai berikut : Transaksi Kredit = Transaksi DebetTransaksi kredit menggambarkan sumber dana dan transaksi debet menggambarkan penggunaan dana. Sumber dana perusahaan berasal dari :Pertambahan utang, misalnya dengan penjualan obligasi yang menyebabkan dana masuk kedalam perusahaan.a. Pertambahan modal, misalnya penjualan saham akan menambah kas

perusahaan.b. Penurunan aktiva (asset), misalnya penjualan aktiva akan

menambah dana masuk ke dalam perusahaan.

Penggunaan dana perusahaan dimaksudkan untuk :a. Penurunan utang, misalnya penggunaan dan untuk membayar

utang.b. Penurunan modal, misalnya pembelian treasury Stock.c. Penambahan aktiva, misalnya pembelian atau perolehan aktiva.

Perubahan-perubahan dari unsur-unsur non-akun lancar (aktiva tetap, utang jangka panjang, dan modal sendiri) yang mempunyai efek memperbesar modal kerja disebut sebagai sumber-sumber modal kerja. Sebaliknya perubahan-perubahan dari unsur-unsur non-akun lancar yang mempunyai efek memperkecil modal kerja disebut sebagai penggunaan modal kerja.

Apabila sumber lebih besar dari pada penggunaan, berarti ada kenaikan modal kerja. Sebaliknya apabila penggunaan lebih besar dari pada sumber, berarti terjadi penurunan modal kerja.

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif48

Page 4: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah sebagai berikut :

a. Tabulasikan perubahan pos-pos neraca awal dan akhir (2 periode) dan klarifikasikan sebagai sumber dan penggunaan dana sesuai pola berikut ini:- Sumber dana terdiri dari penurunan dalam pos-pos aktiva dan

kenaikan pada pos-pos pasiva.- Penggunaan dana terdiri dari kenaikan pos-pos aktiva atau

penurunan pos-pos pasiva.b. Masukkan data laba bersih sebagai sumber dana dan dividen

sebagai penggunaan dana. Laba bersih dikurangi dividen adalah laba ditahan, sehingga laba ditahan tidak dimasukkan lagi sebagai sumber dana, kecuali bila data laba bersih dan dividen tidak diketahui.

c. Kelompokkan perubahan-perubahan dalam modal kerja (aktiva lancar dan pasiva lancar).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Modal Kerja

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktiva Lancar Faktor yang mempengaruhi aktiva lancar bisa digolongkan menjadi dua:

Karakteristik Bisnis. Sektor usaha (industri) mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain, termasuk dalam penggunaan modal kerja.

Ukuran Perusahaan. Perusahaan kecil cenderung mempunyai modal kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar(1) Perusahaan besar menjadi semakin modal intensif, (2) Perusahaan besar mempunyai skala ekonomi modal kerja, atau

aliran kas yang relatif stabil, dan (3) Perusahaan besar mempunyai akses yang lebih baik ke pasar

keuangan, sehingga tidak perlu memegang modal kerja lebih besar. Aktivitas Perusahaan. Jika perusahaan meningkat aktivitasnya

(penjualan meningkat), aktiva lancar dan hutang lancar yang bersifat spontan juga meningkat.

Stabilitas Penjualan Perusahaan. Jika penjualan stabil, aktiva lancar cenderung semakin kecil. Sebaliknya, jika penjualan berfluktuasi, aktiva lancar akan cendrung semakin besar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hutang Lancar Faktor yang mempengaruhi hutang lancar bisa digolongkan menjadi dua:

Faktor Eksternal. Industri tertentu cenderung mempunyai hutang lancar lebih besar. Sebagai contoh, usaha retail menggunakan aktiva lancar (biasanya dalam bentuk barang dagangan) yang lebih besar dibandingkan dengan industri manufaktur.

Faktor Internal Kebijakan Manajemen. Manajemen mempunyai pilihan apakah menggunakan hutang lancar yang tinggi atau yang

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif49

Page 5: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

rendah. Jika fleksibilitas manajemen cukup tinggi, manajemen akan menggunakan hutang lancar yang lebih kecil

Siklus Kas (Cash Conversion Cycle)Siklus kas merupakan "perjalanan" kas, mulai dari kas dikeluarkan (untuk membeli bahan-bahan) sampai kas kembali lagi (piutang dibayarkan). Diagram berikut ini akan memperjelas siklus kas. Kegiatan semacam itu menggambarkan bagaimana siklus kas terjadi, yaitu dikeluarkan oleh perusahaan dan pada akhirnya akan kembali lagi ke perusahaan. Siklus kas bisa dihitung sebagai berikut ini: Siklus Kas = Periode pengumpulan Piutang +

Periode Persediaan – Periode pembayaran hutang dan rekening akrual

Komponen Siklus Kas Siklus kas perusahaan dapat dihitung melalui perputaran untuk setiap komponen modal kerja (aktiva lancar dan hutang lancar). Untuk aktiva lancar, perputaran pihutang dan persediaan akan dihitung, sedangkan untuk hutang lancar, semuanya akan dihitung. Perputaran pihutang, persediaan atau hutang menunjukkan seberapa sering suatu investasi pada aktiva/hutang berputar untuk setiap periode tertentu.

Menghitung Kebutuhan Modal Kerja

Menghitung Modal Kerja dengan Metode Perputaran Aktiva Metode ini mengasumsikan perputaran aset yang konstan. Modal kerja bersih bisa didefinisikan sebagai aktiva lancar minus hutang lancar. Aktiva lancar terdiri atas kas, piutang dagang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar terdiri atas (pada neraca di atas) hutang dagang dan hutang wesel.

Metode Keterikatan Dana Metode keterikatan dana menghitung seberapa lama dan seberapa besar dana “terikat”. Besarnya dana yang “terikat” tersebut merupakan kebutuhan modal kerja. Pada waktu manajer membeli bahan mentah, maka manajer tersebut akan mengeluarkan kas. Kemudian bahan mentah tersebut diproduksi menjadi produk (persediaan), dijual dengan (misal) kredit, kemudian pada akhirnya dilunasi. Kas akan kembali ke tangan manajer keuangan. Selama siklus kas tersebut, kas yang kita keluarkan akan “terikat” dan baru “bebas” pada saat kredit dilunasi.

Besarnya modal kerja tergantung dari dua hal, yaitu: 1.Periode terikatnya dana 2.Rata-rata pengeluaran kas setiap harinya.

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif50

Page 6: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

Memonitor Modal Kerja (Posisi Likuiditas) Setelah melakukan perencanaan modal kerja, manajer keuangan perlu memonitor kondisi modal kerja perusahaan secara terus menerus. Manajemen modal kerja diperlukan:

Untuk mengendalikan biaya-biaya (seperti menyimpan persediaan) Untuk menjaga level risiko pada suatu level yang tepat (seperti

likuiditas)

Beberapa indikator yang bisa dipakai untuk memonitor kondisi likuiditas atau modal kerja perusahaan adalah:

Periode pelunasan pihutang yang semakin melambat (meningkat) Arus kas masuk harian (operasional) yang semakin menurun Persediaan yang semakin menumpuk Rasio lancar (Aktiva lancar / hutang lancar) yang semakin kecil, yang

berarti hutang lancar semakin membengkak.Setelah permasalahan modal kerja terdeteksi, manajer keuangan bisa melakukan beberapa langkah:

Mengendalikan tingkat persediaan. Mengendalikan investasi pada pihutang. Mengurangi atau mengendalikan aliran kas keluar yang rendah

prioritasnya.

Untuk meningkatkan fleksibilitas perusahaan, dan menangani permasalahan likuiditas yang mungkin muncul secara mendadak, manajer keuangan bisa melakukan beberapa hal:

Membuka perjanjian khusus dengan bank, agar bisa memperoleh pinjaman jika ada situasi likuditas yang mendadak.

Membuka pinjaman line of credit dengan pihak bank. Manajer keuangan membuka akses ke pasar keuangan.

memegang surat berharga jangka pendek yang likuid Menjual pihutang (factoring), meminjam dengan jaminan

persediaanManajer keuangan mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap kebutuhan likuiditas yang mendadak, mempunyai cadangan kas yang cukup jika kebutuhan tersebut muncul. Kemampuan tersebut sering disebut sebagai likuditas berjaga-jaga (protective liquidity).

Konsep Modal Kerja

Modal Kerja Kuantitatif, Konsep ini berdasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar dan sering disebut dengan Modal Kerja Kotor (Gross Working Capital).

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif51

Page 7: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

Modal Kerja Kualitatif, pada konsep kualitatif pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah hutang lancar atau kewajiban yang harus segera dibayar. Dengan demikian, sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang segera harus dilakukan, dimana bagian aktiva lancar ini tidak boleh digunakan untuk membiayai operasi perusahaan untuk menjaga likuiditasnya. Oleh karenanya, modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa menggangu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bersih (Net Working Capital).

Modal Kerja Fungsional (Fucntional Working Capital), Konsep modal kerja fungsional didasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap dana yang digunakan dalam suatu periode akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut (current income) dan ada sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode tersebut tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut. Sebagian dari dana itu dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan untuk periode-periode berikutnya (future income). Berdasarkan definisi di atas, maka “non modal kerja” diartikan sebagai dana yang tidak menghasilkan current income adalah tidak sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut

Jenis Modal Kerja Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital), modal kerja yang

tetap dibutuhkan dan tidak berubah sepanjang waktu dari bagian tertentu aktiva lancar, atau adakalanya disebut sejumlah modal kerja minimal yang harus ada sepanjang waktu.

Modal kerja permanen dapat dibedakan lagi dalam :a. Modal Kerja Primer

Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usaha.

b. Modal Kerja NormalYaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk, menyelenggarakan luas produksi yang normal dalam artian yang dinamis.

Modal Kerja Variabel/Musiman (Variable/Seasonal Working Capital), modal kerja yang tetap dibutuhkan yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan aktivitas perusahaan dan bersifat sementara atau bervariasi sepanjang waktu sesuai dengan siklus musim. Modal kerja ini dibedakan menjadi:

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif52

Page 8: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

a. Modal Kerja MusimanYaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.

b. Modal Kerja SiklisYaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.

c. Modal Kerja DaruratYaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

PENDEKATAN PENDANAAN MODAL KERJASecara umum, aktiva lancar mempunyai tingkat keuntungan lebih kecil diandingkan aktiva tetap. Jika perusahaan mempunyai aktiva lancar yang lebih tinggi, maka perusahaan bisa mengurangi risiko (contoh, risiko likuditas), tetapi konsekuensinya perusahaan akan memperoleh profitabilitas yang lebih rendah juga.

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif53

Page 9: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

Pendekatan Konservatif Mendanai seluruh aktiva tetap, aktiva lancar permanen, dan aktiva

lancar temporer dengan hutang jangka panjang dan ekuitas. Pendanaan jangka pendek digunakan untuk sebagian aktiva lancar temporer

Risiko lebih rendah, Return lebih rendah

Pendekatan Moderat (Penyesuaian jatuh tempo)– Matching and hedging)

Mendanai seluruh aktiva tetap, aktiva lancar permanen dengan hutang jangka panjang dan ekuitas namun aktiva lancar temporer dengan hutang jangka pendek

Risiko moderat, Return moderat

Pendekatan AgresifMendanai seluruh aktiva lancar temporer, aktiva lancar permanen,

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif54

Page 10: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

dan beberapa aktiva tetap dengan sumber dana jangka pendek. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk sebagian aktiva tetap.

Risiko lebih tinggi, Return lebih tinggi.

Modal Kerja OptimalMenentukan level modal kerja yang tepat dilakukan dengan cara:Menyeimbangkan antara risiko dan return

Manfaat modal kerja, Likuiditas yang lebih tinggi (risiko lebih rendah) Biaya modal kerja, Return yang lebih rendah – dana diinvestasikan pada

sekuritas yang memiliki return lebih rendah daripada produksi.

Kebijakan modal kerja akan tercermin pada rasio-rasio likuid, khususnya rasio likuiditas. Kebijakan modal kerja akan melihat trade-off antara risiko dengan return (Risk-Return Trade-off) atau Pertukaran antara risiko dan return.

Modal kerja yang harus tersedia dalam perusahaan harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang cukup akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, antara lain :

1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.

2. Memungkinkan perusahaan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.

3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi kesulitan keuangan yang mengkin terjadi.

4. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumennya.

5. Memungkinkan perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.

6. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif55

Page 11: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif56

Page 12: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

ILUSTRASI 01. PERUBAHAN MODAL KERJA PT.Imut2 memiliki data sebagai berikut:

Berdasarkan informasi tersebut, saudara diminta untuk menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja dan perubahan modal kerja

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif57

APLIKASI PROGRAM EXCEL

Page 13: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

APLIKASI 01. PERUBAHAN MODAL KERJA

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) PERUBAHAN MODAL KERJA

2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut :

KAS (sel F8), copy dari =NERACA!G9. Hal yang sama (copy) dilakukan untuk Pihutang dagang, Persediaan, Hutang dagang dan Hutang gaji dan upah.

JUMLAH AKTIVA LANCAR (sel F11), diperoleh menggunakan fungsi

=SUM(F8:F10)

JUMLAH HUTANG LANCAR (sel F16), diperoleh dengan fungsi =SUM(F14:F15)

MODAL KERJA (sel F18), diperoleh dari jumlah aktiva lancar dikurang jumlah hutang lancar, menggunakan rumus =F11-F16

PERUBAHAN MODAL KERJA (sel H18), diperoleh dengan fungsi =SUM(H8:H15)

JUMLAH PENUNGGAKAN (sel J9), merupakan debitur yang menunggak dalam kurun waktu lebih dari 90hari, diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(E9>90,C9,0)

TAMPILAN LAYARAPLIKASI 01. PERUBAHAN MODAL KERJA

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif58

Page 14: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

ILUSTRASI 02. SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

Berdasarkan data keuangan yang sama saudara diminta untuk menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja.

APLIKASI 02. SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) SPMK

2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut :

MODAL KERJA (sel G9), diperoleh dengan menggunakan fungsi =IF(I9>F9,I9-F9,0)

AKUMULASI PENYUSUTAN AKTIVA (sel H15), diperoleh menggunakan fungsi

=IF(I15>F15,I15-F15,0)

LABA DITAHAN (sel H19), diperoleh dengan fungsi ='LABA-RUGI'!E16

TAMPILAN LAYARAPLIKASI 02. SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif59

Page 15: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

ILUSTRASI 03. LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN

Berdasarkan data keuangan yang sama saudara diminta untuk membuat laporan perubahan posisi keuangan.

APLIKASI 03. LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN

3. Aktifkan lembar kerja (sheet) LPPK

4. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut :

JUMLAH SUMBER MODAL KERJA (sel G14), diperoleh dengan menggunakan fungsi =SUM(G12:G13)

JUMLAH PENGGUNAAN MODAL KERJA (sel G19), diperoleh menggunakan

fungsi =SUM(G17:G18)

KENAIKAN MODAL KERJA (sel G21), diperoleh menggunakan rumus =G14-G19.

TAMPILAN LAYAR

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif60

Page 16: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

APLIKASI 03. LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN

ILUSTRASI 04. KONSEP MODAL KERJA

Berdasarkan data keuangan yang sama saudara diminta untuk membuat konsep modal kerja kotor (gross working capital), modal kerja bersih (net working capital) dan modal kerja fungsional (functional working capital).

APLIKASI 04. KONSEP MODAL KERJA

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KONSEP MK

2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut : AKTIVA LANCAR (sel E6), dengan mengcopy ='PERUBAHAN MODAL

KERJA'!G11 KEWAJIBAN LANCAR (sel E7), mengcopy ='PERUBAHAN MODAL KERJA'!

G16 MODAL KERJA KOTOR (sel E8), diperoleh dengan rumus =E6-E7 KAS + PIHUTANG (sel E10), mengcopy =NERACA!H9:H10 MODAL KERJA BERSIH (sel E12), diperoleh dengan rumus =E10-E11 KAS (sel E14), mengcopy =NERACA!H9 PIHUTANG (sel E15), diperoleh dengan rumus =0.6*NERACA!H10 PERSEDIAAN (sel E16), mengcopy =NERACA!H11 PENYUSUTAN (sel E16), mengcopy ='LABA-RUGI'!E11

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif61

Page 17: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

MODAL KERJA FUNGSIONAL (sel E18), diperoleh dengan menggunakan fungsi =SUM(E14:E17)

MODAL KERJA POTENSIAL (sel E20), diperoleh dengan menggunakan rumus =0.4*NERACA!H10

TAMPILAN LAYARAPLIKASI 04. KONSEP MODAL KERJA

ILUSTRASI 05. MODAL KERJA PERMANEN DAN VARIABEL

PT.Imut2 memiliki data keuangan sebagai berikut:

Berdasarkan data keuangan tersebut tentukan modal kerja permanen dan modal kerja variable.

APLIKASI 05. MODAL KERJA PERMANEN DAN VARIABEL

1. Aktifkan lembar kerja (sheet) KMK

2. Masukkan rumus dan fungsi untuk perhitungan berikut:

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif62

Page 18: Modul 05 Majamenen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

MODAL KERJA PERMANEN (sel C9), merupakan modal kerja minimal selama periode tertentu, dan diterjadi pada bulan Februari (sel D8), untuk bulan berikutnya dilakukan proses copy.

MODAL KERJA VARIABEL (sel C10), merupakan kebutuhan di atas modal kerja permanen. untuk bulan berikutnya dilakukan proses copy.

TAMPILAN LAYARAPLIKASI 05. MODAL KERJA PERMANEN DAN VARIABEL

Manajemen Keuangan Berbasis Komputer @Syarif63