[14!05!20][acc] modul 5 - work sampling

38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan penyeberangan kamal merupakan salah satu akses transportasi jalur laut yang sangat penting di Madura. Sebelum dioperasikannya jembatan tol suramadu beberapa waktu lalu jalur ini tidak pernah sepi oleh pengunjung. Salah satu departemen yang paling penting di pelabuhan adalah bagian loket baik itu yang khusus melayani pejalan kaki dan loket khusus melayani kendaraan bermotor. Namun jika diamati sering kali penggunaan tenaga kerja kurang efektif misalnya operator sering menganggur, merokok, makan dan minum saat masih jam kerja belum istirahat. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan produktifitas operator. Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengukur produktifitas pekerja adalah metode work sampling yang merupakan pengukuran yang dilakukan secara langsung dengan mengunjungi operator dengan mencatat elemen kerja yang dilakukan operator pada waktu tertentu yang sebelumnya dilakukan perandoman. Seperti yang dilakukan pada pengambilan data modul 5 ini yang mengambil data di loket pelabuhan penyeberangan kamal yang melayani penumpang khusus kendaraan bermotor. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan. Pengambilan data pertama pre work sampling sebanyak 39 data

Upload: aldi-jaya-putra

Post on 22-Dec-2015

63 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

industial engineering

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelabuhan penyeberangan kamal merupakan salah satu akses transportasi jalur

laut yang sangat penting di Madura. Sebelum dioperasikannya jembatan tol suramadu

beberapa waktu lalu jalur ini tidak pernah sepi oleh pengunjung. Salah satu departemen

yang paling penting di pelabuhan adalah bagian loket baik itu yang khusus melayani

pejalan kaki dan loket khusus melayani kendaraan bermotor. Namun jika diamati sering

kali penggunaan tenaga kerja kurang efektif misalnya operator sering menganggur,

merokok, makan dan minum saat masih jam kerja belum istirahat. Untuk itu diperlukan

upaya peningkatan produktifitas operator.

Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengukur produktifitas pekerja

adalah metode work sampling yang merupakan pengukuran yang dilakukan secara

langsung dengan mengunjungi operator dengan mencatat elemen kerja yang dilakukan

operator pada waktu tertentu yang sebelumnya dilakukan perandoman.

Seperti yang dilakukan pada pengambilan data modul 5 ini yang mengambil data

di loket pelabuhan penyeberangan kamal yang melayani penumpang khusus kendaraan

bermotor. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan. Pengambilan data

pertama pre work sampling sebanyak 39 data untuk menghitung kecukupan data dan

pengambilan data kedua untuk work sampling sebanyak 39 data. Tujuan utama dari

praktikum ini adalah untuk menganalisa produktifitas pekerja melalui metode work

sampling pada operator loket pelabuhan penyeberangan kamal Madura.

1.2 Tujuan Praktikum

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum diadakannya praktikum modul 4 tentang work sampling sebagai

berikut ini:

a. Mengetahui dan mampu menghitung waktu standart dan output standart proses

pelayanan loket kapal penyeberangan di pelabuhan kamal Madura.

b. Mengetahui proses proses pelayanan loket kapal penyeberangan di pelabuhan

kamal Madura dan menggambarkan dalam peta kerja.

c. Merancang sistem kerja yang baik dengan memperbaiki keseimbangan lini kerja

dan kerja tangan serta produktivitas kerja operator.

d. Mengetahui kurva pembelajaran operator dari masing-masing operasi.

e. Menentukan waktu standart berdasarkan prosedur pengukuran yang dilakukan

secara acak

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus diadakannya praktikum modul 4 tentang work sampling

sebagai berikut ini:

a. Melatih praktikan dalam memberikan pengalaman praktis untuk melaksanakan

kegiatan pengukuran kerja dengan pemahaman dan penguasaan materi mengenai

sampling kerja.

b. Memahami dasar-dasar sampling kerja.

c. Mengetahui besarnya waktu baku yang dibutuhkan suatu proses operasi kerja.

1.2.3Asumsi yang Digunakan

Berikut adalah asusmsi yang digunakan di praktikum modul 4 tentang work

sampling sebagai berikut ini:

a. Asumsi yang digunakan pada praktikum work sampling ini adalah pengujian

data dianggap sudah seragam secara keseluruan.

1.3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengukuran Kerja dengan Menggunakan Metode Work Sampling

2.1.1 Metode sampling kerja (work sampling)

Pengukuran kerja work sampling dilakukan dengan mencatat aktifitas dari

operator saat melakukan pekerjaanya dalam kurun waktu yang sudah ditentukan

secara acak. Ini dilakukan untuk mengetahui tingkat produktifitas dan alokasi

pemanfaatan waktu dari pekerja saat melakukan pekerjaanya. Kegiatan ini tidak

mengukur kegiatan pekerja secara terus-menerus namun hanya pada waktu-waktu

tertentu yang diperoleh dari random atau acak. Semakin banyak waktu pengamatan

maka semakin besar juga tingkat kepercayaan terhadap pengambilan kesimpulan

dari metode tersebut (Walangitan, 2012).

Uji petik kerja (Work Sampling Test) adalah pengukuran kerja yang dilakukan

ditempat berjalannya pekerjaan dan pengamatannya dilakukan pada saat tertentu

secara acak merupakan salah satu cara untuk melakukan pengukuran bahan baku

(Sutalaksana , 2006). Metode ini berbeda dengan metode stopwatch time study yang

mengukur secara terus menerus kegiatan operator menggunakan stopwatch. Metode

ini dilakukan hanya pada saat-saat tertentu saja waktunya diperoleh secara random

(Kiayi, 2010).

2.1.2 Tujuan sampling kerja (work sampling)

Sampling kerja (Work Sampling) adalah sebuah cara yang dilakukan untuk

melakukan suatu pengukuran secara langsung dilapangan dengan waktu-waktu yang

diacak secara random. Menurut Wignjosoebroto, (1998) dalam Kiayi, (2010) tujuan

dari dilakukannya work sampling ialah sebagai berikut ini:

1. Work sampling dapat diuji hipotesis berdasarkan teori yang mendasarinya.

2. Work sampling dapat diolah dengan menggunakan metode statistik yang

nantinya memberikan data yang kuantitatif.

3. Work sampling dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan dari suatu sifat,

nilai, sikap yang dimiliki oleh setiap individu atau kelompok.

2.1.3 Kelebihan dan kekurangan sampling kerja (work sampling)

Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing

begitu juga dengan metode work sampling yang memiliki batasan-batasan tertentu.

Kelbihan dari metode work sampling ialah lebih praktis jika dibandingkan dengan

metode lainnya, karena mencatat waktu saja tanpa harus melakukan pekerjaan

terhadap elemen kerja yang dilakukan operator. Sedangkan kekurangan dari metode

work sampling ini diantaranya membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat

memperoleh data, karena sesuai dengan kecukupan data yang digunakan semakin

besar tingkat kepercayaan dari kecukupan data maka data semakin banyak sehingga

otomatis waktu yang dibutuhkan juga semakin lama serta biaya yang dipakai lebih

mahal karena harus pergi ke tempat dimana pekerjaan pengukuran kerja sedang

berlangsung (Kiayi, 2010).

2.2 Penentuan Jumlah Sampel Pengamatan yang Dibutuhkan

Untuk menetukan jumlah sampel yang digunakan sangat tergantung pada 2 faktor

yakni tingkat kepercayaan (confidence level) dan juga tingkat ketelitian (degree of

accuracy). Sampel yang diambil memiliki distribusi probabilistic karena berasal dari

data yang acak. Jika jumlah sampel yang diambil semakin besar maka tingkat

kepercayaan terhadap kondisi realitasnya semakin besar. Begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan aktifitas pekerja yang produktif serta yang non produktif (idle) yang

berdistribusi normal maka jumalh sampel pengamatan dapat dihitung dengan formulasi

berikut ini (Sritomo, 1989):

N '=K2 . (1−P)

(SP)2

Keterangan:

P = Prosentase kejadian yang diamati (prosentase produktif) dalam angka desimal.

Dalam praktikum kali ini p yang digunakan p produktif.

K = Konstanta yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil

S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam angka desimal.

Untuk tingkat kepercayaan 68 % harga k =1

Untuk tingkat kepercayaan 95 % harga k =2

Untuk tingkat kepercayaan 99 % harga k =3

2.3 Aplikasi Work Sampling dalam Industri

Banyak sekali aplikasi work sampling yang dapat diterapkan dalam dunia industri

diantaranya (Sritomo, 1989):

1. Penetapan Waktu Baku

Penetapan waktu baku ini berfungsi untuk mengetahui prosentase antara aktivitas produktif

dan aktifitas non produktif (idle) serta untuk menghitung waktu baku dari aktifitas kerja.

2. Disiplin Kerja

Dengan adanya work sampling akan meningkatkan kedisiplinan dari seorang pekerja karena

metode ini dilakukan secara random.

3. Penetapan Waktu Tunggu

Dengan adanya work sampling diharapkan mampu menekan aktifitas idle. Dengan

memperbaiki metode kerja serta alokasi pembebanan manusia dan mesin (stasiun kerja) yang

sesuai .

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Prosedur Pelaksanaan Praktikum

Prosedur pelaksanaan praktikum modul 5 work sampling ini adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan objek pengamatan praktikum dimana untuk kelompok 31 memilih objek

di pelabuhan penyeberangan kamal Madura pada bagian layanan loket kendaraan

bermotor.

2. Membuat check sheet data pre work sampling yang berisi elemen kerja yang sesuai

dengan kegiatan operator loket penumpang kendaraan serta waktu pengamatan dari

hasil random. Elemen kerja meliputi :

a. Mengambil uang pelanggan

b. Menghitung uang

c. Merobek tiket sepeda

d. Merobek tiket pejalan kaki

e. Memberi tiket ke pelanggan

f. Menghitung uang kembalian

g. Mengambil uang kembalian

h. Memberi uang kembalian

3. Melakukan pengukuran kerja langsung pre work sampling kepada operator loket

kendaraan bermotor di pelabuhan kamal sebanyak 30 data dan mencatat elemen kerja

pada check sheet yang sudah disediakan serta didokumentasikan dalam video.

4. Merekap hasil pengukuran lalu dihitung kecukupan datanya berdasarkan idle dengan

menggunakan rumus N' K2 .(1−P)

(SP)2 . Jika data cukup maka tidak usah mengambil

data lagi sedangkan jika data belum cukup maka dilakukan pengukuran kerja lagi

sesuai dengan jumlah N’ hasil perhitungan kecukupan data.

5. Melakukan pengolahan data meliputi uji keseragaman data tiap elemen kerja, analisa

work sampling dengan elemental ratio studies performance sampling dan time

standard studies yakni meliputi perhitungan faktor penyesuaian, normal time, waktu

standard (WS) dan output standard (OS), performance level study,observasi, ratio

serta efisiensi loss .

6. Melakukan analisa dari setiap perhitungan dan menagbil kesimpulan.

3.2 Flowchart Praktikum

Gambar 5.3.1 Flowchart praktikum

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Data pre work sampling

Berikut adalah foto pre work sampling yang dilakukan di pelayanan jasa

penyebrangan kamal ASDP :

Gambar 5.4.2 Pengambilan data pre work sampling

Berikut adalah data pre work sampling sebanyak 30 data yang dilakukan di

pelayanan jasa penyebrangan kamal ASDP :

Tabel 5.4.1 Data pre work sampling9 04:18:36 PM 1 1

10 04:22:52 PM 1 111 04:23:56 PM 1 112 04:24:43 PM 1 113 04:25:52 PM 1 114 04:25:58 PM 1 115 04:27:56 PM 1 116 04:29:09 PM 1 117 04:33:46 PM 1 118 04:35:25 PM 1 119 04:36:34 PM 1 120 04:37:18 PM 1 121 04:39:35 PM 1 122 04:41:06 PM 1 123 04:41:45 PM 1 124 04:46:25 PM 1 125 04:47:22 PM 1 126 04:52:06 PM 1 127 04:52:47 PM 1 128 04:54:56 PM 1 129 04:55:08 PM 1 130 04:56:28 PM 1 1

KeteranganNo. Elemen

1 Mengambil uang pelanggan2 Menghitung uang3 Merobek tiket sepeda4 Merobek tiket pejalan kaki5 Memberi memberi tiket ke pelanggan6 Menghitung uang kembalian7 Mengambil uang kembalian8 Memberi uang kembalian

Note : Penilaian indeks performansi dilakukan dengan subjektif

Berikut adalah perhitungan untuk mendapatkan jumlah data yang memenuhi

syarat untuk pengamatan work sampling, maka sebelumnya telah dilakukan pre-

work sampling :

p= jumlah nonproduktifjumlahtotal pengamatan

x 100 % (1)

¿ 630

x100 %

¿0,2

N '=k 2 x p x (1−p)

(s x p)2

(2)

¿12 x 0,2 x (1−0,2)

(0,32 x0,2)2 = 0,160,004096

¿39,06 ≈ 39

Keterangan :

N’ : Jumlah sampel minimum

p : Prosentase non produktif

s : Selang kepercayaan dimana didapatkan dari 1-68%=32% =0,32

k : harga indeks = 1, didapatkan dari tingkat kepercayaan 68% maka nilai k

adalah 1

4.1.2 Data work sampling

Berikut adalah foto pre work sampling yang dilakukan di pelayanan jasa

penyebrangan kamal ASDP :

Gambar 5.4.3 Pengambilan data work sampling

Berikut adalah data pre work sampling sebanyak 30 data yang dilakukan di

pelayanan jasa penyebrangan kamal ASDP :

Tabel 5.4.2 Data work sampling

FORM LEMBAR PENGAMATANFORMULIR PENGAMATAN SAMPLING PEKERJAAN

SHIFT 4 NAMA OPERATOR Pak LiliHARI / TANGGAL Minggu / 18 - 05 - 2014 JABATAN Penjaga loketKELOMPOK 31 LOKASI Jasa penyebrangan kamal ASDP

NO JAM KUNJUNGANELEMEN KERJA

IDLEINDEKS PERFORMANSI

1 2 3 4 5 6 7 8 90% 95% 99%1 04:00:15 PM 1 12 04:02:40 PM 1 13 04:02:56 PM 1 14 04:03:15 PM 1 15 04:03:58 PM 1 16 04:06:40 PM 1 17 04:07:09 PM 1 18 04:07:55 PM 1 19 04:08:09 PM 1 1

10 04:08:53 PM 1 111 04:09:28 PM 1 112 04:11:39 PM 1 113 04:12:03 PM 1 114 04:12:47 PM 1 115 04:13:44 PM 1 116 04:15:11 PM 1 117 04:16:26 PM 1 118 04:17:07 PM 1 119 04:19:24 PM 120 04:20:12 PM 1 121 04:21:17 PM 1 122 04:24:44 PM 1 123 04:25:48 PM 1 124 04:27:09 PM 1 125 04:30:29 PM 1 126 04:32:23 PM 1 127 04:33:14 PM 1 128 04:34:33 PM 1 129 04:35:35 PM 1 130 04:36:31 PM 1 131 04:36:45 PM 1 132 04:39:50 PM 1 133 04:40:43 PM 1 134 04:44:35 PM 1 135 04:45:21 PM 1 136 04:54:20 PM 1 137 04:56:18 PM 1 1

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Pengujian keseragaman (tiap elemen kerja)

Berikut adalah perhitungan manual %Q, %Q Rata-rata, σ , UCL dan LCL pada

elemen kerja 1 :

%Q= jumlahaktivitasN

x100 % (3)

¿ 739

x100 %

¿0,179

%Q Rata−rata= %QJumlah aktivitas

x100 % (4)

¿ 0,1797

x100 %

¿0,026

σ=√ %Q x (1−%Q)N

(5)

¿√ 0,179 x (1−0,179)39

¿√ 0,14695939

¿√0,0037

= 0,0608 ≈ 0,061

UCL = %Q Rata-rata + (1 x σ ) (6)

= 0,026 + (1 x 0,061)

= 0,087

LCL = %Q Rata-rata - (1 x σ ) (7)

= 0,026 - (1 x 0,061)

= -0,036

Berikut adalah tabel rekap perhitungan %Q, %Q Rata-rata, σ , UCL dan LCL

pada semua elemen kerja :

Tabel 5.4.3 Rekap perhitungan

No. Elemen N Jumlah Aktivitas %Q %Q Rata-rata UCL1 Mengambil uang pelanggan 39 7 0.179 0.026 0.061 0.0872 Menghitung uang 39 4 0.103 0.026 0.049 0.0743 Merobek tiket sepeda 39 6 0.154 0.026 0.058 0.0834 Merobek tiket pejalan kaki 39 2 0.051 0.026 0.035 0.0615 Memberi memberi tiket ke pelanggan 39 5 0.128 0.026 0.054 0.0796 Menghitung uang kembalian 39 3 0.077 0.026 0.043 0.0687 Mengambil uang kembalian 39 4 0.103 0.026 0.049 0.0748 Memberi uang kembalian 39 4 0.103 0.026 0.049 0.074

��

Berikut adalah grafik perhitungan %Q, %Q Rata-rata, σ , UCL dan LCL pada

semua elemen kerja :

Gambar 5.4.3 Grafik keseragaman

Dikarenakan nilai %Q rata-rata berada pada batas kontrol maka nilai tersebut

dapat digunakan untuk menghitung pengamatan yang diperlukan.

4.3 Hasil Analisa Work Sampling dengan Elemental Ratio Studies Performance

Sampling Studies dan Time Standart Studies

4.3.1 Perhitungan faktor penyesuaian

Berikut adalah tabel penyesuaian menurut tingkat kesulitan menggunakan cara

subjektif :

Tabel 5.4.4 Penyesuaian dengan cara westinghouse (Sumber: Sutalaksana, 2004)

A. Perhitungan PR pada elemen 1

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (excellent b1) + condition (excellenty) +

consistency (excellent) (8)

= 1,11 + 0,10 + 0,04 + 0,03 = 1,28

B. Perhitungan PR pada elemen 2

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (excellent b2) + condition (excellenty) +

consistency (good)

= 1,11 + 0,08 + 0,04 + 0,01 = 1,24

C. Perhitungan PR pada elemen 3

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (excellent b2) + condition (good) +

consistency (good)

= 1 + 0,11 + 0,08 + 0,02 + 0,01 = 1,22

D. Perhitungan PR pada elemen 4

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (good c1) + condition (good) + consistency

(excellent)

= 1 + 0,11 + 0,05 + 0,02 + 0,03 = 1,21

E. Perhitungan PR pada elemen 5

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (good c1) + condition (good) + consistency

(good)

= 1 + 0,11 + 0,05 + 0,02 + 0,01 = 1,19

F. Perhitungan PR pada elemen 6

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (good c2) + condition (good) + consistency

(good)

= 1 + 0,11 + 0,02 + 0,02 + 0,01 = 1,16

G. Perhitungan PR pada elemen 7

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (good c2) + condition (average) +

consistency (good)

= 1 + 0,11 + 0,02 + 0 + 0,01 = 1,14

H. Perhitungan PR pada elemen 8

PR = 1 + skill (excellent b1) + effort (good c2) + condition (average) +

consistency (average)

= 1 + 0,11 + 0,02 + 0 + 0 = 1,13

Berikut adalah tabel besarnya kelonggaran berdasarkan faktor yang

berpengaruh pada operator saat melakukan aktivitas :

Tabel 5.4.5 Besarnya kelonggaran berdasarkan faktor yang berpengaruh (Sumber: Sutalaksana,

2004)

A = (tenaga yang dikeluarkan + sikap kerja + gerakan kerja + kelelahan mata +

keadaan temperatur tempat kerja + keadaan atmosfer + keadaan lingkungan yang

baik + hambatan tak terhindarkan) (9)

= (7,5 + 1 + 0 + 6 + 5 + 5 + 0 + 0)

= 24,5 %

(Untuk perhitungan allowance pada setiap elemen sama, dikarenakan lingkungan

kerja dan aktivitas yang dilakukan oleh operator dalam satu tempat dan tidak

mengalami perubahan)

4.3.2 Normal time (NT)

Berikut adalah perhitungan manual %Delay, %Elemen dan normal time (NT)

pada elemen 1 :

%Delay= Delayobservasi

x 100% (10)

¿ 439

x100 %

¿0,103

%Elemen= Elemenobservasi

x100 % (11)

¿ 839

x100 %

¿0,179

Waktu pengamatan = Waktu kunjungan terakhir – waktu kunjungan awal (12)

= 16:59:32 – 16:00:16

= 0:59:16 16 + (59 x 60) + (0 x 3600) = 3556

NT =%Tiap elemen x Waktu pengamatan x Faktor penyesuaian (Pw)

Unit yang dihasilkan

(13)

¿ 0,179 x 3556 x1,2835

¿ 816,96835

¿23,342 detik

Berikut adalah tabel rekap rata-rata persentase dan hasil pembulatan pada tiap

elemen kerja :

Tabel 5.4.6 Rekap rata-rata persentase dan pembulatan pada tiap elemen

8 99%9 95%

10 90%11 90%12 95%13 95%14 90%15 99%16 99%17 99%18 90%19 95%202122 99%23 95%24 90%25 95%26 95%27 90%2829 90%30 95%31 90%32 90%33 99%34 95%3536 95%37 90%38 90%39 99%

Rata-rata 93% 91% 94% 97% 95% 95% 95%Pembulatan 95% 90% 95% 99% 95% 95% 95%

Berikut adalah tabel rekap perhitungan %Delay, %Elemen dan rata-rata PR

per-elemen pada tiap elemen kerja :

Tabel 5.4.7 Rekap perhitungan %Delay, %Elemen dan rata-rata PR per-elemen

Observasi DelayNo.

1 2 3 4 5 6 7 8 139 35 4 7 4 6 2 5 3 4 4 2

0.103 0.179 0.103 0.154 0.051 0.128 0.077 0.103 0.103 395% 90% 95% 99% 95% 95% 95% 99% 95% 4

Unit yang dihasilkan

Working Elemen%Average

Total Working

Berikut adalah tabel rekap perhitungan normal time (NT) pada tiap aktivitas

elemen kerja :

Tabel 5.4.8 Rekap perhitungan NT

Observasi Delay1 2

Total 39 35 4 7 4% 0.103 0.179 0.103

% Average Working 95% 90%

Unit yang dihasilkan

Working Elemen

Dari tabel rekap perhitungan normal time (NT) pada tiap aktivitas elemen

kerja didapatkan waktu normal terbesar pada elemen 1 sebesar 23,342 detik dan

yang terkecil pada elemen 4 sebesar 6,304 detik.

4.3.3 Waktu standar (Ws) dan Output standar (Os)

Berikut adalah perhitungan manual standart time (Ws) dan output time (Os)

pada elemen 1 :

Ws = NTelemen1 + (%Allowance x NTelemen1) (14)

= 23,342 + (24,5% x 23,342)

= 29,061 detik/unit

Os= 1ΣWs

(15)

= 1

136,774=0,0073 unit/detik

Berikut adalah tabel rekap perhitungan standart time (Ws) pada tiap aktivitas

elemen kerja :

Tabel 5.4.9 Rekap perhitungan Ws

Normal Time (det) No. Elemen23.342 1 Mengambil uang pelanggan12.921 2 Menghitung uang19.070 3 Merobek tiket sepeda6.304 4 Merobek tiket pejalan kaki

15.501 5 Memberi memberi tiket ke pelanggan9.066 6 Menghitung uang kembalian

11.879 7 Mengambil uang kembalian11.775 8 Memberi uang kembalian

Dari tabel rekap perhitungan standart time (Ws) pada tiap aktivitas elemen

kerja didapatkan perhitungan standart time (Ws) terbesar pada elemen kerja 1

sebesar 29,061 detik / unit, sedangkan yang terkecil pada elemen kerja 4 sebesar

7,849 detik / unit.

4.3.4 Performance level study

Berikut adalah tabel indeks performansi pada tiap elemen kerja :

Tabel 5.4.10 Performance level study

No. ElemenIndeks performansi

Jumlah90% 95% 99%

1 Mengambil uang pelanggan 3 3 1 72 Menghitung uang 3 1 0 43 Merobek tiket sepeda 3 1 2 64 Merobek tiket pejalan kaki 0 1 1 25 Memberi memberi tiket ke pelanggan 1 3 1 56 Menghitung uang kembalian 1 1 1 37 Mengambil uang kembalian 1 2 1 48 Memberi uang kembalian 0 2 2 4

Total 35

Total indeks performansi= Jumlah total performance level studyJumlah Data

(16)

¿3539

=0,897

Dari perhitungan total indeks performansi didapatkan nilai sebesar 0,897, nilai

tersebut didapatkan dari pembagian jumlah total performance level study dengan

jumlah data.

4.3.5 Rekap observasi

Berikut adalah perhitungan manual level observation pada elemen 1 :

Level observation = no observation x PR (90%) (17)

= 3 x 90%

= 2,7

Level observation = no observation x PR (95%)

= 3 x 95%

= 2,85

Level observation = no observation x PR (99%)

= 1 x 99%

= 0,99

Berikut adalah tabel rekap perhitungan level observation pada tiap aktivitas

elemen kerja :

Tabel 5.4.11 Rekap perhitungan level observation

No. Elemen ObservationObservasi

Jumlah90% 95% 99%

1 Elemen 1No observation 3 3 1 7Level observation 2.7 2.85 0.99 6.54

2 Elemen 2No observation 3 1 0 4Level observation 2.7 0.95 0 3.65

3 Elemen 3No observation 3 1 2 6Level observation 2.7 0.95 1.98 5.63

4 Elemen 4No observation 0 1 1 2Level observation 0 0.95 0.99 1.94

5 Elemen 5No observation 1 3 1 5Level observation 0.9 2.85 0.99 4.74

6 Elemen 6No observation 1 1 1 3Level observation 0.9 0.95 0.99 2.84

7 Elemen 7No observation 1 2 1 4Level observation 0.9 1.9 0.99 3.79

8 Elemen 8No observation 0 2 2 4Level observation 0 1.9 1.98 3.88

Total 68.01

Dari tabel rekap perhitungan level observation pada tiap aktivitas elemen kerja

didapatkan perhitungan level observation terbesar pada elemen kerja 1 sebesar 6,54,

sedangkan yang terkecil pada elemen kerja 4 sebesar 1,94.

4.3.6 Rekap rasio

Berikut adalah perhitungan manual rasio pada elemen 1 :

Rasio= Jumlah level observationTotal rekap observasi

(18)

= 6,5468,01

¿0,096

Berikut adalah tabel rekap perhitungan rasio pada tiap aktivitas elemen kerja :

Tabel 5.4.12 Rekap perhitungan level observation

No. Nama Elemen Rasio

1 Mengambil uang pelanggan 0.0962 Menghitung uang 0.0543 Merobek tiket sepeda 0.0834 Merobek tiket pejalan kaki 0.0295 Memberi memberi tiket ke pelanggan 0.0706 Menghitung uang kembalian 0.0427 Mengambil uang kembalian 0.056

Dari tabel rekap perhitungan rasio pada tiap aktivitas elemen kerja didapatkan

perhitungan rasio terbesar pada elemen kerja 1 sebesar 0,096, sedangkan yang

terkecil pada elemen kerja 4 sebesar 0,029.

4.3.7 Efisiensi loss

Berikut adalah perhitungan manual efesiensi loss pada elemen 1 :

Waktu = rasio x 8 (jumlah jam kerja pershift) (17)

= 0,096 x 8

= 0,769 jam

Berikut adalah tabel rekap perhitungan waktu pada efisiensi loss pada tiap

aktivitas elemen kerja :

Tabel 5.4.13 Rekap perhitungan waktu

No. Nama Elemen Rasio

1 Mengambil uang pelanggan 0.096 0.7692 Menghitung uang 0.054 0.4293 Merobek tiket sepeda 0.083 0.6624 Merobek tiket pejalan kaki 0.029 0.2285 Memberi memberi tiket ke pelanggan 0.070 0.5586 Menghitung uang kembalian 0.042 0.3347 Mengambil uang kembalian 0.056 0.446

Waktu (jam)

Dari tabel rekap perhitungan waktu pada tiap aktivitas elemen kerja

didapatkan perhitungan waktu terbesar pada elemen kerja 1 sebesar 0,769 jam,

sedangkan yang terkecil pada elemen kerja 4 sebesar 0,228 jam.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum Analisis & Perancangan Sistem Kerja modul 5

yaitu work sampling dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam proses pelayanan loket kapal penyeberangan di pelabuhan kamal Madura

terdapat 8 elemen kerja yang digunakan meliputi mengambil uang pelanggan,

menghitung uang, merobek tiket sepeda, merobek tiket pejalan kaki, memberi tiket

ke pelanggan, menghitung uang kembalian, mengambil uang kembalian, dan

memberi uang kembalian.

2. Pada perhitungan normal time (NT) pada tiap aktivitas elemen kerja didapatkan

waktu normal terbesar yaitu pada elemen mengambil uang pelanggan sebesar

23,342 detik dan yang terkecil pada elemen merobek tiket pejalan kaki sebesar

6,304 detik.

3. Pada perhitungan standart time (Ws) pada tiap aktivitas elemen kerja didapatkan

perhitungan standart time terbesar pada elemen kerja mengambil uang pelanggan

sebesar 29,061 detik / unit dan yang terkecil pada elemen merobek tiket pejalan

kaki sebesar 7,849 detik / unit.

4. Pada perhitungan total indeks performansi didapatkan nilai sebesar 0,897, nilai

tersebut didapatkan dari pembagian jumlah total performance level study dengan

jumlah data.

5. Pada perhitungan rasio pada tiap aktivitas elemen kerja didapatkan perhitungan

rasio terbesar pada elemen kerja mengambil uang pelanggan sebesar 0,096,

sedangkan yang terkecil pada elemen kerja merobek tiket pejalan kaki sebesar

0,029. Dan untuk perhitungan waktu pada tiap aktivitas elemen kerja didapatkan

perhitungan waktu terbesar pada elemen kerja mengambil uang pelanggan sebesar

0,769 jam, sedangkan yang terkecil pada elemen kerja merobek tiket pejalan kaki

sebesar 0,228 jam.

5.2 Saran

Setelah melakukan praktikum Analisis & Perancangan Sistem Kerja Kerja modul

5 yaitu work sampling dapat memberi saran sebagai berikut :

1. Untuk menentukan jumlah unit yang dihasilkan atau jumlah pelanggan yang

dilayani masih terdapat kerancuan dan belum memiliki refrensi yang jelas, dimohon

untuk kedepannya bisa jauh lebih baik lagi.

DARTAR PUSTAKA

Kiayi, Syamsir Djafar, 2010. Analisis Perancangan Waktu Kerja Dengan Menggunakan

Metode Work Sampling, Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo

Walangitan, Ronny. 2012, Produktivitas Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode

Work Sampling Pada Pekerjaan Kolom Dan Balok Mega Trade Center Manado,

TEKNO-SIPIL/Volume 10/No. 57/April 2012

Wignosoebroto, Sritomo. 1989. Ergonomi Teknik Dan Tata Cara Pengukurannya.

Surabaya: Guna Widya