model teori kenyamanan (comfort) oleh · pdf fileteori ini bisa dikembangkan pada area...

19
MODEL TEORI KENYAMANAN (COMFORT) OLEH KATHARINE KOLCABA By: Setiadi

Upload: ledien

Post on 07-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MODEL TEORI KENYAMANAN (COMFORT)

OLEH KATHARINE KOLCABA

By: Setiadi

Asumsi-asumsi

Perawat Menyediakan kenyamanan ke pasien dan

keluarga-keluarga mereka melalui intervensi dengan

orientasi pengukuran kenyamanan

Tindakan penghiburan yang dilakukan oleh perawat akan

memperkuat pasien dan keluarga-keluarga mereka yang

dapat dirasakan seperti mereka berada di dalam rumah

mereka sendiri

Kondisi keluarga dan pasien diperkuat dengan tindakan

pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat

dengan melibatkan perilaku

Teori ini bisa dikembangkan pada

area perawatan : kebidanan,

persalinan,

kateterisasi jantung,

hospice,

infertilitas,

terapi radiasi,

perawatan orthopedic,

perawatan perioperatif,

perawatan hospitalisasi orang dewasa.

pada area dan postpartum.

Nursing

Intervention

Over time

Enhanced

Comfort

Comfort

Measures

Health Care

Needs Intervening

variables

Health Seeking

Behaviors (HSBs)

Institusional

integrity

psikosipiritual

lingkungan

fisik

sosial

transcendence

ease

relief

Comfort

External

behaviors

Peacepul

death

Internal behaviors

Best

practices

Best policies

pasien

Alpha Press Beta PressUnitary

Trend

Comfort Needs InterventionsIntervening

Variables

Perception of

Comfort

What

Next?

Health

Seeking

Behaviors

Physical

Psychospiritial

Environmental

Socialcultural

The nurse... Objective

Subjective

Supporting

The patient

will...

Comfort Care Plan

Names Patient : ………….... Medical Diagnosis :…………………Student :……..………..….

Health Care Needs

Pasien butuh kenyamanan, yang dihasilkan dari situasi

pelayanan kesehatan yang stressful

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisik, psikospiritual,

sosial dan lingkungan

Comfort yang immediate : (relief), ketenangan (ease), and

(transcedence)

kesemuanya membutuhkan monitoring, laporan verbal

maupun non verbal, serta kebutuhan yang berhubungan

dengan parameter patofisiologis, membutuhkan edukasi

dan dukungan serta kebutuhan akan konseling financial

dan intervensi.

Comfort Measures

suatu intervensi keperawatan yang

didesain untuk memenuhi kebutuhan

kenyamanan yang spesifik dibutuhkan oleh

penerima jasa, seperti fisiologis, sosial,

financial, psikologis, spiritual, lingkungan,

dan intervensi fisik

Tipe comfort Relief Ease Transedence

Fisik Klien merasakan nyeri

pada paha kananya

karena fraktur dan

bekas operasi

pemasangan pen

Klien sulit tidur ,

karena nyerinya,

Tn. B kawatir bagaimana

perawatan anak saat saya

tinggal, bagaimana

mengajarnya di sekolah

yang saat ini belum bisa

diwakilkan ke orang lain

karena dia satu-satunya

guru agama disana

Psikospiritual

Lingkungan

Sosiokultural

Enhanced Comfort

outcome yang langsung diharapkan pada

pelayanan keperawatan

Intervening variables

Didefinisikan sebagai kekuatan yang berinteraksi sehingga

mempengaruhi persepsi resipien dari comfort secara keseluruhan.

Variable ini meliputi pengalaman masa lalu, usia, sikap, status

emosional, support system, prognosis, financial, dan keseluruhan

elemen dalam pengalaman si resipien.

Kolcaba menyatakan bahwa perawatan untuk kenyamanan

memerlukan sekurangnya tiga tipe intervensi comfort yaitu:

◦ Tehnis tindakan kenyamanan: monitoring tanda tanda vital, hasil kimia darah, juga

termasuk pengobatan nyeri.

◦ Coaching, menurunkan kecemasan, memberikan informasi, mendengarkan,

membantu perencanaan recovery secara realistis

◦ Comfort Food, pemijatan, adaptasi lingkungan yang meningkatkan kedamaian dan

ketenangan, guided imagery, terapi musik, mengenang, dan lain lain.

Health Seeking Behavior (HSBs)

Merupakan sebuah kategori yang luas dari

outcome berikutnya yang berhubungan

dengan pencarian kesehatan yang

didefinisikan oleh resipien saat konsultasi

dengan perawat. HSBs ini dapat berasal

dari eksternal (aktivitas yang terkait

dengan kesehatan), internal

(penyembuhan, fungsi imun,dll.)

kasus

Tn. B Tanggal 10 Agustus 2007 kecelakaan yang menyebabkan

patahnya tulang femur sebelah kanan (dextra). Dari hasil

pemeriksaan maka diputuskan bahwa TN. A akan dilakukan operasi

femur dengan pemasanangan pen. Dan tuan A dan keluarga

menyetuji mengenai tindakan ini. Operasi dilakukan tanggal 13

Agustus 2007.

Identitas Tn. A, beralamat di jalan Gadung No. 4 Surabaya, umur 40

tahun, Pendidikan Sarjana Agama Islam, Pekerjaan Guru SD, Suku

Jawa, Status Perkawinan sudah Menikah, dengan 2 orang anak yang

masih kecil, agama Islam, Jaminan kesehatan ada (askes pegawai

negeri). Penanggung jawab adalah Istrinya Tn B, tempat tinggal sama

dengan tn B di jalan Gadung no, 4 Surabaya. Pengkajian post operasi

didapatkan data klie merasakan nyeri pada femurnya post operasi,

terpasang drain, tensi 130/90, nadi 90 x/mt, RR 18 x/mt.

Pemahaman Klien tentang perawatan Rumah Sakit dan sakitnya:

Klien mengatakan bahwa dia belum pernah masuk rumah sakit

sehingga bingung sekali dan menanyakan apakah hasil operasi ini

kembali normal dan sampai kapan rasa nyeri setelah operasi ini

hilang karena nyerinya betul-betul sakit. Tuan B mengungkapkan

kekhawatiran terhadap dua anaknya yang masih kecil, karena tidak

ada yang merawat dirumah dan juga murid-muridnya karena guru

agama di sekolahanya Cuma satu yaitu dirinya sehingga dia kawatir

kalau penyakitnya ini lama sembuhnya.

Tahapan penyelesaian

Tahap pertama adalah melakukan pengkajian

menurut Kolcaba, yang diarahkan pada Struktur

Taxonomi Comfort s

Tipe comfort Relief Ease Transedence

Fisik Klien merasakan nyeri

pada paha kananya karena

fraktur dan bekas operasi

pemasangan pen

Klien sulit tidur ,

karena nyerinya,

Tn. B kawatir bagaimana

perawatan anak saat saya

tinggal, bagaimana mengajarnya

di sekolah yang saat ini belum

bisa diwakilkan ke orang lain

karena dia satu-satunya guru

agama disana

Psikospiritual

Lingkungan

Sosiokultural

Tahap kedua adalah menentukan tingkat

kenyamanan yang dialami oleh Tn. B sebelum dan

sesudah diintervensi dengan menggunakan Analog

Visual Scala (VAS) dengan skala 0-10 seperti

berikut ini :

Tahap ketiga adalah menentukan intervensi variable

oleh Tn. B.

Tahap keempat adalah Comfort

Measures,

Tipe intervensi

tindakan keperawatan

Comfort

Contoh tindakan

Intervensi standart

untuk comfort

Monitor tanda tanda vital

Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur

Tindakan pengobatan untuk nyeri

Perawatan luka post operasi

Monitoring hasil laboratorium

Mengatur suasana perawatan yang kondusif dan private

Coaching/ mengajak

Comfort food for the

soul

Tipe intervensi

tindakan keperawatan

Comfort

Contoh tindakan

Intervensi standart

untuk comfort

Monitor tanda tanda vital

Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur

Tindakan pengobatan untuk nyeri

Perawatan luka post operasi

Monitoring hasil laboratorium

Mengatur suasana perawatan yang kondusif dan private

Coaching/ mengajak Memberikan dukungan emosional dan spiritual

Menumbuhkan keyakinan terhadap pengobatan yang sedang

dilakukan

Mendengarkan keluhan pasien

Memberikan informasi, mendengarkan, membantu

perencanaan recovery secara realistis

Comfort food for the

soul

Memberikan terapi energy untuk penyembuhan

Mengajarkan teknik relaksasi

Mengajarkan teknik distraksi

Memfasilitasi guided imagery

Menurunkan stimulus lingkungan

Memberikan pemijatan,

adaptasi lingkungan dengan meningkatkan kedamaian dan

Tahap kelima adalah Enhanced

Comfort,

Thankiu…