model sbar

3
Timbang Terima Operan / Teknik SBAR Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit adalah komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation ), metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien. Komunikasi S-BAR merupakan komunikasi yang dilaksanakan secara face to face dan terdiri dari 4 komponen yaitu S(Situation): merupakan suatu gambaran yang terjadi pada saat itu. B(Background): merupakan sesuatu yang melatar belakangi situasi yang terjadi. A(Assessment): merupakan suatu pengkajian terhadap suatu masalah. R(Recommendation): merupakan suatu tindakan dimana meminta saran untuk tindakan yang benar yang seharusnya dilakukan untuk masalah tersebut. SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR juga dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan serah terima antara shift atau antara staf di daerah klinis yang sama atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan untuk memberikan masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi.

Upload: trress-jumsuit

Post on 14-Sep-2015

21 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

HGHJGJ

TRANSCRIPT

Timbang Terima Operan / Teknik SBARKerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit adalah komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation), metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien.Komunikasi S-BAR merupakan komunikasi yang dilaksanakan secara face to face dan terdiri dari 4 komponen yaitu S(Situation): merupakan suatu gambaran yang terjadi pada saat itu. B(Background): merupakan sesuatu yang melatar belakangi situasi yang terjadi. A(Assessment): merupakan suatu pengkajian terhadap suatu masalah. R(Recommendation): merupakan suatu tindakan dimana meminta saran untuk tindakan yang benar yang seharusnya dilakukan untuk masalah tersebut.

SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR juga dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan serah terima antara shift atau antara staf di daerah klinis yang sama atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan untuk memberikan masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi. Model SBAR Sebagai strategi untuk meningkatkan komunikasi efektif saat serah terima informasi pasien

Digunakan saat serah terima perawat antar shift, perawat ke dokter saat melaporkan kondisi pasien

Situation (S) / Kondisi terkini yang terjadi pada pasien

Nama, umur, tanggal masuk, hari perawatan, dokter yang merawat, diagnosa medis dan masalah keperawatan yang belum dan sudah teratasi

Background (B) / Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini

Keluhan utama, intervensi yang telah digunakan, respon pasien, riwayat alergi, riwayat pembedahan, pemasangan alat invasif dan obat

Assessment (A) / Hasil pengkajian kondisi pasien terkini

Jelaskan hasil pengkajian terkini tanda vital, kesadaran, skala nyeri, resiko jatuh, status restrain, status nutrisi, eliminasi, hasil investigasi yang abnormal, dan informasi klinik lain yang mendukung

Recomendation (R) / Apa hyang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah

Rekomendasi intervensi peralatan yang perlu dilanjutkan (refer ke nursing care plan) termasuk discharge planning, edukasi pasien atau keluarga Leonard M, Graham S, Bonacum D. (2006).Quality Tools in Practice and SBARfor Improved Communication. Colorado. Tersedia di (http://www.cda.nshealth.ca/quality/ihiTools.html) diakses pada desember 2012.