model model pembelajaran1

50
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 1. 1. MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KONTEKSTUAL 2. 2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF 3. 3. MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM 4. 4. MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK 5. 5. MODEL PEMBELAJARAN PA MODEL PEMBELAJARAN PA I I KEM KEM 6. 6. MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN COLABORATIVE COLABORATIVE

Upload: epiana-epi

Post on 28-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Model Pembelajaran1

MODEL-MODEL PEMBELAJARANMODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1.1. MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUALKONTEKSTUAL

2.2. MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFKOOPERATIF

3.3. MODEL PEMBELAJARAN KUANTUMMODEL PEMBELAJARAN KUANTUM4.4. MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK5.5. MODEL PEMBELAJARAN PAMODEL PEMBELAJARAN PAIIKEMKEM6.6. MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN

COLABORATIVECOLABORATIVE

Page 2: Model Model Pembelajaran1

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

• Pembelajaran Kontekstual adalah konsep Pembelajaran Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.sehari-hari.

Page 3: Model Model Pembelajaran1

LANDASAN FILOSOFISMODEL LANDASAN FILOSOFISMODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUALPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

::1.1. CTL mencerminkan konsep saling CTL mencerminkan konsep saling

bergantungan.bergantungan.

2.2. CTL mencerminkan prinsip deferensiasiCTL mencerminkan prinsip deferensiasi

3.3. CTL mencerminkan prinsip CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diripengorganisasian diri

Page 4: Model Model Pembelajaran1

Landasan filosofi CTL adalahLandasan filosofi CTL adalah• konstrukkonstruktivtivisme isme artinyaartinya filosofi belajar filosofi belajar

yang menekankan bahwa belajar yang menekankan bahwa belajar tidak tidak hanya sekedar menghafal. Siswa hanya sekedar menghafal. Siswa harus harus mengkonstruksi mengkonstruksi pengetahuan di benak pengetahuan di benak mereka sendiri. mereka sendiri. Pengetahuan tidak bisa Pengetahuan tidak bisa dipisah-dipisah-pisahkan harus utuh.pisahkan harus utuh.

• KonstrukKonstruktivtivisme berakar pada filsafat isme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh pragmatisme yang digagas oleh

John John Dewey pada awalDewey pada awal abad abad ke 20 ke 20 yaitu yaitu filosofi belajar yang menekankan filosofi belajar yang menekankan kepada kepada pengembangan minat dan pengembangan minat dan pengalaman pengalaman siswasiswa

Page 5: Model Model Pembelajaran1

KOMPONEN PEMBELAJARAN KOMPONEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUALKONTEKSTUAL

1.1. Konstruktivisme Konstruktivisme

2.2. InkuiriInkuiri

3.3. BertanyaBertanya

4.4. Masyarakat belajarMasyarakat belajar

5.5. PemodelanPemodelan

6.6. RefleksiRefleksi

7.7. PenilaianPenilaian

Page 6: Model Model Pembelajaran1

POLA /SKENARIO PEMBELAJARAN KONTEKSTUALPOLA /SKENARIO PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

• Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dari Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dari TK TK SD SD SMTP SMTP SMTA dan PT. SMTA dan PT.

Contoh-contoh pengkaitan dalam CTL di kelas :Contoh-contoh pengkaitan dalam CTL di kelas : Di kelas yang sudah tinggi para guru mendorong Di kelas yang sudah tinggi para guru mendorong

siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan cara kritis dengan meminta mereka untuk fokus cara kritis dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan kontroversial di pada persoalan-persoalan kontroversial di lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan penelitian di perpustakaan, melakukan survey penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan dan mewawancarai pejabatlapangan dan mewawancarai pejabat))..

Page 7: Model Model Pembelajaran1

LanjutanLanjutan bb Seorang guru IPS, meminta kelompok untuk Seorang guru IPS, meminta kelompok untuk

menentukan pembicaraan menentukan pembicaraan tamu/narasumber untuk menjelaskan hal tamu/narasumber untuk menjelaskan hal yang sedang diteliti yang sedang diteliti tentang ……. tentang …….

c. c. Di suatu kelas yang membahas tentang Di suatu kelas yang membahas tentang pariwisata siswa diminta untuk membahas pariwisata siswa diminta untuk membahas potensi pariwisata di wilayahnya dari potensi pariwisata di wilayahnya dari berbagai sudut pandang dan ide-idenya.berbagai sudut pandang dan ide-idenya.

d. d. Menyuruh anak mengadakan simulasi Menyuruh anak mengadakan simulasi mengenai kejadian-kejadian yang memicu mengenai kejadian-kejadian yang memicu perang dunia II, pecahnya G 30 S PKI, dll.perang dunia II, pecahnya G 30 S PKI, dll.

e. e. Seorang guru matematika memberi tugas Seorang guru matematika memberi tugas pada siswa tentang kegiatan di masa pada siswa tentang kegiatan di masa datang cara menabung untuk masa datang cara menabung untuk masa pensiun.pensiun.

Page 8: Model Model Pembelajaran1

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUALKONTEKSTUAL

1. 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.barunya.

2 . 2 . Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.topik.

3. 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.4. 4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-

kelompok)kelompok)5. 5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

6. 6. Lakukan refleksi di akhir penemuanLakukan refleksi di akhir penemuan..7. 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Page 9: Model Model Pembelajaran1

CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUALPENDEKATAN KONTEKSTUAL

1.1. Pengalaman nyataPengalaman nyata2.2. Kerjasama saling menunjangKerjasama saling menunjang3.3. Gembira belajar dengan bergairahGembira belajar dengan bergairah4.4. Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi5.5. Menggunakan berbagai sumberMenggunakan berbagai sumber6.6. Siswa aktif dan kritisSiswa aktif dan kritis7.7. Menyenangkan tidak membosankanMenyenangkan tidak membosankan8.8. Sharing dengan temanSharing dengan teman9.9. Guru kreatifGuru kreatif

Page 10: Model Model Pembelajaran1

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUALKONTEKSTUAL

1.1. Memilih temaMemilih tema

2.2. Menentukan konsep-konsep yang dipelajariMenentukan konsep-konsep yang dipelajari

3.3. Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftarterdaftar

4.4. Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram)Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram)

5.5. Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkaitMereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait

6.6. Menentukan urutan kegiatanMenentukan urutan kegiatan

7.7. Menyiapkan tindak lanjutMenyiapkan tindak lanjut

Page 11: Model Model Pembelajaran1

COLLABORATIVE COLLABORATIVE LEARNING MODEL LEARNING MODEL

Page 12: Model Model Pembelajaran1

COLLABORATIVE LEARNINGCOLLABORATIVE LEARNING

Kerja Sama Dua orang atau lebihKerja Sama Dua orang atau lebih Memecahkan masalah BersamaMemecahkan masalah Bersama Mencapai Tujuan TertentuMencapai Tujuan Tertentu

Page 13: Model Model Pembelajaran1

COLABORATIVE LEARNINGCOLABORATIVE LEARNING

Dua unsur pentingDua unsur penting Ada tujuan yang samaAda tujuan yang sama

diskusi menentukan strategi,keputusan diskusi menentukan strategi,keputusan bersama,persoalan milik bersamabersama,persoalan milik bersama

Ketergantungan yang positif anggota berhasil Ketergantungan yang positif anggota berhasil bila seluruh anggota bekerja samabila seluruh anggota bekerja sama

Page 14: Model Model Pembelajaran1

KETERGANTUNGAN KETERGANTUNGAN DIBANTU DENGAN CARA DIBANTU DENGAN CARA

Memberi tugas peran khusus anggota sbb :Memberi tugas peran khusus anggota sbb : PengamatPengamat PengklarifikasiPengklarifikasi PerekamPerekam PendorongPendorongPecah tugas menjadi sub-sub tugas yang diperlukan Pecah tugas menjadi sub-sub tugas yang diperlukan

untuk melengkapi keberhasilan tugasuntuk melengkapi keberhasilan tugas

Page 15: Model Model Pembelajaran1

BENTUK-BENTUK BELAJAR BENTUK-BENTUK BELAJAR COLLABORATIVECOLLABORATIVE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD):DIVISIONS (STAD):

Sajian DosenSajian Dosen Diskusi Kelompok siswa Diskusi Kelompok siswa Tes/Kuis/Silang tanya antar kelompokTes/Kuis/Silang tanya antar kelompok Penguatan dosenPenguatan dosen

Page 16: Model Model Pembelajaran1

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD)(STAD)

Lima langkah pokok:Lima langkah pokok: Presentasi guru,perhatian cermat siswa, membantu quisPresentasi guru,perhatian cermat siswa, membantu quis Tim (kelompok):Tim (kelompok):

Fungsi utama :membantu anggota mengerjakan quis dengan baikFungsi utama :membantu anggota mengerjakan quis dengan baik Anggota mengerjakan SST yang terbaik untuk timAnggota mengerjakan SST yang terbaik untuk tim

Presentasi Dosen satu atau dua pereode Presentasi Dosen satu atau dua pereode Satu atau dua periode praktek kelompok,ada quis individualSatu atau dua periode praktek kelompok,ada quis individual Siswa tidak diijinkan saling bantuSiswa tidak diijinkan saling bantu

Page 17: Model Model Pembelajaran1

MODEL MODEL PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

KOOPERATIFKOOPERATIF

Page 18: Model Model Pembelajaran1

PEMBELAJARAN KOOPERATIFPEMBELAJARAN KOOPERATIF

• Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.untuk mencapai tujuan belajar.

Konsep Pembelajaran KooperatifKonsep Pembelajaran Kooperatif

• Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar.asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar.

• Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa.siswa.

Page 19: Model Model Pembelajaran1

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIFCIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1.1. Saling ketergantungan positifSaling ketergantungan positif

2.2. Interaksi tatap mukaInteraksi tatap muka

3.3. Akuntabilitas individualAkuntabilitas individual

4.4. Keterampilan menjalin hubungan antar Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.pribadi.

Page 20: Model Model Pembelajaran1

Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Keuntungan Penggunaan Pembelajaran KooperatifKooperatif

1.1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosialMeningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial

2.2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandanganpandangan-pandangan

3.3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosialMemudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial

4.4. Menghilangkan sifat mementingkan diri Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egoissendiri/egois

5. 5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusiamanusia

Page 21: Model Model Pembelajaran1

TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF

A. A. Metode STAD (Student Metode STAD (Student Teams Teams Achievement Division) untuk Achievement Division) untuk mengajarkan kepada siswa baik verbal maupun tertulis.mengajarkan kepada siswa baik verbal maupun tertulis.

Langkah-Langkah :Langkah-Langkah :1.1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.2.2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian

saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusijawab atau diskusi antar anggota tim antar anggota tim..

3.3. Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materimengetahui penguasaan materi yang telah diberikan yang telah diberikan..

4.4. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.penghargaan.

Page 22: Model Model Pembelajaran1

B. Metode JigsawB. Metode Jigsaw

Dikembangkan oleh Slavin dkkDikembangkan oleh Slavin dkkLangkahnya :Langkahnya :

• Kelas dibagi menjadi beberapa timKelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok/kelompok anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen.anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen.

• Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa bertanggung jawab mempelajari.bertanggung jawab mempelajari.

• Setiap kelompok mempunyai tugas dan Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila berkumpul disebut kelompok pakar.berkumpul disebut kelompok pakar.

Page 23: Model Model Pembelajaran1

LANJUTANLANJUTAN• Para siswa yang ada dalam kelompok pakar Para siswa yang ada dalam kelompok pakar

kembali ke kelompok semula untuk mengajar kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota baru mengenai materi yang dipelajari anggota baru mengenai materi yang dipelajari dalam kelompok pakar.dalam kelompok pakar.

• Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para siswa dievaluasi secara individual mengenai siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang pernah di pelajari.bahan yang pernah di pelajari.

• Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti dalam metode STAD. Nilai tertinggi diberi dalam metode STAD. Nilai tertinggi diberi penghargaan oleh guru.penghargaan oleh guru.Contoh-contoh bisa dibaca di buku.Contoh-contoh bisa dibaca di buku.

Page 24: Model Model Pembelajaran1

Metode lain yang bisa digunakan Metode lain yang bisa digunakan dalam pembelajaran Kooperatif:dalam pembelajaran Kooperatif:

1.1.Metode G (Group Investigation)Metode G (Group Investigation)

2.2.Metode StrukturalMetode Struktural

3.3.Dua Tinggal Dua TamuDua Tinggal Dua Tamu

4.4.Keliling KelompokKeliling Kelompok

5.5.Kancing GemerincingKancing Gemerincing

Page 25: Model Model Pembelajaran1

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

QUANTUM TEACHINGQUANTUM TEACHING

Page 26: Model Model Pembelajaran1

PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHINGPEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

• Proses pembelajaran quantum teaching Proses pembelajaran quantum teaching intinya pembelajaran yang menyenangkan, intinya pembelajaran yang menyenangkan, kreatif tidak membosankan. kreatif tidak membosankan.

Kalau semua itu tidak tercapai, guru harus Kalau semua itu tidak tercapai, guru harus ganti strategi dengan menggunakan multi ganti strategi dengan menggunakan multi media, sehingga membuat pembelajaran media, sehingga membuat pembelajaran lebih efektif, proses belajar saat ini boleh lebih efektif, proses belajar saat ini boleh dikatakan aktif, partisipatif, konstruktif, dikatakan aktif, partisipatif, konstruktif, komunikatif dan berorientasi pada tujuan.komunikatif dan berorientasi pada tujuan.

Page 27: Model Model Pembelajaran1

Pembelajaran yang kurang berhasil Pembelajaran yang kurang berhasil disebabkan tiga hal al :disebabkan tiga hal al :

1.1. Perkembangan kebutuhan dan aktivitas Perkembangan kebutuhan dan aktivitas berbagai bidang kehidupan selalu berbagai bidang kehidupan selalu meninggalkan hasil kerja lembaga meninggalkan hasil kerja lembaga pendidikan / pendidikan / kemajuan di luar lebih pesat. kemajuan di luar lebih pesat.

2.2. Pandangan dan temuan-temuan baru dari Pandangan dan temuan-temuan baru dari berbagai bidang tentang pembelajaran dan berbagai bidang tentang pembelajaran dan pengajaran membuat paradigma, falsafah pengajaran membuat paradigma, falsafah dan metodologi pembelajaran yang ada dan metodologi pembelajaran yang ada sekarang ini tidak cocok lagi.sekarang ini tidak cocok lagi.

3.3. Berbagai permasalahan dan kenyataan Berbagai permasalahan dan kenyataan negatif tentang hasil pembelajaran negatif tentang hasil pembelajaran menuntut diupayakannya pembaharuan menuntut diupayakannya pembaharuan paradigma, falsafah dan metodologi paradigma, falsafah dan metodologi pengajaran.pengajaran.

Page 28: Model Model Pembelajaran1

DASAR TEORI QUANTUM DASAR TEORI QUANTUM TEACHINGTEACHING

Quantum Quantum Bermakna Bermakna • Pembelajaran quantum merupakan Pembelajaran quantum merupakan

ramuan atau rakitan dari berbagai teori ramuan atau rakitan dari berbagai teori atau pandangan psikologi kognitif dan atau pandangan psikologi kognitif dan pemrograman neorologi yang jauh pemrograman neorologi yang jauh sebelumnya sudah ada dikaitkan sebelumnya sudah ada dikaitkan dengan penemuan empiris sehingga dengan penemuan empiris sehingga terjadi keseimbangan antara otak kiri terjadi keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan yang pada dasarnya dan otak kanan yang pada dasarnya anak itu mempunyai kecerdasan ganda.anak itu mempunyai kecerdasan ganda.

Page 29: Model Model Pembelajaran1

Karakteristik Umum Pembelajaran Karakteristik Umum Pembelajaran QuantumQuantum

• Berpangkal pada psikologi kognitifBerpangkal pada psikologi kognitif• Bersifat Bersifat HumanistisHumanistis bukan positivistis-empiris bukan positivistis-empiris• Siswa sebagai pebelajar menjadi pusat Siswa sebagai pebelajar menjadi pusat

perhatian.perhatian.• Lebih bersifat pada konstruktivistisLebih bersifat pada konstruktivistis• Memusatkan perhatian pada interaksi yang Memusatkan perhatian pada interaksi yang

bermutu dan bermakna.bermutu dan bermakna.• Sangat menekankan pada pencapaian Sangat menekankan pada pencapaian

pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.• Sangat menekankan kealamiyahan dan Sangat menekankan kealamiyahan dan

kewajaran proses pembelajaran.kewajaran proses pembelajaran.

Page 30: Model Model Pembelajaran1

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUMQUANTUM

1.1. Bawa dunia mereka ke dalam dunia Bawa dunia mereka ke dalam dunia kita dan antarkan dunia kita ke kita dan antarkan dunia kita ke dalam dunia merekadalam dunia mereka

2.2. Berlaku prinsip permainan orkestra Berlaku prinsip permainan orkestra simponi.simponi.

3.3. Harus berdampak bagi terbentuknya Harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan.keunggulan.

Page 31: Model Model Pembelajaran1

TEKNIK PEMBELAJARAN QUANTUMTEKNIK PEMBELAJARAN QUANTUM

• Peta konsep menunjukkan penanganan ide-Peta konsep menunjukkan penanganan ide-ide pikiran sebagai sasaran dalam bentuk ide pikiran sebagai sasaran dalam bentuk grafis.grafis.

Langkah peta konsep :Langkah peta konsep :

Contoh :Contoh :

Sebaran SumberDaya Air

Siklus Hidrologi

Sumber Daya AirKualitas Air

Perairan LautPerairan Darat

Page 32: Model Model Pembelajaran1

TEKNIK MEMORITEKNIK MEMORI

a.a. Melatih imajinasiMelatih imajinasi

b.b. Teknik rantaian kataTeknik rantaian kata

c.c. Teknik plesetan kataTeknik plesetan kata

d.d. Sistem pasak lokasiSistem pasak lokasi

e.e. Teknik Akrostik (jembatan Teknik Akrostik (jembatan kekeledailedai))

Page 33: Model Model Pembelajaran1

MODELMODEL

PEMBELAJARAN TEMATIKPEMBELAJARAN TEMATIK

Untk kelas I - IIIUntk kelas I - III

Page 34: Model Model Pembelajaran1

PEMBELAJARAN TEMATIKPEMBELAJARAN TEMATIK• PEMBELAJARAN TEMATIK ADALAH PEMBELAJARAN TEMATIK ADALAH

PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEMA PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEMA UNTUK MEMPELAJARI SUATU MATERI UNTUK MEMPELAJARI SUATU MATERI GUNA MENCAPAI KOMPETENSI GUNA MENCAPAI KOMPETENSI TERTENTUTERTENTU..

• TEMA ADALAH SUATU BIDANG YANG TEMA ADALAH SUATU BIDANG YANG LUAS, YANG MENJADI FOKUS LUAS, YANG MENJADI FOKUS PEMBAHASAN DALAM PEMBELAJARANPEMBAHASAN DALAM PEMBELAJARAN

• TOPIK ADALAH BAGIAN DARI TEMA / SUB TOPIK ADALAH BAGIAN DARI TEMA / SUB TEMATEMA

• JENIS TEMA : INTRA DISCIPLINARY DAN JENIS TEMA : INTRA DISCIPLINARY DAN INTER DISCIPLINARYINTER DISCIPLINARY

Page 35: Model Model Pembelajaran1

RASIONAL PEMBELAJARAN TEMATIKRASIONAL PEMBELAJARAN TEMATIK• MENYAJIKAN PENDEKATAN BELAJAR YANG MENYAJIKAN PENDEKATAN BELAJAR YANG

BERMAKNABERMAKNA

• TEMA MEMBERIKAN KERANGKA BERPIKIR TEMA MEMBERIKAN KERANGKA BERPIKIR UNTUK MENEMUKAN KAITAN ANTAR BIDANG UNTUK MENEMUKAN KAITAN ANTAR BIDANG STUDISTUDI

• MENGAJAR DENGAN TEMA SEBAGAI SUATU MENGAJAR DENGAN TEMA SEBAGAI SUATU CARA UNTUK MELAKUKAN KETERPADUANCARA UNTUK MELAKUKAN KETERPADUAN

• KECENDERUNGAN MENEMUKAN KAITAN KECENDERUNGAN MENEMUKAN KAITAN DALAM PEMBELAJARAN YANG DALAM PEMBELAJARAN YANG DIORGANISASIKAN SECARA TEMATIKDIORGANISASIKAN SECARA TEMATIK

Page 36: Model Model Pembelajaran1

KEUNGGULAN PEMBELAJARAN TEMATIKKEUNGGULAN PEMBELAJARAN TEMATIK

• PEMBELAJARAN LEBIH MUDAH MEMAHAMI PEMBELAJARAN LEBIH MUDAH MEMAHAMI APA & MENGAPA MEREKA BELAJARAPA & MENGAPA MEREKA BELAJAR

• HUBUNGAN ANTARA KONTEN & PROSES HUBUNGAN ANTARA KONTEN & PROSES LEBIH JELASLEBIH JELAS

• MEMPERCEPAT TRANSFER KONSEP MEMPERCEPAT TRANSFER KONSEP LINTAS BIDANG STUDILINTAS BIDANG STUDI

• BELAJAR SECARA MENDALAM DAN BELAJAR SECARA MENDALAM DAN MELUASMELUAS

• PENGGUNAAN WAKTU EFEKTIFPENGGUNAAN WAKTU EFEKTIF

• MENGEMBANGKAN SIKAP POSITIFMENGEMBANGKAN SIKAP POSITIF

Page 37: Model Model Pembelajaran1

STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIKSTRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK• MEMILIH TEMAMEMILIH TEMA• MENENTUKAN KONSEP KUNCIMENENTUKAN KONSEP KUNCI• MENENTUKAN KEGIATAN-KEGIATAN UNTUK MENENTUKAN KEGIATAN-KEGIATAN UNTUK

INVESTIGASI KONSEP-KONSEPINVESTIGASI KONSEP-KONSEP• MENENTUKAN BIDANG STUDI / BIDANG MENENTUKAN BIDANG STUDI / BIDANG

PENGEMBANGAN MANA YG DIGUNAKAN PENGEMBANGAN MANA YG DIGUNAKAN SEBAGAI BAG. KEGIATANSEBAGAI BAG. KEGIATAN

• REVIU KEGIATAN & BID-BID STUDI / BIDANG REVIU KEGIATAN & BID-BID STUDI / BIDANG PENGEMBANGAN YANG BERKAITAN PENGEMBANGAN YANG BERKAITAN

• MENGORGANISASI BAHAN-BAHAN UNTUK MENGORGANISASI BAHAN-BAHAN UNTUK MEMUDAHKAN DISTRIBUSI & PENGGUNAANMEMUDAHKAN DISTRIBUSI & PENGGUNAAN

• MENENTUKAN URUTAN KEGIATAN YANG MENENTUKAN URUTAN KEGIATAN YANG DISAJIKAN DI KELASDISAJIKAN DI KELAS

• DISKUSI TINDAK LANJUTDISKUSI TINDAK LANJUT

Page 38: Model Model Pembelajaran1

CONTOH PERKEMBANGAN KONSEPCONTOH PERKEMBANGAN KONSEP• TEMA : ZAT CAIRTEMA : ZAT CAIR

• ZAT CAIR DAPAT DITUANGKAN DARI SUATU ZAT CAIR DAPAT DITUANGKAN DARI SUATU WADAH KE WADAH YANG LAINWADAH KE WADAH YANG LAIN

• ZAT CAIR MENGAMBIL BENTUK SEPERTI ZAT CAIR MENGAMBIL BENTUK SEPERTI WADAHNYAWADAHNYA

• ZAT CAIR DAPAT DIKELOMPOKKAN MENURUT ZAT CAIR DAPAT DIKELOMPOKKAN MENURUT CIRI-CIRINYACIRI-CIRINYA

• BBEEBERAPA ZAT CAIR LEBIH KENTAL DARI PADA BERAPA ZAT CAIR LEBIH KENTAL DARI PADA YANG LAINYANG LAIN

• ADA BENDA YANG LARUT DALAM ZAT CAIR ADA BENDA YANG LARUT DALAM ZAT CAIR DAN ADA YANG TIDAKDAN ADA YANG TIDAK

Page 39: Model Model Pembelajaran1

Beberapa benda Larut

Zat Cair

Zat cair dpt Dimanfaatkan dg

berbagai cara

Zat cair dpt Dituangkan dr suatu wadah ke wadah lain

Beberapa zat Cair lbh

Kental daripadaYg lain

Zat cairMengambil bentuk

seperti wadahnya

Zat cair dptDikelpokkan

Menurut ciri-cirinya

1. Sains

2. Matematik

3. Bahasa

IPS 1. Sains

2. Matematik

3. Bahasa

1. Sains

2. Matematik

3. Bahasa

1. Sains

2. Matematik

3. Bahasa

1. Sains

2. Matematik

3. Bahasa

Page 40: Model Model Pembelajaran1

BERBAGAI MODEL-MODEL BERBAGAI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG LAINPEMBELAJARAN YANG LAIN

• Model KonstruktivismeModel Konstruktivisme

• Model Pemecahan Masalah/Studi Model Pemecahan Masalah/Studi KasusKasus

• Model JigsawModel Jigsaw

• Model Kreatif & ProduktifModel Kreatif & Produktif

• Model Latihan KeterampilanModel Latihan Keterampilan

• Model Simulasi & Bermain PeranModel Simulasi & Bermain Peran

• DllDll

Page 41: Model Model Pembelajaran1

MODEL KONSTRUKTIVISMEMODEL KONSTRUKTIVISMELandasan TeoriLandasan Teori

• Siswa mengkonstruksi idea berdasarkan Siswa mengkonstruksi idea berdasarkan pengalaman dan interaksi dpengalaman dan interaksi dnng sumber belajar g sumber belajar

• Hasil belajar dapat ditampilkan dengan Hasil belajar dapat ditampilkan dengan berbagai cara.berbagai cara.

Langkah :Langkah :

• Orientasi, Penggalian Idea, Restrukturisasi Orientasi, Penggalian Idea, Restrukturisasi Idea, Aplikasi Idea, Reviu, MembandingkanIdea, Aplikasi Idea, Reviu, Membandingkan

Page 42: Model Model Pembelajaran1

Model Pemecahan Masalah/Studi Model Pemecahan Masalah/Studi KasusKasus

TujuanTujuan• Mengembangkan kemampuan analisis & Mengembangkan kemampuan analisis &

memecahkan masalah/mengambil memecahkan masalah/mengambil keputusankeputusan

• Topik nyata dalam kehidupan yang Topik nyata dalam kehidupan yang mempersyaratkan pemecahan masalahmempersyaratkan pemecahan masalah

• Evaluasi : proses kelompok & hasil Evaluasi : proses kelompok & hasil pemecahan masalahpemecahan masalah

Page 43: Model Model Pembelajaran1

LANGKAH-LANGKAHLANGKAH-LANGKAH• Pendahuluan : orientasi pada masalahPendahuluan : orientasi pada masalah

• Kegiatan inti :Sajikan kasus (peristiwa Kegiatan inti :Sajikan kasus (peristiwa yang mengandung masalah untuk yang mengandung masalah untuk bahan diskusi/analisis)bahan diskusi/analisis)

• Pecahkan kasus dalam kelompok / Pecahkan kasus dalam kelompok / secara individualsecara individual

• Kegiatan penutup : Menindaklanjuti Kegiatan penutup : Menindaklanjuti hasil kelompok / individuhasil kelompok / individu

Page 44: Model Model Pembelajaran1

MODEL JIGSAWMODEL JIGSAW• Landasan Teori : belajar kolaboratif dan Landasan Teori : belajar kolaboratif dan

aktif, mhsaktif, mhsww dapat belajar dari teman dapat belajar dari teman

• Topik : dapat dipecah menjadi 2-4 Topik : dapat dipecah menjadi 2-4 subtopiksubtopik

• Tujuan : menanamkan konsep melalui Tujuan : menanamkan konsep melalui kerja samakerja sama

• Langkah : kelas dibagi menjadi Langkah : kelas dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-8 orang.kelompok yang terdiri dari 3-8 orang.

Page 45: Model Model Pembelajaran1

MODEL PEMBELAJARAN KREATIF MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIFDAN PRODUKTIF

• Landasan Teori : Belajar aktif, Landasan Teori : Belajar aktif, konstruktivistik, kolaboratif dan kreatifkonstruktivistik, kolaboratif dan kreatif

• Tujuan : Kemampuan memahami Tujuan : Kemampuan memahami informasi, memecahkan masalah & informasi, memecahkan masalah & dampak pengiring, kerja sama, dampak pengiring, kerja sama, disiplin, mandiri.disiplin, mandiri.

• Topik : dari bidang sosial, IPA, bahasaTopik : dari bidang sosial, IPA, bahasa

• Evaluasi : proses dan hasilEvaluasi : proses dan hasil

Page 46: Model Model Pembelajaran1

LANGKAH-LANGKAHLANGKAH-LANGKAH

• ORIENTASIORIENTASI

• EKSPLORASIEKSPLORASI

• INTERPRETASIINTERPRETASI

• RE-KREASIRE-KREASI

Page 47: Model Model Pembelajaran1

MODEL LATIHAN KETRAMPILANMODEL LATIHAN KETRAMPILAN• Tujuan : Menguasai keterampilan Tujuan : Menguasai keterampilan

tertentu (intelektual, sosial, motorik)tertentu (intelektual, sosial, motorik)

Bentuk :Bentuk :

• Teori-praktek (situasi nyata)Teori-praktek (situasi nyata)

• SimulasiSimulasi

• Bermain peranBermain peran

Page 48: Model Model Pembelajaran1

MODEL BERMAIN PERANMODEL BERMAIN PERANa.a. Tujuan :Tujuan :

Menghayati situasi tertentu Menghayati situasi tertentu dan bertindak sesuai dengan dan bertindak sesuai dengan situasi tersebut.situasi tersebut.

bb. Topik :. Topik :

Masalah dalam kehidupan Masalah dalam kehidupan sehari-hari.sehari-hari.

Page 49: Model Model Pembelajaran1

MODEL BERMAIN PERANMODEL BERMAIN PERAN

LANGKAH-LANGKAHLANGKAH-LANGKAH

• Menyajikan dan membahas Menyajikan dan membahas situasisituasi

• Menyiapkan permainanMenyiapkan permainan

• BermainBermain

• Mengungkapkan pengalamanMengungkapkan pengalaman

Page 50: Model Model Pembelajaran1

TUGAS KELOMPOKTUGAS KELOMPOK• Pilih satu kemampuan & topik yang Pilih satu kemampuan & topik yang

akan dicapai / disajikan dalam akan dicapai / disajikan dalam pelatihanpelatihan

• Pilih model pembelajaran yg paling Pilih model pembelajaran yg paling sesuai dg kemampuan dan topik sesuai dg kemampuan dan topik tersebut.tersebut.

• Susun langkah-langkah pembelajaranSusun langkah-langkah pembelajaran

• Berikan alasan mengapa langkah Berikan alasan mengapa langkah tersebut dipilihtersebut dipilih