model pengereman mobil listrik berbasis … · 2016. 2. 18. · model pengereman mobil listrik...

70
i TUGAS AKHIR MODEL PENGEREMAN MOBIL LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Oleh : Mastok Debian Vitrali NIM : 105114032 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    TUGAS AKHIR

    MODEL PENGEREMAN MOBIL LISTRIK

    BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

    Program Studi Teknik Elektro

    Oleh :

    Mastok Debian Vitrali

    NIM : 105114032

    PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2015

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    FINAL PROJECT

    MODEL BREAKING CAR ELECTRIC

    USING MICROCONTROLER ATMEGA8535

    Presented As Partial Fulfillment Of The Requirement

    To Obtain The Sarjana Teknik Degree

    In Electrical Engineering Study Program

    Mastok Debian Vitrali

    NIM : 105114032

    ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

    FACULTY SCIENCE AND TECHNOLOGY

    SANATA DHARMA UNIVERSITY

    YOGYAKARTA

    2015

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

    MOTTO

    SEMUA BERAWAL DARI HAL TERKECIL

    Persembahan

    Karya ini kupersembahkan untuk

    Tuhan YME yang telah memberikan yang terbaik yang saya jalani

    Untuk ayah, ibu, dan adik saya yang selalu mensuport saya

    Keluarga besar Teknik elektro 2010 yang selalu membantu saya

    Dan untuk seseorang yang selalu mendampingi saya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    INTISARI

    Kebutuhan masyarakat pada alat transportasi yang aman dan nyaman, mendorong terus

    berkembangnya teknologi dibidang otomotif. Saat ini masyarakat menggunakan kendaraan

    dengan bahan bakar minyak. namun cadangan minyak bumi semakin menipis dantingginya

    polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan. maka dari itu, dikembangkanlah teknologi mobil

    listrik.untuk mengatasi kendaraan yang aman dibutuhkan suatu pengereman pada motor listrik.

    Sistem pengereman ini menggunakan prototipe dengan supplai 12v dan pengereman

    menggunkanan resistor sebagai acuannya. Sistem pengereman ini melalui beberapa proses

    analisis diantaranya perhitungan nilai resistor, menimbang berat prototipe, pengecekan sistem,

    percobaan kecepatan motor, dan waktu berhenti.

    Sistem pengereman motor listrik menggunakan resistor menghasilkan nilai kecepatan dan

    berhentinya prototype dengan nilai resistor sebesar 0Ω, 0,12Ω, 0,15Ω, 0,39Ω, 0,47Ω.

    Pengereman pada motor listrik bekerja dengan baik. alat tersebut berhenti pada jarak 35cm.

    Kata kunci : motor listrik, resistor, pengereman

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    The needs of people on a means of transportation a safe and comfortable , continue to encourage

    the development in the fields of automotive technology .Currently the community using vehicles

    with fuel oil . But oil deposit depleting dantingginya pollution caused by vehicles smoke . Then

    from it , dikembangkanlah car listrik.untuk technology overcome a safe vehicle is required a

    braking on an electric motor .

    System braking use prototypes with 12v supply and braking menggunkanan resistor as

    its.System braking through some process of analysis of them calculation of the value of resistor,

    weighing heavily prototype, checking system, experiment motor speed, and quitting time.

    Braking system an electric motor using resistor produce the value of speed and the cessation of

    prototype resistor with a value of as much as 0Ω, 0,12Ω, 0,15Ω, 0,39Ω, 0,47Ω. Braking in an

    electric motor work well if this instrument stop at 35cm.

    Keywords: electric motors, resistors, braking

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus karena telah memberikan Berkat-Nya sehingga

    penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan baik, dan dapat memperoleh gelar

    sarjana.

    Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa tidak lepas dari seluruh

    bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

    mengucapkan banyak terimakasih kepada:

    1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan yang saya butuhkan bukan yang saya

    inginkan

    2. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

    3. Petrus Setyo Prabowo, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Elekro

    Universitas Sanata Dharma

    4. Pius yozy merucahyo S.T, M.T, selaku dosen pembimbing yang dengan tenang dan

    penuh kesabaran untuk membimbing dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

    5. Dr. Linggo sumarno, Wiwien Widyastuti, S.T., M.T., selaku dosen penguji yang telah

    memberikan bimbingan, saran, dan merevisi Tugas Akhir ini.

    6. Maria susi tri handayani, ibu yang selalu sabar menghadapi anaknya dan selalu

    memberikan doa dan semangat.

    7. Darmaji, ayah yang selalu mensuport dan selalu membantu disaat susah dan senang.

    8. Krisnita yuliani, adik yang menjadikan acuan untuk selalu menyelesaikan tigas akhir ini.

    9. Annisa Virginia oktaviani, terima kasih yang selalu sabar menghadapi penulis disaat

    susah. Dan terima kasih atas dukungan dan doanya yang selalu menyertai.

    10. Rake silveria yang selalu membantu dan mendukung mengerjakan skripsi ini.

    11. Seluruh staff sekretariatdan laboratorium FST yang selalu membantu dan menyiapkan

    alat untuk pengambilan data.

    12. Burjo paingan yang selalu memberikan energi dan tempat untuk bersenda gurau kepada

    teman – teman.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. iii

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................. iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP .................................................. v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA …………………vi

    INTISARI ........................................................................................................................... vii

    ABSTRACT ....................................................................................................................... viii

    KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ix

    DAFTAR ISI........................................................................................................................ xi

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xiv

    DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xv

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

    1.1Latar Belakang .................................................................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2

    1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 2

    1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 2

    1.5 Batasan Masalah .............................................................................................................. 2

    1.6 Metodologi Penelitian ...................................................................................................... 3

    BAB II DASAR TEORI....................................................................................................... 5

    2.1 Mobil Listrik .................................................................................................................... 5

    2.2 Model Pengereman Dengan Sensor Jarak Ultrasonik ...................................................... 5

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    2.3 Model Pengereman Menggunakan Hambatan Pada Sistem ............................................ 5

    2.4 Metode Pengereman Motor Listrik .................................................................................. 6

    2.5 Metode Pengereman Secara Plugging ............................................................................. 6

    2.6 Metode Pengereman Dinamis .......................................................................................... 6

    2.7 Teori Fisika pada Motor DC ............................................................................................ 6

    2.7.1Gaya ................................................................................................................... 6

    2.7.2Torsi ................................................................................................................... 7

    2.7.3Kecepatan ........................................................................................................... 8

    2.7.4Percepatan .......................................................................................................... 9

    2.7.5Energi Listrik ................................................................................................... 10

    2.8 Komponen pada Prototype Kendaraan Mobil Listrik .................................................... 10

    2.8.1Motor DC ......................................................................................................... 11

    2.8.2Motor DC sebagai generator ............................................................................ 12

    2.8.3Sensor jarak ultrasonic PING........................................................................... 14

    2.8.4Mikrokontroller AVR ATmega8535 ............................................................... 15

    2.8.4.1Konfigurasi Pin ATmega8535 .......................................................... 16

    2.8.4.2Peta Memory ATmega8535 .............................................................. 19

    2.8.4.3Memory Data .................................................................................... 19

    BAB III PERANCANGAN ............................................................................................... 21

    3.1. Perancangan Sistem ...................................................................................................... 21

    3.2Perancangan Modul Relay .............................................................................................. 23

    3.3Rangkaian Relay Sebagai Saklar .................................................................................... 24

    3.4Rangkaian Mikrokontroller ATmega8535 ...................................................................... 26

    3.5Flowchart Sistem Pengendali Rem ................................................................................. 27

    3.6Tahap – tahap Perhitungan Sistem .................................................................................. 29

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    3.6.1Menentukan Nilai Resistor .............................................................................. 30

    3.6.2Motor DC sebagai Generator ........................................................................... 32

    3.6.3Desain mobil .................................................................................................... 32

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................... 33

    4.1. Perangkat sistem pengereman motor listrik ............................................................. 33

    4.1.1perangkat pendukung ....................................................................................... 35

    4.2. Data Pengujian dan pembahasan ............................................................................. 36

    4.2.1Pengecekan Sistem Relay ................................................................................ 36

    4.2.1.1Pengecekan Modul Relay ................................................................. 36

    4.2.1.2Pengecekan Pembalik Putaran .......................................................... 37

    4.2.1.3Pengecekan Pemutus Arus ................................................................ 38

    4.2.1.4Pengecekan Motor ............................................................................ 38

    4.3. Perhitungan Nilai Resistor ....................................................................................... 39

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 48

    5.1Kesimpulan ..................................................................................................................... 48

    5.2Saran ............................................................................................................................... 49

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................

    LAMPIRAN

    LAMPIRAN A program pengereman motor listrik ........................................................... L 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Sistem Torsi ....................................................................................................... 7

    Gambar 2.2 Gaya Lorenz ..................................................................................................... 11

    Gambar 2.3 Gerak Motor DC .............................................................................................. 12

    Gambar 2.4 Generator DC ................................................................................................... 13

    Gambar 2.5 Gelombang Generator DC ............................................................................... 13

    Gambar 2.6 Sensor PING .................................................................................................... 14

    Gambar 2.7 Pin Mikrokontroller.......................................................................................... 16

    Gambar 2.8 Peta Memori Mikrokontroller .......................................................................... 19

    Gambar 2.9 Data Mikrokontroller ....................................................................................... 20

    Gambar 3.1 Sistem Model Pengereman Motor Listrik ........................................................ 21

    Gambar 3.2 Rangkaian Modul Relay................................................................................... 23

    Gambar 3.3 Rangkaian Pemutus Arus ................................................................................. 24

    Gambar 3.4 Rangkaian Keseluruhan Sistem ....................................................................... 25

    Gambar 3.5 Rangkaian Mikrokontroller .............................................................................. 27

    Gambar 3.6 Flowchart sistem Mikrokontroller ................................................................... 28

    Gambar 3.8 Desain Model Mobil ........................................................................................ 32

    Gambar 4.1 Modul Relay ..................................................................................................... 33

    Gambar 4.2 Rangkaian Pemutus Arus ................................................................................. 34

    Gambar 4.3 mikroAVR ........................................................................................................ 34

    Gambar 4.4 rangkaian Pembalik Arus ................................................................................. 35

    Gambar 4.5 Kabel Penghubung ........................................................................................... 35

    Gambar 4.6 Sensor PING .................................................................................................... 36

    Gambar 4.7 Program Pengecekan sistem Relay .................................................................. 36

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    Gambar 4.8 Pengecekan Motor............................................................................................ 38

    Gambar 4.9 Program Pendetekai Sensor Ping ..................................................................... 43

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Konfigurasi pin ATmega8535 ............................................................................. 16

    Tabel 4.1 Modul Relay ........................................................................................................ 37

    Tabel 4.2 Pembalik Putaran ................................................................................................. 37

    Tabel 4.3 Pemutus Arus ....................................................................................................... 38

    Tabel 4.4Waktu Motor Berhenti Motor dari Titik Awal Sampai Prototype Diam ............. 39

    Tabel 4.5 Data Jarak Berhenti Mobil ................................................................................... 43

    Tabel 4.6 Data persentasi kesalahan .................................................................................... 44

    Tabel 4.7 Nilai waktu terhadap Resistor .............................................................................. 46

    Tabel 4.8 Perbandingan Waktu ............................................................................................ 47

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Kebutuhan masyarakat pada alat transportasi yang aman dan nyaman,

    mendorong terus berkembangnya teknologi di bidang otomotif. Tingkat

    mobilisasi masyarakat yang tinggi menjadi alasan dibutuhkannya kendaaran

    yang aman dan nyaman. Saat ini masyarakat masih menggunakan kendaraan

    dengan bahan bakar minyak. Namun cadangan minyak bumi mulai menipis

    dan semakin tingginya tingkat polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan.

    Maka dari itu, dikembangkanlah teknologi mobil listrik.

    Selain mengubah sistem pembakaran mobil dari bahan bakar minyak

    ke listrik, tingkat keamanan dan kenyamanan pengguna juga menjadi tolak

    ukur pengembangan teknologi mobil listrik. Sebagai contoh, semakin

    tingginya tingkat kecepatan sebuah kendaraan maka resiko terjadinya

    kecelakaan juga semakin tinggi. Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko

    kecelakaan maka dibuatlah sistem pengereman otomatis pada kendaraan.

    Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana arus listrik

    menurunkan kecepatan pada motor dan melakukan pengereman pada motor

    tersebut. Hal itu untuk meminimilasi terjadinya kecelakaan yang sering

    terjadi. Adapun beberapa peneliti yang pernah dilakukan antara lain oleh

    Noer Soedjarwanto dan Osea Zebua dengan judul prototype mengereman

    otomatis untuk mobil listrik dimana penguji merancang sistem pengereman

    dengan pentedeksi sensor jarak ultrasonic [1]. Selain itu, penelitian yang

    dilakukan oleh ian hardianto siahaan dengan metode ABS (antilock

    breaking sistem) dan TCS (traction control sistem) [2].

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Berdasarkan jurnal tersebut, penulis ingin merancang dan

    menganalisis prototype pengereman mobil listrik dengan metode sensor

    jarak untuk mendeteksi halangan dan metode pengereman pembebadan

    daya.

    1.2. Rumusan Masalah

    Dari latar belakang tersebut diperoleh rumusan masalah, yaitu

    bagaimana merancang dan menganalisis pengereman motor dengan sensor

    jarak sebagai pendeteksi dan pembebanan pada daya, dengan kecepatan dan

    berat protype konstan.

    1.3. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang

    pengereman motor dengan menggunakan beban yang telah ditentukan.

    Sistem ini digunakan pada keadaan darurat seperti pengendara kurang dalam

    keadaan lelah saat berkendara dan tidak siap dalam melakukan pengereman.

    1.4. Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian ini untuk mendeteksi pengereman motor dan bisa

    diimplementasikan pada kendaraan agar para pengendara bisa

    memanfaatkan sistem tersebut untuk keamanan pada kendaraannya jika

    terjadi kelalaian saat berkendara.

    1.5. Batasan Masalah

    Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini dibatasi pada :

    1. Menggunakan prototype dalam pembuatan dan analisis pengereman

    motor

    2. Motor DC 12v

    3. Rangkaian prototype dalam pada gear dan sistem sudah ditetapkan

    4. Kecepatan prototype konstan 3.873 m/s pada jarak 2m

    5. Berat prototype 123,6 gram

    6. Power supply 12v

    7. Jari – jari roda 1,45cm

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    1.6. Metodologi Penelitian

    Metodologi penelitian yang digunakan oleh perancang pada analisis

    ini adalah :

    1. Studi literatur

    Mengumpulkan berbagai macam referensi dan mempelajari teori

    yang mendukung penulisan tugas akhir, seperti :

    a. Teori kendaraan motor listrik

    b. Metode pengereman motor listrik

    c. Teori rangkaian listrik

    d. Teori fisika

    e. Teori motor dan generator DC

    2. Perencanaan sistem

    Pada tahap ini perancang menyiapkan rancangan sistem yang

    akan digunakan untuk melakukan percobaan. Perancangan yang

    dibuat adalah rangkaian modul relay, system mikrokontroller, dan

    perhitungan pembebanan resistor.

    3. Pengukuran dan pengumpulan data

    Menggunakan metode observasi dan dokumentasi untuk

    melakukan pengukuran parameter pada data yang diambil. Seperti

    pada jurnal – jurnal dan dasar teori pada daftar pustaka. Data

    diperoleh dari hasil pengujian. Pengambilan data menggunakan

    stopwatch sebagai acuan untuk mendapatkan nilai waktu dan

    membuat lintasan sebagai penentu jarak yang diperoleh. Pengujian

    dengan cara mendeteksi jarak yang ditentukan dan mengaktifkan

    modul relay yang terhubung dengan pembebanan dan terjadi

    perlambatan pada motor kemudian menjadi pengereman.

    4. Analisis data

    Melakukan analisis perancangan pada pengereman motor listrik

    dan membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    5. Hasil dan kesimpulan

    Pada metode ini dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil

    penelitian yang didapat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1. Mobil Listrik

    Mobil listrik adalah mobil atau kendaran yang digerakkan oleh motor

    listrik. Penggerak motor listrik yang bergerak digerakkan oleh energy listrik

    yang disimpan pada suatu batre atau penyimpan energy lainnya. Kelebihan

    dari mobil listrik ini adalah kendaraan ini ramah lingkungan dan bebas

    polusi. Sistem yang terhubung pada kendaraan mobil ini terhubung oleh

    daya arus listrik yang terhubung. Mulai dari sistem pencahayaan sampai

    pada pengereman pada motor listrik. Model pengereman pada kendaraan

    sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan.

    Sistem pengereman pada mobil ada tiga cara, diantarannya menggunakan

    sensor jarak ultrasonic dan menggunakan hambatan pada sistem.

    2.2. Model Pengereman dengan Sensor Jarak Ultrasonic

    Pada sistem ini sensor jarak ultrasonic memberikan sinyal yang nanti

    di proses pada mikrokontroller. Sinyal PWM dari mikrokontroller

    digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC. Tampilan jarak pada

    kendaraan dan hambatan dapat dibuat dengan menggunakan LED atau

    buzzer sebagai indicator jarak aman.

    2.3. Model Pengereman Menggunakan Hambatan pada Sistem.

    Pada sistem ini hamper sama dengan penjelasan sebelumnya dengan

    menggunakan sensor jarak ultrasonic yang dipancarkan dan data diolah pada

    mikrokontroller. Yang membedakan adalah model pengereman ini

    menggunakan pengereman bertahap dengan cara mengaktifkan tiap

    hambatan – hambatan secara bertahap yang dihubungkan pada arus daya

    masukkan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    2.4. Metode Pengereman Motor Listrik

    Metode pengereman motor listrik menggunakan sistem elektrik

    mempunyai dua cara, diantaranya dengan metode pengereman dinamis dan

    dengan metode pluging. Masing – masing metode ini mempunyai kelebihan

    dan kekurangan masing – masing namun mempunyai tujuan yang sama

    yaitu sama – sama bertujuan untuk menghentikan putaran motor.

    2.5. Metode Pengereman Secara Plugging

    Metode ini mampu menghentikan motor lebih cepat. Prinsip kerjanya

    adalah membalikkan arus angker dengan cara membalik terminal sumber.

    Sehingga akan didapat kondisi motor berputar balik seiring polaritas sumber

    terbalik [3].

    2.6. Metode Pengereman Dinamis

    Pengereman ini dilakukan dengan melepaskan jangkar yang berputar

    dan sumber tegangan kemudian memasangkan tahanan pada terminal

    jangkar [3].

    2.7. Teori FIsika pada Motor DC

    Teori fisika yang mencakup pada motor DC diantarannya gaya, torsi,

    kecepatan dan percepatan

    2.7.1. Gaya

    Gaya adalah perubahan atau pergeseran benda bermassa yang

    berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya pada keadaan diam. Satuan

    gaya sering dilambangkan newton (N). Terjadinya gaya dipengaruhi oleh

    suatu massa dan percepatan pada suatu benda. Seperti yang dijelaskan pada

    hokum newton II dimana percepatan yang timbul pada suatu benda karena

    pengaruh suatu gaya tertentu, besarnya berbanding lurus dan searah dengan

    gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda [4].

    (2.1)

    Keterangan :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    F = gaya yang bekerja pada benda (newton)

    m = massa benda (kg)

    a = percepatan pada benda (m/det2

    )

    2.7.2. Torsi

    Torsi atau yang sering disebut juga momen adalah gaya putar yang

    menyebabkan suatu objek berputar. Sebagai contoh jika motor listrik dialiri

    arus. Maka porosnya akan berputar. Disini akan didapatkan hubungan

    antara energy listrik dan energi mekanik yang dihantarakan. Energi akan

    dianalisa sebagai torsi.

    Gambar 2. 1 Sistem Torsi

    Torsi (T) dihasilkan dari perkalian gaya dan jari – jari (panjang

    lengan pengungkit) dan diberi satuan N-m.

    T = Fxr (2.2)

    Dimana :

    T = torsi(Nm)

    F = gaya(N)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    r = jari – jari(m)

    Dalam analisa motor listrik, torsi sering disebut dengan kerja dan

    satuannya joule

    Torsi jangkar pada motor, T menggerak jangkar daripada motor

    dengan kecepatan N rps.

    Jika T dalam Nw-m, maka kerja dilakukan per detik T x 2πN watt.

    Tenaga yang diubah ke dalam tenaga mekanik dalam jangkar adalah = Eb Ia

    watt [5]. Jadi :

    T x 2πN = Eb Ia

    Atau

    (2.3)

    Dimana :

    T = Torsi

    Eb = Tegangan generator DC

    Ia = Arus generator DC

    N = kecepatan putaran/dtk

    Formula diatas berlaku untuk motor DC dan generator DC.

    2.7.3. Kecepatan

    Suatu objek yang bergerak akan menempuh jarak tertentu dalam

    waktu yang ditentukan. Kecepatan adalah perbandingan jarak tempuh dan

    waktu yang digunakan untuk menempuhnya. Kecepatan mempengaruhi

    pada kecepatan rata – rata dan kecepatan sesaat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    Kecepatan rata – rata adalah perbandingan antara jarak yang

    ditempuh oleh suatu benda terhadap waktu yang diperlukan, dengan tidak

    memperhatikan jenis gerakan yang dilakukan [4].

    (2.4)

    v = kecepatan rata – rata (m/s)

    X = jarak yang ditempuh (m)

    t = waktu yang diperlukan (s)

    2.7.4. Percepatan

    Suatu objek dapat berubah kecepatannya. Perubahan kecepatan ini

    disebut dengan percepatan. Percepatan hanya terjadi ketika ada perubahan

    pada gaya total( gaya bersih) yang bekerja pada objek, yang

    menyebabkjan perubahan kecepatan. Suatu objek dapat juga berubah dari

    kecepatan tinggi ke kecepatan yang lebih rendah. Hal ini deisebut dengan

    perlambatan (deceleration / negative acceleration). Percepatan

    didefinisikan sebagai perubahan kecepatan persatuan waktu [4].

    (2.5)

    v = perubahan kecepatan (m/s)

    t = perubahan waktu (s)

    a = percepatan (m/s2

    )

    Misalkan juga bahwa pada saat awal benda ada di x0 dan pada

    saat t benda ada di x , maka

    Sehingga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    Karena perlambatan dan nilai x0 = 0, maka

    (2.6)

    2.7.5 Energi Listrik

    Energi listrik dapat berubah menjadi bentuk energi lain. Untuk

    mengubah energi listrik menjadi energi lain diperlukan alat listrik yang

    memiliki sebuah hambatan. Hambatan R yang dialiri listrik I akan

    menimbulkan beda tegangan V antara ujung – ujungnya [4]. Energi listrik

    sebanding dengan tegangan listrik (v), kuat arus listrik (i), dan waktu (t).

    secara matematis pernyataan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.

    W = V . I. t

    Karena menurut hokum ohm I = V/R atau V= I.R, maka persamaan

    tersebut dapat diturunkan menjadi persamaan berikut.

    (2.7)

    Keterangan :

    W = energi listrik (joule)

    V = tegangan listrik (volt)

    I = kuat arus listrik (ampere)

    t = selang waktu (s)

    R = hambatan listrik (ohm)

    2.8. Komponen pada Prototype Kendaraan Mobil Listrik

    Prototype penting yang ada dalam perancangan sistem kendaraan

    mobil listrik ini meliputi motor DC sebagai pengendali mesin, sensor jarak

    ultrasonic sebagai pembaca jarak halangan, resistor sebagai sistem

    rangkaian pada hambatan, relay sebagai pengubah atau saklar untuk

    memindahkan arus pada hambatan, dan mnikrokontroller sebagai otak dari

    pengolahan program untuk mengaktifkan semua sistem.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    2.8.1. Motor DC

    Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah

    energi listrik menjadi energi mekanik [3].Motor DC adalah motor listrik

    yang bergerak pada direct current (DC) electricity atau arus listrik arus

    searah. Beda tegangan pada kedua terminal mengakibatkan rotor berputar

    tergantung polaritas suatu tegangan tersebut. Polaritas dari tengangan yang

    diberikan pada dua terminal menentukan arah perputaran motor, sedangkan

    besar beda tegangan pada terminal menentukan kecepatan motor.

    Bagian motor DC mempunyai dua macam, diantrannya:

    1. Bagian yang tetap atau yang sering disebut stator. Bagian ini

    menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan

    dari sebuah magnet permanen.

    2. Bagian yang berputar atau yang sering disebut rotor. Bagian ini

    berupa sebuah koil yang dialiri arus listrik.

    Dasar teori gaya yang dihasilkan motor DC menggunakan gaya

    Lorenz dimana gaya akan timbul jika penghantar listrik dilewatkan

    pada suatu medan magnet. Arah gaya mengikuti aturan tangan kanan

    ampere. Ibu jari menunjukkan arus listrik (I), telunjuk menunjukkan

    medan magnet (B), jari tengah menunjukkan gaya Lorenz (F).

    Gambar 2. 2 Gaya Lorentz

    Jika sebuah penghantar dialiri arus listrik dan berada pada medan

    magnet maka akan timbul gaya magnetic atau yang sering disebut gaya

    Lorenz. Arah gaya Lorenz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik

    (I) dan induksi magnetic yang ada(B). Arah gaya ini akan mengikuti arah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    maju skrup yang diputar dari vector arah gerak muatan listrik(v) kearah

    medan magnet. Nilai α merupakan sudut yang dibentuk oleh nilai magnet

    (B) dan arus listrik(I)

    Teori Lorenz ini berlaku pada motor listrik. Beda potensial atau

    tegangan yang dihasilkan antara dua terminal mengalirkan arus listrik dari

    arus positif ke arus negative melewati terminal sikat dan lilitan. Arus listrik

    diimplementasikan dengan arus yang berwarna merah. Kemudian

    mengikuti arus listrik yang mengalir pada lilitan dalam medan magnet dan

    terjadilah perputaran secara terus menerus pada motor listrik.

    Gambar 2. 3 Gerak Motor DC

    2.8.2. Motor DC sebagai generator

    Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik

    dengan masukkan tenaga mekanik [5].Motor DC sebagai generator

    merupakan sistem listrik dinamis dimana energy mekanis diubah menjadi

    energy listrik. Generator DC menghasilkan arus DC atau arus searah.

    Prinsip kerja generator DC dapat melalui dua cara diantaranya

    menggunakan cincin serat, yang menghasilkan tegangan induksi bolak

    balik dan menggunakan komulator, menghasilkan tengangan DC.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    Gambar 2. 4 Generator DC

    Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi

    perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan

    menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi tersebar terjadi saat

    rotor menempati posisi seperti gambar (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi

    perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar.

    Sedangkan posisi jangkar pada gambar (b). akan menghasilkan tegangan

    induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet

    dengan penghantar pada jangar atau rotor. Daerah medan ini disebut

    daerah netral.

    Gambar 2. 5 Gelombang Generator DC (1)sinyal

    AC,(2)sinyal DC

    Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip – ring berupa dua

    cincin (disebut juga dengan cincin seret). Seperti ditunjukkan pada gambar

    (1), maka dihasilkan tegangan AC (arus bolak balik) berbentuk sinusoidal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komulator satu cincin seperti

    gambar (2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua

    gelombang positif.

    Rotor dengan generator DC akan menghasilkan tegangan induksi

    bolak balik. Sebuah komulator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.

    Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC

    sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus

    penguat medan).

    2.8.3. Sensor Jarak Ultrasonic PING

    Sensor jarak ultrasonic ping adalah sensor yang memancarkan

    ultrasonic 40Khz dan memantulkannya untuk mendeteksi jarak

    didepannya. Sensor tersebut biasa diaplikasikan pada pengendali robot.

    Sensor tersebut mempunyai empat kaki yang berguna untuk input 5v,

    ground, keluaran sensor ultrasonic dan masukkan pantulan dari ultrasonic

    tersebut yang d program melalui mikrokontroller.

    Gambar 2. 6 Sensor PING

    Sensor ini bekerja dengan cara mengirimkan ultrasonic 40Khz

    selama waktu 200us kemudian setelah ada hambatan/ tembok di depannya,

    ultrasonic memantul dan sensor tersebut menerima pantulan tersebut.

    Biasa gelombang ultrasonic dikontrol dengan mikrokontroller [9].

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Spesifikasi sensor :

    1. Operating voltage DC-5v.

    2. Operating current 15mA.

    3. Operating frequency 40KHZ.

    4. Farthest range 4m.

    5. Nearest range 2cm.

    6. Measuring angle 15 Degree.

    7. Input trigger signal 10us TTL pulse.

    2.8.4. Miktokontroller AVR ATmega8535

    Mikrokontroller ATmega8535 merupakan mikrokontroller

    berteknologi CMOS 8-bit dengan kebutuhan daya rendah berbasis

    arsitekture enchanced RISC AVR [6]. Sebagian besar menggunakan satu

    siklus clock dan prosenya menggabungkan intruksi dengan 32 register

    umum( general purpose register, GPRs) [7].

    Beberapa fitur yang ada pada mikrokontroller ATmega8535 yaitu :

    1. Port I/O 32 bit, dikelompokkan dalam portA, portB, portC, dan

    portD.

    2. Analog to digital converter 10-bit sebanyak 8 input.

    3. Timer/counter berisi 3 buah.

    4. CPU 8bit terdiri dari 32 register.

    5. Watchdog timer dengan osilator internal.

    6. SRAM sebesar 512 byte.

    7. Memory flash sebesar 8Kbyte dengan kemampuan read while

    write.

    8. Interrupt internal maupun eksternal.

    9. Port komunikasi SPI.

    10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat deprogram saat operasi.

    11. Analog comparator.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    12. Komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal

    2,5 Mbps.

    13. Frekwensi clock maksimum 16MHz.

    2.8.4.1. Konfigurasi Pin ATmega8535

    Konfigurasi pin mokrokontroller AVR ATmega8535 40 pin

    DIP(dual in line package).

    Gambar 2. 7 PIN Mikrokontroler

    Tabel 2.1 Konfigurasi pin ATmega8535

    No. Pin Nama PIN Keterangan

    10 VCC Catu Daya

    11 GND Ground

    40 - 33 PortA : PA0 - PA7

    (ADC0 - ADC7 )

    Port I/O dua arah dilengkapi

    internal pull up

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Tabel 2.1 Konfigurasi pin ATmega8535(lanjutan)

    resistor. Port ini dimultipleks

    dengan masukkan analog ke

    ADC 8 kanal

    1 – 7 PortB : PB0 - PB7

    Port I/O dua arah dilengkapi

    internal pull up resistor. Fungsi

    lain dari port ini masing - masing

    adalah:

    PB0 = T0 (timer / counter0

    external counter input)

    PB1 = T1 (timer / counter1

    external counter input)

    PB2 = AIN0 (analog comparator

    positive input)

    PB3 = AIN1 (analog comparator

    positive input)

    PB4 = SS ( SPI slave select

    input)

    PB5 = MISO (SPI bus master

    output / slave input)

    PB6 = MISO (PSI bus master

    input / slave output )

    PB7 = SCK bs serial clock )

    22 - 29 PortC : PC0 - PC7

    Port I/O dua arah dilengkapi

    internal pull up resistor. Dua

    pin yaitu PC6 dan PC7 berfungsi

    sebagai osilator eksternal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Tabel 2.1 Konfigurasi pin ATmega8535(lanjutan)

    untuk timer / counter2

    14 - 21 PortD : PD0 - PD7 Port I/O dua arah dilengkapi

    internal pull up resistor. Fungsi

    lain dari port ini masing -

    masing adalah:

    PD0 = RXD (UART input line )

    PD1 = TXD (UART output line

    )

    PD2 = INT0 (eksternal interrupt

    0 input )

    PD3 = INT1 (eksternal interrupt

    1 input )

    PD4 = OC1B (timer / counter

    output compareA match output )

    PD5 = OC1A (timer / counter1

    output comapreA match output )

    PD6 = ICP (timer / counter

    imput capture pin)

    PD7 = OC2 (timer / counter2

    output compare match output )

    9 RESET Masukkan reset. Sebuah reset

    terjadi jika pin ini diberi logika

    low melebihi periode minimum

    yang diperlukan

    13 XTAL1 Masukkan ke invwerting

    oscillator amplifier

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Tabel 2.1 Konfigurasi pin ATmega8535(lanjutan)

    12 XTAL2 Keluaran dair inverting

    oscillator amplifier

    30 AVCC Catu daya untuk port A dan

    ADC

    31 AGND Analog ground

    32 AREF Referensi masukkan analog

    untuk ADC

    2.8.4.2.Peta Memory Atmega 8535

    Mikrokontroller atmenga8535 mempunyai dua memory diantaranya

    memory program(memori flash) dan memory data(SRAM). Mikro ini

    juga dilengkapi dengan memory EEPROM (electrically Erasable

    programmable Read Only Memory) untuk penyimpanan data nonvolatile.

    Memory EEPROM mempunyai lokasi terpisah dengan sistem register

    alaamat, register data dan register control yang dibuat khusus untuk

    EEPROM.

    G

    a

    m

    b

    a

    r

    2. 8 Peta Memori Mikrokontroler

    2.8.4.3. Memory Data

    Memory data dibagi menjadi 3 bagian, diantarannya:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    1. Mempunyai 32 register keperluan umum (general

    purpose register –GPR biasa disebut register file

    didalam teknologi RISC).

    2. Mempunyai 64 register untuk keperluan

    input/output (I/O register).

    3. Mempunyai 512 byte SRAM internal.

    G

    a

    m

    b

    a

    r

    2

    .

    9

    Data Mikrikontroler

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    BAB III

    PERANCANGAN ALAT

    3.1. Perancangan Sistem

    Perancangan sistem untuk mengukur pengereman pada motor listrik

    ini mempunyai bagan sebagai berikut :

    Gambar 3. 1 Sistem Model Pengereman Motor DC

    Kegunaan sistem pengereman motor listrik ini bertujuan untuk

    mengendalikan pengereman motor saat berjalan dan menghadapi halangan.

    Mekanisme sistem ini dengan cara motor DC aktif untuk menjalankan

    kendaraan. Kemudian terdapat hambatan yang menghalangi. Sensor PING

    mendeteksi hambatan tersebut dengan cara mengirimkan gelombang yang

    dipancarakan kemudian diterima kembali pada sensor tersebut. Setelah itu

    sensor mengirim data kepada minimum sistem. Minimum sistem menerima

    data kemudian mengoperasikan program yang diperintahkan yang dimana

    program itu untuk mengaktifkan sistem pada modul relay. Modul relay

    menerima perintah kemudian arus pada supplay diputus dan diswitch ke

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    pembebanan pada modul relay sehingga terjadi pengereman bertahap

    dengan pembebanan.

    1. Hambatan

    Hambatan ini merupakan sarana untuk mengaktifkan sensor.

    Dengan hambatan ini sensor bisa membaca apa yang berada di

    depannya. Hambatan ini bisa berupa tembok, papan, atau yang lainnya

    yang bersifat padat.

    2. Sensor ping

    Sensor ini merupakan piranti penting untuk mengirim dan

    menerima data yang di proses mikrokontroller. dari komponen ini

    semua sistem aktif dengan pengendalinya.

    3. Mikrokontroller ATmega8535

    Minimum sistem ini merupakan otak dari rancangan komponen

    pengereman motor listrik. Dalam minimum sistem, mikrokontroller

    atmega8538 dipasang dan diprogram sesuai dengan kebutuhan.

    4. Motor DC

    Komponen ini merupakan pengendali atau penggerak kendaraan

    motor listrik. Kecepatan motor ini dipengaruhi oleh arus yang masuk

    dari motor. Arus yang masuk dari motor dipengaruhi oleh modul relay

    yang telah dikendalikan oleh minimum sistem.

    5. Power Supply

    Alat ini berfungsi untuk menyupai aliran listrik ke beberapa

    sistem dalam table tersebut. Sistem itu diantaranya adalah sensor ping,

    minimum sistem, modul relay, dan motor DC.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    6. Modul relay

    Rangkaian ini berfungsi untuk mengendalikan sistem pada

    pengereman. Modul relay ini dikendalikan oleh mikrokontroller

    ATmega8535. Dari data yang diberikan sensor masuk ke mikro lalu

    mengendalikan rangkaian ini sesuai kebutuhan.

    3.2. Perancangan Modul Relay

    Perancangan modul ini mempunyai lima variasi sebagai pemicunya

    dimana tiap variasi ini mempunyai hambatan yang berbeda – beda.

    Rancangan modul relay ini mempunyai lima variasi dimana variasi ini

    dikendalikan oleh mikrokontroller.

    Gambar 3. 2 Rangkaian Modul Relay

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    Pada gambar 3.2, input 1 terdapat vcc dan input motor. Input vcc

    masukkan dari sumber daya untuk mengaktifkan relay tersebut, kemudian

    input motor adalah masukkan dari arus motor yang telah diputus dengan

    saklar kemudian motor DC menjadi generator DC dan masuk ke

    pembebanan yang sudah diaktifkan oleh mikrokontroller. disini terjadilah

    pengereman dengan pembebanan dengan resistor. Pada input 2 terdapat

    ground dan input mikro. Input mikro mengendalikan aktif tidaknya relay

    tersebut. Untuk rangkaian ini menggunakan transistor 2n2222 untuk

    penyearah dan diode 1n41. Resistor dengan nilai minimal untuk

    mengamankan led menggunakan 330ohm.

    3.3 Rangkaian Relay Sebagai Saklar

    Pada gambar 3.3 rangkaian relay sebagai saklar bertujuan untuk

    memutus aliran listrik pada motor lalu dihubungkan oleh rangkaian

    pembebanan yang suah dijelaskan pada gambar sebelumnya. Rangkaian ini

    menghubungkan sumber arus (puwer supply) kemudian memutus dengan

    pengendali mikrokontroller sebagai pemicunya.

    Gambar 3. 3 Rangkaian Pemutus Arus

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    Pada tiap port mempunyai kegunaan masing – masing, diantarannya:

    1. Port 1 = penghubung ke sistem relay pembebanan

    2. Port 2 = masukkan sumber daya

    3. Input1-1= GND

    4. Input1-2= masukkan mikrokontroller

    5. Motor1= positive(+) motor

    6. Motor2= negative(-) motor

    7. Input2-1 = VCC

    8. Input2-2 = GND

    Gambar 3. 4 Rangkain Keseluruhan Sistem

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Gambar 3. 5 Rangkain Keseluruhan Sistem(lanjutan)

    3.4. Rangkaian Mikrokontroller ATmega8535

    Mikrokontroller merupakan otak dari semua sistem, dari sini semua

    data yang masuk di proses untuk menghasilkan data yang diinginkan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    Gambar 3. 5 Rangkaian Mikrokontroler [8]

    Kaki – kaki yang digunakan dalam mikrokontroller adalah :

    1. Port B0 dan B1 digunakan untuk pengirim dan penerima sinyal

    ultrasonik

    2. Port A0 sampai A4 digunakan untuk mengaktifkan sistem relay

    3. Port C6 dan C7 untuk mengaktifkan pembalik putaran

    4. Port D3 untuk pemutus arus

    3.5. Flowchart Sistem Pengendali Rem

    Untuk mengaktifkan sistem pada rangkaian relay tersebut, dibutuhkan

    program untuk mengendalikan semua sistem yang dikendalikan oleh

    mikrokontroller. Aktif tidaknya sistem tergantung pada pemrograman pada

    mikrokontroller.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Gambar 3. 6 Flowchart Sistem mikrokontroller

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Pada Gambar 3.6 dapat dijelaskan tahap – tahap untuk menjalankan

    sistem tersebut agar berjalan dengan semestinya. Pertama sistem pada

    mikrokontroller diaktifkan. Kemudian cek posisi relay. Pada bagian ini

    semua relay dalam keadaan tidak aktif semua. Setelah itu masuk ke dalam

    deteksi jarak. Jika jarak 120cm maka relay 1-5 aktif, jika tidak maka akan

    dilanjutkan ke deteksi jarak selanjutnya dengan jarak 100cm relay 1-4 aktif,

    dan seterusnya. Jarak minimal pada pengecekan minimal 40cm. jika kurang

    dari 40cm maka akan terjadi pembalik putaran agar motor berhenti. Setelah

    itu kembali pada cek posisi relay untuk mendeteksi apakah kendaraan sudah

    berhenti apa belum. Jika sudah berhenti maka program selesai.

    3.6. Tahap – Tahap Perhitungan Sistem

    Setelah merancang rancangan sistem pada pemodelan mobil motor

    DC. Perhitungan selanjutnya meliputi perhitungan motor DC sebagai

    generator, berbagai macam resistor (Ω) dihubungkan dengan perlambatan,

    membalikkan kutub dari motor disertai mekanisme waktu z= 0.5s supaya

    motor membalik arah, dan kemudian menganalisis hubungan antara energy

    mekanik dan elektrik pada proses pengereman.

    Mencari percepatan dengan massa dengan rumus

    (3.1)

    Diubah menjadi

    (3.2)

    Menentukan nilai perlambatan karena massa model

    (3.3)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Karena = 0 dan dapat diukur maka am dapat ditemukkan

    = waktu dengan massa

    am = percepatan dengan massa

    3.6.1. Menentukan Nilai Resistor

    1. menggunakan kecepatan maksimal model Vmaks yang telah diketahui

    untuk menyelesaikan rumus kecepatan berikut :

    (3.4)

    (3.5)

    Maka

    (3.6)

    Nilai negatif menunjukkan a yang didapat adalah perlambatan

    2. menggunakan rumus jarak pengereman :

    (3.7)

    Dari rumus diatas didapatkan rumus :

    (3.8)

    (3.9)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Karena ditentukan dan Vmaks diketahui maka t diketahui :

    3. Menentukan nilai resistor bersasarkan jarak yang ditemukan

    Nilai

    aR = perlambatan yang disebabkan oleh pemasangan resistor

    kemudian menggunakan rumus torsi yang ekivalen dengan energi

    (3.10)

    N adalah jumlah putaran per detik. Selama waktu t pengereman

    model menempuh jarak s, sehingga roda melakukan n kali putran.

    Keadaan ini dapat dirumuskan sebagai berikut

    (3.11)

    (3.12)

    Dengan nilai generator = 2.12v. dapat dicari

    (3.13)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    3.6.2. Motor DC Sebagai Generator

    Setelah motor DC diberi arus, kemudian terjadi energy elektrik

    menjadi mekanis, kemudian energy mekanik tersebut di analisis berapa

    arus mekanik yang keluar pada motor tersebut. Cara menganalisis energy

    mekanik pada motor tersebut dengan cara menghubungkan dua motor

    dengan ujung – ujung putarannya saling dihubungkan, salah satu motor

    dialiri listrik untuk mengaktifkan motor 1. Kemudian motor 2 aktif dengan

    tenaga mekanik motor 1 kemudian energy mekanik didapat.

    3.6.3.Desain Mobil

    Desain mobil terbuat dari bahan aklirik untuk bodi bada gambar 3.8. Ban

    mobil menggunakan karet yang mempunyai tebal sebesar 0,9cm. panjang pada

    mobil sebesar 14,5cm dan lebar sebesar 8,7cm dengan tinggi 7,8cm. pada depan

    mobil diberi sensor PING untuk mendeteksi jarak dengan sensor ultrasonic. Motor

    terletak pada bagian belakang mobil.

    Gambar 3. 6 Desain model mobil

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Dari perancangan sistem yang telah dibuat perlu dilakukan sebuah

    pengujian. Pengujian digunakan untuk mengetahui kinerja alat tersebut dalam

    mendeteksi jarak agar terjadi pengereman. Hasil dari pengujian tersebut

    menghasilkan suatu data – data. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa kinerja

    isitem berjalan dengan baik atau tidak. Pada bab ini akan dilakukan analisa dan

    pembahasan pada data hasil pengujian yang telah diperoleh.

    4.1 Perangkat Sistem Pengereman Motor Listrik

    Rangkaian pengereman motor listrik terdiri antara modul relay,

    rangkaian pemutus arus, dan rangkaian pemutus arus. Berat setiap tangkaian

    ditimbang menggunakan timbangan merek ACIS. Berat pada modul relay

    seberat 102,9 gram dengan ukuran 12,8x7,9cm seperti pada gambar 4.1.

    modul relay ini berfungsi untuk mengendalikan sisa arus yang keluar untuk

    pengereman.

    Gambar 4.1 Modul Relay

    Arus sumber daya sebesar 12v diputus lalu masuk ke dalam modul

    relay. Rangkaian pemutus tersebut menggunakan rangkaian relay. Berat

    pada rangkaian pemutus sebesar 21,9 gram dengan ukuran 8,3x5,5cm seperti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    pada gambar 4.2. Arus pada sumber daya sebesar 12v yang masuk pada

    motor diputus dan sisa arus masuk kedalam modul relay.

    Gambar 4.2 rangkaian pemutus arus

    Rangkaian pemutus arus dan modul relay dikendalikan oleh

    minimum sistem. minimum sistem menggunakan model mikroAVR ver. 2

    merk creative vision 2010. Input jarak yang dideteksi oleh sensor ping

    kemudian mengaktifkan sistem. Berat pada minimum sistem sebesar 48,4

    gram dengan ukuran 7,6x5,3cm seperti pada gambar 4.3.

    Gambar 4.3 mikroAVR

    Setelah motor aktif kemudian diputus. Arus masuk ke dalam rangkaian

    pembalik. Didalam rangkaian pembalik terjadi proses pengereman. Sebelum

    masuk ke dalam motor. Arus diproses dalam modul relay. Berat pada

    rangkaian pembalik sebesar 31,5 gram dengan ukuran 8x5,9cm seperti pada

    gambar 4.4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    gambar 4.4 rangkaian pembalik arus

    4.1.1 Perangkat Pendukung

    Perangkat pendukung pada analisis ini yaitu kabel sebagai penghubung

    arus. Jika menggunakan sumber daya sendiri seperti baterai terkadang

    mengalami drop saat analisis dan menghasilkan data yang tidak diinginkan

    dan menghambat kinerja sensor ping karena daya kuranng. Panjang kabel

    4m dihubungkan pada supplay untuk menjalankan prototype.

    Gambar 4.5 kabel penghubung

    Perangkat pendukung selanjutnya adalah sensor ping. Alat ini

    merupakan alat utama untuk mendeteksi kapan prototype harus berhenti

    jika mengenai suatu benda didepannya. Sensor ini memiliki 4 pin yang

    diantaranya sebagai pengirim, penerima, vcc 5v dan gnd.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Gambar 4.6 sensor ping

    Sensor ini mendeteksi pada jarak minimal 2cm – 3m dengan input

    trigger 2us – 5us dan echo pulse 115us – 18,5ms

    4.2 Data Pengujian dan Pembahasan

    Data pengujian dan pembahasan meliputi pengecekan sistem relay,

    kecepatan motor, perhitungan resistor, dan data pengereman motor.

    4.2.1 Pengecekan Sistem Relay

    Pengecekan sistem relay meliputi pengecekan modul relay, pembalik

    putaran, dan pemutus arus. Pengecekan tersebut menggunakan program

    pada gambar 4.5.

    Gambar 4.7 program pengecekan sistem relay

    4.2.1.1 Pengecekan Modul Relay

    Pengecekan modul relay ini berfungsi untuk mengetahui sistem

    modul relay aktif atau tidak. sistem relay ini dikendalikan oleh

    mikrokontroller dengan tegangan pada mikrokontroller 12v. sistem relay ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    menggunakan transistor. Jika tegangan pada transistor kurang dari 5v maka

    relay tidak aktif,. Jika 5v maka relay aktif. Relay digunakan untuk

    mengaktifkan resistor sebagai penghambat. Mengaktifkan sistem relay

    menggunakan program pada gambar 4.5.

    Relay 1 aktif kemudian terhubung ke resistor 0,47Ω

    Relay 2 aktif kemudian terhubung ke resistor 0,39Ω

    Relay 3 aktif kemudian terhubung ke resistor 0,15Ω

    Relay 4 aktif kemudian terhubung ke resistor 0,12Ω

    Relay 5 aktif kemudian terhubung ke resistor 0 Ω

    Sistem relay aktif dapat diliat pada tabel 4.1

    tabel 4.1 modul relay

    Relay 1 Relay 2 Relay 3 Relay 4 Relay 5

    aktif Aktif Aktif Aktif aktif

    4.2.1.2 Pengecekan Pembalik Putaran

    Pengecekan pembalik putaran ini berfungsi untuk mengetahui relay 1

    pada pembalik aktif kemudian terhubung ke relay 2 pembalik kemudian

    membalik tegangan pada sistem. sistem pembalik ini dikendalikan oleh

    mikrokontroller dengan tengangan 12v. Jika tegangan pada 5v maka relay 1

    dan relay 2 aktif dan membalikkan putaran motor. Relay aktif dapat dilihat

    pada tabel 4.2.

    tabel 4.2 pembalik putaran

    Relay 1 Relay 2

    Aktif Aktif

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    4.2.1.3 Pengecekan Pemutus Arus

    Pengecekan pemutus arus ini berfungsi untuk mengetahui relay 1

    aktif atau tidak. Fungsi dari sistem ini untuk memutuskan arus yang

    terhubung pada supplai yang terhubung pada motor.

    tabel 4.3 pemutus arus

    Relay 1

    Aktif

    4.2.1.4 Pengecekan Motor

    Pengecekan motor menggunakan supplay 12v dengan berat sebesar

    123.6 gram. Pengecekan menggunakan stopwatch. Pengujian jalannya

    motor jarak maksimal 2m dengan waktu 3,06s. Nilai waktu didapatkan

    menggunakan stopwatch. Untuk mendapatkan data waktu motor berhenti,

    menggunakan sistem relay pemutus arus. Setelah jarak 2m sistem relay

    aktif dan memutuskan sumber tegangan. Waktu yang didapat melebihi

    3,06s adalah waktu pada keadaan mobil melaju tampa sumber tegangan dan

    menggunakan berat massa.

    gambar 4.8 pengecekan motor

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Pengecekan motor menggunakan program pada gambar 4.8 dan

    menggunakan stopwatch menghasilkan waktu 3.06s pada jarak 2m.

    pengecekan dilakukan sebanyak 10 kali. Hasil pengecekan motor dapat

    dilihat pada tabel 4.4.

    tabel 4.4 waktu motor berhenti motor dari titik awal sampai

    prototipe diam

    No Waktu prototipe

    berhenti(s)

    1 3.91

    2 3.81

    3 3.69

    4 3.84

    5 3.88

    6 4.00

    7 3.97

    8 3.82

    9 3.94

    10 3.87

    Rata – rata 3.873

    Data tabel 4.4 adalah data waktu motor berhenti yang dihasilkan dari

    pemutus arus pada jarak 2m dan 3.06s. Setelah jarak 2m, relay aktif dan

    memutus arus. Kemudian prototype masih bergerak dengan waktu 0.81s

    dengan jarak 0,75m. Nilai 0,81s didapat dari nilai waktu berhenti prototipe

    3,873 dikurangi nilai waktu berhenti motor 3,06s.

    3.873-3.06=0.81s

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    4.3 Perhitungan nilai resistor

    Setelah semua nilai didapat, perhitungan nilai resistor dapat dicari

    dengan cara

    Perlambatan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Karena nilai generator terlalu kecil maka menggunakan analisis

    pada nilai resistor. Nilai resistor pada perhitungan digunakan untuk

    memberhentikan prototype. Maka, agar prototype mengerem dengan

    perlahan maka digunakan resistor tambahan yang lebih besar. Nilai resistor

    menggunakan hasil percobaan dengan cara menganalisis satu per satu

    dengan jumper dan nilai resistor sebesar 0.12Ω, 0.15 Ω, 0.39 Ω, dan 0,47

    Ω.

    percobaan dikakukan pada jarak 35cm. Dengan jarak ini dianalisis

    pengereman pada prototype. Pada datasheet sensor ping dijelaskan bahwa

    range 2cm – 3m dengan pulse 115us – 18,5ms. Cepat rambat gelombang

    ultrasonik di udara 29,034us setiap 1cm. saat mengukur jarak 2cm, maka

    dibutuhkan waktu 4x29us=116us. Selisih 1us berdasarkan datasheet echo

    return pulse minimal 115us. Jika 3m maka 600x29us=17,4ms. Saat tidak

    ada pantulan pada pulsa echo yang ditangkap dalam jangka waktu 18,5ms,

    maka pulsa echo akan otomatis falling down. Pada percobaan, saat jarak

    35cm dikalikan 4 sehingga 4x35=140us.

    Program untuk mendeteksi sensor jarak dapat dilihat pada gambar 4.9

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Gambar 4.9 program pendeteksi sensor ping

    Sistem kerja sensor ping yaitu saat gelombang dipantulkan

    kemudian mengenai suatu benda maka pantulan akan ditangkap sensor.

    Table 4.5 data jarak berhenti mobil

    No 0,47Ω 0,39Ω 0,15Ω 0,12Ω 0Ω

    1 43cm 35cm 43cm 38cm 36cm

    2 49cm 35cm 48cm 57cm 37cm

    3 43cm 43cm 43cm 38cm 38cm

    4 38cm 44cm 54cm 37cm 36cm

    5 37cm 46cm 42cm 49cm 30cm

    6 30cm 37cm 44cm 40cm 26cm

    7 41cm 49cm 47cm 49cm 42cm

    8 37cm 42cm 46cm 44cm 40cm

    9 38cm 38cm 49cm 41cm 42cm

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    Table 4.5 data jarak berhenti mobil(lanjutan)

    10 42cm 41cm 52cm 43cm 35cm

    Rata - rata 39,8cm 41cm 46,8cm 43,6cm 36,2cm

    Dari hasil percobaan pada tabel 4.5 maka dapat diketahui bahwa

    persentasi kesalahan dari pengukuran jarak menggunakan sensor ultrasonik

    adalah

    tabel 4.6 data presentasi kesalahan

    Resistor(Ω) Jarak yang

    ditempuh (cm)

    Presentasi

    kesalahan (%)

    Error jarak (cm)

    0 36,2 3,42 1,2

    0,12 43,6 24,57 8,6

    0,15 46,8 33,71 11,8

    0,39 41 17,14 6

    0,47 39,8 13,71 4,8

    setelah ditetapkan nilai resistor, maka dapat dicari nilai perubahan

    waktu yang diperlukan pada saat resistor aktif sampai prototype berhenti

    dengan menggunakan rumus

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    R= 0Ω

    = 0s

    R=0,12Ω

    =0,0357s

    R=0,15Ω

    =0,0446s

    R=0,39Ω

    =0.11s

    R=0,47Ω

    =0,13s

    Semakin besar nilai resistor maka arus yang mengalir semakin

    kecil dan mengakibatkan lambatnya motor. Semakin besar nilai GGL

    motor semakin cepat berhenti mobil. Semakin besar berat massa, maka

    semakin lambat mobil berhenti.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Setelah nilai perhitungan didapat, kemudian mencari nilai pada

    hasil percobaan yang ada pada tabel 4.6

    Table 4.7 nilai waktu terhadap resistor

    No 0Ω 0.12 Ω 0.15 Ω 0.39 Ω 0.47 Ω

    1 0,19s 0,13s 0,13s 0,15s 0,19s

    2 0,15s 0,12s 0,15s 0,16s 0,16s

    3 0,12s 0,18s 0,15s 0,15s 0,15s

    4 0,16s 0,16s 0,16s 0,15s 0,16s

    5 0,12s 0,16s 0,16s 0,15s 0,15s

    Rata-rata 0,148s 0,15s 0,15s 0,152s 0,162s

    Dari hasil percobaan pada tabel 4.5. prototype berhasil berhenti

    dan tidak menabrak suatu benda yang berada didepannya. Namun hasilnya

    tidak berhenti pada jarak yang ditentukkan. Hal ini diakibatkan pengaruh

    kabel yang kurang memenuhi standar untuk menyuplai motor dan keadaan

    lintasan yang kurang rata sehingga mengakibatkan data yang valid

    Persentasi kesalahan dapat dilihat pada tabel 4.6 dengan persentasi

    eror paling besar berada pada resistor 0,15Ω dengan error jarak 11,8cm

    dari yang diinginkan 35cm.

    Analisis percobaan nilai waktu terhadap resistor pada tabel 4.7

    mengalami kesulitan dikarenakan perubahan waktu yang sangat cepat dan

    mengamati secara manual menggunakan stopwatch dalam pengambilan

    data data.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    Table 4.8 perbandingan waktu

    Resistor(Ω) Perhitungan

    waktu(s)

    Percobaan

    waktu(s)

    Selisih waktu(s)

    0 0 0,148 0,148

    0,12 0,0357 0,15 0,1143

    0,15 0,0446 0,15 0,1054

    0,39 0,11 0,152 0,042

    0,41 0,13 0,162 0,032

    Dari hasil perbandingan waktu antara perhitungan dengan hasil

    percobaan pada tabel 4.8. Rresistor dengan nilai 0Ω sampai 0,15Ω nilai

    perhitungan sangat kecil dan pada percobaan menggunakan stopwatch

    tidak bisa didapan nilai terdekat karena terlalu cepat.

    Analisis pengecekan relay dapat dianalisis dengan menggunakan

    sensor ping dengan jarak – jarak yang ditentukan dengan mendekatkan dan

    menjauhkan objek yang tak dapat ditembus sensor ping seperti karton atau

    semacamnya. Dapat diketahui bekerja tidaknya sistem relay dapat dilihat

    dengan bunyinya sistem relay. Namun jika sudah terhubung dengan mobil,

    sistem relay tidak terlihat karena perubahan kecepatan yang cepat. Untuk

    mengetahui sistem relay bekerja dapat menggunakan led.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Dari percobaan dan perhitungan model pengereman mobil listrik

    berbasi mikrokontroller ATmega8353 disimpulkan sebagai berikut:

    1. Pada bagian pengereman, sistem pada prototipe sudah bekerja

    dengan baik pada percobaan jarak ke 35cm. Sistem pada relay

    dengan resistor sebesar 0,47 Ω,0,39 Ω,0,15Ω,0,12 Ω, dan 0Ω jika

    prototipe belum berhenti, aktif semua.

    2. Sebelum mendekati jarak 20cm mobil sudah berhenti.

    3. Dari hasil percobaan dengan jarak 35cm berhenti. Hasil analisis

    setiap resistor berbeda beda dan tidak stabil. Pada resistor 0,47Ω

    jarak yang didapat sebesar 39,8cm. Pada resistor 0,39Ω jarak yang

    didapat sebesar 41cm. Pada resistor 0,15Ω jarak yang didapat

    sebesar 46,8cm. Pada resistor 0,12Ω jarak yang didapat sebesar

    43,6cm. Pada resistor 0Ω atau menggunakan jumper sebagai

    penghubung jarak yang didapat 36,2cm. Persentasi nilai error

    tertinggi pada resistor 0,15Ω sebesar 11,8cm.

    4. Pengambilan data tidak stabil dikarenakan berbagai macam factor,

    diantaranya:

    Motor pada prototipe kecil sekitar 12v.

    Kabel penghubung kurang besar sehingga kurang maksimal

    dalam mengalirkan arus listrik.

    Keadaan lintasan yang tidak rata menghambat kecepatan

    motor sehingga motor terlalu cepat mengerem.

    Massa prototipe mempengaruhi kecepatan maksimal motor.

    Arus pada generator terlalu kecil 1,9v sehingga pengereman

    tidak maksimal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    5. Pengambilan data waktu secara manual menggunakan stopwatch

    menghasilkan data yang kurang sempurna dikarenakan aktifnya

    relay sangat cepat sekitar 0,16s.

    5.2 Saran

    Saran bagi pengembangan selanjutnya adalah:

    1. Menggunakan motor yang sangast besar agar bisa menggunakan

    supplai yang bernilai besar, sehingga menghasilkan nilai generator

    yang besar

    2. Jika menggunakan kabel, gunakan kabel yang besar agar arus yang

    masuk bisa maksimal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L1

    #include

    #include

    #define PULSE PORTB.1

    #define ECHO PINB.0

    #define OUT 1

    #define INP 0

    int jaraksensor;

    unsigned int ultrasonic()

    {

    unsigned int count=0;

    unsigned int jarak;

    DDRB.1=1;//PIN PULSE MENJADI OUTPUT

    PULSE=1;//memberikan tanda ke PING untuk memancarkan ultrasonic burst

    delay_us(5);//waktu tunggu sebelum pengukuran min. 2us biasanya 5us

    PULSE=0;//menberikan sinyal low ke PING

    DDRB.0=0;//PIN PULSE MENJADI INPUT

    PORTB.0=1;//mengatur PIN I/O sebagai pill-up

    while (ECHO==0) {};//menunggu sinyal ECHO high

    while (ECHO==1)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L2

    {

    count++; //menghitung lebar sinyal ECHO high

    }

    jarak=(unsigned int)(((float)count)/25);//nilai pembagi dikalibrasi sampai sesuai dengan satuan yang

    diinginkan

    return(jarak);//mengembalikan jarak ke fungsi ultrasonic dengan tipe data unsigned int

    }

    void main(void)

    {

    DDRD=0xff;

    DDRC=0xff;

    DDRB=0xff;

    DDRA=0xff;

    PORTA.4=0;

    PORTA.1=1;

    PORTA.2=1;

    PORTA.3=1;

    PORTA.0=1;

    PORTC.6=0;

    PORTC.7=1;

    ACSR=0x80;

    SFIOR=0x00;

    while (1)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L3

    {

    jaraksensor=ultrasonic();

    if(jaraksensor

  • L4

    if(jaraksensor