mobil listrik dwi fajar n
TRANSCRIPT
MOBIL LISTRIK
Mobil ListrikOleh :
Dwi Fajar NugrohoEko Heryanto
Agus B.Santoso
Latar Belakang Program Mobil Listrik
1. Menurunya cadangan sumber daya energi fosil seperti : Minyak Bumi,Batu Bara,Gas
Bumi dll
2. Kendaraan yang menggunakan BBM menghasilkan emisi gas buang, dan emisi gas buang ini penyebab terbesar dari pemanasan global
3. Efisiensi dari mobil listrik bisa mencapai 80 %
Cadangan Energi Nasional
147130 juta ton19,3 miliar ton57 miliar tonBatubara
623,0 TSCF188 TSCF384,7 TSCFGas
18500 juta barel9 miliar barel86,9 miliar barelMinyak
RASIO CAD/PROD(tanpa eksplorasi)
Tahun
PRODUKSI
(per Tahun)CADANGAN
(Proven+Possible)SUMBER DAYA
JENIS ENERGI
FOSIL
24.112 Ton* e.q. 3 GW utk 11
tahunUranium (Nuklir)
8,00 MW4,80 kWh/m2/hariTenaga Surya
302,40 MW49,81 GWBiomass
4.200,00 MW6.851,00 GWh75,67 GW845,00 juta BOETenaga Air
800,00 MW2.593,50 GWh27,00 GW219,00 juta BOEPanas Bumi
84,00 MW458,75 MW458,75 MWMini/Micro hydro
KAPASITAS TERPASANG
PEMANFAATAN SETARASUMBER DAYAENERGI
NON FOSIL
0,50 MW9,29 GWTenaga Angin
* Hanya di Daerah Kalan - Kalbar Sumber: Blueprint PEN 2005-2025
Perbedaan Mobil Listrik dengan Mobil Konvensionalna
Mobil listrik digerakkan oleh motor listrik yang sumber energinya berasal dari baterai, dengan merubah energi listrik dari batere menjadi energi mekanik dan pada mobil listrik tidak terjadi pembakaran dalam bentuk apapun.
Sedangkan pada mobil konvensional digerakkan oleh sebuah mesin dimana mesin menghasilkan energi gerak yang diakibatkan oleh hasil dari pembakaran bbm dan udara . Mobil konvensional ini mengandalkan energi dari bahan bakar seperti bensin,solar,gas dll
Mobil Konvensional vs Mobil Listrik
Sistem Mobil ListrikSecara umum sistem utama mobil listrik terdiri atas
baterai, pengendali motor dan motor listrik. Baterai berfungsi sebagai sumber energi yang menggerakkan motor listrik dibawah kendali pengendali motor (motor controler). Selanjutnya motor listrik menggerakkan roda-roda mobil listrik. Dalam pengendali motor terdapat beberapa fungsi kendali diantaranya kendali kecepatan (speed control), pengubah tenaga (power inverter) dan pengendali motor itu sendiri.
Sisetem utama ini dilengkapi dengan sistem pendukung dan sistem charger . Elemen sistem pendukung diantaranya adalah Electric Vehicle Display, Throttle dan Brake, sedangkan sistem charger terdiri atas Battery Management System (BMS) yang khusus digunakan untuk baterai jenis Lithium, dan charger baik onboard maupun outboard.
Gambar Sistem Mobil Listrik
Teknologi Kunci Mobil Listrik Terdiri dari :
1. Platform, yang mencakup chasis dan body
2. Batere
3. Motor Listrik
4. Kendali Elektronik / Sistem Kontrol
5. Charging System
Gambar Komponen Mobil Listrik
1. BatereBaterai adalah komponen yang mengkonversi
energi kimia menjadi energi listrik. Baterai untuk mobil listrik adalah baterai jenis traksi, yaitu Lead Acid tipe Deep Cycle, Ni-Cd, NiMH, Li-ion, dan LiPo.Yang sering digunakan untuk barang elektronik umum biasanya adalah Nickel based (NiCd) dan Lithium based (Lithium-ion). Tetapi saat ini hampir bisa dipastikan semuanya menggunakan jenis Lithium-ion. Selain karena mampu menyimpan daya lebih besar, baterai Lithium-ion juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai NiCd yang sangat beracun.
2. Motor Listrik
Motor listrik berfungsi mengkonversi energi listrik yang tersimpan pada baterai menjadi energi mekanik
3. Pengendali Motor (Motor Controller)
Pengendali motor pada prinsipnya adalah komponen untuk mengatur atau mengendalikan kecepatan motor
4. Human Machine interface (HMI) & Battery Management System
HMI merupakan media komunikasi antara manusia (pengguna) dengan sistem pada mobil listrik yang berupa tampilan (display). Display menampilkan berbagai informasi tentang sistem, kondisi, serta kerja komponen mobil listrik. Berdasar informasi pada display inilah, pengendalian pengguna terhadap mobil listrik dilakukan.
Display indikator yang berkaitan dengan baterai seperti SOC, tegangan total, tegangan sel, temperatur baterai, arus yang keluar – masuk, serta setting baterai merupakan fitur-fitur yang pada BMS (batery management system). Maka BMS adalah bagian dari HMI.
5. Charging SystemCharger berfungsi mengisi ulang energi listrik ke dalam baterai. Terdapat dua jenis baterai yaitu
1. On-board charger merupakan Charger kapasitas rendah yang diletakkan dalam kendaraan. Input tegangan ke kendaraan adalah jala-jala PLN (220 Vac). Dalam spesifikasi mobil listrik umumnya langsung disebutkan waktu nominal charging baterai, misalnya 5-6 jam.
2. Sedangkan Out-board charger / Stasiun Pengisi Listrik Mobil Listrik adalah Charger kapasitas tinggi yang diletakkan sebagai infrastruktur untuk mobil listrik
Keuntungan Mobil listrik
1. Tanpa BBM, tanpa emisi dan ramah lingkungan
2. Suara lebih halus dan getaran sedikit
3. Biaya perawatan murah
4. Biaya operasional murah ( Biaya mobil konvensional Rp 1000/km sedangkan mobil listrik Rp 200/km )
Kekurangan Mobil Listrik
1. Jarak tempuh terbatas ( 100-120 Km )
2. Harga per unit masih mahal
3. Harga batere masih mahal
4. Waktu pengisian energi di dalam batere yang membutuhkan waktu lama.