model pengembangan industri pengolahan berbasis komoditas...

32
MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN JOMBANG PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Upload: dangxuyen

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS

KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN JOMBANG

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2011

Page 2: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Model Pengembangan Industri Pengolahan Berbasis Pertanian diKabupaten Jombang

Kabupaten JombangPotensi Besar di Sektor

Pertanian

Belum Mampu MemberikanNilai Tambah dalam

Pengembangan Wilayah Kabupaten Jombang

Pengembangan Sektor Pertanian harus di ikuti PengembanganSektor Komplemen (Sektor Industri)

Pendapatan Per-KapitaRendah

RendahnyaPertumbuhan Ekonomi

Wilayah

RTRW Propinsi Jawa Timur2005-2020

RPJP Daerah Kabupaten Jombang2005-2025

1. Luasan Peruntukan Lahan Pertanian2. Kontribusi Terhadap PDRB

Page 3: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Sektor pertanian belum mampu memberikan nilai tambah dalam pengembangan wilayah Kabupaten Jombang, diperlukan pengembangan industri pengolahan hasil

pertanian

Faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh didalam pengembangan industri pengolahan berbasis pertanian di Kabupaten Jombang?

Menentukan model pengembangan industri pengolahan berbasis pertanian diKabupaten Jombang.

Menentukan komoditaspertanian unggulan

Menentukan faktor-faktor yang paling berpengaruh

Merumuskan model dinamikindustri pengolahan

Mensimulasikanpengembangan industri

pengolahan

RUMUSAN MASALAH

PERTANYAANPENELITIAN

TUJUAN

SASARAN

1

2

3

4

Page 4: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

RUANG LINGKUP WILAYAHRuang lingkup wilayah dalam penelitian ini adalah Kabupaten

Jombang dengan luas wilayah sebesar 1.159,50 km² yang terbagi menjadi 21 Kecamatan.

RUANG LINGKUP SUBSTANSILingkup substansi dalam penelitian ini berkaitan dengan teoripengembangan wilayah, pengembangan kawasan pertanian,pengembangan industri serta teori permodelan dan simulasisistem dinamik.

RUANG LINGKUP PEMBAHASANPenelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi komoditaspertanian unggulan, menentukan faktor-faktor yang palingberpengaruh dalam pengembangan industri pengolahan,merumuskan model dinamik industri pengolahan, sertamerumuskan skenario yang paling optimal untukpengembangan industri pengolahan komoditas unggulan diKabupaten Jombang.

Page 5: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Sumber Indikator dari Sumber Indikator dalam Penelitian

Badan Litbang Pertanian,

2003

- Komoditas Basis

- Daya Saing

- Komoditas Basis

- Daya Saing

- Tingkat Pertumbuhan

- ProgresifitasSoekartawi, 1993

- Tingkat Pertumbuhan

- Progresifitas

Sumber Indikator dari Sumber Indikator dalam Penelitian

Sigit dalam Dewi

(2007)

- Pasar

- Bahan Baku

- Tenaga Kerja

- Aksesibilitas

- Pasar,

- Bahan Baku,

- Tenaga Kerja,

- Fasilitas,

- Infrastruktur,

- Aksesibilitas,

Soekartawi, 1993

- Kebijakan

- Koordinasi lintas sektoral

- Teknologi

- Kelembagaan

- Sumber Daya Manusia

- Permodalan

Rustiadi dalam

Dipayana (2009)

- Komoditas Unggulan

- Fasilitas

- Infrastruktur

- Kelembagaan

Page 6: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Pendekatan PenelitianPendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

rasionalisme yang bersumber pada teori dan kebenaran empirik dan etik.

Pendekatan ini menggunakan rasionalisme dalam penyusunan kerangka

konseptualisasi teoritik dalam memberikan pemaknaan hasil penelitian.

Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu peristiwa. Tujuan penelitianini adalah untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai

fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Page 7: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

NO TUJUAN/SASARAN INDIKATOR VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL

1PenentuanKomoditas PertanianUnggulan

Komoditas Basis Komoditas yang tergolong basis (LQ > 1)

Daya SaingApabila Nilai PPW > 0 maka komoditas tesebut memilikidaya saing yang baik

Tingkat PertumbuhanApabila Nilai PP > 0 maka komoditas tersebut memilikitingkat pertumbuhan yang relatif baik

ProgresifitasPergeseran bersih atau hasil penambahan nilai PPW danPP (PB > 0)

2

Penentuan Faktor-FaktorPengembanganIndustri Pengolahan

Bahan Baku

Kuantitas Bahan BakuBahan baku harus tersedia secara cukup setiap saatdibutuhkan

Kontinuitas Bahan BakuBahan baku harus tersedia secara kontinu sepanjangtahun

SDM/Tenaga Kerja

Ketersediaan Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja yang Tersedia

Kualitas Tenaga Kerja Kualitas Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pasar Ketersediaan PasarKetersediaan atau Jumlah Pasar sebagai tempat pemasaran hasil produksi

Aksesibilitas Ketersediaan Jaringan Jalan Panjang Jalan dan Jenis Klasifikasi Jalan yang Melewati

Infrastruktur

Ketersediaan Jaringan Listrik Jumlah pelanggan & Ketersediaan Jaringan Listrik

Ketersediaan Jaringan Air Bersih Jumlah pelanggan & Ketersediaan Jaringan Air Bersih

Fasilitas Produksi Ketersediaan Mesin ProduksiKetersdiaan atau jumlah mesin peroduksi yang terdapatdalam industri pengolahan

Page 8: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Analisis Penentuan Komoditas

Unggulan

Analisis Penentuan Faktor-Faktor

Prioritas

Analisis Perumusan Model Dinamik Industri

Pengolahan

Analisis Pensimulasian Pengembangan

Industri Pengolahan

Rekomendasi Model Pengembangan Industri Pengolahan di Kabupaten

Jombang

Sektor pertanian sebagai sektor utama dalam pengembangan wilayah

Kabupaten Jombang

Belum mampu memberikan nilai tambah terhadap pengembangan wilayah

Kabupaten Jombang

Pengembangan Industri Pengolahan Berbasis Pertanian

Teori Pengembangan

Pertanian

Teori Pengembangan

Industri

Teori Pengembangan

Wilayah

Teori Agroindustri Konsep Permodelan

Data-data yang dibutuhkan dalam pengembangan industri pengolahan

berbasis pertanian

Latar Belakang, Masalah, dan

Tujuan Penelitian

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Tahapan Analisis

Kesimpulan

Page 9: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

NO TUJUAN/SASARAN ALAT ANALISA YANG DIGUNAKAN

1 Menentukan komoditas pertanianunggulan

Analisis LQ (Location Quotient)untuk mengetahui komoditas pertanian basis

Analisis Shift Shareuntuk mengetahui daya saing, tingkatpertumbuhan, dan progresivitas komoditaspertanian unggulan.

2 Menentukan Faktor-faktor yang paling berpengaruh

Theorytichal DescriptiveUntuk merumuskan faktor-faktor dalampengembangan industri

AHP (Analythical Hierarchy Process)Tahapan : Identifikasi Permasalahan, Sintesa Kriteria, Penyebaran Kuesioner, Pengolahan MatriksBerpasangan, Perhitungan Bobot Kriteria, UjiKonsistensi

3 Merumuskan model dinamik industripengolahan

Menggunakan software Stella Versi 9.1.3Tahapan : Pembatasan Model, Penyusunan Casual Loop Diagram, Penyusunan Stock and Flow Maps, Formulasi Model.

4 Mensimulasikan pengembangan industripengolahan di Kabupaten Jombang

Menggunakan software Stella Versi 9.1.3Tahapan : Membuat simulasi model, Melakukanproses Verifikasi, Melakukan proses Validasi, Penyusunan skenario.

Page 10: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Penentuan Komoditas Pertanian Unggulan

Penentuan Faktor-Faktor dan Faktor-Faktor Prioritasnya

Perumusan Model Dinamik

Pensimulasian Model

Page 11: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

No Komoditas Nilai LQ Keterangan

1 Padi 1,093838098 Komoditas Basis

2 Jagung 1,321748979 Komoditas Basis

3 Ubi Kayu 0,289302507 -

4 Ubi Jalar 0,080152084 -

5 Kacang Tanah 0,223865048 -

6 Kacang Kedelai 0,80778353 -

7 Kacang Hijau 0,104377587 -

8 Jambu Mete 0,131320119 -

9 Kelapa 0,280670826 -

10 Kopi 0,721246317 -

11 Cengkeh 4,457341044 Komoditas Basis

12 Kapuk Randu 0,110664138 -

13 Tembakau 16,94318167 Komoditas Basis

14 Tebu 0,003942835 -

15 Kakao 0,396996509 -

16 Kayu Jati 7,092706058 Komoditas Basis

17 Kayu Rimba 7,975600036 Komoditas Basis

18 Getah Pinus 0,943229881 -

19 Sapi Potong 0,795904982 -

20 Kambing 0,252886833 -

21 Domba 1,603940784 Komoditas Basis

22 Ayam Buras 1,982083984 Komoditas Basis

23 Ayam Pedaging 0,848302295 -

24 Ayam Petelur 5,577241372 Komoditas Basis

25 Entok 0,717024363 -

26 Itik 0,484103654 -

27 Perikanan Kolam 1,008665086 Komoditas Basis

28 Perikanan Keramba 0,509433858 -

Perhitungan LQNo Komoditas Nilai PPW Keterangan

1 Padi -9251,617782 -

2 Jagung 39698,66454 Berdaya Saing Baik

3 Ubi Kayu 9424,190628 Berdaya Saing Baik

4 Ubi Jalar -1457,276671 -

5 Kacang Tanah 461,9194463 Berdaya Saing Baik

6 Kacang Kedelai -1953,522181 -

7 Kacang Hijau -26,45631496 -

8 Jambu Mete -12,57603448 -

9 Kelapa -1020,785707 -

10 Kopi -819,2113483 -

11 Cengkeh 46,38136193 Berdaya Saing Baik

12 Kapuk Randu -291,3198822 -

13 Tembakau 14162,35587 Berdaya Saing Baik

14 Tebu 21241,618 Berdaya Saing Baik

15 Kakao -1634,923663 -

16 Kayu Jati -0,66631476 -

17 Kayu Rimba 2,712807906 Berdaya Saing Baik

18 Getah Pinus -69731,58714 -

19 Sapi Potong -142795,9327 -

20 Kambing -1661,37255 -

21 Domba -315,631315 -

22 Ayam Buras -1706,099174 -

23 Ayam Pedaging -15217,40152 -

24 Ayam Petelur 970,7490798 Berdaya Saing Baik

25 Entok -3,626833948 -

26 Itik -6,053499065 -

27 Perikanan Kolam 238,5989526 Berdaya Saing Baik

28 Perikanan Keramba 13,36994112 Berdaya Saing Baik

Perhitungan ShiftShare Nilai PPW

Page 12: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

No Komoditas Nilai PP Keterangan

1 Padi 17199,10165 Pertumbuhan Baik

2 Jagung 23045,70269 Pertumbuhan Baik

3 Ubi Kayu -6878,486615 -

4 Ubi Jalar -131,0754331 -

5 Kacang Tanah -192,9421849 -

6 Kacang Kedelai -471,951923 -

7 Kacang Hijau -20,82072178 -

8 Jambu Mete -2,577711501 -

9 Kelapa -797,2065977 -

10 Kopi 764,4279992 Pertumbuhan Baik

11 Cengkeh -38,56664738 -

12 Kapuk Randu -22,41866327 -

13 Tembakau -9676,276308 -

14 Tebu 5852,19926 Pertumbuhan Baik

15 Kakao 1659,756754 Pertumbuhan Baik

16 Kayu Jati -380,0934991 -

17 Kayu Rimba -16,14232705 -

18 Getah Pinus 60615,65159 Pertumbuhan Baik

19 Sapi Potong 135911,8179 Pertumbuhan Baik

20 Kambing 1054,101352 Pertumbuhan Baik

21 Domba 18,73895405 Pertumbuhan Baik

22 Ayam Buras -12629,27481 -

23 Ayam Pedaging 11768,82999 Pertumbuhan Baik

24 Ayam Petelur -1510,375149 -

25 Entok -66,0379 -

26 Itik -150,3211978 -

27 Perikanan Kolam 265,7259392 Pertumbuhan Baik

28 Perikanan Keramba -113,3836687 -

Perhitungan ShiftShare Nilai PP Perhitungan ShiftShare Nilai PB

No Komoditas Nilai PB Keterangan

1 Padi 7947,483864 Progresif

2 Jagung 62744,36723 Progresif

3 Ubi Kayu 2545,704013 Progresif

4 Ubi Jalar -1588,352104 -

5 Kacang Tanah 268,9772615 Progresif

6 Kacang Kedelai -2425,474104 -

7 Kacang Hijau -47,27703674 -

8 Jambu Mete -15,15374598 -

9 Kelapa -1817,992305 -

10 Kopi -54,78334914 -

11 Cengkeh 7,814714547 Progresif

12 Kapuk Randu -313,7385455 -

13 Tembakau 4486,079559 Progresif

14 Tebu 27093,81726 Progresif

15 Kakao 24,83309047 Progresif

16 Kayu Jati -380,7598138 -

17 Kayu Rimba -13,42951914 -

18 Getah Pinus -9115,935557 -

19 Sapi Potong -6884,114844 -

20 Kambing -607,2711972 -

21 Domba -296,8923609 -

22 Ayam Buras -14335,37399 -

23 Ayam Pedaging -3448,571533 -

24 Ayam Petelur -539,6260694 -

25 Entok -69,66473395 -

26 Itik -156,3746969 -

27 Perikanan Kolam 504,3248919 Progresif

28 Perikanan Keramba -100,0137276 -

Page 13: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Berdasarkan RTRW Kabupaten Jombang Tahun 2009-2029, sub sektor pertanian yang direncanakan untuk dikembangkan adalah sub sektor pertanian tanaman pangan. Adapun

komoditas yang sangat potensial dikembangkan adalah komoditas jagung, hal ini dikarenakan wilayah Jombang hingga tahun 2006 merupakan salah satu wilayah pengahasil tanaman

jagung di Jawa Timur yang besar

No Komoditas LQ >1 PPW > 0 PP > 0 PB> 0

Komoditas

Pertanian

Unggulan

1 Padi √ - √ √ -

2 Jagung √ √ √ √ √

3 Ubi Kayu - √ - √ -

4 Ubi Jalar - - - - -

5 Kacang Tanah - √ - √ -

6 Kacang Kedelai - - - - -

7 Kacang Hijau - - - - -

8 Jambu Mete - - - - -

9 Kelapa - - - - -

10 Kopi - - √ - -

11 Cengkeh √ √ - √ -

12 Kapuk Randu - - - - -

13 Tembakau √ √ - √ -

14 Tebu - √ √ √ -

15 Kakao - - √ √ -

16 Kayu Jati √ - - - -

17 Kayu Rimba √ √ - - -

18 Getah Pinus - - √ - -

19 Sapi Potong - - √ - -

20 Kambing - - √ - -

21 Domba √ - √ - -

22 Ayam Buras √ - - - -

23 Ayam Pedaging - - √ - -

24 Ayam Petelur √ √ - - -

25 Entok - - - - -

26 Itik - - - - -

27 Perikanan Kolam √ √ √ √ √

28 Perikanan Keramba - √ - - -

Hasil Kompilasi Perhitungan LQ dan ShiftShare

0

50000

100000

150000

200000

250000

2004 2005 2006 2007 2008

Produksi Jagung

Produksi Jagung

8000

8200

8400

8600

8800

2004 2005 2006 2007 2008

Produksi Perikanan Kolam

Produksi Perikanan Kolam

Rata-rata produksi jagung pada lima tahun terakhir bernilai positifyaitu sebesar 17073 Ton, nilai ini lebih kecil dari rata-rata perubahanproduksi Jawa Timur. Tidak terjadi perubahan penggunaan lahanpertanian pada 5 tahun terakhir pada Kabupaten Jombang. Dapatdisimpulkan bahwa komoditas jagung di Kabupaten Jombang memilikikontinuitas sedang.

Rata-rata produksi perikanan kolam lima tahun terakhir bernilaipositif yaitu sebesar 73 Ton, nilai ini lebih kecil dari rata-rataperubahan produksi Jawa Timur. Tidak terjadi perubahanpenggunaan lahan perikanan kolam pada 5 tahun terakhir padaKabupaten Jombang. Dapat disimpulkan bahwa bahwa komoditasjagung di Kabupaten Jombang memiliki kontinuitas sedang.

Berdasarkan RTRW Kabupaten Jombang Tahun 2009-2029, sub sektor pertanian yang direncanakan untuk dikembangkan adalah sub sektor pertanian tanaman pangan. Adapun komoditas yang sangat potensial dikembangkan adalah komoditas jagung, hal ini dikarenakan wilayah Jombang hingga tahun 2006 merupakan salah satu wilayah pengahasil tanaman jagung terbesar di Jawa Timur.

Komoditas pertanian unggulan di Kabupaten

Jombang adalah komoditas jagung

Page 14: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Kuantitas Bahan Baku

Kontinuitas Bahan Baku

Penentuan faktor-faktor dalam pengembangan industri pengolahan dilakukan dengan

menggunakan metode deskriptif dimana variabel-variabel yang didapatkan dari

kajian pustaka dikaitkan dengan standar-standar dan teori-teori yang mendukung.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri

Nasional, disebutkan bahwa salah satu syarat pengadaan kegiatan industri adalah adanya bahan

baku industri yang berasal dari potensi sumber daya yang dimiliki suatu daerah.

Faktor Ketersediaan Bahan Baku Jagung

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 juga disebutkan bahwa suatu industri harus memiliki sumber daya manusia yang

memadai dengan keterampilan yang baik.

Ketersediaan Tenaga Kerja

Kualitas Tenaga Kerja

Faktor Ketersediaan Tenaga Kerja Industri Pengolahan Jagung

Page 15: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

dalam Permen PU Nomor 41 Tahun 2007 juga disebutkan mengenai kriteria teknis penyediaan sarana bagi kawasan industri. Sarana tersebut meliputi tersedianya angkutan umum dan

fasilitas perdagangan

Ketersediaan Jaringan Jalan

Ketersediaan Jaringan Listrik

Ketersediaan Jaringan Air

Bersih

Pada Permen PU Nomor 41 Tahun 2007 tentang Kriteria Teknis Kawasan

Industri, disebutkan bahwa kawasan industri harus memenuhi penyediaan

prasarana yang terdiri atas : prasarana air bersih, pengolahan limbah, listrik,

telekomunikasi dan jaringan jalan.

Faktor Ketersediaan Prasarana Industri

Pengolahan Jagung

Ketersediaan Mesin Produksi

Ketersediaan Pasar

Dalam Permen PU Nomor 41 Tahun 2007 juga disebutkan mengenai kriteria teknis penyediaan sarana bagi kawasan

industri. Sarana tersebut meliputi tersedianya fasilitas produksi, angkutan

umum, dan fasilitas perdagangan

Faktor Ketersediaan Sarana Industri

Pengolahan Jagung

FaktorKetersediaan Bahan

Baku Jagung

Ketersediaan Tenaga

Kerja Industri

Pengolahan Jagung

Ketersediaan

Prasarana Industri

Pengolahan Jagung

Ketersediaan Sarana

Industri Pengolahan

Jagung

Sub Faktor

1. Kuantitas Bahan

Baku

2. Kontinuitas Bahan

Baku

1. Jumlah Tenaga Kerja

2. Kualitas Tenaga Kerja

1. Ketersediaan

Jaringan Jalan

2. Ketersediaan

Jaringan Listrik

3. Ketersediaan

Jaringan Air Bersih

1. Ketersediaan Pasar

2. Ketersediaan Mesin

Produksi

Page 16: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Berdasarkan hasil analisa AHP didapatkan nilaibobot untuk masing-masing faktor, yaitu faktorketersediaan bahan baku jagung (0,397), faktorketersediaan tenaga kerja industri pengolahanjagung (0,249), faktor ketersediaan saranaindustri pengolahan jagung (0,194) dan faktorketersediaan prasarana industri pengolahanjagung (0,160) dengan nilai inkonsistensi 0,03.

1

2

3

4

5

Page 17: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Output hasil keseluruhan olahan AHP menggunakan Expert Choice

Berdasarkan gambar diatas maka dapat diketahui hasil kombinasi dari seluruh faktor dan subfaktor dengan hasil pembobotan sebagai berikut :

1. Kuantitas Bahan Baku (0,231)2. Kontinuitas Bahan Baku (0,193)3. Ketersediaan Jaringan Jalan (0,145)4. Ketersediaan Pasar (0,113)5. Kualitas Tenaga Kerja (0,093)6. Ketersediaan Jaringan Air Bersih (0,067)7. Ketersediaan Jaringan Listrik (0,064)8. Jumlah Tenaga Kerja (0,054)9. Ketersediaan Mesin Produksi (0,040)

Page 18: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Macam Industri Pengolahan Jagung Kab. Jombang :Industri pengolahan marning, keripik jagung, tepung jagungdan pakan ternak.Yang dimodelkan : Industri Pengolahan Pakan Ternak

• Tahapan dalam merumuskan model dinamik :Pembatasan model, penyusunan Input-Output Diagram, penyusunan Casual Loop

Diagram, penyusunan Stock and Flow Maps, serta formulasi model.

Pembatasan ModelATRIBUT UTAMA SUB ATRIBUT KETERANGAN

Ketersediaan Bahan Baku Kuantitas Bahan Baku Jumlah bahan baku yang tersedia

Kontinuitas Bahan Baku Tingkat kontinuitas bahan baku dari tahun ke tahun

Ketersediaan Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang tersedia dalam kegiatan pertanian

dan industri.

Kualitas Tenaga Kerja Kualitas tenaga kerja yang tersedia berdasarkan tingkat

pendidikan

Ketersediaan Sarana Ketersediaan Pasar Ketersediaan atau jumlah pasar sebagai pemasaran hasil

produksi di Kabupaten Jombang.

Ketersediaan Mesin Produksi Jumlah mesin produksi industri pengolahan jagung.

Ketersediaan Prasarana Ketersediaan Jaringan Listrik Jumlah pelanggan dan jumlah listrik yang dibangkitkan

Ketersediaan Jaringan Jalan Panjang jalan dan jenis klasifikasi jalan yang melewati

wilayah perencanaan

Ketersediaan Jaringan Air Bersih Jumlah pelanggan dan jumlah air bersih yang disalurkan

Page 19: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Penyusunan Input-Output DiagramInput-output diagram memberikan gambaran sistem lebih detail denganmengidentifikasi variabel-variabel yang merupakan variabel input ataupun outputbaik yang terkontrol maupun tidak terkontrol sehingga dapat memudahkandalam memberikan gambaran sistem yang ada.

INPUT TAK TERKENDALI

Ketersediaan Tenaga Kerja

Ketersediaan Pasar

Ketersediaan Jaringan Jalan

Ketersediaan Mesin Produksi

Ketersediaan Jaringan Listrik

Ketersediaan Jaringan Air Bersih

LINGKUNGAN

Inflasi

OUTPUT DIKEHENDAKI

Peningkatan Produksi Hasil Industri Pengolahan Jagung

Peningkatan Pendapatan Industri Pngolahan Jagung

INPUT TERKENDALI

Kuantitas Bahan Baku

Kontinuitas Bahan Baku

Kualitas Tenaga Kerja

OUTPUT TAK DIKEHENDAKI

Adanya konflik antar pelaku industri

Pengembangan Industri Pengolahan Jagung

Pengelolaan

Page 20: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Penyusunan Casual Loop DiagramDigunakan untuk melihat hubungan atau keterkaitan antar variabel.

Penyusunan Stock and Flow DiagramDiagram alir akan mampu menggambarkan sistem lebih detail karenaakan memperhatikan pengaruh waktu tiap keterkaitan antar variabel.

pendapatan industripakan ternak

kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak

konsumsi jagung

stock jagung

hasil produksipakan ternak

tenaga kerja industri pakan ternak

mesin produksi industri pakan ternak

+

-+

++

+

+

++

Page 21: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Stock and Flow Model Utama Pengembangan Industri Pakan Ternak

stock jagung

Kab Jombang

laju produksi jagung

produkstiv itas per 1 Ha

luas panen jagung bersih

laju konsumsi

stock jagung industri pakan ternak

inv estasi bahan baku

industri pakan ternak

delta inflasi

total inv estasi

industri pakan ternak

proporsi inv estasi mesin

industri pakan ternak

upah tenaga kerja

industri pakan ternaktotal jumlah produksi

pakan ternak

permintaan

pakan ternak

proporsi inv estasi bahan

baku industri pakan ternakkebutuhan jagung

industri pakan ternak

laju peningkatan

produksi pakan ternaklaju konsumsi

produksi pakan ternak

laju peningkatan kebutuhan

produksi industri pakan ternak

kebutuhan produksi

industri pakan ternak

rata2 peningkatan

kebutuhan produksi

total jumlah tenaga kerja

industri pakan ternak

proporsi inv estasi tenaga

kerja industri pakan ternak

total investasi

industri pakan ternak

f raksi permintaan

pakan ternak

~

inflasi rata2

delta inflasi

inflasi rata2

kebutuhan jagung

industri pakan ternak

produktiv itas tenaga kerja

produktiv itas mesin

harga beli jagung

total jumlah tenaga kerja

industri pakan ternak

laju penambahan tenaga

kerja industri pakan ternak

laju pengurangan tenaga

kerja industri pakan ternak

jumlah mesin industri

pakan ternak

laju penambahan jumlah

mesin industri pakan ternak

inv estasi tenaga kerja

industri pakan ternak

laju penurunan jumlah mesin

industri pakan ternak

harga mesin industri

pakan ternak

inv estasi mesin

industri pakan ternak

harga mesin industri

pakan ternak

akumulasi pendapatan

industri pakan ternak

laju peningkatan pendapatan

industri pakan ternak

laju penurunan pendapatan

industri pakan ternak

lif etime mesin

proporsi pengurangan tenaga

kerja industri pakan ternak

harga jual pakan ternak

laju penambahan jumlah

mesin industri pakan ternakupah tenaga kerja

industri pakan ternak

rata2 permintaan

pakan ternak

permintaan

pakan ternak

laju peningkatan

permintaan pakan ternak

delta inf lasi

inf lasi rata2

delta inflasi

inflasi rata2

Page 22: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

stock jagung

Kab Jombang

laju produksi jagung

produkstiv itas per 1 Ha

luas panen jagung bersih

laju konsumsi

stock jagung industri pakan ternak

kebutuhan jagung

industri pakan ternak

Sub Model Bahan Baku

delta inflasi

proporsi inv estasi mesin

industri pakan ternak

total investasi

industri pakan ternak

inflasi rata2

jumlah mesin industri

pakan ternak

laju penambahan jumlah

mesin industri pakan ternaklaju penurunan jumlah mesin

industri pakan ternak

inv estasi mesin

industri pakan ternak

harga mesin industri

pakan ternak

lif etime mesin

Sub Model Mesin Produksi

upah tenaga kerja

industri pakan ternak

proporsi inv estasi tenaga

kerja industri pakan ternak

total investasi

industri pakan ternak

delta inflasi

inflasi rata2

total jumlah tenaga kerja

industri pakan ternak

laju penambahan tenaga

kerja industri pakan ternak

laju pengurangan tenaga

kerja industri pakan ternak

inv estasi tenaga kerja

industri pakan ternak

proporsi pengurangan tenaga

kerja industri pakan ternak

Sub Model Tenaga Kerja

total jumlah produksi

pakan ternak

laju peningkatan

produksi pakan ternaklaju konsumsi

produksi pakan ternak

kebutuhan jagung

industri pakan ternak

produktiv itas mesin

produktiv itas TK

total jumlah tenaga kerja

industri pakan ternak

jumlah mesin industri

pakan ternak

rata2 permintaan

pakan ternak

permintaan

pakan ternak

laju peningkatan

permintaan pakan ternak

Sub Model Produksi Pakan Ternak

Page 23: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

inv estasi bahan baku

industri pakan ternaktotal inv estasi

industri pakan ternak

permintaan

pakan ternak

proporsi inv estasi bahan

baku industri pakan ternakkebutuhan jagung

industri pakan ternak

laju peningkatan kebutuhan

produksi industri pakan ternak

kebutuhan produksi

industri pakan ternak

rata2 peningkatan

kebutuhan produksi

f raksi permintaan

pakan ternak

~

laju penambahan tenaga

kerja industri pakan ternak

harga beli jagung

harga mesin industri

pakan ternak

akumulasi pendapatan

industri pakan ternak

laju peningkatan pendapatan

industri pakan ternak

laju penurunan pendapatan

industri pakan ternak

harga jual pakan ternak

laju penambahan jumlah

mesin industri pakan ternakupah tenaga kerja

industri pakan ternak

laju konsumsi produksi

pakan ternak

delta inf lasi

inf lasi rata2

delta inflasi

inflasi rata2

Sub Model Pendapatan Industri Pakan ternakRunning / Simulasi Apek Bahan Baku

Running / Simulasi Apek Tenaga Kerja

Simulasi Model

Page 24: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Verifikasi dan ValidasiVerifikasi dilakukan dengan melakukan pengecekan model terhadap persamaanmatematis yang telah dibuat.

Proses validasi dilakukan dengan metode white boxyaitu proses klarifikasi model yang telah dibuatdengan para expert dalam hal ini Bappeda KabupatenJombang. Menurut Bappeda Kabupaten Jombang,model ini sudah cukup valid untuk menggambarkanpengembangan industri pengolahan pakan ternak diKabupaten jombang.

Page 25: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Penyusunan Skenario1. Skenario 1 : Peningkatan proporsi investasi tenaga kerja2. Skenario 2 : Peningkatan proporsi investasi bahan baku3. Skenario 3 : Peningkatan proporsi investasi tenaga kerja dan bahan baku

1. Skenario 1 : Peningkatan 5% proporsi investasi tenaga kerja

2. Skenario 1 : Peningkatan 10% proporsi investasi bahan baku

Page 26: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

3. Skenario 3 : Peningkatan 5% proporsi investasi tenaga kerja dan peningkatan 10% proporsi investasi bahan baku

Tahun

Produksi

Pakan

Ternak

Sebelum

Dilakukan

Skenario

Produksi

Pakan

Ternak

Skenario 1

Produksi

Pakan

Ternak

Skenario 2

Produksi

Pakan

Ternak

Skenario 3

2010 277.526,00 277.526,00 277.526,00 277.526,00

2011 404.054,75 404.054,75 404.056,21 404.056,21

2012 533.990,21 534.001,06 534.087,54 534.098,38

2013 668.562,38 669.296,69 668.847,89 669.582,19

2014 810.818,34 813.669,14 811.402,05 814.252,60

2015 960.993,31 968.161,38 961.986,56 969.153,51

2016 1.120.678,06 1.135.177,95 1.122.211,72 1.136.708,34

2017 1.289.990,40 1.315.793,39 1.292.200,33 1.317.995,75

2018 1.469.271,04 1.511.340,90 1.472.261,38 1.514.316,05

2019 1.662.695,76 1.726.751,40 1.666.607,39 1.730.635,69

2020 1.871.921,57 1.964.714,07 1.876.889,33 1.969.636,20

Hasil produksi pakan ternak akan lebih tinggi apabila dilakukanpeningkatan investasi terhadap bahan baku dan tenaga kerja yangada. Skenario yang dipilih adalah Skenario 3

Perbandingan Hasil Produksi Pakan Ternak

Page 27: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Tahun

Stock Jagung

Kabupaten

Jombang

Konsumsi Jagung

untuk Industri Pakan

Ternak

2010 133.555,87 80.005,11

2011 187.107,36 84.335,57

2012 247.775,57 89.411,71

2013 363.130,00 97.589,25

2014 440.787,60 105.023,86

2015 518.250,93 113.426,99

2016 557.856,37 120.709,98

2017 575.071,71 127.283,20

2018 645.009,88 138.248,15

2019 704.099,43 150.078,11

2020 778.083,08 164.979,19

Penyerapan Jagung Untuk Industri Pakan Ternak

Tahun

Total Tenaga

Kerja Industri

Pakan Ternak

2010 118

2011 117

2012 123

2013 137

2014 160

2015 191

2016 232

2017 284

2018 345

2019 416

2020 498

Peningkatan Tenaga Kerja Industri Pakan Ternak

Akan menyerap poduksi jagung di 9 kecamatan di Kabupaten Jombang : Kecamatan Jombang Kecamatan Perak Kecamatan Diwek Kecamatan Jogoroto Kecamatan Peterongan Kecamatan Mojoagung Kecamatan Ploso Kecamatan Kudu Kecamatan Ngusikan

Akan menyerap tenaga kerja di Kecamatan Mojoagung

Page 28: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan
Page 29: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan
Page 30: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Komoditas pertanian unggulan Kab. Jombang : jagung.

Terdapat empat faktor yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Ketersediaan bahan

baku jagung; 2) Ketersediaan tenaga kerja industri pengolahan jagung; 3) Ketersediaan sarana industripengolahan jagung; 4) Ketersediaan prasarana industri pengolahan jagung.

Tingkat prioritas terhadap variabel-variabel yang ada dengan urutan bobot :1. Kuantitas Bahan Baku (0,231)2. Kontinuitas Bahan Baku (0,193)3. Ketersediaan Jaringan Jalan (0,145)4. Ketersediaan Pasar (0,113)5. Kualitas Tenaga Kerja (0,093)6. Ketersediaan Jaringan Air Bersih (0,067)7. Ketersediaan Jaringan Listrik (0,064)8. Jumlah Tenaga Kerja (0,054)9. Ketersediaan Mesin Produksi (0,040)

Model dinamik yang dikembangkan adalah model pengembangan industri pakan ternak diKabupaten Jombang.

Setelah dilakukan simulasi, dikembangkan 3 skenario dalam mengembangkan industripakan ternak. Skenario paling optimal untuk meningkatkan hasil produksi pakan ternakadalah seknario 3.

Dengan adanya pengembangan industri pakan ternak di Kabupaten Jombang akanmenyerap bahan baku jagung yang terdapat di 8 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mojoagung,Mojowarno, Jogoroto, Wonosalam, Bareng, Peterongan, Kesamben dan KecamatanSumobito. Sedangkan dengan adanya pengembangan industri pakan ternak tersebut akanmenyerap tenaga kerja yang terdapat di Kecamatan Mojoagung dimana industri pakanternak itu berada.

Page 31: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan

Model dinamik yang dibuat dalam penelitian ini hanya fokus terhadap aspek internal dalam pengembangan industri pengolahan jagung di Kabupaten Jombang, oleh karena itu diperlukan suatu studi lanjut mengenai perumusan model dinamik yang memperhatikan seluruh aspek baik itu internal maupun eksternal.

Model yang dikembangkan hanyalah model pengembangan industri pakan ternak di Kabupaten Jombang. Diperlukan studi lanjut mengenai pengembangan model dinamik industri pengolahan berbasis pertanian lainnya agar dapat diketahui dengan pasti dampak masing-masing pengembangan industri terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Jombang.

Pemerintah Kabupaten Jombang diharapkan memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan industri pengolahan hasil pertanian di Kabupaten Jombang, karena dengan adanya pengembangan industri pengolahan akan memberikan nilai tambah terhadap sektor pertanian yang ada.

Page 32: MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17481-Presentation... · merumuskan skenario yang paling optimal untuk pengembangan