model pembelajaran terpadu connected & sequence

19
MODUL BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE Ratna Hidayah, M. Pd. & Laksmi Evasufi Widi Fajari, M. Pd. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret 2021

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

MODUL BELAJAR

PENGEMBANGAN KURIKULUM

TEMATIK

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

CONNECTED & SEQUENCE

Ratna Hidayah, M. Pd.

&

Laksmi Evasufi Widi Fajari, M. Pd.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

2021

Page 2: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penulis

dapat menyusun modul dengan baik dan tepat waktu. Modul ini

mengangkat topik Model Pembelajaran Terpadu Connected dan

Sequence untuk mata kuliah Pengembangan Kurikulum Tematik

di semester 2 tahun ajaran 2021/2022 di Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta didik mampu

menguasai konsep model pembelajaran terpadu connected dan

sequence. Oleh karenanya, bacalah dengan cermat seluruh isi

modul ini agar Anda dapat menguasai materi dengan baik dan

berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat untuk bagi semua

pihak.

Kebumen, Maret 2021

Dosen Mata Kuliah

Pengembangan Kurikulum Tematik

Page 3: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

ii

DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................... i

Isi bahasan .................................................................... ii

Tujuan pembelajaran ...................................................... 1

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu

Connected ...................................................................... 2

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu

Connected ...................................................................... 3

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Connected ...................................................................... 5

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Connected ...................................................................... 7

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Sequence ......... 9

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Sequence ... 11

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Sequence ...................................................................... 13

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Sequence ...................................................................... 15

Referensi ..................................................................... 16

Page 4: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

1

KURIKULUM TEMATIK

Isi bahasan

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Connected

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Connected

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Connected

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Connected

5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Sequence

6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Sequence

7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Sequence

8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Sequence

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu connected

2. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu

connected

3. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu

connected

4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran

terpadu connected

5. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu sequence

6. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu

sequence

7. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu

sequence

8. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran

terpadu sequence

Page 5: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

2

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Connected

Pembelajaran terpadu model keterhubungan

merupakan model integrasi inter bidang studi. Model ini

mengorganisasikan atau mengintegrasikan satu konsep,

keterampilan, atau kemampuan yang ditumbuhkembangkan

dalam suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang

dikaitkan dengan konsep, keterampilan atau kemampuan pada

pokok basan atau subpokok bahasan lain dalam suatu bidang

studi. Menurut Saud (2016) pembelajaran terpadu model

keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang

secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep

dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu

keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang

dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan

dihari berikutnya, bahkan ide ide yang dipelajari dalam satu

semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester

berikutnya di dalam satu mata pelajaran.

Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-

butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata

pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran seperti: kosakata,

struktur, membaca, dan mengarang misalnya, dapat

dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut

merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan

berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan

pemahaman, keterampilan, dan pengalaman secara utuh

tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru

harus menata butir-butir pembelajaran dan proses

pembelajarannya secara terpadu (Rusydi & Abdillah, 2018).

Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan

terletak pada adanya hubungan terkait antara satu konsep

dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain dalam satu

Page 6: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

3

bidang ilmu. Dengan merencanakan secara eksplisit tentang

keterkaitan tersebut, peserta didik diharapkan dapat

membangun pemahamannya tentang keterkaitan antara

konsep atau topik yang dipelajarinya secara komprehensif,

lebih rinci dan mendalam. Oleh karenanya, kebermaknaan

pembelajaran melalui model pembelajaran ini dapat tercapai

secara optimal. Dengan keterkaitan ide-ide eksplisit yang

direncanakan dalam satu bidang ilmu, memberi kemampuan

bagi peserta didik untuk memeriksa kembali, melakukan

konseptualisasi ulang, mengedit dan mengasimilasi ide-ide

tersebut secara bertahap (Mardianto, 2011).

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe

fragmented menurut pendapat ahli di atas, simpulkan model

pembelajaran terpadu tipe fragmented Anda!

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Connected

Ilustrasi model connected

Page 7: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

4

Implementasi pembelajaran terpadu model Connected

dikembangkan dalam bahasa dan sastra Indonesia secara

terpadu di Sekolah Dasar. Di dalam pembelajaran bahasa dan

sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan

berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan, aspek

berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan

kepada pembelajaran apresiasi sastra.

a. aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat

yang didengarnya

b. aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal,

intonasi, dan ekspresi yang tepat

c. aspek membaca: menyimpulkan isi cerita dalam beberapa

kalimat

d. aspek menulis: menulis dialog sederhana dua atau tiga

tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya.

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat

ditempuh (1) siswa mendengarkan cerita dan mengidentifikasi

unsur-unsur ceritanya, (2) siswa membaca cerita dan

menyimpulkan isi ceritanya, (3) siswa menulis dialog dua atau

tiga tokoh cerita sesuai dengan isi ceritanya, kemudian (4)

siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh ceritanya.

Berdasarkan uraian contoh implementasi model pembelajaran

terpadu tipe connected di atas, simpulkan karakteristik model

pembelajaran terpadu tipe connected menurut Anda!

Page 8: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

5

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Connected

Sintaks (pola urutan) dari model pembelajaran terpadu

tipe connected (terhubung) menurut Prabowo (2000:11 – 14)

sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan :

a. Menentukan tujuan pembelajaran umum

b. Menentukan tujuan pembelajaran khusus

2. Langkah-langkah yang ditempuh oleh guru :

a. Menyampaikan konsep pendukung yang harus

dikuasai siswa (materi prasyarat)

b. Menyampaikan konsep-konsep yang hendak dikuasai

oleh siswa

c. Menyampaikan keterampilan proses yang dapat

dikembangkan

d. Menyampaikan alat dan bahan yang akan digunakan

/ dibutuhkan

e. Menyampaikan pertanyaan kunci

3. Tahap Pelaksanaan, meliputi :

a. Pengelolaan kelas (dengan membagi kelas kedalam

beberapa kelompok)

b. Kegiatan proses

c. Kegiatan pencatatan data

d. Diskusi secara klasikal

4. Evaluasi, meliputi :

Evaluasi proses , berupa: (11) Ketepatan hasil pengamatan;

(2) Ketepatan dalam penyusunan alat dan bahan; (3)

Ketepatan siswa saat menganalisis data.

Evaluasi produk: penguasaan siswa terhadap konsep-

konsep / materi sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus

yang telah ditetapkan.

Evaluasi psikomotor: kemampuan penguasaan siswa

terhadap penggunaan alat ukur.

Page 9: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

6

Dalam menerapkan pembelajaran terpadu model

keterhubungan perlu diperhatikan beberapa hal sebagaimana

dijelaskan Mardianto (2011:54) sebagai berikut:

a. Tidak semua konsep dalam pokok bahasan perlu

dikaitkan. Pilihan secara cermat untuk mengembangkan

ide-ide eksplisit atau nyata sebagai fokus belajarnya.

b. Ide-ide eksplisit dikembangkan dengan

mempertimbangkan karakteristik bidang ilmu,

karakteristik peserta didik (tingkat perkembangan, gaya

belajar), minat dan lingkungan dan lokasi setempat.

c. Sebelum memilih fokus pembelajaran, telaah kurikulum

secara rinci untuk mengembangkan ide-ide eksplisit untuk

keterkaitan hubungan antara konsep, topik dan unit.

d. Dimungkinkan mengaitkan konsep dalam kompetensi

dasar di semester sebelumnya.

e. Kembangkan keterkairan antara konsep dengan lain,

topik dengan topik lain agar pembelajaran menjadi lebih

rinci dan mendalam.

f. Perhatikan pemilihan aktivitas belahar agar pengetaguan

dan keterampilan serta sikap yang dipelajaru memiliki

kebermaknaan bagi peserta didik.

Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran

terpadu tipe connected menurut pendapat ahli di atas,

simpulkan langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe

connected!

Page 10: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

7

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Connected

Fogarty (1991) memaparkan kelebihan dan kelemahan

pembelajaran terpadu model keterhubungan sebagai berikut:

a. Dengan pengintegrasian ide-ide interbidang studi maka

peserta didik mempunyai gambaran yang luas

sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada suatu

aspek tertentu.

b. Peserta didik dapat mengembangkan konsep-konsep kunci

secara terus menerus, sehingga terjadilah proses

internalisasi.

c. Mengintegrasikan ide-ide dalam interbidang studi

memungkinkan peserta didik mengkaji,

mengkonsepstualisasi, memperbaiki serta mengasimilasi

ide-ide dalam memecahkan masalah.

Di sisi lain, kelemahan pembelajaran terpadu model

keterhubungan adalah sebagai berikut:

a. Masih kelihatan terpisahnya interbidang studi.

b. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga

isi pelajaran tetap fokus tanpa merentangkan konsep-

konsep serta ide-ide antarbidang studi.

c. Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka

usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang

studi menjadi terabaikan.

Sementara itu menurut Trianto (2012) kelebihan

pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah sebagai

berikut:

a. Dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di

dalam satu bidang studi, peserta didik mempunyai

gambaran yang lebih komprehensif dari beberapa aspek

tertentu secara lebih mendalam.

Page 11: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

8

b. Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang

cukup sehingga lebih dapat dicerna oleh peserta didik.

c. Kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu

bidang studi memungkinkan peserta siswa untuk dapat

mengkonseptualisasi kembali dan mengasimilasi gagasan

secara bertahap.

d. Pembelajaran model ini tidak menganggu kurikulum yang

sedang berlaku.

Sedangkan kelemahan pembelajaran terpadu model

keterhubungan adalah berbagai bidang studi masih tetap

terpisah dan nampak tidak ada hubungan meskipun

hubungan-hubungan itu telah disusun secara eksplisit di dalam

satu bidang studi.

Selanjutnya menurut Hernawan dan Resmini (2005)

kelebihan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:

a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran,

siswa memiliki keuntungan gambaran yang besar seperti

halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu

aspek.

b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus

menerus sehingga terjadi internalisasi.

c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran

memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi,

memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur-

angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-

ide tersebut dalam memecahkan masalah.

Kelemahan model pembelajaran keterhubungan

adalah:

a. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah

dan nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat

secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).

Page 12: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

9

b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama

sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan

konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.

c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan

ide-ide dalam suatu mata pelajaran dapat mengabaikan

kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih

global dengan mata pelajaran lain.

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran terpadu tipe connected menurut pendapat ahli di

atas, simpulkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran

terpadu tipe connected menurut Anda!

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Tipe Sequence

Model sequenced merupakan model pemaduan topik-

topik antar mata pelajaran yang berbeda secara paralel. Isi

cerita dalam roman sejarah, misalnya; topik pembahasannya

secara paralel atau dalam jam yang sama dapat dipadukan

dengan ikhwal sejarah perjuangan bangsa, karakteristik

kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun

topik yang menyangkut perubahan makna kata. Topik-topik

Page 13: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

10

tersebut dapat dipadukan pembelajarannya pada alokasi jam

yang sama (Rusydi & Abdillah, 2018).

Gambar di samping

menunjukkan bahwa

model sequenced

diibaratkan seperti

eyeglasses (kaca mata),

yang berarti konten

internal yang bervariasi

dibingkai oleh konsep yang berkaitan. Lensa menggambarkan

dua materi pelajaran yang berbeda. Kedua lensa sejajar karena

kedua materi pelajaran ini akan diajarkan secara paralel,

dimana isi materi pelajaran tersebut telah diurutkan terlebih

dahulu. Mata pelajaran yang terpisah ini dibingkai oleh

konsep yang berkaitan yang menaungi topik atau mata

pelajaran tersebut.

Ilustrasi model sequence

Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu

yang menekankan pada urutan karena adanya persamaan-

persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya berbeda

(Forgarty, 1991). Hamalik (2008), menyatakan bahwa model

sequenced adalah susunan atau urutan pengelompokan

kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam

perencanaan kurikulum dengan lebih mengacu pada ”kapan”

Page 14: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

11

dan ”di mana” pokok-pokok bahasan tersebut ditempatkan

dan dilaksanakan.

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe

sequence di atas, carilah beberapa referensi lain dan simpulkan

pengertian model pembelajaran terpadu tipe sequence menurut

Anda!

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Tipe Sequence

Contoh pembelajaran sequenced

Page 15: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

12

Gambar di atas merupakan contoh pembelajaran yang

menggunakan model sequenced. Gambar tersebut

menunjukkan bagaimana semulanya mata pelajaran Seni

Bahasa dan Sosial memiliki daftar topik yang mungkin saja

daftar tersebut berdasarkan urutan dalam buku teks yang

tersedia. Namun, ketika menggunakan model sequenced

urutan topik yang akan diajarkan menjadi berubah.

Contohnya, urutan pertama pada mata pelajaran Seni Bahasa

adalah “Robin Hood” dan pada mata pelajaran Sosial adalah

“Revolusi Perang”. Ketika topik-topik diatur ulang dan

diurutkan maka hasilnya menjadi pada urutan pertama topik

yang akan diajarkan yakni Robin Hood dan Abad

Pertengahan, karena Robin Hood ini adalah sebuah cerita

rakyat Inggris yang menurut catatan terjadi di abad

pertengahan, sehingga sembari guru mengajarkan mengenai

Abad Pertengahan, belajar seni bahasa mengenai Robin Hood

dapat diajarkan secara paralel.

Berdasarkan contoh di atas maka dapat disimpulkan

bahwa ciri-ciri model sequenced, antara lain:

a. Berpusat pada anak. Siswa lebih mudah memahami

konsep karena adanya mata pelajaran yang saling

berkaitan.

b. Konsep dari berbagai bidang studi disajikan dalam suatu

proses pembelajaran.

c. Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner

untuk mengurutkan konsep-konsep yang sama, yang akan

diajarkan pada siswa.

d. Topik atau unit pada satu mata pelajaran disusun dan

diurutkan bertepatan dengan unit mata pelajaran lain.

e. Ide atau konsep yang sama pada satu mata pelajaran

diajarkan juga pada mata pelajaran lain, walaupun tetap

pada pengajaran yang terpisah.

Page 16: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

13

Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu

tipe sequenced di atas, carilah beberapa referensi, kemudian

tambahkan karakteristik model pembelajaran terpadu tipe

sequence pada kolom berikut ini!

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Tipe

Sequence

Model sequenced berguna pada tahap awal proses

integrasi, menggunakan dua bidang disiplin yang mudah

dikaitkan satu sama lain. Guru harus bekerja dengan seorang

mitra, mulai dari membuat daftar isi kurikuler secara terpisah.

Kemudian, tim mencoba menyulap potongan-potongan konten

yang terpisah menjadi "cocok" atau urutan beberapa hal

bersinggungan. Guru mencoba menyamakan konten yang

berbeda untuk membuat lebih masuk akal bagi para siswa yang

belajar kedua bidang disiplin ilmu tersebut. Dalam model ini,

kedua disiplin ilmu tetap murni. Penekanan khusus masih

dalam domain materi pelajaran, tetapi siswa mendapatkan

manfaat dari konten yang terkait.

Untuk mengaplikasikan model sequence pada proses

pembelajaran di sekolah, langkah-langkah pengembangan

dapat dilakukan, sebagai berikut:

Page 17: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

14

a. Menganalisis isi kurikulum.

b. Think Back (Re-design): Memilih dua mata pelajaran sejenis

dan mengurutkan topik atau konsep dari masing-masing

mata pelajaran dengan periode waktu yang sejajar.

c. Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis dari

kedua mata pelajaran dan menempatkan ke dalam urutan

yang tepat.

d. Think Again (Refine): Mendesain atau meredesain unit,

topik, atau konsep dari kedua mata pelajaran yang secara

logis dapat diajarkan dengan periode waktu yang sejajar.

Berdasarkan uraian langkah model pembelajaran terpadu tipe

sequenced di atas, carilah beberapa referensi, kemudian

simpulkan langkah penerapan model pembelajaran terpadu tipe

sequence pada kolom berikut ini!

Page 18: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

15

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Terpadu

Tipe Sequence

Melalui penataan ulang urutan topik, bab, dan unit;

guru dapat menetapkan prioritas kurikuler, ini lebih baik

daripada harus mengikuti urutan yang ditetapkan oleh redaksi

buku teks. Dengan cara ini, guru dapat membuat keputusan

penting mengenai isi materi pelajaran yang akan diajarkan.

Dari sudut pandang siswa, pengurutan yang disengaja pada

topik yang berhubungan antar disiplin ilmu dapat membantu

siswa memahami pelajaran mereka baik pada subjek maupun

konten. Pengintegrasian dapat membantu transfer ilmu. Ketika

siswa melihat guru pada area konten yang berbeda, ruangan

yang berbeda, periode yang berbeda, membuat pokok-pokok

yang sama, maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya

dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna.

Sebuah kelemahan dari model sequenced adalah

diperlukan kompromi untuk membentuk model. Guru harus

mengalah pada otonomi dalam membuat urutan kurikulum

karena guru bermitra dengan yang lain, artinya guru tidak

boleh menang sendiri atau mementingkan diri sendiri namun

guru harus banyak mengalah karena dalam penggunaan model

ini melibatkan dua guru yang bermitra. Untuk urutan yang

sesuai dengan kejadian-kejadian yang terakhir membutuhkan

kerjasama yang berkelanjutan dan fleksibilitas yang tinggi dari

semua orang yang area kontennya terlibat. Hal ini tidak

semudah kedengarannya. Namun, dalam waktu yang sangat

singkat, bahkan dengan hanya satu sore bersama, mitra guru

dapat dengan mudah melakukan beberapa penataan ulang dan

pengurutan sebagai langkah awal. Jika usaha pertama ini

dalam menghubungkan dua area subjek berhasil, maka dua

guru dapat mencoba mengurutkan lebih banyak unit untuk

pengajaran paralel.

Page 19: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED & SEQUENCE

16

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran terpadu tipe sequence menurut pendapat ahli di

atas, simpulkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran

terpadu tipe sequence menurut Anda!

REFERENSI

Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Illinios: Skylight

Publishing Inc.

Rusydi, A., & Abdillah. 2018. Pembelajaran Terpadu

(Karakteristik, Landasan, Fungsi, Prinsip & Model). Medan:

Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Saud, U. S, Rukmana, A dan Resmini, N. 2006. Pembelajaran

Terpadu. Bandung: UPI Press.

Mardianto. 2011. Pembelajaran Tematik. Medan: Perdana

Publishing.

Hernawan, A. H & Resmini, N. 2005. Pembelajaran Terpadu.

Jakarta: Universitas Terbuka.