7.sequence stratigraphy

30
SEQUENCE STRATIGRAPH Y

Upload: johanesirait

Post on 07-Dec-2015

143 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

edfd

TRANSCRIPT

Page 1: 7.Sequence Stratigraphy

SEQUENCE STRATIGRAPHY

Page 2: 7.Sequence Stratigraphy

SEQUENCE STRATIGRAPHY adalah suatu pendekatan berorientasi pada proses untuk menginterpretasi paket sedimenter.

Memberikan Pemahaman PROSES-PROSES PENGENDAPAN & FAKTOR-FAKTOR yang secara langsung mempengaruhi

PASOKAN SEDIMEN KECEPATAN PENURUNAN CEKUNGAN (SUBSIDENCE) / TEKTONIK TURUN-NAIKNYA MUKA AIR LAUT KONDISI IKLIM GEOMETRI CEKUNGAN

KEJADIANNYA PENYEBARANNYA GEOMETRI FASIES SEDIMENTER

Page 3: 7.Sequence Stratigraphy

KEKUATAN INTERPRETASI SIKUEN -STRATIGRAFI

KEKUATAN INTERPRETASI SIKUEN -STRATIGRAFI

KEMAMPUANNYA UNTUK MENGADAKAN SUATU MODEL GEOLOGI YANG KONSISTEN DENGAN SEMUA INFORMASI

“MULTIDISIPLIN”

DATA SEISMIK Kerangka geometri lokal atau regional WELL – LOG informasi litologi & sistem pengendapan DATA BIOSTRAT. - “Condensed section”

- Bidang-bidang kronostrat. - Paleobathimetri - Kondisi-kondisi iklim

STUDI “CORE” & OUTCROP Seluk beluk ketidakseragaman & sifat batuan

Membantu dlm pengenalan & penafsiran fasies reservoir, seal, & bat.induk Mengurangi resiko eksplorasi Memperbaiki korelasi satuan-satuan reservoir unt. eksploitasi

Page 4: 7.Sequence Stratigraphy

Terdiri dari :- BEBERAPA INTERVAL KUNCI : “ system tract” & “parasequence”- PERMUKAAN-PERMUKAAN : “ transgresive surface” & “ maximum flooding surface

INTERVAL-INTERVAL & BIDANG-BIDANG BATAS ini

terbentuk akibat perubahan daur pada PERMUKAAN AIR

LAUT RELATIF

SIKUEN-SIKUENNYA

BERULANG & DAPAT

DIPREDIKSI

SIKUEN-SIKUENNYA

BERULANG & DAPAT

DIPREDIKSI

Page 5: 7.Sequence Stratigraphy

ISTILAH-ISTILAH & KONSEP-KONSEP STRATIGRAFI SIKUEN dari segi yang berorientasi PROSES & PENGENALAN POLAnya :

1. ANALISA STRATIGRAFI SIKUEN :2. STRATIGRAFI GENETIKA :3. EUSTASI :4. BASIN SUBSIDENCE :5. ACCOMMODATION :6. STRATAL GEOMETRY :7. HUBUNGAN-HUBUNGAN FASIES :8. SIKUEN ATAU SIKUEN PENGENDAPAN :9. PARASEQUENCE :10.PARASEQUENCE SET :11.STACKING PATTERNS :12.SYSTEM TRACT :13.GENERAL TYPES SURFACES (TIPE-TIPE UMUM PERMUKAAN-PERMUKAAN) :14.PERMUKAAN DI DALAM SIKUEN PENGENDAPAN :15.POINTS ALONG SURFACES (TITIK-TITIK SEPANJANG PERMUKAAN-

PERMUKAAN) :

Page 6: 7.Sequence Stratigraphy

ANALISA STRATIGRAFI SIKUEN :Adalah penedekatan multidisiplin terhadap stratigrafi

yang menggunakan data yang ada untuk mengrekonstruksi FASIES yang berhubungan secara genetika disepanjang permukaan-permukaan kronostratigrafi.

Paket perlapisan yang dihasilkan disebut STRATA, yang dibatasi oleh ketidakselarasan regional.

STRATIGRAFI GENETIKA :Adalah stratigrafi yang berdasarkan pada

episode pengendapan dan komplek pengendapan yang membentuk waktu genetika utama dan subdivisi batuan-batuan suatu sikuen stratigrafi.

(Frazier, 1974; Galloway, 1989)

Page 7: 7.Sequence Stratigraphy

EUSTASI : Permukaan laut global

PERUBAHAN EUSTASI adalah suatu konsep untuk perubahan muka laut relatif terhadap pusat bumi.

Perubahan eustasi berkaitan dengan suatu faktor kekuatan / gaya, seperti :a. perubahan glasialb. perubahan steric (thermohaline) dalam volume cekungan lautanc. deformasi kulit bumi akibat pemekaran lempeng, subduksi, dan

collision (tumbukan)d. sedimentasie. faktor astronomi (teori Milankovitch)

Glacio – eustatic : Berkaitan dgn perubahan-perubahan permukaan laut bertingkat dunia akibat pembentukan dan pencairan lapisan-lapisan es diatas benua. Global sea-level curve : Kurva yang menggambarkan perubahan Eustasi vs waktu. Relative sea-level : Posisi muka luat dibandingakan dgn permukaan daratan. Sea-level curve : Gambaran perubahan permukaan laut vs waktu. Milankovitch theory : teori astronomi ttg glasiasi, dimana perubahan iklim terjadi akibat fluktuasi pada musim dan geografis berkaitan dgn variasi dlm eccentricity, obliquity & precession orbit bumi. Sea-level cycle : suatu periode naik & turunnya permukaan laut yang komplit.

Page 8: 7.Sequence Stratigraphy

BASIN SUBSIDENCE :yaitu jumlah dimana suatu cekungan menurun

sebagai suatu fungsi gaya yang disebabkan oleh tektonik, muatan sedimen, kompaksi sedimen, & perubahan-perubahan kedalaman air.

ACCOMMODATION :yaitu ruang yang tersedia untuk akumulasi sedimen.

Page 9: 7.Sequence Stratigraphy

STRATAL GEOMETRY :yaitu hubungan geometris antara permukaan-

permukaan perlapisan, spt onlap, downlap, toplap, & erosional truncation.

Concordant : pola strata dimana permukaan-permukaan perlapisan dibawah & diatas adalah sejajar. Discordant : pola strata dimana permukaan-permukaan perlapisan dibawah & diatas menunjukkan suatu hubungan yang menyudut (angular). Onlap : terminasi strata yg lbh muda keatas kemiringan pd strata lbh tua yg kedudukkannya mulanya miring.

Marine Onlap Coastal Onlap Coastal Onlap Curve Downlap Toplap Erosional Truncation

Page 10: 7.Sequence Stratigraphy

HUBUNGAN-HUBUNGAN FASIES :

Facies Discontinuity : perubahan vertikal mendadak pd lingkungan pengendapan dmn dua fasies yg tdk lazim dijumpai satu diatas lainnya dlm rekaman stratigrafi unconformity, marine flooding surface

Basinward shift in facies : strata endapan laut dangkal terletak langsung diatas endapan laut dangkal sequence boundary

Downward shift in coastal onlap : pergeseran kearah cekungan dr posisi ‘coastal onlap’ yg paling tinggi dlm suatu sikuen pada dibawahnya ke posisi ‘coastal onlap’ yg paling rendah pada base dr sikuen diatasnya.

Diagram Wheeler atau Wheeler Plot : Chart kronostratigrafi yang menunjukkan distribusi perlapisan dan interval-interval nondeposisi dlm hubungannya dengan waktu.

Page 11: 7.Sequence Stratigraphy

SIKUEN ATAU SIKUEN PENGENDAPAN :Adalah urutan perlapisan yang relatif selaras yg berhubungan

secara genetika dan dibatasi oleh ketidakselarasan dan keselarasan padanannya.

Suatu sikuen yg terdiri dr parasequences & parasequence sets yg bertindihan membentuk systems tracts.

Suatu sikuen diinterpretasi diendapkan selama satu sea-level cycle (yaitu dari kecepatan turunnya permukaan laut yang paling besar sampai kecepatan turunnya permukaan laut yang paling besar berikutnya)

Type I depositional sequence : yaitu sikuen yg base-nya berupa suatu type I SB & sikuen pengendapan ini tdr dr lowstand transgressive, & HST RSL turun sampai ke bawah shelf break pengendapan.

Type II depositional sequence : yaitu sikuen yg base-nya berupa suatu type II SB & sikuen pengendapan ini tdr dr shelf-margin, transgressive, & HST RSL turun tidak sampai ke bawah shelf break pengendapan.

Page 12: 7.Sequence Stratigraphy

First – order sequence : yaitu sikuen yg terjadi dlm suatu daur > 50 – 300 juta tahun megasequence atau megasequence set.

Second – order sequence : yaitu sikuen yg terjadi dlm suatu daur 5 - 50 juta tahun supersequence atau supersequence set.

Third – order sequence : sikuen ini adalah satuan dasar dari stratigrafi sikuen & terjadi dlm suatu daur 0,5 – 5 juta tahun. Dibatasi oleh stratal geometry (onlap, toplap) & stacking patterns.

Fourth – order sequence : yaitu sikuen yg terjadi dlm suatu daur 100.000 – 500.000 tahun & mengandung sifat-sifat strata yg sama dgn Third - order sequence parasequence atau parasequence set. LST, TST, & HST.

Fifth – order sequence : yaitu sikuen yg terjadi dlm suatu daur 10.000 – 100.000 tahun

Page 13: 7.Sequence Stratigraphy

PARASEQUENCE :Adalah urutan lapisan atau lapisan-lapisan yang relatif

selaras yang berhubungan secara genetik, yang dibatasi pada bagian bawah dan atasnya oleh Marine Flooding Surface atau permukaan-permukaan padanannya.

Secara umum mendangkal kearah atas.

PARASEQUENCE SET :Adalah urutan parasequence yang berhubungan secara

genetik membentuk stacking patterns yang jelas dibatasi pada bagian bawah dan atasnya oleh Marine Flooding Surface atau permukaan-permukaan padanannya.

PARASEQUENCE & PARASEQUENCE SET adalah pembentuk SYSTEMS TRACTS.STACKING PATTERNS :

Adalah ragam gambaran dimana parasequence atau parasequence set yang semakin lebih muda berlapis satu diatas lainnya progradational, aggradational, & Retrogradational

Page 14: 7.Sequence Stratigraphy

STACKING PATTERNS :

- Progradational- Retrogradational- Aggradational

Page 15: 7.Sequence Stratigraphy

SYSTEM TRACT :

SYSTEM TRACTS1. Lowstand System Tract: - Lowstand Fan System Tract M.a.l. turun, regresif sedimentation, erosional, more sand prone, - Lowstand Wedge System Tract M.a.l. masih turun, transgresif sedimentation mulai terjadi, incised valley fill.2. Transgressive System Tract M.a.l. >> influx sedimen, landward stepping landward, more shale-prone Mud Flooding Surface, maximum accomodation space3. Highstand System Tract M.a.l. < influx sedimen, regresif sedimentation, Fase awal: M.a.l. >>, shale-prone dari fase akhir Fase akhir : M.a.l. <, sand prone

Page 16: 7.Sequence Stratigraphy
Page 17: 7.Sequence Stratigraphy
Page 18: 7.Sequence Stratigraphy
Page 19: 7.Sequence Stratigraphy
Page 20: 7.Sequence Stratigraphy
Page 21: 7.Sequence Stratigraphy

GENERAL TYPES SURFACES (TIPE-TIPE UMUM PERMUKAAN-PERMUKAAN) :

Conformity adalah bidang kronostratigrafis yang memisahkan perlapisan yang lebih muda dari yang lebih tua dimana tidak ada tanda erosi (subaerial atau submarine) atau hiatus yang jelas

Correlative conformity adalah suatu keselarasan yang kronostratigrafis lateralnya ekivalen dengan suatu unconformity

Unconformity adalah bidang kronostratigrafis yang memisahkan perlapisan yang lebih muda dengan yang lebih tua sepanjang mana ada tanda erosi atau nondeposisi yang menunjukkan suatu hiatus yang jelas.

Hiatus Bypassing Ravinement surface

Page 22: 7.Sequence Stratigraphy

PERMUKAAN DI DALAM SIKUEN PENGENDAPAN :

1. Sequence Boundary adalah ketidakselarasan dan keselarasan padanannya yang terjadi selama jangka waktu penurunan relatif permukaan laut. tipe 1 & tipe 2

2. Transgressive Surface adalah flooding surface penting pertama yang terbentuk setelah jangka waktu regresi maksimum pada top dari LST.

3. Maximum Flooding Surface adalah marine flooding surface yang terbentuk pada waktu transgresi maksimum, membentuk top TST.

Beberapa permukaan lainnya :a.Marine flooding surfaceb.Top basin-floor fan surfacec.Top slope-fan surface

Page 23: 7.Sequence Stratigraphy

POINTS ALONG SURFACES (TITIK-TITIK SEPANJANG PERMUKAAN-PERMUKAAN) :POINTS ALONG SURFACES (TITIK-TITIK SEPANJANG PERMUKAAN-PERMUKAAN) : Depositional shoreline break : suatu titik di pantai atau di “delta front”, dimana dasar laut berada pada atau dekat base level dengan sedikit atau tanpa pengendapan, dan kearah laut dimana sedimentasi terjadi. Shelf break : perubahan sudut lereng laut dari mulai shelf landai bersudut kecil sampai lereng laut curam Bayline : titik yang memisahakan sedimentasi fluvial dengan sedimentasi paralis/’delta-plain’ Equilibrium point : titik sepanjang suatu profil pengendapan dimana kecepatan perubahan eustasi sama dengan kecepatan penurunan (subsidence) / pengangkatan (uplift).

Page 24: 7.Sequence Stratigraphy

Maximum FloodingSurface[mfs)

well logs, core & outcrop

MFSMFS

EKSPRESI SEQUENCE DALAM LOG GAMMA-RAY

SBSB

Page 25: 7.Sequence Stratigraphy

“Sequence Stratigraphy – Basics”C. G. St. C. Kendall

Maximum Flooding Surface [mfs) - well logs, core & outcrop

mfs

After Coe et al

Page 26: 7.Sequence Stratigraphy

“Sequence Stratigraphy – Basics”C. G. St. C. Kendall

Characteristics of Sequence Boundary (SB) from seismic

EKSPRESI SEQUENCE DALAM SEISMIK

Page 27: 7.Sequence Stratigraphy

• Defined as lying immediately below the downlapping reflectors prograding reflectors of the HST

Characteristics of Maximum Characteristics of Maximum Flooding Surface [mfs) from Flooding Surface [mfs) from seismicseismic

Characteristics of Maximum Characteristics of Maximum Flooding Surface [mfs) from Flooding Surface [mfs) from seismicseismic

Page 28: 7.Sequence Stratigraphy

: aggradation; : onlap; : shelf-edge

High Accomodation Lowstand Surface (“Type 2” Sequence Boundary)

Page 29: 7.Sequence Stratigraphy

ANALISIS SEQUENCE STRATIGRAFI

SEISMIK korelasi batas sekuen, penentuan fasies seismik,

LOGIdentifikasi lingkungan pengendapan fasies regresi-transgresi :

korelasi MFS Sequence Boundary Systems Tracts

Page 30: 7.Sequence Stratigraphy

KESIMPULAN:

1. Sequence Stratigraphy merupakan suatu konsep untuk analisis stratigrafi yang berangkat dari konsep kesamaan waktu yang dipengaruhi oleh siklus perubahan m.a.l., tektonik, dan influx sedimen.

2. Sequence Stratigraphy bukan merupakan suatu template, tapi suatu kerangka kerja.

3. Sequence Stratigraphy merupakan tool untuk explorasi HC yang lebih optimal.