model pembelajaran make a match and sq3r
TRANSCRIPT
Iim Setyawati 201213500324
Di susun Oleh:
Semester 4Prodi Matematika
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta2013/2014
Pembelajaran kooperatif adalah
model pembelajaran dengan menggunakan
sistem pengelompokan /tim kecil, yaitu
antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan
akademik, jenis kelamin, ras atau suku
berbeda (heterogen)
Dalam pembelajaran kooperatif, sistem
penilaian dilakukan terhadap kelompok.
Setiap kelompok akan memperoleh
penghargaan (reward) jika kelompok
mampu menunjukan prestasi yang di
persyaratkan
Adalah model pembelajaran kooperatif yang melibatkan aktivitas peran siswa sebagai tutor sebaya yang mengandung unsur permainan dan reinforcement.Teknik belajar make a match ini pertama kali dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994 (Lie 2010: 55)
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu, kemudian masing masih siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
.
3. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban) & Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
4. Setelah bertemu teman yang cocok dengan jenis kartunya, siswa berkumpul dalam satu kelompok untuk membahas lebih dalam tentang materi kelompoknya.
5. Setelah waktu yang sudah ditentukan untuk membahas soal selesai, maka setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya.
6. Untuk kelompok lainnya, memperhatikan dan mencatat hasil diskusi temannya.
7. Demikan seterusnya untuk kelompok lain.
8. Setelah persentasi selesai, guru memberikan evaluasi/ penjelasan untuk memantapkan
materi.
Keunggulan metode Make a Match
teknik pembelajaran make a match mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan
materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari;
Keunggulan metode Make a Match
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
efektif melatih kedisiplinan siswa dalam
menghargai waktu untuk belajar
kelemahan metode Make a Match
jika guru tidak merancangnya dengan baik, maka akan banyak waktu yang terbuang;
pada awal penerapan teknik ini, banyak siswa bisa yang malu berpasangan dengan lawan jenisnya;
jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, saat presentasi banyak siswa yang kurang memperhatikan;
pertama
Alat Pembelajaran Matematika
merupakan perubahan tingkah laku yang
relatif menetap, yang tidak berhubungan
dengan kematangan, efek obat-obatan,
atau keadaan fisiologis, melainkan
merupakan hasil pengalaman dan seringkali
dipengaruhi)
kedua
Oleh Sedangkan Pembelajaran adalah
prosedur dan metode yang-latihan,
ditempuh pengajar untuk memberikan
kemudahan bagi peserta didik untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar
secara aktif dalam rangka mencapai Secara
faktual pendidikan (tujuan pembelajaran
(Hamalik:1994, hal 69)
TAHAPAN SQ3R:SURVEY (S)Melakukan pembacaan sekilas Dapat dilakukan dengan melihat judulnya, gambar, gambar, ringkasan, catatan-catan pinggir,kalimat kunci, istilah, kata kunci dan model penulisanya.
QUESTION (Q) Mengajukan pertanyaan sesuai survey yang telah dilaksanakan. Bertanya terkait 5W + 1 H
READ (R)Membaca dengan cermat dan penuh perhatian dan jika diperlukan dengan membuat catatan.
REVIEW (R)Melakukan review dengan mengungkapkan kembali penafsiran hasil bacaan sesuai pola pikir masing-masing individu.
RECITE (R)Meninjau kembali apakah pertanyaan telah terjawab dengan baik. Jika dirasa belum lengkap perlu dilakukan pendalaman atau pengulangan bacaan.
Keunggulan SQ3R Lebih bertahan lama dalam ingatan
anak Sekolah Dasar kelas rendah karena pola pikir karna menekankan pada pemahaman. anak yang belum kritis
Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar
Kekurangan SQ3R
Model pembelajaran SQ3R sulit diterapkan
Masih sulitnya membimbing anak dalam membaca rumus matematika. memunculkan pertanyaan.
Masih sulitnya memotivasi anak dalam model pembelajaran SQ3R.
Dalam pembelajaran matematika sulit jika materinya dibaca secara loncat-loncat, karena terdapat banyak rumus.