format ptk make a match

27
7/18/2019 Format Ptk Make a Match http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 1/27 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekuatan memaknai proses pembelajaran agar menimbulkan kesan yang mendalam dan menyenangkan pada diri siswa selama kegiatan belajar berlangsung membutuhkan  perencanaan yang cermat dalam setiap tahap pada saat materi ajar akan disajikan. Sehingga tujuan kegiatan belajar akan tercapai secara maksimal. Kesan mendalam yang diperoleh bukan hanya sebatas yang berkenaan dengan ingatan siswa pada aktifitas kegiatan belajarnya akan tetapi mencakup juga pada kemampuan siswa untuk mengingat dan memahami konsep dari materi ajar yang diberikan pada saat kegiatan  belajar berlangsung, dan hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa.  Kemudian tujuan kegiatan belajar yang dimaksud adalah kegiatan belajar yang mengasyikkan dan memberikan nuansa perasaan gembira dalam diri siswa serta menumbuhkan harapan-harapan terhadap pencapaian kemampuan optimal belajar siswa secara sadar dan terencana yang berasal dari dalam diri siswa tersebut. Sehingga tujuan  belajar diharapkan dapat tercapai dengan meningkatnya prestasi belajar. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP! yang kita gunakan sekarang ini adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan yang berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Sejalan dengan apa yang digariskan dalam "ndang-"ndang #o. $% tahun $%%&, tentang Sistem Pendidikan #asional yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional  berfungsi mengembangkan kemampuan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi  peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan berta'wa kepada Tuhan (ang )aha *sa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri dan menjadi warga #egara yang demokratif serta  bertanggung jawab. "" Sisdiknas, #o. $% tahun $%%& ! Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka serta pendekatan-pendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan

Upload: vj-ahmadin

Post on 29-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ad

TRANSCRIPT

Page 1: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 1/27

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Kekuatan memaknai proses pembelajaran agar menimbulkan kesan yang mendalam

dan menyenangkan pada diri siswa selama kegiatan belajar berlangsung membutuhkan

 perencanaan yang cermat dalam setiap tahap pada saat materi ajar akan disajikan. Sehingga

tujuan kegiatan belajar akan tercapai secara maksimal.

Kesan mendalam yang diperoleh bukan hanya sebatas yang berkenaan dengan ingatan

siswa pada aktifitas kegiatan belajarnya akan tetapi mencakup juga pada kemampuan siswa

untuk mengingat dan memahami konsep dari materi ajar yang diberikan pada saat kegiatan

 belajar berlangsung, dan hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa.

 Kemudian tujuan kegiatan belajar yang dimaksud adalah kegiatan belajar yang

mengasyikkan dan memberikan nuansa perasaan gembira dalam diri siswa serta

menumbuhkan harapan-harapan terhadap pencapaian kemampuan optimal belajar siswa

secara sadar dan terencana yang berasal dari dalam diri siswa tersebut. Sehingga tujuan

 belajar diharapkan dapat tercapai dengan meningkatnya prestasi belajar.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP! yang kita gunakan sekarang ini adalah

kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan

yang berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya. Sejalan dengan apa yang digariskan dalam "ndang-"ndang #o. $% tahun

$%%&, tentang Sistem Pendidikan #asional yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional

 berfungsi mengembangkan kemampuan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi

 peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan berta'wa kepada Tuhan (ang )aha

*sa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri dan menjadi warga #egara yang demokratif serta

 bertanggung jawab. "" Sisdiknas, #o. $% tahun $%%& !

Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam

mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan

dengan sikap terbuka serta pendekatan-pendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan

Page 2: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 2/27

identitas dirinya. Sekolah merupakan bagian dari sistem pendidikan formal yang mempunyai

aturan-aturan jelas. +uru sebagai fasilitator yang berperan dalam keberhasilan siswa atau

 perserta didik. "ntuk itu, guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang akan

digunakan agar hasil belajarnya tercapai

asil belajar dapat tercapai apabila guru dalam menyampaikan pelajaran tidak 

menjadikan siswa hanya sebagai obyek belajar, tetapi siswa dijadikan sebagai subyek,

sehingga siswa bisa terlibat langgsung dalam proses pembelajaran. Selain itu juga, guru tidak 

hanya menggunakan model pembelajaran yang monoton tetapi, guru harus bisa

mengembangkan model pembelajaran yang berariasi dan menyenangkan agar siswa senang

dalam mengikuti pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Sekolah asar #egeri & Sukarara terletak di Kabupaten /ombok Timur Kecamatan

Sakra 0arat dengan alamat 1l. )ontong 0eter-Sukarara. Adapun letak kelas 23 yang

dijadikan subyek dalam Penelitan ada di komplek S di bagian timur. 4uang kelas 23

menghadap ke sebelah barat dengan papan tulis untuk aktifitas belajar 5 mengajar 

menghadap ke utara. Sedangkan kondisi lantai terbuat dari lantai semen, dindingnya terbuat

dari semen yang bagian bawah. inding bagian atas dicat warna putih sesuai warna seragam

sekolah siswa. 1umlah siswa kelas 23 sebanyak $6 siswa dengan siswa laki 5 laki sebanyak 

77 siswa dan 7& siswi perempuan. Perlengkapan meja kursi siswa, untuk meja berjumah 7$

meja dan kursi sejumlah 7$ kursi. i kelas 23 terdapat 7 meja yang ditempati oleh $ siswa

dan $ siswi.

Proses pembelajaran selama ini guru menerapkan sesuai 4PP dengan langkah 5 

langkah sebagai berikut 8 Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, metode dan strategi

 pembelajaran serta penilaian9 Pada saat proses pembelajaran di kelas 23 dengan )ata

Pelajaran 2PS tentang transportasi dengan memakai metode ceramah, media tulisan guru di

 papan tulis dengan materi menceritakan kegiatan sehari 5 hari sebelum berangkat ke sekolah.

Pada kegiatan inti 8 guru menjelaskan materi siswa mendengarkan. +uru mengadakan tanya

 jawab, sebagian siswa belum ada yang bertanya. Pada kegiatan akhir 8 guru mengadakan

 penilaian untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar dengan hasil sebagai

 berikut 8 hanya 7% siswa dari$6 siswa yang dapat menguasai materi pembelajaran

Page 3: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 3/27

sebesar&&,&&: ke atas atau yang mendapat nilai ;% ke atas. Sedangkan76 ;;,;<:! siswa

nilainya kurang dari ;% sehingga belum tuntas dalam belajar. Sedang KK) yang ingin

dicapai di sekolah ini adalah ;%. Ternyata pembelajaran di kelas 23 mata pelajaran 2PS

kurang memuaskan hasilnya. )elihat realita di atas bahwa proses pembelajaran selama ini

yang berlangsung di kelas belum memenuhi harapan guru, siswa dan sekolah. al ini karena

guru dalam menyampaikan materi hanya menoton saja, sehingga membuat siswa bosan dan

mengantuk.

Selain itu dalam pembelajaran 2lmu Pendidikan Sosial 2PS! cenderung merupakan

 pelajaran yang kurang diminati oleh siswa. al ini disebabkan kesukaran dalam penyajian

materi atau belum tepat dalam memilih metode pembelajaran sehingga siswa terkesan

kurang menyenangkan. +uru hanya menggunakan metode Terangkan =atat /atihan T=/! di

depan kelas tanpa ada keterlibatan siswa secara langsung. Kondisi ini menunjukkan bahwa,

 pada kenyataannya guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas cenderung

 berlangsung satu arah, Artinya guru hanya mentransformasi ilmu pengetahuannya dan siswa

tinggal menerima. )odel pembelajaran seperti ini menyebabkan pembelajaran berpusat

 pada guru dan siswa dijadikan obyek belajar bukan subyek belajar. engan model

 pembelajaran yang diterapkan oleh guru 2lmu Pendidikan Sosial 2PS! S #egeri & Sukarara

kelas 23, siswa terkesan tidak bersemangat dalam menerima pelajaran dan hasil

 belajarnyapun rendah.

Padahal dalam pembelajaran 2lmu Pendidikan Sosial 2PS!guru bisa melibatkan siswa

secara maksimal, sehingga siswa tidak hanya dijadikan obyek belajar, karena siswa bisa

dijadikan sebagai subyek belajar yaitu dengan cara menggali pengetahuan siswa. Selain itu

 juga siswa bisa aktif dan terlibat secara langsung di dalam pembelajaran. Karena kalau guru

tidak memperbaharui model pembelajaran yang digunakannya dapat menyebabkan siswa

mengalami kebosanan dalam belajar 2lmu Pendidikan Sosial 2PS!. an hasil belajarnya tidak 

sesuai dengan harapan atau dengan kata lain siswa banyak yang tidak mencapai standar 

ketuntasan.

alam rangka mengatasi masalah tersebut di atas, perlu diupayakan suatu pendekatan

 pembelajaran yang dapat digunakan agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran

Page 4: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 4/27

sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah

dengan menerapkan pendekatan pembelajara kooperatif tipe make a match. )enurut Slain

7>?@! dalam 2sjoni $%7%8 7@! pembelajaran kooperatif merupakan suatu model

 pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kkecil secara

kolaboratif yang anggotanya 6-; orang dengan struktur kelompok heterogen

0erdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan

 prestasi belajar 2PS kelas 23 S #egeri & SukararaB.

0.  Identifikasi Masalah

ari latar belakang masalah bahwa hanya ? &&,&&:! dari$6 siswa yang dapat

menguasai materi pembelajaran sebesar atau yang mendapat nilai C ;%.

Sedangkan 7; ;;,;<:! siswa nilainya kurang dari D ;% sehingga belum tuntas dalam belajar.

SedangKK) yang ingin dicapai di sekolah ini adalah ;%. Kenyataannya bahwa proses

 pembelajaran 2PS di kelas 23 dengan materi transportasi yang semestinya sudah siswa

 pahami di kelas 222 sekolah dasar S! hasilnya sangat tidak memuasakan. Selama ini guru

menggunakan metode Terangkan5=atat5/atihanB. )etode ini mempunyai kelebihan, yaitu

dalam waktu singkat anak memahami materi pelajaran namun tingkat pemahaman siswa

tidak optimal. isamping itu, metode T=/ mempunyai kelemahan, yaitu aspek psikis dan

sosial anak tidak sepenuhnya terlibat. "ntuk meningkatkan pemahaman siswa perlu

dilakukan pembelajaran yang melibatkan aspek kognitif, psikis dan sosial siswa secara

optimal. Pembelajaran melalui metode atau pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a

match merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat melibatkan ketiga aspek 

tersebut. Pembelajaran dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar 

siswa.

Secara umum dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.

7.  Pembelajaran pengetahuan sosial di kelas masih berjalan monoton

$.  0elum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat

&.  0elum ada kolaborasi antara guru dan murid

6.  )etode yang digunakan bersifat konensional

Page 5: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 5/27

@.  4endahnya koalitas pembelajaran pengetahuan sosial.

;.  4endahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran pengetahuan sosial

alam rangka menguji tingkat keefektifan dan tingkat pemahaman siswa dengan

metode atau pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas 23 dengan

materi transportasi perlu dilakukan penelitian.

=.  Batasan Masalah

alam upaya memecahkan masalah tentang kurangnya minat dan rendahnya prestasi

 belajar siswa dalam mata pelajaran 2lmu Pendidikan Sosial 2PS! khususnya materi

transportasi, batasan masalah pada tulisan ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe make a match pada siswa kelas 23 mata pelajaran 2PS di S# & Sukarara

.  Rumusan Masalah

0erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah

 penelitian ini yaitu bagaimana penerapan pendekatan pembelajaan kooperatif tipe make a

match dapat meningktkan prestasi belajar 2PS kelas 23 S# & SukararaE

*.  Tujuan Penelitian

0erdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, ada dua tujuan penelitian, yaitu 8

7.  Tujuan "mum

  Tujuan penelitian yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru untuk 

meningkatkan perestasi belajar dengan menggunakan pendekatan atau metode pembelajaran

yang sesuai.

$.  Tujuan Khusus

  Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini 8

"ntuk mengetahui apakah penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a

match dapatmeningkatkan prestasi belajar siswa kelas 23 pada mata pelajaran 2PS di S# &

SukararaB.

F.  Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut 8

7.  )anfaat teoritis

Page 6: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 6/27

iharapkan dapat menambah khasanah keilmuan peneliti lain dan pembaca tentang

strategi dan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas 23 S# & Sukarara

Tahun Pelajaran $%77G$%7$.

$.  )anfaat praktis

a.  0agi Siswa

Penerapan pendekatan pembelajan kooperatif tipe mike macth memberikan pengalaman

 belajar secara berkelompok dan dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa khususnya pada

 pelajaran 2PS dan mata pelajaran lain pada umumnya.

 b.  0agi +uru

engan dilaksanakannya PTK ini, guru dapat mengetahui strategi serta metode yang

 berariasi untuk memperbaiki sistem pembelajaran di kelas sehingga permasalahan-

 permasalahan yang dihadapi guru dan siswa di kelas dapat segera diatasi

c.  0agi Kepala Sekolah

7  Sebagai informasi mengenai pendekatan dalam proses pembelajaran agar lebih berariasi

$  Sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa S# & Sukarara

Page 7: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 7/27

BAB II

LANDASAN TERI

A. !ajian Te"ri

7  Pendekatan

Pendekatan adalah suatu upaya penyederhanaan masalah sampai batas-batas tertentu

sehingga masih dapat ditoleransi untuk memudahkan penyelesaiannya. "paya ini digunakan

hampir dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan di mana suatu masalah baru umumnya

diselesaikan dengan menggunakan modifikasi cara pemecahan yang telah diketahui bagi

 permasalahan lain.

Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan

 berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang dilakukan guru tidak lain

adalah untuk meningkatkan kegairahan siswa baik secara berkelompok maupun secara

indiidual.

Keharmonisan hubungan guru dan anak didik, tingginya kerjasama diantara siswa

tersimpul dalam bentuk interaksi. /ahirnya interaksi yang optimal bergantung dari

 pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas.jamarah $%%;8 7<>!

0erbagai pendekatan tersebut adalah seperti dalam uraian berikut8

a.  Pendekatan Kekuasaan

Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak 

didik. Peranan guru disini adalah menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin dalam

kelas. Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut kepada anak didik untuk mentaatinya. i

dalamnya ada kekuasaan dan norma yang mengikat untuk ditaati anggota kelas. )elalui

kekuasaan dalam bentuk norma itu guru mendekatinya.

 b.  Pendekatan Ancaman

ari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas adalah juga sebagai

suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik. Tetapi dalam mengontrol tingkah

laku anak didik dilakukan dengan cara memberi ancaman, misalnya melarang, ejekan,

sindiran, dan memaksa.

Page 8: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 8/27

c.  Pendekatan Kebebasan

Pengelolaan diartikan secara suatu proses untuk membantu anak didik agar merasa

 bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja dan dimana saja. Peranan guru adalah

mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan anak didik.

d.  Pendekatan 4esep

Pendekatan resep cook book! ini dilakukan dengan memberi satu daftar yang dapat

menggambarkan apa yang harus dan apa yang tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam

mereaksi semua masalah atau situasi yang terjadi di kelas. alam daftar itu digambarkan

tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuti

 petunjuk seperti yang tertulis dalam resep.

e.  Pendekatan Pengajaran

Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa dalam suatu perencanaan dan

 pelaksanaan akan mencegah munculnya masalah tingkah laku anak didik, dan memecahkan

masalah itu bila tidak bisa dicegah. Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam

mengajar untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik.

Peranan guru adalah merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran yang baik.

f.  Pendekatan Perubahan Tingkah /aku

Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk 

mengubah tingkah laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku anak 

didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Pendekatan berdasarkan

 perubahan tingkah laku behaior modification approach! ini bertolak dari sudut pandangan

 psikologi behaioral.

Program atau kegiatan yang yang mengakibatkan timbulnya tingkah laku yang kurang baik,

harus diusahakan menghindarinya sebagai penguatan negatif yang pada suatu saat akan

hilang dari tingkah laku siswa atau guru yang menjadi anggota kelasnya. "ntuk itu, menurut

 pendekatan tingkah laku yang baik atau positif harus dirangsang dengan memberikan pujian

atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas. Sebaliknya, tingkah laku yang

kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau hukuman yang akan

menimbulkan perasaan tidak puas dan pada gilirannya tingkah laku tersebut akan dihindari.

Page 9: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 9/27

g.  Pendekatan Sosio-*mosional

Pendekatan sosio-emosional akan tercapai secarta maksimal apabila hubungan antar 

 pribadi yang baik berkembang di dalam kelas. ubungan tersebut meliputi hubungan antara

guru dan siswa serta hubungan antar siswa. idalam hal ini guru merupakan kunci

 pengembangan hubungan tersebut. Hleh karena itu seharusnya guru mengembangkan iklim

kelas yang baik melalui pemeliharaan hubungan antar pribadi di kelas. "ntuk terrciptanya

hubungan guru dengan siswa yang positif, sikap mengerti dan sikap ngayomi atau sikap

melindungi.

h.  Pendekatan Kerja Kelompok 

alam pendekatan in, peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama

kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk 

menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang

 produktif, dan selain itu guru harus pula dapat menjaga kondisi itu agar tetap baik. "ntuk 

menjaga kondisi kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan semangat yang tinggi,

mengatasi konflik, dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan.

i.  Pendekatan *lektis atau Pluralistik 

Pendekatan elektis electic approach! ini menekankan pada potensialitas, kreatifitas,

dabn inisiatif wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan

situasi yang dihadapinya. Penggunaan pendekatan itu dalam suatu situasi mungkin

dipergunakan salah satu dan dalam situasi lain mungkin harus mengkombinasikan dan atau

ketiga pendekatan tersebut. Pendekatan elektis disebut juga pendekatan pluralistik, yaitu

 pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki

 potensi untuk dapat menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi memungkinkan proses

 belajar mengajar berjalan efektif dan efisien. +uru memilih dan menggabungkan secara bebas

 pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan dan selama maksud dan penggunaannnya

untuk pengelolaan kelas disini adalah suatu set rumpun! kegiatan guru untuk menciptakan

dan mempertahankan kondisi kelas yang memberi kemungkinan proses belajar mengajar 

 berjalan secara efektif dan efisien.

$  Pembelajaran

Page 10: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 10/27

Pembelajaran itu berasal dari kata dasar ajar, dan lebih bertujuan memberi tahukan, jadi hasilnya adalah dari tidak 

tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Pengertian pembelajaran secara khusus diuraikan sebagai berikut.

a#  Behavioristik

Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan

stimulus!.

$#  Kognitif 

Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan

memahami.

%#  Gestalt

Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih

mudah mengorganisasikannya mengaturnya! menjadi suatu pola gestalt pola bermakna!.

d#  Humanistik

Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswauntuk memilih bahan pelajaran dan cara

mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. arsono )aI, $%%%8 $6!

ari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa

yang ditujukan untuk melakukan perubahan sikap dan pola pikir siswa kearah yang lebih baik untuk mencapai hasil belajar 

yang optimal.

&  Kooperatif 

=ooperatie learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku

 bersama dalam bekerja atau membantu di antar sesama dalam struktur kerjasama yang teratur 

dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat

dipengaruhi oleh keterlibtan dari setiap anggota kelompok itu sendiri *tin Solahetin, $%%?!.

Sedangkan menurut 0ern dan *rickson dalam kokom komalasari, $%7%8 ;$! pembelajaran

kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengorganisasikan pembelajaran dengan

menggunakan kelompok belajar kecil di mana siswa bekerjabersama untuk mencapai tujuan

 pembelajaran.

  1adi kooperatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa belajar 

dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran secara dan

anggota terdiri dari siswa yang hitrogen.

6  Pembelajaran Kooperatif 

Page 11: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 11/27

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas yang meliputi semua jenis

kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh

guru.Agus suprijono, $%%78@6!. 1adi penbelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang

dilakukan secara berkelompok dimana guru tetap berperan dalam pembelajaran sebagai

fasilitator.

Sunal dan ans $%%%! mengemukakan dalam 2sjoni, $%7%8 7@! pembelajaran

kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian starategi yang khusus

dirancang untuk memberikan dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses

 pembelajaran. Sedangkan menurut aidson dan Jarsham $%%&!, pembelajaran kooperatif 

merupakan kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok kecil, siswa belajar dan

 bekerja sama untuk sampai kepada pengalaman belajar yang berkelompok, pengalaman

indiidual maupun pengalaman kelomok 2sjoni, $%7%8 $<!

ari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif 

merupakan proses pembelajaran yang dilakukam siswa secara berkelompok untuk melakukan

kerja sama selama proses belajar mengajar dan setiap kelompok bertanggung jawab atas

kelompoknya .

@  Tipe

)enurut kamus besar bahasa 2ndonesia, tipe adalah model, acuan, dan arahan rs.

Sulchan (asin, 7>><8 &&;!. Sebaliknya model merupakan tipe.

;  )ake A )atch

Teknik belajar mengajar mencari pasangan make a match! dikembangkan oleh /orna

=urran 7>>6!. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil

 belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini

dapat dgunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkat usia anak didik. Anita

/ee, $%7%8 @@!

)enurut Agus Suprijono $%7%8 >6! hal-hal yang perlu dipersiapkan jika pembelajaran

dikembangkan dengan make a match adalah kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari

kartu berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-

 pertanyaan tersebut.

Page 12: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 12/27

  1adi dari pendapat tersebut dapat kita simpulkanmake a match merupakan cara

 belajar dengan mencari pasang yang cocok dengan kartu yang dipegang, karena dalam

 pembelajaran ini, siswa ada yang memegang kartu jawaban dan ada yang memegang

 pertanyaan pertanyaan.

/angkah-langkah make a match dalam proses belajar mengajar Anita /ee, $%7%8 @@!

yaitu8 7! +uru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang

mungkin cocok untuk sesi reiew persiapan menjelang tes atau ujian!. $! Setiap siswa

mendapat satu buah kartu. &! Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang

cocok dengan artunya. 6! Siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa lain yang

memegang kartu yang cocok.

Adapun langkah-langkah make a match dalam #anang anafiah dan =ucu Suhana,

$%%>8 6;! yaitu8 7! +uru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik 

yang cocok untuk sesi reiuw, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu

 jawaban. $! Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu. &! Setiap peserta didik 

memikirkan jawaban atas soal dari kartu yang dipegang. 6! Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya soal jawaban!. @! Setiap

 peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. ;! Setelah

satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari

sebelumnya. <! Kesimpulan.

<  Tipe )ake A )atch

Pembelajaran terpusat pada guru sampai saat ini masih menemukan beberapa

kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran

di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi.

Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan.

Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan.

)ereka cenderung belajar sendiri-sendiri. Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri

secara bertahap oleh siswa atas dasar pemahaman sendiri. Karena siswa jarang menemukan

 jawaban atas permasalahan atau konsep yang dipelajari.

Page 13: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 13/27

"ntuk memperbaiki hal tersebut perlu disusun suatu pendekatan dalam pembelajaran

yang lebih komprehensip dan dapat mengaitkan materi teori dengan kenyataan yang ada di

lingkungan sekitarnya. Atas dasar itulah peneliti mencoba mengembangkan pendekatan

kooperatif dalam pembelajaran dengan tipe make a match.

)odel pembelajaran kooperatif didasarkan atas falsafah homo homini socius, falsafah

ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial /ie, $%%&8 $<!. Sedangkan menurut

2brahim $%%%8 $! model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang

membantu siswa mempelajari isi akademik dan hubungan sosial. =iri khusus pembelajaran

kooperatif mencakup lima unsur yang harus diterapkan, yang meliputi9 saling ketergantungan

 positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan ealuasi

 proses kelompok /ie, $%%&8 &%!.

)odel pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. )odel

 pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya

kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat

kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang dan rendah! dan jika memungkinkan anggota

kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan

 jender. )odel pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan

 permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran.

+una meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, guru menerapkan

metode pembelajaran make a match. )etode make a match atau mencari pasangan

merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini

dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan

 jawabanGsoal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.

Teknik tipe pembelajaran make a match atau mencari pasangan dikembangkan oleh

/orna =urran 7>>6!. Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil

 belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. /angkah-

langkah penerapan tipe make a match sebagai berikut8

Page 14: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 14/27

7.  +uru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk 

sesi reiew, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.

$.  Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soalGjawaban.

&.  Tiap siswa memikirkan jawabanGsoal dari kartu yang dipegang.

6.  Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. )isalnya8 pemegang

kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa 2ndonesia akan berpasangan dengan

nama tumbuhan dalam bahasa latin ilmiah!.

@.  Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.

;.  1ika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya tidak dapat

menemukan kartu soal atau kartu jawaban! akan mendapatkan hukuman, yang telah

disepakati bersama.

<.  Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari

sebelumnya, demikian seterusnya.

?.  Siswa juga bisa bergabung dengan $ atau & siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok.

>.  +uru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.

?  Prestasi

Prestasi merupakan sebuah produk dari usaha. Prestasi akan hadir jika seseorang sudah melakukan serangkaian

usaha untuk memperolehnya. Prestasi adalah pengakuan yang diberikan orang, sekelompok orang atau institusi atas produk 

yang dihasilkan oleh orang perorang atau sekelompok orang. Prestasi bisa merupakan capaian indiidu dan bisa juga capaian

 bersama. Prestasi adalah buah dari kerja keras dan konsistensi.

)anusia sesungguhnya memiliki kecenderungan berprestasi yang di dalam teori pembangunan disebut sebagai

teori kebutuhan berprestasi. )enurut teori pembangunan, sebagaimana dicetuskan oleh aid )c-=leland, bahwa manusia

memiliki kebutuhan berprestasi yang disebut sebagai #eed for Achieement atau disingkat #.Ach. )enurut teori ini, bahwa

sesungguhnya manusia memiliki kebutuhan untuk berprestasi. Akan tetapi untuk berprestasi tersebut harus didukung oleh

semacam mentalitas dan dorongan yang kuat untuk memperolehnya. )enurut )c-=leland, bahwa yang mendorong

seseorang berprestasi adalah mentalitas yang kuat. Siapa yang memiliki dorongan mentalitas yang kuat, maka dialah yang

akan berprestasi.

 #amun demikian, dorongan berprestasi tersebut dapat ditanamkan. 2a bukan sesuatu yang gien. Ada dengan

sendirinya. alam beberapa treatment yang dilakukan oleh )c-=leland, bahwa pelatihan dan pembudayaan berprestasi dapat

menjadi factor pendukung munculnya semangat berprestasi. 1adi, untuk menjadi the winner dan bukan the losser, maka yang

 penting adalah dukungan mentalitas yang berupa kemauan keras, kerja keras, kerja cerdas dan komitmen atau konsistensi.

Prestasi sesungguhnya bisa diraih karena kerja keras dan konsistensi. 1ika dianalisis, maka semua yang meraih

 prestasi tertinggi, maka dia melakukannya secara konsisten. 0ertahun-tahun. Tidak ada prestasi yang diperoleh dari tindakan

Page 15: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 15/27

instan. Sekali jadi. )akanya, jika seseorang ingin berprestasi sebagai bagian dari kebutuhan di dalam kehidupannya, maka

yang harus dilakukan adalah menjaga konsistensi dan kerja keras.

)akanya, jika kita ingin berprestasi, maka kita harus melakukan sesuatu secara konsisten dan terus bekerja keras.

Seorang pemimpin akan berhasil apabila dia konsisten pada mimpi yang ingin diwujudkannya. 1ika dia mahasiswa, maka dia

konsisten untuk terus belajar secara konsisten agar memperoleh nilai secara maksimal.

engan demikian, prestasi sebagai kebutuhan hidup manusia akan terwujud ketika yang bersangkutan

memperjuangkan isi kehidupannya secara konsisten dan juga terus bekerja keras.

>  0elajar 

Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar 

maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi

menurun sedangkan menurut +agne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang

mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas

 baru imyati, $%%$8 7%!. Sedangkan menurut kamus umum bahasa 2ndonesia belajar 

diartikan berusaha berlatih dsb !supaya mendapat suatu kepandaian Purwadarminta 8 7%> !

Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang bersifat

menetap melalui serangkaian pengalaman. Belajar tidak sekedar

berhubungan dengan buku-buku yang merupakan salah satu sarana

belajar, melainkan berkaitan pula dengan interaksi anak dengan

lingkungannya, yaitu pengalaman. Hal yang penting dalam belajar adalah

perubahan perilaku, dan itu menjadi target dari belajar. Dengan belajar,

seseorang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi

bisa. Kita perlu memperluas pemahaman tentang belajar tidak hanya

pada pengetahuan yang bersifat konseptual, melainkan juga hal-hal yang

menyangkut keterampilan serta sikap pribadi yang mempengaruhi

perilaku seseorang.

Ada empat area yang disentuh berkenaan dengan belajar yaitu:

1.  itra diri dan perkembangan kepribadian

!.  "atihan keterampilan hidup

#.  ara berpikir atau pola pikir $mind setting%

&.  Kompetensi atau kemampuan yang bersifat akademik, 'sik, dan artistik

Page 16: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 16/27

(elain itu ada satu area lagi yang menurut peneliti sangat penting

yaitu area yang bersifat rohani, yang menyangkut pengenalan seseorang

terhadap )uhan. Tony Buzan, seorang psikolog dari *nggris, mengatakan

demikian+ ada saat seorang anak dilahirkan, ia sebetulnya benar-benar

brilian. (ebab itu, adalah salah jika orangtua beranggapan anaknya

bodoh. Bila ia dikatakan bodoh, maka kemungkinan ia akan menjadi

bodoh. (aran yang diberikan adalah agar anak mendapatkan sebanyak

mungkin latihan 'sik yang menggunakan tangan dan kaki seperti

merangkak, memanjat, dan sebagainya. /rangtua perlu memberi

kesempatan pada anak-anak untuk belajar dari kesalahan, yaitu melalui

trial and error $0oba-salah%. Anak-anak suka ber-eksperimen, men0ipta,

dan men0ari tahu 0ara bekerjanya sesuatu. ereka juga suka pada

tantangan. (ebab itu penting bagi orangtua untuk memperluas dunia

anak mereka, tidak terbatas hanya di rumah saja. Demikian juga seorang

guru untuk tidak mengguna model pembelajaran satu arah.

 )eori perkembangan kognitif Piaget memberi penekanan pada

faktor kematangan atau kesiapan dalam belajar, artinya ada masanya

bagi seorang anak untuk belajar sesuatu. (ebab itu adalah sia-sia jika kita

mengajarkan sesuatu kepada anak sebelum 2aktunya. isalnya, anak

yang belum memasuki tahap perkembangan kognitif praoperasional $!-3

tahun% umumnya masih akan mengalami kesulitan dalam belajar bahasa

karena belum mampu menggunakan simbol-simbol. /leh karena itu,

penganut teori iaget berpendapat bah2a adalah sia-sia mengajar bahasa

$di luar bahasa ibu% kepada anak usia di ba2ah lima tahun.

4amun belakangan ini berkembang teori belajar yang bisa kita ba0a

dalam buku Accelerated Learning for the 21st Century oleh Colin

Rose dan Malcolm J. itcholl, yang mengatakan bah2a sejak lahir

sampai dengan usia 15 tahun adalah masa-masa yang sangat penting danpeka bagi anak untuk belajar. Disebutkan bah2a 657 kemampuan belajar

Page 17: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 17/27

anak dikembangkan pada masa empat tahun pertama, #57

dikembangkan menjelang ulang tahunnya yang ke-8, dan tahun-tahun

yang amat penting tersebut merupakan landasan atau penentu bagi

semua proses belajarnya di masa depan.

  Berdasarkan teori tersebut, anak perlu diberi banyak

rangsangan pada masa empat tahun pertama agar ia belajar dan

menyerap banyak hal. )ahun-tahun pertama inilah yang justru merupakan

saat tepat dan ideal bagi anak untuk belajar lebih dari satu bahasa.

Dikatakan juga bah2a semua anak sebenarnya jenius di bidang bahasa.

 9adi, dapat disimpulkan bah2a saat terbaik untuk mengembangkan

kemampuan belajar adalah sebelum masuk sekolah, karena sebagian

besar jalur penting di otak dibentuk pada tahun-tahun a2al tersebut.

Dalam hal ini, orangtua memegang peranan sangat penting dalam

meletakkan fondasi bagi pengembangan kemampuan belajar anak.

7%  Prestasi 0elajar 

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yaitu prestasiB dan

belajarB. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik 

secara indiidual maupun kelompok jamarah, 7>>68 7>!. Selanjutnya J1S.

Poerwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan,

dikerjakan, dan sebagainya!. Sedangkan menurut )asud Khasan Abdul Lohar prestasi apa

yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan

 jalan keuletan kerja. Sementara #asrun arahap dan kawan-kawan, memberikan batasan,

 bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang

 berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai

yang terdapat dalam kurikulum.

1adi dari pengertian prestasi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi

merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar baik oleh indiidu maupun kelompok 

dalam dunia pendidikan dan dilakukan dengan ulet dan kerja keras dalam rangka

meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar.

Page 18: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 18/27

)enurut jamarah 7>>68 $7! 0elajar adalah suatu aktiitas yang dilakukan secara

sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Sedangkan

menurut +agne dalam Kokom Komalasari, $%7%8 $! mendefinisikan belajar sebagai suatu

 proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti

sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuan untuk melakukan berbagai

 jenis performancekinerja! dan menurut Sunaryo 7>?>8 7! belajar merupakan suatu kegiatan

dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada

dirinya dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

0erdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

suatu proses seseorang dalam merubah tingkah laku kearah yang lebih baik, mulai dari sikap,

minat, nilai maupun pengetahuan dan dilakukan secara sadar.

1adi dari pengertian prestasi dan belajar diatas, prestasi belajar merupakan hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri indiidu sebagai

hasil dari aktiitas dalam belajar. jamarah, 7>>68 $&!. Sedangkan menurut jaMuli 7>>@8

7%6! prestasi adalah perubahan prilaku seseorang secara akademik dalam mengikuti proses

 pembelajaran ewi Kusumayantie, $%%;8 ;!.

0erdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar 

merupakan hasil yang dicapai siswa atau seseorang baik yang dicapai oleh indiidu maupun

kelompok secara akademik sehingga mengakibatkan perubahan yang lebih baik dalam diri

indiidu. an dilakukan melalui proses belajar mengajar serta merupakan hasil dari interaksi

 berbagai faktor.

alam Abu Ahmadi $%%?8 7&?! prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan

hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri faktor interen!

maupun dari luar diri faktor eksternal! indiidu. al ini menunjukkan bahwa prestasi itu

tidak hanya dipengaruhi oleh diri anak itu sendiri tetapi juga dipengaruhi oleh faktor luar.

Selanjutnya Abu Ahmadi mengemukakan bahwa yang tergolong faktor internal adalah8

a.  Faktor jasmaniah fisiologi! baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. (ang

termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

 b.  Faktor fiskologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh atas8

Page 19: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 19/27

7!  Faktor intelektual yang meliputi8 faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. an faktor 

kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

$!  Faktor non-intelek, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat,

kebutuhan, motiasi, emosi, penyusaian.

c.  Faktor kematangan fisik maupun psikis.

  (ang tergolong faktor eksteren, ialah8

a.  Faktor sosial yang terdiri atas8

7!  /ingkungan keluarga

$!  /ingkungan sekolah

&!  /ingkungan masyarakat

6!  /ingkungan kelompok 

 b.  Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.

c.  Faktor lingkungan fisik seperti rumah fasilitas belajar, iklim.

0erbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tidak hanya faktor 

intern tetapi juga faktor ekstern. Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi dan saling

mendukung dalam meningkatkan prestasi belajar seseorang.

77  2lmu Pendidikan Sosial 2PS!

2PS adalah program mata pelajaran yang merupakan perpaduan dari disipilin ilmu sosial. isiplin ilmu sosial yang

terpadu dalam 2PS adalah ilmu8 ekonomi, sejarah, geografi, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, politik dan hukum.

)asing-masing disiplin ilmu sosial tersebut memiliki aspek yang berbeda-beda http://suripto.com/pendidikan-ips-html !

2lmu *konomi mempelajari aspek pemenuhan kebutuhan, sejarah memiliki aspek peristiwa, tempat dan waktu,

geografi mempelajari aspek ruang, antopropologi mempelajari aspek budaya, sosiologi mempelajari aspek hubungan

kemasyarakatan, psikologi sosial mempelajari aspek kejiwaan khususnya jiwa indiidu dan jiwa masa. politik mempelajari

aspek pemerintahan, hukum mempelajari akspek norma atau aturan.

alam konsep an-#as bahwa masyarakat adalah makhluk sosial. )anusia tidak dapat hidup sendiri dengan

mengabaikan keterlibatannya dengan kepentingan pergaulan antara sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat. alam

hubungan manusia dengan masyarakat terjadi interaksi aktif. )anusia dapat menginterensi dengan masyarakat

lingkungannya dan sebaliknya masyarakat pun dapat memberi pada manusia sebagai warganya. Hleh karena itu, dalam

 pandangan 2slam, masyarakat memiliki karakteristik tertentu &http://www.masbied.com%

B. Hasil Penelitian 'ang Rele(an

7  Penelitian dari Sumiatun, $%%> dengan judul 8 "paya meningkatkan prestasi belajar matematika

mealui pembelajaran kooperatif tipe stad pada siswa kelas 222 S #egeri $ +unung 4ajak Tahun

Page 20: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 20/27

Pelajaran $%%>G$%7%. Penelitiannya menghasilkan nilai rata-rata prestasi belajar )atematika

siswa kelas 222 pada siklus 2 sebesar ;%, pada siklus 22 sebesar <; sehingga terdapat kenaikan nilai

rata 5 rata dari siklus 2 ke siklus 22. Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 2

menunjukkan angka sebesar ;%,%% : 7$ siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh peserta $%

siswa!, pada siklus 22 sebesar >%,% : 7> siswa tuntas dalam belajarnya dari seluruh!

$  Penelitian dari 4aehanun, $%77 dengan judul penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif 

tipe make macth dapat meningkatkan prestasi belajar 2PS siswa kelas 23 S# 7 Sukarara

$%7%G$%77. al ini, ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari siklus 2 kesiklus 22. Tampak 

 peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar <;,@> menjadi ?6,%6. engan peningkatan prosentasi

ketuntasan secara klasikal sebesar <7,6&: menjadi >%,6?:.

Adapun penelitian ini adalah penelitian yang digunakan untuk memecahkan

 permasalahan pembelajaran 2PS di S #egeri & Sukarara dan melengkapi penelitian yang telah

ada sebelumnya.

. !erangka Pikir

alam proses belajar mengajar 2PS di S# & Sukarara siswa lebih banyak menjadi

 pendengar atau bersifat pasif. isamping itu metode yang digunakan masih dominal

menggunakan metode ceramah yaitu guru menjelaskan di depan kelas dan siswa

mendengarkan. Setelah guru menjelaskan, siswa disuruh mengerjakan latihan dan siswa

disuruh menghapal apa yang sudah dipelajari hari itu, serta kadang-kadang pemberian tugas

 pekerjaan rumah P4!. Pembelajaran seperti ini dilakukan secara monoton dan kurang

 berariasi sehingga peran guru lebih dominal yang menyebabkan keterlibatan siswa dalam

 pembelajaran kurang.

alam proses belajar mengajar khususnya pelajaran 2PS, guru dituntut untuk 

memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk 

menyampaikan materi pelajaran 2PS. Karena metode yang kurang baik akan menyebabkan

rendahnya aktiitas siswa dalam mengikuti pelajaran 2PS yang didapat berdampak pada

 prestasi belajar 2PS siswa.

"ntuk dapat meningkatkan keterlibatan langsung siswa dalam belajar salah satunya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang menuntun keterlibatan

siswa secara aktif dan guru sebagai fasilitator. Pembelajaran dengan kooperatif tipe make a

Page 21: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 21/27

match, dalam pembelajaran ini siswa belajar secara kelompok. imana siswa disediakan

kartu soal dan jawaban, setiap siswa memegang satu buah kartu dan mereka akan mencari

 pasangan yang cocok dari kartu yang dipegangnya. engan demikian, model pembelajaran

kooperatif tipe make a match akan mengajarkan siswa untuk belajar dalam kelompok dan

 berperan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dalam proses belajar diharapkan

aktiitas siswa dapat meningkat dan berakibat terhadap prestasi siswa yang meningkat pula.

0agan 7.7

)ekanisme Pembelajaran dengan )odel =ooperatie /earning

 ait ornsby, 7>?7!

D. Hi)"tesis Tindakan

0edasarkan uraian kajian teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis penelitian

ini adalah8 Pendekatanpembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan

 prestasi belajar 2PS kelas 23 S# & SukararaB.

Page 22: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 22/27

BAB III

METDE PENELITIAN

A#  *enis Peneliian

Penelitan ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan

Kelas PTK! yakni suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan yang sengaja dimunculkan,

dan terjadi di dalam sebuah kelas Suharsimi Arikunto, dkk 8 7;8 $%%< !

Penelitian Tindakan Kelas PTK! memiliki potensi yang sangat besar untuk 

meningkatkan pembelajaran di kelas apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.

iimplementasikan dengan baik di sini berarti pihak yang terlibat guru! mencoba dengan

sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah

 pendidikan dan pembelajaran melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat

memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati

Page 23: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 23/27

 pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya sesuai dengan kaidah-kaidah

 penelitian tindakan. http://wijayalab.com!

0anyak sekali masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Tentu

 para guru diminta untuk mencari solusi dari masalah-masalah itu. "ntuk mencari solusi dari

masalah itu diperlukan sebuah penelitian. ari sinilah dimulai sebuah penelitian yang dimulai

dari melihat, membaca, menulis, meneliti dan melaporkannya dalam bentuk laporan PTK.

B#  Tem)at dan +aktu Penelitian

Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah di S# & Sukarara, kelas 23 Tahun

Pelajaran $%77G$%7$. dan waktu penyelenggaraan penelitian ini adalah pada semester 2

ganjil! mulai dari bulan 1uni sampai bulan September $%77.

,#  Su$jek Penelitian

Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 23 S# & Sukarara tahun

ajaran $%77 yang berjumlah $6 orang siswa. engan jumlah siswa perempuan 7& orang dan

 jumlah siswa laki-laki 77 orang. Adapun yang bertindak sebagai obserer dalam penelitian ini

adalah guru kelas 23 S #egeri & Sukarara.

D#  Pr"sedur Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK!, dimana penelitian ini

terdiri dari dua siklus yaitu siklus 2 dan siklus 22. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan

rangkaian yang dilakukan dalam siklus berulang. *mpat kegiatan utama yang ada pada setiap

siklus yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaanGtindakan, tahap pengamatan Observasi!,

dan tahap refleksi Arikunto dkk, $%%<8 <6 !.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Adapun tahapan pelaksanaan

 penelitian tindakan kelas digambarkan seperti gambar di bawah ini 8

Page 24: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 24/27

 

0erikut rincian kegiatan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut8

7.  Siklus 2

 0agan 7.$

0agan tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas

 

Page 25: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 25/27

a.  Tahap Perencanaan tindakan

Pada tahap perencanaan ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu

mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemuadian membuat sebuah instrumen

 pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

Secara rinci, pada tahapan perencanaan ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut 8

7!  )embuat skenario pembelajaran dengan menggunakan berbagai pola latihan yang disusun

dari yang paling simpel ke yang lebih kompleks.

$!  )embuat lembar obserasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar yang

diperlukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

&!  )embuat alat bantu mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa.

 b.  Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, rancanagan strategi dan skenario pembelajaran yang telah disusun

 pada perencanaan tindakan akan diterapkan dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada

siswa kelas 23 S #egeri & Sukarara pada pokok bahasan transportasi sebagai implementasi

 pendekatan kooperatie learning. Tindakan dilakukan oleh peneliti sendiri yang berlangsung

di dlam kelas dengan berpedoman pada kurikulum, sillabus mata pelajaran dan rencana

 pembelajaran. Selain iut juga peneliti berperan untuk memberikan stimulus dan motiasi

kepada siswa dengan tujuan agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar.

c.  Tahap Hbserasi Pengamatan!

Pada tahap ini dilakukan obserasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan

menggunakan lembar obserasi, dimana pada tahap ini siswa diobserasi yaitu tentang

 perubahan sikap dan prestasi belajar siswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengenai

transportasi dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe mke a match.

d.  Tahap 4efleksi

Tahap ini merupakan tahapan pemerosesan data yang diperoleh pada saat obserasi.

ata yang diperoleh pada tahap ini selanjutnya ditafsirkan dan dijadikan masukan pada

analisis data dengan mempertimbangkan bahwa segala pengalaman teori dan pengalaman

intruksional direfleksi untuk menarik suatu kesimpulan.

$.  Siklus 22

Page 26: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 26/27

Pelaksanaan siklus 22 ini didasarkan pada hasil refleksi yang sudah dilkukan pada

siklus 2, mengulang tahapan-tahapan yang sudah tertera pada siklus 2, sikulus 22 juga

merupakan penyempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus 2 dengan

tujuan untuk 2 mendapatkan hasil yang jauh lebih sempurna.

Adapaun ketuntasan belajar bersasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP!

adalah sebagai berikut 8

a.  Perorangan 8 apabila mampu menyerap ;%: dari materi yang disampaikan, yang akan

terlihat pada hasil ealuasi dimana siswa dapat mencapai ;%: pada saat ealuasi.

 b.  Klasikal 8 apabila ?%: atau lebih dari siswa dikelas mencapai ketuntasan perorangan, yanga

akan terlihat pada hasil ealuasi minimal ?%: mencapai ;%: ke atas, sehingga indikator 

keberhasilan dalam penelitian ini adalah tercapai ketuntasan secara klasikal.

E#  Teknik Pengum)ulan Data

7.  Tehnik Pengumpulan ata.

  Pada penelitian ini tekhnik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah

teknik 8 test unjuk kerja, obserasi, dan wawancara.

a.  Test unjuk kerja.

  Test adalah ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan,

kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang K002, $%%78 77?;!.

(ang dimaksud test unjuk kerja dalam penelitian ini yaitu siswa diberi tugas secara

tertulis maupun praktik. Test unjuk kerja dilakukan untuk mengatahui kemampuan setelah

siswa mengikuti proses pembelajaran pada setiap siklus.

 b.  Hbserasi.

  al yang diamati dalam penelitian ini antara lain kondisi dan partisipasi siswa saat

mengikuti proses pembelajaran dan nilai yang diperoleh siswa. Selain siswa juga guru

terutama persiapan dan kemampuan guru dalam membelajarkan bahannya.

c.  Jawancara

  Jawancara dilakukan oleh peneliti kepada siswa untuk meneliti bagaimana minat dan

 pengalaman siswa saat mengikuti pembelajaran. Jawancara juga dilakukan dengan pengamat

Page 27: Format Ptk Make a Match

7/18/2019 Format Ptk Make a Match

http://slidepdf.com/reader/full/format-ptk-make-a-match 27/27

kolaborator! untuk dimintai pendapat atau informasi tentang proses pembelajaran dan minat

siswa selama mengikuti pembelajaran.

$.  Alat Pengumpulan ata

Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri atas beberapa

instrumen yaitu 8

a.  0utir soal tes unjuk kerja.

0erupa test kemampuan awal tentang materi penjumlahan bilangan pecahan. Soal test

di akhir setiap siklus untuk mengetahui kemampuan penguasaan bahan tersebut setelah diberi

tindakan

 b.  /embar obserasi

0erupa lembar refleksi siswa dan lembar pengamatan peneliti yang digunakan untuk 

mengamati proses kegiatan pembelajaran.

c.  Pedoman wawancara

Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara dengan siswa

mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung.

F.  2nstrument Penelitian