model pembelajaran berbasis proyek

35
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MULYONO

Upload: smkn-36-jakarta-utara

Post on 20-Jun-2015

302 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model pembelajaran berbasis proyek

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

MULYONO

Page 2: Model pembelajaran berbasis proyek

XPENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK(PROJECT BASED LEARNING=PjBL)

• Metoda pembelajaran yang menggunakan

proyek/kegiatan sebagai media.

• Peserta didik melakukan eksplorasi,

penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi

untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil

belajar.

Page 3: Model pembelajaran berbasis proyek

XDEFINISI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

• Metode belajar yang menggunakan masalah

sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

mengintegrasikan pengetahuan baru

berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas

secara nyata.

• Dirancang untuk digunakan pada permasalahan

kompleks yang diperlukan peserta didik dalam

melakukan insvestigasi dan memahaminya.

Page 4: Model pembelajaran berbasis proyek

XLANGKAH-LANGKAH PjBL

• Memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question).

• Membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

• Peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya.

• Merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

• Peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda.

• Peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya.

• Guru melakukan eksperimen secara kolaboratif.

Page 5: Model pembelajaran berbasis proyek

XPEMAHAMAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

• Merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

• Sebagai operasionalisasi konsep “Pendidikan Berbasis Produksi” yang dikembangkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Page 6: Model pembelajaran berbasis proyek

XFUNGSI SMK SEBAGAI INSTITUSI

• Menyiapkan lulusan untuk bekerja di dunia usaha dan industri harus

dapat membekali peserta didiknya dengan “kompetensi terstandar”

yang dibutuhkan untuk bekerja dibidang masing-masing.

• Pembelajaran “berbasis produksi” peserta didik di SMK

diperkenalkan dengan suasana dan makna kerja yang sesungguhnya

di dunia kerja.

• Model pembelajaran yang cocok untuk SMK adalah pembelajaran

berbasis proyek.

Page 7: Model pembelajaran berbasis proyek

XKARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

• Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah

kerangka kerja.

• Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan

kepada peserta didik.

• Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi

atas permasalahan atau tantangan yang diajukan.

– Peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola

informasi untuk memecahkan permasalahan.

Page 8: Model pembelajaran berbasis proyek

XPROSES EVALUASI DIJALANKAN SECARA KONTINYU

–Peserta didik secara berkala melakukan

refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan.

–Produk akhir aktivitas belajar akan

dievaluasi secara kualitatif.

–Situasi pembelajaran sangat toleran

terhadap kesalahan dan perubahan.

Page 9: Model pembelajaran berbasis proyek

XHAMBATAN DALAM IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS

PROYEK

• Pembelajaran Berbasis Proyek memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.

• Banyak orangtua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki sistem baru.

• Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama di kelas.

• Transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi.

• Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah.

Page 10: Model pembelajaran berbasis proyek

XPERAN INSTRUKTUR ATAU GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

• Peran instruktur atau guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk

mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi

dan inovasi dari siswa.

• Menggunakan team teaching dalam proses pembelajaran, dan akan lebih

menarik lagi jika suasana ruang belajar tidak monoton, beberapa contoh

perubahan lay-out ruang kelas, seperti: traditional class (teori),

discussion group (pembuatan konsep dan pembagian tugas kelompok),

lab tables (saat mengerjakan tugas mandiri), circle (presentasi).

• Buatlah suasana belajar menyenangkan, bahkan saat diskusi dapat

dilakukan di taman, artinya belajar tidak harus dilakukan di dalam ruang

kelas.

Page 11: Model pembelajaran berbasis proyek

XKEUNTUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

• Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.• Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil

memecahkan problem yang kompleks.• Peningkatan kolaborasi peserta didik. • Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan

mempraktikkan keterampilan komunikasi.

Page 12: Model pembelajaran berbasis proyek

X

• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. • Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan

praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik

secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan

menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan

dengan dunia nyata.

• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta

didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Page 13: Model pembelajaran berbasis proyek

XKELEMAHAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana

instruktur memegang peran utama di kelas.• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.

• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan

informasi akan mengalami kesulitan.

• Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.

• Topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,

dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.

Page 14: Model pembelajaran berbasis proyek

XKELEBIHAN DAN KEKURANGAN PADA PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

• Memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah,

• Membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek,

• Meminimalis dan menyediakan peralatan yang sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar.

• Memilih lokasi penelitian yang mudah dijangkau sehingga tidak membutuhkan banyak waktu dan biaya,

• Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga instruktur dan peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran.

Page 15: Model pembelajaran berbasis proyek

X

• Pembelajaran Berbasis Proyek ini juga menuntut siswa untuk

mengembangkan keterampilan seperti kolaborasi dan refleksi.

• Pembelajaran Berbasis Proyek membantu siswa untuk

meningkatkan keterampilan sosial mereka, sering

menyebabkan absensi berkurang dan lebih sedikit masalah

disiplin di kelas.

• Siswa juga menjadi lebih percaya diri berbicara dengan

kelompok orang, termasuk orang dewasa.

Page 16: Model pembelajaran berbasis proyek

X

• Pelajaran berbasis proyek juga meningkatkan antusiasme

untuk belajar.

• Ketika anak-anak bersemangat dan antusias tentang apa

yang mereka pelajari, mereka sering mendapatkan lebih

banyak terlibat dalam subjek dan kemudian memperluas

minat mereka untuk mata pelajaran lainnya.

• Antusias peserta didik cenderung untuk

mempertahankan apa yang mereka pelajari, bukan

melupakannya secepat mereka telah lulus tes.

Page 17: Model pembelajaran berbasis proyek

XPERAN GURU DAN PESERTA DIDIK DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

PERAN GURU• Merencanakan dan

mendesain pembelajaran.–Membuat strategi pembelajaran.

–Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa.

–Mencari keunikan siswa.

–Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.

–Membuat portofolio pekerjaan siswa.

PERAN PESERTA DIDIK• Menggunakan kemampuan

bertanya dan berpikir.• Melakukan riset sederhana.• Mempelajari ide dan konsep

baru.• Belajar mengatur waktu

dengan baik.• Melakukan kegiatan belajar

sendiri/kelompok.• Mengaplikasikanhasil belajar

lewat tindakan.• Melakukan interaksi sosial

(wawancara, survey, observasi, dll).

Page 18: Model pembelajaran berbasis proyek

XSISTEM PENILAIAN

• Penilaian pembelajaran dengan metoda

Pembelajaran Berbasis Proyek harus diakukan

secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan

dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam

melaksanakan pembelajaran berbasis proyek.

• Penilaian Pembelajaran Berbasis Proyek dapat

menggunakan teknik penilaian yang

dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu

penilaian proyek atau penilaian produk.

Page 19: Model pembelajaran berbasis proyek

XPENGERTIAN PENILAIAN PROYEK

• Penilaian proyek merupakan kegiatan

penilaian terhadap suatu tugas yang harus

diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

• Tugas tersebut berupa suatu investigasi

sejak dari perencanaan, pengumpulan data,

pengorganisasian, pengolahan dan

penyajian data.

Page 20: Model pembelajaran berbasis proyek

XDIGUNAKAN PENILAIAN PROYEK

• Mengetahui pemahaman,

kemampuan mengaplikasikan,

kemampuan penyelidikan dan

kemampuan menginformasikan

peserta didik pada mata pelajaran

tertentu secara jelas.

Page 21: Model pembelajaran berbasis proyek

X3 HAL PERLU DIPERTIMBANGKAN PADA PENILAIAN PROYEK

(KEMAMPUAN PENGELOLAAN)

• Kemampuan peserta didik dalam

memilih topik, mencari informasi

dan mengelola waktu

pengumpulan data serta

penulisan laporan.

Page 22: Model pembelajaran berbasis proyek

XRELEVANSI

• Kesesuaian dengan mata

pelajaran, dengan

mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan

keterampilan dalam pembelajaran.

Page 23: Model pembelajaran berbasis proyek

XKEASLIAN

• Proyek yang dilakukan peserta didik

harus merupakan hasil karyanya,

dengan mempertimbangkan

kontribusi guru berupa petunjuk dan

dukungan terhadap proyek peserta

didik.

Page 24: Model pembelajaran berbasis proyek

XLANGKAH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

DIAGRAM

Page 25: Model pembelajaran berbasis proyek

XPENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR

(START WITH THE ESSENTIAL QUESTION)

• Pertanyaan yang dapat memberi penugasan

peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas.

• Mengambil topik yang sesuai dengan realitas

dunia nyata dan dimulai dengan sebuah

investigasi mendalam.

• Pengajar berusaha agar topik yang diangkat

relevan untuk para peserta didik.

Page 26: Model pembelajaran berbasis proyek

XMENDESAIN PERENCANAAN

PROYEK (DESIGN A PLAN FOR THE PROJECT)

• Perencanaan dilakukan secara

kolaboratif antara pengajar dan

peserta didik.

• Peserta didik diharapkan akan

merasa “memiliki” atas proyek

tersebut.

Page 27: Model pembelajaran berbasis proyek

XPERENCANAAN BERISI TENTANG ATURAN MAIN

• Pemilihan aktivitas yang dapat mendukung

dalam menjawab pertanyaan esensial,

• Mengintegrasikan berbagai subjek yang

mungkin terjadi.

• Mengetahui alat dan bahan yang dapat

diakses untuk membantu penyelesaian

proyek.

Page 28: Model pembelajaran berbasis proyek

XMENYUSUN JADWAL (CREATE A SCHEDULE)

• Pengajar dan peserta didik

secara kolaboratif menyusun

jadwal aktivitas dalam

menyelesaikan proyek.

Page 29: Model pembelajaran berbasis proyek

XAKTIVITAS TAHAPAN PADA PENYUSUNAN JADWAL

(1) Membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,

(2) Membuat deadline penyelesaian proyek,

(3) Membawa peserta didik agar merencanakan cara yang

baru,

(4) Membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara

yang tidak berhubungan dengan

proyek.

(5) Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan

(alasan) tentang pemilihan suatu cara.

Page 30: Model pembelajaran berbasis proyek

XMEMONITOR PESERTA DIDIK DAN KEMAJUAN PROYEK (Monitor the Student And The Progress of the

Project)

• Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor

terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan

proyek.

• Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta

didik pada setiap proses.

• Pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta

didik.

• Mempermudah proses monitoring, dan dibuat sebuah rubrik

yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

Page 31: Model pembelajaran berbasis proyek

XMENGUJI HASIL (ASSESS THE OUTCOME)

• Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam

mengukur ketercapaian standar,

• Berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-

masing peserta didik,

• Memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman

yang sudah dicapai peserta didik,

• Membantu pengajar dalam menyusun strategi

pembelajaran berikutnya.

Page 32: Model pembelajaran berbasis proyek

XMENGEVALUASI PENGALAMAN (EVALUATE THE EXPERIENCE)

• Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.

• Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

• Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.

• Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran.

• Pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

Page 33: Model pembelajaran berbasis proyek

XTEKNIK PENILAIAN PROYEK

• Penilaian proyek dilakukan

mulai dari perencanaan,

proses pengerjaan,

sampai hasil akhir proyek. •  

Page 34: Model pembelajaran berbasis proyek

XPENETAPAN TAHAPAN YANG PERLU DINILAI

• Penyusunan disain,

• Pengumpulan data,

•Analisis data.

• Penyiapkan laporan tertulis.

Page 35: Model pembelajaran berbasis proyek

XPELAKSANAAN PENILAIAN

• Laporan tugas atau hasil penelitian

juga dapat disajikan dalam bentuk

poster.

• Dapat menggunakan alat/

instrumen penilaian berupa daftar

cek ataupun skala penilaian.