model dan mitigasi luapan lahar gunung agung …

37
MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG (Denpasar, 26 April 2019) Dr. Ir. I Wayan Diara, M.S. Drs. R. Suyarto, M.Si.

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

MODEL DAN MITIGASI

LUAPAN LAHAR

GUNUNG AGUNG

(Denpasar, 26 April 2019)

Dr. Ir. I Wayan Diara, M.S.

Drs. R. Suyarto, M.Si.

Page 2: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

1

2

3

DAFTAR ISI PRESENTASI

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG

4 SIMPULAN DAN SARAN

Page 3: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

1 LATAR BELAKANG Profil Bencana Indonesia

Page 4: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Bencana banjir menduduki peringkat pertama

(31,1%), diikuti bencana perubahan iklim (20,2%),

diikuti bencana tanah longsor (16,4%), diikuti

bencana kebakaran (12,8%)

LATAR BELAKANG

Page 5: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

LATAR BELAKANG

● Tanggal 10 - 8 - 2017, Gunung Agung menunjukkan aktivitasnya setelah

54 th dormant.

● Peningkatan gempa vulkanik yg sangat intensif membuat status Gunung Agung

ditingkatkan menjadi level III (SIAGA) kemudian ditingkatkan lagi menjadi level IV

(AWAS) pada tanggal 27 November 2017 (KemenESDM, 2017)

● Akhirnya meletus kembali : 24 – 12 – 2017; 15 – 1 – 2018, dan 19 – 1 - 2018.

● Tgl 2 Januari 2018, lima desa (Desa Badeg, Yeha, Temukus, Besakih dan Muncan

terpapar hujan abu akibat letusan Gunung Agung (Gamar, 2018, Hindarto, 2018).

● Setelah mengalami beberapa kali erupsi, di tubuh Gunung Agung mulai terlihat

jalur-jalur lahar. Hal itu terlihat ketika kabut pekat yg menyelimuti Gunung Agung

berangsur-angsur hilang (Suputra, 2017)

Page 6: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

● Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, menegaskan lahar dingin belum

membawa material besar dari letusan Gunung Agung saat ini.

● Namun intensitas abu dan pasir di dekat kawah yg sangat banyak mampu

menjadi lumpur dgn kekuatan sapuan yg cukup besar (Tribun Bali, 2017)

● Salah satu sungai yg berpotensi menjadi saluran lahar Gunung Agung adalah

Sungai Telaga Waja

● Mitigasi bencana diperlukan untuk mengurangi risiko, sehingga diperlukan upaya

mitigasi terkait bahaya banjir lahar.

● Penelitian ini adalah pionir penelitian gunung api di Provinsi Bali untuk

mengetahui bagaimana model sebaran volume luapan banjir lahar Gunung

Agung dan analisis mitigasi terhadap bahaya banjir lahar di Sungai Telaga

Waja dengan aplikasi GIS

LATAR BELAKANG

Page 7: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

1. Membangun model spasial sebaran

volume luapan banjir lahar Sungai Telaga

Waja

2. Analisis mitigasi bahaya banjir lahar

Sungai Telaga Waja

Tujuan Penelitian

Page 8: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

- Pemodelan dilakukan untuk mengetahui sebaran spasial

banjir lahar pada Sungai Telaga Waja menggunakan

perangkat lunak LAHARZ.

- Mitigasi bahaya banjir lahar dilakukan dengan

menganalisis potensi lokasi pengungsian dan jalur

evakuasi

2 METODE PENELITIAN

Page 9: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Pemodelan Banjir Lahar Penaksiran Bahaya Banjir Lahar dgn Skenario

Volume Lahar (skenario ke-1 : 1 juta m3, skenario

ke-2 : 5 juta m3; dan skenario ke-3 : 10 juta m3 )

Penaksiran bahaya banjir lahar dgn skenario volume

lahar dilakukan dengan aplikasi software LAHARZ.

LAHARZ diciptakan untuk mendelineasi daerah dgn

potensi genangan lahar berdasarkan skenario

volume lahar (Schilling, 1998).

LAHARZ merupakan piranti lunak yg ditulis dalam

ARCINFO Macro Language (AML) yg dijalankan

dengan GRID sell (cell-based GRID) pada piranti

lunak ARCINFO. Penggunaan DEM sangat penting

sebagai masukan data pada LAHARZ.

Page 10: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Lokasi Penelitian :

• Penelitian ini dilakukan di Sungai Telaga

Waja di Sub DAS Telaga Waja , terletak

di antara 08o16'49,481" - 08o30'29,371"

LS dan

115o23'30,81 "- 115o30 ' 17,745 " BT.

• Secara administratif, wilayah Sub DAS

Telaga Waja mayoritas berada di

wilayah Kabupaten Karangasem : luas

11,864 Ha.

Pemodelan Banjir Lahar

Page 11: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

• Sampling

Pengambilan sampel dilakukan

untuk mengukur penampang

sungai dan tingkat meander

sungai.

Pengukuran cross-sectional dan

meandering akan digunakan untuk

mengukur kondisi saluran sungai.

Penampang sungai akan

menggambarkan arah banjir lahar.

Semakin tinggi derajat meander/

semakin berkelok-kelok saluran

sungai maka potensi banjir lahar

akan semakin tinggi.

Pemodelan Banjir Lahar

Page 12: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Penelitian ini menggunakan :

parameter morfometrik sungai

dan skenario bahaya banjir lahar.

Penentuan daerah bahaya banjir

lahar dihitung dengan pemodelan

menggunakan skenario volume

lahar dgn perangkat lunak Laharz.

Skenario volume lahar yg

digunakan : 1 juta m3, 5 juta m3 dan

10 juta m3 yg kemudian dibagi

menjadi tiga kelas bahaya banjir

lahar, yaitu bahaya tinggi, bahaya

sedang dan bahaya rendah.

Perhitungan

penampang

melintang

meander sungai

Pemodelan bahaya

banjir lahar

Verifikasi lapangan

Pemetaan daerah

terdampak bahaya

banjir lahar

1

3

5

Perhitungan derajat 2

4

Pemodelan Banjir Lahar

Page 13: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Analisis Mitigasi Bahaya Banjir Lahar

Metode yg digunakan, yaitu survei lapang dan metode skoring.

Survei lapang bertujuan untuk mengamati seluruh objek yg meliputi sekolah, dan balai banjar serta untuk mendapatkan informasi terkait tempat-tempat tersebut sebagai lokasi pengungsian.

Metode skoring yaitu metode analisis data kuantitatif untuk memberikan nilai atau skor pada masing – masing parameter sehingga dapat ditentukan peringkatnya.

Page 14: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Analisis Mitigasi Bahaya Banjir Lahar

Jarak Skor

0 – 500 Meter 4

500 – 1000 Meter 3

3

4

1000 – 2000 Meter

2000 – 2500 Meter

2

1

Sumber : Lumban Batu et al., 2017

Kriteria Skor Jarak Lokasi Pengungsian

dari Jalan Utama

No Jarak Skor

1 0 – 500 Meter 4

2 500 – 1000 Meter 3

3

4

1000 – 1500 Meter

> 1500 Meter

2

1 Sumber : Lumban Batu et al., 2017

Kriteria Skor Jarak Lokasi Pengungsian

dari Sarana Kesehatan

Fasilitas Skor

Lengkap (bangunan, air, listrik dan

sanitasi)

5

Tidak memiliki salah satu dari 4

fasilitas

4

3 Tidak memiliki 2 dari 4 fasilitas 3

4 Tidak memiliki 3 dari 4 fasilitas 2

5 Tidak memiliki semua fasilitas 1

Sumber :Peraturan Kepala BNPB No. 7 tahun 2008

Kriteria Skor Kelengkapan Lokasi Pengungsian Terhadap

Fasilitas Bangunan, Air, Listrik dan Sanitasi

Page 15: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Analisis Mitigasi Bahaya Banjir Lahar

Penentuan kelas potensi berdasarkan rumus Kingma, (Wismarini et al., 2014),

sebagai berikut :

Ki =

Ki = kelas interval

Xt = total jumlah skor tertinggi

Xr = total jumlah skor terendah

k = jumlah kelas yang diinginkan

Penggunan Rumus Kingma tersebut menghasilkan interval kelas dari total skor masing-masing

parameter. Penetapan kelas potensi lokasi pengungsian diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu

potensi tinggi, sedang dan potensi rendah sbb :

N

o

Total Skor Kelas

1 11 - 13 Tinggi

2 7 - 10 Sedang

3 3 - 6 Rendah

Page 16: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan secara bertahap dimulai dari tahap

pralapangan, lapangan, dan pascalapangan.

Secara umum, tahapan pra-lapangan dimulai dgn :

● Tahap pengumpulan data sekunder,

- Tahap lapangan dilalui dgn pengukuran lapangan untuk

mendapatkan data primer, dan

- Tahap pascalapangan dilalui dgn pengolahan data dan

penulisan laporan.

Page 17: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …
Page 18: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

BAGAN ALIR PROSES TAHAPAN PENELITIAN

Page 19: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Sungai Telaga Waja yg menjadi lokasi penelitian

terletak di Kabupaten Karangasem dengan

panjang sungai 22955,62 meter atau 22,9 km.

Sungai Telaga Waja melewati Kecamatan

Sidemen, Rendang, dan Kecamatan Selat. Desa-

desa yg dilewati oleh Sungai Telaga Waja adalah

Desa Tangkup, Desa Pesaban, Desa Sangkan

Gunung, Desa Muncan dan Desa Sebudi.

Elevasi tertinggi yg tercatat selama pengamatan

adalah 1073 dpal, yg merupakan hulu dari Sungai

Telaga Waja dan terendah adalah 150 m dpal yg

menjadi batas hilir dari lokasi penelitian.

Titik

Sampel

KoordX KoordY Desa Kec

1 325522.56 9059643.39 Tangkup Sidemen

2 325067.92 9061179.77 Tangkup Sidemen

3 325360.17 9063192.95 Pesaban Rendang

4 326518.03 9064492.15 Sangkan

Gunung

Sidemen

5 328446.98 9067180.57 Muncan Rendang

6 328211.42 9069169.13 Muncan Rendang

7 330682.08 9071721.52 Sebudi Selat

8 332078.96 9073640.19 Sebudi Selat

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 20: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Pengukuran Morfometri

Pengukuran morfometri sungai dilakukan dgn mengambil titik sampel

pengukuran pada sungai yg memiliki perbedaan ketinggian.

Pada sampel tersebut diukur penampang melintangnya dan dihitung

lebar sungai dan kedalaman sungai.

Hasil pengukuran penampang melintang akan digunakan untuk

mengukur luas penampang sungai dan menganalisis kondisi aliran banjir

lahar.

PETA LOKASI SAMPEL

Page 21: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Penampang melintang dari hulu

ke hilir memiliki kedalaman yang

makin berkurang dengan lembah

yang makin lebar.

Lebar penampang sungai

bervariasi : 50 - 200 meter

dengan kedalaman : 4 - 8 meter.

Luas penampang bervariasi

antara 100 m2 - 600 m2.

Sampel 1

706050403020100

205

200

195

190

185

Sampel 2

706050403020100

205

200

195

190

Sampel 3

1009080706050403020100

265

260

255

250

Sampel 4

80706050403020100

335

330

325

320

Jarak (m)

140120100806040200

412

410

408

406

404

402

400

398

Sampel 6

Lebar (m)

1101009080706050403020100

515

510

505

500

Sampel 7

Lebar (m)

140120100806040200

810

805

800

795

Jarak (m)

300250200150100500

174

172

170

168

166

164

162

160

1

2

3

4

5

6

7

8

HASIL DAN PEMBAHASAN:

Pengukuran Morfometri

Page 22: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Meander yang diukur di lapangan memiliki persentase dari

12% - 29,5%.

Sampel 2, sampel 4 dan sampel 5 memiliki persentase

meander yang terbilang tinggi, yaitu 29,47%, 26,70% dan

25,84%

HASIL DAN PEMBAHASAN: Pengukuran Meander Sungai

No

Sampel

Segmen Panjang

Meander (m)

Panjang

Lurus (m)

Meander %

Meander

1 0-1 1817,33 1573,00 0,13 13,44

2 1-2 2896,56 2043,00 0,29 29,47

3 2-3 2107,35 1723,00 0,18 18,24

4 3-4 4514,41 3309,00 0,27 26,70

5 4-5 2694,21 1998,00 0,26 25,84

6 5-6 4088,02 3561,00 0,13 12,89

7 6-7 2684,83 2337,00 0,13 12,96

8 7-8 2152,91 1779,00 0,17 17,37

TOTAL 22955,62 18323,00 0,20 20,18

Page 23: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Total area yang terkena banjir

lahar di Sub DAS Telaga Waja :

skenario ke-1 : 162,63 ha;

skenario ke-2 : 376,63 ha;

skenario ke-3 : 403,23 ha.

Luapan yang lebih besar

terdapat pada bagian tengah

dari aliran Sungai Telaga Waja

dan pada bagian hilir

Kondisi tersebut dipengaruhi

oleh penampang melintang dan

kondisi meander sungai.

Semakin ke selatan tampak

bahwa luapan semakin lebar

HASIL DAN PEMBAHASAN: Model Bahaya Banjir Lahar

Page 24: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Lokasi banjir lahar terdapat

pada lokasi yang di sekitarnya

terdapat permukiman padat

penduduk dan area

persawahan.

Jalan yang berdekatan dengan

luapan lahar adalah jalan

menuju Desa Nongan dan Desa

Muncan.

HASIL DAN PEMBAHASAN: Model Bahaya Banjir Lahar

Page 25: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Model Bahaya Banjir Lahar

Desa Rendang dan Muncan

adalah Desa yg

penduduknya banyak

bermukim di sekitar Sungai

Telaga Waja.

Sementara di Desa Selat,

Tegak dan Tangkup, banjir

lahar terjadi tidak hanya

dekat ke permukiman tetapi

juga lahan pertanian.

Page 26: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Potensi Lokasi Pengungsian sebagai bagian dari Mitigasi Bencana

Lokasi pengungsian

menggunakan sekolah dan

banjar dikarenakan fasilitas

air bersih sanitasi, listrik dan

bangunannya

Lokasi pengungsian terletak

diluar Kawasan Rawan

Bencana (KRB) yang

ditetapkan pemerintah dan

diluar daerah bahaya banjir

lahar

Page 27: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Potensi Lokasi Pengungsian sebagai bagian dari Mitigasi Bencana

Wisma Kerta

Tangkup

Sangkan Gunung

Rendang

Pesaban

Nongan

Sid

em

en

Sid

em

en

Sid

em

en

Rendang

Rendang

Rendang

Jumlah Balai Banjar sebagai potensi lokasi pengungsian

Kecamatan Desa Jumlah

Sidemen Wisma Kerta 3

Sidemen Tangkup 4

Sidemen Sangkan Gunung 9

Rendang Rendang 13

Rendang Pesaban 1

Rendang Nongan 14

Jumlah 44

Page 28: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Potensi Lokasi Pengungsian sebagai bagian dari Mitigasi Bencana

0 1 2 3 4 5 6 7

Rendang

Rendang

Rendang

Pesaban

Pesaban

Pesaban

Nongan

Nongan

Nongan

Menanga

Menanga

Menanga

Sangkan Gunung

Sangkan Gunung

Sangkan Gunung

Tangkup

Tangkup

Tangkup

Wisma Kerta

Wisma Kerta

Wisma Kerta

S D

S M P

S M AS D

S M P

S M AS D

S M P

S M AS D

S M P

S M AS D

S M P

S M AS D

S M P

S M AS D

S M P

S M A Jenjang Desa Kecamatan Jumlah

SD Rendang Rendang 4

SMP Rendang Rendang 1

SMA Rendang Rendang 1

SD Pesaban Rendang 2

SMP Pesaban Rendang 0

SMA Pesaban Rendang 0

SD Nongan Rendang 6

SMP Nongan Rendang 0

SMA Nongan Rendang 0

SD Menanga Rendang 1

SMP Menanga Rendang 0

SMA Menanga Rendang 0

SD Sangkan Gunung Sidemen 6

SMP Sangkan Gunung Sidemen 1

SMA Sangkan Gunung Sidemen 0

SD Tangkup Sidemen 2

SMP Tangkup Sidemen 0

SMA Tangkup Sidemen 0

SD Wisma Kerta Sidemen 3

SMP Wisma Kerta Sidemen 1

SMA Wisma Kerta Sidemen 0

Jumlah 28

Jumlah Sekolah sebagai potensi lokasi pengungsian

Page 29: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Potensi Lokasi Jalur Evakuasi sebagai bagian dari Mitigasi Bencana

Jalur Evakuasi menuju lokasi

pengungsian terdiri atas Jalan

Kolektor dan Jalan Lokal

Sebagian besar lokasi

pengungsian terletak pada

jalan lokal

Page 30: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Aksesibilitas Lokasi Pengungsian terhadap Jalur Evakuasi

Jarak sekolah terhadap jalan utama

sebagian besar diantara 1,4 m hingga

56,57 m sejumlah 19 sekolah (67,86%)

Banjar sebagai lokasi pengungsian

sudah memiliki akses yang cukup baik

terhadap jalan utama

Jarak (m) Jumlah Sekolah %

1,4 - 56,57 19 67,86

56,58 - 140,81 4 14,29

140,82 - 309,26 3 10,71

309,27 - 653,86 1 3,57

653,87 - 1743,14 1 3,57

Jumlah 28 100

Page 31: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Aksesibilitas Lokasi Pengungsian terhadap Jalur Evakuasi

Jarak banjar terhadap jalan utama

sebagian besar diantara 0,96 m hingga

8,96 m, sejumlah 35 banjar (79,55%)

Banjar sebagai lokasi pengungsian

sudah memiliki akses yg cukup baik

terhadap jalan utama

Jarak (m) Jumlah %

0,96 - 8,96 35 79,55

8,97 - 52,44 3 6,82

52,45 - 137,72 2 4,55

137,73 - 300,76 3 6,82

300,77 - 553,63 1 2,27

Jumlah 44 100,00

Page 32: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Perlunya perencanaan pemerataan pembangunan sarana kesehatan sebagai bagian dari Mitigasi Bencana

Hanya terdapat 6 (enam) sarana

kesehatan yang terletak diluar KRB

dan daerah bahaya banjir lahar

disekitar Sungai Telagawaja

No Nama

1 Puskesmas Pembantu Pesaban

2 Puskesmas Rendang

3 Puskesmas pembantu Rendang

4 Puskesmas Pembantu Nongan

5 Puskesmas Pembantu Tangkup

6 Puskesmas Pembantu Sangkan Gunung

Page 33: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Aksesibilitas Lokasi Pengungsian terhadap Sarana Kesehatan

Jarak (m) Jumlah %

32,91 - 280,00 8 18,18

280,01 - 698,75 7 15,91

698,76 - 1406,43 14 31,82

1406,44 - 2198,33 10 22,73

2198,34 - 3361,02 5 11,36

Jumlah 44 100

Lebih dari 29 banjar terletak lebih

dari 700 m terhadap sarana

kesehatan (95,91%)

Banjar sebagai lokasi pengungsian

belum memiliki akses yang baik

terhadap sarana kesehatan

Page 34: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

HASIL DAN PEMBAHASAN: Aksesibilitas Lokasi Pengungsian terhadap Sarana Kesehatan

Terdapat 15 Sekolah terletak lebih

dari 1000 m terhadap sarana

kesehatan (53,57%)

Setengah lebih sekolah memiliki

jarak lebih dari 1 km sarana

kesehatan

Jarak (m) Jumlah Sekolah %

54,26 - 472,78 8 28,57

472,79 - 1198,67 6 21,43

1198,68 - 1927,28 7 25,00

1927,29 - 2542,82 4 14,29

2542,83 - 3714,65 3 10,71

Jumlah 28 100

Page 35: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:

Total area yg terkena banjir lahar di Sub DAS Telaga Waja adalah : skenario ke-1 :

162,63 ha; skenario ke-2 : 376,63 ha dan untuk skenario ke-3 : 403,23 ha.

Luapan lahar lebih besar terdapat pada bagian tengah dan hilir dari aliran Sungai

Telaga Waja. Kondisi luapan tersebut yg dipengaruhi oleh penampang melintang dan

kondisi meander sungai.

Pada kedua lokasi luapan lahar, juga dekat dgn permukiman warga sehingga luapan

lahar akan dapat menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa.

Terdapat 28 Sekolah dan 44 banjar yg dapat digunakan sebagai lokasi pengungsian

terhadap banjir lahar dengan aksesibilitas yg tinggi terhadap jalur evakuasi (jalan

utama)

Terdapat 6 sarana kesehatan yang terletak pada desa – desa di sekitar sungai

Telagawaja namun dengan aksesibilitas yg kurang baik terhadap lokasi evakuasi

4 SIMPULAN DAN SARAN

Page 36: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Saran yg dapat diberikan adalah:

1. Melakukan analisis lebih detail terkait kerusakan dan kerugian yg

ditimbulkan oleh banjir lahar di Sungai Telaga Waja.

2. Melakukan kajian mengenai mitigasi bencana secara komprehemsip

terkait banjir lahar

3. Pemerintah bersama mayarakat supaya mampu meningkatkan

kapasitas masyarakat di sekitar Sungai Telaga Waja terkait bahaya

banjir lahar.

Page 37: MODEL DAN MITIGASI LUAPAN LAHAR GUNUNG AGUNG …

TERIMA KASIH

MATUR SUKMA