mix design perancangan adukan beton normal

19
MIX DESIGN PERANCANGAN ADUKAN BETON NORMAL Muhammad Haykal, S.T., M.Eng. [STRUCTURAL ENGINEER] http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Upload: nabil-dhiyaul-haq

Post on 02-Dec-2015

87 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

Page 1: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

MIX DESIGN PERANCANGAN ADUKAN BETON NORMAL

Muhammad Haykal, S.T., M.Eng.

[STRUCTURAL ENGINEER]http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 2: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Penting.....

• Ilmu itu ibarat air, hanya mengalir kepada orang yang rendahhati…

• Berhenti mengatakan “ah cuma begini” karena akan menutuppintu keilmuan Anda untuk belajar lebih jauh…

• Bersikaplah selalu seperti gelas kosong saat menuntut ilmu…

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 3: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

PENDAHULUAN• Mungkin Anda bingung, bagaimana sebagai engineer ketika anda berada

dilapangan atau proyek, anda dapat merancang mix design campuranadukan beton menggunakan penerapan dasar-dasar mix design secarapraktis tanpa harus menggunakan metode mix design cara ACI dan SNI ?

• Apa Perbedaan dari ketiga cara tersebut ?

• Apa keuntungan dan kekurangan dari penggunaan cara mix design adukanbeton praktis, ACI dan SNI ?

• Dari pada menebak-nebak, sebaiknya anda simak dan baca penjelasanberikut.....

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 4: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Pengantar & Pengertian Beton

1. Beton adalah suatu bahan konstruksi yang dibuat atau dibentukberdasarkan material yang digunakan berupa air, semen, pasir, kerikilatau split.

2. Beton Normal adalah beton biasa yang memiliki kuat tekan berkisar15 – 30 Mpa, serta memiliki berat 2.200 kg/m³ – 2.500 kg/m³, danberat jenis berkisar 2,30 – 2,40, yang akhir-akhir ini biasanya digunakanuntuk pemakaian atau pembuatan bangunan struktur.

3. Akibat variasi kuat tekan serta variasi sifat bahan dasarnya, makasebagai pelaksana engineer tentunya dituntut untuk dapat merancangperbandingan campuran adukan betonnya agar diperoleh mutu ataukualitas beton sesuai harapan.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 5: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Batasan Masalah1. Perhitungan mix design cara praktis ini, dilakukan dan di analisis

hanya berdasarkan jenis beton normal dengan mutu beton yangdigunakan 21,7 Mpa (K250).

2. Metode perhitungan analisis mix design menggunakan cara ACI dancara SNI, tidak ditampilkan pada penulisan buku elektronik ini.

3. Perhitungan mix design cara praktis ini dibuat agar mudahdipahami, dan diterapkan oleh para praktisi engineer tanpa harusmenggunakan metode ACI dan metode SNI yang dikenal cukupkompleks tanpa menggunakan buku panduan serta beberapa bukureferensi yang terkait dengan peraturan dan persyaratannya.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 6: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Selanjutnya bisa dilihat daftar komposisi beton sesuai standar yang berlaku di Indonesia berdasarkan SNI 7394 - 2008.

Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio

7.4 MPa (K 100) 247 869 999 215 0.87

9.8 MPa (K 125) 276 828 1012 215 0.78

12.2 MPa (K 150) 299 799 1017 215 0.72

14.5 MPa (K 175) 326 760 1029 215 0.66

16.9 MPa (K 200) 352 731 1031 215 0.61

19.3 MPa (K 225) 371 698 1047 215 0.58

21.7 MPa (K 250) 384 692 1039 215 0.56

24.0 MPa (K 275) 406 684 1026 215 0.53

26.4 MPa (K 300) 413 681 1021 215 0.52

28.8 MPa (K 325) 439 670 1006 215 0.49

31.2 MPa (K 350) 448 667 1000 215 0.48http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 7: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Mix Design : Kebutuhan bahan yang diperlukan untuk membuat 1 m³ betondilapangan.

Rumus-rumus dasar terkait dasar-dasar perhitungan adukan beton :

1. Perbandingan : - berat >>>>>>>> timbangan.

- volume>>>>>>> wadah.

2. Fas :

3. Berat satuan :

4. Berat jenis :

5. Berat bahan : volume bahan x berat satuan bahan

6. Berat bahan padat : volume absolut x berat jenis bahan x berat satuanhttp://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 8: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

7. Volume bahan :

8. Volume absolut bahan :

9. Beton mampat, padat tanpa rongga akan diperoleh berat sendiri = berat jenis.

10. Beton dengan sedikit rongga didalamnya diperoleh berat sendiri < berat jenis.

11. Rongga : volume total – volume padat

12. Porositas : =

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 9: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Diketahui berat satuan bahan :

1. Air = 1000 kg/m³

2. Semen = 1250 kg/m³

3. Pasir = 1500-1600 kg/m³ jika tidak ada pengujian lab, dilapangan

4. Kerikil = 1500-1600 kg/m³ pakainya antara 1500-1600 kg/m³.

Diketahui berat jenis bahan :

1. Air = 1

2. Semen = 3,15

3. Pasir = 2,5-2,6 jika tidak ada pengujian lab, dilapangan

4. Kerikil = 2,5-2,6 pakainya antara 2,5-2,6

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 10: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

• Perlu diketahui bahwa sebelum anda menggunakan komposisi beton sesuai standar yangberlaku di Indonesia berdasarkan SNI 7394 – 2008, pastikan terlebih dahulu data yang ada didalam tabel tersebut harus dicek volume padat atau absolutnya untuk memenuhi 1 m³.

• Bila data tersebut setelah di periksa volume padat atau absolutnya terbukti memenuhi 1 m³,maka dipastikan data yang ada di dalam tabel tersebut layak digunakan untuk kebutuhanmembuat 1 m³ beton dilapangan.

• Sebagai contoh cek volume padat/absolut dari bahan tersebut sebagai berikut :

1. Semen = = 0,121 m³.

2. Pasir = = 0,271 m³.

3. Kerikil = = 0,407 m³.

4. Air = = 0,215 m³.

+

= 1,014 m³ dibulatkan = 1 m³. http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 11: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

• Jadi kebutuhan bahan yang digunakan untuk membuat 1 m³ beton dilapangan :

semen = 384 kg

pasir = 692 kg

kerikil = 1039 kg

air = 215 kg

+

Total = 2330 kg

• Jadi campuran adukan beton dilapangan untuk 1 m³ dengan menggunakan mutu beton K250 atau 21,7 Mpa memiliki berat total 2330 kg.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 12: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

• Dari hasil analisa volume padat atau absolutnya diperoleh komposisi campuran bahanmemenuhi kebutuhan 1 m³ dilapangan. dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwakomposisi beton sesuai standar yang berlaku di Indonesia berdasarkan SNI 7394 – 2008 padatabel diatas, dapat dipastikan bahwa data yang ada pada tabel tersebut layak digunakansebagai kebutuhan bahan yang diperlukan untuk membuat 1 m³ beton dilapangan.

• Sehingga dengan hasil yang diperoleh dapat dipastikan bahwa untuk memenuhi kebutuhanbahan 1 m³ perancangan adukan beton dilapangan dengan mutu beton K250 atau 21,7 Mpa,diperlukan kebutuhan bahan : semen = 384 kg; pasir = 692 kg; kerikil = 1039 kg; dan air = 215kg.

• Hasil tersebut terbukti dan valid berdasarkan analisa dari perhitungan diatas. Apabila saat andamenganalisa dan menghitung data pada tabel diatas hasilnya tidak memenuhi kebutuhanbahan 1 m³ beton dilapangan, maka data tersebut dapat dipastikan belum layak dipergunakansesuai dengan kebutuhan 1 m³ beton dilapangan.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 13: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

• Kontrol perbandingan volume :

semen = : = 1

pasir = : = 1,45 dibulatkan menjadi 1

kerikil = : = 2,18 dibulatkan menjadi 2

air = : = 0,69

• Jadi beton K250 atau 21,7 Mpa memiliki komposisi bahan dalam tiap m³ adalah

1 : 1 : 2 atau 1 Semen : 1 Pasir : 2 Krikil.

• Perlu diingat dan dipahami, bila ada pelaku konstruksi yang menjawab untukmembuat 1 m³ beton mutu K250 atau 21,7 Mpa dilapangan menggunakanperbandingan volume 1 semen : 2 Pasir : 3 kerikil adalah salah.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 14: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

• Terlebih lagi jika ada pelaku konstruksi yang beranggapan beton K175, K200, K225 ataupunK250 adalah perbandingannya yaitu 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil adalah salah.

• Dalam perbandingan volume beton, perbandingan air dilapangan tidak disebutkan. Yangdisebutkan hanya perbandingan semen : pasir : kerikil. Dilapangan perbandingan volume airtidak disebutkan karena hanya dikira-kira saja perbandingannya. Sebab jika musim hujanagregat dilapangan berupa pasir dan kerikil dalam kondisi jenuh basah, kemudian ditambahkanair maka akan bertambah encer komposisi adukan beton tersebut.

• Begitu juga sebaliknya, apabila musim kemarau kemudian ditambahkan air 1 liter belum tentucukup untuk membuat adukan beton tersebut. Hal ini karena kondisi agregat dilapanganberupa pasir dan kerikil dalam kondisi jenuh kering. Sehingga dalam hal ini, perbandinganjumlah air hanya dikira-kira saja atau menyesuaikan. Oleh karena itu, perbandingan air ataujumlah air dilapangan tidak disebutkan meskipun telah diketahui dengan pasti dari hasil analisabahwa perbandingan air yang diperlukan sebesar 0,69 untuk mutu beton K250 atau 21,7 Mpa.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 15: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

• Dalam pembuatan beton mutu K250 atau 21,7 Mpa dilapangan, digunakan ember yang mempunyai volume tertentu sehingga dapat di pahami sebagai berikut :

1 ember semen : 1 ember pasir : 2 ember kerikil : 0,69 ember air, atau

1 m³ semen : 1 m³ pasir : 2 m³ kerikil : 0,69 m³ air.

• Bila standarnya 1 zak semen, dapat dipahami sebagai berikut dari hasil hitungansebelumnya :

semen : pasir : kerikil : air

384 kg : 692 kg : 1039 kg : 215 kg

1 : 1 : 2 : 0,69

40 kg : 40 kg : 80 kg : 27,6 kg

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 16: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Kesimpulan• Dari percobaan hasil analisa sebelumnya, dapat diambil kesimpulan

bahwa penggunaan cara analisa praktis mix design adukan beton inisangat baik dan tepat untuk penggunaan langsung dan praktisdilapangan.

• Keuntungan dari cara praktis mix design ini adalah mudah digunakan,fleksibel, mudah dipahami sesuai dengan kondisi dilapangan tanpaharus menggunakan pembacaan grafik ataupun pembacaan tabeltertentu dari peraturan yang dianjurkan serta referensi lainnya.

• Kekurangan dari cara praktis ini yaitu perlunya cara atau metodeperhitungan khusus, guna menyelidiki kebutuhan bahan untukmembuat 1 m³ adukan beton terkait mutu beton itu sendiri apabiladata dari tabel SNI 7394 – 2008 diatas tidak valid serta tidakmemenuhi kebutuhan 1 m³ beton dilapangan, ataupun datanya tidakdiperoleh secara pasti.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 17: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

• Cara mix design metode ACI dan SNI memerlukan pembacaan tabelserta grafik dari peraturan yang dianjurkan, sehingga cara ini dikenaltidak fleksibel dilapangan seperti cara praktis diatas. Cara ACI dan SNIsedikit lebih rumit penggunaannya ketimbang cara praktis diatas,sehingga untuk metode ACI dan SNI sangat memerlukan ketelitianserta pemahaman yang cukup mendalam dan detail untukmemperoleh jumlah kebutuhan-kebutuhan bahan pokok dari betonyang ada.

• Metode ACI dan SNI sangat valid dan memenuhi syarat bila digunakanuntuk analisa kebutuhan bahan beton berdasarkan kuat tekansebenarnya dilab.

• Dalam penggunaan cara ACI dan SNI, pasir dan kerikil dianggap dalamkeadaan jenuh kering muka, sehingga dilapangan yang padaumumnya keadaan agregatnya tidak jenuh kering-muka maka harusdilakukan koreksi terhadap kebutuhan bahannya. Koreksi harus selaludilakukan minimum satu kali per hari.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 18: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Referensi• Satyarno, iman. 2013. Materi kuliah Teknologi Beton Lanjut semester 1.

• Siswanto, fauzie. 2013. Materi kuliah Teknologi Beton Lanjut semester 1.

• SNI 7394 – 2008. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton UntukKonstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

• Tjokrodimuljo, Kardiyono. 2007. Teknologi Beton, Biro Penerbit KMTS FT UGM,Yogyakarta.

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Page 19: Mix Design Perancangan Adukan Beton Normal

Tentang Penulis

Muhammad Haykal adalah alumni Sarjana Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

yang juga Aktif pada beberapa perencanaan struktur dan evaluasi perencanaan struktur push

over yang bersifat freelance. saat ini penulis sedang proses menyelesaikan studi Pascasarjana

Teknik Sipil bidang Teknik Struktur di Universitas Gadjah Mada. (Yogyakarta, 12 Januari 2015).

http://ekhalmussaad.wordpress.com/

Anda diperbolehkan untuk mengirimkan lewat pos dan

email dan memberikan buku elektronik ini kepada siapa

saja yang Anda inginkan, selama Anda tidak mengubah,

atau mengedit isinya dan format digitalnya.

Sebenarnya, kami akan sangat senang bila Anda membuat duplikat buku elektronik ini sebanyak-banyaknya. Tetapibagaimanapun, hak untuk membuat buku dalam bentuk cetak atas naskah ini untuk dijual adalah tindakan yangtidak dibenarkan.

Kiranya buku ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu, saran dan kritik

yang membangun sangat diharapkan.http://ekhalmussaad.wordpress.com/