mi/usman iskandar dki segel 50 perusahaan pelanggar ... · di dalam ruangan dan di luar ruangan....

1
KESEJUKAN udara pegunung- an yang menghijau ditambah segarnya semilir angin sepoi- sepoi adalah suasana yang bisa dinikmati saat berlibur dan berwisata kuliner di Rumah Air, Bogor. Tempat wisata alam ter- buka yang berlokasi di kaki Gunung Salak, Kota Bogor, ini menawarkan berbagai pilihan rekreasi dan wisata kuliner di atas air bersama keluarga. Di tempat seluas 3 hektare yang asri ini, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lezat di restoran di atas air ataupun di kafe ta- man yang didesain layaknya suasana perdesaan yang te- nang dan sejuk. Pas sebagai tempat untuk menghapus kepenatan. Restoran Rumah Air terdiri dari dua area, yakni restoran di dalam ruangan dan di luar ruangan. Untuk membuat pe- ngunjung semakin merasakan suasana perdesaan sesungguh- nya, pengelola juga mengha- dirkan sekitar 50 saung lesehan di atas hamparan danau buatan yang cukup luas. Dengan konsep desain di tengah lingkungan alami, ba- han-bahan seperti kayu dan bambu terlihat mendominasi bangunan yang umumnya ter- diri dari saung-saung lesehan di atas danau buatan. Rumah Air yang memiliki kapasitas hingga lebih dari 500 orang ini juga dapat dijadi- kan lokasi untuk menyeleng- garakan berbagai kegiatan. Mulai dari seminar, resepsi, pertemuan, dan kegiatan alam terbuka. Untuk jenis santapan, tem- pat ini menawarkan berbagai pilihan menu untuk meman- jakan lidah pengunjungnya. Sajian yang ditawarkan tem- pat ini terdiri dari masakan Nusantara khas Rumah Air, di antaranya sup nila kelapa muda, nasi timbel komplet Rumah Air, buntut goreng, sup buah spesial rumah air, udang bakar madu, es kacang merah, gurame goreng, dan sejumlah sajian lezat lainnya. Di malam hari, pengun- jung dapat menikmati ma- kan malam romantis bersama pasangan di kafe taman yang menghadirkan suasana alam terbuka yang nyaman. Bagi keluarga yang mem- bawa serta anak, area per- mainan betajuk Baloon Castle dijamin membuat anak-anak tertarik dan puas bermain di area permainan yang cukup lengkap ini. Keinginan bermain anak akan terpuaskan dengan men- jajal track ATV mengelilingi Rumah Air lengkap dengan rintangannya. Lalu ada Funny Boat untuk mengelilingi danau, Wahana Crazy Ball yang menantang, Bumper Boat, Otopead, Becak Mini, hingga Istana Boneka. Bagi yang hobi memancing, di tempat ini juga terdapat ko- lam pancing yang cukup luas. Ada dua area kolam pancing yang dapat menampung lebih dari 70 pemancing. Kegiatan yang ada di Rumah Air antara lain lomba pancing galatama dan pancing keluarga. Bersama teman dan keluarga, pengunjung dapat menyalur- kan hobi memancing dengan sarana dan fasilitas yang cukup lengkap. Jadi anda tidak akan merasa rugi bila melewatkan akhir pekan bersama keluarga atau teman di tempat ini. (Dede Susianti/J-3) KOMPLOTAN penjahat men- curi uang senilai Rp900 juta di Gedung Akademi Gizi Kemen- terian Kesehatan, Jalan Hang Jebat III Blok F-3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin dini hari. “Komplotan itu merusak empat brankas dan membawa uangnya Rp900 juta,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan (Satreskrim Polrestro) Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, saat dihubungi melalui telepon seluler di Ja- karta, kemarin. Polisi menduga jumlah pelaku lebih dari satu orang yang masuk menuju Gedung Kementerian Kesehatan dengan cara merusak pintu depan. Pelaku merusak kunci pintu depan gedung milik pemerintah itu menggunakan linggis. Ke- mudian komplotan itu menuju ruangan di lantai satu dan mengambil brankas uang. Budi mengatakan aksi para pelaku itu tidak diketahui petu- gas keamanan gedung yang terlelap tidur di pos peng- amanan. Seusai menggasak uang senilai Rp900 juta, kawanan penjahat itu kabur dan tidak mengambil barang elektronik seperti komputer ataupun tele- visi yang ada di ruangan. Perwira menengah kepolisian itu menambahkan, seorang karyawan bagian kebersihan yang pertama kali menemukan adanya kejadian tersebut. Pegawai kebersihan itu me- lihat ruangan bagian keuangan dalam kondisi berantakan dan menemukan brankas yang su- dah rusak. Polrestro Jakarta Selatan berupaya menyelidiki kasus pencurian itu dengan petunjuk awal berdasarkan sidik jari dan keterangan dari tiga saksi di lokasi kejadian. “Kita minta keterangan dari tiga saksi dan mengambil sidik jari karena ge- dung itu tidak dilengkapi kame- ra tersembunyi,” ujar Budi. (*/ Ant/J-2) P EMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI telah mulai bertindak tegas dalam menegakkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 88/2010 tentang Larangan Merokok dalam Gedung. Se- banyak 50 perusahaan telah disegel aparat Pemprov DKI karena masih menyediakan tempat untuk merokok di da- lam ruangan. “Sanksi kita jatuhkan karena sosialisasi tentang Pergub No 88/2010 sudah cukup dan mulai berlaku efektif sejak Oktober 2010,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trans- migrasi (Disnakertrans) DKI Deded Sukendar dalam diskusi tentang penerapan larangan merokok dalam gedung di Jakarta, kemarin. Deded mengatakan sejak pergub itu diberlakukan, pihaknya langsung membuat surat edaran baik untuk ling- kungannya maupun perusa- haan swasta di bawah peng- awasannya. Pelanggaran terhadap pergub ini banyak terjadi di wilayah Jakarta Utara. Rata-rata mere- ka adalah perusahaan besar. Sementara itu, wilayah Jakarta lainnya, jumlah pelanggaran- nya tidak signikan. “Pelanggaran banyak terjadi di sektor otomotif, garmen, dan kesehatan,” jelasnya. Deded mengaku pihaknya membutuhkan waktu untuk menyosialisasikan pergub ini kepada seluruh perusahaan yang ada di Jakarta. Sebab jum- lahnya mencapai sekitar 29 ribu perusahaan dan saat ini sosiali- sasi baru mencapai 40%. Guna mendukung pelaksa- naan pergub ini di lingkungan perkantoran, pihaknya sudah menyiapkan satuan tugas (sat- gas). Nantinya setiap tiga bulan akan ada masukan melalui pe- laporan dan penindakan. “Kita siapkan satgas tim ter- padu dari aparat Disnakertrans tingkat provinsi dan wilayah bersama petugas dari kantor wali kota. Banyaknya sekitar 150 orang,” ujarnya. Deded menambahkan, kesa- daran masyarakat untuk tidak merokok meningkat dari 20% menjadi 40% pada pertengah- an Desember 2010. Hal itu pun berdampak positif pada produktivitas. “Produktivitas bekerja me- ninggi. Tadinya orang lagi kerja, bisa lari sebentar untuk merokok. Kalau sekarang, kare- na tempatnya sudah tidak ada, jadi tidak ada waktu untuk merokok,”tandasnya. Pariwisata siap Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budiman dalam di- skusi itu mengatakan sektor pariwisata pun sudah mene- rapkan pergub tentang pelaran- gan merokok ini. Menurut Arie, memang ada pro dan kontra. Namun, pihaknya mencari solusi yang terbaik. “Tentu kita harus punya kebijakan arif untuk tempat- tempat hiburan malam. Itu dilakukan secara bertahap. Untuk bisa cepat memberlaku- kan peraturan itu, kita harus meyakinkan mereka dengan hasil survei,” jelas Arie. Dari hasil survei yang di- lakukan Pemprov DKI Jakar- ta, sebanyak 63% pelanggan restoran, hotel, kafe, dan tem- pat hiburan lainnya yang me- rokok menyatakan masih akan datang walaupun peraturan itu diterapkan. Perwakilan perusahaan pengelola hotel, yakni Asnur dari Hotel Grand Kemang Jakarta, mengatakan pihaknya mendukung larangan merokok di ruang tertutup. Bahkan banyak tamu yang datang lebih setuju dengan larangan merokok. “Tidak ada yang keberatan dengan menghilangnya ruang rokok. Malah banyak yang suka ketika ruang merokok ini kita ubah menjadi musala,” ujar Asnur. (J-2) [email protected] Nama perusahaan pelanggar larangan merokok akan dipublikasikan di media massa. Selamat Saragih DKI Segel 50 Perusahaan Pelanggar Larangan Merokok 6 | Megapolitan JUMAT, 17 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Sensasi Kuliner di Atas Air AKHIR PEKAN Uang Rp900 Juta Digondol dari Akademi Gizi LONGSOR: Para pekerja tengah memperbaiki turap yang tergeser akibat tanah longsor di area proyek pembangunan turap di bantaran Kali Ciliwung, Manggarai, Jakarta, kemarin. Pembangunan turap, yang harusnya selesai Oktober, tertunda akibat tanah labil. MI/USMAN ISKANDAR BERSANTAI: Suasana restoran Rumah Air di Kota Bogor, kemarin. Di restoran yang berlokasi di kaki Gunung Salak ini, pengunjung bisa menikmati sejumlah fasilitas lain di samping mencicipi kelezatan makanan yang disajikan di restoran itu. MI/DEDE SUSIANTI

Upload: vanquynh

Post on 17-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KESEJUKAN udara pegunung-an yang menghijau ditambah segarnya semilir angin sepoi-sepoi adalah suasana yang bisa dinikmati saat berlibur dan berwisata kuliner di Rumah Air, Bogor.

Tempat wisata alam ter-buka yang berlokasi di kaki Gunung Salak, Kota Bogor, ini menawarkan berbagai pilihan rekreasi dan wisata kuliner di atas air bersama keluarga.

Di tempat seluas 3 hektare yang asri ini, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lezat di restoran di atas air ataupun di kafe ta-man yang didesain layaknya suasana perdesaan yang te-nang dan sejuk. Pas sebagai tempat untuk menghapus kepenatan.

Restoran Rumah Air terdiri dari dua area, yakni restoran di dalam ruangan dan di luar ruangan. Untuk membuat pe-ngunjung semakin merasakan suasana perdesaan sesungguh-nya, pengelola juga mengha-dirkan sekitar 50 saung lesehan di atas hamparan danau buatan yang cukup luas.

Dengan konsep desain di tengah lingkungan alami, ba-han-bahan seperti kayu dan bambu terlihat mendominasi bangunan yang umumnya ter-diri dari saung-saung lesehan di atas danau buatan.

Rumah Air yang memiliki kapasitas hingga lebih dari 500 orang ini juga dapat dijadi-kan lokasi untuk menyeleng-garakan berbagai kegiatan. Mulai dari seminar, resepsi, pertemuan, dan kegiatan alam terbuka.

Untuk jenis santapan, tem-pat ini menawarkan berbagai pilihan menu untuk meman-jakan lidah pengunjungnya. Sajian yang ditawarkan tem-pat ini terdiri dari masakan Nusantara khas Rumah Air, di antaranya sup nila kelapa muda, nasi timbel komplet Rumah Air, buntut goreng, sup buah spesial rumah air, udang bakar madu, es kacang merah, gurame goreng, dan sejumlah sajian lezat lainnya.

Di malam hari, pengun-jung dapat menikmati ma-kan malam romantis bersama

pasangan di kafe taman yang menghadirkan suasana alam terbuka yang nyaman.

Bagi keluarga yang mem-bawa serta anak, area per-mainan betajuk Baloon Castle dijamin membuat anak-anak tertarik dan puas bermain di area permainan yang cukup lengkap ini.

Keinginan bermain anak akan terpuaskan dengan men-jajal track ATV mengelilingi Rumah Air lengkap dengan

rintangannya. Lalu ada Funny Boat untuk

mengelilingi danau, Wahana Crazy Ball yang menantang, Bumper Boat, Otopead, Becak Mini, hingga Istana Boneka.

Bagi yang hobi memancing, di tempat ini juga terdapat ko-lam pancing yang cukup luas. Ada dua area kolam pancing yang dapat menampung lebih dari 70 pemancing.

Kegiatan yang ada di Rumah Air antara lain lomba pancing galatama dan pancing keluarga. Bersama teman dan keluarga, pengunjung dapat menyalur-kan hobi memancing dengan sarana dan fasilitas yang cukup lengkap.

Jadi anda tidak akan merasa rugi bila melewatkan akhir pekan bersama keluarga atau teman di tempat ini. (Dede Susianti/J-3)

KOMPLOTAN penjahat men-curi uang senilai Rp900 juta di Gedung Akademi Gizi Kemen-terian Kesehatan, Jalan Hang Jebat III Blok F-3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin dini hari.

“Komplotan itu merusak empat brankas dan membawa uangnya Rp900 juta,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro politan

(Satreskrim Polrestro) Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, saat dihubungi melalui telepon seluler di Ja-karta, kemarin.

Polisi menduga jumlah pelaku lebih dari satu orang yang masuk menuju Gedung Kementerian Kesehatan dengan cara merusak pintu depan.

Pelaku merusak kunci pintu depan gedung milik pemerintah

itu menggunakan linggis. Ke-mudian komplotan itu menuju ruangan di lantai satu dan mengambil brankas uang.

Budi mengatakan aksi para pelaku itu tidak diketahui petu-gas keamanan gedung yang terlelap tidur di pos peng-amanan.

Seusai menggasak uang senilai Rp900 juta, kawanan penjahat itu kabur dan tidak

mengambil barang elektronik seperti komputer ataupun tele-visi yang ada di ruangan.

Perwira menengah kepolisian itu menambahkan, seorang karyawan bagian kebersihan yang pertama kali menemukan adanya kejadian tersebut.

Pegawai kebersihan itu me-lihat ruangan bagian keuangan dalam kondisi berantakan dan menemukan brankas yang su-

dah rusak.Polrestro Jakarta Selatan

berupaya menyelidiki kasus pencurian itu dengan petunjuk awal berdasarkan sidik jari dan keterangan dari tiga saksi di lokasi kejadian. “Kita minta keterangan dari tiga saksi dan mengambil sidik jari karena ge-dung itu tidak dilengkapi kame-ra tersembunyi,” ujar Budi. (*/Ant/J-2)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI telah mulai bertindak tegas dalam menegakkan

Peraturan Gubernur (Pergub) No 88/2010 tentang Larangan Merokok dalam Gedung. Se-banyak 50 perusahaan telah disegel aparat Pemprov DKI karena masih menyediakan tempat untuk merokok di da-lam ruangan.

“Sanksi kita jatuhkan karena sosialisasi tentang Pergub No 88/2010 sudah cukup dan mulai berlaku efektif sejak Oktober 2010,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trans-

migrasi (Disnakertrans) DKI Deded Sukendar dalam diskusi tentang penerapan larangan merokok dalam gedung di Jakarta, kemarin.

Deded mengatakan sejak pergub itu diberlakukan, pihaknya langsung membuat surat edaran baik untuk ling-kungannya maupun perusa-haan swasta di bawah peng-awasannya.

Pelanggaran terhadap pergub ini banyak terjadi di wilayah Jakarta Utara. Rata-rata mere-ka adalah perusahaan besar. Sementara itu, wilayah Jakarta lainnya, jumlah pelanggaran-nya tidak signifi kan.

“Pelanggaran banyak terjadi di sektor otomotif, garmen, dan

kesehatan,” jelasnya.Deded mengaku pihaknya

membutuhkan waktu untuk menyosialisasikan pergub ini kepada seluruh perusahaan yang ada di Jakarta. Sebab jum-lahnya mencapai sekitar 29 ribu perusahaan dan saat ini sosiali-sasi baru mencapai 40%.

Guna mendukung pelaksa-naan pergub ini di lingkungan perkantoran, pihaknya sudah menyiapkan satuan tugas (sa t-gas). Nantinya setiap tiga bulan akan ada masukan melalui pe-laporan dan penindakan.

“Kita siapkan satgas tim ter-padu dari aparat Disnakertrans tingkat provinsi dan wilayah bersama petugas dari kantor wali kota. Banyaknya sekitar 150 orang,” ujarnya.

Deded menambahkan, kesa-daran masyarakat untuk tidak merokok meningkat dari 20% menjadi 40% pada pertengah-an Desember 2010. Hal itu

pun berdampak positif pada produktivitas.

“Produktivitas bekerja me-ninggi. Tadinya orang lagi kerja, bisa lari sebentar untuk merokok. Kalau sekarang, kare-na tempatnya sudah tidak ada, jadi tidak ada waktu untuk merokok,”tandasnya.

Pariwisata siapSementara itu, Kepala Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budiman dalam di-skusi itu mengatakan sektor pariwisata pun sudah mene-rapkan pergub tentang pelaran-gan merokok ini. Menurut Arie, memang ada pro dan kontra. Namun, pihaknya mencari solusi yang terbaik.

“Tentu kita harus punya kebijakan arif untuk tempat-tempat hiburan malam. Itu dilakukan secara bertahap. Untuk bisa cepat memberlaku-kan peraturan itu, kita harus

meyakinkan mereka dengan hasil survei,” jelas Arie.

Dari hasil survei yang di-lakukan Pemprov DKI Jakar-ta, sebanyak 63% pelanggan restoran, hotel, kafe, dan tem-pat hiburan lainnya yang me-rokok menyatakan masih akan datang walaupun peraturan itu diterapkan.

Perwakilan perusahaan penge lola hotel, yakni Asnur dari Hotel Grand Kemang Jakarta, mengatakan pihaknya mendukung larangan merokok di ruang tertutup. Bahkan banyak tamu yang datang lebih setuju dengan larangan merokok.

“Tidak ada yang keberatan dengan menghilangnya ruang rokok. Malah banyak yang suka ketika ruang merokok ini kita ubah menjadi musala,” ujar Asnur. (J-2)

[email protected]

Nama perusahaan pelanggar larangan merokok akan dipublikasikan di media massa.

Selamat Saragih

DKI Segel 50 PerusahaanPelanggar Larangan Merokok

6 | Megapolitan JUMAT, 17 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Sensasi Kuliner di Atas Air

AKHIR PEKAN

Uang Rp900 Juta Digondol dari Akademi Gizi

LONGSOR: Para pekerja tengah memperbaiki turap yang tergeser akibat tanah longsor di area proyek pembangunan turap di bantaran Kali Ciliwung, Manggarai, Jakarta, kemarin. Pembangunan turap, yang harusnya selesai Oktober, tertunda akibat tanah labil.

MI/USMAN ISKANDAR

BERSANTAI: Suasana restoran Rumah Air di Kota Bogor, kemarin. Di restoran yang berlokasi di kaki Gunung Salak ini, pengunjung bisa menikmati sejumlah fasilitas lain di samping mencicipi kelezatan makanan yang disajikan di restoran itu.

MI/DEDE SUSIANTI