mitra edisi 2-1b

Upload: buletin-mitra-kmm

Post on 04-Apr-2018

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    1/24

    E 2,00 Edisi 2Th. XXI 18 Februari-18

    Aktualita

    Not only skill but also team witulah motto yang diangkat bagian olaDP KMM tahun ini. Lebih dari 70 orangga KMM berbondong-bondong menujutral dua untuk menghadiri acara TEMUSPertandingan futsal tahunan ini, kali ini dkan pada hari Selasa tanggal 5 Februari Sejak pukul 08.00 pagi, beberapa w

    KMM Mesir sudah mulai berdatanganmelakukan pemanasan di tepi lapangan menghiraukan dinginnya pagi.

    Acara ini dihadiri oleh seluruh elKMM, mulai dari 'wajah-wajah baru'MABA KMM 2013 sampai abang-senior, semuanya ikut dalam suasana cita bersama, melepaskan segala keriyang sempat terpisah oleh aktivitas-akmasing-masing. Mulai dari warga manHussain sampai warga dari luar Cairoturut hadir dalam TEMUS Cup 2013 kaPara peserta pun sangat antusias untuk

    jadi tim pemenang dan meraih mpenghargaan yang telah dijanjikan olehan olahraga DP KMM kali ini. Itu terlihasorak gembira dan tepuk tangan merekaka menyambut kata sambutan dari KMM saat pembukaan acara "Rajut kebmaan, junjung tinggi sportifitas dan jalinturrahmi."

    Tepat pukul 09.00 pagi acaradimulai, beberapa panitia sudah sibuk mta rencana partandingan yang akan ditakan pada acara kali ini. Pertandingan pe

    pun dimulai antara Baqor (Bawabah Saversus RG 1 (Rumah Gadang). Setelah meniupkan pluit tanda dimulainya peingan, sorak gemuruh supporter m

    masing tim pun mulai terdengar. Bebpertandingan berakhir dengan kemendramatis, seperti perebutan tiket final tim RG2 melawan 25 Yanayir, yang diakhiri dengan adu penalti karena seng

    pertandingan. Kemenangan akhirnya oleh 25 Yanayir.

    Selengkapnya ha

    Oleh: M. Fadhlil A

    Sentral Dua Kembali

    Diramaikan Warga KM

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    2/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 20132

    Pemimpin Redaksi:Ahwazy Anhar

    Sekretaris:Muhajir Muslim

    Dewan Redaksi:Muhammad Fadlil Abrar, Boris Ahmadi Sikumbang,Imam Mursyid, Muhammad Fadhli, M. Irsyad, Irham

    Amir, Rahmiy Naylu Syahadah, Humairah Bahar,Dirga Indah Muharani, Nisa ul Muahidah

    Editor:Muhammad Rakhmat Alam, Zihkrul Syukri

    Reporter:Abdul Rahman Taufiq, Bunga Shiba

    Layouter dan Ilustrator:Fakhry Emil Habib

    Sirkulasi:Alfi Hidayat

    Pembantu Umum:

    Keluarga Pers KMM Mesir

    Alamat Redaksi:Blok 502 Komplex Imarat Tajammu

    Awwal, New Cairo Helwan, Egypt

    Telp/Hp:202-2757821

    E-mail :[email protected]

    Website :http://www.

    Pelindung:Presiden PPMI

    Penanggung Jawab:Ketua KMM Mesir

    Pengarah:Muhammad Zakaria Darlin

    Bismillahirrahmanirrahim Untaian puji dan syukur hendaklah senantiasa kita tambatkan

    pada Allah, Tuhan alam semesta, Tuhan yang telah mencip-takan dunia dan seluruh isinya yang keseluruhannya di-tundukkan untuk kelangsungan hidup manusia.

    Shalawat beringan Salam kita doakan agar selalu tercurahkanbuat suri teladan umat, Pangeran para nabi dan rasul, Nabi Mu-hammad Saw. Dengan seluruh daya dan upayanya, dibalutdengan keikhlasan dan kesabaran, Islam bisa berjaya hinggadetik ini, ke seluruh pelosok dunia.

    Pada edisi kali ini, Mitra akan mengulas tentang permasalahanAdat Minangkabau dan kaitannya dengan Alquran atau yangsering disebut dengan slogan Adaik Basandi Syarak, SyarakBasandi Kitabullah.

    Selain itu, jangan lewatkan ulasan mengenai perpolitikan dalamislam dan fatamorgana yang terdapat dalam dunia politik terse-but.

    Selamat membaca

    Iftitah

    Daftar Isi

    Aktualita 1Iftitah 2

    Salam Redaksi 3

    Risalatukum 3

    Bahsun 4

    Nahrul Ilmi 7Syakhsiyah 9Afaq 10Tsaqafi 11Bundo Kanduang 12

    Galeri KMM 14Opini 16Lapeh Panek 18Tabassam 20Cerpen 21

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    3/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 20133

    Assalamualaikum wr. wb.Gimana kabarnya sobat mitra yang kece? Sehat ya? Udah hampir satu

    bulan ya, sejak berakhirnya ujian termin satu. Kuliah juga udah mulai

    lagi. Pastinya sobat mitra semakin semngat menghadapi termin dua. Ayo

    berburu ilmu!

    Berhubung ujian termin satu sudah berakhir, maka dari itu kami Kuli Tin-

    ta Mitra kembali beraksi dengan jurus-jurus pena andalan, menyajikan

    santapan wawasan untuk sobat pembaca mitra yang budiman. Layaknya

    koki yang ulung dalam mengolah bahan masakan, kamipun mencoba un-

    tuk lebih lihai dalam mengolah kata. Semoga di edisi mitra kali sobat pembaca kembali mendapat kepuasan.

    Prinsipnya, kepuasan anda adalah kebahagiaan kami. Terakhir, selamat menikmati kembali sajian kedua kami, Salam

    ukhuwah redaktur Mitra.

    Salam Mitra

    Risalatukum

    Assalamulaikum Wr. Wb.Menulis adalah identitas seseorang yang disebut mahasiswa. Sebagai salah satu warga KMM dan

    mahasiswa, saya patut berbangga karna KMM mewadahi aktifitas menulis ini dalam buletin

    andalannya, MITRA.

    Sebuah media tentunya harus berjiwa informatif. Disebut unggul jika aktual dan menarik.

    Alhamdulillah, MITRA telah meracik tulisan-tulisan yang dibutuhkan pasar saat ini. Dan

    cukup mencerahkan dengan suguhan tsaqafah-tsaqafahnya. Namun dapat dijadikan catatan

    untuk meningkatkan kualitas MITRA, yaitu dalam hal editing dan lay-outing. Semua tulisan yang masuk harus diedit,

    termasuk rubrik risalatukum, sehingga ada keselarasan bahasa yang menjadi ciri buletin tersebut atau yang telah digaris-

    kan JUKLAK. Dalam lay-outing, juga harus menyerasikan jenis font tulisan dan ukurannya. Sekian saja. Dan untuk Kuli

    Tinta MITRA, semangat!

    By :@The_SWO2D

    Waalaikumussaalam

    Wah, masukan yang sangat membangung. Terima kasih sobat mitra, atas masukannya. Insya Allah kedepan Mitra akanmemperbaiki kesalahan yang lalu. Siiap!! Kami Kuli Tinta Mitra akan terus semangat menyajikan yang terbaik buatsobat mitra!

    By: Redaksi

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    4/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 20134

    Bahtsun Oleh: Muhammad Irsyad

    Adat berasal dari bahasa Arab yang artinyakebiasaan, perbuatan yang dilakukan secaraberulang-ulang dalam waktu yang panjang. Karena itu, adatberbeda dengan hukum atau aturan yang berasal dari AlQuran (dan hadits) dan aturan yang dibuat oleh pemerintah(undang-undang).

    Adat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariMinangkabau dan untuk itu banyak sekali mamangan yangmenegaskan hiduik dikanduang adaik, mati dikanduangtanah, Bulando babenteng basi, Minangkabau babentengadaik. Tidak itu saja, orang Minang akan marah besar kalaudikatakan indak baradaik, walaupun perangai dan tingkahlakunya memang cocok dikatakan tidak beradat.

    Adat di Minangkabau

    Orang Minangkabau terkenal dengan adatnya yang kuat.

    Adat sangat penting dalam kehidupan masyarakatnya. Olehkarena itu dalam pepatah Minangkabau diungkapkan, hiduikdikanduang adaik. Ada empat tingkatan adat diMinangkabau:

    1.Adaik Nan Sabana Adaik

    Adaik nan sabana adaik adalah kenyataan yang berlakutetap di alam, tidak pernah berubah oleh keadaan tempatdan waktu. Kenyataan itu mengandung nilai-nilai, norma,dan hukum. Di dalam ungkapan Minangkabau dinyatakansebagai adaik nan indak lakang dek paneh, indak lapuakdek hujan, diasak indak layua, dibubuik indak mati, atauadaik babuhua mati.

    Pada hakikatnya, adat ini ialah kelaziman yang terjadisesuai dengan kehendak Allah. Maka, adat Minangkabautidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal itu melahirkankonsep dasar pelaksanaan adat dalam kehidupanmasyarakat Minangkabau, yakni adaik basandi syarak,syarak basandi kitabullah dan syarak mangato, adaikmamakai. Dari konsep itu lahir pulalah falsafah dasar orangMinangkabau yakni alam takambang jadi guru. (Kompilasi

    ABS-SBK oleh: Buya Masoed Abidin)

    Adaik nan sabana adaik menempati kedudukan tertinggidari empat jenis adat di Minangkabau, sebagai landasanutama dari norma, hukum, dan aturan-aturan masyarakatMinangkabau. Semua hukum adat, ketentuan adat, normakemasyarakatan, dan peraturan-peraturan yang berlaku diMinangkabau bersumber dari adaik nan sabana adaik.

    2.Adaik Nan Diadaikkan

    Adaik nan diadaikkan adalah adat buatan yang dirancang,dan disusun oleh nenek moyang orang Minangkabau untukditerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Aturan yangberupa adaik nan diadaikkan disampaikan dalam petatahdan petitih, mamangan, pantun, dan ungkapan bahasa yangberkias hikmah.

    Inti dari adaik nan diadaikkan yang dirancang DatuakParpatiah Nan Sabatang ialah demokrasi, berdaulat kepadarakyat, dan mengutamakan musyawarah untuk suatukeputusan. Sedangkan adat yang disusun DatuakKatumangguangan intinya melaksanakan pemerintahanyang berdaulat ke atas, otokrasi namun tidak sewenang-wenang. Sepintas, kedua konsep adat itu berlawanan.Namun dalam pelaksanaannya kedua konsep itu bertemu,

    Telaah HistoriADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    5/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 20135

    membaur, dan saling mengisi. Gabungankeduanya melahirkan demokrasi yang khas diMinangkabau.

    3.Adaik Nan Taradaik

    Adaik Nan Taradaik adalah ketentuan adatyang disusun di nagari untuk melaksanakan

    adaik nan sabana adaik dan adaik nandiadaikkan sesuai dengan keadaan dankebutuhan nagarinya. Adat ini disusun olehpara tokoh dan pemuka masyarakat nagarimelalui musyawarah dan mufakat. Daripengertian itu lahirlah istilah adat salingkanagari.

    Adaik nan taradaikdisebut juga adaik babuhuasentak, artinya dapat diperbaiki, diubah, dandiganti. Fungsi utamanya sebagai peraturanpelaksanaan dari adat Minangkabau. Contohpenerapannya antara lain dalam upacarabatagak pangulu, turun mandi, sunat rasul, danperkawinan, yang selalu dipagari oleh

    ketentuan agama, dimana syarak mangato adaikmamakaikan.

    4.Adaik Istiadaik

    Adaik Istiadaikmerupakan aturan adat yang dibuat denganmufakat niniak mamak dalam suatu nagari. Peraturan inimenampung segala kemauan anak nagari yang sesuaimenurut alua jo patuik, patuik jo mungkin. Adaik istiadaikumumnya tampak dalam bentuk kesenangan anak nagariseperti kesenian, tari, dan olahraga.

    Dalam pepatah petitih adat itu diungkapkan sebagai beri-kut :

    Si Amaik mandi ka luak

    Luak parigi paga bilahBilah bapilah kasadonyo

    Adaik basandi syarakSyarak basandi kitabullahSanda manyanda kaduonyo

    Pinang masak bungo bakarangTimpo batimpo saleronyoJatuah baserak daun sungkaiTiang batagak sandi dalangKokoh-mangokoh kaduonyo

    Adaik jo syarak takkan bacarai

    Adaik basandi syarakSyarak basandi KitabullahSyarak mangato-adaik mamakaiCamin nan indak kabuaPalito nan indak padam

    Alam takambang jadi guruAdaik basandi syarakSyarak basandi Kitabullah

    Hiduik batampek-mati bakubuaKuburan hiduik dirumah gadangSakik basilau-mati bajanguakNan tuo dihormatiNan ketek dikasiahiSamo gadang bao bakawanIbu-bapak lebih sekali

    Kalau dibalun sabalun kukuKalau dikambang saleba alamWalau sagadang biji labuBumi jo langik ado disituSakali aia gadangSakali tapian baranjakSakali musim batukaSakali caro bagantiNan adaik barubah indak

    Adat Basandi Syaarak Basandi Kitabullah

    Pepatah ini merupakan diktum keramat yang dipercayaisebagai wujud harmonisnya hubungan antara adat danIslam di Minangkabau. Diktum ini juga dianggap sebagaipengakuan bahwa adat Minangkabau berdasarkan ajaranIslam dan Ajaran Islam pasti bersumber kepada Kitabullah

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    6/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 20136

    (Al Quran).

    Sebelum ABS-SBK menjadi bagian dari kehidupanmasyarakat, warga Minagkabau menempatkan adat padaposisi yang sama dengan agama. Karena itu pedoman yangdipakai adalah adaik basandi syaarak, syarak basandiadaik.

    Tradisi yang berkembang ditengah masyarakat mengatakanbahwa ABS-SBK dituangkan dalam bentuk piagam yangterkenal dengan nama Piagam Marapalam. Mendengarkabar ini, maka sibuklah semua pihak termasuk penelitisejarah yang membongkar arsip-arsip lama diperpustakaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kitadoakan saja semoga pencarian para peneliti tadi berhasilkarena piagam tersebut akan menjadi saksi yang otentikterhadap peristiwa yang mengguncangkan Minangkabaudengan pepatah adat yang sangat fenomenal ini. (http://lintaubuoutara.tanahdatar.go.id/?p=466)

    Namun berdasarkan kabar burung yang juga beredardimasyarakat, dikisahkankan bahwa pepatah adat tadi lahirdari sebuah pertemuan antara paratokoh-tokoh Minangkabau di Lintau,Kumanih, Talawi, Tanjung Barulak,Tanjung Alam, Halaban dan Situjuehyang kesemuanya menyatakankesetiaannya terhadap perjuanganpaderi. Hadir dalam pertemuanrahasia tersebut Nan DipertuanBakumih Sultan Abdul Jalil SalahuddinMuningsyah dalam posisinya sebagaiRajo Adat di Buo, Sutan Saleh TuankuKeramat, Saidi Muning Tuanku Lintau,Tuanku Nan Elok, Intan Bakati TuankuHalaban dan beberapa orangpembesar Lintau seperti DatukSimarajo Tuanku Mudo nan Godang,

    Datuk Pasak Malintang, Datuk PintuGerbang, Datuek Bandaro Ratieh danTuanku Bagindo Malano. Legendamengatakan bahwa pertemuanrahasia tersebut dilakukan di BukitMarapalam, sehingga kemudianperistiwa tersebut terkenal dengansebutan Sumpah Satie Marapalam,bukan Piagam Marapalam.

    Sayangnya, sampai sekarang, tidak ada sumber sejarahyang bisa dijadikan rujukan tentang adanya pertemuanBukit Marapalam tersebut. Bila peristiwa itu terjadi dimasapemerintahan Belanda, rasanya aparat kolonial tidak akanlupa melaporkannya (mencatatnya). Bila aparat kolonialtidak mengetahui secara langsung, pasti orang Minangsendiri yang akan membocorkan isi pertemuan tersebut.Sebab sejarah membuktikan, sepandai-pandai orangMinang menyimpan rahasia, akan bocor juga. (Gusti Asnan,Kamus Sejarah Minangkabau, 2003, PPIM, halaman 8).

    Selanjutnya, bila peristiwa itu terjadi pada masa Belanda,tentu antar dua kelompok masyarakat dan ajaran itu akanhidup secara damai dan saling isi-mengisi. Namun,sepanjang abad ke-19 dan selama periode pertama abad ke-20, selalu saja terjadi konflik antara kaum agama dengankaum adat. Kaum penghulu masih memandang bahwakesumarakan adat adalah suatu hal yang harusdiperjuangkan masyarakat Minang. Untuk mewujudkan itu,

    tokoh-tokoh adat seperti yang diwakili oleh MahyuddinDatuak Sutan Maharajo (1860-1921) melihat perlu adanyakerjasama kaum adat dengan pemerintah kolonial Belanda.

    {Mahyuddin Dt. St. Maharajo merupakan seorang tokohpers dan ahli adat yang berhubungan sangat dekat denganBelanda, tampil sebagai pembela adat dengan bantuanBelanda dan menggunakan surat kabar Warta Berita dan

    Pelita Kecil yang diorbitkannya pada tahun 1886 untukmenangkis serangan Syeikh Ahmad Khatib dan Murid-muridnya terhadap adat.}

    {Syeikh AHMAD Khatib Alminangkabawy (1852-1915)merupakan ulama besar Masjidil Haram berdarah Minang(kelahiran IV Angkek Canduang Agam), dan penggagaspembaharuan islam di Minangkabau. Beliau terkenal se-bagai ulama yang anti penjajahan. Mempunyai pendirianyang keras terhadap agama serta menentang hukum-hukum atau tradisi yang mengagungkan adat istiadat.Pemikiran beliau inilah yang dibawa murid-murid beliau keranah minang yang semakin menggairahkan modernisasiIslam di Minangkabau pada akhir abad ke-19 dan awal abad

    ke-20.}

    Sebaliknya, kaum agama melihatbahwa Islamlah yang akanmengantarkan Minangkabau padakeselamatan hidup dunia dan akhirat.Dan kaum agama melihat bahwakolonialisme adalah salah satupenyebab utama sengsaranya orangMinang.

    Sampai akhir kekuasaan Belanda danJepang, bahkan sampai usainyaperang kemerdekaan, harmonisasiantara kedua ajaran tersebut masih

    jauh dari kenyataan. Tidak itu saja,

    dalam banyak literatur yang terbitwaktu itu, ungkapan ABS-SBK hampirtidak pernah ditemui.

    Data historis yang konkrit tentangpertemuan antara kaum agama danadat, serta lahirnya sejumlahkompromi antara ajaran adat danagama baru muncul sejak tahun-tahun

    pertama 1950-an. Tahun 1952 misalnya, diadakan RapekUrang Ampek Jinih di Bukittinggi. Dua hasil terpenting daripertemuan itu adalah kompromi tentang harta pusaka danharta pencaharian serta kebulatan tekad dari kaum agamadan kaum adat (serta cendekiawan cadiak pandai danaparat pemerintahan) untuk membela dan memperjuangkan

    kejayaan daerah.

    Sejak itulah sesungguhnya ungkapan ABS-SBK mulai ramaiditulis dan diperbincangkan. Sejak waktu itu pulalahsesungguhnya kerja sama yang seutuhnya berlaku antarakaum adat dan kaum agama di Minangkabau.

    Syeikh Sulaiman Ar Rasully (1871-1970) yang populerdengan sebutan Inyiak Canduang, merupakan salah satutokoh yang paling gigih memperjuangkan terlaksananyaKonferensi Urang Ampek Jinih (1952), sekaligus beliaupulalah yang paling bersemangat mempopulerkan

    ungkapan ABS-SBK itu. Wallahu Alam

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    7/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 20137

    Nahrul Ilmi Oleh: Irham Amir el-Ikromi

    Islam YES! Politik NO!

    Politik YES! Islam NO!Islam YES! Politik YES!

    Dari kalimat pembuka di atas, tentu kita semua akan mengatakanbahwa Islam Yes! Politik Yes!. Mengapa? Karena Islam adalahagama dan kehidupan yang menyangkut seluruh beluk aktifitaskehidupan manusia. Seluruh aktifitas kehidupan di dunia ini,ekonomi, muamalah, sosial, budaya, hukum politik dan Negarasemua diatur dalam bingkai Islam dengan ajarannya yang kom-

    pleks, fleksibel dan universal.

    Sebelum berbicara lebih jauh tentang politik Islam, di sini penulisakan memberikan defenisi politik terlebih dahulu. Politik dalamKBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) didefinisikan sebagai

    proses pembentukkan dan pembagian kekuasaan dalam masyara-

    kat yang antara lain berwujud proses pembuat keputusan, khu-susnya dalam Negara. Menurut teori klasik aristoteles politik ada-lah usaha yang ditempuh warga Negara untuk mewujudkan ke-

    baikan bersama dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa politik Islam adalahaktifitas yang dilakukan oleh warga Negara atau lembaga Negara,untuk mewujudkan kebaikan bersama dalam penyelenggaraan

    pemerintahan Negara, yang keputusan dan aktifitasnya tersebutberasakan dari mabadiatau dasar-dasar dan prinsip-prinsip Islamyangsyamildan mutakamil.

    Menurut Imam Ibnul Qayyim, politik terbagi dua macam: 1. Poli-

    tik yang diwarnai kezaliman. 2. Politik yang diwarnai keadilan.Politik, bila dilihat dari sisinya yang buruk (politik yang diwarnaikezaliman) semata, akan melahirkan trauma politik padaseseorang. Ujung-ujungnya orang tersebut akan berkesimpulan

    bahwa politik itu kejam dan busuk, politikus tak lain hanyalah ahlitipu muslihat yang kental dengan sifat makar, dusta, dan licik.

    Sebenarnya apabila dilihat dari setiap sisinya, ada pula politikyang syari (politik yang diwarnai keadilan). Bahkan ia merupa-kan salah satu cabang dan pintu dari syariat Islam yang mulia ini,sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnyayang monumentalIlamulMuwaqiin.Lantas, apakah hal diatas telah menjadi acuan sebagaimana politik

    praktis sekarang? Tidak usah anda jawab, karena jawabannya itusingkat, jelas ,tepat dan padat.

    Fatamorgana politik praktisPolitik praktis merupakan cara berpolitik ala barat dalam menen-tukan kepala negara/pemerintahan serta anggota lembaga legislatifyang telah tertanam dibenak negeri-negeri muslim. Sistem terse-

    but hanya untuk menekan kekuatan Islam dan mengekang seakan -akan tidak ada jalan lain selain itu, politik yang dianut oleh orang

    barat tentu tidak berdasarkan prinsip Islam, tetapi berdasarkanprinsip hawa dan akal mereka. Mungkinkah sistem yang dicip-takan barat ini dengan sekian pelanggarannya tersebut dapat

    Politik Islam

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    8/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 20138

    mengantarkan umat Islam kepada kejayaannya? Spontan orangyang berakal akan menjawab: Tidakmungkin!. Karena hal itutak ubahnya fatamorgana, dari jauh bak air yang menyejukkan,namun setelah didekati ternyata bak mandi berwarna biru.Dari sini, kita dapat mengetahui perbedaan antara politik ala baratdan politik Islam, bahwa politik Islam di samping berpegangdengan dalil yang tegas, juga berpikir kepada mashlahah mur-

    salah, yaitu suatu maslahat dimana tidak didapati dalil secarategas baik yang memerintahkan maupun yang melarang. Ten-

    tunya, yang menentukan sebagai maslahat adalah para ahli di bi-dang ini.

    Mengingat politik Islam amat terkait dengan pengaturan urusanpemerintahan, maka tentunya ada dua pihak yang saling terkaitdengannya; pihak pengatur, dalam hal ini adalah para penguasa(ulil amri) dan pihak yang diatur, dalam hal ini adalah rakyat.Politik islam tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya sambu-tan ketaatan dari rakyat. Maka dari itu adanya gayung bersambutantara para penguasa dan rakyatnya dalam hal penerapan politikIslam merupakan sebuah keharusan. Karena itulah terwujud ke-hidupan yang tenteram, aman, dan sentosa. Sebagaimana yangterjadi pada masa sahabat dibawah kepemimpinan RasulullahSAW, begitu juga pada masa tabiin.

    Di antara pijakan politik Islam adalah firman Allah SWT:Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanah

    kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kalian) apabi-la menetapkan hokum di antara manusia supaya kalian menetap-kannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran

    yang sebaik-baiknya kepada kalian. Sesungguhnya Allah adalah

    Maha mendengar lagi Maha Melihat. Wahai orang-orang yangberiman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri diantara kalian. Kemudian jika kalian berbeda pendapat tentang

    sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan

    Rasul (Sunnahnya) jika kalian benar-benar beriman kepada Allah

    dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian)dan lebih baik akibatnya. (An-Nisa: 58-59).

    Seorang ulama berkata: Menurut para ulama, ayat pertama (daridua ayat diatas) turun berkaitan dengan para penguasa (ulil amri),agar mereka menyampaikan amanah kepada yang berhakmenerimanya. Dan apabila menetapkan hukum di antara manusiasupaya menetapkannya dengan adil. Sedangkan ayat kedua turun

    berkaitan dengan rakyat baik dari kalangan militer maupunselainnya, agar mereka senantiasa taat kepada penguasanya dalamhal pembagian jatah, keputusan, komando pertempuran, dan lainsebagainya. Kecuali jika mereka memerintahkan kepada kemak-siatan, maka tidak boleh menaati makhluk (para penguasa terse-

    but) dalam rangka bermaksiat kepa-da Allah.

    Jika terjadi perbedaan pendapatantara penguasa dan rakyatnya da-

    lam suatu perkara, hendaknya semuapihak merujuk kepada Al-quran danSunnah Rasulullah SAW. Namun

    jika sang penguasa tidak maumenempuh jalan tersebut, maka

    perintahnya yang tergolong ketaatankepada Allah SWT dan rasul-Nyadan tetap wajib ditaati. Karena ket-aatan tersebut merupakan bagiandari ketaatan kepada Allah SWT danRasul-Nya. Demikian pula hakmereka (para penguasa), tetap harusdipenuhi (oleh rakyatnya), se-

    bagaimana yang diperintahkan Al-lah SWT dan Rasul-Nya.

    Apakah politik Indonesia termasuk dalam kategori politik Islam?

    Politik Islam di Indonesia secara umum belum berhasil mencapaititik puncak politik yang ideal. Salah satu pangkal ideal politikmenurut Allan A. Samson adalah kepemimpinan. Kepemimpinan

    partai politik belum mampu memfungsikan partai sebagai saranakepentingan politik umat Islam. Terdapat 3 faktor yang me-nyebabkan ketidakefektifan politik tadi:

    Pertama, adanya overestimasi. Banyak pimpinan partai islammerasa jumlah mereka terlalu tinggi dan susah untuk di kontrol.

    Kedua, bersifat eksternal, yaitu adanya usaha pengrusakan yangdisengaja oleh kekuatan politik luar.

    Ketiga, adanya perbedaan pandangan dan kepentingan antara pim-pinan partai tentang hubungan keyakinan keagamaan dan aksipolitik, sekalipun sama-sama mengusung Islam.

    Di atas semua itu, problem mendasar politik Islam adalah kesu-litan untuk mewujudkan persatuan, baik dalam skala antar partai-

    partai Islam maupun dalam skala intra-satu partai Islam. PartaiIslam rentan terhadap konflik dan konflik partai rentan terhadaprekayasa internal.

    Berbagai problem tersebut harus mampu diatasi oleh partai-partaiIslam pada era reformasi dewasa ini. Adanya penggabungansecara menyeluruh mungkin tidak terealisasi, kecuali mungkin diantara partai-partai Islam yang berasal dari piring yang sama. Al-ternatif lain yang tersedia adalah koalisi, sehingga hanya ada be-

    berapa partai Islam saja yang ikut dalam pemilu.

    Meskipun demikian, satu hal yang harus diingat bahwa mayoritaspenduduk Indonesia adalah beragama Islam. Langsung atau tidaklangsung, yang demikian itu mempunyai pengaruh politik. Dengankata lain, kekuatan politik apa pun, lebih-lebih partai politik, akansangat memperhitungkan realita seperti itu. Artinya, massa Islam

    bakal diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan politik guna mencari

    dukungan.

    Bak berlian yang akan selalu diperebutkan, bagaimana seha-rusnya Islam bersikap di tengah lingkungan politik yang tajamini?Jelas, ini bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Seandainyatersedia banyak jawaban, semua itu akan sangat dipengaruhi dandibentuk oleh prinsip politik yang bersangkutan. Wallahu alam.

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    9/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 20139

    SyakhsiyahOleh:Mukhlisha Dina Roski

    Kampung Marapak, Kecamatan Ampek Angkek, KabupatenAgam pada tahun tiga puluhan merupakan sebuah wilayahyang aman dan religius. Orang-orang menjalani hidup dengandamai tanpa harus mengkhawatirkan kejahatan apapun. Jika

    tiba waktu shalat penduduknya bergegas menuju masjid untuk menunaikanshalat. Begitu aman dan religius, sampai-sampai penduduk kampung ini

    bisa dengan aman meninggalkan rumahnya tanpa dikunci.Dari kampung nan tentram inilah, kemudian lahir seorang ulama muslimahyang intelek dan memiliki kemauan yang keras, Zakiah Dradjat. Ia lahir

    pada tanggal 6 november 1929. Anak sulung dari pasangan suami istri H.Dradjat bin Husein dan Rapiah binti Abdul Karim. Sejak kecil dia tidakhanya dikenal rajin belajar, tapi juga rajin beribadah. Kedua orang tuanyadikenal aktif dalam kegiatan sosial. Ayahnya aktif dalam organisasi Mu-hamadiyah, sedangkan ibunya giat di Partai Serikat Islam Indonesia (PSII). Wanita yang telah berpulang ke rahmatullah pada hari selasa, 15 Januari2013 sekitar pukul 09.00 WIB di rumah sakit UIN Syarif Hidayatullah ini,sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan dan keluarga yang islami, se-

    bagaimana masyarakat Minang lainnya. Sebenarnya Zakiah Dradjat tid-aklah berasal dari keluarga ulama. Kakeknya dari pihak ayah adalahkepala nagari dan dikenal sebagai tokoh adat di Lambah Tigo Patah, Am-

    pek Angkek Canduang. Kampung Merapak sendiri pada dekade 30-andikenal sebagai kampung religious.Dengan lingkungan yang religius ditambah keluarga yang selalu dinafasisuasana dan semangat keislaman, tak heran jika sejak kecil Zakiah sudahmendapatkan pendidikan agama dan dasar keimanan yang kuat. Sejak

    kecil Zakiah sudah dibiasakan oleh ibunya untuk menghadiri pengajian-

    pengajian. Bahkan tak hanya menghadiri, di usia dini ini ia telah dilatihuntuk mengisi pengajian.Zakiah memang dikenal sangat pandai. Dengan nilai rata-rata 9 dan nilaimatematika 9,5 setamat dari SMA tahun 1951, Zakiah mendaftar di duauniversitas di Yogyakarta. Dan hasilnya, Ia berhasil memasuki keduauniversitas tersebut, baik di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN),maupun di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII). Menge-tahui bahwa ia mengikuti studi di dua universitas tersebut, seorang guru dimasa SMP dan ibunya menyarankan untuk meninggalkan salah satunya.Dengan berat hati sulung dari sepuluh bersaudara ini mengabulkan sarankedua tetua tersebut.Saat tingkat empat di fakultas tarbiyah, Kiah (demikian panggilan akrab-nya) ditawari untuk melanjutkan kuliah di universitas Ain Shams Cairo,Mesir. Merasa bingung, ia pun menyurati kedua orang tuanya. Jawabanorang tuanya pun singkat saja "Pergilah, kami tahu kau bisa menjaga diri."Delapan setengah tahun (1956-1964) di Mesir, Zakiah belajar ilmu pen-

    didikan dengan spesialisasi psikoterapi. Un-tuk program S2 Zakiah berhasil meraih gelarMA dengan judul tesis tentang problematikaremaja di Indonesia. Dengan spesialisasiMental

    -Hygiene. Selama masa S2 inilah

    Zakiah mulai mengenal klinik kejiwaan. Iabahkan sudah sering berlatih praktik kon-sultasi psikologi di klinik universitas.Selesai S2, Zakiah Drajat memutuskan untukmelanjutkan S3 di universitas yang sama.Pada tahun 1964 dengan disertasi tentang

    perawatan jiwa anak, Zakiah berhasil meraihgelar doktor dalam bidang psikologi denganspesialisasi kesehatan mental.Setelah menyelesaikan doktornya di universi-tas Ain Syams, Zakiah langsung bekerja diDepartemen Agama hingga maret 1984sebagai direktur pembinaan agama Islam. Ia

    juga merupakan satu-satunya wanita yangmenjadi anggota DPA di masa itu. Selain itu,

    Zakiah juga membuka klinik konsultasipsikologi di rumah kediamannya.Meskipun begitu, wanita berkulit kuning inilebih dikenal sebagai penceramah. Ia seringmengisi ceramah di stasiun televisi TVRI dansaluran radio RRI. Zakiah juga merupakanguru besar pasca sarjana di IAIN Jakarta danYogyakarta.

    Pendidik yang terkenal sangat merisaukan kondisi remaja ini, juga banyakberkecimpung dan ikut serta dalam berbagai organisasi. Diantaranya;pendiri dan ketua Lembaga Pendidikan Kesehatan Jiwa, Universitas IslamJakarta (1970), Andalan Nasional Kwartir Pramuka (1970-1974), anggotaPacific Science Asosiation (1975). Anggota Komisi Pembaharuan Pendidi-kan Nasiaonal (oktober 1978 - mei 1979), salah seorang pendiri dan ketuaYayasan Pendidikan Islam Ruhama , Jakarta (1983), pendiri dan ketuaYayasan Kesehatan Mental Bina Amaliyah, Jakarta (1990). Wanita yang sangat dicintai banyak orang ini juga memiliki prestasi -

    prestasi yang gemilang. Seperti, medali ilmu pengetahuan dari presidenMesir Gamal Abdu Naser (1965), tanda kehormatan Orde of KuwaitFourth Class dari Pemerintah Kerajaan Kuwait (10 okt 1977), tanda ke-hormatan Fourth Class of the Order Mesir (16 0kt 1977), piagam

    penghargaan Presiden RI Soekarno atas peran dan karya pengabdian dalamusaha membina serta mengembangkan kesejahteraan anak Indonesia,dalam rangka hari anak nasional di Jakarta (23 juli 1988) dan masih ban-yak penghargaan-penghargaan lainnya.Sejak tahun 1969, Zakiah menulis puluhan buku, diantaranya; KesehatanMental (Gunung Agung 1969), Ilmu Jiwa Agama, Problematika RemajaIndonesia (Bulan Bintang, 1970 dan 1974), Pendidikan Agama dalamPembinaan Mental (1970), Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia(1971), Islam dan Peranan Wanita (1978) dan banyak buku lainnya.Penceramah yang sangat dicintai oleh pendengarnya ini, pernah ber-ceramah di sepuluh tempat dalam satu hari dan dihadiri oleh beberapaorang yang sama yang ikut berpindah bersamanya dari satu tempat ke

    tempat lain. Mereka mengatakan selalu ingin dekat dengannya. Ke-banyakan dari mereka adalah ibu-ibu.Penggemar olahraga renang yang juga merupakan tokoh Kementrian Aga-ma dan pelopor Psikologi Islam di Indonesia ini, telah melahirkan

    pemikiran-pemikiran yang mempengaruhi sistem dan kurikulum pendidi-kan di Indonesia. Semasa hidupnya, ia tidak hanya dikenal sebagai dosendan psikolog tapi juga mubaligh dan tokoh masyarakat.Sebelum mendapat perawatan di rumah sakit Hermina, Jakarta Selatan,

    pada pertengahan Desember 2012, Zakiah masih aktif mengajar mem-berikan ceramah dan membuka konsultasi psikologi.Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat, menyebutZakiah sebagai pelopor psikologi islam di Indonesia. Sementara itu, wakilmenteri agama Nasaruddin Umar mencatat, Zakiah Derajat adalah sosokyang bisa diterima dengan baik oleh semua kalangan. Umar menam-

    bahkan, sosok Zakiah Drajat seperti Hamka dalam versi muslimah.

    Zakiah Dradjat: Hamka Versi Muslimah

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    10/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 201310

    Afaq Oleh: Humairoh Bahar

    B

    aru baru ini majalah Travel-Leisure menobatkan pulauDewata/Bali sebagai salah satu dari sepuluh pulau pal-

    ing romantis di dunia. Maka tak heran jika Bali selaludibanggakan kecantikannya oleh orang Indonesia. Tapi

    di balik itu semua tidak banyak yang tahu tentang kondisi mus-limnya yang minoritas, hal ini juga disebabkan karena media yangcenderung apatis untuk masalah tersebut. Hanya sedikit yang tahu

    bagaimana sejarah Islammasuk ke Bali juga kondisimuslim disana. Apakah sela-ma ini mereka dikucilkan?Lalu bagaimana cara mereka

    beribadah di tengah kuatnyakeyakinan agama Hindu?Pada momen kali ini kitaakan berbicara dan mengenalkehidupan muslim di Bali

    yang sampai saat ini terusbertahan.Islam Masuk dengan Sim-

    patik ke BaliDiawali dengan masuknyanelayan Bugis dan muslimdari Jawa Timur, merekadatang dan membawa Islammasuk ke Bali. Pada masa kerajaan Gelgel, Islam diterima sangat

    baik dan diperlakukan seperti penduduk asli, bahkan Islam diang-gap stakeholder atau orang yang dianggap penting di Bali. Sim-

    patik dan produktif, dua sifat inilah yang membuat penduduk aslitertarik untuk lebih mengenal indahnya Islam. Sayangnya hinggasaat ini tidak semua muslimnya berani memperlihatkan keis-lamannya.Sampai saat ini masih banyak muslim yang menyimpan identi-tasnya. Data yang masuk dalam sensus hanya satu juta jiwa, pa-dahal lebih dari itu. kata dai Bali ustadz Bachtiar Nasir.Islam di PegayamanDesa Pegayaman, Kabupaten Buleleng berada di lereng BukitGitgit, satu di antara jajaran perbukitan yang memisahkan Bali

    bagian utara dengan bagian selatan. Uniknya, umat Islam di DesaPegayaman membubuhi nama urutan keluarga sesuai tradisi Bali,seperti Wayan, Putu, atau Gede untuk anak pertama; Made, Kad-ek, atau Nengah (anak kedua); Nyoman, Komang, atau Koming(anak ketiga); dan Ketut (anak keempat), di nama depan merekayang berbau Islami."Assalamualaikum, Pak Ketut Ahmad Ibrahim!""Waalaikumsalam, Wayan Arafat!"

    Kalimat sapaan seperti itulah yang sering kali terdengar di kam-pung Muslim Pegayaman. Mencantumkan nama tambahan ber-dasarkan urutan dalam keluarga di Bali bukan monopoli umatHindu. Umat Kristiani asli Bali pun sama, seperti Wayan CristianBudiman, Ni Komang Clara Shinta.Memeluk Islam tak membuat tata cara kehidupan penduduk Pega-yaman berbeda dengan penganut agama Hindu sebagai agamamayoritas di Pulau Dewata. Perbedaan mencolok hanya tampakdari hiasan rumah. Umat Islam Pegayaman tidak menggunakanukir-ukiran yang merupakan hal wajib bagi rumah adat di Bali. Rumah penduduk Muslim juga tidak dilengkapi bangunan sang-gah yang menjadi tempat persembahyangan keluarga di salah satusudut rumah warga Hindu di Bali. Sudah belasan tahun Gofarmenjadi tokoh masyarakat di Pegayaman. Dia merasakan tidakadanya perbedaan yang mencolok dengan umat Hindu. "Kami

    tidak merasa berbeda, kecuali dalam syariat." kata purnawirawanTNI itu. Ia pun menganggap umat Islam di Pegayaman tidak me-

    rasa eksklusif. Menjelang Nyepi, umat Islam ramai-ramai mem-

    bantu tetangganya yang beragama Hindu membuat dan mengarak"ogoh-ogoh".Pada saat Nyepi pun, mereka menghentikan aktivitas sehari -haridan berdiam diri di dalam rumah untuk menghormati umat Hindu

    yang melaksanakan ritualTapa Berata. Demikian halnya

    pada Hari Raya Galungan danKuningan, umat Hindu turutmemberikan makanan kepadatetangganya yang muslim."Makanan yang kami berikan,tentunya halal." kata Nyoman

    Nesa, warga Pegayaman. Dansebaliknya.

    Perkawinan Silang di Pega-yamanDalam masalah perkawinan,ada kesepakatan tak tertulis diantara penduduk Muslim danHindu di Pegayaman. Bila

    pihak pria beragama Islam,istri mengikuti agama suamin-

    ya. Begitu pula sebaliknya. Perkawinan di Bali memang menganutsistem patrilinial. Proses ke jenjang perkawinan di Pegayaman

    berbeda dengan masyarakat desa sekitar. Bila seorang pemuda bertandang ke rumah gadis, mereka tak

    boleh bertemu langsung. Si gadis tetap berada di dalam kamar,sedangkan pria di luar. "Kami ngobrol lewat sela-sela daun pintuatau jendela yang tetap tertutup." kata Wayan Jamil. Namun,

    pasangan yang tidak terikat hubungan asmara malah diper-bolehkan bertemu langsung. Hanya saja waktu pacaran dilarangpada malam hari karena gadis atau remaja putri di desa itu tidakboleh keluar rumah setelah magrib.Bom Bali, Marahkah orang Bali?Dua kali digoncang bom. Ledakan pertama memakan korban 200

    jiwa lebih. Amrozi cs menjadi sorotan dunia. Bali mengalamikerugian di bidang pariwisata, ditambah luka-luka dan cacat yangdialami penduduk. Dengan berlabel Islam, Amrozi membuat Mus-lim Bali ketakutan akan respon orang Hindu di Bali. Untungnyarakyat Bali bersikap Cuek. Orang Bali mungkin tidak kenal balasdendam ataupun perbuatan anarkis lainnya, mereka sudah sibukdengan urusan adat keseharian dalam beragama dan bermasyara-kat berdampingan dengan umat agama lain, Islam, Kristen, Bud-

    dha, dll. Tak ada waktu untuk memikirkan hal-

    hal seperti itu, apa-lagi memaksakan suatu ajaran kepada orang lain, cukup untuk dirisendiri saja.Taawun Umat Islam dan Agama Lain di Bali.Bisa dikatakan Bali memiliki agama yang heterogen. Dan hal inimenuntut mereka untuk saling memahami satu sama lain, tolongmenolong menjadi sebuah kebiasaan. Hampir semuanya menju-

    jung tinggi sikap Toleransi. Juga tekad untuk saling membantu.Pada bulan Ramadan. Safarudin kerap dibantu warga yang beraga-ma Hindu kala mengantre air. Karena warga sangat paham akankebutuhan air umat Muslim menjelang puasa. Kemarin waktuGalungan kami yang muslim ini juga mengalah sama yang Hindu,karena mereka perlu air banyak. Intinya sama-sama paham dantoleransi saja, Pak. Kami sudah saling mengerti, sudah pahamkondisi di sini. ungkap Safarudin.

    MANISNYA ISLAM DI PULAU DEWATA

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    11/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 201311

    Tsaqafi Oleh :Muhajir Muslim

    Komunikasi merupakan sebuah jembatan untuk membangunsuatu hubungan. Sulit membayangkan apa yang akan terjadidi dunia ini jika tidak ada komunikasi. Kemampuan berko-munikasi identik dengan keberhasilan dalam karier, keluarga dan hub-

    ungan sosial. Seorang komunikator handal memiliki peluang untuk meraihsukses yang seluas-luasnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan supa-ya kita dapat mengembangkan seni berkomunikasi dan menjadikannyakomunikasi yang efektif.

    1. Menghadirkan diriInilah bagian terpenting dalam berkomunikasi, karena percuma saja,seberapa piawainya lawan bicara kita, tidak akan ada hasilnya jika kitatidak menghadirkan diri sepenuhnya saat komunikasi berlangsung.

    Tatapan mata dan pertanyaan sesekali, menunjukkan bahwa kita includepada komunikasi yang terjadi saat itu. Dan keduanya akan merasa salingmenghargai dan dihargai.

    2. Menyimak dengan seksamaDalam kaligrafi tiongkok, kata komunikasi diartikan sebagai senimendengar. Inti komunikasi sebenarnya bukanlah seberapa fasih kita ber-

    bicara, namun seberapa jauh kita dapat mendengarkan dan menyimakpesan komunikasi orang lain.

    3. Memahami makna sebuah pesanSebuah kata belum tentu menjadi sarana untuk menyampaikan pesan.Sebuah ekpresi dapat secara jujur menyampaikan pesan ada apa sebenarn-ya. Ekspresi tidak bisa menyembunyikan rahasia.

    4. Mengenal gaya komunikasiDengan gaya komunikasi yang kita miliki, kita menjadi khas di depanorang lain. Dalam berkomunikasi sebaiknya tidak mengubah-ubah gayakomunikasi secara terus-menerus, karena selain menunjukan ketidakkon-sistenan kita, hal ini juga berakibat pada munculnya kesalahpahamankomunikasi yang terjadi.

    Namun, di antara banyak jenis gaya komunikasi, komunikasi persuasifadalah jurus jitu untuk menciptakan komunikasi se-efektif mungkin.

    Istilah persuasi (persuasion) berasal dari perkataan latin persuasio. Katakerjanya adalah persuadere yang berarti membujuk, mengajak ataumerayu. Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untukmerubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorangsehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.

    Adapun klasifikasi dari komunikasi persuasif dapat kita bagi menjadi tiga,sebagai berikut:

    a. Teknik red herringTeknik red herring adalah seni seorang komunikator untuk meraih ke-menangan dalam perdebatan dengan mengelakkan argumentasi yang

    lemah untuk kemudian mengalihkannya sedikit demi sedikit ke aspek yangdikuasainya, guna dijadikan senjata ampuh untuk menyerang lawan. Jaditeknik ini digunakan pada saat komunikator berada dalam posisi terdesak.

    Berkaitan dengan teori ini, menurut Jalaludin Rahmat dalam bukunyaIslam Aktual menyebutkan bahwa dalam berkomunikasi hendaklahstraight to the point, lurus, tidak bohong, tidak berbelit-belit, sesuaidengan kriteria kebenaran.

    b. Teknik pay off ideaTeknik komunikasi pay off idea adalah suatu usaha untukmempengaruhi orang lain dengan memberikan harapan yang baik ataumengiming-imingi hal-hal yang baik saja. Dalam perspektif Islam, teknikkomunikasi pay off idea menjadi salah satu teknik yang banyak tersuratdi dalam Al-Quran maupun Hadis.

    c. Teknik fear arousingTeknik komunikasi fear arousing adalah usaha menakut-nakuti oranglain atau menggambarkan konsekuensi buruknya. Dalam konteks ajaran

    agama Islam teknik ini secara eksplisit dan inplisit terkandung di dalam Al-Quran dan Hadis. Hal tersebut diindikasikan dengan banyaknya ayat yangmenggambarkan konsekuensi berupa siksaan di akhirat nanti bagi orangkafir dan orang yang durhaka kepada Allah SWT.

    Teknik komunikasi persuasif memiliki karakteristik yang khas dan mem-berikan efek positif bagi komunikan, karena kemampuannya yang dapatmengubah sikap, opini dan perilaku komunikan dengan tanpa paksaan.Komunikan secara tidak sadar mengikuti keinginan komunikator. Olehkarena itulah teknik komunikasi ini banyak dipakai dalam kegiatan Public

    Relations atau lebih dikenal dengan Hubungan Masyarakat. Berbedadengan teknik komunikasi koersif yang bersifat memaksa kepada komu-nikan untuk mengikuti kehendak komunikator, sehingga memberikan efekyang tidak menyenangkan secara psikologis bagi penerima pesan.

    Al-Quran mengandung ajaran tentang prinsip-prinsip komunikasi per-suasif. Sinyalmen tersebut memerlukan pengamatan secara seksama dan

    interpretasi dengan perspektif ilmu sosial khususnya komunikasi. Begitupula hadis Nabi Muhammad SAW memuat prinsip-prinsip komunikasi.Term tersebut di dalam konteks agama Islam dapat pula dipahami dandikategorikan sebagai bagian dari ilmu dakwah.

    5. Memilih saat yang tepatBerkomunikasi tidak semata-mata sebuah pesan bisa disampaikan, namunmenyangkut pula bagaimana suasana ketika proses penyampaian pesan

    berlangsung pada pihak lain. Pemilihan suasana inilah yang sedikit banyakmempengaruhi perasaan yang tercipta saat pesan disampaikan. Semakintepat kita memilih momentum, semakin mudah pesan bisa diterima dengan

    baik. Dalam suasana yang kurang kondusif, sebaik apapun isi pesan yangdisampaikan bisa jadi akan mengalami bias.

    6. Memberi apresiasiApresiasi kita terhadap siapapun amat berperan dalam komunikasi.

    Dengan apresiasi positif yang kita kembangkan, memudahkan kitaditerima oleh siapapun.Setiap orang pada dasarnya suka diapresiasi dengan

    baik oleh orang lain maupun lingkungannya. Apresiasi positif juga me-numbuhkan munculnya empati dari pihak lain. Dan, jika sebuah komu-nikasi ini sampai pada penumbuhan rasa empati, dipastikan komunikasi

    yang terjadi adalah komunikasi yang cukup baik dan berkualitas.

    (Sumber : hp://altajdidstain.blogspot.com &hp://nsudiana.wordpress.com)

    Seni Berkomunikasi

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    12/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 201312

    Bundo Kanduang [Oleh : Bunga Shiba

    Islam adalah ajaran agama yang sangat sempurna.Ia mencakup segala aspek kehidupan, mulai dariawal penciptaan manusia sampai kehidupanya di

    akhirat kelak. Bahkan Islam juga ikut berbicaramengenai tata cara berpakaian atau aturan dalam berbusana.Seperti yang kita ketahui, bahwa tujuan utama berpakaianadalah menutup aurat secara syari. Walaupun sebenarnyamasih banyak tujuan lain yang menunjukkan bahwa syariatdalam berpakaian itu bukanlah hal yang tak beralasan. Beri-kut ulasan dari penulis tentang jilbab.Kriteria Jilbab SyariPada dasarnya, busana muslimah terdiri dari dua bagian,yaitu khimar dan jilbab. Khimar adalah kerudung yangditutupkan sampai dada dan jilbab adalah baju yang di-tutupkan ke seluruh tubuh.Seorang wanita muslimah akan menemukan dalam hukum

    Islam perhatian yang sangat tinggi terhadap dirinya, agar iadapat menjaga kesuciannya, menjadi wanita mulia danmemiliki kedudukan yang tinggi. Syarat-syarat yang di-wajibkan pada pakaian dan perhiasannya tidak lain adalahuntuk mencegah kerusakan yang timbul akibat tabarruj(berlebihan dalam berhias diri). Inipun bukan untukmengekang kebebasannya akan tetapi sebagai pelindungbaginya agar tidak tergelincir pada lumpur kehinaan ataumenjadi sorotan mata.Allah SWT berfirman: Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orangmumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke

    seluruh tubuh mereka.Yang demikian itu agarmereka lebih mudahdikenali, sehingga merekatidak diganggu. Dan Al-lah Maha Pengampun,Maha Penyanyang ( Al-ahzab 59)Pekembangan Jilbab SaatIniSaat ini banyak kaumwanita yangmenggunakan jilbab, sea-kan-akan menjadi trendatau mode. Jilbab yangdigunakan pun beraneka

    ragam. Mulai dari jilbabgaul sampai jilbab syari.Lalu bagaimanakahsebenarnya jilbab dalampandangan Islam?Ketika masyarakat kitamengenal katajilbab (dalam bahasaIndonesia) maka yangdimaksud adalah penutup

    kepala dan leher bagi wanita muslimah yang dipakai secarakhusus dan dalam bentuk yang khusus pula.Jilbab yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sudah beru-

    bah dari arti asli jilbab itu sendiri dan perubahan yangdemikian ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salahsatunya adalah sebab perjalanan waktu dari masa Nabi Mu-hammad SAW sampai sekarang, atau disebabkan jarak an-tar tempat dan komunitas masyarakat yang berbeda yangtentu mempunyai peradaban atau kebudayaan berpakaianyang berbeda.Namun yang lebih penting, ketika kita ingin memahamihukum memakai jilbab, kita harus memahami kata jilbabyang dimaksudkan syariat. Shalat lima kali bisa dikatakanwajib hukumnya kalau diartikan shalat menurut istilahsyari, Lain halnya bila shalat diartikan atau dimaksudkandengan berdoa.

    Permasalahan yang Terjadi

    Di satu sisi, kita patut bersyukur karena di zaman kitasekarang dan di negeri kita yang mayoritas muslim ini,kesadaran mengenakan busana muslimah cukup besar.Bahkan kian hari kian meningkat. Namun di sisi lain tern-yata banyak saudari kita yang salah paham dengan hakikatjilbab muslimah. Mereka menyangka jilbab hanya sekedarkerudung saja. Akhirnya, seperti kita lihat sekarang ini,banyak wanita berkerudung tapi bercelana jeans, berkaosketat dan lain sebagainya. Seakan-akan kerudung takubahnya hanya sebagai aksesoris belaka.Berikut beberapa tipikal muslimah berjilbab yang ada di

    Tipikal Muslimah Berjilbab di Indonesia

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    13/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 201313

    Indonesia:Jilbab Ketat.Seiring waktu, trend jilbab dengan berpakaian serba ketatini dianggap lumrah di mata masyarakat. Kalangan per-empuan ini kian bebas berekspresi tanpa pernah takut dihu-jat. Kalimat paling enggak, gue berjilbab pun sering kalimenjadi pembelaan diri. Pemakai jilbab ketat ini juga biasadisebut jilbab pembunuhan, karena memang dari atas sam-pai bawah pakaian dibuat serba ketat, seperti celana jeans,kaos panjang yang ketat sehingga membentuk lekuk tubuh.Bahkan, kerap kali ditemukan perempuan berjilbab yangmemakai legging atau celana tipis.Jilbab GaulYang ini lagimarak-maraknya jaditrend anak mu-da sekarang.Biasanyadigunakan olehkalangan rema-

    ja yang baruberjilbab. Me-rasa tak inginciri khasnyahilang denganberhijab, mere-ka memadu-padankan paka-ian yang mere-ka punya. Ciri-ciri pemakaijilbab gaul inibiasanya selalu

    tampil ngejrengdan merasapintar me-madukanwarna.Jilbab DadakanKalau ini ser-ing dipakaiartis Muslimketika Rama-dhan tiba.Tipikalpemakai jilbab

    ini juga dil-akukan para tersangka atau narapidana yang berangkat daripublik figur, rakyat biasa atau pemain politik. Biasanyapenutup kepala yang mereka pakai adalah kerudung yangmemperlihatkan poni rambutnya. Padahal untuk memakaijilbab, poni tidak boleh terlihat. Pemakai tipikal jilbab da-dakan ini kurang mendapat simpati masyarakat karena me-makai jilbab hanya sebagai ajang penghormatan. Setelahbulan suci selesai, mereka kembali memamerkan aurat.Jilbab simpleMereka yang tampil modis namun tetap sopan dan bergayasederhana. Mengenakan kemeja lengan panjang, celanabahan yang longgar dan tidak memakai jilbab yang penuhdengan gaya-gaya. Biasanya, tipikal pemakai jilbab simple

    ini tidak terlalu ekstrim, namun mereka juga tidak terlalubebas.Jilbab SyariMereka ini memakai pakaian serba panjang. Jilbab merekapolos, warna yang dikenakan soft dan tidak mencuri per-hatian, pakaian pun longgar. Biasanya mereka konsistenmemakai pakaian seperti itu. Yakni rok panjang sampaimata kaki, lengkap dengan memakai kaus kaki. Dari pen-ampilannya, kita tahu bahwa muslimah ini benar

    -benar

    muslimah sejati. Tidak mengadakan kontak fisik dengannon mahram seperti berjabatan tangan atau sekadarmengambil atau menerima barang dari lawan jenis non

    mahram.Ditakutkanakan kena kulitsecara tidaksengaja.Rasulullah sawbersabda yangartinya, Adadua golongan

    penghuni ne-raka yang akubelum pernahmelihatnya:laki-laki yangtangan merekamenggenggamcambuk yangmirip ekor sapiuntukmemukuliorang laindan wanita-

    wanita yangberpakaiannamun telan-jang dan ber-lenggak-lenggok.Kepalanyabergoyang-goyang bakpunuk onta.Mereka itutidak masuksurga dan tidak

    pula menciumbaunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa terciumdari jarak sekian dan sekian. (HR Muslim).Jilbab Syari adalah bentuk ketaatan muslimah kepada Al-lah dan Rasul-Nya. Jilbab itu iffah (kemuliaan). Jilbab itukesucian, jilbab itu pelindung, jilbab itu taqwa, jilbab ituiman, jilbab itu haya, jilbab itu ghirah. Tak akan ada rasasesal maupun kecewa sedikit pun memakai jilbab.Menggunakan jilbab syari adalah suatu kewajiban, dansalah satu tanda keimanan kepada Allah SWT. Demikemuliaan kita dan kecintaan kita kepada Allah SWT,marilah kita laksanakan syariat untuk berhijab ini denganpenuh ikhlas. Insya Allah akan banyak kita temui hikmahdan kebaikan di balik syariat-Nya.

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    14/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 201314

    Galeri KMM

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    15/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 201315

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    16/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 201316

    Kata Masisir bukanlah hal yang asing lagi di telin-ga kita. Berbagai tafsiran muncul untuknya dantidak tahu kapan tepatnya kata ini mulai

    digunakan. Ada yang mengartikan bahwa Masisir adalahsingkatan dari 'mahasiswa Indonesia di Mesir'. Ada jugayang mengartikannya lebih luas lagi, dengan 'masyarakatIndonesia di Mesir'. Tafsiran pertama terlihat lebih sempitkarena hanya mahasiswa yang disebut Masisir, sedangkantafsiran kedua juga terasa agak kebablasan mengingat kataini tidak digunakan untuk para local staff ataupun home

    staff di KBRI. Begitu juga dengan TKI di Mesir, yang tohmereka juga masyarakat Indonesia. Tapi yang pasti, selakumahasiswa Indonesia di Mesir, kita telah masuk dalam kat-egori kelompok ini (baca: Masisir).Ketika kita menggandengkan kata ideal kepada Masisir,maka pembahasan akan cenderung mengerucut menjadimahasiswa ideal. Dalam KBBI, ideal berarti sangat sesuaidengan yang dicita-citakan atau diangan-angankan ataudikehendaki. Di sini, penulis akan memaparkan sosokMasisir (baca: mahasiswa Indonesia di Mesir) yang dicita-citakan dan diimpi-impikan, setidaknya dalam pandanganpenulis pribadi.Sebagai duta bangsa yang jauh dari negeri sendiri hen-daknya kita mampu menampilkan jati diri bangsa kita

    sendiri. Apalagi sebagai kelompok intelek yang diharapkanmampu untuk berkontribusi aktif membangun bangsa, khu-susnya ranah Minangkabau nantinya. Menuntut ilmu itupenting, tapi menuntut ilmu saja tanpa disertai rasa berbagisepertinya juga kurang bagus. Dalam Al Quran, Allah SWTtelah memerintahkan kita untuk menjaga diri dan keluargakita dari api neraka.Menurut hasil observasi penulis, Masisir terbagi dalam em-pat kelompok besar. Pertama, kelompok yang menjadikanakademis sebagai orientasi utama. Kelompok ini pun

    terbagi lagi menjadi dua: mereka yang belajar sunguh-

    sungguh di bangku perkuliahan Al Azhar (sebagaiJmi`ah); dan mereka yang rajin talaqqi, menukil ilmu lang-sung dari masyykh Al Azhar (sebagai Jmi`an). Golonganpertama ini biasanya bersikap lebih tertutup dan minim jiwasosialnya. Ini akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri.Bagus dalam akademis tetapi kurang bagus secara sosial.Kedua, mereka yang sangat suka berorganisasi danmenghabiskan hari-harinya untuk berorganisasi. Bahkandalam satu waktu, ia bisa menjabat di tiga atau empat or-ganisasi, bahkan lebih. Mereka memiliki jiwa sosial yangtinggi. Setiap hari bergelut dengan berbagai macam rapat.Ia akan pusing ketika tidak ada kegiatan keorganisasianyang bisa ia ikuti.

    Opini [Oleh :Boris Ahmadi S

    MASISIR IDEAL

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    17/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 201317

    Kelompok kedua ini biasanya lemah dalam bidang akade-mis. Karena terlalu sibuk di organisasi, mereka tak mempu-nyai waktu lagi untuk hadir kuliah setiap harinya, apalagitalaqqi bersama syeikh. Tak jarang, kelompok ini acap kaligagal dalam akademisnya.Ketiga, mereka yang mencoba hidup mandiri melaluibekerja dan berbisnis. Banyak faktor yang menyebabkankelompok ini muncul. Di antaranya: dorongan yang kuat

    dari dalam diri untuk tidak lagi bergantung dan menjadibeban orang tua. Bisa jadi karena ketidakmampuan orangtua atau karena orang tuanya sudah tiada. KeadaaN ini me-maksanya untuk bekerja demi keberlangsungan studinya.Faktor lain yang membuat kelompok ini bekerja adalahkarena ingin mencari pengalaman hidup. Sekedar coba-coba.Keempat, kelompok ini bersifat lebih fleksibel. Merekaadalah kelompok yang bisa dikatakan tidak mempunyaiorientasi hidup. Mereka tidak rajin kuliah, tidak pulatalaqqi. Mereka juga tidak ikut kegiatan organisasi danbahkan juga tidak bekerja. Semua mereka lalui dengan suka-suka. Menghabiskan hari-harinya dengan kemubaziran.

    Nonton, ngegame sepanjang hari, sibuk dengan jejaringsosial media dan seterusnya.Ada beberapa faktor yang menyebabkan ini terjadi. Penulissuatu ketika pernah menghadiri sebuah talk show. Pembic-aranya adalah salah seorang staf Atdik KBRI. Beliaumengatakan, Ada dua penyebab kegalauan Masisir: orangtuanya meninggal atau diputusin pacar. Agaknya ini adabenarnya. Kehilangan orang tua menjadikan mereka yangawalnya tergolong dalam salah satu dari ketiga kelompok diatas untuk mundur dan memilih kesendirian. Ada satufaktor lagi yang bisa penulis tambahkan: adanya orientasipendidikan di tempat lain yang lebih ia inginkan dibandingdi Mesir.

    Itulah fenomena yang biasa kita lihat di tengah-

    tengahMasisir saat ini. Secara garis besar, merekamereka terbagi dalam empat golongan.Kemudian muncul pertanyaan, bagaimanaMasisir yang ideal itu?Menurut penulis, Masisir yang ideal adalahmereka yang bisa menggabungkan hal-hal diatas dalam dirinya. Ia bagus dalam akademisdengan mendapatkan prestasi yang gemilang disetiap tahunnya. Di sisi lain, ia juga rajintalaqqi dengan para masyayikh di Azhar.Mereka juga aktif dalam organisasi kemaha-siswaan yang membuatnya bagus dari segisosial, cerdas membagi waktu, sehingga ia

    akan mempunyai banyak jaringan dan relasi.Di sisi lain, ia bisa menjadi seorang mahasiswayang mandiri dalam finansialnya.Inilah sosok Masisir yang ideal menurut penu-lis. Melihat pemaparan di atas, sepertinya iniadalah hal yang sulit dan jarang ditemukandalam realita. Masisir yang ideal seolah-seolahmenjadi sosok yang tanpa cacat.Tapi kita tak perlu berkecil hati. Kalau me-mang menjadi sosok yang demikian adalah halyang sulit, maka ketika Masisir itu berada disalah satu dari ketiga kelompok di atas, merekaharus memilki target 100% untuk menggapai

    puncak tertinggi dalam bidangnya.Ketika berada di kelompok akademis, maka ia harus men-capai target tertinggi di bidang tersebut. Minimal ia mestimendapatkan nilai mumtaz dalam perkuliahan. Begitu jugadengan yang rajin talaqqi. ia mesti mendapatkan berbagaimacam sanad keilmuan dalam bidangnya dengan tetep be-rusaha berkontribusi dalam kegiatan keorganisasian, se-batas hadir sebagai bentuk dukungannya. Untuk masalah

    kemandirian, secara otomastis ketika dia bagus dalam akad-emis, maka tak ayal akan mendapat bantuan beasiswa danpenghargaan-penghargaan lainnya. Dengan hal tersebut, diasudah bisa menjadi mahasiswa yang mandiri.Ketika ia berada di kelompok kedua yang cenderung sukaberorganisai dan bersosial, maka ia juga mesti mencapaitarget 100% dalam hal keorganisasian. Setidaknya ia bisamenjadi ketua selama dia berorganisasi. Dengan tetap be-rusaha sebisa mungkin menjaga nilai akademisnya dibangku perkuliahan. Sehingga ketika ia menyelesaikanstudinya nanti, ia akan mantap secara sosial dan juga diban-tu dengan nilai akademis yang tidak begitu buruk. Ia jugaakan mempunyai banyak jaringan dan relasi.

    Begitu juga dengan kelompok ketiga. Kalau ia memangmulai merintis karir dengan bisnis dan bekerja, hendaknyaia mampu mencapai target sukses 100%. Minimal ia telahmemiliki lahan bisnis yang mampu ia andalakan meskipunia sudah pulang ke tanah air nanti. Setidaknya inilah tiga solusi yang bisa penulis paparkan.Karena kita sendiri sering mendengar nasehat "jangan sam-pai saikua capang saikua capeh, saikua tabang saikua la-peh. Semua ingin dipegang tapi tanpa target tertentu.Maka ini hanya akan menenggelamkan kita dalam kegaga-lan. Tidak ada yang kita dapatkan. Waktu habis tanpa adatarget yang tercapai. Wallahu a`lam bishshawab.

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    18/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 201318

    Lapeh Panek Oleh: Caul Mujahidah

    T asabuik lah buyuang latuik tingga di Rumah Gadang zaman kinijo mandenyo. Kironyo bamukasuiklah si buyuang ko pai maran-tau ka Jawa dek parintah mandenyo. Kecek buyuang, Makambo pai lu dih!, jan mak kutuak lo ambo jadi batu beko, koambo pai agak lamo stek ndak tau bilo pulang nyo doh, doakan se ambondak durhako yo mak, tu ndak jadi batu ambo doh.Kecek amak si buyuang Ba kok pulo den doakan lo ang jadi batu goh,alun badoakan se, ang lah jadi batu. Takajuik si buyuang ko, tasirokdarahnyo, dipaciak saluruah badannya, yo kareh ndak. Kironyo badanyomasih salentur yang dulu alunkareh le do.

    Keceknyo dalam hati YaTuhan kok kalo ambo jadi

    batu kini, mungkin lahhanyuik jasad ambo di pantaiaia manih, ombak nyo agakgadang lo stek dari si MalinKundang yang dulu le, soal-nyo lapeh Tsunami agak naiakgelombangnyo setek, polaiacok lo gampo jo banjir, YaTuhan apo jadinyo ambo kokiyo ambo jadi batu ha.

    Kecek amak nyo sambia galak(dek mandanga saketek kato

    buyuang dalam hatinyo)Onde yuang anak ambotersayang nan saganteng ko lonan kanai kutuak ha! Makas-uik doa amak tadi tu, samogaang kuek menghadapi hiduik

    di rantau urang, kuek nyosakuek kayu Rumah Gadangko nan ndak pernah lapuak,sakuek batu karang nan ndak

    parnah hanyuik, soalnyo hi-duik ko yo bana kareh yuang, ndak ado urang nan kamanolong sinan dokecuali diri awak surang. Pakareh lah hati buyuang sajak kini, amak insyaAllah mak kuekan lo hati amak ko bia pantai Padang menjadi saksinyo.

    Andeh lah badarai lo isak jo tangih mande, jan nangih lo mak, tapi lahmak kutuak hati buyuang jadi batu, beko hati ko lah cemen ndak jadi pai lodo ha, alah tu mak, pai ambo lu dih, Assalamualaikum, kecek buyuang.

    Waalaikumsalam. Hati-hati yo nak, jawek amak sambia manampu-ang aia mato di embe. J Tunggu santa lu yuang!

    A juo lai mak sayang?, kato buyuang.

    Ko ado saketek randang ha, insya Allah tahan agak saminggu.

    Yup, mokasih mak. Kalua soundtrek Mande... basabalah mande dahu-lu.

    Lah saminggu karajo di Jawa abih lah bekal randang dari amak nyo ko,taragak nyo jo randang, singgah sabantanyo di RM Padang. Bacilotehlonyo stek, putuih salero ambo di Jawa ko ha, lai ado juo tulisan MasakanPadang tapi bumbu randang nyo manih se rasonyo, baa ko ndak manih,urang ladonyo nan dibanyakan nyeh, ko ndak, gulo nan ditambah nyo, yo

    palai urang komah. Sadang di Padang se ndak do pangakuan jo tulisanMasakan Padang sarupo iko doh! (tu iyo nyo yuang masakan disinan lahotomatis jadi masakan Padang mah, ba a buyuang goh!).

    Tapi yo lamak bana rasonyo masakan urang awak lai, po lai mande denai

    nan mambuek, uih Pizza Hut di London dak ge tatandingi doh! (nankecek urang menara Eifel disinan agak sarupo stek jo jam gadang diBukiktinggi).

    Ba ajak ngecek lo si buyung latuik ko dek urang Jawa duduak subalahnyo.

    Urang Jowo: Rumah mu neng di mas? (saking capeknyo mangecek ndakjaleh kecek nyo do).

    Si Buyuang latuik: maaf,ambo lah mandi sajak minggu

    patang.

    Urang Jowo: Maaf mas,maksud saya Rumah kamu dimana?Si Buyuang: Owh rumah,rumah saya di Padang kenapatu?Urang Jowo: Owh indak,saya suka aja dengar dongengMalin Kundang, memangnyaitu legenda apa beneran mas?Si Buyuang: Ooo itu benarmba. (Kecek buyuang dalamhati, urang nyo itu ambo piak,hehehe, sambia maciak sun-guiknyo). Apo makasuik

    buyuang ko? Saksikan caritodi bawah ko. J

    Flash backAwalnyo mang si buyuanglatuik ko yo tangka bana, sukomancigok di kandang ayam

    bawah Rumah gadang maintaianak ayam urang. Bisuak nyo anak ayam urang tu hilang se ndak tantu nyolarian kama doh.

    Wal hasil, urang gaek nyo berharap nyo pai marantau, mancari pangala-man iduik di Jawa supayo nyo jadi anak nan elok dan hobinyo maliang dikandang urang ditinggaannyo. Bia nyo tau baa raso payahnyo iduik urangnan dicilok nyo tu sapayah nyo hiduik surang. Padahal rumah nyo surangdi kampuang batingkek, otonyo mangkilek, pitihnyo balipek-lipek, tapi

    paja ko ndak juo panek maliang anak ayam urang doh. Kecek urang ayamtu diwarnainyo jo cat, tu dijua ka anak ketek nan suko jo anak ayam nanwarna-warni (Yolah kaji manurun si buyuang ko mah). Awalnyo yo ndak

    katuju jo harapan urang gaek nyo doh, tetapi berkat doa urang gaeknyotabukalah pintu hati si Buyuang.

    Maliang kundang nan dulu indaklah malin kundang nan kini doh. Kini siBuyuang sangaik kuek menghadapi hiduiknyo. Hatinyo kini lah kuek joiman, ndak ado maksiat dan ombak doso nan akan mahantam nyo beko do.Hiduik nyo di Jawa yo subana maagiah arti pelajaran hiduik baginyo, takaiko bana rasonyo jikok ndak ado urang gaek, harato ndak ado disisi, uihmungkin pas ambo mancilok dulu urang yang ambo cilok maraso payah lodari iko lai ma. Allahummaghfirli Ya Rabb (ha lah pandai lo nyo

    badoa kini, yo lah santiang buyuang ko mah, jo syekh sia nyo baraja go?Kalah lo wak dek nyeh).

    Malin kundang alias buyuang lapuak kini bahagia dengan imannyo bak

    bahagianya galumbang aia manari Tari Pasambahan di pantai Padang

    manyambuik kadatangan buyuang baliak ka ranah Minang. Tamek-

    Buyuang Latuik si Maliang KandangBuyuang Latuik si Maliang Kandang

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    19/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 201319

    Sambungan hal 1Bukan hanya perebutan

    tiket ke final saja yang nampaksangat mendebarkan, tapi juga per-tandingan untuk merebut title juaraTEMUS cup 2013. Pertarungan initerjadi antara tim Jamus Mada(Jami Musalas dan Madrasah) vs

    25 Yanayir, masing-

    masing timberusaha mati-matian untuk men-jebol gawang lawan. Di babak per-tama, keberuntungan diraih oleh timJamus Mada melalui sontekan in-dah Novrian Putra yang sekaligusmemecahkan 'skor kaca mata' darikedua belah tim. Gol tunggal inimampu dipertahankan tim Jamus Mada sampai detik-detik tera-khir pertandingan. Pluit tanda akhir pertandingan pun ditiupkan,Tim 25 Yanayir masih tetap belum bisa menyamakan kedudukan.Pertandingan berakhir dengan skor 1-0.

    Trofi juara TEMUS Cup 2013 pun jatuh kepada tim JamusMada. "Letih sekali rasanya karena kami bermain sejak pagi sam-

    pai menuju final, akan tetapi alhamdulillah letih itu sudah bisa

    terlunasi dengan trofi ini hehe.. Jujur awalnya kami tidak menar-getkan ini (trofi), kami hanya ingin merajut kembali kebersamaandan silaturrahmi warga KMM dengan bermain bola bersama." ujar

    strikerterbaik dan juga satu-satunya pencetak gol di final TEMUSCup, Novrian Putra.

    Semua warga yang hadir dalam acara itu larut dalam sua-sana suka cita dan bahagia karena acara yang diadakan oleh DPKMM kali ini cukup meriah, aura silaturrahmi pun terasa sangatkental. Ala kulli hal ana senang sekali dengan acara ini. Karenaolahraga bersama adalah salah satu cara untuk kita dapat berkum-

    pul kembali. Ana pun sempat berkenalan dan bermain bersama

    dengan senior-senior yang belumpernah ana kenal. Ucapan terimakasih ana sampaikan untuk DPKMM, terkhusus bagian olahragan-ya yang telah mengadakan acaraini, jazakumullah khoiron kastiron.Semoga DP tetap semangat dansolid sampai akhir masa jabatann-

    ya. komentar salah seorangMABA KMM yang sangat men-gidolakan sosok Lionel Messi, Mu-hammad Hamzah.Di akhir acara penghargaan demi

    penghargaan pun diberikan oleh DPkepada para juara. Inilah nama-nama para peraih medali dan tim-

    tim terbaik pada TEMUS cup kali ini:Tim Juara 1: Jamus Mada (Jami, Musalas dan Madrasah)Tim Juara 2: 25 YanayirTim Juara 3: RG 2Best Player : Ilham SyukriTop Scorer : Nasrullah Ibnu AmrullahBest Keeper : Fakhru Ridho

    Best Defender : Rendiyan SaputraBest Playmaker : Ahmad Zaki

    Best Striker : Novrian PutraKami dari Mitra KMM mengucapkan selamat kepada para peraihmedali penghargaan. Semoga dengan diadakannya acara ini minatdan bakat warga KMM dapat keluar dan mampu berkompetisi di

    berbagai bidang. Dan semoga silaturrahmi antar warga dapat ter-jalin kembali. Terima kasih juga kami ucapkan kepada para De-wan Pengurus KMM yang telah menghadirkan acara ini,

    jazakumullah khoiron kasiron.

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    20/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 201320

    Tabassam Oleh: Caul Mujahidah

    Suatu hari, ada seorang pasein berkonsultasi dengan

    seorang dokter.Dokter: Apa keluhanmu?Pasien: Tolonglah penyakit saya ini dok!, saya seringberjalan di waktu malam.Dokter: Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu,setiap malam ketika anda telah bersiap untuk tidur,keluarkan isi kotak itu kemudian taburkan di lantaisekeliling tempat tidurmu.Pasien: Kotak apa ini dok, apakah ini sejenis serbukpenenang?Dokter: Bukan, ini kotak paku payung.Pasien :@!$%#&!?/@#$%^&?

    Obat Aneh

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    21/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 201321

    Cerpen Oleh:Immaginario Di Alto Livello

    "Ayah.. lihat ini!" Silvya, puteri semata wayangku,mengejutkanku. "Bagus kan Yah?" Tanyanya sembari me-

    letakkan kertas gambarnya persis ke wajahku. Wajahnyayang lucu, juga memiliki bola mata yg bulat bersih dangelap. Rambutnya tebal dan hitam. Silvya Putriku yg san-gat berbakat menggambar ini mengingatkanku padaseseorang.

    "Ayaaah!" Seru Silvya menunjukkan wajah protes."Wah, ini kenapa ya Putri Ayah makin lama makin jagogambarnya? Mesti diberi hadiah nih. Insya Allah besokAyah bawa Kamu ke sebuah tempat makan yg enak yaNak".

    Silvya melompat girang. "Asyik Makasih ya Yah".Aku mengangkat Silvya ke pangkuanku."Sama-sama, Nak.Kalau begitu, anak baik harus tidur ya!" Jam menunjukkan

    pukul 20.30 WIB.

    Silvya mengangguk dengan berat hati. "Oke, Ayah. Inimemang jam tidurnya anak kecil sepertiku", katanya be-rakting sedih. Kupeluk dan kucium keningnya.

    "Selain Pelukis, anak Ayah bisa jadi aktris".Dalam pelukanku, aku bisa merasakan bahu Silvyaberguncang.Rupanya diam-diam dia sedang terta-wa.

    Kehidupan yang kumiliki kini sangat jauh berbedadibanding masa kecilku. Melihat Silvya yang selalumendapatkan haknya sebagai anak, aku merasawajib membesarkannya dalam kecukupan dan ke-

    layakan. Bagiku, Silvya tidak boleh menangis kare-na tidak sekolah dan tidak makan.

    Malam ini, Silvya membuatku merasa dilempar pa-da sebuah episode kehidupanku dahulu, 26 tahunlalu, di sebuah gubuk tua, di kampung kecil, dipinggiran Siberut, Mentawai.

    Di sana, di pedalaman Sumbar itulah aku lahir. Ber-nama Sudirman, ayah dan ibu yang memberikannama itu sangat berharap agar aku memiliki sikapdan keberhasilan nama pahlawan nasional itu.

    Pertemuan Orangtuaku pun unik. Di PelabuhanTeluk Bayur Padang, mereka bertemu saat kota itukedatangan tamu para Tentara Angkatan Laut. Ke-jadian langka itu pun nyaris menyedot setengahdari penduduk Padang. Pernah aku berfikir usil,Mungkin kalau Tentara Angkatan Laut tidak da-tang, orangtuaku pun tidak akan berkenalan.

    Kelahiranku ke dunia, disambut pekik bahagia darikeluarga dan orang sekampung. Kehidupanku punbahagia. Orangtuaku tak sungkan memberikan apapun yang menjadi permintaanku. Mulai darimainan, pakaian, hingga sebuah ayunan besar punkuminta. Dan yang membuat panik adalah per-mintaanku harus dikabulkan saat itu juga.

    Jadilah ayah dan ibu bergadang demi membuatkanayunan untukku. Sebuah ayunan yang mauku harus

    muat untuk kami bertiga di dalamnya.

    Bulan berganti tahun, kami menyadari telah terjadi sesua-tu yg aneh pada diriku. Ibuku terkejut bukan main. Aku,Sudirman kesayangan ayah dan ibu, adalah seorang anakdengan keterbelakangan mental. Orang sekolah me-nyebutku Autis.Tapi keluarga dan tetanggaku me-nyebutku Idiot.

    Apa yang terjadi padaku telah merampas hampir segalayg kumiliki. Jangankan pelukan Ibu, tatapan cintanya sajasudah tak kudapatkan lagi. Ibu membangun jarak. Apayang kulakukan selalu saja salah di hadapan Ibu. Di ru-mah sendiri, aku seperti merasa dihujani panah. Aku tid-ak tahu di pojok mana yang pantas menjadi tempatkuagar Ibu tidak merasa aku mengganggunya. Ibu benar-benar kecewa melihat keterbelakanganku.

    Angel lahir. Dia adikku. Kehadirannya menambah membu-at Ibu tidak menggubrisku secara total. Nama adikkuyang dalam bahasa inggris berarti malaikat, persis sepertiparasnya. Berkulit putih, bola mata hitam dan rambuth i t a m m e n g k i l a t d a n p a n j a n g .Angel tidak sama denganku. Dia normal, dan bagi keluar-

    Ibu, Kutemukan Lagi Cintamu

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    22/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XXI 18 Februari-18 Maret 201322

    ga, dia adalah penyelamat dari kerisauan karenakecacatanku.

    Satu malam, aku memutuskan untuk meminta apa yangsudah lama menjadi keinginanku. Sebungkus nasi gorengdan ayam bakar karena sudah lama tidak mencicipinya.Aku menelan air liur saat membayangkannya. Sejak akudivonis mengalami keterbelakangan mental, aku mulaijarang memakan makanan enak. Semua itu karena sikappilih kasih ibu terhadapku akan kehadiran Angel.

    Aku berjalan ke arah Ibu dengan perasaan takut. "Bu.."panggilku pelan. Hampir mirip seperti bisikan. Ibu tidakmenyahut. Ditambahnya volume suara TV.

    "Bu.." panggilku lagi. Kutaruh tanganku di sandarankursinya, agar ibu menyadari ada aku di belakangnya. Ibutetap tidak bergeming. Ayah memandangku dengan tata-pan tidak tega.

    "Sudirman boleh minta nasi goreng sama Ayam bakar,Bu?" tanyaku kusentuh pundak Ibu dengan sangat hati-hati.

    "Kamu jangan macam-macam. Di dapur ada nasi, kamubisa makan itu saja. Sana!!" Ibu meneriakiku danmenghempaskan tanganku dari pundaknya.Aku mundur. Teriakan ibu selalu membuatku sangattakut. Ayah menunduk tidak bisa berbuat apa-apa.

    "Sekali ini aja pun nggak boleh, Bu? Padahal...padahal Bu,Sudirman pengen makan nasi goreng sama Ayam ba-karnya.." Saat aku mengatakan Nasi goreng dan Ayambakarnya, mata ibu melotot padaku. Masih dengan re-mote TV di tangannya, Ibu menunjuk keras ke arah dapur.

    "Sekali lagi kamu minta itu, Ibu bawa kamu ke dapursecara paksa, Sudirman!"Aku tahu perkataan ibu bukan sekedar gertakan. Ibu akan

    melakukannya jika aku tidak menurut. Dengan gontai akumasuk ke dapur.

    Malam itu, aku tidak benar-benar kenyang. Yang kumakanpun sisa milik Angel. Meski segala kasih sayang tercurahpada Angel, aku hampir tidak merasa benci padanya.Selain karena Angel adalah adik yang menyayangiku, diajuga memiliki wajah yang lucu. Aku tidak menemukantempat di wajahnya untuk kusisipkan rasa benci di da-lamnya.

    Di temaram kamarku, sesosok bayangan menyibak tiraipintu.

    "Ayah?" Ayah meletakkan jari telunjuknya tepat di depan

    bibirnya. "Jangan keras- keras, Nak. Makanlah nasigoreng dan ayam bakar ini. Tanpa ragu aku makandengan lahap. Sambil makan, ayah selalu berpesan, hidupmemang kejam dan tajam, tapi anakku jangan pernahrendah diri. Kita masih sangat beruntung dibanding orang-orang yang ada diluar sana yang sangat memprihatinkandibanding Kita, bahkan untuk tidur pun mereka tak punyatempat. Jangan berhenti berjuang, Nak. Jalani saja dengankhusyu' dan ikhlas ya" Nasihat ayah sambil menepuk ba-huku.

    "Namamu Sudirman. Semangat pantang menyerahnyaharus kamu miliki" lanjut Ayah lalu keluar dari kamarku.

    Aku terdiam. Sebelum Ayah membalikkan badan tadi, akumelihat ada yang menggenang di mata Ayah. Air mata.

    Berulang kali ayah diam-diam membawakan makananyang kuminta pada ibu namun ditolak. Nasihatnya puntidak jauh berbeda. Untuk tidak menyerah pada apa yangdilakukan kehidupan padaku. Aku harus bersyukur kare-na banyak yang lebih tidak beruntung dariku. Dan yangpaling aku syukuri adalah sosok ayah yang seperti ma-laikat didalam hidupku. Tanpa dia mungkin airmatakusudah habis karena menangis setiap kali ibu memarahiku.

    Namun satu hari, tamu spesialku itu meninggalkankuuntuk selama-lamanya. Ayah meninggal karena sakit yangdideritanya beberapa minggu terakhir. Kehidupan kamimendadak pincang. Ibu semakin tidak menganggapkuada. Angel melampiaskan kesepiannya dengan menggam-bar. Menjelang tidur, aku selalu menatap tirai pintu. Ber-harap sewaktu-waktu bayangan Ayah muncul denganbungkusan plastik di tangannya. Aku sangat kehilangandia, karena dialah aku bisa bertahan hidup dan tetap se-mangat.

    Rasa kehilanganku akan kepergian Ayah masih di ubun-ubun. Saat di suatu pagi, ketika baru bangun tidur, akumendapati rumahku kosong. Aku tak menemukan Ibu danAngel dimanapun. Seluruh tempat kemungkinan ibu be-rada aku jelajahi namun tak kudapati juga. Hatiku hampa,dadaku sesak. Namun tak banyak yang bisa kulakukanselain menangis. Mereka pergi meninggalkanku sendiri.Aku meraung. Memanggil Ibu dan Angel yang mungkinsudah sangat jauh meninggalkanku.

    Aku jongkok di sudut dapur sambil memegang piringplastik berwarna merah, aku menahan mulut agar tidakmeraung memanggil ibu dan Angel lagi. Dadaku sesaklagi.

    Jiwaku melongo melompong, aku ngantuk dan lapar.Sesekali aku duduk hingga berjam-jam di depan pintu.Berharap ibu dan Angel pulang. Saat matahari terbenam,aku menutup pintu dengan tangisan dan perasaan putus

    asa. Menjelang tengah malam, aku terserang demam ting-gi. Aku menggigil hebat. Keringat yang membasahiwajahku telah bercampur padu dengan airmataku.

    "Bu..pulanglah Bu. Ibu kemana?" Bisikku sambil menahansakit yang juga mendera kepalaku.

    T e n g . . T e n g . . T e n g . .Alarm hp mengejutkanku. Membangunkanku dari lamu-nan panjang. Alarm ini adalah untuk mengingatkan bah-wa aku harus menjemput isteriku yang jam 21.00 Wibsudah bubar dari pengajian.

    Aku meraih kunci mobil di atas meja. Sepanjang perjalan-an aku berfikir keras tentang keinginanku pergi ke Menta-wai mencari ibu dan Angel. Ah adikku Angel, kecanti-kanmu banyak didapatkan oleh putriku, KeponakanmuSilvya.

    Kubicarakan rencanaku pada isteriku. Dan seperti yangkuduga, dia selalu mendukungku dalam perihal yangdisukai Allah. Bermula dengan menelfon Pak Haji Jalil.Lelaki yang merawatku pasca kepergian ibu dan Angel.Saat semuanya sudah menjadi hitam dan kelam. Beliaudatang ibarat peri penyelamat hidupku. Pak Haji Jalil jugamenyekolahkanku dan membawaku ke theraphys demikesembuhan keterbelakanganku. Hingga aku lulussekolah dan akhirnya menikah, Pak Haji Jalil terus men-jadi orang baik yang sangat berarti bagiku.

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    23/24

    Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

    Edisi 2 Th. XX 18 Februari-18 Maret 201323

    Hampir 5 tahun aku tidak mengunjunginya. Dan rencanakedatanganku kesana membuatnya girang bukan main."Istrimu dan anakmu Silvya bawalah juga, Man," kata pakHaji Jalil.

    Awalnya aku menolak karena alasan Silvya tidak bisa liburdari TK nya. Silvya juga harus belajar iqro' bersama ibun-ya. Namun karena Pak Haji Jalil mengatakan bahwa Beliauingin menggendong Silvya, akhirnya aku luluh.

    Kami bertiga berangkat keMentawai di pagi hari. Dirumah Pak Haji Jalilsetelah puas melepas rin-du, aku bicara seriusdengan beliau. Menyoalibu dan adikku. Aku inginsegera menemukan mere-ka.

    Pak Haji Jalil menahansebuah rahasia. Aku bisamerasakan saat Beliaumenolak bercerita lebihdetail tentang Ibu dan

    Angel."Saya mohon, Pak!" pin-taku padanya. Istrikuberdiri di belakangku."Saya butuh waktu untukmemastikan kabar ibu danadikmu, Man."Pak Haji Jalilberusaha tampak tenang."Pak Jalil yang saya hor-mati." Istriku buka suara.A k u t e r k e j u t ."Saya ingin bertemu Ibumertua dan Adik iparsaya. Cucu Pak Jalil Silvyapun sudah lama memen-

    dam rindu pada nenekdan bibinya." Istrikumenatap Pak Jalil dengansorot mata memohon.Aku terharu. Pak Jalil takberkutik.

    "Ya Allah, Man. Istrimumembuatku tak bisa me-rahasiakan ini lagi.Sebenarnya dulu ibumumeninggalkanmu untukmencari penghasilan kePadang. Namun hidup mereka terlunta-lunta disana. Bela-san tahun begitu mereka memutuskan pulang. Dan saatitu mereka tidak menemukanmu .Kukatakan bahwa kausudah sukses dan berkeluarga. Ibumu menangis, Man.Angel sangat merindukanmu."

    "Nenek sekarang dimana, Kek Jalil?" Silvya muncul daribelakang Ibunya.Usai Pak Haji Jalil menceritakan semuanya, Kami bergegaske gubuk tua dimana itu adalah rumah lama kami yangdulu. Ibu dan Angel beberapa tahun ini sudah menempatirumah itu lagi.

    Aku mempercepat langkahku.Dari kejauhan, aku melihatsosok gadis dewasa sedang menyapu halaman.Langkahku terhenti. Jantungku berdegup kencang.

    "Ayo, Bang!" kata Istriku- seakan paham akan

    k e g u g u p a n k u .Aku mengangguk dan kembali mengencangkanlangkahku. Semak yang kami injak rupanya membuatsuara berisik. Gadis yang sedang menyapu itu melemparpandangan ke arah kami.

    " A n g e l ? " p a n g g i l k u .Gadis itu berhenti menyapu. Matanya menatapku denganseksama. "Bang Sudirmaaan..." Pekik Angel berlari kearahku. Kami saling berhampur dan memeluk.

    Seorang Wanita tuadengan wajah ke-bingungan keluar daridalam rumah.Kulepas pelukan An-gel.

    "Bu..." panggilku ser-aya berjalan ke arahI b u ."Bang Dirman, Bu.."A n g e l b e r s e r u .Ibu berhenti me-langkah. Aku berjalancepat dan saat tiba dihadapannya aku tidaktahan untuk tidak me-meluknya.

    "Ibu, Dirman datang,Bu. Kita berkumpullagi, Bu. Dirman san-gat rindu," tangisku.Ibu membalas pe-lukanku. Sebuah pe-lukan yang tidak lagikudapatkan sejak akudidiagnosa keterbe-lakangan mental. Ke-mejaku basah. Air ma-

    ta ibu menggenang."Angel.." Istriku ber-jalan mendekati Angel."Bibi Angel.. Ikut Silvyake padang yuk.." Silvyadengan polosnya men-dongak ke arah Angel.

    Angel tertegun. Diaseperti berfikir keras.Namun saat melihatmata bulat yang miripmatanya Angel lang-

    sung memeluk Silvya dan Istriku.

    "Ibu.." Istriku membelai pundak Ibu. Ibu terkejut dan lang-sung memandangku seakan minta penjelasan.

    "Ayo, Silvya. Salam Nenek, Nak!" Kata Istriku serayamenuntun Silvya ke hadapan Ibu. Aku merasa keharuanmembanjiri rongga dadaku. Ibu, Istriku, Angel dan Silvyasaling berpelukan. Kuseka airmataku. Kutatap pintukamarku yg dulu tampak jelas dari pintu depan rumah.Kubayangkan ayah berdiri disana sambil membawa se-b u n g k u s m a k a n a n ."Jangan pernah menyerah, anakku!" Kata Ayah dengansenyum khasnya.Oh Ayah. Berbahagialah disana, Ayah.

  • 7/29/2019 Mitra Edisi 2-1b

    24/24