1

“ ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3 : 30) EDISI Januari 2017 Saudara saudari seiman yang terkasih,

Dalam edisi bulan Januari Warta KKI agak sedikit ‘pelit’untuk menampilkan artikel tulisan. Edisi kali ini lebih merupakan ‘laporan’ kegiatan KKI Melbourne dalam menyambut Natal.Kesibukan Natal dan akhir tahun yang cukup intens, seperti acara keluarga, liburan sampai ‘pulang kampung’ telah banyak menyerap enerji redaksi untuk menyuguhkan artikel yang baik dan bermutu.

Pada kesempatan ini, redaksi beserta seluruh tim ingin mengucapkan kepada seluruh umat dan pembaca,

SELAMAT NATAL 2017 DAN TAHUN BARU 2018 Semoga damai Tuhan selalu beserta kita, membimbing, menerangi Warta KKI

Juga tiada pesan-pesan Natal dalam edisi bulan Januari ini, karena sudah begitu banyak pesan yang sudah disampaikan melalui khotbah di gereja maupun yang telah dipoles lewat iklan komersiel di TV dan medsos lainnya. Redaksi teringat pada satu homili di masa adven yang relevan untuk dihayati di tahun 2018. Bacaan injilnya mengenai peranan Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan kedatangan terang, Jesus Kristus. Dalam kitab Yesaya tertuliskan, … “Lihatlah, Aku menyuruh utusanKu mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagiMu” …. Redaksi ingin bertanya kepada pembaca, apa impak-nya pada diri kita setelah mendengarkan ayat tersebut? Kedatangan Jesus adalah kedatangan terang. Karenanya, marilah kita mengikuti contoh Yohanes, ikut berpartisipasi membawa Terang, kepada orang-orang disekitar kita.

Warta KKI telah menerima artikel laporan misa Natal KKI Melbourne yang disumbangkan oleh pak Sastra Wijaya. Laporannya dilampirkan pada halaman berikutnya. KKI terdiri dari banyak kelompok dan wilayah; beberapa kelompok dengan kegiatan tutup tahunnya, seperti kelompok gitar, kelompok senior, berhasil direkam foto-fotonya. Begitupun juga dengan foto-foto misa malam Natal sumbangan pak Sastra telah ditambahkan, lalu dilampirkan di akhir laporan. Untuk itu, redaksi mengucapkan banyak terima kasih kepada pak Sastra atas sumbangan artikel dan foto-fotonya.

Selamat membaca dan menikmati Warta KKI edisi di bulan ini.

MISA KKI

Minggu, 4 Februari 2018 St Martin de Porres

25 Bellin Street Laverton VIC Pukul: 11.15

Minggu, 11 Februari 2018St. Joseph Church95 Stokes Street

Port Melbourne VICPukul: 11.00

Minggu, 18 Februari 2018 St Francis’ Church326 Lonsdale StMelbourne VIC Pukul: 14:30

Minggu, 25 Februari 2018

St. Paschal98-100 Albion Rd

Box Hill VIC Pukul: 11.00

MISA MUDIKASabtu pertama Monastry Hall

St. Francis Church326 Lonsdale Street

Melbourne VICPukul: 12.00

PDKKISetiap Sabtu

St. Augustine’s City Church631 Bourke Street

Melbourne VIC

2 3

Foto No 1: Natal dengan Kesederhanaannya

Misa Natal KKI-Melbourne 2017 COMING HOMEoleh: Sastra Wijaya

Hampir 600 warga mengikuti Misa malam Natal KKI dan menjadikan Gereja St Paschal di Box Hill rumah mereka, hari Sabtu malam. Dalam tema perayaan Natal Coming Home, Misa yang dipimpin oleh Pater Bonifasius Buahendri SVD memberikan suasana ‘home away from home” bagi umat yang hadir, dengan suasana Indonesia yang sangat terasa dari lagu-lagu yang dibawakan oleh koor dengan indah, berbagai ragam Batik yang dikenakan umat, sampai dengan makanan yang dijual setelah misa selesai. Gereja St Paschal malam itu berubah wajah dengan susunan bangku baru dimana kursi untuk umat disusun sehingga semua mengelilingi umat.

Demikian juga dengan koor gabungan yang bernyanyi meriah ditata sehingga suara indah mereka bisa didengar dan dinikmati dengan jelas oleh umat. “Tidak biasanya dimana mereka duduk dan berdiri di samping umat dan menghadap ke depan sehingga suaranya tidak begitu terdengar oleh umat di belakang.” kata Istas Hidayat, lektor dan umat yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan KKI di Melbourne.Perayaan Natal dimulai dengan persembahan lagu-lagu Natal oleh anak-anak sekolah minggu dan juga kemudian paduan suara yang diiringi oleh musik yang dimainkan oleh anak-anak remaja..

“Saya sempat khawatir apakah akan ada koor KKI ketika beberapa minggu lalu di latihan pertama yang hadir tidak lebih dari 10 orang. Namun malam ini, mereka tampil bagus sekali” kata Matheus Huang, ketua KKI.

Dalam kotbahnya, Pater Boni berbicara dan memaknai Natal dengan tema Coming Home, pulang ke rumah. Rumah yang tidak hanya berarti tanah tempat kita lahir, namun juga rumah yang bisa berada di mana saja.

Home menurut Pater Boni bisa diartikan sebagai tempat asal, seperti yang kita dengar kalau orang-orang yang tinggal di Australia berbicara mengenai asal usul mereka. “Saya adalah warga keturunan Irlandia, Skotlandia, Italia, Yunani, China, Vietnam generasi pertama, kedua atau yang lain.” Rumah asal mereka adalah tanah tumpah darah dimana nenek moyang mereka berasal.Rumah atau Home juga adalah tempat kita berkumpul sekarang, seperti ketika 30 tahun lalu beberapa keluarga Indonesia di Melbourne berkumpul dan membentuk Keluarga Katolik Indonesia (KKI).KKI adalah rumah tempat berkumpul bagi warga katolik di Melbourne, dan menurut Pater Boni, selayaknya kita semua menjadikannya rumah itu tempat bersatu tidak membedakan dari wilayah mana kita berasal, atau kelompok kategorial apa yang kita ikuti.

Dalam bacaan kita suci, tema Coming Home pulang ke rumah itu juga yang membawa Yosef, Maria dan putra yang dikandungnya untuk kembali ke Bethelem ketika Kaisar Agustus memerintahkan pendataan penduduk.

2 3

Coming Home kembali ke rumah adalah ajakan untuk kepada kita semua untuk mengenang rumah dari mana kita berasal, baik itu rumah fisik maupun rumah spiritual bagi kita semua.

Dalam doa umat, satu doa khusus disampaikan bagi perdamaian di Timur Tengah Kota Suci Yerusalem, dan kota kelahiran Yesus Betlehem, dengan jelas merujuk kepada keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memutuskan mendukung Israel dengan mengakui sebagai ibukota Israel, hal yang menimbulkan gelombang protes di banyak negara terutama di Timur Tengah.

Mengakhiri misa, Pater Boni “mencairkan” suasana ketika mengundang anak-anak sekolah minggu, yang mendapat bingkisan. Tidak sekedar memberikan hadiah begitu saja, Pater Boni memberikan beberapa pertanyaan seputar sejarah gereja, dan beberapa anak-anak dengan polos memberikan jawaban spontan mereka.

“Siapa nama Uskup Agung Melbourne.” demikian salah satu pertanyaan. “Donald Trump.” kata seorang anak yang disambut tawa oleh umat yang hadir.

Suasana home away from home ditutup dengan serbuan umat terhadap berbagai makanan yang betul-betul mengingatkan mereka dengan Indonesia dijual seusai misa. Ada gudeg, pempek, bakmi ayam, baso goreng, nasi padang, nasi campur, ketoprak, kikil, asinan, teh kotak.

Tidak mengherankan, makanan yang dijual habis dalam bilangan menit lebih cepat dari masa berlangsungnya selama hampir 90 menit tersebut.

Selamat Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Foto No 2: Kelompok gitar asuhan pak Roy dan ibu Swan Halim

4 5

Foto No 3 & 4: Kelompok senior beramah tamah dan bernyanyi riang

Foto No 5: Anak-anak dengan sekolah minggunya Foto No 6 - 10: Foto-foto misa Natal sumbangan pak Sastra

4 5

Foto No 11: Kandang Natal misa KKI

Warta KKI diterbitkan oleh pengurus Keluarga Katolik Indonesia setiap akhir bulan.Sumbangan tulisan, naskah, dan berita seputar kegiatan KKI anda, bisa di kirim lewat email ke Bpk Rufin Kedang di rufink@gmail.comDeadline penerimaan tulisan/naskah tanggal 15 setiap bulannya.