minyak atsiri golongan oksida & eter
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Minyak Atsiri Golongan Oksida & Eter
1/7
PENDAHULUAN
Minyak atsiri disebut juga minyak essensial, istilah essential dipakai karena minyak atsiri
mewakili bau dari tanaman asalnya. Minyak atsiri yang disebut juga minyak eteris atauminyak terbang banyak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi
di bidang minyak atsiri maka usaha penggalian sumber-sumber minyak atsiri dan
pendayagunaannya dalam kehidupan manusia semakin meningkat. Minyak atsiri tersebut
digunakan sebagai bahan pengharum atau pewangi pada makanan, sabun, pasta gigi, wangi-
wangian dan obat-obatan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, sebagian besar minyak atsiri
diambil dari berbagai jenis tanaman penghasil minyak atsiri.
Indonesia baru menghasilkan sembilan jenis minyak atsiri yaitu: minyak cengkeh, minyak
kenanga, minyak nilam, minyak akar wangi, minyak pala, minyak kayu putih dan minyak
sereh wangi. Dari sembilan jenis minyak atsiri ini terdapat enam jenis minyak yang paling
menonjol di Indonesia yaitu: minyak pala, minyak nilam, minyak cengkeh dan minyak akar
wangi. Dengan berbekal keberagaman kekayaan hayati yang dimiliki, Indonesia memiliki
potensi besar sebagai negara produsen penting dalam bisnis minyak atsiri dunia (Anonimous,
1988).
Minyak atsiri biasanya digunakan sebagai salah satu campuran pada bahan baku pada industri
kosmetik, sabun dan deterjen, farmasi, produk makanan dan minuman dan masih banyak
produk lainnya. Minyak atsiri digunakan sebagai pengikat aroma pada industri kosmetik dan
farmasi serta sebagai pemberi rasa pada industri makanan.
Minyak atsiri secara umum terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O), kadang-kadang juga terdiri dari nitrogen (N) dan belerang (S). Dalam minyak atsiri
terdapat senyawa-senyawa golongan monoterpen, sesquiterpen, fenol, alcohol, eter/ ester, dan
kumarin. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena
dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak/ lopofil. Terpen merupakan persenyawaan
hidrokarbon tidak jenuh dan satuan terkecil dalam molekulnya disebut isoprena. Senyawa
terpen mempunyai rangka karbon yang terdiri dari 2 atau lebih satuan isopren. Klassifikasi
dari terpen didasarkan atas jumlah satuan isopren yang terdapat dalam molekulnya yaitu :
monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, tetraterpen dan politerpen yang masing-masingterdiri dari 2,3.4.6.8 dan n satuan isopren (Finar, 1959).
Monoterpen terdiri dari 10 atom karbon. Monoterpen terdapat dalam sebagian besar minyak
atsiri terutama dalam minyak jeruk. Merupakan minyak yang tidak berwarna, sangat
stabil disimpan pada suhu yang dingin dan berfungsi sebagai antseptik, Contoh minyak
atsiri adalah limonen (dalam minyak lemon), pinen (dalam pinus) dan camphor (dalam kapur
barus).
Sesquiterpen merupakan terpen yang tidak mudah berubah seperti monoterpen. Terdiri dari
15 atom karbon (sesqui = satu setengah). Sesquiterpen memiliki efek anti inflammatory dan
anti-infeksi. Contohnya adalah minyak jahe (dalam jahe), cedrene (dalam cedarwood) dam
-
8/12/2019 Minyak Atsiri Golongan Oksida & Eter
2/7
caryophyllen (dalam cengkeh). Rantai molekul terpen dalam minyak atsiri merupakan rantai
terbuka (terpen alifatis) dan rantai melingkar (terpen siklis).
Sifat Minyak Atsiri
1. Sifat Fisik
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan
senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga
seringkali memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat). Setiap senyawa penyusun
memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda.
2. Sifat Kimia
Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun
suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu. Sebagian besar
minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat
larut dalam minyak/lipofil.
Secara kimia, minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi tersusun dari berbagai
macam komponen yang secara garis besar terdiri dari kelompok terpenoid dan fenil propana.
3. Sifat Biologi
Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna. Namun, pada
penyimpanan lama minyak atsiri dapat teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak atsiri harus
disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap, diisi penuh, ditutup rapat, serta disimpandi tempat yang kering dan sejuk.
SIMPLISIA MINYAK ATSIRI GOLONGAN OKSIDA
Salah satu contoh minyak atsiri golongan oksida adalah minyak kayu putih
1.
Oleum cayuputi (Minyak kayu putih)
Tanaman asal :Melalauca leucadandron L
Suku : Mirtaceae
Kegunaan : Karminativa, ekspektoransia, antisepticum, dalam saluran kencing,
antielmenticum caunter iritan dan parasitisida.
Mutu minyak kayu putih
Standart mutu minyak kayu putih menurut EAO adalah sebagai berikut:
- Warna : cairan berwarna kuning atau hijau
-
8/12/2019 Minyak Atsiri Golongan Oksida & Eter
3/7
- Berat jenis pada 25oC : 0,9080,925
- Putaran optik : o(40)
- Indeks refraksi 200C : 1,46601,4720.
- Kandungan sineol : 50% - 65%
- Minyak pelikan : Negatif
- Minyak lemak :Negatif
- Kelarutan dalam alkohol 80% : Larut dalam 1 volume
Untuk mempertahankan mutunnya, sebaiknya minyak kayu putih dikemas dalam drum
berlapis timah putih atau drum besi galvanis.
Khasiat dan Kegunaan minyak kayu putih
Minyak kayu putih banyak digunakan dalam industri farmasi. Penduduk indonesia telah
mengenal minyak kayu putih sejak berabad abad serta mempergunakannya sebagai obat
untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Kegunaan tumbuhan kayu putih antara lain
sebagai obat sakit perut dan saluran pencernaan (internal), sebagai obat masuk angin untuk
dewasa maupun anakanak , sebagai obat kulit (obat luar), berkhasiat sebagai obat oles bagi
penderita sakit kepala, kram pada kaki, reumatik dan sakit persendian.
Sebagai obat dalam (internal), minyak kayu putih digunakan hanya dalam dosis kecil dan
berkhasiat untuk mengobati rhinitis (radang selaput lendir hidung), dan berfungsi sebagai
anthelmintic terutama efektif mengobati demam. Minyak kayu putih juga berfungsi sebagai
ekspektoran dalam kasus laryngitis dan bronchitis, dan jika diteteskan ke dalam gigi dapat
mengurangi rasa sakit gigi. Minyak kayu putih juga sangat efektif digunakan sebagai
insektisida. Kutu pada anjing dan kucing akan mati jika diolesi minyak kayu putih. Juga
dapat digunakan sebagai pembasmi kutu busuk dan berbagai jenis serangga (Lutony, 1994).
Kandungan Kimia
Umumnya minyak atsiri dari jenis atau varietas tumbuhan yang berbeda juga memiliki
komponen kimia yang berbeda.
Kandungan kimia dari minyak kayu putih yang dihasilkan dari tumbuhanMelaleuca
leucadendra (L). L. dapat dilihat pada tabel berikut :
Nama Komponen Kimia Kadar %
- pinena 1,21
- sineol 60,03
-
8/12/2019 Minyak Atsiri Golongan Oksida & Eter
4/7
- terpinolena 0,47
- 4, 11, 11, -tetrametil8 metilen 1,44
- linalool 1,59
- terpineol 14,96
- kariofilena 1,26
- kariofilena 0,52
- isokariofilena 0,87
- dehidro1,1,4,7, - tetrametil elemol 5,32
Yang termasuk golongan minyak menguap :
Eukaliptol (sineol) terdapat dalam tanaman eucalyptus dan juga disebut kayu putol oleh
karena terdapat juga didalam tanaman kayu putih. Senyawa oksida lain adalah askaridol yangmerupakan dioksida dari semen, yang merupakan isi aktif dari oleum chenopodii.
2. Eucaliptii foliumTanaman asal :Eucalyptus globulus L
Suku : Mirtaceae
Kegunaan : Stomachicum, antiseptic. rubefasien, karminativa dan ekspektoransia.
-
8/12/2019 Minyak Atsiri Golongan Oksida & Eter
5/7
1,4-cineol atau 1,4-sineol (IUPAC: (1s,4s)-1-isopropyl-4-methyl-7-
oxabicyclo[2.2.1]heptane) adalah satu dari dua macam cineol yang ditemukan
di alam. 1,4-cineol adalah monoterpenoid yang biasa dijumpai bersama-sama
dengan1,8-cineolpada berbagairempah-rempah,misalnya padarimpangtemu-
temuan sertabuahkemukus.
Senyawa ini memiliki sifat-sifat yang cukup menyerupai 1,8-cineol
Eukaliputs memiliki banyak kegunaan yang membuat mereka menjadi pohon yang penting
secara ekonomi. Mungkin jenis Karri dan Eucalyptus melliodora merupakan jenis yang
paling terkenal. Dikarenakan mereka cepat tumbuh dan kegunaan dari kayunya. Kayunya
dapat digunakan sebagai hiasan, timber, kayu bakar, dan kayu pulp. Eukaliptus menyerap
banyak air dari tanah melalui proses transpirasi. Mereka ditanam di banyak tempat untuk
mengurangi water tabledan mengurangisalinasi tanah.
Minyak eukaliptus siap didistilasi kukus dari daunnya dan dapat digunakan sebagai
pembersih, pewangi, dan dalam jumlah kecil dalam suplemen makanan; terutama permen,
cough drops, dan decongestants. Minyak eukaliptus juga memiki sifat menolak serangga, dan
telah digunakan sebagai bahan dari penolak nyamuk komersial.
Nektar dari beberapa eukaliptus menghasilkanmadu monofloralberkualitas tinggi. Daun dari
ghost gum digunakan oleh sukuaborigin untuk menangkap ikan. Membasahi daunnya dalam
air dapat melepas pelumpuh yang melumpuhkan ikan sementara. Eukaliptus juga digunakan
untuk membuat digeridoo, sebuah instrumen musik udara yang dipopulerkan oleh orang
aborigin Australia.
3. Chenopodii ambrosioidis HerbaTanaman asal : Chenopodium ambrosioides L
Suku : Chenopodiaceae
Kegunaan : Sebagai obat cacing terutama untuk cacing gelang dan cacing pita, kaumarin dan
lakton, dari asam coumarinat terdapat banyak dalam suku leguminosae.
Herba Senopodii berasal dari tanaman Chenopodium ambroioides adalah tanaman yangmengandung salah satu senyawa minyak atsiri oksida, yaitu Askaridol yang berkhasiat
sebagai obat cacing. Biji dan daunnya sangat penting sebagai alat antigelmintoznoe.
Komponen utamanya adalah askaridol dan safrole, dikenal sebagai henopodiuma minyak biji.
Sejak Chenopodium sangat efektif terhadap cacing, sering digunakan untuk mengusir cacing
bundar lumbrikoidnyh, terutama pada anak-anak. Efisiensi yang tinggi membuatnya mudah
digunakan, dan toksisitas yang rendah membuat sebuah obat yang sangat baik.
http://id.wikipedia.org/wiki/IUPAChttp://id.wikipedia.org/wiki/Terpenahttp://id.wikipedia.org/wiki/1,8-cineolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rimpanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Temu-temuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temu-temuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Buahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kemukushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eucalyptus_melliodora&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kayu_pulp&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transpirasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salinasi_tanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_eukaliptus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilasi_kukus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Permenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nektarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Madu_monofloral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Aboriginhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Digeridoo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Digeridoo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Aboriginhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Madu_monofloral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nektarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Permenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilasi_kukus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_eukaliptus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salinasi_tanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transpirasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kayu_pulp&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eucalyptus_melliodora&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kemukushttp://id.wikipedia.org/wiki/Buahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temu-temuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temu-temuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rimpanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/1,8-cineolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Terpenahttp://id.wikipedia.org/wiki/IUPAC -
8/12/2019 Minyak Atsiri Golongan Oksida & Eter
6/7
Ciri-ciri
Perdu, tinggi sekitar 2m. Batang berkayu, bulat, beralur, bercabang, berwarna ungu. Daun
tunggal, berseling, lanset, ujung dan pangkal meruncing, tepi bersegi, panjang 5-12 cm, lebar
1-3,5 cm. Pertulangan menyirip, tankai 3-10 mm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk
tandan di ketiak daun, berwarna putih. Buah kecil, panjang 5-9 mm, berwarna coklat. Biji
bulat, kecil, coklat kehitaman. Akar tunggang, berwarna putih kekuningan.
Penyebaran
Tanaman ini berasal dari Meksiko Selatan dan Tengah, tapi sekarang merupakan tanaman
yang umum di Eropa dan Amerika Serikat.
Habitat
Tumbuh pada tanah yang kaya akan unsur hara.
Kandungan kimia
Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan ini antara lain saponin, flavonoida,,
tanin, dan minyak atsiri oksida (askaridol)
Khasiat lain
Senopodii berkhasiat juga sebagai obat cacing.
-
8/12/2019 Minyak Atsiri Golongan Oksida & Eter
7/7
SIMPLISIA MINYAK ATSIRI GOLONGAN ETER
Jasmine Folium
Nama lain : Daun melati
Nama tanaman asal : Jasminum sambac
Keluarga : Oleaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri
Penggunaan : Obat bisul, menghentikan ASI
Pemerian : Bau agak keras, rasa agak tawar
Bagiam yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Jasmine Flos
Nama lain : Daun melati
Nama tanaman asal : Jasminum sambac
Keluarga : Oleaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, asam format, asam benzoat, asam asetat ester
metil antranil, sesquiterpen, sesquiterpen-alkohol.
Penggunaan : Korigen odosis, penurun panas (antipiretik), penghenti ASI
Pemerian : Bau harum lemah, tidak berasa
Bagiam yang digunakan : Bunga
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik