mini project pkm koba asi.ppt
TRANSCRIPT
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN IBU MENYUSUI MENGENAI
PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SERTA TERCAPAINYA TARGET ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN
KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KOBA
Puskesmas Kecamatan Bangka TengahPembimbing : dr. LismayoniBangka, 25 Juni 2014
MMINI PROJECTINI PROJECT
TTIM PENYUSUNIM PENYUSUN
dr. Ari Achmad Buchoridr. Dwi Rahma Safitri Zamharil
dr. Dwi Rahmawita Basridr. Kiki Rizkia
dr. M. Deriyatmikodr. Ridho Kurnia Sudrajat
DOKTER INTERNSHIP KAB BANGKA TENGAH
PERIODE 2013-2014
BAB I. PENDAHULUANBAB I. PENDAHULUAN
Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan
ASI merupakan makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan komposisi. Disamping itu ASI mudah dicerna oleh bayi dan langsung terserap.
Latar BelakangLatar Belakang
Data dari survei Demografi Kesehatan Indonesia (SKDI) tahun 1991
pemberikan ASI pada bayi 0-3 bulan : 47% diperkotaan 55% dipedesaan
(Depkes 1992) dari laporan SKDI tahun 1994 menunjukkan bahwa ibu-ibu yang memberikan ASI EKSLUSIF kepada bayinya mencapai 47%, sedangkan pada repelita VI ditargetkan 80%.
Rumusan MasalahRumusan Masalah
Bagaimana pemberian ASI secara eksklusif sampai umur bayi 6 bulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif, agar para ibu dapat lebih memilih pemberian ASI dibandingkan dengan pemberian susu formula.
Ruang lingkup Ruang lingkup
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.
Tujuan dan ManfaatTujuan dan Manfaat
TujuanUntuk memberikan pengetahuan kepada
ibu-ibu tentang kandungan ASI, manfaat pemberian ASI serta faktor – faktor yang mempengaruhi pemberian ASI secara eksklusif.
Tujuan dan ManfaatTujuan dan Manfaat
ManfaatIbu – ibu dapat lebih mengetahui
manfaat ASI Eksklusif serta faktor –faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif utamanya pada Bayi yang berumur 0 sampai 6 bulan.
BAB IIBAB II. . PEMBAHASANPEMBAHASAN
Definisi ASI EksklusifAir Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak
dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada
bayi berumur nol sampai enam bulan.
Bagaimana mencapai ASI Bagaimana mencapai ASI EksklusifEksklusif
WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif yaitu dengan menyusui dalam satu jam setelah kelahiran Menyusui secara ekslusif :
- Hanya ASI, artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.- Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam.
Bagaimana mencapai ASI Bagaimana mencapai ASI EksklusifEksklusif
- Tidak menggunakan botol susu maupun empeng (dot)
- Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak serta mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.
Kesalahpahaman mengenai ASIKesalahpahaman mengenai ASI EksklusifEksklusif
Setelah ASI ekslusif enam bulan tersebut, bukan berarti pemberian ASI dihentikan
Seiring dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan, sebaiknya menyusui dua tahun menurut rekomendasi WHO
Manfaat ASIManfaat ASI
Untuk BayiPemberian ASI merupakan makanan bayi
yang terbaikASI mengandung semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi.
Manfaat ASIManfaat ASI
Untuk IbuHisapan bayi membantu rahim untuk
berkontraksi , dan mengurangi risiko perdarahan.
Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
Menurunkan terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
Manfaat ASIManfaat ASI
Untuk Ibu ASI lebih hemat waktu karena tidak usah
menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb.
ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb.
ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya.
ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
Untuk KeluargaUntuk Keluarga
Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dari ASI eksklusif.
Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat. Hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu
siap tersedia. Lebih praktis saat akan bepergian
Hal-hal yang mempengaruhi Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASIproduksi ASI
Makanan IbuKetentraman Jiwa dan Pikiran :
- Reflek Prolaktin- Let-down Refleks (Refleks Milk Ejection)- Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progesteron.
BAB III. ANALISIS MASALAH
ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan tubuh yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur.
ASI mengandung lebih dari 200 unsur-unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan yang lainnya. (Roesli, 2007).
lanjutanlanjutan
Menurut WHO ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada 6 bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain.
Berikut ini adalah grafik data pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Bangka Tengah khususnya di Kecamatan Koba periode 2010 – 2014 :
BerdasarBerdasarkan data diperoleh kan data diperoleh beberapa faktorbeberapa faktor: :
Minimnya pengetahuan tentang ASI Pekerjaan IbuUsia IbuPendidikanSosial BudayaPsikologisInformasi KesehatanAnggapan Susu formula lebih baik
disbanding ASI
BAB IVBAB IV. . PERENCANAAN DAN PEMILIHAN PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSIINTERVENSI
A. Alternatif pemecahan masalahBerdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan alternative pemecahan masalah yang sesuai untuk meningkatkan angka cakupan ASI Eksklusif dilingkungan kerja Puskesmas Koba, meliputi :
BAB IVBAB IV. . PERENCANAAN DAN PEMILIHAN PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSIINTERVENSI
1. Peningkatan pengetahuan ibu menyusui tentang pentingnya ASI Eksklusif
2. Meningkatkan kesadaran untuk memberikan ASI Eksklusif
3. Mengadakan penyuluhan ASI Eksklusif pada ibu hamil di wilayah kecamatan Koba
4. Mengajak semua peran serta aktif masyarakat dalam upaya peningkatan cakupan pemberian ASI Eksklusif
B. B. Pemilihan IntervensiPemilihan Intervensi
Peyuluhan ASI Eksklusif
Pengertian Manfaat pemberian ASI Eksklusif Cara meyusui yang baik dan benar Permasalahan saat menyusui serta
pemecahannya
BAB VBAB V. . PELAKSANAANPELAKSANAAN
A. Metode IntervensiB. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif kepada
70 orang ibu hamil di lingkungan Puskesmas Kec. Koba khusunya Desa Penyak, kelurahan Simpang Perlang dan warga Kec. Koba.
B. Sasaran IntervensiC. Ibu ibu hamil di seluruh kecamatan Koba.
BAB VBAB V. . PELAKSANAANPELAKSANAAN
C.Waktu dan Tempat Pelaksanaan.Rabu tanggal 7 Mei 2014 di Desa Penyak. Jumat tanggal 6 Juni 2014 di Aula Puskesmas
Koba.
D.Hasil Intervensi Didapatkan sejumlah masalah yang dihadapi
oleh ibu hamil dalam memberikan ASI eksklusif, hal ini kami peroleh melalui pertanyaan secara langsung kepada peserta peyuluhan ataupun sebaliknya.
BAB VBAB V. . PELAKSANAANPELAKSANAAN
Masalah tersebut adalah sebagai berikut :1. Minimnya pengetahuan tentang ASI 2. Pekerjaan Ibu3. Sosial Budaya4. Psikologis 5. Minimnya Kesadaran/ kemauan ibu 6. Anggapan Susu formula lebih baik
disbanding ASI
BAB VBAB V. . PELAKSANAANPELAKSANAAN
1 Minimnya pengetahuan tentang ASI Pada hari pertama kelahiran, banyak ibu
mengeluhkan ASI belum keluar, sehingga timbul kekhawatiran bayinya tidak mendapatkan cukup makanan. Hal inilah yang menyebabkan pemberian Susu formula di hari pertama kelahiran bayi.
2. Pekerjaan Ibu Kendala yang dihadapi oleh ibu menyusi yang
sudah mulai bekerja setelah 3 bulan melahirkan adalah keterbatasan waktu dan tempat untuk memberika ASI. Selain itu kurangnya pengetahuan tentang pemerahan, penyimpanan dan pemberian ASI setelah di simpan.
BAB VBAB V. . PELAKSANAANPELAKSANAAN
3. Sosial Budaya Adanya anggapan jika bayi diberikan susu formula
dan MP-ASI dsegera setelah kelahiran, berat badan akan meningkat dibandingkan dengan pemberian ASI. Selain itu meniru teman atau tetangga yang memberikan susu botol nampaknya masih menjadi prestise.
4. Psikologis Faktor psikologi yaitu dimana ibu tidak menyusui
karena takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita. Keinginan ibu untuk mengembalikan berat badan seperti saat sebelum hamil memberikan dampak kepada kuantitas ASI menjadi sedikit, yang kemudian ibu akan memberikan susu formula untuk mengganti jumlah asupan ASI yang kurang.
BAB VBAB V. . PELAKSANAANPELAKSANAAN
5. Minimnya Kesadaran/ kemauan ibu Faktor kesadaran / kemauan ibu dalam
memberikan ASI, dapat dilihat dari banyaknya penyuluhan yang telah dilakukan petugas kesehatan, adanya kelompok monitoring ASI setiap kali adanya posyandu, tetapi tidak di imbangi dengan peningkatan ASI yang signifikan.
6. Anggapan Susu formula lebih baik disbanding ASI
Hal ini berbanding lurus dengan maraknya promosi susu formula sebagai pengganti ASI pada bayi baru lahir.
BAB VIBAB VI. . EVALUASI DAN LAPORAN EVALUASI DAN LAPORAN KEGIATANKEGIATAN
Target yang diharapkan setelah dilakukannya penyulahan ASI ini adalah meningkatnya pengetahuan, kesadaran/ kemauan terhadap pemberian ASI Eksklusif sehingga berbanding lurus dengan peningkatan angka cakupan ASI Eksklusif dari yang semula 20% menjadi 30%.
Nama Peserta Dr. Ari Achmad Buchori
Dr. Dwi Rahma Safitri
Dr. Dwi Rahmawita Basri
Dr. Kiki Rizkia
Dr. M. Deriyatmiko
Dr. Ridho Kurnia S.
Nama Pendamping Dr. Lismayoni
Nama Wahana Puskesmas Koba
Kegiatan Penyuluhan ASI Eksklusif
Hari / Tanggal Rabu, 7 Mei 2014
Jumat, 6 Juni 2014
Tempat Desa Penyak
Aula Puskesmas Koba
Penyerta Bidan Suniarti
Bidan Heni
Bidan Adriani
BAB VIIBAB VII. . PENUTUPPENUTUP
A. Kesimpulan1. ASI merupakan makanan alamiah yang
pertama dan utama bagi bayi baru lahir. ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi akan energi dan gizi selama 0-6 bulan pertama kehidupannya, sehingga dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal.
2. Kurangnya pengertian dan pengertahuuan ibu tentang manfaat ASI dan menyusui menyebabkan ibu – ibu mudah terpengaruh dan beralih kepada susu botol (susu formula).
BAB VIIBAB VII. . PENUTUPPENUTUP
B. Saran Ibu menyusui harus lebih selektif dan lebih
memahami kelebihan dari pemberian ASI secara Eksklusif dan mengetahui manfaat dan proses terbentuknya ASI.
Pemerintah dalam hal ini petugas kesehatan dari berbagai tingkat harus lebih bergairah mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan. Konsep baru tentang pemberian ASI dan mengenai hal – hal yang berhubungan dengan ibu hamil, ibu bersaliin, ibu menyusui dan bayi baru lahir.
BAB VIIBAB VII. . PENUTUPPENUTUP
B. SaranDiharapkan kepada petugas kesehatan
khususnya petugas kesehatan yang berada di Puskesmas Kecamatan Koba melanjutkan hasil pengamatan dan penyuluhan yang sudah kami lakukan agar tercapainya target yang diharapkan dalam hal program ASI eksklusif.