mikroba pencerna pakan - fix sekali

30
MIKROBA PENCERNA PAKAN “Tugas ini untuk memenuhi salah satu mata kuliah Mikrobiologi Perikanan” DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 Stephanie Marcelia 230110120075 Bagus Hadi Prakoso 230110120076 Sugih Barokah 230110120077 M.Taufik Nugraha 230110120078 Ika Rahmadhani 230110120079 Ahmad Tidjani 230110120080 Ganda Manurung 230110120081 Kokoh Trisna Duta 230110120083 Maryono Purba 230110120088 Reno Dwi Putra 230110120089 Dzinnuri Khoirunnisa 230110120091 PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2013

Upload: respandu-zulfachri

Post on 28-Dec-2015

420 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mikroba Pencerna Pakan

TRANSCRIPT

Page 1: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

MIKROBA PENCERNA PAKAN

“Tugas ini untuk memenuhi salah satu mata kuliah Mikrobiologi Perikanan”

DISUSUN OLEHKELOMPOK 8

Stephanie Marcelia 230110120075Bagus Hadi Prakoso 230110120076Sugih Barokah 230110120077M.Taufik Nugraha 230110120078Ika Rahmadhani 230110120079Ahmad Tidjani 230110120080Ganda Manurung 230110120081Kokoh Trisna Duta 230110120083Maryono Purba 230110120088Reno Dwi Putra 230110120089Dzinnuri Khoirunnisa 230110120091

PROGRAM STUDI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2013

Page 2: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

MIKROBA PENCERNA PAKAN

Pakan merupakan salah satu faktor utama dalam budidaya ikan. Pakan terdiri dari komponen

bahan baku pakan. Berdasarkan senyawa pembentuknya, bahan baku pakan terdiri dari

karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Pakan adalah sumber energi yang dapat

dimanfaatkan oleh ikan untuk aktivitas dan pertumbuhan. Karbohidrat, protein dan lemak

merupakan tiga kompenen bahan baku pakan yang merupakan sumber energi.

Energi dalam pakan dapat dimanfaatkan oleh ikan apabila sudah dirombak menjadi senyawa

lebih sederhana selama proses metabolisme. Metabolisme terdiri dari proses perombakan

(katabolisme) dan pembentukan kembali (anabolisme). Selama proses perombakan

komponen pakan menjadi senyawa yang lebih sederhana, akan terlepas sejumlah energi yang

dapat dimanfaatkan oleh ikan untuk mengatur suhu tubuhnya, osmoregulasi dan aktivitas

pergerakan. Selama proses pembentukan kembali, senyawa hasil proses perombakan akan

diserap oleh usus dan dibentuk kembali menjadi sel somatik dan sel tubuh sehingga ikan

mengalami pertumbuhan.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan adalah mengupayakan

agar sebagian besar energi yang terdapat di dalam pakan dapat dimanfaatkan oleh ikan.

Dengan demikian menjadi penting untuk meningkatkan daya tarik ikan terhadap pakan yang

diberikan dan meningkatkan ketercernaan pakan oleh ikan. Tidak semua pakan yang

diberikan akan dikonsumsi oleh ikan. Hanya pakan yang disukai akan dikonsumsi oleh ikan,

sedangkan pakan yang kurang disukai ikan akan menjadi limbah yang mengendap di dasar

wadah budidaya. Ketercernaan pakan akan mengalami peningkatan apabila ikan memiliki

enzim pencerna pakan tersebut dalam jenis dan jumlah memadai. Enzim akan merombak

pakan menjadi komponen yang mudah diserap oleh tubuh, sehingga dapat dimanfaatkan oleh

ikan.

Pertanyaan

a) Setiap kelompok cukup menyerahkan jawaban pertanyaan dalam satu lembar kertas A4

sesuai format terlampir.

b) Pertanyaan no.1 di jawab oleh nomor urut satu, pertanyaan no. 2 dijawab oleh mahasiswa

nomor urut berikutnya.

c) Apabila semua mahasiswa sudah memberikan jawaban, maka pertanyaan berikutnya

kembali ke mahasiswa no. urut 1, 2 dan seterusnya.

Page 3: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

1. Jelaskan perombakan yang dialami oleh tiga komponen bahan baku pakan sumber

energi,berapa besar energi yang dihasilkan selama proses perombakan tersebut?

2. Jelaskan proses perombakan yang dialami oleh karbohidrat, protein dan lemak selama

katabolisme dan senyawa apa yang terbentuk selama proses pembentukan

kembali(anabolisme) ?

3. Bagaimana upaya yang Anda lakukan untuk meningkatkan pemanfaatan energi yang

terkandung di dalam pakan oleh ikan?

4. Jelaskan oleh Anda bagaimana mekanisme ikan dapat mencari pakan yang ditebarkan

dimedia budidaya?

5. Jelaskan oleh Anda, bagaimana cara meningkatkan daya tarik pakan agar ikan tertarik

untuk mengkonsumsinya?

6. Jelaskan pula, bagaimana upaya yang akan Anda lakukan agar dapat meningkatkan

keternaan pakan oleh ikan?

7. Jelaskan oleh Anda, apa pengertian dan kaitan antara konversi pakan dengan rasio konversi

pakan?

8. Di Waduk Saguling dan Cirata, ribuan ton ikan dipelihara dalam karamba jaring

apung.Dapatkan Anda menjelaskan bagaimana keterkaitan antara kenaikan rasio konversi

pakan sebesar 0.1 persen dengan keuntungan yang dapat diperoleh.

9. Jelaskan oleh Anda, bagaimana peranan mikroba dalam meningkatkan daya tarik ikan

terhadap pakan yang diberikan.

10. Jelaskan pula oleh Anda, bagaimana peranan mikroba dalam meningkatkan ketercernaan

pakan oleh ikan?

11. Jelaskan bagaimana hubungan antara tingkat ketercernaan pakan dengan kualitas

lingkungan media budidaya?

12. Bagaimana hubungan antara mikroba pencerna pakan dengan kualitas lingkungan media

budidaya ikan?

Page 4: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

LEMBAR JAWABAN PERTANYAAN

Kelas : A

Kelompok : 8

No. Nama Mahasiswa

dan NPM

Pertanyaan Jawaban

1 Stephanie Marcelia

(230110120075)

PEROMBAKAN KARBOHIDRAT, LEMAK,

PROTEIN

Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa

organik yang tersusun  hanya dari atom karbon, hidrogen,

dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling  sederhana

terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak

karbohidrat yang merupakan  polimer yang tersusun dari

molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang

panjang  serta bercabang-cabang. Kelompok karbohidrat

sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan

karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau

polisakarida (seperti pati,glikogen,selulosa dan

hemiselulosa). Di samping itu, terdapat oligosakarida

(stakiosa,rafinosa, frukto oligosakarida, galakto

oligosakarida) dan dekstrin yang memilikirantai

monosakarida yang lebih pendek dari polisakarida.

Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan

hemiselulosa) oleh bakteri sebagian besar menghasilkan

asam asetat. Bakteri pendegradasi karbohidrat struktural ini

sensitif terhadap kandungan lemak dan tingkat keasaman

dalam rumen. Bahan pakan dengan kandungan lemak yang

tinggi atau kondisi rumen yang terlalu asam dapat menekan

pertumbuhan atau membunuh bakteri pendegradasi

selulosa. Kondisi ini dapat menurunkan kecernaan dan

Page 5: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

konsumsi pakan oleh ternak. Karbohidrat struktural yang

keluar dari rumen kecil kemungkinan dapat dipecah dalam

saluran pencernaan selanjutnya.

Perombakan karbohidrat yang dilakukan oleh enzim

amilase dari Aspergillus juga penting bagi pertumbuhan

bakteri dan khamir ketika kedelai mengalami fermentasi

dalam larutan garam. Enzim α-amilase dan glukoamilase

merupakan enzim yang memiliki peranan dalam proses

perombakan karbohidrat atau pati.

Lemak berperan sebagai sumber tenaga (kalori) cadangan.

Nilai kalorinya lebih tinggi daripada karbohidrat. 1 gram

lemak menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram

karbohidrat hanya menghasilkan 4,1 kalori saja. Untuk

detail Bayangan sampai seberapa terbentuknya lemak di

tubuh yang sumbernya dari Glukosa /asam amino /asam

lemak sendiri atau sebaliknya , bagaimana lemak bisa

diproses menghasilkan energi dapat.

Metabolisme lipida adalah proses pembakaran lipid atau

lemak, ataupun proses penguraian atau perombakan lemak

di dalam tubuh.  Metabolisme lipid atau lemak dalam tubuh

terjadi dalam hati / hepar. Dilakukan oleh lipase yang

terdapat pd getah usus dan getah pankreas, dengan pH

optimum 7,5 – 8.

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya

adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol

dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari

pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu

ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut

dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta)

menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat

melalui jalur ini. Secara ringkas, pencernaan lemak berjalan

Page 6: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

sebagai berikut:

lipase

Lemak (Trigliserida) --------------> Digliserida + asam

lemak (1)

Cairan empedu

Perombakan Protein

Pembongkaran protein menjadi asam amino memerlukan

bantuan dari enzim-enzim protease dan air untuk

mengadakan proses hidrolisis pada ikatan-ikatan peptida.

Hidrolisis ini juga dapat terjadi, jika protein dipanasi, diberi

basa, atau diberi asam. Dengan cara demikian, kita dapat

mengenal macam-macam asam amino yang tersusun di

dalam suatu protein. Namun, kita tidak dapat mengetahui

urut-urutan susunannya ketika masih berbentuk molekul

protein yang utuh. Di samping itu, asam amino dapat

dikelompokkan menjadi asam amino esensial dan asam

amino nonesensial. Asam amino esensial atau asam amino

utama adalah asam amino yang sangat diperlukan oleh

tubuh dan harus didatangkan dari luar tubuh manusia karena

sel-sel tubuh manusia tidak dapat mensintesis sendiri. Asam

amino esensial hanya dapat disintesis oleh sel-sel

tumbuhan. Contoh asam amino esensial, yaitu leusin, lisin,

histidin, arginin, valin, treonin, fenilalanin, triptofan,

isoleusin,dan metioni.

2 Bagus Hadi Prakoso

(230110120076)

Perombakan Karbohidrat

Pada Proses katabolisme karbohidrat, sering disebut

dengan glikolosis yaitu proses degradasi. Proses degradasi

1 molekul glukosa (C6) menjadi 2 molekul piruvat (C3)

yang terjadi dalam serangkaian reaksi enzimatis

menghasilkan energi bebas dalam bentuk ATP dan NADH

Proses glikolisis terdiri dari 10 langkah reaksi yang terbagi

Page 7: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

menjadi 2 Fase, yaitu:

- 5 langkah pertama yang disebut fase preparatory

- 5 langkah terakhir yang disebut fase payoff

Fase I memerlukan 2 ATP dan Fase II menghasilkan 4

ATP dan 2 NADP, sehingga total degradasi Glukosa

menjadi 2 molekul piruvat menghasilkan 2 molekul ATP

dan 2 molekul NADP.

Pada tahap pertama, molekul D-Glukosa diaktifkan bagi

reaksi berikutnya dengan fosforilasi pada posisi 6,

menghasilkan glukosa-6-fosfat dengan memanfaatkan ATP

Reaksi ini bersifat tidak dapat balik. Enzim heksokinase

merupakan katalis dalam reaksi tersebut dibantu oleh ion

Mg2+ sebagai kofaktor.

Reaksi berikutnya ialah isomerasi, yaitu pengubahan

glukosa-6-fosfat, yang merupakan suatu aldosa, menjadi

fruktosa-6-fosfat, yang merupakan suatu ketosa, dengan

enzim fosfoglukoisomerase dan dibantu oleh ion Mg2+.

Tahap selanjutnya adalah fruktosa-6-fosfat diubah menjadi

fruktosa-1,6-difosfat oleh enzim fosoffruktokinase dibantu

oleh ion Mg2+ sebagai kofaktor. Dalam reaksi ini,gugus

fosfat dipindahkan dari ATP ke fruktosa-6-fosfat pada

posisi 1.

Reaksi tahap keempat dalam rangkaian reaksi glikolisis

adalah penguraian molekul fruktosa-1,6-difosfat

membentuk dua molekul triosa fosfat, yaitu dihidroksi

aseton fosfat dan D-gliseraldehid-3-fosfat oleh enzim

aldolase fruktosa difosfat atau enzim aldolase. Hanya satu

di antara dua triosa fosfat yang dibentuk oleh aldolase, yaitu

gliseraldehid-3-fosfat, yang dapat langsung diuraikan pada

tahap reaksi glikolisis berikutnya. Tetapi, dihidroksi aseton

fosfat dapat dengan cepat dan dalam reaksi dapat balik,

Page 8: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

berubah menjadi gliseraldehid-3-fosfat oleh enzim

isomerase triosa fosfat.

Tahap selanjutnya adalah reaksi oksidasi gliseraldehid-

3fosfat menjadi asam 1,3 difosfogliserat. Dalam reaksi ini

digunakan koenzim NAD+, sedangkan gugus fosfat

diperoleh dari asam fosfat. Enzim yang mengkatalisis dalam

tahap ini adalah dehidrogenase gliseraldehida fosfat. Pada

tahap ini, enzim kinase fosfogliserat mengubah asam 1,3-

difosfogliserat menjadi asam 3-fosfogliserat. Dalam reaksi

ini terbentuk satu molekul ATP dari ADP dan memerlukan

ion Mg2+ sebagai kofaktor. Pada tahap ini, terjadi

pengubahan asam 3-fosfoliserat menjadi asam 2-

fosfogliserat. Reaksi ini melibatkan pergeseran dapat balik

gugus fosfat dari posisi 3 ke posisi 2. Reaksi ini dikatalisis

oleh enzim fosfogliseril mutase dengan ion Mg2+ sebagai

kofaktor.

Perombakan Protein

Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika

jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kekurangan

sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan

menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak

seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan

pelepasan gugus amina. Gugus amin ini kemudian dibuang

karena bersifat toksik bagi tubuh.

Terdapat 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino,

yaitu:

1. Transaminasi : Enzim aminotransferase

memindahkan amin kepada α ketoglutarat

menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat

menghasilkan aspartat

2. Deaminasi oksidatif : Pelepasan amin dari glutamate

menghasilkan ion ammonium Gugus-gugus amin

Page 9: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

dilepaskan menjadi ion amonium (NH4+) yang

selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati.

Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya

dibuang melalui ginjal berupa urin.

Proses yang terjadi di dalam siklus urea digambarkan terdiri

atas beberapa tahap yaitu:

1. Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion

amonium bereaksi dengan CO2 menghasilkan

karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi

dari ATP

2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase,

karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin

menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat

dilepaskan.

3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-

sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-

argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi

dari ATP

4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-

argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-

arginin

5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O

terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan

urea.

Perombakan Lemak

Lemak merupakan salah satu sumber energy bagi tubuh,

bahkan kandungan energinya paling tinggi diantara sumber

energy yang lain, yaitu sebesar 9kkal/gram. Energi hasil

pemecahan lemak dimulai saat lemak berada didalam

kebutuhan energi. Pemecahan lemak dimulai saat lemak

berada didalam system pencernaan makanan. Lemak akan

dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Dari kedua

Page 10: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

senyawa tersebut, asam lemak sebagian mengandung

sebagian besar energi, yaitu sekitar 95%, sedangkan gliserol

hanya mengandung 5% dari besar energi lemak. Untuk

dapat menghasilkan energi , asam lemak akan mengalami

oksidasi yang terjadi didalm mitokondria, sedangkan

gliserol dirombak secara glikolisis. Gliserol dalam glikolisis

akan diubah kembali menjadi dihidroksi aseton fosfat.

Oksidasi asam lemak juga melalui lintasan akhir yang

dilalui karbohidrat, yaitu siklus krebs.

Setelah berada didalam mitokondria, asam lemak akan

mengalami oksidasi untuk menghasilkan energi. Oksidasi

asam lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu oksidasi asam

lemak yang menghasilkan residu asetil KoA dan oksidasi

asetil KoA menjadi karbon dioksida melalui siklus krebs.

Senyawa hasil Anabolisme

Senyawa hasil anabolisme adalah glikogen, lemak, dan

protein berguna sebagai bahan bakar cadangan untuk

katabolisme, serta molekul protein, protein-karbohidrat, dan

protein lipid yang merupakan komponen struktural yang

esensial dari organisme, baik ekstrasel maupun intrasel.

3 Sugih Barokah

(230110120077)

DEFINISI PAKAN

Pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada

hewan ternak atau peliharaan. Pakan merupakan sumber

energi dan materi

bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup.

Berdasarkan tingkat kebutuhan dan urgensi pemberiannya,

pakan buatan dalam agribisnis perikanan dibedakan menjadi

tiga kelompok, yaitu: (1) pakan tambahan, (2) pakan

suplemen, dan (3) pakan utama.

Pakan tambahan adalah pakan yang dibuat atau diberikan

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan terhadap tambahan

pakan. Pakan tambahan ini diberikan dengan asumsi bahwa

Page 11: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

ikan yang dibudidayakan sudah mendapatkan pakan dari

alam, tetapi jumlahnya belum memenuhi kebutuhan untuk

perkembangan dan pertumbuhan ikan yang lebih baik.

Pakan suplemen adalah pakan yang dibuat dan

diberikan dengan tujuan untuk memenuhi komponen nutrisi

tertentu yang sedikit disediakan atau bahkan tidak bisa

disediakan sama sekali oleh pekan lain. Pakan utama

adalah pakan yang dibuat untuk menggantitikan sebagian

besar atau keseluruhan pakan alami. Pakan utama ini

biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan ikan

terhadap pakan pada sistem budidaya ikan

yang dilakukan secara intensif.

Komponen utama bahan baku pembuatan pakan

ikan dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu

komponen penghasil energi yang terdiri dari protein, lemak,

dan karbohidrat, dan komponen bukan penghasil energi

yang terdiri dari vitamin dan mineral.

FUNGSI PAKAN IKAN

Fungsi utama pakan pada ikan adalah untuk

menghasilkan energi yang digunakan untuk menopang

pertumbuhan dan perkembangan ikan. Pakan tersebut bisa

diperoleh dari pakan alami maupun pakan buatan. Secara

umum, ikan memanfaatkan protein sebagai sumber energi

utama, oleh karena itu, komponen utama yang harus

tersedia saat membuat pakan buatan adalah protein.

Secara umum, ikan memenuhi kebutuhan energinya

dari protein. Dengan kata lain, ikan lebih mudah untuk

mencerna protein untuk mengganti energinya dibanding

dengan mencerna karbohidrat maupun lemak.

Para ahli telah melakukan berbagai upaya penelitian

untuk meningkatkan daya cerna ikan terhadap lemak dan

karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Page 12: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

Sehingga protein yang diberikan dan harus disediakan

dengan biaya yang mahal dapat digunakan secara optimal

untuk menopang pertumbuhan ikan.

Dari hasil penelitian tersebut, salah satu bahan yang

dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan ikan

dalam mencerna lemak untuk memenuhi kebutuhan

energinya adalah asam bile. Asam bile merupakan cairan

yang dihasilkan oleh hati. Senyawa ini banyak mengandung

garam natrium dan garam kalium. Dalam proses pencernaan

lemak, kedua jenis garam ini akan menurunkan tegangan

permukaan lemak dan mengubah bentuk lemak menjadi

bola-bola kecil (micelle). Lemak berbentuk bola-bola kecil

ini relatif larut dalam air (membentuk emulsi) sehingga

mudah diserap oleh tubuh.

Upaya lain untuk meningkatkan daya cerna ikan

terhadap lemak juga dapat dilakukan dengan penambahan

lesitin. Lesitin merupakan lemak yang mengandung gliserol

dan asam fosfat. Senyawa ini banyak terdapat di otak,

kedelai, biji bunga matahari, jagung, dan kuning telur.

Selain sebagai sumber lemak, lesitin juga berfungsi untuk

menstabilkan lemak dalam saluran pencernaan. Dengan

kandungan gliserol yang tinggi, lesitin mudah dicerna oleh

ikan.

Penambahan mikroba jenis tertentu juga diketahui

dapat meningkatkan kemampuan ikan dalam mencerna

lemak dan karbohidar. Selain menguraikan lemak sehingga

mudah dicerna oleh ikan, mikroba juga dapat membantu

pencernaan karbohidrat dan protein. Beberapa pabrik pakan

telah menggunakan jenis mikroba yang dapat meningkatkan

pencernaan lemak dan karbohidrat dengan

menambahkannya dalam formulasi pakan ikan.

4 M.Taufik Nugraha Kebanyakan cara ikan mencari makanan dengan

Page 13: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

(230110120078) menggunakan mata. Pembauan dan persentuhan digunakan

juga untuk mencari makanan terutama oleh ikan pemakan

dasar dalam perairan yang kekurangan cahaya atau dalam

peraira keruh. Ikan yang menggunakan mata dalam mencari

makanan akan mengukur apakah makanan itu cocok atau

tidak untuk ukuran mulutnya. Tetapi ikan yang

menggunakan pembauan dan persentuhan tidak melakukan

pengukuran, melainkan kalau makanan sudah masuk mulut

akan diterima atau ditolak.

Untuk larva ikan, mata merupakan indera yang penting

untuk mencari dan menangkap makanannya. Bila larva

menemukan mangsa didepan tubuhnya ia akan beraksi

dengan menggerakkan mata sehingga berposisi simetris

tertuju ke depan. Kemudian ia menggerakkan tubuh berupa

loncatan-loncatan kecil. Bila mangsa sudah dekat yaitu kira-

kira 1 – 2 mm di depan mulutnya, larva akan mendorong

tubuhnya dari posisi badan berbentuk huruf s kemudian

menangkap mangsa tadi. biasanya mangsa seperti

Copepoda tidak akan tingal diam, tetapi mengadakan reaksi.

Pergerakan larva merupakan perangsang mangsa

mengadakan pergerakan bila mana larva suda mendekat

kira-kiar 2 – 3 mm mangsa akan meloncat sebelum

ditangkap. Mangsa Diaptomus dapat mengadakan satu kali

loncatan sejauh 5 mm. Mangsa yang sudah meloncat

biasanya masih dalam jarak penglihatan larva. Persentase

sukses pengambilan mangsa oleh larva bergantung pada

kepadatan mangsa yaitu berkisar 20%.

Ikan pemakan dasar pada waktu mencari makanan

mengunakan sungut untuk meraba dasar perairan.

Persentuhan sungut dengan mangsa atau makanannya akan

menggerakkan mulut untuk mengambil mangsa.

Kebanyakan makanan yang diambil terdiri dari invertebrata.

Mulut pemakan dasar ada yang dilengkapi dengan gigi

Page 14: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

halus yang memenuhi ruang atas dan bawah, tetapi ada pula

yang tidak dilengkapi dengan gigi seperti yang terdapat

pada ikan. Ikan mas yang sudah tua dan besar akan

merubah kebiasaan makanannya dari pemakan dasar

menjadi pemakan rumput.

Umumnya ikan buas mencari mangsa mengunakan mata.

Ikan buas aktif mencari makanan dengan berenang kian

kemari, tetapi ikan yang tidak aktif akan menunggu mangsa

di suatu tempat yang terlindung. Bila mangsa mendekat

akan disergap. Ikan buas yang suka berkelompok jika telah

dapat melokalisir mangsanya akan mengambil mangsa

tersebut secara intensif dan cepat jika dibandingka dengan

ikan yang terisolir. Tetapi hal ini bergantung pada distribusi

dan konsentrasi makanantadi. Kadang-kadang ikan buas

mengalami kesukaran menghadapi mangsa yang

bergerombol karena mangsa tersebut bergerombolnya

sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun yang terlepas.

Kalau kelompok ikan tadi dalam keadaan terpencar maka

ikan predator akan makan secara intensif.

5 Ika Rahmadhani

(230110120079)

Daya tarik bisa merangsang nafsu makan, biasanya aroma

tepung ikan, tepungudang dapat merangsang napsu makan.

 Kualitas pakan sangat menentukan tampilan warna sebagai

daya tarik ikan sendiri, sehingga banyak upaya telah

dilakukan dengan menggunakan bahan pakan yang

mengandung zat pigmen seperti karotin (warna jingga),

rutin (kuning) dan astasantin (merah). Zat-zat tersebut

terkandung pada tubuh hewan dan tumbuhan tertentu

seperti wortel mengandung zat karotin; sedangkan

ganggang, chlorella, kubis, cabai hijau mengandung rutin;

spirulina, kepiting, udang mengandung astasantin. Para

pembudidaya saat ini tidak perlu lagi menyiapkan pakan

Page 15: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

sendiri karena sudah tersedia di pasaran pakan koi yang

sudah di formulasi sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan zat

untuk pembentukan ikan.

6 Ahmad Tidjani

(230110120080

Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

kecernaan pakan yaitu dengan melalui penambahan bakteri

probiotik.Berdasarkan hasil penelitian Murni (2004)

penambahan bakteri probiotik Bacillus sp. dalam pakan

buatan mampu meningkatkan laju pertumbuhan ikan

gurami, karena aktivitas enzim pencernaan meningkat, yaitu

aktivitas enzim protease meningkat dari 0,55 menjadi 0,86

unit/menit/ml dan aktivitas enzim amylase meningkat dari

663,7 menjadi 851,8 unit/menit/ml. Keberadaan enzim-

enzim ini dapat membantu meningkatkan daya cerna ikan,

sehingga penggunaan pakan lebih efesien.

7 Ganda Manurung

(230110120082)

Konversi Pakan adalah Alat ukur yang paling tepat untuk

rmengukur kehebatan kualitas pakan.

Rasio Konversi Pakan adalah peningkatan bobot ikan

berkaitan dengan kemampuannya dalam memanfaatkan

pakan yang diberikan. Kemampuan ikan dalam mencerna

pakan dapat diketahui dari rasio konversi pakan, yaitu rasio

antara pakan yang dikonsumsi dengan pertambahan bobot

ikan. Semakin rendah nilai konversinya menunjukkan

peningkatan efisien ikan dalam memanfaatkan pakan yang

dikonsumsi untuk pertumbuhan (Mujiman 2006).

8 Kokoh Trisna Duta

(230110120083)

9 Maryono Purba

(230110120087)

Pakan yang biasa kita berikan pada ikan sedikit sekali

mengandung probiotik sehingga pakan yang kita berikan

Page 16: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

tidak dapat dicerna secara maksimal. Ini menyebabkan

makanan terbuang secara percuma dan pertumbuhan bakteri

yang menguntungkan didalam usus ikan tidak maksimal.

Penambahan nutrisi yang seimbang dan probiotik yang

seimbang akan menguntungkan di dalam usus ikan rantai

panjang karbohidrat dan protein dapat diolah sebaik

mungkin dengan bantuan bakteri menguntungkan. Prinsip

dasar kerja probiotik adalah pemanfaatan sebagai penambah

mikroba hidup yang memiliki kemampuan mikroorganisme

dalam memecah atau pengaruh menguntungkan bagi

komunitas mikroba menguraikan rantai panjang

karbohidrat, protein dan lingkungan hidupnya.

Pendapat lain oleh Salminen lemak yang menyusun pakan

yang diberikan. et al, (1999) bahwa probiotik merupakan

segala Kemampuan ini diperoleh karena adanya enzim-

bentuk preparasi sel mikroba atau komponen sel enzim

khusus yang dimiliki oleh mikroba untuk mikroba yang

memiliki pengaruh menguntungkan bagi memecah ikatan

tersebut. Enzim tersebut biasanya berpengaruh pada

kesehatan dan kehidupan inangnya. Pada saat memilih

mikroorganisme yang akan digunakan sebagai probiotik

harus memiliki kuantitas dan kualitas dalam jumlah yang

tepat.

10 Reno Dwi Putro

(230110120088)

Ada dua cara penggunaan mikroba untuk meningkatkan

ketercernaan pakan , yaitu

sebagai probiotik untuk menciptakan keseimbangan flora

usus dan sebagai sumber fermen dalam proses fermentasi

(Afrianto , 2009).

Pemberian suplemen pakan yang mengandung

bakteri probiotik, diharapkan mampu meningkatkan

efesiensi pakan karena probiotik merupakan

mikroba hidup yang diberikan sebagai suplemen

Page 17: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

sehingga berpengaruh menguntungkan terhadap

kesehatan melalui perbaikan keseimbangan

mikroflora intestinal. Terciptanya keseimbangan

mikroflora intestinal dapat membuat ikan menjadi

lebih baik dalam mencerna nutrisi yang terkandung

dalam pakan serta selanjutnya mampu

meningkatkan pertumbuhan (Kompiang, 2000).

Sebagai penghasil fermen (enzim), mikroba dapat

dimanfaatkan dalam proses fermentasi sebelum

pakan di konsumsi ikan. Proses fermentasi bertujuan

untuk merombak senyawa kompleks dalam pakan

menjadi senyawa lebih sederhana. Perombakan

komponen tersebut akan meningkatkan ketercernaan

pakan, karena ikan tidak membutuhkan energi untuk

melakukan metabolisme pakan.

11 Dzinnuri Khoirunnisa

(230110120091)

Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan

pencemaran perairan. Pemberian pakan yang seminimal

mungkin akan mengurangi biaya investasi pengadaan pakan

yang berarti meningkatkan keuntungan bagi para petani.

Pemberian pakan yang seminimal mungkin juga akan

memperkecil pencemaran perairan yang disebabkan oleh

sisa-sisa pakan dan kotoran ikan.

Konsep pembuatan pakan yang dapat dibuat untuk

pembuatan pakan tersebut adalah konsep protein ideal.

Konsep protein ideal mengatur keseimbangan asam-asam

amino esensial yang diperlukan untuk mencapai

pertumbuhan yang maksimal dan performa yang optimal.

Kandungan asam amino esensial terendah dalam pakan

yang menghasilkan pertumbuhan maksimal merupakan

kebutuhan minimal asam amino esensial.

Pembuatan pakan berdasarkan konsep protein ideal

merupakan suatu cara yang efektif untuk memenuhi

kebutuhan asam amino dengan menggunakan sedikit

Page 18: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

protein dalam pakan. Konsep protein ideal mengatur

keseimbangan asam-asam amino esensial yang diperlukan

untuk pertumbuhan maksimal dan performa yang optimal.

12 Kondisi kesehatan dan perkembagan ikan sangat ditentukan

oleh kualitas air yang biasanya diukur dengan mengamati

beberapa parameter utama seperti faktor fisika (pH, O2

terlarut, suhu, Fe, Hg dll) dan faktor kimia (NH3, NO2,

CaCO3 dll). Dalam banyak kasus, kualitas air yang buruk

(tidak mendukung kesehatan ikan) banyak disebabkan oleh

berbagai faktor di antaranya meningkatnya timbunan bahan

organik di dasar kolam yang berasal dari ekskreta ikan, sisa

pakan pabrik, pupuk organik maupun bangkai ikan dan

sampah budidaya lainnya. Fenomena itu akan diperparah

oleh sistem budidaya perikanan yang semakin intensif

(tingkat padat penebaran tinggi) yang memicu peningkatan

stres ikan. Manajemen pengelolaan air yang baik sangat

diperlukan untuk tetap mempertahankan ekosistem yang

mendukung usaha budidaya.

Dalam kaitan dengan memburuknya kualitas air,

belakangan pengertian probiotik juga diperluas dengan

pengertian upaya penambahan mikro organisma ke dalam

kolam atau wadah pemeliharaan ikan lainnya. Probiotik

diaplikasikan untuk memperbaiki kondisi kualitas air

dengan bertindak sebagai agen pengurai yang ditebarkan

secara langsung ke air. Probiotik akan bekerja secara

eksternal yaitu menguraikan senyawa toksik yang terdapat

dalam air kolam seperti NH3, NO3, NO2, juga

menguraikan bahan organik, dan menekan populasi alga

biru hijau. Beberapa jenis mikroba sebagai probiotik

pengurai antara lain nitrosomonas, cellumonas, bacillus

subtilus, dan nitrobacter.

Bakteri gram positip Bacillus spp banyak digunakan

sebagai probiotik untuk memperbaiki kualitas air

Page 19: Mikroba Pencerna Pakan - Fix Sekali

dibandingkan dengan jenis bakteri gram negatip. Bacillus

sppp diketahui lebih efisien dalam mengkonversikan

kembali bahan organik menjadi CO2. Sedangkan bakteri

gram negatip mengkonversi karbon organik menjadi biomas

bakteri dalam persentase lebih banyak. Sehingga dengan

mengupayakan populasi bakteri Bacillus tetap dalam jumlah

besar di dalam perairan kolam akan meminimalkan

pembentukan partikulat terlarut karbon organik selama

siklus budidaya. Sekaligus juga akan memacu

perkembangan phytoplankton dengan meningkatnya

produksi CO2.