mid semester agama3.docx
DESCRIPTION
semester 3TRANSCRIPT
1. Para ulama menetapkan hokum mengamalkan dan mempraktikan
sistem waris menurut Islam adalah
a. Fardhu Ain
b. Wajib Ain
c. Fardhu Kifayah
d. Sunnah Muakkadah
e. Mubah
2. Disiplin ilmu yang secara khusus membahas tentang sistem
pembagian warisan dalam islam adalah ilmu
a. Syariah Islam
b. Faraid
c. Muamalah
d. Quawaid Fikih
e. Fikih atau Fikih Islami
3. Istilah Muwaris dalam ilmu yang mempelajari tentang sistem
pembagian warisan dalam islam adalah
a. Orang yang wafat yang meninggalkan warisan
b. Orang yang berhak menerima warisan
c. Harta warisan yang harus dibagi kepada orang-orang yang berhak
menerimanya
d. Besarnya bagian/ jatah warisan yang berhak diterima oleh orang
yang berhak menerima warisan sesuai dengan batasan dalam
hokum islam
e. Besarnya warisan yang boleh dibagikan kepada orang-orang yang
berhak menerimanya
4. Kematian seseorang merupakan sebab adanya warisan. Diantara cara
penetapan kematian seseorang sehingga warisannya dapat dibagi,
kepastian kematiannya didasarkan pada ukuran kebiasaan atau
kelaziman rasional. Cara penetapan demikian disebut kematian
a. Haqiqi
b. Hukmiy
c. Taqdiriy
d. Urfi
e. Ashabah
5. Ada beberapa hal yang menjadikan seseorang terhalang mendapatkan
warisan. Diantara alas an syar’I seseorang terhalang mendapatkan
warisan karena
a. Saat wafat, ahli waris masih dalam kandungan
b. Ahli waris adalah orang kaya, sementara sebagian lain masih
membutuhkannya
c. Terlibat pembunuhan atas orang yang mewariskan atau karena
beda agama
d. Ahli waris telah mendapatkan harta dari wasiat
e. Orang yang mewariskan harta tidak menghendakinya
6. Dalam sistem waris dikenal istilah ahli waris, maksud istilah ini adalah
a. Ahli/pakar yang menguasai tentang masalah pembagian warisan
b. Orang yang berhak menerima harta waris
c. Orang yang tidak berhak mewariskan harta
d. Harta yang ditinggalkan oleh orang yang telah wafat
e. Orang yang telah wafat dan meninggalkan harta
7. Diantara orang yang tidak termasuk ahli waris menurut ketentuan
syariat islam
a. Kakak kandung
b. Kakek
c. Anak angkat
d. Adik kandung
e. Cucu
8. Berdasarkan nash ayat Al-Quran, perbandingan perolehan warisan
Antara laki-laki dan perempuan adalah
a. Sama besar, karena orang tua tidak boleh membedakan pemberian
kepada anak-anaknya
b. Bagian laki-laki separuh dari bagian perempuan
c. Berdasarkan besar-kecil peran dan tingkat kebutuhannya dalam
rumah tangga
d. Tergantung kesepakatan bersama Antara pihak penerima warisan
e. Bagian perempuan separuh dari bagian laki-laki.
9. Jumlah maksimal jumlah harta wasiat yang diperkenankan menurut
ketentuan hokum islam adalah
a. ½
b. ¼
c. 1/3
d. 2/3
e. Tidak ada batasan maksimalnya, hak sepenuhnya pada pewasiat
10. Bila pewaris tidak meninggalkan ahli waris sama sekali, menurut
aturan hokum islam harta peninggalnnya diserahkan kepada
a. Baitul mal atau badan sosial untu kepentingan agama islam dan
kesejahteraan umat
b. Pengadilan pemerintah
c. Pemerintah, melalui pengadilan agama setempat
d. Tokoh agama setempat, jika tidak ada boleh dari tingkat yang lebih
tinggi
e. Para pelayat, para tetangga, atau masyarakat setempat.
11. Menangguhkan amal kebaikan, diikrarkan saat hidup dan dalam
keadaan sadar, seperti pemberian harta atau penuaian peribadahan
tertentu, penunaiannya dilaksanakan sesudah mati, merupakan
pengertian
a. Nazar
b. Wasiat
c. Hibah
d. Wakaf
e. Infak
12. Menahan sesuatu pemberian untuk tidak diperjualbelikan,
diberikan, atau dipinjamkan ooleh penerimanya, agar dimanfaatkan
untuk kepentingan tertentu yang dibenarkan syarak, baik kepada
perorangan ataupun umum, adalah pengertian
a. Infak
b. Shadakah
c. Warisan
d. Wakaf
e. Hibah
13. Orang yang mewakafkan hartanya untuk dimanfaatkan di jalan
kebaikan (sabilillah) yang dibenarkan syarak disebut
a. Wakif
b. Qadhi
c. Nazhir
d. Amil
e. Sabilillah
14. Perikatan (akad) yang mengandung pengertian pertukaran harta
benda atau jasa atas dasar saling rela, atau pemindahan milik dengan
ganti yang dapat dibenarkan, merupakan definisi dari
a. Bai’ atau buyu’
b. Ijab dan Kabul
c. Akad atau transaksi
d. Ijab
e. Qabul
15. Disebutkan dalam ayat Al-Quran
Merupakan dalil khusus tentang
a. Kehalalan berusaha
b. Keharusan makan makanan yang halal
c. Kehalalan jual beli dah keharaman riba
d. Keharusan menunaikan wasiat
e. Keharusan membagi warisan sesuai dengan ketentuan Allah
16. Diantara jenis praktik bisnis yang diharamkan adalah membeli
sesuatu dan menyimpannya agar barang itu langka di masyarakat,
maka harganya meningkat sehingga orang akan kesulitan
mendapatkannya. Praktik bisnis demikian disebut
a. Gharar
b. Ihtikar
c. Khiyar
d. Syirkah
e. Mudharabah
17. Perjanjian/ perakadan Antara pembeli dan penjual untuk
menentukan jadi atau tidaknya jual beli dalam tempo tertentu sesuai
dengan kesepakatan dua belah pihak yang bertransaksi merupakan
batasan tentang
a. Khiyar
b. Bai’ salam
c. Riba
d. Gharar
e. Bai mu’athah
18. Semua transaksi jual beli yang mengandung unsur berpura-pura,
tidak tahu, spekulasi atau taruhan/gambling merupakan pengertian
jual beli
a. Mu’athah
b. Tijarah
c. Gharar
d. Syirkah
e. Mudharabah
19. Perjanjian/ perakadan Antara pembeli dan penjual untuk
menentukan jadi tidaknya jual beli dalam tempo tertentu adalah
pengertian
a. Ijab dan Kabul
b. Khiyar
c. Bai salam
d. Ikhtiar
e. Ikhtiar
20. Tambahan (haram) tanpa imbangan yang disyaratkan kepada
salah satu diantara dua belah pihak yang melakukan muamalah utang
piutang atau tukar menukar barang adalah definisi tentang
a. Riba
b. Syirkah
c. Salam
d. Gharar
e. Khiyar
21. Dalam transaksi jual beli ada pertambahan bersyarat yang
diperoleh pihak yang menghutangkan dari orang yang berhutang
karena adanya penangguhan pembayaran disebut
a. Riba masi’ah (jahiliyah)
b. Riba fadhl
c. Khiyar syarat
d. Khiyar majilis
e. Khiyar aibi
22. Menjadikan sesuatu sebagai jaminan utang dan dapat dijual
manakala pihak yang menggadaikannya tidak sanggup
menembusknya kembali adalah pengertian dari
a. Qardh
b. Rahn atau gadai
c. Riba fadhl
d. Riba nasi’ah
e. Hawalah
23. Menyerahkan mandate sesuatu urusan yang dapat digantikan
kepada orang lain untuk dikerjakan olehnya dalam sistem bisnis islami
disebut
a. Qardh
b. Rahn atau gadai
c. Wakalah
d. Syirkah
e. Mudharabah
24. Suatu perikatan pemberian manfaat kepada pihak lain dengan
syarat memakai pergantian dengan berupa uang atau barang yang
ditentukan adalah pengertian dari
a. Ujrah
b. Ijarah
c. Tijarah
d. Syirkah
e. Mudharabah
25. Menguasai, menggunakan atau mengambil hak milik orang lain
tanpa izin dari pemiliknya dengan maksud untuk meminjamnya tanpa
seizing pemiliknya, disebut
a. Ghashab
b. Syirkah
c. Gharar
d. Ghadab
e. Musyarakah
26. Lama masa penyimpanan atas benda temuan yang tahan lama
dan tidak mudah rusak adalah
a. Satu tahun
b. Satu bulan
c. Satu minggu
d. Dua tahun
e. Dua bulan
27. Pemberian sesuatu sebagai salah satu bentuk penghargaan atau
pengikat kasih sayang disebut
a. Wasiat
b. Hibah
c. Hadiah
d. Shadakah
e. Infaq
28. Memilih jadi atau tidaknya membeli/menjual yang disepakati
saat proses transaksi berjalan disebut khiyar
a. Aibi
b. Syarat
c. Fadhl
d. Nasiah
e. Majilis
29. Memesan barang dengan memberikan kriteria dan spesifikasi
tertentu dan dengan harga tertentu yang disepakati yang saat
transaksi berlangsung barangnya belum ada atau berwujud tetapi
dijamin akan ada pada saat yang ditentukan disebut jual beli sistem
a. Salam
b. Gharar
c. Khiyar
d. Riba
e. Qiradh
30. Pertambahan bersyarat yang dibebankan kepada pihak yang
berhutang karena adanya penangguhan pembayaran disebut riba
a. Fadhl
b. Gharar
c. Khiyari
d. Yad
e. Nasiah
31. Kongsi dagang Antara pemilik modal dengan pihak yang
menjalankan usaha atau pemilik tenaga dengan sistem profit and lose
sharing atau bagi hasil disebut
a. Mudharabah
b. Musyarakah
c. Syirkah
d. Muzara’ah
e. Muamalah
32. Persekutuan bisnis Antara pihak-pihak pemilik modal dengan
membentuk usaha bisnis bersama seperti membentuk PT, CV atau
yang sejenisnya untuk mengerjakan proyek bersama dalam sistem
perkonomian islam disebut
a. Mudharabah
b. Wakalah
c. Syirkah
d. Muzara’ah
e. Muamalah
33. Transaksi atas pemberian manfaat sesuatu kepada pihak lain
dengan syarat adanya penggantian atau pembayaran, dalam sistem
perekonomian islam disebut
a. Sewa menyewa (ijarah)
b. Jaminan
c. Titipan
d. Dhaman
e. Wakalah
34. Mengutip hadis nabi, bahwa yang halal itu jelas, yang haram
juga jelas, sesuatu keadaan Antara yang halal dan haram atau
kehalalan dan keharamannya tidak jelas disebut
a. Makruh
b. Mandub
c. Makruh
d. Syubhat
e. Muhkamat
35. Binatang yang secara subtansi (zat), atau jenisnya halal tetapi
memakan kotoran sehingga dagingnya terkontaminasi maka hokum
memakannya adalah makruh, bintang demikian disebut
a. Syubhat
b. Khabaits
c. Ghashab
d. Hasyarat
e. Jalālah
36. Dalam nota/ faktur penjualan tertulis : “Barang-barang yang
telah dibeli tidak dapat ditukar/dikembalikan” termasuk bentuk khiyar
a. Majilis
b. Aibi
c. Syarat
d. Khiyari
e. Syubhat
37. Yang sebaiknya tidak dilakukan dalam pelaksanaan akikah
a. Daging akikah dibagikan dalam keadaan mentah
b. Dimasak tidak terlalu pedas
c. Bayi laki-laki dengan dua ekor kambing dan bayi perempuan
dengan seekor kambing
d. Dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi
e. Dibagikan kepada keluarga yang berakikah, kerabat, tetangga, dan
fakir miskin
38. Harta temuan, atau tindakan mengambil barang hilang yang
tidak diketahui pemiliknya disebut
a. Al-syirkah
b. Al-mudharabah
c. Al-luqathah
d. Al-ghashab
e. Al-wadiah
39. Jenis binatang yang diharamkan hanya berdasarkan pada nash
hadits, tidak terdapat dalam Al-Quran
a. Bangkai
b. Disembelih tidak dengan menyebut nama Allah
c. Babi
d. Binatang dan unggas prediator
e. Darah
40. Bagi kelompok ulama yang berargumen karena tidak adanya
dalil syar’I yang jelas mengharamkan atau menghalalkan asuransi,
maka hokum asuransi termasuk
a. Halal
b. Sunnah
c. Makruh
d. Haram
e. Syubhat
41. Jenis binatang yang ciri-cirinya tidak termasuk yang diharamkan,
baik dalam Al-Quran maupun hadits Nabi, maka hukumnya
memakannya adalah
a. Mubah/halal
b. Sunnah
c. Haram
d. Makruh
e. Syubhat
42. Perikatan/ transaksi Antara pihak pembeli dan pihak penjual
untuk menentukan jadi atau tidaknya jual beli disebut
a. Khiyar
b. Ijarah
c. Dhaman
d. Ujrah
e. Gharar
43. Menitipkan barang kepada orang lain agar dipelihara/dijaga
dengan persyaratan tertentu disebut
a. Ijarah
b. Wadi’ah
c. Dhaman
d. Syirkah
e. Mudharabah
44. Bagi kelompok ulama yang berpendapat bahwa bunga bank
sama dengan riba, maka menurut mereka sistem perbankan yang
menerapkan bunga hukumnya
a. Haram
b. Boleh
c. Syubhat
d. Mutasyabihat
e. Boleh karena darurat
45. Bagi kelompok yang diantara pendapatnya menyatakan bahwa
asuransi merupakan usaha yang saling menguntungkan maka
hukumnya menggunakan jasa atau bekerja di asuransi hukumnya
a. Haram
b. Jaiz/halal
c. Syubhat
d. Mutasyabihat
e. Boleh karena darurat
46. Kehalalan makanan diukur dan ditentukan berdasarkan pada
a. Ketentuan syar’i
b. Adat kebiasaan
c. Nilai nutrisi yang terkandung didalamnya
d. Syar’I, adat kebiasaan, dan kandungan nutrinyaa sekaligus
e. Ketiadaan nash yang menegaskannya
47. Bentuk pemberian yang hukumnya wajib
a. Infak
b. Shadakah
c. Hibah
d. Wakaf
e. Zakat
48. Anak angkat dapat menerima pemberian harta dari orang tua
angkatnya melalui berbagai cara selain
a. Hibah, wasiat, dan waris
b. Wasiat, infak, dan waris
c. Waris
d. Infaq, hibah, wasiat, dan shadakah
e. Shadakah, zakat, infak, dan waris
49. Contoh jual beli gharar
a. Membeli buah masih berbentuk bunga
b. Memesan barang yang baru akan dibuatkan atau disiapkan pada
masa sesuai kesepakatan
c. Sistem jual beli swalayan, pihak pembeli memilih dan mengambil
sendiri barang-barang yang mau dibeli dan membayarnya dikasir
d. Bisnis yang menggunakan sistem profit dan lose sharing
e. Transaksi yang diselenggarakan tidak dalam satu majilis
50. Jenis binatang, tumbuhan, dedaunan, dan bebijian/buah-buahan
yang jenis spesifikasinya tidak termasuk yang diharamkan dalam nash
maka hokum mengkonsumsinya adalah
a. Haram
b. Halal
c. Syutbah
d. Tidak haram dan tidak halal
e. Tergantung pada kebiasaan masyarakat
51. Di satu sisi ada kemaslahatan, di sisi lain diduga mengandung
riba, dijadikan sebagai hujjah kelompok yang berpendapat bahwa
bunga bank hukumnya
a. Halal
b. Haram
c. Syubhat
d. Halal karena darurat
e. Jaiz
52. Mengandung unsur tidak jelas, mengandung unsur riba,
mengandung unsur eksploitas, premi-premi yang telah dibayrkan akan
diputar dalam kredit berbunga (riba), termasuk transaksi sharfi/kredit,
soal hidup, mati, sakit dijadikan sebagai obyek bisnis, merupakan
alasan kelompok yang menyatakan hokum asuransi
a. Halal
b. Haram
c. Syubhat
d. Halal karena darurat
e. Jaiz
53. Jenis makanan dan minuman yang disebutkan jenisnya secara
jelas dalam Al-Quran adalah
a. Darah, bangkai, babi, disembelih bukan dengan nama Allah dan
kamar
b. Darah, bangkai, babi, disembelih bukan dengan nama Allah dan
khamar atau alcohol
c. Darah, bangkai, babi, disembelih bukan dengan nama Allah, dan
binatang prediator
d. Darah, bangkai, babi, disembelih bukan dengan nama Allah, ampibi,
dan binatang prediator
e. Darah, bangkai, babi, disembelih bukan dengan nama Allah,
binatang yang hidup diantara dua alam, dan biantang prediator
54. Ulama yang menyatakan mubah memakan binatang buas dan
pemakan bangkai adalah
a. Imam imam syi’ah
b. Imam syafi’i
c. Imam hanafi
d. Imam malik
e. Imam hanbali
55. Ulama yang menyatakan hokum memakan binatang ampibi dan
sejumlah besar jenis binatang dilarang mengkonsumsinya dalam hadis
adalah makruh
a. Imam hanafi
b. Imam malik
c. Imam syafi’i
d. Imam hanbali
e. Jumhur ulama
56. Alasan utama yang menyatakan bahwa semua jenis ikan yang
memiliki kesamaan dengan binatang haram di darat (anjing laut, singa
laut, babi laut, dsb) adalah halal beralasan
a. Di satu sisi ada kesamaan binatang haram di darat di sisi lain ada
kesamaanya dengan ikan
b. Di satu sisi ada kesamaan dengan binatang halal di darat dan di
laut
c. Tercakup dalam batasan umum tentang halalnya binatang laut
d. Tidak ada nash yang jelas yang mengharamkannya
e. Tidak ada dalili yang mengharamkannya atau menghalalkannya
57. Jika produk makanan kaleng berbahan baku daging jenis hewan
halal dalam hokum islam namun tidak diketahui proses
penyembelihannya, hanya diketahui produsennya adalah Negara
mayoritas Nasrani, maka status makanan tersebut bagi umat islam
adalah
a. Haram
b. Halal
c. Syubhat
d. Antara halal dan haram
e. Antara halal dan syubhat
58. Batasan tentang hokum anak hewan yang masih didalam perut
induknya yang disembelih
a. Anak binatang tersebut mesti disembelih sebagaimana induknya,
jika tidak, maka dianggap sebagai bangkai yang haram dimakan
b. Anak hewan tersebut tidak perlu disembelih, halal dimakan, cukup
dengan penyembelihan induknya
c. Dianggap tidak jelas kehalalan dan keharamannya, maka sebaiknya
tidak dimakan
d. Jika anak binatang tersebut masih hidup mesti disembelih juga, jika
sudah mati dianggap sebagai bangkai
e. Apapun kondisinya, anak hewan tersebut tidak boleh dimakan
59. Mayoritas ulama berpendapat hokum kurban adalah
a. Sunnah muakkadah
b. Fardhu ain
c. Fardhu kifayah
d. Sunnah ghairuh muakkadah
e. Wajib ain
60. Salah satu sebab seseorang tidak berhak menerima bagian harta
warisan, adalah adanya hubungan mushaharah dalam bahasa sehari-
hari disebut
a. Nasab
b. Darah
c. Perbudakan
d. Besanan atau pernikahan
e. Persusuan