mgg 1 - pengantar p3
DESCRIPTION
Pengantar sistem produksiTeknik IndustriTRANSCRIPT
-
Pengantar Sistem Produksi
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Minggu 1
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
2
Hasil Pembelajaran
Umum
Mahasiswa mampu menerapkan modelmatematik, heuristik dan teknik statistik untukperencanaan dan pengendalian produksi
Khusus
Mahasiswa memahami ruang lingkup sistem perencanaan dan pengendalian produksi
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
3
Profesi Teknik Industri
Melakukan praktek : design, improvement, installation
yang mempengaruhi secara langsung pada kesejahteraan umat manusia
produktivitas, kualitas, dan efisiensi
Membutuhkan penguasaan kerangkapengetahuan kompleks tertentu : sains engineering-teknik industri, sistem integral.
Membutuhkan penguasaan keterampilan tertentu : analitikal, komputasional, eksperimental.
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
4
P3, Sisprod
ProsMan
ABAU
Otomasi
Ektek, Pemsis
Simsis, MSDM
POMI, OR
Gamtek
Ilmu Bahan
P&P2
Ergonomi
PerancEksp
Ektek
Mektek
Elmes
APK
Ergonomi
PTLP
MSDM
POMI
ProsMan
ABAU
KesKerja
Otomasi
QC,
Analisis Biaya
Ankep, SIM
P3, Sisprod
Product
Design
Manufacturing
Planning
Production
System
Facilities
Manufacturing
Control
Industrial
Engineer
Fisika
Statistika
Anatomi
Kimia
Alin
Statistika
Logika
TTL
Probabilitas,
Statistika
Statistika
Anatomi
Gamtek
Pemetaan Kurikulum Teknik Industri 2004
dalam Fungsi Manufacturing
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
5
Body of knowledge teknik industri
Operational
Science
Ergonomic/
Human Factors
Engineering
Production
Engineering
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
6
Sistem Perusahaan, Sistem Manufaktur dan Sistem Produksi
SISTEM PERUSAHAAN
Sistem Personalia Sistem KeuanganSistem Manajemen
SISTEM MANUFAKTUR
Desain
produk dan
proses
Penjaminan Kualitas
Studi Pasar
SISTEM PRODUKSI
Perencanaan
produksi
Pengendalian
produksi
Aktivitas Produksi
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
7
Definisi manufacturing
CIRP (International Conference on Production Engineering), 1983:
A Series of interrelated activities and operations involving the design, materials selection, planning, manufacturing production, quality assurance, management and marketing of products of the manufacturing industries.
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
8
Sistem Manufaktur
Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan proses transformasi/konversi keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi
Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang kemudian keinginan ini diterjemahkan menjadi desain produk, dan kemudian menjadi desain proses
Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap tahap proses produksi
Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
9
Fungsi Sistem Manufaktur
Fungsi Bisnis
Perancangan Produk
Perencanaan Manufaktur
Pengendalian Manufaktur
Perencanaan Fasilitas
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
10
Definisi Manufaktur dan Produksi
Kata manufacturing diartikan lebih luas
Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir
Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
11
Sistem Produksi
Sistem produksi adalah sistem yang melakukanproses transformasi atau konversi bahan mentahmenjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dansesuai dengan desain produk yang telah ditetapkan
Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada nilai bahan mentah
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
12
Sistem Produksi
Bahan
Mesin
Tenaga kerja
Dana
Manajemen
Transformation
processInput Output
Barang
atau
Jasa
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
13
Siklus Manufaktur
Perancangan
ProdukRiset Pasar
Perancangan
Process
Pengendalian
Persediaan
Perencanaan
Produksi
Perancangan
Metoda Kerja,
Waktu Standar,
dan Perbaikan
Produktivitas
PenyimpananProses
PembuatanPenerimaan
Kon
sum
en
Pem
asok
Pengendalian
Kualitas
Pengendalian
Produksi
Pengendalian
Proses
Pengendalian
Peralatan
Pengiriman
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
14
Tipologi Sistem Manufaktur
Market competitive strategy
Type of production system
Product
oriented
Capability
oriented
Repetitive
Non-repetitive
Make to
stock
Assemble
to order
Make to
order
Engineering
to order
Sistem Manufaktur
Berdasarkan Pesanan
Sistem Manufaktur
Produksi Masal
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
15
Klasifikasi Industri Dasar
Industri Produksi
Berhubungan dengan produksi barang jadi yg mempunyai nilai di pasaran. Terdiri dari
1. Industri proses/flow production (Contoh : semen, kimia, kosmetik, obat-obatan, pemrosesan makanan, gelas, logam, kertas, produk minyak, plastik, karet, tekstil, sabun, ban)
2. Industri manufaktur dgn item diskrit (Contoh : otomotif, garmen, sepatu, elektronik, peralatan listrik, perabot rumah tangga)
Industri Proyek
One-at-a-time major task (Contoh : konstruksi, kapal)
Industri Jasa (Contoh : iklan, finansial, asuransi, hotel, restaurant, retail, transportasi, utilitas)
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
16
Pilihan Proses dikaitkan dengan Volume Produksi & Customization (Krajewski, 2006)
Project
Process
Job
Process
Batch
Process
Line
Process
Continuous
Process
Low High
VOLUME
Low
High
CU
STO
MIZ
ATIO
N
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
17
Strategi Product Positioning
Make to Stock
Make to Order
Assembly to Order
Engineering to Order
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
18
Strategi Make To Stock
Design Procure FabricateSub-
Assemble
Final
AssembleTest
Stock As
InventoryPack & Ship
Customer
Order
Customer
Lead Time
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
19
Strategi Assemble To Order
Design
(Modular
Product)
Procure Raw
Materials &
Purchase
Components
FabricateSub-
Assemble
Stock Standard
Modules as
Inventory
Test
Final Assemble the
Customer-Selected
Modules
Pack &
Ship
Customer Order
Customer Lead Time
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
20
Strategi Make To Order
Design
Stock Component
Design & Standard
Parts
FabricateSub-
Assemble
Final
AssembleTest
(Custom Design, if
required) Procure
(Components & Raw
Materials)
Pack & Ship
Customer Lead Time
Customer Order
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
21
Strategi Engineer To Order
Design (Unique
Engineering Design or
Significant
Customization)
FabricateSub-
Assemble
Final
AssembleTest
Procure
(Raw Materials,
Standard Components,
etc)
Pack & Ship
Customer Lead Time
Customer Order
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
22
Pengendalian Produksi sebagai Sistem
Customer
Inventory
Shop
scheduling,
monitoring,
and control
Short Range
Requirement
Planning
Inventory
Monitoring &
Control
Long-range
Capacity
Planning
Demand
Forecasting
Production
Sales Order
Entry
Shipping and
Receiving
Vendors
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
23
Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Organization
Objective
Distribution
Requirement
Planning
Master
Production
Scheduling
Production
Planning
Financial
Planning
Product &
Sales
Planning
Business
Forecasting
Purchase
Planning &
Control
Production
Activity
Control
Material
Requirement
Planning
Demand
Management
Resource
Requirement
Planning
Rough Cut
Capacity
Planning
Capacity
Requirement
Planning
Final
Assembly
Scheduling
INPUT/OUTPUT PLANNING
AND CONTROL
LONG RANGE
MEDIUM RANGE
SHORT
RANGE
Schematic of Planning Activity
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
24
Peramalan
Perencanaan
Agregat
Jadwal Produksi Induk
Perencanaan
Material
Order
Pembelian
Jadwal
Produksi
Penjadwalan
Ulang
Pengendalian Aktivitas Produksi di
Lantai Pabrik
Out-
sourcing
Rough Cut
Capacity
Planning
(RCCP)
Capacity
Requirement
Planning
(CRP)
Capacity Planning
Tahapan PPC
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
25
Perencanaan dan pengendalian produksi(Production Planning & Control, PPC)
Perencanaan & Pengendalian Produksi (Production planning & control, PPC)
Tujuan perencanaan: pemanfaatan sumber secara efektif
Tujuan pengendalian: penyesuaian rencana dengan kegiatan sehari-hari
Issu dalam PPC:
apa (dilakukan pada level sistem manufaktur)
berapa banyak
kapan
siapa
bagaimana penyesuaian harus dilakukan
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
26
Kegiatan PPC
Peramalan kuantitas permintaan
Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah dan waktu
Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah dan waktu
Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
Penjaminan kualitas
Monitoring aktivitas produksi
Pengendalian produksi
Pelaporan dan pendataan
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
27
Peramalan
Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksimasa depan.
Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalanmerupakan basis bagi seluruh tahapan padaperencanaan produksi
Peramalan dapat dilakukan pada level item atau levelagregat
Bila proses peramalan dilakukan pada level agregat(part family) dan data yang dimiliki adalah data item,maka perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu
Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error,forecast error, data dan hasil ramalan
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
28
Aggregate planning (AP)
Tujuan AP adalah membangkitkan (generate) top level production plans
Basis AP adalah hasil ramalan dan target produksi.Target produksi ditentukan oleh top level businessplan yang memperhatikan kapasitas & kapabilitasperusahaan
Peran AP adalah sebagai interface antaraperusahaan/sistem manufaktur dan pasar produknya.
Analisis dilakukan dalam kelompok produk (productfamily) dengan unit agregat
Melibatkan pemilihan strategi manufaktur
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
29
Hirarki produk
Type: kelompok beberapa product families
Product family: kelompok beberapa items
Item: produk akhir individual yang dibeli (digunakan) oleh konsumen
Biasanya hirarki tersebut dimulai dari product family, karena bila sebuah pabrik membuat lebih dari satu jenis type maka operasi perusahaan itu akan menjadi sangat kompleks
Pengelompokan sejumlah item ke dalam sebuah product family dilakukan dengan teknik Group Technology (GT)
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
30
Hirarki Produk
Type
Product
family
Item
Sub-
assembly
Component
Tipe 1 Tipe 2 Tipe n1
Famili 21 Famili 2n2Famili 22
Produk
Subrakit
Komponen
Subrakit
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
31
Master Production Schedule, MPS
Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule,MPS) atau JPI merupakan output disagregasi padaRencana Agregat
JPI berada pada tingkatan item
JPI bertujuan untuk melihat dampak demand padaperencanaan material dan kapasitas
JPI bertujuan untuk menjamin bahwa produk tersediauntuk memenuhi demand tetapi ongkos dan inventoryyang tidak perlu dapat dihindarkan
Teknik disagregasi: persentase dan metoda Bitranand Hax
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
32
Perencanaan material
Perencanaan material adalah penentuan jumlahmaterial yang diperlukan untuk memenuhi MPS dansaat pemenuhan material tersebut
Pendekatan dalam perencanaan material: independent-demand dan dependent demand.
Independent demand mengasumsikan bahwa produk-produk (atau komponen) tidak saling bergantungan.Artinya, perencanaan material untuk masing-masingproduk dilakukan secara independen
Biasanya pendekatan independent demand inidilakukan untuk produk-produk jadi (finished product),yang satu dengan yang lainnya tidak salingbergantungan
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
33
Perencanaan material
Teknik dalam independent demand ini antara lainEconomic Order Quantity (EOQ)
Dependent demand melakukan perencanaanmaterial untuk produk-produk (komponen-komponen) secara bergantungan.
Artinya, jumlah dan saat material dibutuhkan untuksuatu produk/komponen tergantung kepada jumlahdan saat material yang dibutuhkan untukproduk/komponen yang lain
Ketergantungan antar produk/komponendigambarkan dalam bill of material atau productstructure
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
34
Bill of material/product structure
.
Produk X
Subassy 1 Subassy 2 Subassy...
SSA22SSA21 SSA2...
SSA22...SSA22...
Level-0
Level-1
Level-2
Level-3
Level-
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
35
Shop floor control
Pembuatan rencana menggunakan beberapa asumsi:mesin selalu tersedia, material datang tepat waktu,waktu proses tertentu, tenaga kerja produktif, tidakada perubahan jumlah demand dan due date, dan lain-lain
Dalam implementasi rencana sangat mungkin asumsitersebut tidak berlaku. Oleh karena itu perlu tindakanpenyesuaian yang dikenal dengan istilah pengendalian
Pengendalian adalah tindakan penyesuaian rencanadan pelaksanaan, agar tetap operational danperformansi sistem manufaktur tetap acceptable,meskipun perlu perubahan-perubahan dalam rencana.
-
Jurusan Teknik Industri Usakti Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
36
Shop floor control
Tindakan yang dilakukan dalam shop floor control adalah rerouting/alternate routing
scheduling-rescheduling
operation splitting
operation overlapping (lot streaming)
over time
subcontracting
lain-lain
-
Selesai
Laboratorium Sistem Produksi
Jurusan Teknik Industri USAKTI