metodologi desain - design thinking
TRANSCRIPT
Metodologi Desain Design Thinking by Stanford
Disusun oleh :Nandhita Arifka Putri (4103151002)Mudli’ul Wahdaniyah (4103151010)
Design Thinking
Menurut Institute of Design at Stanford, Metodologi Desain
atau yang juga disebut Design Thinking dibagi
menjadi 5 tahapan. Emphatize, Define, Ideate, Prototype,
dan Test.
Emphatize
Define
IdeatePrototype
Test
Emphatize : Menggali apa yang user/klien inginkan
Define : menjelaskan keinginan klien dengan sebuah kalimat yang jelas
Ideate : Designer membuat sketsa produk Prototype : Visualisasi produk. Pada tahap
ini klien bisa memberikan feedback. Test : Tahapan akhir membuat produk.
Design Thinking
Pada sesi selanjutnya, diadakan pembelajaran An Introduction to Design Thinking dengan menerapkan 5 tahapan yang dijabarkan menjadi 9 tahapan (Interview – Dig Deeper – Capture Finding –Take a Stand –Sketch – Feedback –Reflect and Generate new Solution – Build your Solution – Share your solution and get Feedback)
Pada pembelajaran ini, dibentuk partner. Dengan satu orang sebagai designer, dan satu orang lagi sebagai klien.
Tema yang diambil yaitu membuat sebuah DOMPET IDEAL
An Introduction to Design Thinking In On Hour
Sebagai pembuka, disediakan waktu 3 menit, agar designer mendesain dompet ideal menurut mereka.
Lalu menuju tahap pertama, yaitu Interview yang dilakukan selama 8 menit. Disini designer mencoba menggali lebih banyak tentang bagaimana dompet ideal menurut klien.
Tahap kedua yaitu Dig Deeper yang dilakukan selama 6 menit. Designer menggali lebih dalam apa makna khusus dari sebuah dompet bagi klien.
An Introduction to Design Thinking In On Hour
Tahap ketiga yaitu Capture Finding (3 menit). Pada tahap ini designer sudah menemukan ‘bagaimana dompet yang akan mereka buat’ Designer menggunakan satu kalimat jelas untuk mendeskripsikan dompet ideal sesuai keinginan klien.
Tahap keempat yaitu Take a Stand (3 menit). Pada tahap ini designer lebih menganalisa secara khusus pada dompet ideal keinginan klien beserta hambatan apa saja yang biasanya terjadi.
An Introduction to Design Thinking In On Hour
Tahap kelima yaitu Sketch. Setelah designer menemukan gambaran dompet ideal untuk klien. Designer membuat 5 rancangan dompet.
Tahap keenam yaitu Feedback (10 menit). Pada tahap ini Klien diberi kesempatan memberikan komentar pada desain dompet atau menambahkan saran.
Tahap ketujuh yaitu Reflect and Generate a new Solution. Pada tahap ini designer menyempurnakan sketsa setelah mendapatkan masukan atau saran dari klien.
An Introduction to Design Thinking In On Hour
Tahap kedelapan adalah Build your Solution. Dimana designer memvisualisasikan desain. Dalam pembelajaran ini bahan untuk memvisualisasikan dompet ideal adalah kertas.
Tahap kesembilan sekaligus tahap terakhir yaitu Share your solution and get feedback. Pada tahap ini klien bisa mengomentari dan kembali memberikan feedback pada visualisasi dompet yang telah dibuat oleh designer.
An Introduction to Design Thinking In On Hour
Penggunaan Metode Design Thinking cukup efektif dalam Pembuatan suatu produk. Karena pada Design Thinking sangat difokuskan pada keinginan klien / sasaran penjualan.
Dalam desain barang ada yang namanya Maksimum Revisi. Dimana batasan maksimus klien memberikan feedback pada desain yang telah dibuat.
Hal-hal yang bisa digarisbawahi dalam membuat atau mendesain produk adalah : Dengarkan reaksi dan pertanyaan klien, Bukan hanya tentang validasi ide, Tidak memaksakan ide, dan bagaimana memahami klien.
Kesimpulan