metode1

47
METODE PELAKSANAAN Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH Lingkup Pekerjaan : PEMB. PENGAD/PAS JARINGAN PIPA / SR Lokasi : DESA TUMBAK KEC. PUSOMAEN KAB. MINAHASA TENGGARA Tahun Anggaran : 2009 I. TAHAP PERSIAPAN - Pekerjaan Persiapan - Pengambilan Dokumentasi - Pembersihan Lokasi - Pengajuan Ijin Melaksanakan Pekerjaan (Request Pekerjaan) II. TAHAP PELAKSANAAN 1 Pasangan Penangkap Mata Kran Air / PMA 2 Pasangan Kran Umum 3 Pengadaan / Pemasangan Pipa 4 Uraian Jenis Pekerjaan 5 Pekerjaan Akhir / Lain-lain III.PENUTUP U R A I A N I. TAHAP PERSIAPAN - Pekerjaan Persiapan Persiapan antara lain : a. b. c. d. e. f. g. h. f. - Pengambilan Dokumentasi Dalam pelaksanaan Pekerjaan Pemb. Pengad/Pas. Jaringan yang diselenggarakan oleh Dinas Pek Umum Kota Manado, maka kami sebagai kontraktor telah mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang te dalam Dokumen pelelangan tentang spesifikasi teknis dan Risalah Aanwijzing, guna menyusun pelaksanaan untuk mendapatkan hasil yang efisien dengan menerapkan langkah- kerja berdasarkan pekerjaan sebagai berikut : Memperhatikan pelaksanaan pekerjaan tersebut maka perlu di buatkan Program Kerja sebagai Pelaksnaan yang baik dan terarah agar tercipta bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan pene masyarakat pengguna. Pada bagian ini kami menguraikan tahap Tahap persiapan ini harus dikoordinasikan sebaik mungkin karena pada tahap ini menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) dan peralatan (alat tenaga pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembal Pembersihan Lapangan, semua tumbuhan/sampah yang berada dilokasi yang akan dike segera dibersihkan, semua hasil pembersihan ini segera dikeluarkan dari lokasi pekerj Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujua direksi pekerjaan, dimulai dapat bersamaan dengan los kerja. Menyiapkan jalan kerja untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, kami akan segera m kepada Pemerintah setempat untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan berkoordinasi direksi untuk hal tersebut. Papan Nama Proyek segera dipaang pada lokasi pekerjaan agar masyarak sekitarnya mengetahui bahwa akan ada kegiatan/pekerjaan. Pembuatan los kerja / barak kerja ditempatkan pada lokasi yang strategis guna kela pelaksanaan pekerjaan. Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan atau setelah sebagian gambar (working drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara bertahap sesuai dengan keperluan pek Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembe sehingga benar-benar terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak ker mutu pelaksanaan pekerjaan. Dan juga perlu dipikirkan mengenai metode pelaksana Selain mobilisasi Tenaga Kerja juga dimobilisasikan Peralatan yang akan digunakan sep Dump Truck, Pompa Air, Beton Molen, Conrete Vibrator dan alat-alat lainnya Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi teknis dan mewakili jenis-jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap lapangan 0% (nol persen)/belum ada pelaksaan pekerjaan, 50% (lima puluh per Dokumentasi dapat juga dilakukan pada tahap pelaksanaan yang dianggap perlu seperti bencana yang diakibatkan oleh alam, pekerjaan teknis lainya yang tidak termasuk dalam k kerja tetapi masuk dalam spesifikasi teknis setra lainnya yang memerlu Dokumentasi disusun rapi dan berururtan (0%, 50% / Sementara, 100%) serta dibukukan m dokumen yang merupakan satu kesatuan dokumen akhir lainnya.

Upload: miki-sigar

Post on 31-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: metode1

METODE PELAKSANAAN

Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIHLingkup Pekerjaan : PEMB. PENGAD/PAS JARINGAN PIPA / SRLokasi : DESA TUMBAK KEC. PUSOMAEN KAB. MINAHASA TENGGARATahun Anggaran : 2009

I. TAHAP PERSIAPAN- Pekerjaan Persiapan- Pengambilan Dokumentasi- Pembersihan Lokasi- Pengajuan Ijin Melaksanakan Pekerjaan (Request Pekerjaan)

II. TAHAP PELAKSANAAN1 Pasangan Penangkap Mata Kran Air / PMA2 Pasangan Kran Umum3 Pengadaan / Pemasangan Pipa4 Uraian Jenis Pekerjaan5 Pekerjaan Akhir / Lain-lain

III. PENUTUP

U R A I A N

I. TAHAP PERSIAPAN- Pekerjaan Persiapan

Persiapan antara lain :a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

f.

- Pengambilan Dokumentasi

Dalam pelaksanaan Pekerjaan Pemb. Pengad/Pas. Jaringan yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado, maka kami sebagai kontraktor telah mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang terdapat dalam Dokumen pelelangan tentang spesifikasi teknis dan Risalah Aanwijzing, guna menyusun metode pelaksanaan untuk mendapatkan hasil yang efisien dengan menerapkan langkah- kerja berdasarkan urutan pekerjaan sebagai berikut :

Memperhatikan pelaksanaan pekerjaan tersebut maka perlu di buatkan Program Kerja sebagai Metode Pelaksnaan yang baik dan terarah agar tercipta bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan penerimaan masyarakat pengguna. Pada bagian ini kami menguraikan tahap

Tahap persiapan ini harus dikoordinasikan sebaik mungkin karena pada tahap ini sangat menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) dan peralatan (alat ukur) tenaga pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (Out set) lapangan

Pembersihan Lapangan, semua tumbuhan/sampah yang berada dilokasi yang akan dikerjakan segera dibersihkan, semua hasil pembersihan ini segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.

Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan oleh direksi pekerjaan, dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.

Menyiapkan jalan kerja untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, kami akan segera melapor kepada Pemerintah

setempat untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan berkoordinasi dengan direksi untuk hal tersebut.

Papan Nama Proyek segera dipaang pada lokasi pekerjaan agar masyarak sekitarnya dapat mengetahui bahwa akan ada kegiatan/pekerjaan.

Pembuatan los kerja / barak kerja ditempatkan pada lokasi yang strategis guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan atau setelah sebagian gambar kerja (working drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara bertahap sesuai dengan keperluan pek

Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga benar-benar

terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan. Dan juga

perlu dipikirkan mengenai metode pelaksana

Selain mobilisasi Tenaga Kerja juga dimobilisasikan Peralatan yang akan digunakan seperti : Dump Truck, Pompa Air, Beton Molen, Conrete Vibrator dan alat-alat lainnya sesuai kebutuhan.

Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi teknis dan dapat mewakili jenis-jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap fisik lapangan 0% (nol persen)/belum ada pelaksaan pekerjaan, 50% (lima puluh per

Dokumentasi dapat juga dilakukan pada tahap pelaksanaan yang dianggap perlu seperti adanya bencana yang diakibatkan oleh alam, pekerjaan teknis lainya yang tidak termasuk dalam kontrak kerja tetapi masuk dalam spesifikasi teknis setra lainnya yang memerlu

Dokumentasi disusun rapi dan berururtan (0%, 50% / Sementara, 100%) serta dibukukan menjadi dokumen yang merupakan satu kesatuan dokumen akhir lainnya.

Page 2: metode1

- Pembersihan Lokasi

- Pengajuan Ijin Melaksanakan Pekerjaan (Request Pekerjaan)

II. TAHAP PELAKSANAAN1 Pasangan Penangkap Mata Kran Air / PMA

Pekerjaan Penangkap Mata Kran Air / PMA meliputu jenis pekerjaan dengan volume sebagai berikut :1 Galian Tanah 4.8000 M32 Urugan Tanah 1.2000 M33 Urugan Pasir (5 cm) 0.4800 M34 Batu Koral 2.1000 M35 Pas. Batu Belah 1:3 6.5000 M36 Plesteran Beton Camp 1:4 6.0000 M27 Acian Dinding 6.0000 M28 Pembersihan / Angkutan ke Lokasi 1.0000 Unit9 Pemagaran Kawat Duri keliling lokasi 1.0000 Unit

2 Pasangan Kran Umum

Pekerjaan Pasangan Kran Umum meliputi jenis pekerjaan dengan volume sebagai berikut :1 Urugan Pasir (5 cm) 0.800 M32 Pas. Pondasi 1:4 0.460 M33 Cor Lantai 1:3:5 (10 cm) 0.200 M34 Cor Tiang 1:3:5 (0.4x0.4x1m) 0.120 M35 Plesteran Beton Camp 1:4 7.100 M26 Acian Dinding 7.100 M27 Pas. Pipa + Mata kran (2 Unit) Ls -8 Pengecatan 1.700 M29 Pembersihan 1.000 Unit

3 Pengadaan / Pemasangan Pipa

Pekerjaan Pengadaan / Pemasangan Pipa meliputi jenis pekerjaan dengan volume sebagai berikut :1 Pipa PVC Dia. 3 inch S 12.5 + Accessories (Pipa Transmisi) 310.000 M'

2 Pipa PVC Dia. 2 inch S 12.5 + Accessories (Pipa Transmisi) 3,300.000 M'3 Pipa PVC Dia. 2 inch S 12.5 + Accessories (Pipa Distribusi) 280.000 M'

4 Uraian Jenis Pekerjaan

a Pekerjaan Galian

b Pekerjaan Urugan Pasir

c Pekerjaan Urugan Tanah Kembali

Sebelum kita akan memulaikan seluruh kegiatan maka kita harus melakukan pembersihan dilokasi pekerjaan dari semua semua tumbuhan termasuk pepohonan, dan semua rintangan permukaan sehingga memudahkan kita dalam melaksanakan semua item pekerjaan.

Pada setiap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, didahulukan dengan Permohonan Ijin Pelaksanaan (Request Pekerjaan) dengan melampiran data perhitungan estimasi pekerjaan, kesiapan material/bahan kerja, peralatan yang akan digunakan sertakesiapan tenag

Pada tahap awal dari survey lokasi harus mempersiapkan quary/tempat pengambilan material (sirtu, kerikil, pasir dan batu) yang disetujui direksi/pengawas lapangan dengan memperhatikan jarak angutan, jalan masuk lokasi quary, dan persiapan jalan masuk lok

Pada saat pekerjaan akan dimulaikan harus diperhatikan Pengadaan Bahan/Material yang akan digunakan dengan mengutamakan bahan daerah lokal dan bahan toko yang disetujui oleh direksi lapangan dan pengawas. Pengadaan bahan ini juga mengacu pada spesifikasi

Pengadaan bahan semen agar diperhatikan cara pengepakan dan penyimpanan pada gudang/barak kerja agar tidak terjadi kerusakan/penggumpalan (semen mambatu)

Pada bagian ini perlu adanya koodinasi dan penempatan serta desain bangunan yang akan kerjakan dengan berpatokan pada gambar desain (Woorking Drawing), yang kerkonsultasi langsung dengan Direksi/Pengawas Lapangan dengan terlebih dahulu menyelesaikan admin

Tahapan yang terarah adalah sangat menunjang evisiensi waktu dan pencapaian target yang direncanakan sehingga perlu adanya kesiapan-kesiapan yang antara lain bahan/material, alat serta tenaga kerja (Request), serta dokumen back up visual (Foto proyek).

Bagian pekerjaan yang dilaksanakan harus selalu berdasarkan gambar desain (woorking drawing), spesifikasi teknis serta Instruksi yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Sumber Daya Air Propinsi Sulawesi Utara, Direksi Lapangan serta Pengawas Lapangan.

Memperhatikan pekerjaan menurut spesifikasi teknik untuk itu diperkukan strategi peningkatan fisik sesuai Jadwal Umum Waktu Pelaksanaan.

Beberapa dari pekerjaan Galian Tanah dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian berdasarkan atau petunjuk dari direksi, pekerjaan tersebut dilakukan secara manual yaitu menggunakan tenaga manusia.

Setelah Pekerjaan pasangan dikerjakan, ruang-ruang yang kosong pada pasangan di timbun kembali secara manual dengan menggunakan tenaga manusia bahan tanah dipakai dari bekas galian.

Setelah Pekerjaan pasangan dikerjakan, ruang-ruang yang kosong pada pasangan di timbun kembali secara manual dengan menggunakan tenaga manusia bahan tanah dipakai dari bekas galian.

Page 3: metode1

d Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 : 4 & Pasangan Batu Kali 1 : 3

e Pekerjaan Plesteran

f Pekerjaan Acian

g Pekerjaan Pemasangan Pipa

untuk tahap pelaksanaaan pekerjaan pemasangan pipa akan disesuaikan dengan spesifikasi teknis.

5 Pekerjaan Akhir / Lain-lainPembersihan Akhir

Administrasi/Dokumentasi

III. PENUTUP

Manado, 12 Februari 2008

CV. UNGGUL ABADI

DJAUHARIDirektur

Pekerjaan dilaksanakan mengacu pada gambar kerja, kemiringan yang ditentukan serta instruksi-instruksi dari pihak direksi/pengawas lapangan atau pihak pemilik proyek.

Untuk Pasangan batu 1:4 dikerjakan menggunakan alat Molen/Mixer Conrete sesuai analisa satuan dan analisa teknis, yang pada pelaksanannya diperhatikan desain serta perbandingan campran yaitu Spesi 1 : 4, untuk Pasangan Batu 1 : 3 perbandingan campuran yai

Pekerjaan Plesteran dilaksanakan dengan memperhatikan hubungan antara batu muka digaruk dan dibersihkan dengan sikat baja serta dibasahi dengan air campuran ini menggunakan 1 Pc dan 4 Ps dikerjakan dengan rapih dan halus.

Pekerjaan Acian dilaksanakan dengan memperhatikan permukaan hasil plesteran dibersihkan dengan sikat baja serta dibasahi dengan air campuran ini menggunakan Semen dikerjakan dengan rapih dan halus.

Sebelum Pipa-pipa dipasang seluruh kotoran dan sisa lapisan dibersihkan dari akhiran bell dan spigot tiap pipa,

alat-alat yang akan kami gunakan untuk pekerjaan ini terlebih dahulu meminta persetujuan direksi. Pekerjaan

dilaksanakan mengacu pada gambar ke

untuk pekerjaan ini material pipa yang digunakan yaitu : Jenis Pipa PVC Dia. 3 inch S 12.5 + Accessories dan Pipa PVC Dia.2 inch S 12.5 + Accessories dengan menggunakan standar nasional (SNI 0344-82 atau ISO 4065) yang sudah mendapat ijin untuk penggunaa

Selanjutnya diadakan pembersihan akhir seluruh bangunan yang dikerjakan dari kotoran sisa-sisa pekerjaan baik tanah buangan, balok-balok kayu sisa penggergajian dan lain sebagainya.

Kesemua jenis pekerjaan mengacu pada dasar Gambar Kerja dan spesifikasi teknis lainnya serta Instruksi dari Pemberi Kerja

Setelah pekerjaan selesai fisik 100% maka pengambilan dokumentasi untuk keperluan administrasi proyek segera

dilaksanakan sebagai bukti dan segelah administrasi yang berhubungan dengan proyek tersebut segera diselesikan.

Demikian uraian singkat dalam Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini.

Merupakan tahap akhir yang meliputi penyiapan dan kelengkapan Dokumen-dokumen, Berita Acara, Laporan, serta administrasi lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini.

Demikian metode pelaksaanaan ini dibuat, dengan harapan pekerjaan dapat selesai sesuai rencana kerja (spesifikasi teknis) dan pekerjaan dengan hasil baik dapat berjalan sesuai dengan Jadwal Waktu Pelaksanaan / Kurva S yatu selama 120 (Seratus dua puluh Lima) hari Kalender.

Page 4: metode1

METODE PELAKSANAAN

NAMA PROYEK : PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPEKERJAAN : PEMELIHARAAN PERIODIK JALAN JURUSAN TALAWAAN - WARISA

PANJANG 1.00 KM ; LEBAR 3.50 M L O K A S I : KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas, terdiri dari tahapan - tahapan sebagai berikut :

I. TAHAP PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan meliputi pengukuran, investigasi sebelum dimulainya pekerjaan pemasanganprofil / patok, Pembuatan bangunan sementara, Direksi Keet dan pembersihan lokasi pekerjaan.

II. TAHAP PELAKSANAAN

* Pekerjaan Drainase

- Pekerjaan Parit galian tanahKotoran-kotoran yang berada pada saluran tanah yang akan digali harus terlebih dahulu dikeluar -kan/ dibuang keluar dari saluran tanah termasuk dari saluran yang memotong bahu jalan dan menyambung kepada saluran tangkapan atau gorong-gorong.Galian saluran tanah harus sesuai dengan profil yang diperlukan serta ditingkatkan seperlunyasampai elevasi dan profil akhir yang harus diselesaikan sampai pada outlet yang sudah ditentukan

- Pekerjaan Galian SaluranGalian untuk saluran, termasuk pembentukan, peningkatan dan perapihan tebing samping harusdilaksanakan sesuai gambar-gambar yang diberikan Direksi Teknik Lapangan.

* Pekerjaan Jalan Lingkungan

- Penyiapan tanah dasarPekerjaan ini terdiri dari menyiapkan tanah dasar yang langsung terletak di bawah ponadsi jalan,dalam keadaan siap dalam arti telah dipadatkan dengan alat dan siap menerima struktur perkera-rasan atau bahu jalan. Tanah dasar tersebut meluas sampai lebar penuh dasar jalan seperti di tunjukkan pada gambar.

- Lapis pondasi bawah & AtasLapis pondasi bawah adalah lapisan kostruksi yang meneruskan beban dari lapis pondasi ataskepada tanah dasar yang berupa bahan berbutir diletakkan di atas lapis tanah dasar yang telahdibentuk dan dipadatkan, serta langsung berada di bawah lapis pondasi atas perkerasan.Pekerjan lapis pondasi bawah terdiri dari mengadakan, memproses, mengangkut, menebarkan,membasahi dan memadatkan bahan lapis pondasi bawah berbutir yang disetujui sesuai dengangambar-gambar dan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

- Permukaan tanah dasar harus (sub grade) yang sudah ada harus bersih dari segala kotoran yangada dan diperbaiki terlebih dahulu untuk dibentuk sebagai badan jalan dengan kemiringan dan profil sesuai dengan gambar rencana. Kemiringan diukur dengan alat ukur dan kontaktor diharuskan menjaga permukaan ini supaya tetap rata dan tidak bergelombang dan tidak rusakakibat pengaruh luar.

Page 5: metode1

- Penempatan material dan alat sebaiknya ditumpuk sepanjang jalan yang akan di kerjakan, material dikumpul setiap 100 meter dengan jenis dan jumlahnya dengan kebutuhan untuk 200 meter panjang.

- Sebelum lapisan sirtu (sub base course) di hamparkan harus diperiksa keadaan tanahnya,piel-pielnya, kepadatan tanahnya minimal 95% standart proktor (AASTO T.99) dan CBR dilapa-ngan 4% semua pekerjaan ini harus dilakukan bersama pengawas dan mendapat persetujuanpengawas dan direksi.

- hamparan sirtu dapat dilaksanakan setelah diadakan pemeriksaan terhadap sub grade tersebutdiatas dilakukan dan mendapat persetujuan tertulis dari pengawas dan direksi.

- Setelah hamparan sirtu disetujui oleh pengawas dan direksi maka pemadatan lapisan sirtu dapatdilakukan lapis demi lapis maksimal 15 cm sampai dengan ketebalan rencana dengan alt pema-dat 8-10 Ton. Penggilasan dari daerah tepi ketengah as jalan sampai padat dan rata sehinggadianggap cukup dengan persetujuan tertulis pengawas dan direksi setelah diadakan pemerik-saan dan persyaratan CBR memenuhi.

- Lapisan sirtu (sub base course) diterima oleh inspektor dan direksi maka digelar fondasi atas(base course). Untuk memperoleh lapisan padat base course tersebut maka digelar lapisan batupecah setebal 15,5 cm digilas dengan mesin gilas 8-10 Ton sehingga padat dan rata, sebagai bahan pengikat dan pengisi dipakai batu pecah 1-3. Sementara proses pemadatan, lapsan terse-but diatas ditaburi dengan pasir urug secukupnya, air dan sapu lidi. Diusahakan pasir urug terse-but masuk diantara lobang-lobang diantara batu-batu sampai terus di gilas sampai terdapat lapi-san yang penuh dan rapat. Disamping itu perlu di pa batu tepi20/35 sehingga pinggirnyakelihatan bersih , rapih dan teratur.

* Pekerjaan gorong-gorong

- Sebelum dilakukan penggalian tanah Pengawas lapangan diwajibkan memeriksa gambar kerjakondisi lapangan dan diadakan pengukuran untuk menentukan kemiringan gorong-gorong, asgorong-gorong dan kedalaman galian sesuai gambar rencana.

- Hasil galian harus rapih, dan dimensi kemiringan dan kedalaman harus sesuai dengan gambar ren-cana. Galian harus dijaga agar tidak tergenang air akibat air tanah dan atau air hujan. Apabila per-lu kontraktor harus menurap dan menyokong gar galian tidak longsor.

- Timbunan atau urugan kembali harus dipadatkan lapis demi lapis dan diberi air secukupnya, pemadatan dimungkinkan dengan menggunakan stamper. Sisa galian yang tidak terpakai harus dibuang ketempat lain yang ditentukan bersama-sama Pengawas dan Direksi.

- Sebelum diberi pasangan harus dilaksanakan urug pasir yang dipadatkan dengan timbris seberat5 kg dan disiram air sehingga padat. Lapisan urug pasir minimal ketebalan sesuai dengan gam-bar rencana, permukaan galian yang akan diberi pasir urug harus bersih dari segala kotoran danbenda organik lainya.

- Pasangan pondasi batu kali/batu belah dibuat sesuai dengan type seperti gambar rencana. pasangan kali/batu belah dengan campuran 1PC : 4 pasir dengan ketebalan sesuai dengan gambar rencana. Bahan-bahan yang digunakan harus baru dan memenuhi syarat.

Tondano, 19 April 2006

Penawar,

CV. GAYA BARU CIPTA SELARAS,

Ir. SURYADI SURONOTO Direktur

Page 6: metode1

Metode Pelaksanaan

Pekerjaan : NORMALISASI DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI RAINON SULU

Lokasi : DESA BORGO KECAMATAN BELANG

Tahun Anggaran : 2006

Pelaksanaan Pekerjaan tersebut di atas terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :

I. TAHAP PERSIAPAN

a

b

c

d

II. TAHAP PELAKSANAAN

Pekerjaan Tanggul Pengaman meliputi:

1. Pekerjaan Tanah

a Pekerjaan Galian Tanah

b

2. Pekerjaan Timbunan

Sungai Wawesan terletak di Desa Borgo Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Selatan merupakan sumber

daya alam yang memberikan kesempatan dan peluang kepada masyarakat petani dan masyarakat pada

umumnya sebagai sumber air untuk kehidupan masyarakat dan juga

Material batu dan kerikil di lokasi pekerjaan dapat diambil dari tambang rakyat desa tetangga Tenga yang jaraknya hanya 3 km dari lokasi pekerjaan, dengan jalan ke lokasi pekerjaan menggunakan jalan desa yang kondisi dapat dilalui kendaraan roda empat dan

Untuk pengerahan tenaga kerja menggunakan tenaga kerja lokal , dan tenaga kerja trampil dari perusahaan agar pekerjaan dapat dilakasanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan berpedoman pada petunjuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Selatan.

Pekerjaan Persiapan meliputi penyiapan lokasi pekerjaan meliputi penyiapan papan nama proyek,

direksi keet, mobilisasi serta pekerjaan teknis di lapangan seperti pengukuran, investigasi sebelum

dimulainya pekerjaan, pemasangan profil, pekerjaan pembesiha

Pemasangan patok meliputi pemasangan patok-patok pada trase jalan dan pemasangan patok-patok pengukuran.

Pengecekan apakah ada rintangan pada lokasi pekerjaan seperti pipa-pipa atau talang yang dapat menggangu kelancaran dalam memobilisasi peralatan.

Pemasangan Profil papan dan tali dengan jarak ± 10 m yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan.

Melakukan uizet untuk penentuan titik-titik utama serta pengukuran profil memanjang serta profil melintang untuk dituangkan dalam gambar pelaksanaan yang nantinya merupakan dasar untuk melakukan perhitungan bersama MC(awal)

Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dimulai pemasangan baouplank dilaksanakan terlebih dahulu adalah pemasangan kistdam dengan menggunakan tanah galian dan timbunan untuk mengubah alur sungai, selanjutnya dilakukan pekerjaan pemasangan bouplank disertai de

Pekerjaan galian tanah dilakukan sedemikian rupa sehingga keamanan disekitarnya terjamin,

dimana dalam pelaksanaannya sesuai dengan petinjuk teknis yang ada serta persetujuan direksi,

sehingga hasil penggalian akan memberikan bentuk dan ukuran yang tepat

Tanah hasil galian yang tidak dipakai dibuang pada lokasi yang ditentukan atau lokasi yang disetujui oleh direksi

Dalam pelaksanaan pekerjaan timbunan menggunakan tanah bekas galian yang dikerjakan dengan menggunakan tenaga kerja manusia dan apabila dipandang perlu dapat menggunakan alat. Pekerjaan timbunan dilakasanakan setelah selesai pekerjaan pasangan batu 1:4

Page 7: metode1

3. Pekerjaan Pasangan batu 1 : 4

4. Pekerjaan Siar

5. Pekerjaan Plester 1:3 tebal 15 mm

6. Pekerjaan Acian 1:3 tebal 0,5 mm

7. Dokumentasi

8. Pekerjaan akhir:

Pekerjaan akhir meliputi :

a.

b.

Untuk jelasnya dapat dilihat dalam jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan.

Tenga, 27 Juli 2006

MENGETAHUI/ MENYETUJUI:

CV. MAESA RAYA YANG MEMBUAT:

OLGA MAGGY MAMANGKEY, SH FRANKY ROYKE LUKAR, ST

DIREKTUR Pemimpin Teknik

Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan direksi. Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang kecil dapat dipakai juga atas persetujuan Direksi.

Setelah pekerjaan pasangan batu 1 : 4 dilanjutkan dengan pekerjaan siar; sebelum disiar permukaan pasangan terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat, campuran yang akan digunakan adalah 1 pc : 2 Ps

Sebelum pekerjaan ini dimulai bagian yang akan diplester permukaanya terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat baja dan dibasahi dengan air , komposisi campauran yang digunakan adalah 1Pc : 3 Ps

Setelah pekerjaan plester selesai dilanjutkan dengan pekerjaan siar, sebelum pekerjaan ini dimulai bagian yang akan diaci permukaanya terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat baja dan dibasahi dengan air , komposisi ca

Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi tehnik dan dapat mewakili jenis jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap fisik lapangan 0 % ( nol Persen) belum ada pelaksanaan pe

Pada setiap pengambilan dokumentasi berupa foto pelaksanaan mulai dari nol % sedang dan 100 % dengan latar belakang yang sama untuk tiap jenis pekerjaan dan dilanjutkan dengan pembuatan As Build Drawing yang nantinya diserahkan kepada pihak direksi.

Disamping dokumentasi berupa foto juga dibuatkan dokumentasi berupa laporan yang terdiri dari laporan harian, laporan mingguan,dan laporan bulanan sehingga sehingga setiap saat dapat diikuti kemajuan pekerjaan.

Penghijauan dilakukan sebelum berkahirnya pekerjaan tanggul pengaman dengan cara menanam tanaman keras yang mempunyai ekonomis, lokasi penanaman sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Setelah pekerjaan mendekati selesai , maka segera membersihkan sisa-sisa pekerjaan sehingga pada saat penyerahan pekerjaan selesai, lokasi dalam keadaan bersih dari sisa-sisa pekerjaan tersebut.

Demikian uraian Singkat dalam metode Pelaksanaan pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan melaksanakan pekerjaan ini , Merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain ,penyiapan dokumen dokumen serah terima pekerjaan

Metode Pelaksasaan ini akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti sehingga mendapatkan hasil yang bermutu berdasarkan gambar serta spesifikasi tehnis .Pekerjaan ini kami laksanakan dengan sebaik baiknya sebagaimana ditentuk

Page 8: metode1

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Rehabilitasi Dan UpGrading Embung KalawiranSatuan Kerja Non Vertikal Te : Pengembangan Dan Pengelolaan Sumber Air SULUTBagian Pelaksana Kegiatan : Pengembangan Sumber Air SULUTLokasi : Kabupaten MinahasaTahun Anggaran : 2006

I. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan antara lain :

f. Mobilisasi peralatan sesuai kebutuhan.

II Pekerjaan Tanah

Pembersihan lapangan

Pekerjaan Galian Tanah

Pekerjaan Timbunan tanah

II Pasnagan Bronjong

Setelah mengadakan peninjauan pada lokasi pekerjaan maka pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Pekerjaan persiapan ini harus dilakukan sebaik mungkin karena pada tahapan ini sangat menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

a.

Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) yang berpengalaman dan peralatan (alat ukur), pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (out set) lapangan.

b.

Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan oleh Direksi pekerjaan, dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.

c.

Pembuatan los kerja/ barak kerja ditempat pada lokasi yang strategis guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

d.

Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan dan atau setelah sebagian gambar kerja (Working Drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara bertahap sesuai dengan keperluan

e.

Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga benar-benar terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan.

Sebelum melaksanakan pekerjaan tanah kami akan membersihkan daerah kerja untuk saluran dan bangunan dari semua tumbuhan dan pohon-pohon kemudian membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan dari hasil Pembersihan lapangan.

Beberapa dari pekerjaan galian tanah dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian berdasarkan gambar dan petunjuk dari direksi.

Timbunan yang akan digunakan diambil dari luar lokasipekerjaan dengan menggunakan dump truck bagian yang akan ditimbun permukaanya dibersihkan terlebih dahulu dari sisa kotoran yang tertinggal, kemudian dilanjutkan dengan pemadatan untuk u

Bronjong di pasang setelah galian tanah telah sesuai dengan gambar dan menggunakan batu gunung/batu kali dengan ukuran lebih besar dari ukuran lubang anyaman, Bronjong yang digunakan adalah bronjong yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan terbuat dar

Page 9: metode1

Pemasangan Bronjong dan Pengisian Bronjong

IVPekerjaan Pasangan BatuPasangan batu kali

Adukan untuk pekerjaan ini terdiri dari 1 Semen Portland dan 4 pasir atau perbandingan 1 : 4.

V Pasangan batu dengan Mortar

V PEKERJAAN LAPISAN PENETRASI MACADAM

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai dengan an

1 Buka lipatan-lipatan pada setiap bronjong, pada permukaan yang cukup keras dan rata. Hamparkan dan injak setiap bagian yang menonjol.

2 Lipat setiap sisi bronjong sehingga berbentuk kotak. Gunakan tang untuk mengikat setiap ujung sisi dengan kawat tebal yang tersedia.

3 Gunakan kawat pengikat pada setiap sisi tepi bronjong. Ganda secara bergantian 4 Ikatkan beberapa bronjong dalam kelompok. Angkat dan gabungkan dengan bronjong

yang sudah terpasang.

5 Tegangkan bronjong yang sudah terikat dengan bronjong disebelahnya yang sudah terisi dengan menggunakan alat bantu. Gunakan rangka kayu selama pengisian batu.

6 Pasang Ikatan melintang seperti gambar diatas untuk menghindari menggembungnya bronjong dengan jarak 1/3 x tinggi 1 m atau 1/2 x tinggi, bila tinggi bronjong 0,5 m Setiap pengisian batu mencapai 1/3 tinggi bronjong h=1m maka ikatan melintang segera dipasa

7 Gunakan alat bantu untuk menutup bronjong yang sudah terisi berupa linggis atau alat Tiap bronjong harus diisi batu kali/belah yang diameternya > diameter lubang anyaman dan diisi dengan menggunakan tangan secara cermat sedemikian rupa sehingga penempatannya memperkecil rongga antara batu dalam keranjang yang diisi penuh.

Batu harus diidi dengan sampai 25 mm melebihi sisi bagian atas, sehingga waktu pengisian bronjong mendapatkan ukuran yang paling sesuai dengan rencana. Pada waktu pengisian diusahakan sedemikian rupa sehingga pasangan bronjong membentuk siku (90o) dan tid

Haruslah dijaga agar selama pengisian, bronjong tidak berubah bentuk. Pada sisi belakang bronjong, harus terlebih dahulu dilapisi filter untuk menjaga tanah yang berada dibelakang pasangan bronjong agar tidak terbawa air.

Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan direksi. Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang kecil dapat dipakai juga atas persetujuan Direksi.

Pekerjaan ini mencakup Pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dengan menggunakan batu mortar yang dibangun diatas suatu dasar yang telah disiapkan memenuhi garis ,ketinggian dan dimensi sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi

Dalam Pekerjaan ini yang perlu diperhatikan adalah material yang kiat gunakan ,harus susuai dengan spesifikasi tehnis atau petunjuk direksi cara pengerjaanya yaitu Tumit ( Cut off wall) Struktur lainya yang dibuat dalam galian parit dimana terda

Dalam Pelaksanan Pekerjaa Lapis Penetrasi Macadam ( Lapen) diperhatikan Material Yang akan digunakan yaitu Batu pecah 3-5 cm, Batu Pecah 1-3 Pasir Kasar dengan Aspal dengan Mengacu pada spesifikasi tehnik dan instruksi direksi /pengawas lapangaYang perlu diperhatikan pada pekerjaan ini yaitu cara pengerjaanya diawali dengan leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujur sangkar yang telah ditentukan ,Selanjutnya Penghaparan material teratur sesuai dengan tahapan

Selanjutnya pada saat penyiraman aspal panas yang terakhir selanjutnya dihampar dengan pasir diusahakan pada saat hamparan pasir untuk dapat mengisi yang masih berongga sehingga mutu yang dihasilak dalam pelaksanaan baik dan dapat diterima se

Page 10: metode1

Pembersihan Akhir

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk pencapaian bobot

pekerjaan yang sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, yang perlu di prioritaskan

adalah pekerjaan yang termasuk dalam Mayor Item, dengan tidak mengesampingkan pe

Semua Item Pekerjaan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu diambil dokumentasi awal 0 %, kemudian 50 % pada saat pelaksanaan pekerjaan mencapai setengah dari pekerjaan dan terakhir adalah dokumentasi 100 % dimana pekerjaan telah

Setelah pekerjaan mendekati selesai (fisik 100%) diadakan pembersihan sisa-sisa pekerjaan sehingga pada saat penyerahan pertama pekerjaan lokasi dalam keadaan

Page 11: metode1

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai dengan an

Page 12: metode1

Adukan untuk pekerjaan ini terdiri dari 1 Semen Portland dan 4 pasir atau perbandingan 1 : 4.

Page 13: metode1

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai dengan an

Page 14: metode1

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : Penyelenggaraan Pencarian Penyelamatan Musibah Korban Bencana Alam Dan Bencana Lainya ( SAR)

PEKERJAAN : Pengadaan Bahan Bangunan RumahVOLUME : 72 KKTAHUN ANGGARAN : 2006

A TAHAPAN PERSIAPAN

- Konsultasi Kontraktor pelaksana dengan Pihak Proyek Dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang

- Menyiapkan Tempat Penampungan Barang / bahan yang memadai dan layak

- Persiapan persiapan lainya yang memperlancar dalam kegiatan pelaksanaan pengadaan tersebut

- Menyiapka Peralatan untuk digunakan dalam Penyaluran bahan nantinya

B TAHAPAN PELAKSANAAN

C TAHAPAN PENUTUP

Merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain, penyiapan dokumen-dokumen serah terima pertama pekerjaan.

Tomohon, 10 Juli 2006

CV MAPALUS MINAESA

IWAN TANGI

Direktris

Setelah Mempelajari Dokumen lelang dan Penjelasan Pekerjaan Aanwijing Pengadaab Pengadaan Bantuan Bahan Bangunan Paket 72 KK yang terletak dikabupaten Minahasa Selatan

Untuk Mendapatkan suatu Mekanisme yang baik dan terarah untuk itu , pada paket pekerjaan Pengadaan Bantuan Bahan Bangunan Rumah 72 KK ,Dengan Memperhatikan Hal Tersebut Maka Perlu dibuatkan Program kerja sebagai Metode Pelaksanaan

Dalam tahapan ini yang dilakukan adalah memesan barang sesuai yang dibutuhkan pada Toko atau agen agen ,dan Dilanjutkan dengan Pengepakan atau pengelompokan barang sesuai dengan kebutuhan tiap kepala keluarga ( KK ) Kemudian dil

Setelah barang/ bahan terebut diperiksa dilanjutkan dengan dengan peyaluran barang / bahan tersebut kepada pihak Penerima barang pada tiap tiap Domisili yang kemudian dilaporkan kembali pada pengguna Jasa

Demikian uraian singkat dalam Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini.

Pekerjaan ini akan kami laksankan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Lelang dan Data Kontrak, dengan hasil semaksimal mungkin, baik dan memuaskan semua pihak.

Page 15: metode1

Metode Pelaksanaan

Pekerjaan : NORMALISASI, PERKUATAN TEBING DAN TANGGUL BANJIR SUNGAI WAWESAN

Lokasi : DESA BORGO KECAMATAN BELANG

Tahun Anggaran : 2006

Pelaksanaan Pekerjaan tersebut di atas terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :

I. TAHAP PERSIAPAN

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

II. TAHAP PELAKSANAAN

Pekerjaan Tanggul Pengaman meliputi:

1. Pekerjaan Tanah

Sungai sebagai salah satu pemberian Tuhan menjadi tempat manusia melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan nhidupnya; oleh karena itu sungai Wawesan yang terletak di Desa Borgo Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Selatan harus dijaga da

Pengerahan tenaga kerja menggunakan tenaga kerja lokal dalam rangka meningkatkan rasa memiliki, sedangkan tenaga kerja trampil disediakan oleh perusahaan dengan pemahaman tidak menutup kemungkinan merekrut tenaga trampil yang ada disekitar lokasi pekerjaa

Pekerjaan persiapan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan pekerjaan pada semua tahapan pekerjaan, terdiri dari:

Bersama-sama dengan petugas teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupatenn Minahasa Selatan dan pemerintah setempat melakukan sosialisasi tentang rencana pelaksanaan pekerjaan normalisasi, perkuatan tebing dan tanggul banjir Sungai Wawesan di Desa Borgo Keca

Aktualisasi dari hasil sosialisasi tersebut diadakan pemasangan papan nama proyek ditempat yang dapat dilihat, dibaca oleh masyarakat umum dilokasi proyek.

Pemasangan patok meliputi pemasangan patok-patok pada trase jalan dan pemasangan patok-patok pengukuran.

Pengecekan apakah ada rintangan pada lokasi pekerjaan seperti pipa-pipa atau talang yang dapat menggangu kelancaran dalam memobilisasi peralatan.

Pemasangan Profil papan dan tali dengan jarak ± 10 m yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan.

Melakukan uizet untuk penentuan titik-titik utama serta pengukuran profil memanjang serta profil melintang untuk dituangkan dalam gambar pelaksanaan yang nantinya merupakan dasar untuk melakukan perhitungan bersama MC(awal)

Untuk menjamin ketenangan dan kenyamanan tenaga kerja dibuatkan los kerja sekaligus berfungsi sebagai tempat kegiatan administrasi pekerjaan.

Mobilisasi tenaga kerja dilakukan sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, dengan memperhatikan tenaga kerja lokal untuk pekerja, tukang, kepala tukang, sedangkan untuk tenaga kerja trampil menggunakan tenaga kerja perusahaan. Dan untuk mobilisasi peralat

Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dimulai pemasangan baouplank dilaksanakan terlebih dahulu adalah pemasangan kistdam dengan menggunakan tanah galian dan timbunan untuk mengubah alur sungai, selanjutnya dilakukan pekerjaan pemasangan bouplank disertai de

Page 16: metode1

a Pekerjaan Galian Tanah

b

2. Pekerjaan Timbunan

3. Pekerjaan Pasangan batu 1 : 4

4. Pekerjaan Siar

5. Pekerjaan Plester 1:3 tebal 15 mm

6. Pekerjaan Acian 1:3 tebal 0,5 mm

7. Dokumentasi

8. Pekerjaan akhir:

Pekerjaan akhir meliputi :

a.

b.

Untuk jelasnya dapat dilihat dalam jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan.

Tenga, 27 Juli 2006

MENGETAHUI/ MENYETUJUI:

CV. MAESA RAYA, YANG MEMBUAT:

OLGA MAGGY MAMANGKEY, SH FRANKY ROYKE LUKAR, ST.

DIREKTUR Pemimpin Teknik

Pekerjaan galian tanah dilakukan sedemikian rupa sehingga keamanan disekitarnya terjamin,

dimana dalam pelaksanaannya sesuai dengan petunjuk teknis yang ada serta persetujuan

direksi, sehingga hasil penggalian akan memberikan bentuk dan ukuran yang tepat

Tanah hasil galian yang tidak dipakai dibuang pada lokasi yang ditentukan atau lokasi yang disetujui oleh direksi

Dalam pelaksanaan pekerjaan timbunan menggunakan tanah bekas galian yang dikerjakan dengan menggunakan tenaga kerja manusia dan apabila dipandang perlu dapat menggunakan alat. Pekerjaan timbunan dilakasanakan setelah selesai pekerjaan pasangan batu 1:4

Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan direksi. Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang kecil dapat dipakai juga atas persetujuan Direksi.

Setelah pekerjaan pasangan batu 1 : 4 dilanjutkan dengan pekerjaan siar; sebelum disiar permukaan pasangan terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat, campuran yang akan digunakan adalah 1 pc : 2 Ps

Sebelum pekerjaan ini dimulai bagian yang akan diplester permukaanya terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat baja dan dibasahi dengan air , komposisi campauran yang digunakan adalah 1Pc : 3 Ps

Setelah pekerjaan plester selesai dilanjutkan dengan pekerjaan siar, sebelum pekerjaan ini dimulai bagian yang akan diaci permukaanya terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat baja dan dibasahi dengan air , komposisi ca

Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi tehnik dan dapat mewakili jenis jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap fisik lapangan 0 % ( nol Persen) belum ada pelaksanaan pe

Pada setiap pengambilan dokumentasi berupa foto pelaksanaan mulai dari nol % sedang dan 100 % dengan latar belakang yang sama untuk tiap jenis pekerjaan dan dilanjutkan dengan pembuatan As Build Drawing yang nantinya diserahkan kepada pihak direksi.

Disamping dokumentasi berupa foto juga dibuatkan dokumentasi berupa laporan yang terdiri dari laporan harian, laporan mingguan,dan laporan bulanan sehingga sehingga setiap saat dapat diikuti kemajuan pekerjaan.

Penghijauan dilakukan sebelum berkahirnya pekerjaan tanggul pengaman dengan cara menanam tanaman keras yang mempunyai ekonomis, lokasi penanaman sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Setelah pekerjaan mendekati selesai , maka segera membersihkan sisa-sisa pekerjaan sehingga pada saat penyerahan pekerjaan selesai, lokasi dalam keadaan bersih dari sisa-sisa pekerjaan tersebut.

Demikian uraian Singkat dalam metode Pelaksanaan pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan melaksanakan pekerjaan ini , merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain ,penyiapan dokumen dokumen serah terima pekerjaan

Metode Pelaksasaan ini akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti sehingga mendapatkan hasil yang bermutu berdasarkan gambar serta spesifikasi tehnis .Pekerjaan ini kami laksanakan dengan sebaik baiknya sebagaimana ditentuk

Page 17: metode1

NORMALISASI, PERKUATAN TEBING DAN TANGGUL BANJIR SUNGAI WAWESAN

10 m yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan.

Page 18: metode1

FRANKY ROYKE LUKAR, ST.

Page 19: metode1

METODE PELAKSANAAN

NAMA PEKERJAAN : REHABILITASI JEMBATAN KEMBES, CsNAMA RUAS : JEMBATAN KEMBES

PEMELIHARAAN KOKA-KAMANGTADESA KAMANGTA

TAHUN ANGGARAN : 2006

Pekerjaan ini kami bagi dalam 3 tahapan bersar yaitu :A. TAHAP PERSIAPAN

1 Pengukuran/ Pemasangan Bowplank 0.53 2 Papan Kegiatan/ Pekerjaan 0.18 %

B. TAHAP PELAKSANAAN

PEKERJAAN KONSTRUKSI :1 Membersihkan Rumput & Tanaman (man) 3.864 %2 Membuat Parit Galian Tanah (man) 15.248 %3 Galian Tanah Konstruksi ( man ) 16.119 %4 Pemadatan Tanah Dasar (man) 2.035 %5 Pasangan Batu Kanstein 30 X 30 Cm Man 16.150 %6 Kamparan Batu Pecah 5-7 Cm 22.571 %7 Hamparan Sirtu 7 Cm 16.683 %8 Gorong gorong Pipa diameter 0,8 m 4.877 %

C. TAHAP AKHIR

Uraian tahapan-tahapan sesuai dengan urutan diatas adalah :

Paket pekerjaan ini berlokasi tersebar di Desa Kembes dengan pekerjaan utama adalah pembuatan jembatan konstruksi beton bertulang. Pada pelaksanaan pekerjaan ini harus mempunyai tahapan yang jelas yang merupakan kesatuan dari spesifikasi teknis dan stand

Setelah mengadakan peninjauan lokasi pekerjaan, mempelajari spesifikasi serta desain rencana (konstruksi jembatan), kami mencoba menguraikan tahapan-tahapan yang harus menjadi perhatian dalam pekerjaan tersebut baik segi koordinasi maupun segi teknis pela

Dalam Tahapan pelaksanaan ini kami membuat prioritas pekerjaan yang digolongkan mayor item dan minor item, dengan tidak memisah-misahkan prosedur spesifikasi teknis.

Jenis pekerjaan yang kami masukan dalam Major Item adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan metode/spesifikasi khusus dalam pelaksaaan pekerjaan agar dalam pelaksanaannya terarah dalam tahapan yang terkontrol, yang antara lain :

Page 20: metode1

A. TAHAP PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan antara lain :

a.

b.

c. Pembuatan los kerja/ barak kerja ditempat pada lokasi yang strategis guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan.d.

e.

f.

g Pembersihan lapangan

B. TAHAP PELAKSANAANMayor ItemPEKERJAAN KONSTRUKSI :

Membuat Parit Galian Tanah (man)

Telford

Lapisan Penetrasi Macadam (Lapen)

Pekerjaan persiapan ini harus dilakukan sebaik mungkin karena pada tahapan ini sangat menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) yang berpengalaman dan peralatan (alat ukur), tenaga pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (out set) lapangan.

Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan oleh Direksi pekerjaan, dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.

Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan dan atau setelah sebagian gambar kerja (Working Drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara bertahap sesuai dengan keperluan

Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga benar-benar terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan.

Dan juga perlu dipikirkan mengenai metode pelaksanaan pekerjaan pengeringan(Dewatring / Kisdam ) dalam pelaksanaan bendung, dan lain-lain guna mendapatkan mutu pekerjaan yang baik.

Mobilisasi peralatan seperti :, Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Dump truck, pompa air, dan Generator Set dan lain-lain sesuai kebutuhan.

Sebelum melaksanakan pekerjaan tanah kami akan membersihkan daerah kerja untuk saluran dan bangunan dari semua tumbuhan dan pohon-pohon kemudian membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan dari hasil Pembersihan lapangan.

Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan. Untuk itu harus diperhatikan elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi atau lebih rendah 2 cm dari yang ditentukan atau disetujui. Juga timbunan tida

Setelah pekerjaan base dasar telah selesai dilaksanakan, selanjutnya pekerjaan telford yaitu pembentukan base jalan permukaan. Pada pelaksanannya perlu diperhatikan bahan yang digunakan yaitu batu dasar/batu belah sebagai dasar badan jalan dan batu pecah

Dalam pelaksanaan pekerjaan telford harus diperhatikan cara/tata letak batu dasar/belah pada permukaan tanah dan pengunci yaitu batu pecah 5-7 cm dengan tujuan membentuk base badan jalan yang tidak bergeser, padat berisi dan mempunyai kerataan yang sama p

Dalam pelaksanaan pekerjaan Lapisan Penetrasi Macadam (Lapen) diperhatikan material yang digunakan yaitu Batu Pecah 3-5 cm, Batu Pecah 1-3 cm, Pasir Kasar serta Aspal dengan mengacu pada Spesifikasi Teknis dan Instruksi Direksi/Pengawas Lapangan, juga ber

Yang perlu di perhatikan pelaksnaan pekerjaan ini yaitu cara pengerjaannya diawali dengan leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujursangkar yang telah ditentukan, seanjutnya penghamparan material yang teratur sesuai tahapan pekerjaa

Page 21: metode1

Pekerjaan Lain-lain (struktur)

Dokumentasi

III. P E N U T U P

CV CHARISMA JAYA

ROY KORENGKENGDIREKTUR

Yang perlu di perhatikan pelaksnaan pekerjaan ini yaitu cara pengerjaannya diawali dengan leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujursangkar yang telah ditentukan, seanjutnya penghamparan material yang teratur sesuai tahapan pekerjaa

Pada saat penyiraman leburan aspal panas yang terakhir, selanjutnya dihampar pasir kasar dan diusahan pada saat hamparan pasir untuk dapat mengisi bagian-bagian yang masih berongga sehingga mutu yang dihasilkan dalam pelaksanaannya baik dan dapat diterima

Dikerjakan pada tahap berikut setelah pekerjaan jembatan selesai dan dikerjakan sesuai petunjuk direksi dan desain pada gambar, mengacu pada spesifikasi teknis yang mengikat pada setiap jenis pekerjaan tersebut.

Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi teknis dan dapat mewakili jenis-jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap fisik lapangan 0% (nol persen)/belum ada pelaksaan pekerjaan, 50% (lima puluh per

Dokumentasi dapat juga dilakukan pada tahap pelaksanaan yang dianggap perlu seperti adanya bencana yang diakibatkan oleh alam, pekerjaan teknis lainya yang tidak termasuk dalam kontrak kerja tetapi masuk dalam spesifikasi teknis serta lainnya yang diangga

Dokumentasi disusun rapi dan berururtan (0%, 50% / Sementara, 100%) serta dibukukan menjadi dokumen yang merupakan satu kesatuan dokumen akhir lainnya.

Demikian uraian singkat dalam Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan dalam malaksanakan pekerjaan ini.

Merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain, penyiapan dokumen-dokumen serah terima pertama pekerjaan.

Metode pelaksanaan ini akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti sehingga mendapatkan hasil pekerjaan yang bermutu berdasarkan gambar serta spesifikasi teknis.

Pekerjaan ini akan kami laksankan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Lelang dan Data Kontrak, dengan hasil semaksimal mungkin, baik dan memuaskan semua pihak.

Page 22: metode1

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan ini kami bagi dalam 3 tahapan bersar yaitu :

Paket pekerjaan ini berlokasi tersebar di Desa Kembes dengan pekerjaan utama adalah pembuatan jembatan konstruksi beton bertulang. Pada pelaksanaan pekerjaan ini harus mempunyai tahapan yang jelas yang merupakan

Setelah mengadakan peninjauan lokasi pekerjaan, mempelajari spesifikasi serta desain rencana (konstruksi jembatan), kami mencoba menguraikan tahapan-tahapan yang harus menjadi perhatian dalam pekerjaan tersebut baik segi

Dalam Tahapan pelaksanaan ini kami membuat prioritas pekerjaan yang digolongkan mayor item dan minor

Jenis pekerjaan yang kami masukan dalam Major Item adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan metode/spesifikasi khusus dalam pelaksaaan pekerjaan agar dalam pelaksanaannya terarah dalam tahapan

Page 23: metode1

Pembuatan los kerja/ barak kerja ditempat pada lokasi yang strategis guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Pekerjaan persiapan ini harus dilakukan sebaik mungkin karena pada tahapan ini sangat menentukan kelancaran

Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) yang berpengalaman dan peralatan (alat ukur), tenaga pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (out set)

Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan oleh Direksi pekerjaan,

Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan dan atau setelah sebagian gambar kerja (Working Drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan

Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga benar-benar terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan.

Dan juga perlu dipikirkan mengenai metode pelaksanaan pekerjaan pengeringan(Dewatring / Kisdam ) dalam pelaksanaan bendung, dan lain-lain guna mendapatkan mutu pekerjaan yang baik.

Mobilisasi peralatan seperti :, Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Dump truck, pompa air, dan Generator Set

Sebelum melaksanakan pekerjaan tanah kami akan membersihkan daerah kerja untuk saluran dan bangunan dari semua tumbuhan dan pohon-pohon kemudian membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan dari

Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan. Untuk itu harus diperhatikan elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi atau lebih rendah 2 cm

Setelah pekerjaan base dasar telah selesai dilaksanakan, selanjutnya pekerjaan telford yaitu pembentukan base jalan permukaan. Pada pelaksanannya perlu diperhatikan bahan yang digunakan yaitu batu dasar/batu

Dalam pelaksanaan pekerjaan telford harus diperhatikan cara/tata letak batu dasar/belah pada permukaan tanah dan pengunci yaitu batu pecah 5-7 cm dengan tujuan membentuk base badan jalan yang tidak bergeser,

Dalam pelaksanaan pekerjaan Lapisan Penetrasi Macadam (Lapen) diperhatikan material yang digunakan yaitu Batu Pecah 3-5 cm, Batu Pecah 1-3 cm, Pasir Kasar serta Aspal dengan mengacu pada Spesifikasi

Yang perlu di perhatikan pelaksnaan pekerjaan ini yaitu cara pengerjaannya diawali dengan leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujursangkar yang telah ditentukan, seanjutnya penghamparan

Page 24: metode1

CV CHARISMA JAYA

ROY KORENGKENGDIREKTUR

Yang perlu di perhatikan pelaksnaan pekerjaan ini yaitu cara pengerjaannya diawali dengan leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujursangkar yang telah ditentukan, seanjutnya penghamparan

Pada saat penyiraman leburan aspal panas yang terakhir, selanjutnya dihampar pasir kasar dan diusahan pada saat hamparan pasir untuk dapat mengisi bagian-bagian yang masih berongga sehingga mutu yang

Dikerjakan pada tahap berikut setelah pekerjaan jembatan selesai dan dikerjakan sesuai petunjuk direksi dan desain pada gambar, mengacu pada spesifikasi teknis yang mengikat pada setiap jenis pekerjaan tersebut.

Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi teknis dan dapat mewakili jenis-jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap fisik lapangan 0% (nol persen)/belum

Dokumentasi dapat juga dilakukan pada tahap pelaksanaan yang dianggap perlu seperti adanya bencana yang diakibatkan oleh alam, pekerjaan teknis lainya yang tidak termasuk dalam kontrak kerja tetapi masuk

Dokumentasi disusun rapi dan berururtan (0%, 50% / Sementara, 100%) serta dibukukan menjadi dokumen

Demikian uraian singkat dalam Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan dalam

Merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain, penyiapan dokumen-dokumen serah terima pertama

Metode pelaksanaan ini akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti sehingga mendapatkan

Pekerjaan ini akan kami laksankan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Lelang dan Data Kontrak, dengan hasil semaksimal mungkin, baik dan memuaskan semua pihak.

Page 25: metode1

METODE PELAKSANAAN

Untuk mempercepat dan memperlancar pekerjaan

Pelaksanaan pekerjaan dilapangan, sesuai dengan kontrak induk yang akan dilaksanakan

Tentunya akan menggunakan pekerja, mandor dan kepala bas yang berpengalaan dibawah kontrol pengawasan

dan pimpinan teknik yang profesional , dengan menggunakan langkah - langkah sebagai berikut :

1 Langkah pertama kontraktor akan melaksanakan pengecekan kekuatan tanah lewat " sondir "

terhadap dua buah titik sebagai pembanding terhadap design pondasi telapak yang ada

2 Langkah kedua pekerjaan akan dilakukan pengelompokan pekerjaan sesuai dengan network planing

yang akan disesuaikan dengan kegiatan lapangan

3 Langkah ketiga pekerjaan dilapanan sewaktu - waktu dapat berubah sesuai pemantauan dilapangan lewat evaluasi

yang dituangkan kedalam " KURVA S "

4 Langkah keempat pengecoran beton akan dilakukan Max Dsign terhadap campuran beton untuk mendapat mutu beton yang

sesuai dengan mutu beton yang ditentukan lewat tes laboratorium

5 Langkah kelima untuk melakukan pengecoran terhadap volume beton yang kecil akan dilakukan dengan beton molen yang

akan disiapkan dilokasi, sedangkan yang volume besar akan dilakukan lewat volume mobil mix beton

terutama balok dan lantai

6 Langkah keenam mutu beton yang tidak sesuai dengan spesifikasi akan dibongkar bila ternyata kekuatan tidak dapat

dipertanggung jawabkan

7 Langkah ketujuh material yang digunakan akan tetap siap dilokasi pekerjaan agar tidak terjadi kekurangan bahan dilapangan

8 Langkah kedelapan setiap hari senin bulan berjalan akan dilakukan evaluasi terhadap kerugian pekerjaan, tenaga kerja yang

digunakan , sistim kerja pemasukan bahan, managemen kerja dan sebagainya

9 Langkah kesembilan akan dievaluasi juga termasuk para penanggung jawab konsultan pengawas yang mengawasi pekerjaan

10 Langkah terakhir semua yang belum dibicarakan akan dikonsultasikan dengan pengawas teknis.

Page 26: metode1

METODE PELAKSANAAN

NAMA PROYEK : PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPEKERJAAN : PEMELIHARAAN / PENGASPALAN JALAN LAPEN DESA WATUTUMOU

PANJANG 1.50 KM ; LEBAR 3.50 M L O K A S I : KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas, terdiri dari tahapan - tahapan sebagai berikut :

I. TAHAP PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan meliputi pengukuran, investigasi sebelum dimulainya pekerjaan pemasanganprofil / patok, Pembuatan bangunan sementara, Direksi Keet dan pembersihan lokasi pekerjaan.

II. TAHAP PELAKSANAAN

* Pekerjaan Drainase

- Pekerjaan Parit galian tanahKotoran-kotoran yang berada pada saluran tanah yang akan digali harus terlebih dahulu dikeluar -kan/ dibuang keluar dari saluran tanah termasuk dari saluran yang memotong bahu jalan dan menyambung kepada saluran tangkapan atau gorong-gorong.Galian saluran tanah harus sesuai dengan profil yang diperlukan serta ditingkatkan seperlunyasampai elevasi dan profil akhir yang harus diselesaikan sampai pada outlet yang sudah ditentukan

- Pekerjaan Galian SaluranGalian untuk saluran, termasuk pembentukan, peningkatan dan perapihan tebing samping harusdilaksanakan sesuai gambar-gambar yang diberikan Direksi Teknik Lapangan.

* Pekerjaan Jalan Lingkungan

- Penyiapan tanah dasarPekerjaan ini terdiri dari menyiapkan tanah dasar yang langsung terletak di bawah ponadsi jalan,dalam keadaan siap dalam arti telah dipadatkan dengan alat dan siap menerima struktur perkera-rasan atau bahu jalan. Tanah dasar tersebut meluas sampai lebar penuh dasar jalan seperti di tunjukkan pada gambar.

- Lapis pondasi bawah & AtasLapis pondasi bawah adalah lapisan kostruksi yang meneruskan beban dari lapis pondasi ataskepada tanah dasar yang berupa bahan berbutir diletakkan di atas lapis tanah dasar yang telahdibentuk dan dipadatkan, serta langsung berada di bawah lapis pondasi atas perkerasan.Pekerjan lapis pondasi bawah terdiri dari mengadakan, memproses, mengangkut, menebarkan,membasahi dan memadatkan bahan lapis pondasi bawah berbutir yang disetujui sesuai dengangambar-gambar dan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

- Permukaan tanah dasar harus (sub grade) yang sudah ada harus bersih dari segala kotoran yangada dan diperbaiki terlebih dahulu untuk dibentuk sebagai badan jalan dengan kemiringan dan profil sesuai dengan gambar rencana. Kemiringan diukur dengan alat ukur dan kontaktor diharuskan menjaga permukaan ini supaya tetap rata dan tidak bergelombang dan tidak rusakakibat pengaruh luar.

- Penempatan material dan alat sebaiknya ditumpuk sepanjang jalan yang akan di kerjakan, material dikumpul setiap 100 meter dengan jenis dan jumlahnya dengan kebutuhan untuk 200 meter panjang.

Page 27: metode1

- Sebelum lapisan sirtu (sub base course) di hamparkan harus diperiksa keadaan tanahnya,piel-pielnya, kepadatan tanahnya minimal 95% standart proktor (AASTO T.99) dan CBR dilapa-ngan 4% semua pekerjaan ini harus dilakukan bersama pengawas dan mendapat persetujuanpengawas dan direksi.

- hamparan sirtu dapat dilaksanakan setelah diadakan pemeriksaan terhadap sub grade tersebutdiatas dilakukan dan mendapat persetujuan tertulis dari pengawas dan direksi.

- Setelah hamparan sirtu disetujui oleh pengawas dan direksi maka pemadatan lapisan sirtu dapatdilakukan lapis demi lapis maksimal 15 cm 15 cm sampai dengan ketebalan rencana dengan alt pema-dat 8-10 Ton. Penggilasan dari daerah tepi ketengah as jalan sampai padat dan rata sehinggadianggap cukup dengan persetujuan tertulis pengawas dan direksi setelah diadakan pemerik-saan dan persyaratan CBR memenuhi.

- Lapisan sirtu (sub base course) diterima oleh inspektor dan direksi maka digelar fondasi atas(base course). Untuk memperoleh lapisan padat base course tersebut maka digelar lapisan batupecah setebal 15,5 cm digilas dengan mesin gilas 8-10 Ton sehingga padat dan rata, sebagai bahan pengikat dan pengisi dipakai batu pecah 1-3. Sementara proses pemadatan, lapsan terse-but diatas ditaburi dengan pasir urug secukupnya, air dan sapu lidi. Diusahakan pasir urug terse-but masuk diantara lobang-lobang diantara batu-batu sampai terus di gilas sampai terdapat lapi-san yang penuh dan rapat. Disamping itu perlu di pasang batu tepi20/35 sehingga pinggirnyakelihatan bersih , rapih dan teratur.

* Pekerjaan gorong-gorong

- Sebelum dilakukan penggalian tanah Pengawas lapangan diwajibkan memeriksa gambar kerjakondisi lapangan dan diadakan pengukuran untuk menentukan kemiringan gorong-gorong, asgorong-gorong dan kedalaman galian sesuai gambar rencana.

- Hasil galian harus rapih, dan dimensi kemiringan dan kedalaman harus sesuai dengan gambar ren-cana. Galian harus dijaga agar tidak tergenang air akibat air tanah dan atau air hujan. Apabila per-lu kontraktor harus menurap dan menyokong gar galian tidak longsor.

- Timbunan atau urugan kembali harus dipadatkan lapis demi lapis dan diberi air secukupnya, pemadatan dimungkinkan dengan menggunakan stamper. Sisa galian yang tidak terpakai harus dibuang ketempat lain yang ditentukan bersama-sama Pengawas dan Direksi.

- Sebelum diberi pasangan harus dilaksanakan urug pasir yang dipadatkan dengan timbris seberat5 kg dan disiram air sehingga padat. Lapisan urug pasir minimal ketebalan sesuai dengan gam-bar rencana, permukaan galian yang akan diberi pasir urug harus bersih dari segala kotoran danbenda organik lainya.

- Pasangan pondasi batu kali/batu belah dibuat sesuai dengan type seperti gambar rencana. pasangan kali/batu belah dengan campuran 1PC : 4 pasir dengan ketebalan sesuai dengan gambar rencana. Bahan-bahan yang digunakan harus baru dan memenuhi syarat.

Tondano, 19 April 2006

Penawar,

CV. GAYA BARU CIPTA SELARAS,

Page 28: metode1

Ir. SURYADI SURONOTO Direktur

Page 29: metode1

METODE PELAKSANAAN

I. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan antara lain :

a.

b.

c.d.

e.

f. Mobilisasi peralatan sesuai kebutuhan.

II Pekerjaan Tanah

Pembersihan lapangan

Pekerjaan Galian Tanah

Pekerjaan Timbunan tanah

Pekerjaan Mortar

III Pasagan Bronjong

Setelah mengadakan peninjauan pada lokasi pekerjaan maka pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Dalam metode ini kami membuat prioritas pekerjaan yang digolongkan mayor item dan minor item, dengan tidak memisah-misahkan prosedur spesifikasi teknis.

Pekerjaan persiapan ini harus dilakukan sebaik mungkin karena pada tahapan ini sangat menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) yang berpengalaman dan peralatan (alat ukur), tenaga pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (out set) lapangan.

Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan oleh Direksi pekerjaan, dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.

Pembuatan los kerja/ barak kerja ditempat pada lokasi yang strategis guna kelancaran Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan dan atau setelah sebagian gambar kerja (Working Drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara bertahap sesuai dengan keperluan

Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga benar-benar terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan.

Sebelum melaksanakan pekerjaan tanah kami akan membersihkan daerah kerja untuk saluran dan bangunan dari semua tumbuhan dan pohon-pohon kemudian membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan dari hasil Pembersihan lapangan.

Beberapa dari pekerjaan galian tanah dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian berdasarkan gambar dan petunjuk dari direksi.

Timbunan yang akan digunakan diambil dari luar lokasipekerjaan dengan menggunakan dump truck bagian yang akan ditimbun permukaanya dibersihkan terlebih dahulu dari sisa kotoran yang tertinggal, kemudian dilanjutkan dengan pemadatan untuk u

Pekerjaan ini mencakup Pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dengan menggunakan batu mortar yang dibangun diatas suatu dasar yang telah disiapkan memenuhi garis ,ketinggian dan dimensi sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi

Bronjong di pasang setelah galian tanah telah sesuai dengan gambar dan menggunakan batu gunung/batu kali dengan ukuran lebih besar dari ukuran lubang anyaman, Bronjong yang digunakan adalah bronjong yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan terbuat dar

Page 30: metode1

Pemasangan Bronjong dan Pengisian Bronjong1.

2.

3.4.

5.

6.

7.

IV. Pekerjaan Pasangan BatuPasangan batu kali

Adukan untuk pekerjaan ini terdiri dari 1 Semen Portland dan 4 pasir atau perbandingan 1 : 4.

V Pasangan batu dengan Mortar

VIPekerjaan Lapis Agregat Kelas B

Pekerjaan Ini DilaV PEKERJAAN LAPISAN PENETRASI MACADAM

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai dengan an

Buka lipatan-lipatan pada setiap bronjong, pada permukaan yang cukup keras dan rata. Hamparkan dan injak setiap bagian yang menonjol.

Lipat setiap sisi bronjong sehingga berbentuk kotak. Gunakan tang untuk mengikat setiap ujung sisi dengan kawat tebal yang tersedia.

Gunakan kawat pengikat pada setiap sisi tepi bronjong. Ganda secara bergantian sejarak Ikatkan beberapa bronjong dalam kelompok. Angkat dan gabungkan dengan bronjong yang sudah terpasang.

Tegangkan bronjong yang sudah terikat dengan bronjong disebelahnya yang sudah terisi dengan menggunakan alat bantu. Gunakan rangka kayu selama pengisian batu.

Pasang Ikatan melintang seperti gambar diatas untuk menghindari menggembungnya bronjong dengan jarak 1/3 x tinggi 1 m atau 1/2 x tinggi, bila tinggi bronjong 0,5 m Setiap pengisian batu mencapai 1/3 tinggi bronjong h=1m maka ikatan melintang segera dipasa

Gunakan alat bantu untuk menutup bronjong yang sudah terisi berupa linggis atau alat Tiap bronjong harus diisi batu kali/belah yang diameternya > diameter lubang anyaman dan diisi dengan menggunakan tangan secara cermat sedemikian rupa sehingga penempatannya memperkecil rongga antara batu dalam keranjang yang diisi penuh.

Batu harus diidi dengan sampai 25 mm melebihi sisi bagian atas, sehingga waktu pengisian bronjong mendapatkan ukuran yang paling sesuai dengan rencana. Pada waktu pengisian diusahakan sedemikian rupa sehingga pasangan bronjong membentuk siku (90o) dan tid

Haruslah dijaga agar selama pengisian, bronjong tidak berubah bentuk. Pada sisi belakang bronjong, harus terlebih dahulu dilapisi filter untuk menjaga tanah yang berada dibelakang pasangan bronjong agar tidak terbawa air.

Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan direksi. Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang kecil dapat dipakai juga atas persetujuan Direksi.

Pekerjaan ini mencakup Pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dengan

menggunakan batu mortar yang dibangun diatas suatu dasar yang telah disiapkan

memenuhi garis ,ketinggian dan dimensi sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi

Dalam Pekerjaan ini yang perlu diperhatikan adalah material yang kiat gunakan ,harus susuai dengan spesifikasi tehnis atau petunjuk direksi cara pengerjaanya yaitu Tumit ( Cut off wall) Struktur lainya yang dibuat dalam galian parit dimana terda

Dalam Pelaksanan Pekerjaa Lapis Penetrasi Macadam ( Lapen) diperhatikan Material Yang akan digunakan yaitu Batu pecah 3-5 cm, Batu Pecah 1-3 Pasir Kasar dengan Aspal dengan Mengacu pada spesifikasi tehnik dan instruksi direksi /pengawas lapanga

Yang perlu diperhatikan pada pekerjaan ini yaitu cara pengerjaanya diawali dengan leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujur sangkar yang telah ditentukan ,Selanjutnya Penghaparan material teratur sesuai dengan tahapan

Page 31: metode1

Tomohon, 09 Agustus 2006

CV. CENTRAL PEMBANGUNAN

ARIE. S .SEMBUNGDirektur

Selanjutnya pada saat penyiraman aspal panas yang terakhir selanjutnya dihampar dengan pasir diusahakan pada saat hamparan pasir untuk dapat mengisi yang masih berongga sehingga mutu yang dihasilak dalam pelaksanaan baik dan dapat diterima se

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk pencapaian bobot

pekerjaan yang sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, yang perlu di prioritaskan adalah

pekerjaan yang termasuk dalam Mayor Item, dengan tidak mengesampingkan pe

Semua Item Pekerjaan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu diambil dokumentasi awal 0 %, kemudian 50 % pada saat pelaksanaan pekerjaan mencapai setengah dari pekerjaan dan terakhir adalah dokumentasi 100 % dimana pekerjaan telah selesai dilaks

Pembersihan Setelah pekerjaan mendekati selesai (fisik 100%) diadakan pembersihan sisa-sisa pekerjaan sehingga pada saat penyerahan pertama pekerjaan lokasi dalam keadaan bersih dan diterima oleh direksi.

Page 32: metode1

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai dengan an

Page 33: metode1

Adukan untuk pekerjaan ini terdiri dari 1 Semen Portland dan 4 pasir atau perbandingan 1 : 4.

Page 34: metode1

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai dengan an