metode survei dan penentuan titik pengamatan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Metode Survei Dan Penentuan Titik Pengamatan
1/4
2.1 Metode Survei dan Penentuan Titik Pengamatan
Metode survey tanah dibagi menjadi 2 yaitu pendekatan sintetik dan analitik. Dalam
pendekatan sintetik, dilakukan pengamatan di lapang terlebih dahulu, kemudian dilakukan
pengelompokkan berdasarkan kisaran sifat-sifat tertentu, sehingga dihasilkan suatu peta sebanyak
keragaman yang ada. Penentuan satuan spasial atau peta berdasarkan hasil pengamatan pada titik-
titik pengamatan. Pendekatan sintetik adalah memberi nama dahulu baru kemudian
mengelompokkannya.
Dalam pendekatan analitik, pertama lansekap dibagi ke dalam tubuh tanah “alami”,
berdasarkan karakteristik eksternal seperti landform, vegetasi dan tanah permukaan. etelah itu
dilakukan penentuan karakteristik tanah pada masing-masing satuan tersebut melalui pengamatan
dan pengambilan !ontoh tanah. Pendekatan analitik berdasarkan pada petunjuk-petunjuk sifat-sifat
eksternal. Pendekatan analitik adalah membagi terlebih dahulu kemudian baru memberi nama.
Persamaan pendekatan sintetik dan pendekatan analitik:
Dalam praktik pendekatan sintetik maupun analitik dilakukan bersama-sama. Pada
pendekatan sintetik, penempatan pengamatan sering mengikuti petunjuk eksternal yang
arahnya pada batas-batas antara tanah yang berbeda dimana dalam kenyataan petunjuk ini
sama dengan karakteristik eksternal pada pendekatan analitik. Pada pendekatan analitik,
penempatan garis batas sering didukung dengan pengamatan pemboran juga tubuh tanah
alami yang terlihat pada foto udara yang dalam kenyataannya dapat menghasilkan satuan
serupa dengan yang dikelompokkan pada pendekatan sintetik.
"ontoh pendekatan sintetik #
Metode survei tanah yang berdasarkan prinsip pendekatan sintetik adalah metode survei
grid. $al pertama pada metode grid, yaitu pengamatan dilakukan dengan pola teratur %interval
titik pengamatan berjarak sama pada arah vertikal dan hori&ontal'. (emudian diestimasi
variabilitas tanah dan dikelompokkan. urvei grid !o!ok dilakukan pada daerah yang mempunyai
pola tanah yang kompleks dimana pola detail hanya dapat dipetakan pada skala besar yang
kurang praktis.
-
8/17/2019 Metode Survei Dan Penentuan Titik Pengamatan
2/4
)ambar *.* Metode )rid
"ontoh pendekatan analitik #
Metode survei tanah yang berdasarkan prinsip pendekatan analitik adalah metode survei
fisiografi dengan bantuan interpretasi foro udara. urvei ini dimulai dengan interpretasi foto
udara %+' untuk mendelineasi landform yang terdapat di daerah yang disurvei, diikuti dengan
penge!ekan atau pengamatan di lapangan terhadap komposisi suatu peta, biasanya hanya di
daerah perakilan, tidak semua delineasi dikunjungi.
)ambar *.2 Metode isiografi
Dalam survei tanah dengan pendekatan analitik, yang dilakukan adalah :
Pertama adalah tahap persiapan, seperti# menentukan tujuan survei tanah, estimasi biaya
survei tanah, merumuskan kerangka a!uan, membuat surat perjanjian kerjasama, mengurus
perijinan, mengumpulkan data-data sekunder, melakukan pengadaan foto udara, menyiapkan peta
dasar, melakukan interpretasi foto udara, menyiapkan peta lapangan, menyusun jadal
pelaksanaan, menyiapkan alat dan bahan survei./alu yang kedua tahap survei lapangan, yaitu
penge!ekan hasil interpretasi foto udara atau batas-batas yang ada pada peta dasar dan peta
ren!ana rintisan, sehingga dapat membagi lansekap ke dalam komponen-komponen sedemikian
-
8/17/2019 Metode Survei Dan Penentuan Titik Pengamatan
3/4
rupa yang diperkirakan akan memiliki tanah yang berbeda. (emudian melakukan pengamatan di
lapang dengan menilai karakterisasi satuan-satuan yang dihasilkan melalui pengamatan dan
pengambilan !ontoh tanah di lapang. (emudian yang terakhir adalah analisis data dan pembuatan
peta dan laporan berdasarkan hasil survei tanah.
Peta Landform
Menggunakan rid !aku
Metode grid kaku merupakan metode yang menggunakan prinsip pendekatan sintetik.
kema pengambilan !ontoh tanah se!ara sistematik diran!ang dengan mempertimbangkan
kisaran spasial autokorelasi yang diharapkan. 0arak pengamatan dibuat se!ara teratur pada
jarak tertentu untuk menghasilkan jalur segi empat %re!tangular grid' di seluruh daerah
survei. Pengamatan dilakukan dengan pola teratur %interval titik pengamatan berjarak sama
pada arah verti!al dan hori&ontal'.
0arak pengamatan tergantung dari skala peta. Metode ini sangat !o!ok untuk survei
intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan
intensif pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di
lapangan dan pada peta. urvei grid juga !o!ok dilakukan pada daerah yang mempunyai pola
tanah yang kompleks di mana pola detail hanya dapat dipetakan pada skala besar yang
kurang praktis. urvei ini sangat !o!ok diterapkan pada daerah yang posisi pemetaannya
sukar ditentukan dengan pasti. elain itu survei ini sangat dianjurkan pada survei intensif
%detail-sangat detail' dan penggunaan hasil interpretasi foto udara sangat terbatas %misalnya
pada daerah dengan konfigurasi permukaan kurang beragam1daerah yang relatif datar' atau
di daerah yang belum ada foto udaranya.
Menggunakan Metode rid "e#as
Merupakan metode gabungan antara grid kaku dan metode +1fisiografi.Metode ini
diterapkan pada survey detail hingga semi detail metode ini dipilih dikarenakan survey peta
menggunakan skala besar yakni *#2.333. Pelaksanaan survey ini diaali dengan analisis
fisiografi melalui interpretasi foto udara %+' se!ara detail. Dalam metode survey bebas,
pemeta “bebas” lokasi1 titik pengamatan dipilih se!aara bebas.
Menggunakan Pendekatan $isiografis Dengan !ey %rea dan Transek
Pengamatan pada daerah kun!i %key area' merupakan daerah terpilih dalam suatu
daerah survei yang di dalamnya se!ara berdekatan, terdapat sebanyak mungkin satuan peta
yang ada dis eluruh daerah survei tersebut. 4eberapa persyaratan untuk daerah kun!i adalah #
-
8/17/2019 Metode Survei Dan Penentuan Titik Pengamatan
4/4
a. $arus dapat meakili sebanyak mungkin satuan peta yang ada di daerah urvey
b. $arus dibuat pada daerah di mana hubungan antara tanah dengan kenampakan bentang-
alam1landform dapat dipelajari dengan mudah.!. Daerah kun!i tidak boleh terlalu ke!il %untuk survei tanah skala semi detail, 5 *3-63 7
dan skala tinjau 5 -23 7 dari luas total'
d. $arus mudah diakses atau tidak sulit dikunjungi
edangkan untuk 8ransek merupakan daerah kun!i sederhana dalam bentuk jalur atau
rintisan yang men!akup sebanyak mungkin satuan peta atau satuan ujud-lahan. 8ransek
tidak boleh sejajar dengan batas ujud-lahan. Dalam setiap survei tanah, umumnya selalu
diperlukan bantuan daerah kun!i, ke!uali #
a' Daerah survei relatif sempit
b' 0ika bentang-alamnya telah diketahui dengan baik
!' 0ika seluruh daerah harus didatangi intensif %misal untuk survei irigasi'
d' Pada survei skala ke!il, dimana delineasi ujud-lahannya sangat mudah
Penentuan Titik Pengamatan
a. 4erada jauh dari lokasi penimbunan sampah, tanah galian atau bekas bangunan, kuburan
atau bahan-bahan lainnya.
b. 4erjarak 9 3m dari pemukiman, pekarangan, jalan, saluran air dan bangunan lainnya.
!. 0auh dari pohon besar, agar perakaran tidak menyulitkan penggalian profil.
d. Pada daerah berlereng, profil dibuat searah lereng