tugas kuliah survei tanah dan evaluasi lahan bahan … · dilapangan, dimana pada titik-titik...

12
TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN DISKUSI MINGGU KE-2 KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI Oleh: ZAIM DZOEL HAZMY 115040201111085 TYAS AYU SULISTYA K. 115040201111013 FRETA KIRANA B. 115040201111018 ANISA AFISUNANI 115040201111011 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

TUGAS KULIAH

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

BAHAN DISKUSI MINGGU KE-2

KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI

Oleh:

ZAIM DZOEL HAZMY 115040201111085

TYAS AYU SULISTYA K. 115040201111013

FRETA KIRANA B. 115040201111018

ANISA AFISUNANI 115040201111011

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

01

BAHAN DISKUSI MINGGU KE-2

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri

tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan 1 dengan

lainnya. Jelaskan!

Tanah, sebagai suatu individu tidak sama dengan individu dalam ruang lingkup hayati,

karena tanah tidak memiliki syarat-syarat sebagai makhluk hidup hayati seperti kemampuan untuk

respirasi, ekskresi, iritabilita, metabolism, development and grow, dan reproduksi. Namun walau

begitu, Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki dan walaupun tampak statis atau diam,

namun sebenarnya tanah merupakan benda dinamis. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

tanah, dimana setiap masing-masing individu tanah memiliki karekteristik atau sifat yang berbeda.

Akan tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang satu dengan yang

lainnya, sehingga dari berbagai macam tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan

sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari

sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut.

2. Jelaskan definisi tanah! Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah? Mengapa?

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami

serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolith (lapisan partikel halus).

Atau dapat dikatakan bahwa tanah merupakan hasil interaksi antara batuan induk, topografi, iklim,

dan organisme dalam kurun waktu tertentu. Kemudian, apakah pasir pantai termasuk dalam

definisi tanah? tidak, pasir pantai bukan termasuk dalam definisi tanah. karena tanah tersusun atas

45% bahan mineral, 5% bahan organic, dan masing-masing 25% untuk udara dan air. Tanah sendiri

merupakan hasil kombinasi dari debu, liat, dan pasir. Tapi jika kita melihat pasir pantai, pasir pantai

disini didominasi oleh pasir itu sendiri dan juga tidak memiliki bahan organic didalamnya (jika

memiliki mungkin persentasenya sangat kecil). Disisi lain, tanah dapat dijadikan sebagai media

tumbuh tanaman dengan baik, namun pasir pantai tidak dapat dijadikan media tumbuh, selain

karena persentase pasirnya yang dominan, biasanya pasir pantai ini mengandung salinitas yang

tinggi.

3. Jelaskan apa yg dimaksud dlm Gambar 2? continuum, soil scape, polypedon, dan lain-lain.

Page 3: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

02

Continuum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar komponen

tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat berbeda

antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari pedon-pedon yang mempunyai sifat

hampir sama atau sama.

Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi-dimensi lateral, Pedon

biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon-horizon terputus atau

siklik.

Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon-horizon dan

dibawahnya terdapat bahan induk.

Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak mempunyai

bentuk yang jelas. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai bentuk yang jelas.

4. Tanah sebagai satuan 3D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk peta tanah. 2D

digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal dan sifat-sifat internalnya, disajikan

dalam legenda peta. Maksudnya apa?

Jika melihat keadaan (kondisi) lapang, tanah merupakan sesuatu yang dapat dikategorikan

sbagai bentuk 3 dimensi, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah yang didalamnya

terdapat horison-horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan perbedaan bentuk muka bumi

disuatu wilayah (topografi). Keadaan tanah disuatu daerah tentunya berbeda dengan keadaan

tanah di daerah lainnya. Hal seperti ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat disajikan dalam

gambar (peta tanah) di berbagai wilayah. Peta sendiri merupakan gambaran permukaan bumi yang

diproyeksikan ke dalam bidang datar dengan skala tertentu. Penyajian ini (peta) tidak hanya berupa

keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan faktor-faktor

yang berada didalamnya juga. Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah disajikan dalam bentuk 2

dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala.. Sedangkan faktor-

faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dll,

disajikan dalam bentuk legenda yang bisanya disajikan dengan tanda-tanda, warna tertentu, dll.

Legenda peta ini yang nantinya dapat membantu seseorang untuk membaca suatu peta tanah dan

memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta tanah. Lalu apa

fungsi dan tujuan pembuatan peta? Ada beberapa maksud dari pembuatan sebuah peta. Fungsi

pembuatan peta antara lain: 1) Dengan adanya peta dapat menunjukkan posisi atau lokasi relatif

yang hubungannya dengan lokasi asli dipermukaan bumi. 2) Peta mampu memperlihatkan ukuran.

3) Peta mampu menyajikan dan memperlihatkan bentuk. 4) Mengumpulkan dan menyeleksi data

dari suatu daerah dan menyajikan diatas peta dengan simbolisasi.

5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yg diperlukan sebagai

dasar atau penunjang? Mengapa?

Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam

hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi. Pada umumnya

diperlukan suatu peta dasar yang digukan sebagi acuan dalam membuat suatu peta tanah. Peta

dasar yang biasa digunakan adalah peta topografi. Digunakan peta topografi sebagai dasar karena

apabila akan membuat suatu peta tanah, harus mengetahui keadaan nyata dari suatu objek wilayah

secara 3 dimensi terlebih dahulu. Apabila keadaan topografi suatu wilayah berbeda, maka keadaan

Page 4: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

03

atau kondisi suatu tanah juga akan berbeda. Bentuk suatu muka bumi (topografi) berbeda-beda

antara tempat yang satu dengan tempat yang lain, begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu

diperlukan peta topografi sebagai dasar apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat

diperoleh melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit (skala kecil).

6. Apa yg dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan titik-titik

dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari

Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk

pembuatan peta. Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :

Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris

Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris

Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :

A. Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas

a) Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

b) Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik.

c) Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

d) Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali

dengan memutar skrup piringan bawah.

e) Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan biasa

untuk bacaan muka.

f) Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

g) Lakukan pembacaan sudut horizontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk

bacaan muka.

h) Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

i) Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa untuk

bacaan muka).

j) Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

k) Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut

horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

l) Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P akhir.

m) Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

n) Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing

titik.

o) Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

B. Pengukuran Polyangon Tertutup

a) Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

b) Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik.

c) Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

d) Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali

dengan memutar skrup piringan bawah.

e) Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan yang

biasa untuk bacaan muka.

Page 5: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

04

f) Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

g) Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan yang luar biasa untuk

bacaan muka.

h) Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut

horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

i) Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga kembali ke

titik P1.

j) Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

k) Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing

titik.

l) Gambar hasil pengukuran dan perhitungan

7. Apa yang dimasud dengan taksa tanah?

Taksa tanah merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat tertentu

dari sifat-sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah. Hal ini berhubungan

dengan peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan untuk satuan sistem klasifikasi tanah ,

masing-masing diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah dapat semakin terlihat jelas dan detai

dengan soil taxonomy.

Dalam mengklasifikasikan suatu tanah maka mula-mula tanah dianggap sebagai bagian dari

populasi yang luas sehingga tanah diklsifikasikan terlebih dahulu ke dalam kategori tertinggi yaitu ke

dalam order tanah. Apabila telah diketahui order dari tanah tersebut, maka selanjutnya

diklasifikasikan ke dalam sub order, great group dan seterusnya. Cara mengklasifikasikan tanah ke

dalam masing-masing kategori tersebut dilakukan dengan membandingkan sifat tanah yang dimiliki

dengan criteria-kriteria untuk berbagai taksa yang dalam taksonomi tanah telah disusun dalam

bentuk “kunci” yaitu Keys to Soil Taxonomy. Dalam kunci tersebut telah disusun untuk kategori

order, sub order, great group dan sub group sedemikian rupa sehingga dalam membandingkan sifat-

sifat tanah dengan criteria-kriteria untuk sifat taksa yang ditulis harus berurutan dan harus dimulai

dari criteria untuk taksa yang ditulis paling dulu. Apabila tanah tidak dapat diklasifikasikan ka dalam

taksa yang disebut paling awal, baru dicoba untuk taksa yang kedua, ketiga dan seterusnya.

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan. Beri ilustrasi

dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas!

A. Konsosiasi

Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah yang serupa

(similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak memmpun yai 50% satu satuan tanah yang sama

dan 25% satuan tanah yang serupa. SPT konsosiasi diberinama sesuai dengan satuan tanah yang

dominan. Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan serupa maksimal mempunyai persentase 25%.

Dua satuan tanah dikatakan sebagai tanah yang serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu

atau dua kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan kedalam kelompok yanng berbeda.

Secara umum satuan satuan tanah yang serupa mempunyai potensi yang hampir sama. Sedangkan

dua satuan tanahdikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas dan

lebih dari tiga kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang

berbeda. Satuan-satuan tanah yang tidak serupa mempunyai potensi terhadap penggunaan

tertentu yang berbeda secara tegas.

Page 6: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

05

B. Asosiasi

SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan

dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama. Satuan-satuan tanah

penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain kedalam SPT -SPT yang berbeda karena

keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi dalam skala pemetaan yang lebih besar dapat dipisahkan

kedalam SPT -SPT konsosiasi yang berbeda.

C. Kompleks

SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-satuan tanah yang tidak

serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga komposisi masing-masing satuan

tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran satuan tanah yang ada pada SPT ini tidak

mengikuti pola tertentu sehingga dalam skala pemetaan yang lebih besar, satuan-satuan tanah yang

menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Page 7: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

06

9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan peta tanah?

Peta status hara kalium

Peta status hara fosfat

Peta tersebut dikatakan bukan peta tanah, karena peta tanah merupakan peta yang dibuat

untuk memperlihatkan status hara kalium (peta atas) dan status hara fosfat (peta bawah).

Sedangkan pada peta tanah digambarkan garis-garis batas (delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di

lapangan. Garis batas tersebut berupa polygon-poligon yang digambarkan pada peta tanah yang

lazim disebut satuan peta tanah (SPT). Peta di atas tidak termasuk peta tanah karena peta tersebut

hanya menyajikan karakteristik tunggal (single value).

Page 8: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

07

10. Apa yg dijelaskan dalam Gambar ini?

Terdapat 3 metode untuk menentukan batas tanah, yaitu grid kaku, grid bebas, dan fisiografik.

A. Rigid survey :

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Grid Kaku (Rigid Grid).

Penentuan batas tanah ini diterapkan pada survey tanah detil sampai dengan sangat detil, dimana

tidak tersedia foto udara. Kalaupun foto udaranya tersedia, mungkin :

Skalanya terlalu kecil

Mutunya sangat rendah

Daerah yang disurvey tertutup awan atau kabut

Kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogeny dan datar

Daerah yang disurey tertutup vegetasi yang rapat dan lebat

Daerah survey berawa, padang rumput atau savana yang tidak menampakkan gejala

permukaan.

Dalam metode ini, pengamatan dilakukan dalam pola teratur pada interval titik pengamatan yang

berjarak sama dalam kedua arah. Metode ini juga sangat cocok diterapkan pada daerah-daerah

dimana posisi pemeta sukar ditentukan dengan pasti.

Terdapat keuntungan dan kerugian menggunakan metode grid kaku.

Keuntungan menggunakan metode grid kaku adalah tidak memerlukan penyurvey yang

berpengalaman karena lokasi titik-titik pengamatan sudah di plot pada peta rintisan (peta rencana

pengamatan). Kerugian menggunakan metode grid kaku antara lain: Perlu waktu sangat lama,

terutama untuk medan berat, Penggunaan titik pengamatan tidak efektif, Sebagian dari lokasi

pengamatan, tidak mewakili satuan peta yang dikendaki (missal pada pengamatan pemukiman,

daerah peralihan 2 satuan lahan, dan lain-lain).

Page 9: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

08

B. Adapted Grid Survey

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Grid bebas (adapted

grid survey). Metode ini merupakan perpaduan antara metode grid kaku dengan metode

fisiografi. Metode ini dilakukan pada survey detil sampai dengan semi detil yang kemampuan

foto udara dianggap terbatas dan di tempat-tempat yang orientasi lapangan cukup sulit.

Pengamatan lapangan dilakukan pada titik-titik seperti grid kaku, tetapi jarak titik-titik

pengamatan tidak perlu sama dalam 2 arah, tetapi tergantung keadaan fisiografi. Jika terjadi

perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, maka jarak titik-titik pada pengamatan

adalah rapat. Sebaliknya jika bentuk lahan relative seragam, maka jarak titik-titik pada

pengamatan adalah renggang. Metode ini sangat baik diterapkan oleh penyurvey yang belum

banyak berpengalaman dalam interpretasi foto udara.

C. Physiografic Survey

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Fisiografik (bantuan

foto udara). Metode ini sangat efektif pada survey tanah berskala < 1 : 25.000, dan tersedia foto

udara berkualitas cukup tinggi. Hampir semua batas satuan peta diperoleh dari IFU, sedangkan

kegiatan lapangan hanya untuk mengecek batas satuan peta dan mengidentifikasi sifat dan cirri

tanah masing-masing satuan peta. Pengamatan dilakukan pada tempat-tempat tertentu pada

masing-masing satuan peta.

Pada penentuan batas tanah menggunakan metode fisiografik, jumlah pengamatan pada tiap-

tiap satuan peta tergantung pada :

Ketelitian IFU, keahlian dan kemampuan penyurvey dalam memahami hubungan fisiografi dan

keadaan tanah

Kerumitan (kompleks atau tidaknya) satuan peta tersebut. Semakin rumit, maka semakin

banyak luasan satuan peta. Semakin luas, maka jumlah pengamatan yang dilakukan juga

semakin banyak.

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yg digunakan di Indonesia.

bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yg digunakan di Amerika, Kanada, Inggris dan

negara lainnya. Cari dari internet!

A. Peta tanah yang digunakan di Indonesia

Page 10: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

09

B. peta tanah yang digunakan di Inggris

12. Apa yg dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta? Mengapa perlu ada

batasan tersebut?

Luas minimum yang dapat disajikan pada peta adalah suatu luasan terkcil yang masih dapat

digambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter kartografi, karena

setiap polygon pada suatu peta harus tertulis simbol satuan petanya. Simbol tersebut harus tertulis

dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca. Batasan ukuran polygon minimal adalah 0,4

cm2 (untuk yang bebentuk bulat), sedangkan untuk polygon bebentuk memanjang dan sempit

harus lebih besar (dari aspek luasannya) agar dapat memuat simbol satuan peta. Perlu ada batasan,

karena untuk mengetahui batas antara tanah dan udara, air dangkal, tumbuhan hidup atau bahan-

bahan tumbuhan yang belum mulai melapuk. Satuan-satuan yang di hasilkan umumnya berupa

Page 11: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

10

tubuh lahan yang memiliki cirri-ciri tertentu yang dibedakan oleh batas-batas alami suatu batas

tanah pada suatu peta.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tsb? Masing2 kelompok agar menghitung berapa

luasnya di lapangan pd skala yg berbeda

Ubin (atauru, tumbak) dalam agrarian adalah satuan luas lahan yang dipakai di Indonesia.

Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya di Pulau

Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia-Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar

14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi. Satu bahu adalah 500 ubin. Satuan ini terutama dipakai untuk

mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan

diberi batas yang dinamakan “petak ubinan” (berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini

diukur terlebih dahulu sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu

dikonversi menjadi hasil per hektare. Karena luas minimum di Indonesia adalah 0,4 cm2, Maka

ontoh menghitung luas peta berskala 1 : 25.000 dengan menggunakan sistem grid.

L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak (dalam cm²)) x (Penyebut Skala)²

L = (9 x (3cm x 3 cm)) x (25.000)²

L = (9 x 9 cm²) x 625.000.000 cm²

L = 81 cm² x 625.000.000 cm²

L = 50.625.000.000 cm²

Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-

hari:

L = 506.250.000 dm²

L = 5,0625 km²

14.

Page 12: TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN … · dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak

11

Dalam catatan tersebut, tertulis bahwa daerah tertutup vegetasi (hutan), relative datar, garis putih

pada foto adalah sungai. Berdasarkan catatan tersebut, terdapat dua syarat yang termasuk dalam metode

Grid kaku, yakni :

Kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogeny dan datar.

Daerah yang disurey tertutup vegetasi yang rapat dan lebat

Akan tetapi, masih terdapat gejala fisiografi (garis sungai) pada peta tersebut, sehingga metode

yang digunakan adalah perpaduan dari metode grid kaku dan metode fisiografik, yakni metode grid bebas.

Metode ini dilakukan pada survey detil sampai dengan semi detil yang kemampuan foto udara dianggap

terbatas dan di tempat-tempat yang orientasi lapangan cukup sulit. Pengamatan lapangan dilakukan pada

titik-titik seperti grid kaku, tetapi jarak titik-titik pengamatan tidak perlu sama dalam 2 arah, tetapi

tergantung keadaan fisiografi. Jika terjadi perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, maka jarak

titik-titik pada pengamatan adalah rapat. Sebaliknya jika bentuk lahan relative seragam, maka jarak titik-titik

pada pengamatan adalah renggang. Metode ini sangat baik diterapkan oleh penyurvey yang belum banyak

berpengalaman dalam interpretasi foto udara.

Survei dan pemetaan tanah tidak hanya dapat memberikan gambaran tentang macam tanah yang

dijumpai, tetapi harus dapat menggambarkan secara tepat dimana tanah tersebut dijumpai. Hal ini tidak

berarti bahwa tanah yang dijumpai haruslah homogen, melainkan harus dapat menggambarkan bahwa

pada suatu polygon yang dicantumkan dalam satuan peta tanah dapat diketahui satuan tanah utama (yang

mendominasi) dan satuan peta tanah pendamping.

Sources:

Rayes, M.L. 2006. Metode Inventarisai Sumber Daya Lahan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Coen, G. M. 1987. Soil Survey Handbook Volume 1. Research Branch, Agriculture Canada. Technical Bulletin

1987-9E : Ontario. 462 p.