metode sediaan utuh
DESCRIPTION
biokimTRANSCRIPT
Metode Sediaan Utuh (Whole Mount) merupakan metode yang dipersiapkan sediaan
yang terdiri atas keseluruhan organisme (baik hewan maupun tumhuhan) secara utuh. spesimen
kultur, organ, maupun bagian organ, embrio, sel telur, spermatozoa ,potongan syaraf,pembuluh
darah, jenis-jenis selaput tipis dan sebagainya. Melalui metoda ini diusahakan agar kita mendapat
kesan bentuk aslinya dengan mempertahankan format-format taga dimensinya, yang menjadi
pembatas adalah faktor ukuran, ketabalan, serta tingkat transparansi sediaan yang kita buat
tersebut yang berkaitan dengan faktor pembesaran pengamatan melalui mikroskop nantinya.
Whole mounth merupakan metode pembuatan preparat yang nantinya akan diamati dengan
mikroskop tanpa didahului adanya proses pemotongan. Jadi pada metode ini, preparat yang
diamati adalah preparat yang utuh baik itu berupa sel, jaringan, organ maupun individu. Gambar
yang dihasilkan oleh preparat whole mounth ini terlihat dalam wujud utuhnya seperti ketika
organisme tersebut masih hidup sehingga pengamatan yang dapat dilakukan hanya terbatas
terhadap morfologi secara umum saja. Metode pembuatan preparat yang digunakan untuk
pengamatan secara menyeluruh, artinya mempelajari struktur vegetatif dan reproduktifnya tanpa
melakukan penyayatan terhadap hewan uji karena metode ini menggunakan semua bagian tubuh
hewan atau tanaman sebagai preparatnya. Tentu saja yang diamati haruslah berukuran kecil
sehingga dapat termuat pada objek glass. Sedangkan ukuran yang agak besar bisa dilakukan
pemangkasan agar menjadi lebih rapi dan kecil.
Pertumbuhan dan perkembangan embrio ayam hampir seluruhnya terjadi di luar tubuh
induk. Sumber makanan yang digunakan oleh embrio untuk pertumbuhan dan perkembangannya
selama proses inkubasi berasal dari zat makanan yang terkandung dalam bagian telur.
Perkembangan embrio terus berlangsung selama dalam organ reproduksi ayam betina. Bila telur
keluar dari kloaka dan berada pada kondisi lingkungan suhu rendah maka perkembangan embrio
akan terhenti. Masa ini disebut dengan masa dormansi (istirahat). Bila masa dormansi terlalu
lama embrio tidak mampu berkembang lagi dan mengalami autolisis. Embrio akan berkembang
sempurna bila kondisi lingkungan pada suhu yang sesuai sekitar 39oC.
Alasan digunakannya telur ayam karena mudah didapat dan memiliki membran ekstra
embrional yang lengkap serta mudah diamati. Terdapat empat macam selaput embrio pada ayam
yaitu alantois, kantung yolk, amnion dan serosa. Telur ayam dilengkapi dengan yolk yang sangat
banyak. Kandungan yolk yang besar ini digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan bahan
makanan yang dibutuhkan embrio selama perkembangan dalam telur. Amnion merupakan
selaput yang membungkus janin sehingga tidak berhubungan langsung dengan sekitarnya.
Serosa tumbuh disekitar kantung yolk dan membungkus seluruh kantung tersebut, lalu melekat
pada cangkang telur.
Percobaan pembuatan preparat ”whole mount” embrio ayam diperoleh embrio ayam.
Kami juga dapat melihat bahwa pada embrio ayam ini terdapat bagian-bagian seperti bakal
kepala yang nantinya akan tumbuh menjadi kepala yang sempurna, bakal mata, bakal sayap dan
bakal kaki. Bagian-bagian ini disebut bakal (calon) organ karena masih belum sempurna.
Bagian-bagian ini nantinya akan mengalami perkembangan sehingga pada saat telur menetas
telah menjadi organ-organ yang sempurna. Tahap awal embrio ini harus dapat hidup dari
lingkungan yang ditemuinya yakni uterus. Pada hari-hari permulaan setelah kedatangannya di
uterus, untuk keperluan energinya embrio tersebut sepenuhnya bergantung pada sekresi uterus
embrio muda, sehingga embrio tersebut dapat mempertahankan hidupnya sampai
mengimplantasikan dirinya dan membentuk hubungan yang permanen dengan sirkulasi maternal
melalui plasenta. Terbentuknya organ-ogan pada embrio ayam diawali dengn tubulasi yang
selanjutnya akan terbentuk bumbung neural, bumbung epidermis dan bumbung mesoderm, yang
pada akhinya akan terbentuk organ-organ syaraf kelamin dan badan lainnya.