metode pengumpulan data

22
METODE PENGUMPULAN DATA

Upload: yanka

Post on 22-Feb-2016

143 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

METODE PENGUMPULAN DATA. Cara MENDAPATKAN DATA. OBSERVASI WAWANCARA PRIBADI (JARAK DEKAT) WAWANCARA JARAK JAUH (TELP/EMAIL) WAWANCARA DENGAN KUISIONER. SKEMA CARA BERPIKIR STATISTIK. DATA. STATISTIK. KESIMPULAN. DIUJI LAGI/ DICOCOKKAN. Menyusun Questioner yang baik. Apa Questioner ?. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PENGUMPULAN DATA

METODE PENGUMPULAN

DATA

Page 2: METODE PENGUMPULAN DATA

CARA MENDAPATKAN DATA1. OBSERVASI2. WAWANCARA PRIBADI (JARAK DEKAT)3. WAWANCARA JARAK JAUH (TELP/EMAIL)4. WAWANCARA DENGAN KUISIONER

Page 3: METODE PENGUMPULAN DATA

SKEMA CARA BERPIKIR STATISTIK

DATA STATISTIK KESIMPULAN

DIUJI LAGI/ DICOCOKKAN

Page 4: METODE PENGUMPULAN DATA

MENYUSUN QUESTIONER

YANG BAIK

Page 5: METODE PENGUMPULAN DATA

5

APA QUESTIONER ? Questioner : Daftar pertanyaan yang

tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data secara survey.

Questioner harus sesuai dengan Masalah yang diteliti. Oleh karena itu sebelum menyusun questioner, masalah penelitian harus dirumuskan dengan jelas.

Jenis data yang dapat dikumpulkan menggunakan questioner bisa kualitatif maupun kuantitatif

Page 6: METODE PENGUMPULAN DATA

6

Page 7: METODE PENGUMPULAN DATA

7

PENDAHULUAN Questioner adalah cara yang murah untuk

mengumpulkan data dari responden yang sangat banyak.

Questioner yang dirancang dengan baik dan digunakan secara efektif akan dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang unjuk kerja dari sistem yang diuji secara keseluruhan maupun informasi khusus dari suatu komponen sistem.

Jika questioner dilengkapi dengan pertanyaan demografis dari respondennya maka informasi tersebut dapat digunakan untuk menganalisis data berdasarkan berbagai kelompok.

Page 8: METODE PENGUMPULAN DATA

8

Perlu diperhatikan bahwa questioner harus dipandang sebagai proses bertahap mulai dari mendefinisikan aspek yang diteliti dan diakhiri dengan interpretasi hasil.

Setiap tahap harus dirancang dengan baik, karena hasil akhir yang terbaik tidak lebih baik dari rangkaian pertanyaan yang terjelek.

Maka dari itu, walaupun questioner secara fisik lebih murah dari pada metode pengumpulan data lainnya, tetapi butuh waktu dan konsentrasi yang lebih banyak untuk merancangnya dan menginterpretasi.

Page 9: METODE PENGUMPULAN DATA

9

APA YANG DAPAT DIUKUR MENGGUNAKAN QUESTIONER ?

Yang dapat diukur dengan questioner cukup fleksibel, tetapi tidak semua data dapat diukur dengan questioner

Data yang dapat diukur dengan questioner dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu : “Subjective vs. Objective* dan “*Quantitative vs. Qualitative*.

Questioner bersifat survey, sehingga peneliti tidak dapat mengontrol secara ketat jawaban dari responden. Oleh karena itu hasil questioner tidak seobyektif dibandingkan dengan hasil penelitian Lab.

Contoh : 2 kelompok responden ditanya tentang berapa lama mereka dapat menggunakan suatu aplikasi. Responden kemungkinan bingung cara menjawabnya, bisa dijawab kira-kira, sehingga kemungkinan lebih cepat dari kenyataannya.

Secara umum, questioner lebih cocok digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat subyektif, seperti misalnya analisis kepuasan tentang suatu sistem atau antarmuka.

Page 10: METODE PENGUMPULAN DATA

10

Pertanyaan dirancang untuk mengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif.

Pertanyaan kuantitatif lebih pasti dari pada pertanyaan kualitatif.

Contoh : kata “mudah” dan “sulit” sangat relatif untuk tiap orang

Oleh karena itu untuk pertanyaan yang bersifat kualitatif harus disusun secara cermat sehingga tidak membingungkan dan membosankan responden.

Page 11: METODE PENGUMPULAN DATA

11

KAPAN SUATU PENELITIAN MENGGUNAKAN QUESTIONER ?

Tidak ada rumusan pasti, tergantung dari banyak faktor termasuk jenis informasi yang ingin diperoleh dan keberadaannya

Beberapa keadaan yang menjadi pertimbangan digunakannya questioner :1.Bila sumber data dan dana terbatas.2.Bila harus melindungi privasi responden. 3.Bila ingin menguatkan temuan yang sudah

ada

Page 12: METODE PENGUMPULAN DATA

12

TAHAP-TAHAP PERANCANGAN QUESTIONER

1. Mendefinisikan Tujuan dari Survey2. Menentukan kelompok sampel3. Menulis Questionnaire4. Mengolah Questionnaire5. Menginterpretasi hasil

Page 13: METODE PENGUMPULAN DATA

13

MENDEFINISIKAN TUJUAN SURVEY Questioner yang dibuat tanpa tujuan yang jelas akan

memboroskan waktu responden Efeknya berpengaruh sampai tahap analisis. Tujuan seperti “Mengidentifikasi aspek ketidakpuasan

responden atas tampilan antarmuka sistem dan pengaruh negatifnya terhadap kinerja suatu sistem” kelihatannya jelas tetapi sebenarnya tidak jelas.

Perancang harus memperjelas apa yang dimaksud dengan ketidakpuasan. Apakah tidak puas mempelajari sistem, kekuatan sistem, atau ada yang lain ? Apa yang dimaksud dengan kinerja sistem ? Pertanyaan2 tersebut harus diminimalkan sehingga pertanyaannya dapat dirumuskan dengan jelas/

Patokannya adalah Jika kita kesulitan menyusun pertanyaan, maka berarti tujuan pembuatan questioner kurang jelas. Kemali ke langkah awal untuk merumuskan ulang tujuannya.

Page 14: METODE PENGUMPULAN DATA

14

MENYUSUN PERTANYAAN

Pada tahap ini diasumsikan bahwa kita sudah menentukan jenis data, merumuskan tujuan, dan menentukan kelompok respondennya.

Pertanyaan dimulai dengan pertanyaan demografi responden. Data ini digunakan untuk mengkorelasikan antar kelompok untuk melihat kekonsistenan jawaban.

Dalam pertanyaan demografi jangan tanyakan pertanyaan yang bersifat rahasia pribadi yang tidak ada kaitannya dengan penelitian. Seperti misalnya besarnya gaji, padahal yang kita teliti kemampuan menggunakan sistem.

Jika perlu bertanya pertanyaan pribadi, maka susunlah kata-kata sehingga tidak menyinggung perasaan responden, sehingga memberikan jawaban yang tidak benar.

Page 15: METODE PENGUMPULAN DATA

15

JENIS PERTANYAAN BAGAIMANA YANG PERLU KITA TANYAKAN ? Ada 2 jenis pertanyaan : Terbuka dan Tertutup. PertanyaanTerbuka : Responden bebas memberikan

jawaban tanpa dibatasi jenis jawabannya. Pertanyaan terbuka baik untuk memastikan

subyektifitas data. Dengan pertanyaan terbuka kita dapat menangkap beragam pendapat tentang suatu hal yang kita tanyakan.

Pertanyaan terbuka biasanya diletakkan pada akhir daftar pertanyaan untuk mengatahui pendapat responden tentang hal yang diteliti.

Kerugian pertanyaan terbuka : Harus dibaca dan dianalisis satu pers atu Interpretasi beberapa pembaca dapat berbeda

sehingga sulit disimpulkan. Butuh waktu dan pikiran yang lebih banyak bagi

responden untuk menjawabnya, sehingga mudah bosan.

Page 16: METODE PENGUMPULAN DATA

16

Pertanyaan Tertutup : Menggunakan pertanyaan yang jawabannya berupa lpilihan

TIdak ada ketentuan dalam banyaknya pilihan. Biasanya berkisar antara 5- 10 pilihan jawaban.

Untuk pertanyaan yang mengukur satu variabel atau pendapat, misalnya kemudahan penggunaan, dengan kisaran dari mudah ke sulit, suka ke tidak suka biasanya pilihannya berjumlah gasal

Untuk questioner yang mengukur opini dan variabel yang jumlahnya banyak, seperti misalnya uji musik, lebih baik menggunakn jumlah pilihan jawaban yang genap, untuk menghindari banyaknya jawaban yang kosong (tidak punya pendapat).

Keuntungan Pertanyaan Tertutup : Mudah dihitung persentase jawabannya. Dapat menggunakan lembar jawaban komputer sehingga

cepat menghitungnya. Mudah melacak pendapat berdasarkan waktu Mudah memfilter jawaban yang tidak berguna atau yang

ekstrim.

Page 17: METODE PENGUMPULAN DATA

17

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN DAN MENGANALISIS JAWABAN1. Kejelasan. Sumber kesalahan terbesar adalah ketidak

jelasan. Hal ini ditunjukkan dengan berbeda orang berbeda pula interpretasinya. Contoh : untuk pertanyaan tentang seringnya

melakukan sesuatu biasanya pilihan jawabannya adalah 1. Sangat sering2. Sering3. Kadang-kadang4. Jarang5. Tidak pernahPilihan tersebut membingungkan, lebih baik : 6. Tiap hari 7. 2-6 kali seminggu8. Sekali seminggu9. Sekali sebulan10.Tidak pernah

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah bahasa dan budaya. Hindari menggunakan istilah atau bahasa daerah yang tidak dimengerti oleh semua responden.

Page 18: METODE PENGUMPULAN DATA

18

2. Pertanyaan yang Menjurus. Pertanyaannya menjurus ke jawaban tertentu. Kesalahan biasanya bukan pada pertanyaannya tetapi

pada pilihan jawabannya. Pilihan jawaban harus terdistribusi secara merata.

Contoh : respon terhadap kualitas komik, dengan pilihan jawaban :

1. Sangat baik 2. Luar biasa3. Hebat4. Baik5. Cukup6. Tidak terlalu baik

Contoh pertanyaan yang agak kasar adalah pertanyaan dengan jawaban ya/tidak Apakah yang anda gunakan ini adalah antarmuka CAD terbaik setiap kali anda menggunakan CAD ? Pertanyaan tersebut mengarah ke jawaban tidakPilihan yang lebih baik adalah berikut ini :1. Sangat setuju2. Setuju sebaian saja3. Tidak tahu4. Sebagian tidak setuju5. Sangat tidak setuju

Page 19: METODE PENGUMPULAN DATA

19

3. Penyusunan Kalimat (Phrasing): Jangan menggunakan katakerja yang menjurus ke positif atau negatif. Gunakan bahasa-bahasa yang netral seperti contoh

pertanyaan berikut ini.1. Setujukah anda dengan rencana gubernur membangun

perumahan murah

4. Pertanyaan Memalukan. Berkaitan dengan pertanyaan pribadi yang harus dihindari. Questioner sangat tergantung dengan perasaan hati

responden. Oleh karena itu jika responden merasa tidak nyaman, maka kita tidak akan memperoleh data yang benar.

Page 20: METODE PENGUMPULAN DATA

5. Pertanyaan Hipotesis. Berdasarkan pada dugaan (terbaik), dan kayalan (terjelek). Contoh pertanyaan yang bersifat kayalan : Jika anda menjadi Gubernur, apa yang anda lakukan

untuk menghentikan kriminalitas ?Pertanyaan ini sulit dijawab oleh responden, sehingga kita sulit mendapatkan pendapat yang sebenarnya.

Jangan tanyakan pertanyaan yang bersifat hipotesis.6. Martabat yang bias. Kecenderungan responden

menjawab pertanyaan dengan meningkatkan gengsinya. Misalnya pertanyaan berapa lama anda mempelajari

antarmuka sistem. Maka jawabannya akan lebih cepat dari apa yang dia bisa lakukan.

Untuk menghindari martabat yang bias, hindari wawancara yang bertatap muka langsung. Wawancara lewat telpon sangat baik. Surat-menyurat masih lebih baik

Page 21: METODE PENGUMPULAN DATA

21

APA YANG DILAKUKAN SETELAH QUESTIONER DIBUAT ? Questioner harus diuji, agar jelas dan

dapat dimengerti oleh semua calon responden.

Perlu didiskusikan dengan enumerator, tentang persepsi dari tiap pertanyaan.

Uji questioner perlu diulang lebih dari satu kali untuk memastikan ketepatannya.

Page 22: METODE PENGUMPULAN DATA

22

KESIMPULAN Merancang questioner adalah proses yang panjang yang

membutuhkan perhatian yang sungguh-sungguh. Questioner adalah alat evaluasi yang ampuh, untuk itu

harus dibuat dengan serius. Perancangan questioner dimulai dengan pendalaman

persoalan dan bagaimana questioner membantu dalam penelitian. Jika dalam penelitian diperlukan questioner maka langkah utama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan.

Seperti dalam penelitian pada umumnya, penelitian berbantuan questioner harus memiliki hipotesis.

Penelitian bertujuan membuktikan hipotesis yang dibuat. Questioner bersifat serbaguna, dann dapat digunakan

untuk mengumpulkan data yang subyektif maupun yang obyektif dengan pertanyaan terbuka maupun tertutup.

Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menyaring data yang berguna, sedangkan questioner digunakan untuk mengumpulkan jawaban.

Ada banyak cara dalam membuat questioner, tetapi yang terpenting adalah pertanyaannya harus jelas dan bebas dari bias.

Review terhadap rancangan questioner sangat penting untuk menghindari kesalahan interpretasi.

Jika panduan ini diikuti maka questioner akan menjadi alat evaluasi yang tangguh dan ekonomis.