metode penelitian kualitatif ponco budi sulistyo m.comm

18
Modul ke: Fakultas Program Studi Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Sifat-Sifat Penelitian Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm 06 ILMU KOMUNIKASI Public Relations

Upload: eureka-himitsu

Post on 09-Dec-2015

56 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penelitian kualitatif

TRANSCRIPT

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Sifat-Sifat Penelitian

Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm

06 ILMU

KOMUNIKASI

Public Relations

Judul Sub Bahasan

• Pengertian dan Ciri-Ciri Penelitian Deskriptif • Pengertian dan Ciri-Ciri Penelitian Eksplanatif • Pengertian dan Ciri-Ciri Penelitian Eksploratif

Penelitian Deskriptif

Pengertian

• Merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan kondisi objek penelitian sesuai dengan keadaan yang ditemukan atau diamati di lapangan. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat dan hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala alamiah dan mencatatnya.

• Merupakan tipe penelitian yang memberikan sebuah penjelasan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan kondisi subyek ataupun obyek penelitian dengan menjelaskan kedudukan serta hubungan antara variabel-variabel berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

• Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.

• Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di lakukan oleh para peneliti karena dua alasan.

• Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian di lakukan dalam bentuk deskriptif.

• Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.

• Hasil dari penelitian deskriptif adalah gambaran yang detil dari suatu fenomena yang diteliti. Contohnya, temuan penelitian deskriptif yang mampu menggambarkan jumlah persentase tertentu, misalkan bahwa 10 persen orangtua terlibat dalam kekerasan fisik atau seksual terhadap anak-anak mereka (Neuman, 2000: 22).

• Upaya untuk mendapatkan penjelasan mengapa suatu fenomena dapat terjadi atau untuk mengeksplorasinya tidak terlalu menjadi minat penelitian deskriptif, selain bahwa tujuannya untuk mendapatkan deskripsi tadi. Penelitian deskriptif juga umumnya menggunakan hampir semua teknik pengumpulan data: survei, studi lapangan, observasi, analisis isi, dan semacamnya, mungkin hanya eksperimen saja yang dirasa kurang tepat untuk penlitian deskriptif ini (Neuman, 2000: 22).

Ciri-Ciri Penelitian Deskriptif

• Pertama, peneliti melakukan penelitian deskriptif biasanya menggunakan prapembagunan instrumen untuk mengumpulkan data.

• Juga, sementara survei tanggapan dapat bervariasi dari kuantitatif (penelitian kuantitatif adalah penelitian di mana data numerik yang dikumpulkan) ke kualitatif (penelitian kualitatif adalah penelitian di mana narasi atau data visual dikumpulkan untuk menggambarkan setting sosial (Slavin, 2007), mereka biasanya kuantitatif dan dirangkum sesuai dengan analisis kuantitatif. Namun bukan berarti tidak ada penelitian deskriptif kualitatif.

• Akhirnya, untuk menyelesaikan penelitian deskriptif (kuantitatif), peneliti menggunakan sampel yang representatif dari populasi yang lebih besar untuk mengumpulkan data dalam upaya untuk menggeneralisasi temuan untuk populasi (Lodico, 2006).

• Riset deskriptif (RD) menguraikan secara detail situasi, setting sosial, hubungan

• Tujuan

– Membuat profil akurat

– Menguraikan proses, mekanisme, hubungan

– Memberikan gambaran verbal / numerik

– Mencari informasi untuk mendorong penjelasan baru

– Menyajikan info, latar belakang dasar, atau konteks

– Menciptakan ketegori, rangkaian langkah, tipe

– Menjelaskan urutan, rangkaian langkah, steps

– Dokumen yg menjelaskan kontradiksi dgn prior belief

• Deskriptif hampir sama dg eksploratif >> berbaur

• Berfokus pada how and who questions

• Menggunakan semua teknik pengumpulan data

Penelitian Eksploratif

Pengertian

• Penelitian ini bertujuan untuk menggali data, tanpa mengoperasionalisasi konsep atau menguji konsep pada realitas yang diteliti. Penelitian ini paling sederhana dan mendasar (biasanya kualitatif). Jenis penelitian eksplorasi dikenal juga dengan nama grounded reserach.

• Menurut Bungin (2001: 29) penelitian ini bertolakbelakang dari penelitian lainnya. Jika penelitian lainnya pada umumnya diawali oleh desain penelitian, namun grounded research tidak.

• Peneliti langsung terjun ke lapangan, semuanya dilaksanakan di lapangan. Rumusan masalah ditemukan di lapangan, data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data sehingga teori juga lahir dan berkembang di lapangan. Bahkan peneliti tidak mempunyai konsep awal.

• Penelitian eksploratif dituntut untuk kreatif, berpikiran terbuka, dan fleksibel, serta mampu mengembangkan bakat investigatif dan mampu mengeksplorasi berbagai sumber informasi.

• Penelitian eksploratif juga umumnya menggunakan data kualitatif sehingga penggunaan teknik pengumpulan data serta metodologinya umumnya juga terkait dengan penelitian yang sifatnya kualitatif. Di mana penelitian kualitatif juga dilihat sebagai penelitian yang lebih terbuka kemungkinan terhadap berbagai temuan baru ketika dilakukan penelitian eksploratif di lapangan (Neuman, 2000: 21).

Penelitian eksploratif sering dilakukan di daerah-daerah penyelidikan yang baru, di mana tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk memperluas cakupan atau meluaskan suatu fenomena masalah, atau perilaku tertentu, (2) untuk menghasilkan beberapa ide awal (atau "dugaan") tentang fenomena itu, atau (3) untuk menguji kelayakan melakukan studi lebih luas mengenai fenomena itu.

Ciri-Ciri Penelitian Eksplortatif

• Menurut Uys dan Basson (1991: 38), desain penelitian eksploratif memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Ini adalah desain penelitian yang fleksibel yang memberikan kesempatan untuk memeriksa semua aspek dari masalah yang sedang dipelajari.

• Ia berusaha untuk mengembangkan pengetahuan baru.

• Data dapat menyebabkan saran hipotesis untuk studi masa depan.

• Biasanya studi lapangan dalam pengaturan alam.

• Bila sangat sedikit peneliti menulis tentang topik. >>> AID, JPS ds

• Tujuan riset eksploratif

– Familiar dengan fakta dasar, komunitas, concerned involved

– Mengembangkan a well-grounded mental picture

– Mengembangkan ide dan teori tentatif

– Menentukan kelayakan riset lanjutan

– Merumuskan pertanyaan penelitian dan isu

– Mengembangkan teknik dan sense of direction for future reserach

– Menjawab “what” questions

• Tahap penelitian not well defined

• Menggunakan data kualitatif data

• Lebih terbuka dan utk mengungkapkan fakta dan isu

Penelitian Ekspanatif

Pengertian

• Penelitian eksplanatori mencari penjelasan fenomena yang diamati, masalah, atau perilaku. Sementara penelitian deskriptif meneliti apa, di mana, dan kapan suatu fenomena, penelitian explanatory mencari jawaban mengapa dan bagaimana jenis pertanyaan. Ia mencoba untuk "menghubungkan titik-titik" dalam penelitian, dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan hasil dari fenomena sasaran.

• Merupakan tipe penelitian yang memberikan sebuah penjelasan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan kondisi subyek ataupun obyek penelitian dengan menjelaskan kedudukan serta hubungan antara variabel-variabel berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

• Jika sebagai peneliti kita sudah menemukan sebuah persoalan atau fenomena dan telah memiliki deskripsi tentang masalah/fenomena tersebut, biasanya kita beralih kepada pertanyaan “mengapa hal tersebut bisa terjadi?”

• Jika penelitian deskripfif hanya menjabarkan bahwa ada 10 persen orangtua yang melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya, maka penelitian eksplanatif mencoba mencari tahu mengapa orangtua melakukan kekerasan terhadap anak-anak mereka (Neuman, 2000: 22—23). Peneliti menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti.

• Peneliti membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori. Peneliti perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel satu dengan lainnya. Variabel adalah konsep yang dapat diukur.

Ciri-Ciri Penelitian Eksplanatif

Riset Eksplanatif (explanatory research) Neuman (1994:19-20)

• Why questions

• Dibangun di atas exploratory & descriptive research

• Menjelaskan lebih jauh alasan sesuatu terjadi

• Tujuan:

– Menentukan akurasi suatu prinsip teori

– Mencari penjelasan yang lebih baik

– Melanjutkan IP ttg underlying process

– Menghubungkan isu-isu berbeda dalam pernyataan umum

– Membangun & mengelaborasi teori shg menjadi lengkap

– Mengembangkan teori baru /prinsip ke issu baru

– Memberikan kenyataan utk mendukung penjelasan

Referensi

Bhattacherjee, Anol (2012). Social Science Research: Principles, Methods, and Practices, 2nd edition. University of South Florida, USA.

Bungin, Burhan (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Creswell, J. W. (2002). Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.

Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Moleong J. Lexy (2004). Metode penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Nueuman, W. Lawrence (1994). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach. Allyn and Bacon.

Rakhmat, Jalaludin (1999). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Afbaeta.

Sukidin, Basrowi (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia.

Jabareen, Yosef (2009). Building a Conceptual Framework: Philosophy, Definitions, and Procedure. International Journal of Qualitataive Method. International Institute for Qualitataive Methodology. University of Alberta.

Sandelowski, Margarete (2000). Focus on Research Methods Whatever Happened to Qualitative Description? University of North Carolina at Chapel Hill.

Terima Kasih Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm