metode penangkapan ikan alat tangkap jala jatuh berkapal (cast net)
DESCRIPTION
Sedikit review mengenai metode pengoperasian alat tangkap Cast net.TRANSCRIPT
-
METODE PENANGKAPAN IKAN
ALAT TANGKAP JALA JATUH BERKAPAL
(CAST NET)
Tugas mata kuliah Teknologi Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan
Dosen: Dr. Ir. M. Fedi A. Sondita, M.Sc
Disusun oleh
Kelompok IV
Nora Akbarsyah NRP C451130061
M. Iqbal Himam NRP C451130081
Nanda Rizki Purnama NRP C451130111
Mas Umamah NRP C451130201
Syamsul Bahri NRP C451130211
DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
SEKOLAH PASCASARJANA-IPB
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
-
I. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi dan peradaban manusia kerap melahirkan berbagai
inovasi. Pun demikian dalam sub sektor perikanan tangkap yang mencakup
teknologi alat penangkapan ikan. Salah satu alat tangkap yang sedang
berkembang digunakan oleh nelayan di Indonesia saat ini adalah jala jatuh
berkapal (cast net). Cast net merupakan pengembangan dari alat tangkap bouke
ami, yang dioperasikan menggunakan lampu-lampu untuk menarik dan
mengkonsentrasikan obyek yang menjadi target penangkapan (cumi-cumi).
Desain atau rancang bangun cast net berbentuk lingkaran kerucut yang terdiri dari
bagianbagian jaring, yakni bagian badan jaring dan bagian kantong jaring.
Adapun bagian bagian jaring terdiri dari beberapa kisi jaring.
Pengembangan alat tangkap cast net yang semula merupakan alat tangkap
bouke ami tentunya akan mempengaruhi metode penangkapannya. Metode
penangkapan / mekanisme tertangkapnya ikan (basic capture methods) sendiri
dikelompokkan dalam 5 (lima) macam, antara lain: Tangling (terjerat), Trapping
(terperangkap), Filtering (menyaring), Hooking and Spearing (melukai), dan
Pumping (memompa).
Demikian juga dengan cara pengendalian ikan (basic ways to control fish
behaviour) tentunya akan berbeda untuk tiap alat tangkap sesuai dengan
spesifikasi alat tangkap yang digunakan. Fridman dan Carrothers menyebutkan 3
(tiga) cara pengendalian ikan dalam kegiatan operasi penangkapan ikan :
a.) Attraction, yaitu dengan menarik perhatian ikan sehingga menjadikan ikan
mendekati alat penangkapan ikan;
b.) Repulsion, dengan mengarahkan dan/atau menggiring ikan ke posisi tertentu;
c.) Deception, dengan menipu ikan sehingga ikan tidak menyadari adanya proses
penangkapan ikan.
-
II. ALAT PENANGKAPAN IKAN CAST NET
a. Definisi dan Klasifikasi
Cast net adalah alat tangkap yang terbuat dari bahan jaring berbentuk
kerucut, pengoperasiannya dijatuhkan menggunakan dua palang rentang yang
terletak mendatar disisi kapal dan tali kerut (RSNI1. Alat penangkapan ikan -
jala jatuh cumi).
Sesuai dengan International Standard Statistical Classification of Fishing
GearFAO, cast net termasuk dalam klasifikasi alat tangkap yang dijatuhkan
dengan menggunakan singkatan dan berkode ISSCFG 06.1.0 yaitu jala jatuh
lainnya (falling gear not specified). Berdasarkan KEPMEN Kelautan dan
Perikanan No. KEP.06/MEN/2010 tentang alat penangkapan ikan di WPPNRI,
cast net termasuk dalam kelompok alat penangkapan ikan yang dijatuhkan atau
ditebarkan (falling gear), yaitu kelompok alat penangkapan ikan yang terbuat dari
jaring, besi, kayu, dan/atau bambu yang cara pengoperasiannya
dijatuhkan/ditebarkan untuk mengurung ikan pada sasaran yang terlihat maupun
tidak terlihat (SNI 7277.12:2008).
Alat tangkap cast net dirancang dari bahan jaring (webbing) berbentuk
piramid, terdiri dari bagian badan yang berkedudukan di bawah dan bagian
kantong di atas. Pada mulut jala dipasang pemberat dalam jumlah besar sehingga
mempercepat turunnya jala pada saat dijatuhkan, selain itu pada mulut jala juga
terdapat cincin dan tali kerut yang berfungsi untuk mengerutkan jaring sehingga
cumi-cumi yang masuk dalam jala tidak keluar.
b. Spesifikasi Teknis
Komponenkomponen pada alat tangkap cast net terdiri dari badan jaring
(dapat berupa PE atau PA), kantong (dengan bahan PE), pemberat (terbuat dari
timah dan rantai besi atau timah), cincin (terbuat dari bahan kuningan atau logam
lainnya), takal (yaitu kerekan kecil yang dipasang pada setiap sudut batang
rentang berfungsi sebagai tempat meluncurnya tali jala), palang rentang (yang
berupa batang kayu/bambu/besi atau bahan lainnya yang dipasang pada samping
kapal untuk membentangkan jala), dan tiang lampu (berupa kayu/besi yang
-
dipasang pada samping kapal untuk meletakkan lampu penangkapan). Desain dan
konstruksi cast net dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Desain konstruksi cast net
Spesifikasi teknis alat tangkap cast nets yang boleh beroperasi di WPPNRI
yaitu ukuran mesh size jaring 1 inch dengan panjangjaring < 20 m dan lebar
jaring < 20 m, menggunakan alat bantu berupa lampu dengan total daya < 16.000
watt serta menggunakan kapal motor berukuran > 30 GT. Untuk daerah operasi
yang diperbolehkan yaitu pada jalur penangkapan ikan III di WPP-NRI 571,
WPP-NRI 572, WPP-NRI 573, WPP-NRI 711, WPP-NRI 712, WPP-NRI 713,
WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, WPP-NRI 716, WPP-NRI 717 dan WPP-NRI 718.
Adapun lokasi WPP-NRI dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Peta WPPNRI
-
c. Metode pengoperasian
Cast net pada umumnya dioperasikan di perairan yang agak jauh dari pantai
dengan atau tanpa alat bantu penangkapan berupa lampu. Pengoperasian cast net
dilakukan dengan cara menjatuhkan/menebarkan jala pada suatu perairan dimana
target sasaran tangkapan berada, kemudian dilanjutkan dengan menarik tali kerut
pada bagian bawah jala. Adapun langkah-langkah teknik pengoperasian adalah
sebagai berikut :
a.) Lampu-lampu pengumpul ikan (attracting lamp) atau lampu bawah air
(under water lamp) dinyalakan untuk mengumpulkan cumi-cumi;
b.) Palang rentang dipasang pada posisi siap operasi;
c.) Jala direntang pada tiang rentang sehingga siap untuk dijatuhkan;
d.) Cahaya lampu dikurangi setelah cumi-cumi berkumpul di sekitar kapal,
sehingga terkonsentrasi di bawah jala;
e.) Jala dijatuhkan ke air sehingga cumi-cumi terkurung dalam jala;
f.) Tali kerut ditarik sehingga cumi-cumi yang terkurung tidak dapat keluar;
g.) Jala diangkat dengan menarik tali kerut sehingga cumi-cumi masuk ke
dalam bagian kantong;
h.) Jala diangkat ke geladak kapal kemudian hasil tangkapan dikeluarkan
dengan membukatali kantong.
Pengoperasian cast net menggunakan alat bantu penangkapan lampu yang
berfungsi sebagai pengumpul cumi-cumi dan kapstan sebagai penarik tali kerut
dan juga berfungsi untuk menaikkan hasil tangkapan.
d. Hasil Tangkapan
Target utama tangkapan alat tangkap cast net adalah cumi-cumi, namun
dapat digunakan juga untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil. Hasil tangkapan
dominan cast net adalah ikan-ikan pelagis yang memiliki kemampuan rendah.
-
III. SISTEM PENANGKAPAN IKAN DENGAN CAST NET
Merujuk pada model informasi Lukashov (1972), sistem perikanan cast net
dapat digambarkan seperti pada Gambar 3. Model ini memungkinkan Peranan
yang dimainkan oleh unsur sistem penangkapan ikan dengan cast net menjadi
lebih mudah dipahami.
(adaptasi Lukashov, 1972)
Gambar 3 Diagram sistem penangkapan ikan dengan cast net
Setiap komponen kecuali ikan mewakili unsur tehnik untuk penangkapan
ikan. Alat pendeteksi lokasi ikan adalah echosounder. Modifikasi tingkah laku
ikan adalah lampu. Agen kontrol tingkah laku ikan dan untuk alat penangkap ikan
diperankan oleh anak buah kapal. Pemantau alat tangkap dan pemantau lampu
juga dilakukan oleh anak buah kapal. Semua komponen teknis tersebut
dikendalikan oleh nakhoda sebagai pusat kontrol.
-
IV. METODE PENGOPERASIAN CAST NET
Cast net dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dengan nomor
KEP.06/MEN/2010 digolongkan dalam kelompok jenis alat penangkapan ikan
yang dijatuhkan atau ditebarkan (falling gear). Alat penangkapan ikan yang
termasuk dalam kelompok ini adalah alat-alat penangkapan ikan yang terbuat dari
jaring, besi, kayu, dan/atau bambu yang cara pengoperasiannya
dijatuhkan/ditebarkan untuk mengurung ikan pada sasaran yang terlihat maupun
tidak terlihat.
Pengoperasian cast net sendiri dilakukan dengan cara
menjatuhkan/menebarkan pada suatu perairan dimana target sasaran tangkapan
berada, dilanjutkan dengan menarik tali kerut pada bagian bawah jala. Cast net
dioperasikan di perairan yang lebih jauh dari pantai dengan atau tanpa alat bantu
penangkapan berupa lampu.
a. Basic Way to Control Fish Behaviour
Cara pengendalian ikan sasaran hasil tangkapan yang dilakukan pada alat
penangkapan ikan dengan cast net adalah attraction. Cast net menarik perhatian
ikan untuk memasuki area jangkauan penangkapan dengan alat bantu lampu,
sehingga ikan dengan sendirinya memasuki jangkauan penangkapan. Setelah ikan
berkumpul, lampu dimatikan secara bertahap satu persatu dan disisakan lampu
tengah. Hal ini dimaksudkan untuk memfokuskan gerombolan ikan pada satu area
jangkauan yang lebih sempit, sehingga lebih mudah ditangkap.
b. Basic Capture Methodes
Mekanisme tertangkapnya ikan pada cast net diawali dengan cara
filtering. Badan jaring yang dilemparkan akan menyaring air dari atas ke bawah
sampai kedalaman tertentu. Setelah itu bagian bawah jaring dikerutkan dengan
cara menarik tali kerut. Pada fase ini cast net menggunakan mekanisme trapping,
yaitu membuat ikan sasaran berada dalam ruang alat tangkap. Selanjutnya jaring
diangkat ke kapal untuk diambil hasil tangkapannya.
-
V. OPSI PERBAIKAN ALAT DAN METODE PENANGKAPAN IKAN
Perbaikan alat dan metode penangkapan ikan dilakukan sebagai upaya
agar alat dan metode tersebut menjadi lebih ramah lingkungan, atau agar performa
alat tersebut menjadi lebih baik. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain
dengan mengubah / memodifikasi desain alat tangkap, mengubah metode
pengoperasian, mengubah waktu pengoperasian, mengubah lokasi operasi
penangkapan, atau memadukan dengan alat dan metode yang lain.
Perbaikan yang dapat dilakukan pada cast net adalah dengan
memadukannya dengan lift net (gambar 4). Kedua alat tangkap ini memiliki
prinsip cara pengendalian ikan yang sama, yaitu menggunakan lampu untuk
mengumpulkan ikan. Kedua alat tangkap tersebut juga menggunakan mekanisme
penangkapan yang sama, yaitu mekanisme filtering di awal pengoperasiannya.
Perbedaan keduanya terletak pada arah filtering yang dilakukan. Cast net
menyaring dari atas ke bawah, sedangkan lift net menyaring dari bawah ke atas.
Gambar .... Lift net (bagan)
Perpaduan cast net dan lift net dapat mengurangi peluang pelolosan ikan
baik dari sisi atas (kelemahan lift net), maupun dari sisi bawah (kelemahan cast
net). Perpaduan keduanya dapat meningkatkan performa alat tangkap. Gabungan
keduanya membawa konsekuensi pada perubahan metode pengoperasiannya.
Operasi penangkapan diawali dengan setting lift net. Selanjutnya jika ikan telah
berkumpul di atas jaring, maka cahaya lampu difokuskan ke tengah area jaring.
Cast net diturunkan secara perlahan sampai menutup jarak antara jaring lift net
dengan permukaan air. Kondisi ini membuat ikan tidak dapat lolos dari sisi atas
maupun bawah, sehingga hasil tangkapan menjadi lebih banyak.
-
VI. Kesimpulan
Cast net adalah alat tangkap jaring yang berbentuk kerucut, yang terdiri
dari bagian badan jaring dan bagian kantong jaring. Alat ini dioperasikan dengan
cara menjatuhkan atau menebarkan jaring ke arah target sasaran. Alat tangkap
Cast net di bantu dengan cahaya lampu untuk menarik perhatian dan
mengumpulkan ikan. Target tangkapan dari cast net adalah ikan ikan pelagis
kecil yang mempunyai kemampuan renang rendah seperti cumi cumi, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Endroyono Dkk. 2012. Kumpulan Peraturan Alat Penangkapan Ikan.
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan IkanKementerian
Kelautan dan Perikanan.
RSNI1. 2011. Alat penangkapan ikan - jala jatuh cumi (stick held cast net).
Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Fridman, A L. 1986. Calculations for fishing gear designs. Revised, edited and
enlarged by P J G Carrothers. Food and Agriculture Organization of the
United Nation by Fishing News Books Ltd. London.