metode pembuatan emulsi

13
METODE PEMBUATAN EMULSI Kelompok 3 : 1. Andika Grafindo 2. Dede Kurniawan 3. Dian Septi Marleti 4. Erynda Eftina 5. Ike Nutriani 6. Kariman Juniansyah 7. Marta Puspa Kencana 8. Nihayatus Sa’adah 9. Fitri Yeni 10. Rischa Lestari 11. Sri Nurhidayati 12. Trie Marcory

Upload: trie-marcory

Post on 19-Jun-2015

1.795 views

Category:

Health & Medicine


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode pembuatan emulsi

METODE PEMBUATAN EMULSI

Kelompok 3 :1. Andika Grafindo2. Dede Kurniawan3. Dian Septi Marleti4. Erynda Eftina5. Ike Nutriani6. Kariman Juniansyah7. Marta Puspa

Kencana8. Nihayatus Sa’adah9. Fitri Yeni10. Rischa Lestari11. Sri Nurhidayati12. Trie Marcory

Page 2: Metode pembuatan emulsi

PEMBUATAN EMULSI DENGAN “METODE HLB”

Page 3: Metode pembuatan emulsi

Metode HLB (Hidrofilik Lipofilik Balance)

Nilai HLB suatu emulsifier adalah angka yang menunjukkan ukuran keseimbangan dan regangan gugus hidrofilik (menyukai air atau polar) dan gugus lipofilik (menyukai minyak atau non-polar), yang merupakan sistem dua fase yang diemulsikan.

Page 4: Metode pembuatan emulsi

Metode ini dilakukan apabila emulsi yang dibuat menggunakan suatu surfaktan yang memiliki nilai HLB. Sebelum dilakukan pencampuran terlebih dahulu dilakukan perhitungan harga HLB dari fase internal kemudian dilakukan pemilihan emulgator yang memiliki nilai HLB yang sesuai dengan HLB fase internal. Setelah diperoleh suatu emulgator yang cocok, maka selanjutnya dilakukan pencampuran untuk memperoleh suatu emulsi yang diharapkan. Umumnya emulsi akan berbantuk tipe M/A bila nilai HLB emulgator diantara 9 – 12 dan emulsi tipe A/M bila nilai HLB emulgator diantara 3 – 6.

Page 5: Metode pembuatan emulsi

HLB rendah biasanya lebih lipofilik begitu juga sebaliknya.untuk menentukan suatu emulsifier biasanya digunakan nilai HLB yang optimum, sehingga tercapai sistem emulsi yang stabil.Metode eksperimen lebih sering digunakan untuk menentukan HLB yang optimum, yaitu dengan cara membuat beberapa variasi konsentrasi emulsifier dalam suatu sistem, kemudian di uji stability emulsinnya pada 0 , 0,5 jam , 2 jam, 24 jam dan 24,5 jam.

Page 6: Metode pembuatan emulsi

Setiap agen pengemulsi mempunyai nilai HLB (hydrophilic lyophobic balance). Semakin tinggi nilai HLB semakin mudah ia larut dalam air. Emulsi w/o distabilkan oleh agen pengemulsi yang mempunyai nilai HLB rendah yaitu di antara 3 hingga 6.Contoh agen pengemulsi yang menstabilkan emusi w/o ialah gliseril monostearat

Page 7: Metode pembuatan emulsi

Emulsi o/w distabilkan agen pengemulsi yang mempunyai nilaiHLB besar yaitu diantara 8 hingga 18. Contoh agen pengemulsi yangmempunyai nilai HLB 8-18 ialah acacia, metilselulosa, gelatin dan xanthan.

Emulsi disediakan secara mengacau fasa serakan dalam media serakandengan penambahan agen pengemulsi secara kuat untuk memecahkan fasa serakan. Untuk mengekalkan kestabilan emulsi bahan penstabil seperti makromolekul juga ditambah. Bahan penstabil akan membentuk lapisan pada permukaan titisan minyak. Titisan akan terhalang dari bertemu kerana faktor sterik. Bahan penstabil juga boleh larut dalam media serakan dan meningkatkankelikatan emulsi.

 

Page 8: Metode pembuatan emulsi

Diperlukan nilai HLB yang cocok agar emulsi menjadi stabil, oleh sebab itu diperlukan perhitungan HLB. cara perhitungan HBL :

 

1. Metode perhitungan HLB Melalui Persamaan

Contoh Soal :

R/  Parafin cair  30%   (HLB : 12)

      Emulgator    5%

     Air ad          100 gram

Jawab :

cara pertama pilih nilai HLB surfaktan yang diantara HLB parafin cair (HLB 12), dipilih melalui data yaituspan 80 (HLB 4,3) dan tween 80 (HLB 15) ).

Jumlah emulgator yang diperlukan = 5% x 100 = 5 gram

Page 9: Metode pembuatan emulsi

kemudian buat pemisalan untuk persamaan :

Tween 80 = a gram

Span 80 = (5-a) gram

Persamaan :

(a x HLB) + ((5-a) x HLB ) = (5 x HLB) :

(a x 15) + ((5-a) x 4,3) = (5 x 12)

15a + 21,5 - 4,3a  = 60

10,7a  = 38,5

a = 3,6 gram

Jadi  tween 80 yang dibutuhkan = 3,6 gram

sedangkan span 80 yang dibutuhkan = (5-3,6 gram) = 1,4 gram

Page 10: Metode pembuatan emulsi
Page 11: Metode pembuatan emulsi
Page 12: Metode pembuatan emulsi
Page 13: Metode pembuatan emulsi

Semoga Bermanfaat