metode kualitatif
TRANSCRIPT
![Page 1: METODE KUALITATIF](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081802/55cf986b550346d0339786b4/html5/thumbnails/1.jpg)
METODE KUALITATIF
1. KAJIAN PUSTAKA
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut
pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan
cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat
penelitian (McMillan & Schumacher, 2003). Sementara itu, menurut
(Sugiyono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) di
mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber
dan data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data
dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif /
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna
daripada generalisasi.
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistic (naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam
kondisi yang alamiah (natural setting). Disebut juga penelitian etnografi,
karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya. Selain itu disebut sebagai metode kualitatif karena data
yang terkumpul dan dianalisis lebih bersifat kualitatif.
1.1 Strategi-strategi Kualitatif (Creswell, 2010: 20 – 21):
1) Etnografi: salah satu strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya
peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan alamiah
dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama
dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan data wawancara.
2) Grouded theory: strategi enelitian yang di dalamnya peneliti
memproduksi teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau
interaksi tertentu yang berasal dari pandangan-pandangan partisipan.
3) Studi kasus: strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki
secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau
![Page 2: METODE KUALITATIF](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081802/55cf986b550346d0339786b4/html5/thumbnails/2.jpg)
sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan
peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan
berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah
ditentukan (Stake, 1995 dalam Creswell, 2010: 20).
4) Fenomenologi: strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti
mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena
tertentu.
5) Naratif: strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki
kehidupan individu-individu dan meminta seorang atau sekelompok
ndividu untuk menceritakan kehidupan mereka. Informas ini kemudian
diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronologi naratif.
1.2 Pendekatan Metode Kualitatif (Creswell, 2010: 26 – 27):
Pandangan dunia, strategi dan metode, semuanya turut menentukan
apakah suatu rancangan penelitian akan memiliki kecenderungan dengan
pendekatan metode kualitatif (Tabel 1.1).
Tabel 1.1 Pendekatan-pendekatan Kualitatif
Kecenderungan Pendekatan Kualitatif Menggunankan asumsi-asumsi filosofis Klaim-klaim pengetahuan konstruktivis/
advokasi/ parsipatoris. Menerapkan strategi-strategi Fenomenologi, grounded theory,
etnografi, studi kasus, dan naratif. Menerapkan metode-metode Pertanyaan-pertanyaan terbuka,
pendekatan-pendekatan yang berkembang dinamis (fleksibel/ emerging), data tekstual dan gambar.
Menerapkan praktik-praktik penelitian Mengumpulkan makna dari para partisipan
Fokus pada satu konsep atau fenomenon
Membawa nilai-nilai pribadi ke dalam penelitian
Meneliti konteks atau setting partisipan
Menvalidasi akurasi penemuan-penemuan
Menginterpretasi data Membuat agenda perubahan atau
reformasi Berkolaborasi dengan partisipan
![Page 3: METODE KUALITATIF](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081802/55cf986b550346d0339786b4/html5/thumbnails/3.jpg)
Sumber: Creawell (2010: 26 – 27)
Penelitian kualitatif – pandangan-dunia konstruktivis, strategi
etnografi, dan metode observasi perilaku. Dalam hal ini, peneliti kualitatif
berusaha membangun makna tentang suatu fenomena berdasarkan
pandangan-pandangan dari para partisipan. Misalnya, peneliti menerapkan
strategi etnografi dengan berusaha mengidentifikasi suatu komunitas
culture-sharing, lalu meneliti bagaimana komunitas tersebut
mengembangkan pola-pola perilaku yang berbeda dalam satu waktu. Salah
satu metode pengumpulan data untuk strategi semacam ini adalah dengan
mengobservasi perilaku para partisipan dengan cara terlibat langsung
dengan aktivitas-aktivitas mereka.
Penelitian kualitatif – pandangan-dunia partisipatoris, strategi naratif,
dan metode wawancara terbuka. Peneliti berusaha menyelidiki suatu isu
yang berhubungan dengan marginalisasi individu-individu tertentu. Untuk
meneliti isu ini, cerita-cerita dikumpulkan dari individu-individu tersebut
dengan menggunakan pendekatan naratif. Individu-individu ini kemudian
diwawancarai untuk mengetahui bagaimana mereka secara pribadi
mengalami penindasan dan margnalisasi.
1.3 Penerapan Teori dalam Penelitian Kualitatif
Variasi penggunaan teori dalam metode kualitatif (Creswell, 2010: 93
– 98):
1) Dalam penelitian kualitatif, teori sering kali digunakan sebagai penjelasan
atas perilaku dan sikap-sikap tertentu. Teori ini bisa jadi sempurna
dengan adanya variabel-variabel, konstruk-konstruk, dan hipotesis-
hipotesis penelitian.
2) Peneliti kualitatif sering kali menggunakan perspektif teoretis sebagai
panduan umum untuk meneliti gender, kelas, dan ras (atau isu-isu lain
mengenai kelompok marginal). Beberapa perspektif teoretis yang biasa
digunakan dalam penelitian kualitatif: perspektif feminis, wacana rasial,
perspektif teori kritis, teori queer, dan studi ketidakmampuan.
![Page 4: METODE KUALITATIF](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081802/55cf986b550346d0339786b4/html5/thumbnails/4.jpg)
3) Penelitian kualitatif, sering digunakan sebagai poin akhir penelitian.
Peneliti menerapkan proses penelitiannyaa secara induktif yang
berlangsung mulai dari data, lalu ke tema-tema umum, kemudian menuju
teori atau model tertentu. Penelitian kualitatif menggunakan logika
pendekatan induktif (Gambar 1.1).
Gambar 1.1 Logika Induktif dalam Penelitian Kualitatif Sumber: Creswell (2010: 96)
Peneliti memulai penelitiannya dengan mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin dari para partisipan, lalu membentuk informasi ini
menjadi kategori-kategori atau tema-tema tertentu. Tema-tema ini
kemudian dikembangkan menjadi pola-pola, teori-teori atau generalisasi-
generalisasi untuk nantinya diperbandingkan dengan pengalaman-
pengalaman pribadi atau dengan literatur-literatur yang ada.
4) Beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu
eksplisit. Para peneliti hanya membuat suatu deskripsi yang kaya dan
rinci tentang fenomena tertentu.
Peneliti mengemukakan generalisasi-generalisasi atau teori-teori dari literatur-literatur dan pengalaman-
pengalaman pribadinya
Peneliti mencari pola-pola umum, generalisasi-generalisasi, atau teori-teori dari tema-tema atau
kategori-kategori yang dibuat
Peneliti menganalisis data berdasarkan tema-tema dan kategori-kategori.
Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka pada partisipan dan merekam catatan-catatan lapangan.
Peneliti mengumpukan informasi (misalnya, dari wawancara atau observasi).
![Page 5: METODE KUALITATIF](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081802/55cf986b550346d0339786b4/html5/thumbnails/5.jpg)
1.4 Menempatkan Teori dalam Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif yang menggunakan tema kultural atau
perspektif teoretis, teori muncul di awal penelitian. Sesuai dengan rancangan
penelitian kualitatif, teori bisa muncul di awal dan dapat dimodifikasi atau
disesuaiakn sedemikian rupa berdasarkan pandangan dari para partisipan.
Akan tetapi, untuk sebagian besar rancangan kualitatif yang berorientasi
teori, sebagai etnografi kritis, Lather (1986: 276) mengualifikasi penggunaan
teorisebagai berikut:
Melakukan penelitian grounded theory secara empiris membutuhkan
relasi timbal-balik antara data dan teori. Data harus diolah secara dialektik
agar dapat menghasilkan proposisi-proposisi baru yang memungkinkan
munculnya kerangka teoritis, dengan tetap menjaga kerangka tersebut
secara ketat agar tidak bercampus baur dengan data penelitian.
2. DAFTAR PUSTAKA
Creswell, John W. 2010. Research Design, Pendekatan Kualitatif Kuantitatif
dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta