metode kualitatif

5
METODE KUALITATIF 1. KAJIAN PUSTAKA Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian (McMillan & Schumacher, 2003). Sementara itu, menurut (Sugiyono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic (naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis lebih bersifat kualitatif. 1.1 Strategi-strategi Kualitatif (Creswell, 2010: 20 – 21): 1) Etnografi: salah satu strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan alamiah dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan data wawancara. 2) Grouded theory: strategi enelitian yang di dalamnya peneliti memproduksi teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi tertentu yang berasal dari pandangan-pandangan partisipan. 3) Studi kasus: strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau

Upload: anisah-nur-fajarwati

Post on 20-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE KUALITATIF

METODE KUALITATIF

1. KAJIAN PUSTAKA

Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut

pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan

cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat

penelitian (McMillan & Schumacher, 2003). Sementara itu, menurut

(Sugiyono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti

pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) di

mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber

dan data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data

dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif /

kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna

daripada generalisasi.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian

naturalistic (naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam

kondisi yang alamiah (natural setting). Disebut juga penelitian etnografi,

karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang

antropologi budaya. Selain itu disebut sebagai metode kualitatif karena data

yang terkumpul dan dianalisis lebih bersifat kualitatif.

1.1 Strategi-strategi Kualitatif (Creswell, 2010: 20 – 21):

1) Etnografi: salah satu strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya

peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan alamiah

dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama

dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan data wawancara.

2) Grouded theory: strategi enelitian yang di dalamnya peneliti

memproduksi teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau

interaksi tertentu yang berasal dari pandangan-pandangan partisipan.

3) Studi kasus: strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki

secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau

Page 2: METODE KUALITATIF

sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan

peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan

berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah

ditentukan (Stake, 1995 dalam Creswell, 2010: 20).

4) Fenomenologi: strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti

mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena

tertentu.

5) Naratif: strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki

kehidupan individu-individu dan meminta seorang atau sekelompok

ndividu untuk menceritakan kehidupan mereka. Informas ini kemudian

diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronologi naratif.

1.2 Pendekatan Metode Kualitatif (Creswell, 2010: 26 – 27):

Pandangan dunia, strategi dan metode, semuanya turut menentukan

apakah suatu rancangan penelitian akan memiliki kecenderungan dengan

pendekatan metode kualitatif (Tabel 1.1).

Tabel 1.1 Pendekatan-pendekatan Kualitatif

Kecenderungan Pendekatan Kualitatif Menggunankan asumsi-asumsi filosofis Klaim-klaim pengetahuan konstruktivis/

advokasi/ parsipatoris. Menerapkan strategi-strategi Fenomenologi, grounded theory,

etnografi, studi kasus, dan naratif. Menerapkan metode-metode Pertanyaan-pertanyaan terbuka,

pendekatan-pendekatan yang berkembang dinamis (fleksibel/ emerging), data tekstual dan gambar.

Menerapkan praktik-praktik penelitian Mengumpulkan makna dari para partisipan

Fokus pada satu konsep atau fenomenon

Membawa nilai-nilai pribadi ke dalam penelitian

Meneliti konteks atau setting partisipan

Menvalidasi akurasi penemuan-penemuan

Menginterpretasi data Membuat agenda perubahan atau

reformasi Berkolaborasi dengan partisipan

Page 3: METODE KUALITATIF

Sumber: Creawell (2010: 26 – 27)

Penelitian kualitatif – pandangan-dunia konstruktivis, strategi

etnografi, dan metode observasi perilaku. Dalam hal ini, peneliti kualitatif

berusaha membangun makna tentang suatu fenomena berdasarkan

pandangan-pandangan dari para partisipan. Misalnya, peneliti menerapkan

strategi etnografi dengan berusaha mengidentifikasi suatu komunitas

culture-sharing, lalu meneliti bagaimana komunitas tersebut

mengembangkan pola-pola perilaku yang berbeda dalam satu waktu. Salah

satu metode pengumpulan data untuk strategi semacam ini adalah dengan

mengobservasi perilaku para partisipan dengan cara terlibat langsung

dengan aktivitas-aktivitas mereka.

Penelitian kualitatif – pandangan-dunia partisipatoris, strategi naratif,

dan metode wawancara terbuka. Peneliti berusaha menyelidiki suatu isu

yang berhubungan dengan marginalisasi individu-individu tertentu. Untuk

meneliti isu ini, cerita-cerita dikumpulkan dari individu-individu tersebut

dengan menggunakan pendekatan naratif. Individu-individu ini kemudian

diwawancarai untuk mengetahui bagaimana mereka secara pribadi

mengalami penindasan dan margnalisasi.

1.3 Penerapan Teori dalam Penelitian Kualitatif

Variasi penggunaan teori dalam metode kualitatif (Creswell, 2010: 93

– 98):

1) Dalam penelitian kualitatif, teori sering kali digunakan sebagai penjelasan

atas perilaku dan sikap-sikap tertentu. Teori ini bisa jadi sempurna

dengan adanya variabel-variabel, konstruk-konstruk, dan hipotesis-

hipotesis penelitian.

2) Peneliti kualitatif sering kali menggunakan perspektif teoretis sebagai

panduan umum untuk meneliti gender, kelas, dan ras (atau isu-isu lain

mengenai kelompok marginal). Beberapa perspektif teoretis yang biasa

digunakan dalam penelitian kualitatif: perspektif feminis, wacana rasial,

perspektif teori kritis, teori queer, dan studi ketidakmampuan.

Page 4: METODE KUALITATIF

3) Penelitian kualitatif, sering digunakan sebagai poin akhir penelitian.

Peneliti menerapkan proses penelitiannyaa secara induktif yang

berlangsung mulai dari data, lalu ke tema-tema umum, kemudian menuju

teori atau model tertentu. Penelitian kualitatif menggunakan logika

pendekatan induktif (Gambar 1.1).

Gambar 1.1 Logika Induktif dalam Penelitian Kualitatif Sumber: Creswell (2010: 96)

Peneliti memulai penelitiannya dengan mengumpulkan informasi

sebanyak mungkin dari para partisipan, lalu membentuk informasi ini

menjadi kategori-kategori atau tema-tema tertentu. Tema-tema ini

kemudian dikembangkan menjadi pola-pola, teori-teori atau generalisasi-

generalisasi untuk nantinya diperbandingkan dengan pengalaman-

pengalaman pribadi atau dengan literatur-literatur yang ada.

4) Beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu

eksplisit. Para peneliti hanya membuat suatu deskripsi yang kaya dan

rinci tentang fenomena tertentu.

Peneliti mengemukakan generalisasi-generalisasi atau teori-teori dari literatur-literatur dan pengalaman-

pengalaman pribadinya

Peneliti mencari pola-pola umum, generalisasi-generalisasi, atau teori-teori dari tema-tema atau

kategori-kategori yang dibuat

Peneliti menganalisis data berdasarkan tema-tema dan kategori-kategori.

Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka pada partisipan dan merekam catatan-catatan lapangan.

Peneliti mengumpukan informasi (misalnya, dari wawancara atau observasi).

Page 5: METODE KUALITATIF

1.4 Menempatkan Teori dalam Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif yang menggunakan tema kultural atau

perspektif teoretis, teori muncul di awal penelitian. Sesuai dengan rancangan

penelitian kualitatif, teori bisa muncul di awal dan dapat dimodifikasi atau

disesuaiakn sedemikian rupa berdasarkan pandangan dari para partisipan.

Akan tetapi, untuk sebagian besar rancangan kualitatif yang berorientasi

teori, sebagai etnografi kritis, Lather (1986: 276) mengualifikasi penggunaan

teorisebagai berikut:

Melakukan penelitian grounded theory secara empiris membutuhkan

relasi timbal-balik antara data dan teori. Data harus diolah secara dialektik

agar dapat menghasilkan proposisi-proposisi baru yang memungkinkan

munculnya kerangka teoritis, dengan tetap menjaga kerangka tersebut

secara ketat agar tidak bercampus baur dengan data penelitian.

2. DAFTAR PUSTAKA

Creswell, John W. 2010. Research Design, Pendekatan Kualitatif Kuantitatif

dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta