metode kualitatif re vi si.ppt

72
METODE PENELITIAN KUALITATIF * *

Upload: munirahmad

Post on 28-Jul-2015

60 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

METODE PENELITIAN KUALITATIF

* *

PENGERTIAN●PENELITIAN : PENYELIDIKAN TERHADAP SUATU

OBJEK SECARA SISTEMATIS, KRITIS, ILMIAH DAN BERSIFAT FORMAL.

●METODE PENELITIAN :CARA ILMIAH YANG DIGUNAKAN

UNTUK MENDAPATKAN DATA YANG OBJEKTIF, VALID, DAN RELIABEL AGAR DIPEROLEH, DIBUKTIKAN DAN DIKEMBANGKAN SUATU PENGETAHUAN GUNA MEMECAHKAN MASALAH –MASALAH YANG DIHADAPI. * *

KERJA PENELITIAN

●MELAKUKAN KAJIAN TERHADAP PERMASALAHAN.

●MELAKUKAN KAJIAN TEORITIK DARI PERMASALAHAN.

●MENGUMPULKAN DATA EMPIRIK●MENGAJUKAN HIPOTESIS●MENARIK KESIMPULAN

* *

●MENGUJI / MENGUATKAN●MENGEMBANGKAN●MENEMUKAN TEORI BARU

MASALAH

DEDUKTIF

INDUKTIF

DITELITI

MENGUJI

MENGEMBANGKAN

MENEMUKAN

* *

JENIS PENELITIAN

MENURUT TUJUANNYA :●MURNI YAITU BERTUJUAN UNTUK

MENGEMBANGKAN TEORI, TANPA MEMPERHATIKAN ASPEK PRAKSIS.

●TERAPAN YAITU BERTUJUAN MENERAPKAN,MENGUJI DAN MENGEVALUASI KEMAMPUAN TEORI UNTUK MEMECAHKAN SUATU MASALAH

* *

PENDEKATAN

●PENELITIAN SURVEY●EXPOST FACTO●EKSPERIMEN●NATURALISTIK●POLICY RESEARCH●ACTION RESEARCH●PENELITIAN EVALUASI●PENELITIAN SEJARAH

* *

PENDEKATAN●SURVEY :CARA MENGUMPULKAN DATA DARI

SEJUMLAH UNIT ATAU INDIVIDU DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN DAN BIASANYA JUMLAHNYA CUKUP BESAR. (WINARNO SURAKHMAD)

●EXPOST FACTO :PENYELIDIKAN SISTEMATIS DAN EMPIRIS TERHADAP OBJEK YANG VARIABEL INDEPENDENNYA TELAH TERJADI SEHINGGA PENELITI TIDAK DAPAT MEMANIPULASI

●EKSPERIMEN : PENELITIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENCARI PENGARUH VARIABEL TERTENTU TERHADAP VARIABEL LAIN DALAM KONDISI YANG TERKONTROL

●PENELITIAN NATURALISTIK : PENELITIAN TERHADAP SUATU OBJEK DALAM KONDISI YANG ALAMI (LAWAN DARI EKSPERIMEN) DAN PENELITI BERTINDAK SEBAGAI INSTRUMEN KUNCI.* *

PENDEKATAN●POLICY RESEARCH : PENELITIAN YANG DILAKUKAN

PADA ATAU ANALISIS TERHADAP MASALAH-MASALAH SOSIAL MENDASAR, YANG TEMUANNYA DAPAT DIREKOMENDASIKAN KEPADA PEMBUAT KEPUTUSAN/KEBIJAKAN

●ACTION RESEARCH : PENELITIAN YANG DILAKUKAN DALAM RANGKA MENGADAKAN PERUBAHAN / PEMBARUAN TERHADAP SITUASI, PERILAKU SERTA ORGANISASI TERMASUK STRUKTUR, MEKANISME KERJA, IKLIM KERJA DAN PRANATA.

●PENELITIAN EVALUASI : PENELITIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBANDINGKAN KEJADIAN, KEGIATAN ATAU PRODUK DENGAN STANDAR /PROGRAM YANG TELAH DITETAPKAN

●PENELITIAN SEJARAH : MELAKUKAN REKONSTRUKSI KEJADIAN MASA LAMPAU SECARA SISTEMATIS DAN OBJEKTIF MELALUI PENGUMPULAN, EVALUASI,VERIFIKASI DAN SINTESA DATA YANG DIPEROLEH SEHINGGA DAPAT DIBUAT SUATU KESIMPULAN.* *

PENGERTIAN PENELITIAN KUALITATIF

●PENELITIAN KUALITATIF DISEBUT JUGA PENELITIAN NATURALISTIK KARENA MENEKANKAN KEALAMIAHAN SUMBER DATA

●PENELITIAN YANG MENGHASILKAN DATA DESKRIPTIF BERUPA KATA-KATA TERTULIS ATAU LISAN DARI ORANG-ORANG DAN PERILAKU YANG DAPAT DIAMATI (BOGDAN & TAYLOR)* *

CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF●LATAR ALAMIAH●MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN●METODE KUALITATIF●ANALISIS DATA SECARA INDUKTIF●TEORI DARI DASAR (GROUNDED THEORY)●DESKRIPTIF●MEMENTINGKAN PROSES DARI PADA HASIL●ADANYA BATAS YG DITENTUKAN OLEH

FOKUS●ADA KRITERIA KHUSUS UNTUK KEABSAHAN

DATA

* *

●Kondisi riil di lapangan dalam konteksnya yg utuh karena ontologi alamiah menghendaki adanya kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya.●Asumsi dasar:- tindakan pengamatan mempengaruhi apa yg dilihat- konteks sangat menentukan hasil pengamatan- sebagian nilai kontekstual bersifat determinatif terhadap apa yg dicari

LATAR ALAMIAH

* *

●Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan oleh peneliti sendiri/ dengan bantuan orang lain. Dengan menempatkan ¨manusia sebagai alat” akan lebih mudah melakukan penyesuaian, dan mampu memahami kenyataan-kenyataan di lapangan, dapat mengerti dan menilai apakah kehadirannya menjadi faktor pengganggu

MANUSIA SEBAGAI ALAT/ INSTRUMEN

* *

●Penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif kualitatif dan berupaya menggali makna yang sebenarnya dari fenomena yang diteliti.

METODE KUALITATIF

* *

●Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif, tidak menguji hipotesis. Pertimbangannya:- lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda seperti terdapat dalam data.- dapat membuat hubungan peneliti-responden eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel.- dapat menguraikan latar secara penuh- dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan

ANALISIS DATA SECARA INDUKTIF

* *

●Penelitian kualitatif lebih berorientasi pada penyusunan/ mengkonstruk teori substantif berdasarkan data.●Teori dari dasar lebih responsif terhadap nilai-nilai kontekstual●Tidak ada teori a priori yang dapat mencakup kenyataan-kenyataan ganda yg mungkin akan dihadapi

TEORI DARI DASAR(GROUNDED THEORY)

* *

●Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.●Laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data yang menggambarkan objek penelitian.●data penelitian dapat berupa naskah wawancara, catatan-catatan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya.

DESKRIPTIF

* *

●Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil. Artinya bahwa proses pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dll harus dilakukan secara intensif dan efektif sehingga data yang diperoleh valid dan reliabel.

LEBIH MEMENTINGKAN PROSES DARIPADA HASIL

* *

●Dalam penelitian kualitatif perlu ditetapkan batas penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah penelitian. Batas menentukan kenyataan yang kemudian mempertajam fokus. Penetapan fokus lebih mendekatkan interaksi antara peneliti dengan fokus

FOKUS PENELITIAN

* *

●Validasi data dalam penelitian kualitatif menggunakan teknik yang berbeda dengan penelitian kuantitatif yang masih menggunakan validitas internal, validitas eksternal, dan reliabilitas yang mensyaratkan stabilitas secara mutlak.

KRITERIA KEABSAHAN DATA

* *

●Penelitian kualitatif menyusun desain secara terus menerus untuk disesuaikan dengan kenyataan lapangan. Jadi penelitian kualitatif tidak menggunakan desain penelitian yang ketat atau baku sehingga tidak dapat diubah lagi, sebab kenyataan-kenyataan ganda di lapangan bersifat dinamis yang bisa mengalami perubahan-perubahan

DESAIN BERSIFAT SEMENTARA

* *

●Pengertian dan interpretasi hasil penelitian kualitatif perlu dirundingkan dan disepakati oleh individu yang dijadikan sumber data. Pertama, karena kenyataan merekalah yang diangkat; kedua, hasil penelitian bergantung pada kualitas hubungan antara peneliti dan subjek; ketiga verifikasi akan lebih baik apabila diketahui dan dikonfirmasi oleh orang-orang yg ada kaitannya dengan yang diteliti

HASIL PENELITIAN DIRUNDINGKAN DAN DISEPAKATI BERSAMA

* *

PERBEDAAN PARADIGMAPENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

POSTER TENTANG PARADIGMA ILMIAH PARADIGAMA ALAMIAH

Teknik yg digunakan Kuantitatif Kualitatif

Kriteria Kualitas Rigor/ pasti Relevansi

Sumber teori A priori Dasar-dasar/ grounded

Kausalitas X menyebabkan Y X menyebabkan Y dlm latar alamiah

Tipe pengetahuan proposisional Proposisional yg diketahui bersama

Pendidirian Reduksionis Ekspansionis

* *

KARAKTERISTIK METODOLOGIS

* *

Instrumen Kertas - pensil Orang seb. peneliti

Waktu penetapan pengm.data dan analisis

Sebelum penelitian

Selama dan sesudah penelitian

Desain Pasti Muncul-berubah

Gaya Intervensi Seleksi

Perlakuan Stabil Bervariasi

Satuan kajian Variabel Pola-pola

Unsur kontekstual

Kontrol Turut campur atas undangan

Latar Laboratorium Alam

●Teknik yang digunakan kualitatif●Paradigma ilmiah menggunakan kriteria rigor yaitu kesahihan eksternal dan internal dan keandalan serta objektivitas. Paradigma alamiah menggunakan kriteria relevansi yakni signifkansi dari pribadi terhadap lingkungan senyatanya.●Sumber teori ilmiah diturunkan dari teori a priori dan disusun dengan pendekatan deduktif dan logis. Sumber teori alamiah diperoleh dari data empiris dengan cara menemukan dan menyusun teori yang memenuhi kriteria cocok dengan situasi empiris dan melakkan fungsi, menerangkan, menafsirkan dan meramalkan

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

* *

●Persoalan kausalitasParadigma ilmiah menggunakan pertanyaan

dapatkah X menyebabkan Y. Paradigma alamiah menggunakan pertanyaan apakah X menyebabkan Y dalam latar alamiah yang tidak diusahakan terjadi dalam sistuasi yang sudah dirancang terlebih dahulu●Tipe pengetahuan yang digunakan

paradigma ilmiah menggunakan pengetahan proporsional yang dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa. Paradigma alamiah menggunakan pengetahuan yang diketahui bersama mencakup intuisi, pemahaman, perasaan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk kata-kata.

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

* *

●Pendirianparadigma ilmiah berpendirian reduksionis yakni membatasi

pada fokus yang relatif kecil dengan membebankan pada kendala-kendala inkuri serta pada keluaran, dengan karakteristik tersruktur, terarah dan tunggal. Paradigma alamiah bersifat ekspansionis dengan mencari perspektif dari suatu fenomena sebagai keseluruhan yang mencerminkan kompleksitas gejala, dengan karekteristik terbuka, menjajagi dan kompleks.●Maksud

paradigma ilmiah berusaha menemukan pengetahuan melalui verifikasi hipotesis yg dispesifikasikan secara a priori. Sementara paradigma alamiah berusaha menemukan unsur-unsur atau pengetahuan yang belum ada dalam teori yang berlaku.

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

* *

●Instrumenparadigma ilmiah memanfatkan tes tertulis (tes-pencil-kertasl)

atau kuesioner. Sementara paradigma alamiah memanfaatkan dirinya sebagai alat pengumpulan data●Waktu pengumpulan data dan aturan analisis

paradigma ilmiah menetapkan aturan pengumpulan dan analisis data sebelum dilakukan penelitian. paradigma alamiah aturan pengumpulan dan analisis data bersifat tentatif dan dimungkinkan mengalami perubahan.●Desain

Paradigma ilmiah menyusun desain secara pasti sebelum data dikumpulkan. Paradigma alamiah desain dapat disusun sebelumnya secara tidak lengkap dan terus diperbaiki dan disempurnakan saat proses pengumpulan data berlangsung

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

* *

●Gayaparadigma ilmiah menerapkan intervensi, variabel

bebas dan terikat diisolasikan dari konteksnya. Dan dikonfirmasikan dengan hipotesis. Paradigma alamiah menerapkan seleksi dari berbagai peristiwa yang terjadi secara alamiah akhirnya dipilih suatu gejala tanpa mengadakan intervensi.●Latar

dilakukan di laboratorium untuk keperlukan kontrol, mengelola intervensi. Paradigma alamiah cenderung mengadakan penelitian dalam latar alamiah.

PERBANDINGAN…

* *

●PerlakuanParadigma alamiah tidak menggunakan perlakuan dengan

melakukan manipulasi/ intervensi. Namun keadaan stabil dari situasi yang sedang diteliti akan sangat bermanfaat bagi peneliti.●Satuan kajian

paradigma alamiah tidak menggunakan variabel sebagai satuan kajian tetapi menekankan sistem pola sebagai satuan yang diamati●Peneliti alamiah berusaha mengontrol seluruh unsur yang mengganggu yang dapat mengaburkan unsur-unsur itu dari fenomena yang menjadi pusat perhatian atau yang mengacau pada pengaruh terhadap fenomena itu.

PERBANDINGAN…

* *

HAKIKAT KENYATAAN●Menurut Positivisme:

kenyataan bersifat tunggal, nyata, tidak terbagi-bagi kedalam variabel bebas dan proses dapat diteliti secara terpisah dari yg lainnya.●Menurut Alamiah:

kenyataan bersifat ganda yang hanya dapat diteliti secara holistik. Inkuiri terhadap kenyataan ganda akan bersifat divergen.

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

* *

●HUBUNGAN ANTARA PENCARI TAHU DAN YANG TAHU●Positivisme:

peneliti dan objek penelitian adalah bebas, pencari tahu dan yang tahu membentuk dualisme yang diskrit●Alamiah :

pencari tahu dan objek inkuiri berinteraksi sehingga saling mempengaruhi satu dengan lainnya; pencari tahu dan yang tahu tidak dapat dipisahkan

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

* *

Kemungkinan Generalisasi●Positivisme:

tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan yg nomotetik dalam bentuk generalisasi, yaitu pernyataan benar yg bebas dari waktu dan konteks (dimanpun dan kapanpun)●Alamiah:

tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan yg idiografik dalam bentuk hipotesis kerja memberi gambaran tentang kasus perseorangan

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

* *

●KEMUNGKINAN HUBUNGAN KAUSALITAS●Menurut positivisme:

setiap tindakan dapat diterangkan sebagai hasil atau akibat dari suatu sebab sesungguhnya yang mendahului akibat tersebut secara sementara atau kemungkinan terjadi bersama-sama dengan hal itu.●Menurut alamiah:

seluruh kebulatan keadaan saling mempertajam secara simultan sehingga tidak mungkin membedakan penyebab dari akibat.

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

* *

PERANAN NILAI DALAM INKUIRI●Menurut positivisme:

inkuiri bersifat bebas nilai dan dapat dijamin demikian oleh kebaikan pelaksanaan metode objektif●Menurut alamiah:

inkuiri terikat oleh nilai paling tidak dalam cara lain: - inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai peneliti sebagai yg dinyatakan dalam pemilihan masalah dan dalam menyusun kerangka, mengikat dan memfokuskan masalah itu. - inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan paradigma yg membimbing ke arah penentuan masalah - inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan teori substantif yang dimanfaatkan untuk membimbing pengumpulan dan analisis data serta penafsiran penemuan - inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai yg berada dalam konteks - maslah, paradigma,teori, konteks harus menyatakan kongruensi nilai

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

* *

●Fokus paradigma alamiah terletak pada kenyataan ganda yg tersusn atas berbagai lapisan/ struktur. Setiap lapisan menyediakan perspektif kenyataan yg berbeda dan tidak ada lapisan yg dianggap lebih benar dari yg lain sehingga bisa melahirkan kebenaran ganda.●Paradigma alamiah berasumsi bahwa fenomena bercirikan interaktivitas. Walaupun usaha penjajagan dapat mengurangi interaktivitas sampai ke minimum sejumlah kemungkinan akan tetap tersisa. Peneliti alamiah cenderung mengelak dari adanya generalisasi dan menyetujui deskripsi.

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

* *

●Masalah dalam penelitian kualitatif disebut fokus●Masalah adalah suatu keadaan yg bersumber dari hubungan dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yg membingungkan.●Faktor-faktor yang berhubungan tersebut bisa berupa konsep, data empiris, atau pengalaman.●Tujuan suatu penelitian ialah memecahkan masalah.●Fokus masalah perlu ditegaskan dengan maksud untuk membatasi studi dan untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi (memasukkan-mengeluarkan) informasi baru yg diperoleh dari lapangan. ●Fokus masalah dalam penelitian kualitatif bersifat tentatif

RUMUSAN MASALAH

* *

●CONTOH:

1.bagaimana siswa wanita sekolah menengah memandang suasana belajar sekolahnya, dan apa yang mempengaruhi persepsi itu dalam usahanya mencapai pengetahuan dan keterampilan di sekolah? 2.apakah cara siswa merasakan suasana emosional/ sosial suatu kelas tertentu mempengaruhi atau tidak pada diskusi sukarela, mengajukan pertanyaan kepada guru, mengerjakan tugas di kelas, menyelesaikan pekerjaan rumah atau belajar untuk tes ? 3. kesempatan-kesempatan apakah yg tersedia untuk meningkatkan belajar guru? 4. Kultur kanak-kanak bervariasi sepanjang waktu , melalui ruang, melalui perbedaan demografis dan lingkungan .

RUMUSAN MASALAH

* *

●Perumusan masalah pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari hasil kajian kepustakaan. Ini diperlukan unntuk mempertajam rumusan masalah, walaupun masalah yg sesungguhnya bersumber dari data itu sendiri. Kajian pustaka membantu mengarahkan dan membimbing peneliti untuk membentuk kategori substantif, walaupun kategori substantif seharusnya bersumber dari data

PERUMUSAN MASALAH

* *

●Prinsip yg berkaitan dengan teori dari dasaruntuk menemukan teori dari dasar sebagai acuan

utama. Masalah sebenarnya berada di tengah-tengah kenyataan/ fakta/fenomena. Perumusan masalah sekedar sebagai acuan/pembimbing dgan asumsi bhwa penelitian tidak mungkin dimulai dari sesuatu yg kosong.●Prinsip yg berkaitan dengan maksud perumusan masalah

perumusan masalah bermaksud menunjang upaya penemuan dan penyusunan teori substantif yaitu teori yg berakar dari data. Walaupun tdak berarti membatasi peneliti yg ingin menguji suatu teori yg berlaku

PRINSIP PERUMUSAN MASALAH

* *

●Prinsip hubungan faktorfokus/ masalah merupakan rumusan yg terdiri atas

dua faktor/lebih. Faktor-faktor berupa konsep, peristiwa, pengalaman / fenomena. Rumusan masalah harus memenuhi: (1) adanya dua faktor/ lebih; (2) faktor-faktor itu dihubungkan secara logis atau bermakna; (3) hubungan antar faktor itu membingungkan/berupa pertanyaan yg memerlukan pemecahan●Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi

fokus akan mengarahkan dan membimbing peneliti pada situasi lapangan yg dipilih

PRINSIP PERUMUSAN MASALAH

* *

●Prinsip inklusi-eksklusidata yang beraneka ragam yg diperoleh melalui peranserta,

wawancara, dokumen dll perlu dipilih mana yg relevan perlu dimasukkan, dan mana yg tdk relevan dengan masalah dikeluarkan●Bentuk dan cara perumusan masalah - Diskusi disajikan secara deskriptif tanpa pertanyaan-pertanyaan penelitian - Proposisional disajikan dengan cara menghubungkan faktor- faktor dalam hubungan logis dan bermakna bisa dalam bentuk deskriptif maupun pertanyaan. - Gabungan pertama disajikan dalam bentuk diskusi kemudian ditegaskan lagi dalam bentuk proporsional

PRINSIP PERUMUSAN MASALAH

* *

Hipotesis merupakan sesuatu yang disarankan bukan sesuatu yang diuji diantara hubungan kategori. Hipotesis adalah suatu analisis hubungan antar kelompok yang menghasilkan kategori.Hipotesis dinyatakan sejak awal peneliti terjun ke lapangan. Jadi sejak awal penelitian lapangan peneliti aktif menyusun hipotesis

HIPOTESIS

* *

●…berlainan dengan Freud, Kardiner berpendapat bahwa pengaruh pranata pertama lebih besar daripada pengaruh biologis. Demikian pula dengan pranata kedua. Terbentuknya pranata itu tidak ditentukan oleh kecenderungan biologis

(oleh oedipus complex misalnya) tetapi lebih banyak oleh kondisi aktual (Kardiner, 1961:248). Hal ini berarti bahwa terjadinya pranata kedua ditentukan oleh sifat struktur kepribadian dasar, dan sebaliknya struktur kepribadian dasar ini ditentukan oleh pranata pertama

HIPOTESIS

* *

●Contoh: Tujuan kami mempelajari tingkat kesuburan

di daerah pedesaan Jawa dan perbedaan besar kecilnya keluarga pada berbagai keadaan ekonomi. Juga, ingin mengetahui bagaimana penilaian penduduk pedesaan mengenai anak-anak dari segi ekonomi dan sosial, dan sejauhmana kedudukan wanita dalam keluarganya maupun dalam masyarakat mempengaruhi sikap dan tingkah laku mereka dalam melahirkan anak.

TUJUAN PENELITIAN

* *

●Untuk memperoleh pemahaman tentang dunia orang sawu yaitu dunia sebagaimana mereka sendiri memandangnya dan mengaturnya. Mempelajari secara mendalam dunia dari konsepsi orang Sawu, berarti memahami dunia yg di-orde-kannya, mempelajari prinsip-prinsip pengaturan dengan mana orang Sawu manata hidupnya menurut cara tertentu serta bagaimana mereka mengklasifikasikan lingkungan sekitarnya.

TUJUAN PENELITIAN

* *

●Tahap awal penelitian lapangan1.Latar belakang masalah dan alasan penelitian2.Kajian pustaka3.Memilih lapangan penelitian4.Mengurus perijian5.Menjajagi keadaan lapangan/orientasi lapangan6.Memilih dan memanfaatkan informan7.Menyiapkan alat/perlengkapan penelitian8.Etika penelitian

MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN

* *

●Tahap penelitian lapangan1.Membatasi latar2.Pengenalan dengan kondisi lapangan3.Keakraban hubungan4.Mempelajari bahasa5.Berperanserta sambil mengumpulkan data

MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN

* *

●Mengumpulkan data:1. mencatat data• - buatlah catatan secepatnya• - jangan berbicara dgn orang terlebih dahulu• - usahakan alur berfikir dan mengingat tidak • terganggu• - usahakan untukmendeskripsikan apa yg • amati• - mencatat apa yg dikatakan subjek dgn teliti• - bersikap netral bila menjumpai konflik di lapangan• -analisis sementara data lapangan

MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN

* *

●Sumber Data:1.Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai2.Sumber tertulis meliputi: buku, jurnal ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi3.Foto baik hasil orang maupun hasil peneliti sendiri4.Data statistik yang medeskripsikan kelahiran, kematian, agama, jenis kelamin, pekerjaan dll.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

* *

●Metode : 1.Observasi/ pengamatan peranserta :

mengadakan pengamatan dan mendengarkan secara cermat dengan melibatkan diri dalam interaksi sosial dengan subjek , memakan waktu cukup lama dengan mengumpukan semua data yg diperlukan . Peneliti harus mampu melepaskan diri dari etnosentrisme yakni melihat segala sesuatu dari segi dan kebudayaannya sendiri. Peneliti harus mengembangkan relativisme budayanya sendiri.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

* *

●Metode Observasi : beberapa alasan menggunakan pengamatan:1.berdasarkan pengalaman secara langsung2. pengamatan memungkinkan peneliti mencatat perstiwa dan situasi yg rumit3. pengamatan dapat menggantikan komunikasi jika tidak memungkinkan

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

* *

●Metode : 2. Wawancara :

percakapan yg dilakukan antara pewawancara dengan subjek dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tertentu. Menurut Lincoln dan Guba tujuan wawancara: (1) mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dll.(2) merekonstruksi apa yg dialami masa lalu; (3) memproyeksikan apa yg diharapkan; (4) memverifikasi, mengubah, memperluas konstruksi.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

* *

●Jenis Wawancara:1.Wawancara tertutup yakni subjek tidak mengetahui jika diwawancarai2.Wawancara terbuka yakni subjek mengetahui maksud dan tujuan diwawancarai3.Wawancara oleh Tim yakni dilakukan oleh lebih dari satu orang4.Wawancara riwayat secara lisan yakni terhadap pelaku sejarah

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

* *

●Jenis Wawancara:1.Wawancara terstruktur yakni materi wawancara telah disusun secara baku2.Wawancara tak terstruktur yakni materi wawancara tidak disusun terlebih dahulu, tergantung pada situasi 3.Wawancara mendalam yakni wawancara yang dilakukan secara intensif dan berulang-ulang

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

* *

●BENTUK WAWANCARA: 1. pertanyaan yg terkait dengan perilaku 2. pertanyaan yg terkait dengan pendapat

3. pertanyaan yang terkait dengan perasaan 4. pertanyaan yang terkait dengan pengetahuan

WAWANCARA

* *

●FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAWANCARA 1. informan 2. topik 3. situasi 4. kemampuan pewawancara 5. faktor sosial budaya

WAWANCARA

* *

●RAMBU-RAMBU WAWANCARA:1. hindari pertanyaan peka di awal wawancara2. pertanyaan dimulai dengan siapa, apa, dimana,

kapan, mengapa, dan bagaimana3. bila mengalami dead lock hindari memberikan

jawaban alternatif4. gunakan bahasa yg sederhana dan bisa

dipahami5. hindari memberikan komentar, pengetahuan6. buat pertanyan sesingkat mungkin

WAWANCARA

* *

●RAMBU-RAMBU:7. hindari pertanyaan yang menggiring jawaban8. perhatikan komunikasi nonverbal yg menunjukkan

kebenaran jawaban9. berikan pertanyaan untuk mengecek jawaban yg telah

diberikan10. hindari kesan yg menunjukkan ketidakpercayaan pd

informan11. hati-hati terhadap keinginan informan untuk

memberikan jawaban yg menyenangkan pewawancara

WAWANCARA

* *

●Dokumentasimencari data dengan memanfaatkan catatan,

transkrip, buku, jurnal, prasasti, notulen rapat dan sebagainya. Dokumen digunakan untuk keperluan penelitian karena: 1. sumber yg stabil dan kaya 2. berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian 3. bersifat alamiah yg sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam kontkes 4. murah dan mudah diperoleh 5. tidak reaktif

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

* *

●Teknik Validasi:1. triangulasi yakni menggunakan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber2. member check yakni melakukan cek interpretasi data dengan subjek/ informan3. peer examination/ FGD pengujian melalui teman sejawat dengan diskusi/seminar4. audit trail yakni mengenal situasi lokasi penelitian dengan baik melalui prolinged engagement

VALIDASI DATA

* *

●ANALISIS DATA:analisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Beda dengan penafsiran yakni memberikan arti/makna yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian

pengorganisasian dan pengelolaan data bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yg akhirnya diangkat menjadi teori substantif. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data.

ANALISIS DATA PENELITIAN

* *

VERSTEHENINTERPRETASIHERMENEUTIKAHISTORISINDUKTIFHEURISTIK

METODE ANALISIS DATA

* *

●VERSTEHENmetode memahami objek penelitian melalui

insight dalam memahami makna kebudayaan, nilai-nilai, simbol, pemikiran-pemikiran. tahapannya:1. memahami simbol-simbol2. memberi makna3. menghubungkan objek dengan pengetahuan

dalam diri manusia dg membuat interpretasi.

METODE

* *

●INTERPRETASImengungkapkan, menuturkan, mengatakan

sesuatu yg merupakan esensi realitas. Membuat suatu makna yg terkandung dalam realitas●HERMENEUTIKA menangkap makna esensial fenomena/realitas dengan melakukan penafsiran sehingga esensinya dapat ditangkap dan dipahami

METODE

* *

●HISTORISMelakukan rekonstruksi gejala masa lampau

secara objektif dan sistematis dengan mengumpulkan, mengevaluasikan serta menjelaskan dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat.

METODE

* *

●INDUKTIFmenganalisis dengan melakukan penalaran

dan penyimpulan berdasarkan data empiris untuk membentuk konstruksi teoritis. ●HEURISTIK

menganalisis untuk menemukan sesuatu yang baru baik pemikiran atau konsep/teori, dan metode setelah melalui proses penyimpulan dan kritik .

METODE

* *

●TAHAP ANALISIS DATA: 1. pengumpulan data 2. reduksi data 3. display data 4. menarik kesimpulan

LANGKAH ANALISIS DATA

* *

●Pengumpulan Dataproses mendapatkan data dari sumber

primer maupun sekuder dengan isntrumen tertentu●Reduksi Data

proses seleksi dan klasifikasi data untuk disesuaikan dengan tema/topik penelitian

ANALISIS DATA

* *

●Display Datamenyajikan data dalam bentuk gambar,

tabel grafik dan matrik korelasi●Penyimpulan Data

proses memaknai data melalui analisis korelasi, komparasi dan kontekstualisasi dengan teori, konsep serta membangun knstruksi teori baru

ANALISIS DATA

* *

MODEL ANALISIS DATA

* *

Instrumen

Reduksi Data

Display Data

Kesimpulan

Koleksi Data

A. latar belakang penelitianB. Masalah dan pembatasan penelitianC. Tujuan, dan Kegunaan D. Kajian pustakaE. Metode PenelitianF. Penyajian DataG. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan DataH. Kesimpulan Dan rekomendasi

LAPORAN PENELITIAN

* *

DAFTAR BACAAN

●LEXY J. MOLEONG, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF,BANDUNG, PT REMAJA ROSDAKARYA,2002

●BURHAN BUNGIN, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF, JAKARTA, PT. RAJA GRAFINDO PERSADA, 2007

●AGUS SALIM, TEORI DAN PARADIGMA PENELITIAN SOSIAL, YOGYAKARTA, TIARA WACANA, 2006

●NORMAN K. DENZIN, YVONNA S. LINCOLN. HANDBOOK OF QUALITATIVE RESEARCH, CALIFORNIA, SAGE PUBLICATION, INC, 2000 * *