metode kr. jreu.doc

Upload: na-ja-ma

Post on 14-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

METODE PELAKSANAAN IRIGASI

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan:Peningkatan Irigasi Persawahan TingkemLokas: Kabupaten Bener MeriahProvinsi: AcehI. Pekerjaan Persiapan

1. Mobilisasi dan Demobilisasi

Sebagai langkah awal pelaksanaan diadakan mobilisasi pekerja dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini, dan pekerja diutamakan tenaga kerja local. Sedangkan tenaga kerja terampil didatangkan dari luar sesuai dengan kebutuhan lapangan. Dalam Pelaksanaan mobilisasi alat berat ke lokasi pekerjaan, kami akan memperhatikan keamanan dan fasilitas umum dengan baik.

Selain mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, pada tahap persiapan kami juga akan menyediakan barak kerja, direksi keet dan gudang serta fasilitas lainnya yang akan digunakan selama pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

2. Pembersihan Areal Pekerjaan/Lapangan Semua lokasi kerja yang akan dikerjakan diadakan pembersihan. Lokasi kerja dibersihkan dari semua pohon-pohon, semak dan bahan yang mengganggu lainnya dan bahan tersebut akan dibuang ketempat yang telah disediakan. Sisa-sisa bongkaran bangunan harus dibuang ketempat sesuai persetujuan Direksi. Kerusakan terhadap pekerja atau bangunan masyarakat atau Pemerintah yang disebabkan pelaksana kontraktor didalam pembersihan akan diperbaiki atau diganti atas biaya kontraktor.

3. Pekerjaan Uitzet/ Pengukuran untuk M.C Nol & Pemasangan profil

a.Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan kontruksi, kami melakukan pengukuran terlebih dahulu. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut akan disaksikan oleh pengawas/pihak direksi yang akan menunjukan titik referensi.

b. Patok-patok sementara yang akan terpasang dibuat dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis oleh Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titikuitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Agar mudah terlihat, patok dicat warna merah. c. Setelah dilakukan pengukuran, maka akan dibuat gambar rencana bangunan/konstruksi sesuai dengan elevasi yang didapat. Gambar ini akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

4. Pekerjaan Dewatering/Pengalihan Aliran

Pekerjaan di dalam air perlu dilakukan pengamanan dengan cara melakukan pengalihan aliran air dengan pembuatan kisdam agar tidak mengganggu pekerjaan didalam air. Kisdam dibuat dengan baik sehingga tidak terjadi rembesan air pada saat pekerjaan dan konstruksi pasangan maupun beton terlindungi selama pelaksanaan pekerjaan. Peralatan pengeringan seperti pompa air akan disediakan dengan jumlah yang cukup oleh kontraktor. Setelah pekerjaan pengeringan selesai, kisdam akan dibongkar kembali.

5. Pembuatan/Pemeliharaan Jalan Masuk

Untuk kelancaran mendatangkan bahan /material ke dan dari lokasi proyek, kami akan memanfaatkan jalan inspeksi yang sudah ada. Apabila jalan masuk belum ada, maka kami akan membuat jalan masuk baru demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Apabila jalan masuk itu rusak yang diakibatkan oleh lalu lalangnya alat-alat berat dan lainnya dalam lokasi proyek kami akan memperbaikinyaII. Pekerjaan Pokok1. Galian Tanah

Galian dilakukan pada lokasi yang ditentukan pada gambar atau petunjuk dari direksi. Galian akan dilakukan dengan tenaga manual. Sebelum dilakukan galian, maka akan dilakukan pengukuran dan pemasangan patok peil sebagai referensi galian. Patok akan dibuat kokoh dan tetap berada ditempatnya dalam kondisi baik sampai waktu yang ditentukan direksi.

Galian dimulai dari permukaan tanah dan turun sedemikian rupa sehingga mencapai elevasi yang diinginkan. Pada galian saluran akan dilaksanakan dengan cara yang tepat sehingga stabilitas kemiringan lereng dapat terjamin. Permukaan sisi linning akan dirapikan sesuai dengan kemiringan yang ada dalam gambar. Apabila hasil galian bisa/cocok dipakai untuk bahan timbunan, maka akan dipakai untuk penimbunan sisi belakang lening selain bahan timbunan yang didatangkan dari lokasi lain.

2.Timbunan Tanah

a. Pekerjaan Timbunan Tanah Hasil Galian Bahan timbunan berasal dari hasil galian yang masih dapat digunakan untuk timbunan, akan dikerjakan sampai mencapai elevasi yang telah ditentukan oleh Direksi atau yang tertera di gambar. Timbunan akan diletakkan pada bagian belakang konstruksi atau pada bagian lain yang perlu dilakukan penimbunan. Penimbunan dilakukan langsung setelah tanah gali dan langsung dilakukan penimbunan dengan menggunakan tanah hasil galian tersebut.b. Pekerjaan Timbunan Tanah Didatangkan Bahan timbunan yang didatangkan, sebelum dibawa ke lokasi akan dilakukan diminta persetujuan dari direksi untuk penggunaan bahan timbunan yang akan digunakan.

Bahan timbunan didatangkan akan ditempatkan/digunakan sebagai bahan timbunan dan pekerjaan lainnya. Pekerjaan timbunan akan dikerjakan sampai mencapai elevasi yang telah ditentukan oleh Direksi atau yang tertera di gambar. Bahan timbunan di ambil dari tempat yang telah setujui oleh pihak Direksi dan diangkut dengan menggunakan dump truck ke lokasi pekerjaan. Bahan timbunan sampai di lokasi penimbunan diturunkan dan akan dihampar dengan tenaga manual. 3. Bongkaran Pasangan LamaPada tempat saluran yang akan dibangun, apabila ada bangunan lama yang telah rusak dan tidak dapat digunakan lagi maka akan dilakukan pembongkaran dengan tenaga manual/manusia. Bahan bongkaran akan dibuang ketempat tertentu yang tidak mengganggu pelaksanan pekerjaan.

4. Pasangan Batu

Material batu yang akan digunakan untuk pekerjaan pasangan batu berupa batu belah atau batu alam yang bersih, keras dan tahan lama. Batu diambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

Pengadukan campuran mortal dilakukan dengan alat pengaduk semen dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan tidak dilanjutkan selama hujan yang cukup lebat atau cukup lama, kecuali bila ada usaha-usaha lain yang memungkinkan, sehingga lokasi pekerjaan tidak terkena hujan.

Batu yang akan digunakan akan dibersihkan dari kotoran yang dapat mengganggu mutu pasangan. Batu yang akan dipasang dibasahi dengan air sampai basah merata sebelum dipasang. Pelaksanaan pemasangan batu akan dilakukan dengan cara manual/tenaga manusia dengan jumlah pekerja sesuai kebutuhan/volume pekerjaan.5.Plesteran 1 : 3

Pekerjaan plesteran dilaksanakan pada bangunan dan saluran setelah pasangan batu bagian luar atau teratas selesai. Permukaan yang akan diplester dibersihkan dari kotoran yang menempel, adukan dilabur pada permukaan objek dengan menggunakan raskam sambil digosok-gosok dengan sedikit menekan. Campuran plesteran yang akan digunakan adalah 1 semen : 3 pasir. Jumlah tenaga kerja yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan/volume pekerjaan.6. Pekerjaan Beton Beton dibentuk dari semen Portland, pasir, kerikil dan air sesuai dengan spesifikasi dan semua dicampur secara baik dan membawa konsistensi yang layakPengecoran akan dilakukan setelah pakerjaan pembesian dan cetaka/perancah selesai dikerjakan dan lokasi pengecoran telah dibersihkan dari bahan bahan tang dapat mengganggu kekuatan beton.

Adukan beton dibuat menurut komposisi campuran yang sesuai dengan mutu dan kekuatan beton yang disyaratkan menurut jenis pekerjaan. Pengadukan bahan beton akan dilakukan di dalam suatu mesin pengaduk dengan jenis yang telah disetujui.Permukaan beton yang telah mengeras yang akan dilapisi dengan beton baru, akan dilakukan penyambungan konstruksi.

Semua beton cor yang telah selesai dikerjakan akan dilakukan perawatan dan perlindungan dengan cara menyiram atau membuat beton tetap basah selama 14 hari secara terus menerus. Perawatan akan mulai dilakukan setelah beton cukup keras guna mencegah kerusakan beton.7. Pekerjaan Besi

Besi/tulangan yang akan dipasang bebas dari kotoran, minyak dan lapisan lain yang dapat mengurangi mutu. Bentuk dan ukuran besi yang akan digunakan sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar rencana.

Pembentukan dilakukan sesuai dengan gambar rencana, dengan penempatan seperti yang ditentukan dalam gambar dengan menggunakan ikatan kawat besi pada persilangan dan diganjal dengan kepingan beton sesuai dengan keperluan. Tulangan akan ditempatkan secara tepat dan dijamin terhadap penggesekan dengan menggunakan ikatan kawat ikat yang cocok pada persilangan dan akan diganjal dengan kepingan beton atau logam sesuai dengan keperluan konstruksi.Untuk tulangan didalam plat betondi atas tanah akan ditopang dengan beton yang dicor sebelumnya (beton tahu) dengan permukaan datar beton 5 7,5 cm, Sedangkan untuk permukaan pondasi, plat, dinding dan konatruksi pokok lainnya yang dicor langsung terhadap dasar, tulangan harus mempunyai lapisan penutup beton min. 7,5 cm.

Untuk pekerjaan sambungan besi tulangan, panjang sambungan akan dibuat min. 30 x diameter besi yang digunakan.8. Pekerjaan Bekisting / PerancahBentuk dan disain cetakan disesuaikan dengan bentuk dan ketinggian dari bangunan yang akan dikerjakan. Bahan yang digunakan terdiri dari kayu atau papan halus yang dalam kondisi baik. Cetakan dibuat dengan kokoh dan aman kedudukannya sehingga dapat mencegah pengembangan atau pergerakan selama pengecoran. Semua cetakan untuk permukaan yang akan dilalui air akan dibuat rata dan bersih. Kekuatan dan keefektifan harus terjamin sehingga konatruksi seluruh cetakan dapat mengikat sisi yang berdampingan dengan ujung dari panel-panel dan membentuk penampang yang tepat. Semua ini dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan beton yang halus pada saat pembongkaran cetakan.

Semua cetakan akan dibuat rapat ketikan dipasang agar diperoleh hasil yang cocok dan baik pada saat pembongkaran. Sebelum beton dituang kepermukaan cetakan akan diberi oli yang akan secara efektif mencegah pelekatan dari beton dengan cetakan dan tidak akan menodai beton.

Pembongkaran cetakan dan perancah dilakukan dengan teliti untuk menghindari kerusakan beton. Penunjang dan perancah serta cetakan tidak akan dibongkar sebelum umur beton mencukupi dan cukup untuk memikul beban berat sendiri dan ditambah muatan yang diperkirakan diatasnya.9. Pekerjaan Drain Hole

Untuk mengurangi tekanan air tanah pada bagian dinding dipasang pipa drainase (Drain Hole). Drain hole yang digunakan adalah berdiameter 1 dengan panjang 50 cm yang dipasang pada pekerjaan pasangan batu. Pipa yang akan dipasang diberikan ijuk yang diikat dengan kawat dan diberi kerikil secukupnya pada sebelah dalam agar tidak masuk kotoran, posisi pemasangan agak miring agar air yang masuk dapat mengalir dengan lancar. 10. Pengadaan dan Pemasangan Pintu Air

Pekerjaan Pengadaan dan pembuatan pintu yang akan dipasang adalah hasil perakitan sesuai dengan ukuran dan bentuk serta rancangan kedudukan pintu. Bentuk dan ukuran pintu yang akan dibuat sesuai dengan yang ada pada gambar detail, dengan mendapat persetujuan dari Direksi sebelum diangkut dan dipasang. Pemasangan pintu dibuat vertikal dan betul-betul tegak lurus sehingga diperoleh hasi yang optimal.

III. PEKERJAAN LAIN-LAIN/FINISHING

Untuk proses administrasi proyek, maka setiap hari akan dibuat laporan harian yang dituangkan dalam buku harian. Pada setiap minggunya laporan harian akan direkap dan akan dijadikan laporan mingguan, dengan ini juga akan diketahui progres pekerjaan setiap minggunya. Demikian juga untuk laporan bulanan akan direkap pada setiap bulannya. Untuk bukti pelaksanaan dilapangan, akan dibuat/diambil foto pelaksanaan pekerjaan. Foto akan diambil pada minimal 3 kali yaitu pada saat sebelum mulai, sedang dikerjakan dan selesai dikerjakan untuk setiap item pekerjaan.Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan dan telah disetujui direksi, semua bangunan, sampah dan kotoran selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung akan dibersihkan, menimbung lubang-lubang dan merapikan tempat-tempat yang berongga yang ada selama pelaksanaan pekerjaan sebelum meninggalkan wilayah kerja seperti semula.

Aceh Besar, 19 Agustus 2009CV. CITA KARYARIDWANDirektur