metode kerja proyek ciliwung

173
 Normalisasi Kali Ciliwung METODE PELAKSANAAN Pekerjaan : Normalisasi Kali Ciliwung Paket 3  Provinsi : DKI Jakarta Tahun Anggaran : Tahun 2013 s/d 2016 Penawar : KSO BRANTAS - NINDYA I. URAIAN SINGKAT / PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kali Ciliwung merupakan salah satu sungai penyebab banjir yang terjadi di Jakarta, terutama di Kota Administrasi Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan,dan Pusat, dimana setiap ahunnya selalu mengakibatkan dampak kerugian yang luas, baik kerugian materiil (direct losses) yang berupa kerusakan bangunan, kerusakan sarana dan prasarana serta kemacetan lalu-lintas yang terjadi hampir di setiap sudut kota, maupun kerugian im-materiil (indirect losses) yang berupa gangguan kesehatan, perasaan stress dan was-was serta dampak-dampak social lainnya, yang pada akhirnya dapat menimbulkan instabilitas kehidupan bermasyarakat, sosial, politik dan ekonomi. Kali Ciliwung Paket 3 terletak di wilayah Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, adalah merupakan satu sistem drainase Banjir Kanal Barat. Akibat sedimentasi yang cukup tinggi, selain itu adanya perubahan tata guna lahan daerah-daerah yang ada di sepanjang aliran sungai yang semakin cepat tidak seimbang dengan penanganan konservasi sungai, sehingga mengakibatkan limpasan permukaan (surface run off) menjadi semakin besar, begitu juga dengan laju erosi, kapasitas aliran sungai yang semakin kecil tidak mampu menampung debit banjir yang semakin besar. Untuk mengoptimalkan kapasitas aliran kali pesanggrahan perlu dilaksanakan kegiatan normalisasi alur sungai, perkuatan tebing dan penataan serta pemeliharaan secara berkesinambungan. Dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat seperti tersebut di atas akan dapat diminimalkan apabila dilakukan pengelolaan dan penanganan banjir yang tepat dengan Normalisasi Kali Ciliwung, tetap diperlukan konservasi di catchmant area (DAS) Ciliwung. Oleh sebab itu, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane melalui PPK Sungai dan Pantai, Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane merasa perlu untuk segera mengadakan penanganan masalah banjir di wilayah DKI Jakarta, yang disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung, salah satunya yaitu dengan melakukan normalisasi sungai, baik berupa pengerukan sungai maupun upaya-upaya peningkatan kapasitas sungai serta perkuatan tebing sungai. 1.2. Maksud dan Tujuan - Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah melanjutkan pekerjaan normalisasi sebelumnya sehingga kapasitas tampungnya dapat optimal kembali dan mengurangi resiko banjir disekitar lokasi Kali Ciliwung yang melewati wilayah DKI Jakarta - atau ditentukan lain sesuai Maksud dan Tujuan pekerjaan ini dilaksa nakan oleh pemilik proyek 1.2. Pemberi Tugas Pemberi Tugas (Owner) adalah : Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Satuan Kerja NVT Pelaksana Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane 1.3. Sumber Dana  APBN tahun 2013 sd 2016 pada Satuan Kerja NVT Pelaksana Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane 1.4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan (sesuai tender dokumen)

Upload: martinus-rpn

Post on 10-Oct-2015

966 views

Category:

Documents


337 download

DESCRIPTION

proyek ciliwung

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    1/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    METODE PELAKSANAAN

    Pekerjaan : Normalisasi Kali Ciliwung Paket 3Provinsi : DKI JakartaTahun Anggaran : Tahun 2013 s/d 2016

    Penawar : KSO BRANTAS - NINDYA

    I. URAIAN SINGKAT / PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

    Kali Ciliwung merupakan salah satu sungai penyebab banjir yang terjadi di Jakarta, terutamadi Kota Administrasi Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan,dan Pusat, dimana setiap ahunnyaselalu mengakibatkan dampak kerugian yang luas, baik kerugian materiil (direct losses) yangberupa kerusakan bangunan, kerusakan sarana dan prasarana serta kemacetan lalu-lintasyang terjadi hampir di setiap sudut kota, maupun kerugian im-materiil (indirect losses) yangberupa gangguan kesehatan, perasaan stress dan was-was serta dampak-dampak sociallainnya, yang pada akhirnya dapat menimbulkan instabilitas kehidupan bermasyarakat, sosial,politik dan ekonomi.

    Kali Ciliwung Paket 3 terletak di wilayah Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, adalahmerupakan satu sistem drainase Banjir Kanal Barat. Akibat sedimentasi yang cukup tinggi,selain itu adanya perubahan tata guna lahan daerah-daerah yang ada di sepanjang aliransungai yang semakin cepat tidak seimbang dengan penanganan konservasi sungai, sehinggamengakibatkan limpasan permukaan (surface run off) menjadi semakin besar, begitu jugadengan laju erosi, kapasitas aliran sungai yang semakin kecil tidak mampu menampung debitbanjir yang semakin besar. Untuk mengoptimalkan kapasitas aliran kali pesanggrahan perludilaksanakan kegiatan normalisasi alur sungai, perkuatan tebing dan penataan sertapemeliharaan secara berkesinambungan.

    Dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat seperti tersebut di atas akan dapatdiminimalkan apabila dilakukan pengelolaan dan penanganan banjir yang tepat dengan

    Normalisasi Kali Ciliwung, tetap diperlukan konservasi di catchmant area (DAS) Ciliwung. Olehsebab itu, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane melalui PPK Sungai dan Pantai,Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane merasa perlu untuk segeramengadakan penanganan masalah banjir di wilayah DKI Jakarta, yang disebabkan oleh luapanKali Ciliwung, salah satunya yaitu dengan melakukan normalisasi sungai, baik berupapengerukan sungai maupun upaya-upaya peningkatan kapasitas sungai serta perkuatantebing sungai.

    1.2. Maksud dan Tujuan- Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah melanjutkan pekerjaan normalisasi sebelumnya

    sehingga kapasitas tampungnya dapat optimal kembali dan mengurangi resiko banjirdisekitar lokasi Kali Ciliwung yang melewati wilayah DKI Jakarta

    -atau ditentukan lain sesuai Maksud dan Tujuan pekerjaan ini dilaksanakan oleh pemilik proyek

    1.2. Pemberi TugasPemberi Tugas (Owner) adalah : Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber

    Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Satuan Kerja NVT Pelaksana Jaringan

    Sumber Air Ciliwung Cisadane

    1.3. Sumber DanaAPBN tahun 2013 sd 2016 pada Satuan Kerja NVT Pelaksana Jaringan Sumber Air CiliwungCisadane, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane

    1.4. Lokasi Pekerjaan

    Lokasi pekerjaan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan (sesuaitender dokumen)

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    2/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    1.5. Waktu PelaksanaanWaktu Pelaksana Pekerjaan adalah 1260 (Seribu Dua Ratus Enam Puluh) hari kalenderdengan masa Pemeliharaan sesuai yang dipersyaratkan dalam Tender Dokumen.

    1.6. Pengendalian Waktu Pelaksanaan

    Pengendalian waktu pelaksanaan dilakukan dengan metode Network Planing (Jikadipersyaratkan) dan Jadual Waktu Pelaksanaan menggunakan Bar carth dan S-Curve.

    1.7. Hari Kerja Efektif1.5.1. Secara Umum, Hari kerja efektif perbulan ditetapkan 25 hari kerja1.5.2. Jam kerja efektif per hari :

    - Jam kerja efektif normal = 7 Jam/hari 1 Jam istirahat- Jam kerja efektif lembur = 10 Jam/hari 2 Jam istirahat- Jam kerja efektif 2 shift = 14 Jam/hari 2 Jam istirahat

    1.8. Pengendalian Mutu PelaksanaanUntuk menjamin mutu pekerjaan maka dalam pelaksanaannya akan mengacu pada spesifikasi

    teknis yang ada didalam dokumen tender, Berita acara rapat tinjauan lapangan, addendum(jika ada) dan dikendalikan dengan Quality Control Plan.Persiapan pelaksanaan merupakan bagian yang penting untuk dilakukan adalah melakukankoordinasi dengan polisi, peraturan yang berkaitan tatacara dan Pengendalian Traffickendaraan/peralatan proyek dan penjaminan keamanan dan keselamatan oleh team K-3proyek.

    II. LINGKUP PEKERJAAN2.1.Lingkup Pekerjaan

    Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dengan nilai Rp. 250 milyar s/d Rp. 500 milyar Pada PPKSungai dan Pantai Satker NVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane Tahun

    Anggaran 2013

    Nama Paket Pekerjaan : Normalisasi Kali Ciliwung Paket 3

    2.2. Uraian Singkat Pekerjaan:Peningkatan jaringan sarana/ prasarana pengendalian banjir berupa galian saluran, perkuatantebing, retaining wall dan pemancangan sheet pile

    2.3. Daftar Peralatan Utama Minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan(sesuai permintaan dokumen tender)

    No. Jenis Kapasitas Jumlah

    1. Excavator Standar 0,8 m3/dt 4 Unit

    2. Vibro Hammer - 4 Unit3. Ponton - 2 Unit

    4. Dump Truck 18 m3 3 Unit

    Peralatan kerja yang digunakan (jenis, jumlah dan kapasitas) sebenarnya sesuai denganLampiran Daftar Peralatan Utama untuk pelaksanaan pekerjaan yang merupakan satukesatuan dengan Dokumen Penawaran

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    3/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan

    No. Jenis Pekerjaan yang disubkontrakkan

    1. Pemancangan Sheet Pile

    2. Relokasi Utilitas PDAM

    3 Relokasi Utilitas PLN

    4. Relokasi Utilitas Telekomunikasi

    5. Relokasi Utilitas Gas

    6. Pintu Klep 60 cm

    7. Pintu Klep 80 cm

    8. Pintu Klep 100 cm

    Sebagai pekerjaan utama adalah:

    No. Jenis Pekerjaan Utama

    1. Galian Tanah

    2 Timbunan Tanah setempat memenuhi syarat,dipadatkan

    3. Buangan Tanah ke Disposal Area < 10 km

    4. Buangan Tanah ke Disposal Area > 10 km

    5. Pengadaan SP Type W325 B1000

    6. Pemancangan SP Type W325 B1000

    7. Pengadaan SP Type FPC320 C500

    8. Pemancangan SP Type FPC320 C500

    9. Beton Ready Mix K.225

    10. Pengadaan Tiang Pancang Beton 350 x 350

    mm Type B

    11. Pemancangan Tiang Pancang Beton 350 x350 mm Type B

    10. Penulangan Ulir

    11 Lantai Kerja B0

    12 Beton Readymix K 300

    13 Lapisan Pondasi Bawah + penetrasi t = 20 cm

    Sebagai pekerjaan penunjang/sementara adalah:

    No. Jenis Pekerjaan Penunjang/Sementara

    1. Kisdam/Dewatering (Dinding PenahanTebing)

    2. Stripping

    3. Bekisting, ekspose multipleks 9mm

    4. Pengadaan dan pemasangan U-Ditch uk 80 x100 (pabrikasi)

    5 Pengadaan dan pemasangan Plat Beton TutupU-Ditch

    6. Gorong -Gorong 60 cm

    7. Gorong -Gorong 80 cm

    8. Gorong -Gorong 100 cm

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    4/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    III. PENGENDALIAN TEKNIS / PENGUASAAN TEKNIS LAPANGANPengendalian teknis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk menjamin suatu hasilpekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratakan di dalam dokumen kontrak. Kepuasan suatu hasilpekerjaan untuk selanjutnya diwujudkan dalam bentuk diterbitkan Sertifikat Serah Terima Pertama(PHO) dan Serah Terima Terakhir (FHO).

    Dalam Melaksanaan Pengendalian Teknis, Sebelum Selama Sesudah Pelaksanaan Pekerjaan,mengacu pada :

    3.1. Dokumen Kontrak Pekerjaan,terdiri atas :Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan, Bill of Quantity, Gambar kontrak, SpesifikasiTeknis, Tata cara pembayaran dan pengukuran, Addendum Kontrak (jika ada). Danrujukannya yaitu Peraturan Teknis Kontruksi dan pengadaan barang konstruksi,

    3.2. Engineering :Kegiatan meliputi dan tidak terbatas pada Pengukuran / perhitungan bersama, pengecekankesiapan Lahan, proses Approved Shop Drawing dan Asbuilt Drawing, proses usulan /

    persetujuan material konstruksi,dokumentasi, Quality Control Plan (QCP), test, inspection &cek untuk pekerjaan. Proses persetujuan dan pengadaan barang / bahan, peraturan danperijinan yang berlaku.

    3.3. Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan:Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan ini dikelola oleh team manajemen proyek yang terdiridari personal inti. Team manajemen proyek membuat rancangan urutan pekerjaanmengacu pada denah pentahapan yang ada di dalam dokumen kontrak. Untuk selanjutnyaberdasar pada urutan pelaksanaan pekerjaan tersebut dibuat metode kerja sesuai denganitem pembayaran sesuai bill of quantity (daftar kuantitas) dimaksudkan untuk mendapatkansuatu cara pelaksanaan yang effektif dan effisien berdasarkan kondisi lapangan yang adadengan tetap mengendalikan resiko selama pelaksanaan hingga selesai pekerjaan.

    3.3.1. Pengaturan LokasiKegiatan ini merupakan penataan penempatan peralatan,bahan dan tenaga yangdisesuaikan dengan urutan pekerjaan dan metode kerja yang akan diterapkan.

    3.3.2. Urutan pekerjaanUrutan pekerjaan ini merupakan urutan pelaksanaan fisik pekerjaan dilapangandan sangat penting dan sebagai dasar untuk memobilisasi / demobilisasi tenaga,alat, material sesuai dengan ukuran dan waktu pada saat dibutuhkan.

    3.3.3. Metode kerjaBerdasarkan urutan pekerjaan tersebut selanjutnya dibuat metode kerja secararinci sesuai dengan persyaratan teknis konstruksi dan persyaratan lain yangdicantumkan didalam dokumen kontrak. Metode kerja ini dimaksudkan untuk

    menentukan keperluan alat, material dan tenaga untuk mencapai suatu targetproduktivitas yang telah dirancang dan juga berfungsi untuk tools pengendalianmutu dan pengendalian waktu untuk memenuhi target komitment kontrak.

    3.3.4. Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan)Untuk menjamin tercapainya suatu mutu pekerjaan sesuai yang dipersyaratkanmaka dibuatlah pedoman pengendalian mutu pekerjaan yaitu Rencana KendaliMutu (Quality Control Plan) yang dimulai dari proses kegiatan pembuatan shopdrawing, proses pengadaan dan mobilisasi material, alat dan proses pemilihantenaga pelaksana trampil.

    3.3.5. Keselamatandan Kesehatan Kerja (K-3)

    Keamanan dan keselamatan baik bagi tenaga kerja proyek maupun pihak lainharus dijamin yaitu dengan mengadakan team K-3 proyek.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    5/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    3.4. Pengendalian WaktuBerdasar metode kerja yang telah dipilih maka baik keterurutan, produkstivitas dankeperluan alat, bahan dan tenaga dapat diendalikan sehingga waktu yang yang telahdirancang juga secara otomatis dapat dikendalikan dengan benar.

    3.5. Pemeliharaan pekerjaan danSerah Terima Pekerjaan(PHO/FHO)Sesuai dengan ketentuan didalam dokumen lelang maupun dokumen kontrak makapekerjaan dapat diserah terimakan jika telah selesai dan sesuai dengan persyaratanteknisnya.Tahapan serah terima pekerjaan yaitu Serah Terima Pertama (disebut PHO) kemudian diikutidengan pemeliharaan dan perbaikan minor pekerjaan untuk selanjutnya sesuai denganbatas waktu masa pemeliharaan dan jika pekerjaan telah dapat diterima dengan baik olehpemilik proyek maka akan dilakukan Serah Terima Kedua (disebut FHO).Dengan telahditerbitkannya Sertifikat FHO maka seluruh tanggung jawab telah diserahkan kepada pemilikproyek dan kontraktor pelaksana dibebaskan dari segala macam tuntutan

    3.6. Sosialisasi dan Koordinasi

    Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai kontraktor bersama - sama konsultan pengawasdan pemilik pekerjaan beserta instansi terkait melakukan sosialisasi kepada masyarakatsetempat agar masyarakat bisa memahami kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapatmeminimalisir timbulnya konflik atau persepsi - persepsi negatif dari masyarakat.

    Sosialisasi dan koordinasi tetap dilakukan selama jalannya proyek sehingga dapatmemperoleh informasi dan masukan dari masyarakat serta pemecahan masalah yang timbulselama pelaksanaan proyek.

    METODE SOSIALISASI DAN KOORDINASI1. MASYARAKAT DI SEKITAR LOKASI PEKERJAAN

    1.1. Sosialisasi melalui media suratkabar khususnya lokal, selain daripada itu dapat

    dilakukan melalui tatap muka langsung di lokasi proyek dengan melibatkan tokohmasyarakat setempat, perangkat desa atau kecamatan.1.2 Hari pertemuan dipilih pada hari dimana masyarakat kurang melakukan aktivitas

    sehari - hari dan diinformasilkan 7 (tujuh) hari sebelum acara sosialisasidimulai,tempatnya di balai pertemuan di tingkat Kecamatan atau di Balai Desa ,dengan kata lain tempat acara sosialisasi harus mudah dicapai tanpa menggunakankendaraan, sehingga masyarakat dapat hadir untuk mendengarkan penjelasan.

    1.3. Sosialisasi mengenai pengadaan Material Pekerjaan, Alat Kerja dan Lokasi Pekerjaan1.4. Dukungan masyarakat akan diminta secara tertulis pada saat itu juga, yang ditanda

    tangani oleh Kepala Desa atas nama masyarakat.1.5. Masyarakat akan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan pendapat

    atau pandangannya pada acara sosialisasi tersebut.1.6. Apabila terjadi pertentangan/perbedaan pendapat akan diselesaikan secara

    musyawarah dan mufakat dengan melibatkan berbagai unsur terkait, termasuktokoh masyarakat.

    2. PADA SAAT PELAKSANAAN / PENGATURAN LALU LINTAS / MANAJEMENT LALULINTASSecara umum, pekerjaan dilaksanakan pada lokasi dimana aktivitas lalu lintas masihberjalan keluar masuk jalan akses ke lokasi pekerjaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan,

    lalu lintas existing tidak terganggu,Untuk itu diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

    2.1. Pengaturan lalu lintas.2.1.1. Koordinasi dengan pihak yang berwenang

    Pengaturan lalu lintas dilaksanakan dengan melakukan koordinasi denganpihak DLLAJR dan kepolisian sector setempat, sehingga diharapkan

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    6/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    kelancaran lalu lintas tetap terjaga, demikian pula halnya pada saatmobilisasi / demobilisasi peralatan

    2.1.2. Petugas BenderaPetugas bendera ditempatkan di semua tempat kegiatan pelaksanaan yangmenggangu arus lalu lintas, terutama pada keluar masuk jalan akse kerja.

    2.1.3. Rambu-rambu lalu lintasRambu lalu lintas dengan material, Bentuk dan dimensi mengacu padaspesifikasi teknis dan gambar kerja dibuat dengan jumlah dan jenis sesuaidokumen pelelangan dan kebutuhan dilapangan. Dalam pelaksanaannyamenggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat pendukung lainnya sepertipalu, gergaji, dll. Rambu-rambu lalu lintas ini dipasang pada lokasipekerjaan yang bersinggungan dengan lokasi existing/kepentinganpublik/pengguna jalan.

    rambu-rambu lalu lintas lainnya

    Image diatas hanya sebagai illustrasi Pekerjaan pengaturan lalu lintas / Traffic Management pada lokasiJalan existing dan jalan akses proyek. Adapun arah in-out kendaraan proyek, kondisi jalan existing sesuaidengan kondisi real di lapangan.

    Access Road

    Existing Road

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    7/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Flow Chart Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Pelaksanaan

    Dokumen KontrakPemborongan

    Perijinan dg Pihak TerkaitPemahaman KetentuanDokumen Kontrak

    Koordinasi/rundingan dg Direksipengawas & Konsultan

    Pengawas

    Survey Bersama & Pengukuran

    Keterangan :

    Pelaksanaan ItemPekerjaan

    Pelaksanaan Item PekerjaanBerikutnya

    Engineering & AddendumKontrak

    PELAKSANAANPEKERJAAN

    Request Item PekerjaanBerikutnya dan seterusnya = Cek :

    -Shop Drawing &BQ

    -Spesifikasi teknis

    (termasuk Inspeksi& TestPengendalianMutu)

    -ApprovedKonsultanPengawas &Owner

    Request For Inspection/work

    Pelaksanaan Item PekerjaanBerikutnya dan seterusnya

    Pelaksanaan Item Pekerjaan

    Request Item PekerjaanBerikutnya

    Ok

    No

    Ok

    No

    Ok

    No

    OkNo

    Ok

    No

    Lihathalamanberikutnya

    START

    FINISH

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    8/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    FLOW CHART PENYIAPAN GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWINGS)

    Selesai Survey danPengukurandisetujui

    - Stake Out, Pengukuran,Patok-patok

    - dsb

    ENGINEERINGProses pengajuan /

    persetujuan Pekerjaan

    Compare dan checking terhadap tenderdrawing (dokumen tender )

    Proposal / pengajuan Desain Konstruksibaru utk beberapa item pekerjaan atau

    seluruh item pekerjaan

    Gambar Pelaksanaan / Shop Drawing

    Perubahan

    Pedoman PelaksanaanPekerjaan

    Reference to next Construction(same work)

    issued

    RepairFinalCheck

    Check

    Persetujuan KonsultanPengawas

    Check

    Ok

    Approved for Construction

    START

    FINISH

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    9/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    BAGAN ALIR PELAKSANAAN KONSTRUKSI

    Pemahaman SyaratKontrak

    Cek

    Tdk

    Ya

    Sosialisasi & Penyuluhan

    Pra Konstruksi

    Perijinan dg Pihak Terkait

    Scope Pekerjaan

    Koordinasi dg Pihak Owner& Konsultan Pengawas

    Masukan dari Pihak Owner

    & Konsultan Pengawas

    Cek

    Tdk

    Ya

    Pemeriksaan BersamaScope Kontrak

    Cek

    Tdk

    Ya

    Pelaksanaan ScopeKontrak (sesuai bagan Alir

    Pek. & BQ )

    Pembuatan GambarPelaksanaan / Rekayasa

    Enginer

    Cek

    Tdk

    Ya

    Gambar Pelaksanaan

    Pelaksanaan Pekerjaan /Fisik

    Cek

    Tdk

    Ya

    Pekerjaan Selesai

    Serah terima Pekerjaan(PHO)

    Pemeliharaan

    Tdk

    Perbaikan

    Ya

    Serah Terima Akhir(FHO)

    As Build Drawing

    Cek

    Tdk

    Ya

    FINISH

    START

    Kontrak Pek.

    Uji Alir & Uji FungsiBangunan Irigasi

    Cek

    Tdk

    Ya

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    10/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    IV. IDENTIFIKASI DAN PENGUASAAN LAPANGAN4.1. Identifikasi Lapangan

    Lokasi Proyek sesuai yang telah disebutkan pada halaman sebelumnya (sesuai tenderdokumen)

    Peta Lokasi Pekerjaan

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    11/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    ZOOM

    LokasiPekerjaan

    Lokasi Proyek adalah Kali Ciliwung,

    DKI Jakarta

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    12/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    PLAN (LAYOUT PEKERJAAN) BY SATELITE

    PROPINSI DKI JAKARTA

    Catatan;- Layout / foto dibawah ini bukan sebagai gambaran Kondisi Lokasi Pekerjaan

    pada ini (kondisi pada saat Pelelangan)

    -

    Layout / Foto dibawah hanya sebagai Petunjuk lokasi pekerjaan yang akandilaksanakan

    Indonesia

    LOKASIPEKERJAAN

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    13/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    CILIWUNG PAKET 3 (P199 sd 303)JEMBATAN KALIBATA SAMPAI DENGAN JEMBATAN BESI CONDET

    Lok. Hilir :Jembatan Kalibata

    Lok. Hulu : JembatanBesi Condet

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    14/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    4.2. Penguasaan Lapangan4.2.1. Umum

    Pekerjaan secara umum akan duraikan pada Bagar Alir Pekerjaan Secara Garis Besar(pada lembar berikutnya)- Adalah memungkinkan selama tahapan pelaksanaan terjadi perubahan terhadap

    hal - hal sebagai berikut : Metode pelaksanaan yang akan diterapkan

    Sumber daya

    Urutan kegiatan pekerjaan Estimasi waktu pelaksanaan sampai selesai

    - Faktor yang dapat mengubah jadwal pelaksanaan konstruksi antara lain : Tambahan detail metode pelaksanaan yang dilakukan setelah design final

    selesai seluruhnya. Kerangka waktu pelaksanaan yang diharapkan Umpan balik dari pemberi kerja / konsultan pengawas

    Kondisi aktual lapangan (Lahan berupa pembebasan Pemukiman di daerah

    Bantaran kali Ciliwung) Cuaca

    4.2.2. Kegiatan UtamaElemen kunci dari pekerjaan ini adalah jalan masuk ke lokasi proyek yang terangkumkedalam Pekerjaan Umum, sedangkan Kegiatan Utama dari proyek ini adalah :

    No. Jenis Pekerjaan Utama

    1. Galian Tanah

    2 Timbunan Tanah setempat memenuhi syarat,

    dipadatkan

    3. Buangan Tanah ke Disposal Area < 10 km

    4. Buangan Tanah ke Disposal Area > 10 km

    5. Pengadaan SP Type W325 B1000

    6. Pemancangan SP Type W325 B1000

    7. Pengadaan SP Type FPC320 C500

    8. Pemancangan SP Type FPC320 C500

    9. Beton Ready Mix K.225

    10. Pengadaan Tiang Pancang Beton 350 x 350mm Type B

    11. Pemancangan Tiang Pancang Beton 350 x

    350 mm Type B10. Penulangan Ulir

    11 Lantai Kerja B0

    12 Beton Readymix K 300

    13 Lapisan Pondasi Bawah + penetrasi t = 20 cm

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    15/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    4.2.3. Uraian Pekerjaan Secara Garis Besar1. Pelaksanaan Pekerjaan dengan Lokasi dan Item Pekerjaan Sesuai dengan BQ dan

    Gambar Kerja / Gambar Pelelangan

    2. Dengan Item Pekerjaan dan Lokasi yang Pelaksanaan dalam satu area memanjang

    kali Ciliwung, maka pekerjaan akan dilaksanakan secara frontal / serempak padasisi kiri dan kanan, artinya pelaksanaan pekerjaan pada Lokasi 1 tidakberhubungan dengan Lokasi pekerjaan yang lain, hanya hubungan penggunaanperalatan.

    3. Untuk Pekerjaan Pemancangan coorugated Sheet Pile, Pekerjaan dilakukan secarabersamaan & Continue dan akan dilakukan oleh 2 Group Pembagian group

    pekerjaan berdasarkan Jumlah alat Crawler crane & Vibrating hammer.

    Flow Chart

    START

    Pek. Turap Beton(Kiri-Kanan Kali)

    Lok. Saluran

    Pek. Concrete Sheet Pile &Pile

    Pek. Caping Beam / BetonPenutup

    FINISH

    Pek. Jalan InspeksiPek. Timbunan utk Tanggul

    Pek. Galian Saluran

    Pek. Instalasi U ditch dan

    Gorong-Gorong

    Pek. Pintu Klep

    Pek. Instalasi Trash Rack

    Pek. Galian dasar Sungai(s/d elevasi rencana) &

    Buangan

    Pek. Revetment

    Pek. Lainnya sesuai BQ danGambar Kerja

    Pek. Jembatan 1 Unit

    Pek. Bore Pile

    Pek. Abutment

    Pek. Girder

    Pek. Bridge Slab

    Pek. Railling Bridge

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    16/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    ILUSTRASI PEKERJAAN SECARA BERSAMAAN / FRONTALIlustrasi Pekerjaan Sheet Pile dan Galian Alur Sungai

    Assumsi;- Lokasi Pekerjaan memanjang dengan panjang sesuai ganmbar kerja- Sedimen / Rencana Galian Alur sungai cukup besar dan rencana bentang cukup lebar dari kondisi

    existing yang ada- Menghindari kondisi stand by Peralatan kerja- Pekerjaan Frontal dimungkinkan pada kondisi Waktu Pelaksanaan sangat kritis yang disebabkan oleh

    keterikatan dengan pihak 3 Pemukiman yang harus dibebaskan.

    Galian Awal

    Pekerjaan Galian awal & Start Pekerjaan Sheet Pile

    Pekerjaan Caping Beam, Sheet Pile dan Galian Akhir

    Renc. Pekerjaan Sheet PileSpare Lokasi yang tidak digaliutk Pek. Dudukan Caping Beam

    Galian Awal

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    17/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    ILUSTRASI PEKERJAAN SECARA BERKESINAMBUNGAN / CONTINUE- Secara Umum, Pekerjaan pada lokasi Sungai / Kali, Pekerjaan dilakukan dari Hulu ke Hilir, Khususnya

    pekerjaan Galian Alur Sungai

    - Pada Kondisi tertentu (Dalam hal ini paket pekerjaan berhubungan dengan Pembebasan DAS dari

    Permukiman), maka pekerjaan Dapat dilaksanakan pada lokasi yang telah siap.

    - Pekerjaan pada lokasi yang telah siap berhubungan dengan Jalan Akses yang ada di sisi kanan / kiriSungai.

    Adapun pada satu lokasi dengan beberapa item pekerjaan, bekerjaan akan dilakukan secaraberkesinambungan / continue

    Misal;1. Pekerjaan Pada Lokasi Sungai (Pek. Sheet Pile dan Galian Alur Sungai)

    Tahap awal

    Keterangan;- Pek. Sheet Pile + Caping Beam pada sisi sungai warna merah- Pek. Pile + Caping Beam (sbg jangkar) pada sisi sungai warna Hijau

    Tahap Berikutnya

    Keterangan;- Pek. Sheet Pile + Caping Beam pada sisi sungai warna merah- Pek. Pile + Caping Beam (sbg jangkar) pada sisi sungai warna Hijau- Pek. Galian dasar tanah sungai Profil air

    Arah Pekerjaan

    Arah PekerjaanPek. Galian dasar sungai

    Pek. Sheet Pile

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    18/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Tahap Berikutnya

    Keterangan;- Pek. Sheet Pile + Caping Beam pada sisi sungai warna merah- Pek. Pile + Caping Beam (sbg jangkar) pada sisi sungai warna Hijau- Pek. Galian dasar tanah sungai Profil air- Pek. Jalan Inspeksi warna kuning tua

    Tahap Berikutnya

    - Secara umum, pekerjaan akan dilaksanakan secara simultan / continue pada lokasi pekerjaandengan penggunaan peralatan yang selalu bekerja tidak ada alat stand by

    4.2.4. Rencana Mobilisasi Alat, Personil, material pekerjaan & Sirkulasi AlatMobilisasi /pengiriman peralatan ke lokasi pekerjaan di jadwalkan terlebih dahulu yangberisi keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatanganperalatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada lokasi yang aman / dekat dilokasi proyek agar mudah digunakan dalam pekerjaan nantinya.

    Lokasi Rencana base Camp, Akses Road, Permasalahan dan Solusinya;

    1. Base Camp dan Stock Pile- Rencana menggunakan Lahan pada sekitar lokasi pekerjaan yang cukup luas sepanjang lokasi

    pekerjaan- Kontraktor akan menggunakan lahan tersebut dan seijin Pihak Owner dan pihak terkait lainnya.- Setelah disepakati oleh kedua belah pihak, selanjutnya kontraktor akan mendirikan base camp dan

    Stock Pile beserta kelengkapannya sesuai yang dipersyaratkan.-

    Sekeliling Lokasi base camp akan di beri pagar seng sebagai pembatas (dengan pintu masuk-keluar) yang dicat dan diberi logo kontraktor dan symbol lainnya yang dipersyaratkan.

    2. Akses RoadAssumsi Mobilisasi alat dan Material:- Transportasi / Mobilisasi Alat Kerja kelokasi proyek dari Jalan Existing

    -

    Transportasi Material ke lokasi proyek menggunakan transportasi Darat. Untuk lokasi tertentu,missal lokasi sisi lainnya yang tidak dimungkinkan via darat, maka material dapat dilangsir dari sisiyang dapat via darat dengan pontoon.

    -

    Sirkulasi Peralatan secara umum adalah mobile / dinamis, artinya tidak ada peralatan kerja yangstatis

    - Personil yang ditempatkan pada pelaksanaan pekerjaan ini, sebelumnya akan di koordinasikandengan Pihak Pemilik (Owner) dan Instansi terkait lainya.

    Penjelasan Akses Road (berdasar hasil survey);- Pada sisi Timur dan Barat Sungai, kondisi Penuh dengan Perumahan dan Pemukimam Penduduk.

    -

    Jalan akes ke lokasi sungai dari Sisi Timur dan Barat terdiri dari Jalan Pemukiman yang sempit danada beberapa jalan Perumahan yang Cukup lebar.

    Arah PekerjaanPek. Galian dasar sungai

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    19/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    - Secara umum, Mobilisasi alat ataupun material dapat melalui Sisi Hilir ataupun Hulu. Untuk kondisidimana Sisi Hulu / Hilir pada paket dilelangkan tidak dapat dilalui, pekerjaan dapat menggunakanlokasi Hilir / hulu pada paket lain yang memungkinkan.

    - Pada saat pelaksanaan, sebelum pelaksanaan pekerjaan, terlebih dahulu akan dipetakan Jalan Aksesselain dari hulu ataupun Hilir (jika memungkinkan) dari sisi Barat ataupun sisi Timur.

    - Setelah terpetakan, Mobilisasi alat dan material dapat melalui Jalan existing tersebut dengan Ijin danSosialsasi pada Pihak terkait.

    - Kontraktor akan memelihara dan juga memperbaikin kerusakan jalan umum yang digunakan akibatproses pelaksanaan konstruksi.

    - Jika pada beberapa lokasi (STA Pekerjaan) tidak memungkinkan Mobilisasi lewat darat, makamobilisasi dapat lewat sungai dengan bantuan Ponton dan perahu bermotor.

    - Seluruh pekerjaan Jalan Kerja / akses road mengacu pada Spesifikasi teknis dan ketentuan lain dalantender Dokumen

    Foto Rencana akses jalan kerja dengan Kondisi Existing yang ada;

    Lokasi Hilir yang memungkinkan Lokasi Hulu yang tidak memungkinkan

    Diperkirakan ada Akses Road / Jalan kerja dapatmelewati Lokasi Hilir

    Ket;- Foto diatas hanya sebagai gambaran Lokasi Hulu / Hilir, dimana maksud adalah penggambaran jika

    kondisi akses road dapat di jangkau dari Hulu / Hilir- Kondisi sebenarnya sesuai dengan paket Yang dilelangkan

    PENGAMANAN UTILITAS- Selama pelaksanaan pekerjaan kontraktor akan menjaga fungsi tanggul yang sudah ada, dari

    kemungkinan banjir dan rob akibat pasang air laut yang dapat mengakibatkan banjir/tanggul jebol(akibat kegiatan pemancangan atau pelaksanaan konstruksi tanggul).

    - Selama pelaksanaan, kontraktor akan bertanggung jawab atas kelangsungan bangunan/infrastrukturlainnya yang ada, misalnya : pipa air minum, tiang listrik serta konstruksi jembatan serta strukturbangunan lainnya.

    Lokasi akses terdiriatas jlanpemukiman yangsangat padat dankecil (umumnyasetapak) dan tidakdapat digunakanuntuk mobilisasi alatataupun material

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    20/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    V. MANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN

    5.1. Lokasi, Urutan Pekerjaan dan Flow Cart

    Lokasi : Pekerjaan di Propinsi DKI Jakarta, Tepatnya di Aliran Kali Ciliwung (sesuai gambarkerja).

    Urutan PelaksanaanSecara umum Pekerjaan akan dilaksanakan sebagai berikut:1. Pekerjaan Umum Persiapan

    - Item Pek. Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

    2. Pekerjaan Tanah- Stripping- Galian Alur Sungai- Galian Struktur- Timbunan tanah setempat- Timbunan tanah dari luar

    - Buangan Tanah ke Disposal Area < 10 km- Buangan Tanah ke Disposal Area > 10 km

    3. Pekerjaan Konstruksi Perkuatan Beton3.1. Pekerjaan Turap Beton

    3.1.1. Pekerjaan Sheet Pile- Pengadaan SP Type FPC320 C500- Pemancangan SP Type FPC320 C500- Pengadaan Steel Sheet Pile- Pemancangan Steel Sheet Pile- Pemancangan dengan Ponton- Pemancangan dengan Preboring

    3.1.2. Pekerjaan Back Pile- Pengadaan Tiang Pancang Beton 350 x 350 mm Type B- Pemancangan Tiang Pancang Beton 350 x 350 mm Type B

    3.1.3. Pekerjaan Balok Penghubung- Pengadaan & Pemasangan Strand Diameter 12.7 mm dengan Pipa HDPE 1/2"- Pengadaan & Pemasangan Ground Anchorage dia. 22 mm L = 25 meter

    3.1.4. Pekerjaan Pile Cap (Caping Beam)- Penulangan Ulir- Bekisting Multiplek 9 mm- Beton Ready Mix K.225

    Item Pek. Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

    3.2. Pekerjaan Revetment- Pengadaan mini pile beton 28 cm, L = 6 m' (termasuk tulangan)- Pemancangan mini pile beton 28 cm, L = 6 m' (termasuk tulangan) - Lantai Kerja BO K-125- Penulangan Ulir- Bekisting Multiplek 9 mm- Beton Ready Mix K-225- Pengadaan dan Pemasangan Concrete Tile K-300 (Warna)

    Item Pek. Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

    3.3. Pekerjaan Saluran dan Pintu Air- Pengadaan dan pemasangan U-Ditch uk 80 x 100 (pabrikasi)- Pengadaan dan pemasangan Plat Beton Tutup U-Ditch- Pengadaan dan Pemasangan Pintu Klep (Type sesuai BQ dan gambar kerja)

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    21/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    - Pengadaan dan Pemasangan GorongGorong (Type sesuai BQ dan gambar kerja)- Pengadaan dan Pemasangan Trashrack (Type sesuai BQ dan gambar kerja)

    Item Pek. Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

    3.4. Pekerjaan Jalan Inspeksi dan Jembatan- Lapisan Pondasi Bawah + penetrasi (sirtu), t = 40 cm

    - Lantai Kerja BO K-125- Paving Blok Warna, tebal = 8 cm, K-400- Jembatan Beton Bertulang (lebar 2 m, Bentang 50 m)

    Item Pek. Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

    3.5. Penanaman PohonItem Pek. Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

    3.6. Penanaman Relokasi UtilitasItem Pek. Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

    4. Pekerjaan Lainnya sesuai gambar dan BQ

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    22/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Kondisi Existing-

    Foto existing berikut hanaya sebagai contoh kondisi existing sungai yang ada- Assumsi sementara, kondisi adalah typekal pada semua paket pekerjaan- Untuk Cross section / kondisi yang berbeda, pekerjaan akan disesuaikan dengan kondisi dilapangan

    Pengambilan Foto dari arah Hilir (pengampilandari sisi barat)- Kondisi Sisi Barat

    - Kondisi Sisi Timur

    Potongan dari Hulu Sungai

    Bagian Hilir

    U

    Bagian Hulu

    Sisi Barat Sisi Timur

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    23/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Assumsi Urutan Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Existing;-

    Sebagian besar Mobilisasi Peralatan dan material akan melalui sisi sungai dengan kondisi lapangancukup landai dan cukup lebar

    - Assumsi Pada saat pelaksanaan Lahan pekerjaan sudah bebas seluruhnya.- Urutan / bagan alir pekerjaan secara garis besar akan diuraikan pada lembar berikutnya.

    -

    Melihat Kondisi yang ada, secara umum, Pekerjaan Galian Alur Sungai sebagai berikut

    Potongan dari Hulu Sungai

    Sisi Timur

    Type 1;Assumsi;- Lokasi pekerjaan diassumsikan kondisi tanah agak keras,

    dimana dump truck dapat langsung ke lokasi sedimen /rencana galian alur sungai mendekati Excavator

    - Galian sedimen dapat dilakukan dari tengah menujupinggir kali

    Type 2;Assumsi;- Lokasi pekerjaan diassumsikan kondisi tanah

    berlumpur / lunak, dimana dump truck tidakdapat berdiri di atas sedimen / rencana galianalur sungai / Tidak ada Space kerja

    - Galian sedimen dapat dilakukan dari tengahmenuju pinggir kali dengan lansir / estafet

    Type 3;Pekerjaan:- Pekerjaan dengan jarak lokasi jauh dari tepi bantaran sungai dan pekerjaan melalui darat tidak dapat dilakukan- Dengan kondisi lokasi galian demikian, maka pelaksanaan galian dilakukan dengan metode langsir material hasil galian

    dengan Ponton Temporary Stock Pile

    Sisi Barat

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    24/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Potongan dari Hulu Sungai

    Illustrasi Pekerjaan Type Galian alur Sungai akan dijelaskan pada lembar berikutnya

    Type 1;Assumsi;- Lokasi pekerjaan diassumsikan kondisi tanah agak

    keras, dimana dump truck dapat langsung ke lokasisedimen / rencana galian alur sungai mendekatiExcavator

    -

    Galian sedimen dapat dilakukan dari tengah menujupinggir kali

    Type 3;Pekerjaan:- Pekerjaan dengan jarak lokasi jauh dari tepi bantaran sungai dan pekerjaan melalui darat tidak dapat dilakukan- Dengan kondisi lokasi galian demikian, maka pelaksanaan galian dilakukan dengan metode langsir material hasil galian

    dengan Ponton Temporary Stock Pile

    Type 1;Assumsi;- Lokasi pekerjaan diassumsikan kondisi tanah agak

    keras, dimana dump truck dapat langsung ke lokasisedimen / rencana galian alur sungai mendekatiExcavator

    -

    Galian sedimen dapat dilakukan dari tengah menujupinggir kali

    Sisi TimurSisi Barat

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    25/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    FLOW CHART / BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA UMUM

    Traffic Management

    Lok. Turap Beton

    START

    Met. Pelaksanaan

    Pekerjaan

    Kontrak Kerja

    Mobilisasi &Demobilisasi (Pek.

    Pendahuluan)

    Survey Lokasi &Pengukuran

    Shop Drawing

    Lok. Jembatan Lok. Drainase

    Pek. Pedahuluan Lainnya

    Pek. Bongkaran &Stripping

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Galian Tahap Awal(lok. tertentu)

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Timbunan TahapAwal (lok. tertentu)

    Cek

    Ok

    No

    A

    Pek. Kisdam

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Bore Pile

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Galian Struktur

    Cek

    Ok

    No

    B

    Pek. Galian Struktur

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Sub GradePreparation

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Urugan Pasir &Pemadatan

    Cek

    Ok

    No

    C

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    26/172

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    27/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    FINISHCatatan;Tanda Relation adalah : Hubungan pekerjaan yang terjadi jika padalokasi tersebut tidak terdapat pekerjaan sesuai Flow chart berikutya yang dimaksud /

    Pekerjaan langsung ke item pekerjaan berikutnya yang ditunjukan oleh tanda

    relation ( ) tersebut.

    A1

    Pek. Mini Pile 28, L=6m

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Cut Top Pile

    Cek

    Ok

    No

    Pek.Caping Beam(termasuk lean concrete,

    Pembesian & Form work

    Cek

    Ok

    No

    Pek.Kolom (termasuk leanconcrete, Pembesian &Form work sb Frame

    Cek

    Ok

    No

    Pek.Kolom (termasuk leanconcrete, Pembesian &Form work sb Frame

    Cek

    Ok

    No

    B-B

    Pek. Lainnya sesuai BQdan Gambar Kerja

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Concrete Tile K-300(warna)

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Railling Jembatan

    Cek

    Ok

    No

    Pek. Kabel Stayed (Sling

    kawat baja dia. 20 cm)

    Cek

    Ok

    No

    A-A C-C

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    28/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    5.2. Penggambaran Urutan Pelaksanaan Pekerjaan5.2.1. Pekerjaan Pendahuluan

    5.2.1.1. Pekerjaan Persiapan & MobilisasiPekerjaan Mobilisasi/Persiapan, melakukan Sosialisasi ke masyarakat danpengurusan perijinan dengan pihak terkait untuk pengendalian lalulintas, keamanan

    lokasi & peralatan, puskesmas / rumah sakit.

    Sosialisasi ke masyarakat tentang akan dilaksanakannya dengan berkoordinasidengan tokoh masyarakat & aparatur pemerintah setempatPerijinandengan pihak terkait; DLLAJR & Kepolisian = Traffic Manajemen

    Dinas Pertamanan = Pohon PDAM, PLN, TELKOM, dsb = Pemilik Utilitas Pihak terkait lainnya / Pemilik Utilitas lainnya

    Survey & Pengukuran Mobilisasi Personil Mobilisasi alat

    Dsb (sesuai Daftar Pengadaan Peralatan)

    Penyediaan listrik Foto Proyek /Dokumentasi

    Penyediaan Air Kerja

    Shop Drawing & As BuiltDrawing

    Pagar Proyek, Peralatan K3 Pekerjaan lainnya sesuaiyang dipersyaratkan dalamdokumen pelelangan (Bq)

    Jika ada

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    29/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    5.2.1.2. PERALATAN K3 (yang dipakai oleh para pekerja proyek)Dalam bidang konstruksi, ada beberapa peralatan yangdigunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaanataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proseskonstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang

    bekerja dalan suatu lingkungan konstruksi. Peralatan ini wajibdigunakan oleh seseorang yang bekerja dalam suatulingkungan konstruksi.

    Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangatpenting. Oleh karenanya, semua perusahaan konstraktorberkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/perlengkapan perlindungan diri (APD = Alat Pelindung Diri)atau personal protective Equipment (PPE) untuk semuakaryawan yang bekerja, yaitu :

    1. Pakaian Kerja

    Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadappengaruh-pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingatkarakter lokasi proyek konstruksi yang pada umumnya mencerminkan kondisi yangkeras maka selayakya pakaian kerja yang digunakan juga tidak sama dengan pakaianyang dikenakan oleh karyawan yang bekerja di kantor. Perusahaan yang mengertibetul masalah ini umumnya menyediakan sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya.

    2. Sepatu KerjaSepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerjakonstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalandimana-mana tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau kemasukan oleh kotoran daribagian bawah. Bagian muka sepatu harus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau

    tertimpa benda dari atas.

    3. Kacamata KerjaKacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atauserpih besi yang beterbangan di tiup angin. Mengingat partikel-partikel debu berukuransangat kecil yang terkadang tidak terlihat oleh mata. Oleh karenanya mata perludiberikan perlindungan. Biasanya pekerjaan yang membutuhkan kacamata adalahmengelas.

    4. Sarung Tangan

    Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utamapenggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dabtajam selama menjalankan kegiatannya. Salah satu kegiatan yang memerlukan sarungtangan adalah mengangkat besi tulangan, kayu. Pekerjaan yang sifatnya berulangseperti medorong gerobag cor secara terus-menerus dapat mengakibatkan lecet pada

    tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobag.

    5. HelmHelm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudahmerupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengarbenar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yangberasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi

    yang jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat kedisiplinan para pekerja untukmenggunakannya masih rendah yang tentunya dapat membahayakan diri sendiri.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    30/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    6. Penutup TelingaAlat ini digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan olehmesin yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising. Terkadang efeknya

    buat jangka panjang, bila setiap hari mendengar suara bising tanpa penutup telinga ini.

    7. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)Apabila terjadi kebakaran di lokasi kerja, segera dilakukan tindakan denganmemadamkan alat pemadam ringan sebagai tindakan awal. Jika tidak memadai, segerahubungi Pihak pemadam kebakaran.

    8. P3KApabila terjadi kecelakaan kerja baik yang bersifat ringan ataupun berat pada pekerja

    konstruksi, sudah seharusnya dilakukan pertolongan pertama di proyek. Untuk itu,pelaksana konstruksi wajib menyediakan obat-obatan yang digunakan untukpertolongan pertama.Demikianlah peralatan standar k3 di proyek yang memang harus ada dan disediakanoleh kontraktor, barangkali sifatnya wajib. Ingat tindakan preventif jauh lebih baik danmurah ketimbang sudah kejadian.

    9. Rambu dan Petunjuk SafetyPekerjaan ini dilakukan di awal dan selama proses pekerjaan berlangsung. pelaksanaanpekerjaan. Rambu dan petunjuk dipasang pada lokasi dimana rambu dimaksud danberguna sebagai Tanda / peringatan para pekerja atau pihak lain.

    10. ALat Keamana ketika Bekerja Di atas AirPenggunaan alat angkut dan Pakaian Pelampung selama proses pekerjaanBerlangsung. Pakaian pelampung wajib dipakai oleh semua pekerjan yangbekerja di lokasi air.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    31/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    5.2.1.3. Pekerjaan Pengukurandan Bowplank

    - Pengecekan titik-titik referensi (existing BM) dengan pengukuran polygondan waterpass sehingga dapat diketahui koordinat (x,y,z) titik-titik BM yang

    sesungguhnya lalu dibandingkan dengan data-data titik BM dalam gambaruntuk mengetahui apakah titik BM tersebut masih baik atau sudah rusak.

    - Pembuatan / pemasangan titik duga pokok yang ditentukan oleh direksipekerjaan bersama dengan kontraktor/pemborong yang berguna untukmempermudah kegiatan staking out selama pelaksanaan pekerjaan

    - Pelaksanaan pengukuran akan dilakukan team pengukuran yang dikoordiniroleh seorang surveyor yang sudah berpengalaman pada bidangnya denganmenggunakan peralatan-peralatan antara lain :

    Total Station atau EDM, untuk pengukuran polygon.Automatic Level wild NAK 2 lengkap dengan statisnya dan bak ukur aluminium panjang 4 meter untukpengukuran waterpass

    Hasil pengukuran akan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Pimpro untuk mendapatkan commentsatau approval.Untuk selanjutnya data hasil pengukuran/survey lapangan tersebut dapat dipakai sebagai bahan untukmenyiapkan rekayasa engineering, dan perhitungan volume MC0, serta sebagai acuan dalam pelaksanakanpekerjaan fisik seperti : Pekerjaan Sheet Pile, Pekerjaan Galian, Pekerjaan Jalan Inspeksi dan lain-lain sesuaidengan pekerjaan yang dilelangkan.

    5.2.1.4. Pekerjaan Saluran Air Hujan1. Pekerjaan dimaksudkan Pada saat Proses Pelaksanaan Pekerjaan sedang

    berlangsung, tampungan & aliran air tetap dapat mengalir / tidak menggenangdan tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan (khususnya pelaksanaan

    pekerjaan tanah)

    2. Pembuatan saluran utk Penanganan Aliran air dilakukan sepanjang daerah lokasipekerjaan dan sampai ke lokasi saluran existing terdekat Aliran air yang tidaktergenang dan tidak mengganggu pekerjaan. Lokasi Saluran air hujan ininantinya sebagai struktur Drainase.

    5.2.1.5. Pekerjaan Persiapan Lainnya1. Testing-testing

    Sebelum dilakukan pekerjaan, perlu dilakukan testing / pengujian material,terutama test material Beton dan Sheet Pile.

    Pengujian / testing dilakukan sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknisdan standar yang berlaku umum.

    Tahapan Slump Beton (untuk Uji tekan beton)Setiap 5 ( lima ) m3 beton diambil minimal 3 buah benda uji berupa silinder ataukubus beton atau ditentukan lain sesuai spesifikasi teknis, untuk dibawa kelaboratorium untuk mengetahui strength capacity pada umur 28 hari. Silinder ataukubus beton diberi tanda berupa tanggal dan lokasi pengecoran.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    32/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Gambar. PengetesanSlump Beton danPembuatan Benda Uji TestBeton

    Gambar Tahapan Test Beton

    Peralatan yangdipakai :

    Selinder / Kubus

    beton, Alat ukur /meteran

    las dari plat /triplek, sendokadukan

    QA / QC Engineer bertanggung jawab atas segala kegiatan konstruksi dilapangansebagai berikut :- Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan inspeksi dan tes di proyek.

    - Melaporkan hasil pelaksanaan inspeksi dan tes kepada direksi/pengawas.- Menjamin peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan inspeksi dan tes maupun

    pengukuran sudah terkalibrasi.- Mengendalikan dan mengirim sample bahan yang telah disetujui oleh

    direksi/pengawas untuk dilakukan pengetesan dilaboratorium pengujian.- Membuat laporan hasil pengujian kepada pihak direksi/pengawas.- Memelihara kelangsungan implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO dan K3 serta

    meningkatkan daya guna dan hasil gunanya bagi perusahaan.

    Teknisi Laboratorium- Bertanggung jawab atas segala dokumentasi pengujian mutu pekerjaan sebagai

    bahan laporan kepada Pihak Pemberi Tugas atau yang mewakilinya maupun

    kepada Quantity Engineer.- Melakukan pengujian terhadap seluruh raw material dari berbagai sumber yangdigunakan dalam proses pekerjaan lapangan.

    - Melakukan survey material dan mengidentifikasi sumber sumber material yangsesuai dengan spesifikasi yang dapat digunakan dalam proses pekerjaan dilapangan.

    - Merencanakan Job Mix Material untuk digunakan dalam pekerjaan beton.- Melaksanakan seluruh pengetesan atas segala hasil pekerjaan di lapangan baik tes

    langsung di lapangan maupun tes di laboratorium.- Memonitor kalibrasi alatalat laborat yang sudah ditentukan jadwalnya.

    PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN

    KODE

    I / T

    J E N I S

    INSPEKSI / TES

    FREKWENSI

    INSPEKSI / TES

    KRITERIA

    KEBERTERIMAAN

    A L A T

    INSPEKSI / TES

    METODE

    INSPEKSI / TES

    PENANGGUNGJAWAB

    A.

    I.1

    PENGUKURAN

    Survey(INSPEKSI)

    Tiap titik BM / STA o Elevasi dan Koordinat

    mengikuti BM yangtelah ditetapkan

    bersama-sama antaraDireksi, Konsultan danKontraktor

    o Theodolith; Total

    stationo Waterpass/Water

    Levelo Meteran

    Data Survey dan

    Joint Survey Q/Assurance .

    Surveyor.

    B.I.1

    PEKERJAAN TANAHGalian Biasa /

    Excavation

    (INSPEKSI)

    Tiap 25 m bidang

    pekerjaan atau

    ditentukan lain sesuaispesifikasi teknis danarahan dari direksipekerjaan.

    Batas Luas & Elevasi

    Galian sesuai Patok Tanda

    Waterpas/Water Level Metode/Instruksi Kerja

    Inspeksi Pekerjaan

    Tanah

    Q/Assurance &

    Laborat

    Surveyor

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    33/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    T.1 Galian Biasa /Excavation(TES)

    Sand Cone Test AASHTO T-99.atau ditentukan lainsesuai denganspesifikasi teknis

    Quality Assurance &Laborat

    I.2. Borrow Material(INSPEKSI Tiap 500 matau

    1000m =Kepadatandan 5000m=CBR,atau ditentukan lainsesuai spesifikasiteknis dan arahan

    dari direksipekerjaan.

    o Bebas dari BahanOrganik.

    o Tebal Hamparan tiap

    lapis 20 cm.o

    Bukan Jenis OL, OH, PT.o atau ditentukan lain

    sesuai spesifikasi teknisdan arahan dari direksipekerjaan.

    oVisual.o Meteran.o

    Alat-Alat TesTanahLaboratoriumsesuai Spesifikasi.

    Metode/InstruksiKerja Inspeksi

    Pekerjaan Tanah Q/Assurance &

    Laborat

    T.2 Borrow Material(TES)

    T Tiap 500 matau1000m =Kepadatandan 5000m=CBR,atau ditentukan lainsesuai spesifikasiteknis dan arahandari direksi

    pekerjaan.

    o CBR 6%.o

    Tebal Hamparan tiaplapis 30 cm.

    Kepadatan = 100%MDD.

    o Tebal Hamparan tiaplapis 30 cm.

    Kepadatan = 95%MDD.

    o atau ditentukan lainsesuai spesifikasi

    teknis dan arahan daridireksi pekerjaan.

    oAlat-Alat Tes TanahLaboratorium sesuaiSpesifikasi.

    o Sand Cone

    oAASHTO T-99.oASTM D1557 dan

    Aastm D1556o atau ditentukan lain

    sesuai denganspesifikasi teknis

    Q/Assurance &Laborat

    D.I.1.

    PERSIAPANTANAH DASAR(INSPEKSI)

    Tiap 100 m atau

    ditentukan lain sesuaispesifikasi teknis dan

    arahan dari direksipekerjaan.

    o Tidak boleh kering

    atau retak.oVariasi Kerataan

    Permukaan TanahMaksimum 12 mm.

    o atau ditentukan lain

    sesuai spesifikasi teknisdan arahan dari direksipekerjaan.

    o Waterpas/Water

    Level.o Meteran.o

    Straightedge.oVisual.

    Metode/InstruksiKerja InspeksiPekerjaan Tanah

    Dasar.

    Q/Assurance &Laborat.

    Surveyor.

    T.1 PERSIAPAN

    TANAH DASAR(TES)

    Tiap 100 m atau

    ditentukan lain sesuaispesifikasi teknis danarahan dari direksipekerjaan.

    o Kepadatan Tanah

    95%. ( Kedalaman 20cm),

    o CBR min. 6%.

    o atau ditentukan lainsesuai spesifikasi

    teknis dan arahan daridireksi pekerjaan.

    Alat-Alat Tes Tanah

    Laboratorium sesuaiSpesifikasi

    oAASHTO T-180.o

    AASHTO T-193.o atau ditentukan lain

    sesuai denganspesifikasi teknis

    Q/Assurance &

    Laborat.

    Surveyor.

    T.1 Spun Pile(INSPEKSI)

    Tiap batang / titik o Tiap Material pancangdari Supplier

    o Sesuai gambar kerja

    oAlat-alat PDA test

    oAlat-alat laboratoriumsesuai standard

    Inspeksi Kerja Beton oQ/Assurance &Laborat

    oPelaksana lapangan

    I.2 Spun Pile(TEST)

    Tiap batang o Kuat tekankarakteristik (sesuaispesifikasi teknis)

    oAlat-alat laboratoriumsesuai standard

    Sesuai spesifikasi Quality Assurance &Laborat

    T.1 Sheet Pile(INSPEKSI)

    Tiap batang o Tiap Material SheetPile dari Supplier

    o Sesuai gambar kerja

    oAlat-alat laboratoriumsesuai standard

    Inspeksi Kerja Beton oQ/Assurance &Laborat

    oPelaksana lapangan

    I.2 Sheet Pile

    (TEST)

    Tiap batang o Kuat moment

    horizontal / momenkrek (sesuai spesifikasi

    teknis)

    oAlat-alat laboratorium

    sesuai standard

    Sesuai spesifikasi Quality Assurance &

    Laborat

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    34/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Beton Sesuai standarpersyaratan

    AASHTO T 126 (ASTM C192) dan persyaratan lainyang ditentukan dalamdokumen spesifikasi

    Kubus / Silinder AASHTO T 126(ASTM C 192)

    Dan Persyaratan lainyang ditentukandalam dokumenspesifikasi

    o Q/Assurance &

    Laborat

    Besi Beton Sesuai Standarpersyaratan :Baja Anyaman sesuai

    AASHTO M 55

    Baja tarik sesuaiAASHTO M 31dan persyaratan lain yangditentukan dalamdokumen spesifikasi

    Uji tarik/strength AASHTO M55 dan M31 o Q/Assurance &

    Laborat

    2. Pengendalian kwalitas dan Kuantitas pekerjaan.- Untuk menjamin terlaksananya pengendalian kwalitas/mutu proyek

    dipergunakan Sistim Manajemen Mutu Standard ISO yang dimiliki kontraktor

    dengan cara antara lain : Membuat Rencana Mutu Proyek.

    Membuat Prosedur Kerja.

    Membuat Instruksi Kerja Pekerjaan. Membuat Rencana Inspeksi dan Test.

    - Untuk menjamin bahwa setiap material yang akan dipergunakan telahmemenuhi persyaratan spesifikasi dan setiap proses produksi telahmemenuhi prosedur yang telah ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi dansetiap hasil akhir dari setiap pekerjaan betul-betul telah memenuhipersyaratan spesifikasi dan gambar, diperlukan suatu Rencana MutuProyek (Project Quality Plan) berdasarkan Spesifikasi Teknik.

    - Untuk menjamin terlaksananya Sistem Jaminan Mutu maka diperlukan suatu

    cara pengendalian mutu yaitu dengan melaksanakan Audit Mutu Internal danAudit Mutu Eksternal yang dilaksanakan secara periodik selama periodekontrak.

    Tujuan;- Menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan spek. dan gambar kerja tidak

    ada perbaikan / pembongkaran yang berakibat mundurnya jadwalpelaksanaan.

    - Dengan terkendalinya Material dan Pekerjaan, maka prediksi item pekerjaantepat waktu dan akhirnya secara keseluruhan pekerjaan tepat waktupelaksanaan.

    3. Kerjasama dengan pihak Supplier untuk penggunaan Bahan bangunandan Sub kontraktor untuk pekerjaan khusus / spesifikKontraktor akan menjalin kerjasama dengan Sub kontraktor dan Supplier yangberkompeten dibidangnya dan atas persetujuan dari direksi / Owner. Secarateratur dan periodik, kontraktor akan mengevaluasi hasil kerja dan bahan,dimana hasil evaluasi tersebut menjadi acuan selama pelaksanaan pekerjaanberlangsung.

    Jika hasil Evaluasi pada sub kontraktor dan Supplier tersebut memuaskan (hasilsesuai spesifikasi teknis), maka kontraktor akan terus menggunakan jasa dari subkontraktor dan supplier selama proses pelaksanaan, jika tidak maka kontraktorakan mencari pengganti dengan pihak lain yang berkompeten dibidangnya danatas persetujuan dari direksi / Owner

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    35/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    4. Antisipasi waktu kritisUntuk menjamin agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepatwaktu, dengan jadwal waktu pelaksanaan yang telah dijadwalkan, dijabarkan lagimenjadi jadwal 2 (dua) mingguan, mingguan hingga harian.

    Monitoringjadwal harian dilaksanakan setiap hari dan selalu di Up Date sesuaipelaksanaan dilapangan, bila terjadi keterlambatan pada hari tersebut makaketerlambatan tersebut harus dapat digantikan pada hari berikutnya, Misalnyadengan menambah jam kerja atau cara lain sehingga keterlambatan tersebutdapat dipenuhi.

    5.2.2. TAHAP KEGIATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (URUTAN PEKERJAAN DENGANGAMBAR)

    1. PEKERJAAN PENDAHULUAN DAN RELOKASI1.1. Pekerjaan Testing-Testing Pra Pekerjaan

    - Test Sondir (12 Meter)

    - Test dengan Bor Mesin (20 meter)

    Penyelidikan Tanah (Pengeboran tanah, termasuk SPT dan Laporan).Maksud:- Untuk mengetahui karekteristik tanah pada lokasi Rencana konstruksi dan Pelaksanan

    Pekerjaan yang tepat.

    Penyelidikan Tanah meliputi;- Hand Boring- Sondir (DCPT)- Coring

    Pelaksanaan:Pengujian tanah akan dilakukan oleh badan independen (tenaga dan Peralatan) yang disetujuioleh Owner dan Konsultan Pengawas (Pihak universitas, laboratorium PU atau badan lainnya)atau ditentukan lain sesuai tender dokumen

    1. Hand BorringPeralatan yang digunakan :- Mata bor tanah- Stang Bor Per 1m- Pemutar dan T konektorMetode pemboran ini adalah metode untuk mendapatkan keadaan bawah pernukaan tanahdengan cara mengebor, dioperasikan dengan tenaga manusia yaitu dengan cara memutarmata bor tanah dengan menggunakan rod (pipa bor) yang terbatas hingga maksimum

    kedalaman 6 m sampai 10 m, atau dalam proyek ini pekerjaan sampai kedalaman 12 m

    Hasil yang diperoleh :- Stratifikasi tanah dengan hasil tanah yang terambil- Sampel tanah Disturbed

    2. Sondir (DCPT)SONDIR atau DCPT alias Tes Penusukkan Kerucut Londo Sondir atau nama lainnya DucthCone Penetration Test atau Cone Penetration Test adalah metode pengetesan tanah denganmenggunakan cone pada ujung alat ini. Besarnya cone yang digunakan dapat diubah-ubahtergantung kebutuhannya atau jenis tanah tersebut.

    Dari uji ini dapat didapat 3 data yaitu,1) Cone Resistance (qc)2) Friction (fc)3) Total Friction (Tfc)

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    36/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    3. CoringPekerjaan pemboran inti dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data geologi teknikbawah permukaan tanah (insitu testing) yang akan digunakan untuk analisa geologiteknikdengan melalui pengujian lapangan dan laboratorium.

    Pada setiap pemboran inti diusahakan agar perolehan contoh inti tanah (Core recovery)mencapai 100%. Core Recovery itu sendiri artinya adalah presentasi tanah/batuan yangdiperoleh selama proses pengeboran. Urutan stratigrafi tanah yang diperoleh sangattergantung dari core recovery-nya.

    Pengeboran pada setiap lokasi akan dilaksanakan dengan distribusi dan kedalaman yangdisesuaikan dengan kondisi geologi tekniknya. Tetapi jika dibutuhkan pengeboran dapatdilakukan lebih dalam lagi bila terjadi keraguan pengambilan sampel, misalnya terjadinyaketidakseragaman jenis tanah. Pengambilan contoh inti pemboran dilakukan dengan peralatantabung penginti single, double ataupun triple core barrel, tergantung kebutuhannya.

    Yang membedakannya adalah tabung pelapis luarnya saja, contohnya pada pengambilantanah, tanah pada bagian tengah core barrel tidak akan terganggu (undisturbed) sedangkan

    pada bagian pinggiran core barrelnya akan terjadi disturbed sample. Mata bor yang digunakanjuga tergantung pada kondisi tanah yang akan dibor. Untuk type soil akan digunakan matabor Tungsten atau Steel Bit dan untuk type batuan digunakan Diamond Bit.

    4. Pekerjaan Sondir termasuk Laporan / Test dengan Bor Mesin (20 meter)Assumsi;1. Pekerjaan dilakukan dengan alat berat ( mekanik), alat laboratorium dan tenaga manusia2. Lokasi pekerjaan : Sesuai dengan petunjuk direksi Lapangan /Pimpro

    UraianTujuan ;Sondir dilakukan untuk mengetahui data tanah. Dari data tersebut dan dengan

    mempertimbangkan beban rencana dapat ditentukan jumlah kebutuhan tiang (Typer, panjangdan jumlahnya).

    Pelaksanaan ;

    - Penentuan lokasi Sondir dengan persetujuan direksi/pimpro

    - Pelaksanaan sondir berat akan dilakukan hingga kedalaman 30 50 m atau sesuaipetunjuk Pimpro (dalam proyek ini kedalaman yag diminta adalah 20 meter).

    - Mobilisasi peralatan dan tenaga kerja untuk pekerjaan sondir berat

    - Pembobokan / pembongkaran perkerasan existing pada lokasi pile cap

    - Pemboran hingga kedalaman > 30 m atau sesuai petunjuk Pimpro / direksi denganpengujian SPT tiap interval 5 m dan dibuat laporan sesuai format yang disetujui Pimprodan digambar pada suatu kertas grafik yang menunjukan hubungan antara kedalaman dannilai conus dan JHP (Jumlah Hambatan Pelekat).

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    37/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    1.2. Pembersihan Semak Belukar dan Pemotongan Pohon Dia.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    38/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    1.3. Pembongkaran Bangunan Lama- Pekerjaan dilakukan sebelum pekerjaan konstruksi dilaksanakan- Jenis pekerjaan Pemngkaran Bangunan Lama

    Acuan;

    - Pembongkaran Bangunan yaitu Pembongkaran dan penghancuran semua kawasan tempatrumah, jalan, saluran. Untuk pekerjaan bongkaran bangunan lama dilaksanakan denganmenggunakan excavator untuk meruntuhkan bangunan kemudian didorong denganmenggunakan bulldozer untuk dikumpulkan pada satu lokasi yang mempermudah untukmengangkut dengan menggunakan dump truck dan kemudian dibuang sesuai persetujuanDireksi.

    pekerjaan bongkaran bangunan lama dilaksanakandengan menggunakan excavator untukmeruntuhkan bangunan

    kemudian didorong dengan menggunakan bulldozeruntuk dikumpulkan pada satu lokasi yangmempermudah untuk mengangkut denganmenggunakan dump truck dan kemudian dibuangsesuai persetujuan Direksi.

    Loading dapat menggunakan Excavator ataupundengan Wheel Loader

    1.4. Penebangan Pohon dan Pendongkelan Tanggul > 20 cm- Penebangan pohon

    Pohon-pohon yang tidak dipertahankan kelangsungan hidupnya harus ditebang hingga akar-akarnya atau ditebang hingga dekat dengan permukaan tanah, dan harus di pindahkan darilokasi pekerjaan bersama semua bahan yang timbul dari pohon tersebut. Adapun penggunaanperalatan untuk pekerjaan ini adalah chain saw untuk penebangan pohon dan apabiladiperlukan dibantu dengan penggunaan alat Excavator, Bulldozer.

    - Pendongkelan tanggul (Grubbing)Pekerjaan pendongkelan (grubbing) dilaksanakan setelah pekerjaan pembersihan pada seluruhkawasan selesai. Sisa-sisa pohon besar (agak besar) terletak dibawah tanah dari pohon yangtidak bisa dibersihkan dengan alat-alat untuk pembersihan harus didongkel (grubbing) dengancara digali atau ditarik dengan bulldozer yang dilengkapi dengan rantai besi. Hasil grubbingakan dibakar atau ditumpuk disuatu tempat atas petunjuk direksi.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    39/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    1.5. Relokasi UtilitasPekerjaan adalah;- Relokasi Utilitas PDAM- Relokasi Utilitas PLN- Relokasi Utilitas GAS

    - Relokasi Utilitas Telekomunikasi

    Assumsi :1. Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat Bantu2. Lokasi pekerjaan : material/bahan yang dipindah/direlokasi

    Uraian ;1. Koordinasi dengan Pihak Pemilik Itilitas2. Penentuan material yang akan direlokasi.3. Untuk rencana lokasi pekerjaan yang diperkirakan terdapat Utilitas kabel, dilaksanakan test pit

    di lokasi yang ditentukan.4. Pekerjaan penyediaan tempat lokasi relokasi (galian dsb)

    5. Pembongkaran material dari tempat lokasi exsisting dengan menggunakan tenaga manusia danalat bantu.

    6. Material di angkut dan ditempatkan Langsung di pasang di tempat relokasi / pada lokasipenampungan sementara yang disediakan. Selama disimpan, material dijaga agar tidak rusakdari kegiatan proyek yang sedang berlangsung.

    7. Pemasangan material pada tempat/lokasi baru yang telah ditentukan dalam gambar rencanadan telah disetujui oleh direksi. Pemasangan ini mengikuti schedule pelaksanaan pekerjaanyang ada.

    8. Pelaksanaan pemasangan material seperti pekerjaan pemasangan pada material baru, tapimaterial yang dipakai adalah material existing yang telah ada .

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    40/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    2. PEKERJAAN TANAHPekerjaan Tanah untuk pekerjaan Pendahuluan sebelum Pekerjaan Konstruksi / Struktur

    DilaksanakanTypical Cross Section sesuai tender Dokumen

    Type 1;- Pekerjaan Pembersihan

    dan kupasan lokasipekerjaan

    - PekerjaanPemancangan SheetPile dan Tiang Pancang

    - Pekerjaan berikutnyasesuai tender dokumen

    Type 2;- Pekerjaan Pembersihan

    dan kupasan lokasipekerjaan

    -

    Pekerjaan Timbunantanah sampai elevasi

    rencana

    - PekerjaanPemancangan SheetPile dan Tiang Pancangvia Timbunan tanahsesuai gambar kerja

    Ket;

    = Lokasi Galian tanah / Kupasan sebelum pekerjaan Sheet Pile dan Back Pile dilaksanakan

    = Lokasi Timbunan Tanah dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pekerjaan Sheet Pile dan BackPile dilaksanakan

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    41/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    2.1. Stripping

    Peralatan:

    - Bulldozer Stripping

    - Wheel LoaderLoading

    - Dump Truckhauling & Dumping ke disposal area /lokasi pembuangan

    Stripping / Kosrekan

    - Pengupasan lapisan top soil (stripping)

    Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasipekerjaan yang telah ditentukan.Stripping dilakukan dengan kedalamminimal 15 - 20 cm atau ditentukan lainsesuai yang dipersyaratkan. Pohon-pohondibongkar sampai keakar-akarnya,kemudian bekas akar diisi dengan tanahkemudian dipadatkan.

    2.2. Timbunan2.2.1. Timbunan tanah Setempat2.2.2. Timbunan tanah dari Luar

    Pengadaan Material Timbunan

    Timbunan tanah SetempatPengadaan Material di Lokasi Galian yang telah ditentukanPeralatan: Excavator dan Dump Truck

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    42/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Timbunan tanah dari LuarMaterial on Quarry / Borrow Pit Area

    Equipment;- Wheel Loader- Dump truck- Motor Grader- Vibratory Roller

    -

    Water Tank Truck-

    Tools

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    43/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Penghamparan dan Pemadatan Timbunan Pekerjaan Timbunan dilakukan Layer per layer dengan ketebalan layer sesuai yang dipersyaratkan

    Penghamparan Penghamparan

    PemadatanPenyiraman air jika kadar air tidak sesuai denganyang dipersyaratkan

    Pemadatan dengan alat Vibro Roller

    dipasang profil untuk penimbunan (patok-2 danketinggiannya, kemiringan slope stick, elevasi)

    Penghamparan dilaksanakan layer perlayer denganketebalan maksimum 20 cm dan tidak boleh kurang

    dari 10 cm

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    44/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Pada kondisi Tertentu, dimana penghamparan Awal tidak dapat dilakukan oleh Motor Grader, Makapenghamparan awal dapat dilakukan dengan bantuan Bulldozer

    Penghamparan dengan Bulldozer Dilanjutkan Penghamparan dengan Motor Grader

    Proses Penimbunan dan Pemadatan1. Material dihampar dengan metode layer perlayer dengan ketebalan tiap layernya sama.

    2. Timbunan dengan elevasi , corss section dan kelandaian sesuai gambar kerja. Sebelum dilaksanakanpenimbunan daerah / area yang akan dilaksanakan telah dipasang profil untuk penimbunan (patok-2dan ketinggiannya, kemiringan slope stick, elevasi)

    3. Penghamparan dilakukan dari pinggir timbunan terus kearah sumbu timbunan dan dari arah rendahmenuju arah yang lebih tinggi

    4. Penghamparan dilakukan dengan tebal padat penghamparan maksimal 20 cm atau Timbunandihampar dalam lapisan dengan tebal padat < 20 cm dan > 10 cm atau dengan kata lain Timbunantidak boleh dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau dalam lapisan dengantebal padat kurang dari 10 cm

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    45/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Perapihan dengan Excavator (trimming)Dari sisi bawah tanggul - Kelebihan timbunan pada kedua lereng akan

    dibuang (Timming) dengan bulldozer / excavator- Bidang / permukaan timbunan tanggul diratakan

    sehingga membentuk profil seperti gambar

    rencana.- Bentuk akhir tanggul mempunyai toleransi 0,05

    m untuk tinggi dan 0,1 untuk lebarnya- Pekerjaan Triming juga digunakan sebagai persiapan

    pekerjaan Treatment selanjutnya

    Dari sisi bawah tanggul

    2.3. Galian Alur SungaiPekerjaan Tanah untuk pekerjaan Pendahuluan sebelum Pekerjaan Konstruksi / StrukturDilaksanakanTypical Cross Section sesuai tender Dokumen

    - Pekerjaan Pembersihandan kupasan lokasipekerjaan

    - Pekerjaan Galian AlurSungai Sampai elevasirencana Caping Beam /Pile Cap

    - Pekerjaan berikutnyasesuai tender dokumen

    Galian dengan Excavator untuk lokasi yang memungkinkan pekerjaandapat dilakukan dengan alat berat

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    46/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Handling MaterialHasil galian tanah di dalam sungai akan diangkut ketempat penimbunan yang telah ditentukan dan

    diratakan. Pada saat pengangkutan, bak kendaraan akan dilapisi bahan kedap air agar selama dalamperjalanan tidak ada cairan yang tercecer di jalan

    Perataan excavated material pada alokasi disposal area

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    47/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    PEKERJAAN KONSTRUKSI

    3. PEKERJAAN TURAP BETON

    3.1. Pekerjaan Turap Beton- Pengadaan SP Type FPC320 C500- Pemancangan SP Type FPC320 C500

    - Pemancangan dengan Ponton- Pemancangan dengan Preboring

    Ilustrasi Pekerjaan di lapangan:

    1. Pengadaan dan Pemancangan

    Pengadaan dan Transportasi Material SheetPile

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    48/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    49/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Gambar diatas hanya sebagai ilustrasi pekerjaan Sheet Pile Beton. Adapun Type Sheet Pile (Corrugatedatau Flat) sesuai dengan gambar kerja dan BQ untuk proyek dimaksud

    Pada Lokasi tertentu, sesuai dengan kondisi di lapangan, Pekerjaan Pemacangan dapat dilakukan denganPekerjaan:- Pemancangan dengan Ponton

    - Pemancangandilakukanpada lokasidimanaPemacanganlewat darat

    tidak dapatdikerjakan

    hanya bisalewatkali/sungai

    - Pemancangan dengan Preboring

    Pekerjaan pada lokasi tertentu yang diassumsikan terdapat lapisan tanah keras Setelah dapat menembus lapisan tanah keras, pekerjaan pemancangan dilanjutkan kembali

    - Pekerjaan dikerjakan padasaat ketemu lapisan tanahkeras

    - Preboring berakhir setelahmenembus lapisan tanahyang telah ditentukan ,kemudian auger flightdiangkat .

    - Selanjutnya di mulai

    pemancangan denganVibro Hammer

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    50/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    3.2. Pekerjaan Back Pile

    - Pengadaan Tiang Pancang Beton 350 x 350 mm Type B- Pemancangan Tiang Pancang Beton 350 x 350 mm Type B

    Pengadaan Material

    -

    Material dari Supplier di pruduksidengan dimensi, kekuatan dan bentuksesuai pemesanaan dari kontraktor(mengacu pada spesifikasi teknis)

    -Material dibawa ke lokasi pekerjaan,selanjutnya di letakkan pada stockpile kontraktor

    PemancanganSesuai Ketentuan Spesifikasi teknis;- Tiang pancang harus sesuai dengan prinsip-prinsip dasar standar yang berlaku di Indonesia (PBI

    1971) dan atau standar yang lain seperti JIS atau BritishStandard Code.- Tiang pancang dipancang dengan metode Palu Gravitasi atau Palu Diesel.

    Pekerjaan Tiang pancang di daratPeralatan;1. Crane with Pile Hammer2. Alat bantu Pemancangan pertama dengan

    Tiang Pertama setelah ditentukantitik vertical dan Horizontal

    Tiang pancang ke 2 disambungdengan tiang pancang pertamasesuai dengan shop drawing daninstruksi dari engineer

    Pemancangan dilaksanakan sampaididapat Final set (S) yangdisyaratkan sesuai spesifikasi teknis

    Pemancangan dpt menggunakan

    Pile Follower jika tiang pancangterakhir tdk mencapai elevasirencana

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    51/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    DETAIL CUT TOP PILE Pemecahan Kepala Tiang Pancang

    Pemotongan tiang pancang dapat dilakukansetelah dilakukan test pada titik-titik yangmewakili dan hasil kuat dukung ijin yang

    diperoleh telah memenuhi persyaratan yang telahditetapkan.

    Metode pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Pemotongan Tiang Pancang diawali dengan

    melakukan pemotongan elevasi top kepalatiang dengan menggunakan gerinda potongyang dimaksudkan untuk menunjukkan bataspotongan agar pembobokan rapi tidakmelewati batas potongan.

    Diatas batas potongan tersebut pembobokantiang dilakukan secara manual (Godam, Betel

    dsb) hingga batas besi tulangan yang harusmasuk ke poer .

    Kemudian besi dipotong menggunakan gergajibesi dan sisa tiang dibuang ke disposal area.

    Untuk tiang pancang baja, pemotongan dapatmenggunakan Mesin Las.

    3.3. Pekerjaan Balok Penghubung

    - Pengadaan & Pemasangan Strand Diameter 12.7 mm dengan Pipa HDPE 1/2"- Pengadaan & Pemasangan Ground Anchorage dia. 22 mm L = 25 meter

    Untuk Ground Anchor, Pekerjaan pada lokasi Steel Sheet Pile sesuai gambar kerja

    Tahapan Pekerjaan Strand

    1.Pembobokan / Lubang pada Pile dan Sheet Pile 2.Pemasangan Kabel Strand beserta Asesoriesnya(Klem, Beji dan Pembungkus Pipa HDPE)

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    52/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    3.Pembungkus Pipa HDPE 4.Pematian kabel Strand dengan baji dan dikutidengan Klem

    5.Pemasukan ke lobang ujung Kabel Strand yang telahdiikat dengan Baji dan Klem atau ditentukan lainsesuai gambar kerja

    6.Penutupan Lubang dengan Mortar

    7. Penarikan dan Pematian Kabel strandpada sisi lainnya

    walling peng-Angkuran UNP 200.90.8dengan panjang walling 1.00 m.

    gambar disamping hanya sebagai Ilustrasi Pekerjaan Pematian pada sisi wall

    dengan klem dan baji. Untuk konstruksisebenarnya sesuai dengan gambar kerja

    8. Dilanjutkan dengan Pekerjaan Caping Beam

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    53/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    3.4. Pekerjaan Pile Cap (Caping Beam)- Penulangan Ulir- Bekisting Multiplek 9 mm- Beton Ready Mix K.225

    Penulangan Ulir

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    54/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    - Perakitan tulangan/pabrikasi, yaitu berupa pengukuranpanjang yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter danpembengkokan dengan bar bender dan dikerjakan pada saatsuhu dingin (sesuai dengan prosedur ACI 315).

    -Batang tulangan kemudian disusun/dipasang sesuai denganGambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengankawat bendrat

    - Pemasangan baja tulangan di dalam konstruksi beton cordipasang sedemikian sehingga selimut beton yang menutupbagian luar baja tulangan adalah sebagai berikut; 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dengan

    udara atau terhadap air tanah atau terhadap bahayakebakaran

    7,5 cm untuk seluruh beton yang terendam/tertanam dantidak bisa dicapai, atau untuk beton yang tak dapat dicapaiyang bila keruntuhan akibat karat pada baja tulangan

    dapat menyebabkan berkurangnya umur atau struktur,atau untuk beton ditempatkan langsung di atas tanah ataubatu, atau untuk beton yang berhubungan langsungdengan kotoran pada selokan atau cairan korosif lainnya.

    Untuk beton yang terendam/tertanam atau tereksposlangsung dengan cuaca tanah tetapi masih dapat diamatiuntuk pemeriksaan, dipasang sesuai dengan table dibawahini

    Bekisting Multiplek 9 mm

    Uraian :- Material bekisting terdiri dari multiplek minimal 9 mm untuk beton biasa dan 18mm untuk betonekspos atau ditentukan lain sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis sebagai bentuk danbalok kayu sebagai rangka/penyambung antar multiplek, didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudangproyek).

    - Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak adaperubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung.

    - Untuk mendapatkan bentuk vertikal pada Struktur Tegak / Vertikal, bekisting dibantu dengan benangvertikal atau unting-unting

    - Pada tiap sambungan antar lempeng multipiek ataupun multipiek itu sendiri diusahakan tidak terdapatcelah/bocor.

    - Lokasi yang tinggi, bekisting dibantu dengan Scafollding / Perancah)

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    55/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    56/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Beton Ready Mix K.225

    - Pengecoran dengan BetonReady Mix dengan mutu

    beton sesuai yangdipersyaratkan

    - Pemadatan denganMenggunakan Concrete

    Vibrator

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    57/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Beton Ready Mix

    Peralatan:- Batching Plant + Truck Mixer

    -Alat bantu lainnya

    Pertimbangan untuk menghasilkan pekerjaan beton yang

    baik

    - Kualitas beton yang bagus tergantung dari proporsi bahanpembuatnya seperti semen,pasir, kerikil dan air

    - Kurangnya semen dalam campuran menyebabkan beton kurangberkualitas dan lemah

    - Terlalu banyak air menyebabkan kualitas beton buruk

    - Penting untuk mengukur dan menambahkan kerikil dan pasirsecara terpisah untuk membuat beton padat yang berkualitas

    - Gunakan selalu kerikil yang bersih

    Uraian Singkat

    - Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) yang dicampur dalam Batching plant didatangkanke lokasi pekerjaan dalam bentuk beton ready mix dan dihantar dengan Truck mixer.

    - Pelaksanaan pengecoran. Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat, paku

    dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau air.

    Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat.

    Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen sertabekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yangdiperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.

    Penuangan dilakukan secara langsung dari truck mixer, dibantu dengan talang cor (jikadiperlukan) ke tempat bekisting/lokasi pekerjaan. Untuk Lokasi yang tidak dapat dijangkau olehtruck mixer, penuangan beton dibantu dengan menggunakan concrete pump. Tinggi jatuh betonpada saat pengecoran tidak lebih dari 1,5 meter agar tidak terjadi pemisahan antara batu pecahyang berat dengan pasta beton, (segregasi).

    Pemadatan dibantu dengan vibrator mekanikal type tertentu dalam jumlah yang memadai.Selang vibrator dibenamkan sampai batas kedalaman beton sebelumnya dan agar tidak terjadikantong udara. Vibrator tidak mengenai tulangan atau penutup (shutter) kecuali penutup daribeton

    Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan inderapendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan rendah dansemakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatansudah cukup.

    Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.

    Kondisi Khusus

    - Pada saat dimana dibutuhkan percepatan perkerasan umur beton agar tercapai ketepatan

    pelaksanaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan, maka Perlu ditambahkan bahan khusus(concrete admixture) pada material beton readymix

    - Penggunaan tersebut dengan persetujuan Ahli / Pengawas

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    58/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Pekerjaan Caping

    Beam / Pile

    - Pembesian- Bekisting

    - Pengecoran denganmutu beton sesuai

    yang dipersyaratkan

    FINISH

    Dilanjutkan pekerjaanLainnya Sesuai GambarKerja

    Pada Lokasi back Pile, Pekerjaan Caping Beam / Pile Cap dilaksanakan dengan tahapan sama sepertipekerjaan Caping Beam pada lokasi sheet pile beton seperti

    Pada Lokasi Tertentu, padapekerjaan Turap, diperlukanKisdam/Dewatering (DindingPenahan Tebing).Pekerjaan Kisdam diassumsikandengan menggunakan Sand bad /Karung pasir

    Sand Bag Turap

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    59/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    - Pengadaan Steel Sheet Pile

    - Pemancangan Steel Sheet Pile

    - Pengadaan & Pemasangan Ground Anchorage dia. 22 mm L = 25 meter

    Pengadaan dan TransportasiMaterial Sheet Pile

    -Pemancangan Steel Sheet Piledengan Vibro Hammer

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    60/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    - Pekerjaan Galian sampaielevasi yang memungkinkanalat drilling dapatbermanuver

    - Pelubangan Steel Pile

    -Pengeboran dengan Drillingmachine

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    61/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    1. Drilling / Pengeboran Lubang AnchorJenis pengeboran yang digunakan pada proyek ini adalah rotarydrilling,/ Rock Drill breaker. Kotoran atau Lumpur hasil pengeborandari lubang bor dengan menyemprotkan air ke dalam lubang bor.Diameter pengeboran dan kedalaman sesuai gambar kerja dengankemiringan sudut sesuai Gambar kerja.

    1. Pemasukan Pipa Groting KeLokasi Lubang Anchor

    2. Pemasangan Anchor Pemasangan Anchor

    Ujung salah satu anchor fixed (mati)dan ujung lainnya bebas (sesuaigambar kerja

    ( 4 meter untuk penempatan bondlength dan 4.5 cm free length berisikabel angkur dengan jumlah dandiameter sesuai gambar kerja )

    Stressing Anchor

    Foto diatas hanya sebagai Ilustrasi Tahapan Pekerjaan Ground Anchor . Adapun pada pelaksanaan,pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan dimensi, ukuran sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasiteknis.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    62/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    63/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Pekerjaan Steel Pile Dan Anchor selesai, dilanjutkan dengan Pekerjaan Lantai Kerja,Pembesian dan Pengecoran Pile Cap

    Pekerjaan Caping

    Beam-

    Pembesian- Bekisting

    -

    Pengecoran denganmutu beton sesuaiyang dipersyaratkan

    FINISH

    Dilanjutkan pekerjaanLainnya sesuai TenderDokumen

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    64/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    - Perakitan tulangan/pabrikasi, yaitu berupa pengukuranpanjang yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter danpembengkokan dengan bar bender dan dikerjakan pada saatsuhu dingin (sesuai dengan prosedur ACI 315).

    -Batang tulangan kemudian disusun/dipasang sesuai denganGambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengankawat bendrat

    - Pemasangan baja tulangan di dalam konstruksi beton cordipasang sedemikian sehingga selimut beton yang menutupbagian luar baja tulangan adalah sebagai berikut; 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dengan

    udara atau terhadap air tanah atau terhadap bahayakebakaran

    7,5 cm untuk seluruh beton yang terendam/tertanam dantidak bisa dicapai, atau untuk beton yang tak dapat dicapaiyang bila keruntuhan akibat karat pada baja tulangan

    dapat menyebabkan berkurangnya umur atau struktur,atau untuk beton ditempatkan langsung di atas tanah ataubatu, atau untuk beton yang berhubungan langsungdengan kotoran pada selokan atau cairan korosif lainnya.

    Untuk beton yang terendam/tertanam atau tereksposlangsung dengan cuaca tanah tetapi masih dapat diamatiuntuk pemeriksaan, dipasang sesuai dengan table dibawahini

    Bekisting Multiplek 9 mm

    Uraian :-

    Material bekisting terdiri dari multiplek minimal 9 mm untukbeton biasa dan 18mm untuk beton ekspos atau ditentukanlain sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknissebagai bentuk dan balok kayu sebagai rangka/penyambungantar multiplek, didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudangproyek).

    -

    Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akandikerjakan dan diperkirakan tidak ada perubahan bentukketika proses pengecoran berlangsung.

    -

    Untuk mendapatkan bentuk vertikal pada Struktur Tegak /Vertikal, bekisting dibantu dengan benang vertikal atauunting-unting

    - Pada tiap sambungan antar lempeng multipiek ataupunmultipiek itu sendiri diusahakan tidak terdapat celah/bocor.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    65/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Beton Ready Mix

    Peralatan:- Batching Plant + Truck Mixer

    -Alat bantu lainnya

    Pertimbangan untuk menghasilkan pekerjaan beton yang

    baik

    - Kualitas beton yang bagus tergantung dari proporsi bahanpembuatnya seperti semen,pasir, kerikil dan air

    - Kurangnya semen dalam campuran menyebabkan beton kurangberkualitas dan lemah

    - Terlalu banyak air menyebabkan kualitas beton buruk

    - Penting untuk mengukur dan menambahkan kerikil dan pasirsecara terpisah untuk membuat beton padat yang berkualitas

    - Gunakan selalu kerikil yang bersih

    Uraian Singkat

    - Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) yang dicampur dalam Batching plant didatangkanke lokasi pekerjaan dalam bentuk beton ready mix dan dihantar dengan Truck mixer.

    - Pelaksanaan pengecoran. Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat, paku

    dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau air.

    Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat.

    Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen sertabekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yangdiperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.

    Penuangan dilakukan secara langsung dari truck mixer, dibantu dengan talang cor (jikadiperlukan) ke tempat bekisting/lokasi pekerjaan. Untuk Lokasi yang tidak dapat dijangkau olehtruck mixer, penuangan beton dibantu dengan menggunakan concrete pump. Tinggi jatuh betonpada saat pengecoran tidak lebih dari 1,5 meter agar tidak terjadi pemisahan antara batu pecahyang berat dengan pasta beton, (segregasi).

    Pemadatan dibantu dengan vibrator mekanikal type tertentu dalam jumlah yang memadai.Selang vibrator dibenamkan sampai batas kedalaman beton sebelumnya dan agar tidak terjadikantong udara. Vibrator tidak mengenai tulangan atau penutup (shutter) kecuali penutup daribeton

    Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan inderapendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan rendah dansemakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatansudah cukup.

    Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.

    Kondisi Khusus

    - Pada saat dimana dibutuhkan percepatan perkerasan umur beton agar tercapai ketepatan

    pelaksanaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan, maka Perlu ditambahkan bahan khusus(concrete admixture) pada material beton readymix

    - Penggunaan tersebut dengan persetujuan Ahli / Pengawas

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    66/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    4. PEKERJAAN SALURAN DAN PINTU AIR- Pengadaan dan pemasangan U-Ditch uk 80 x 100 (pabrikasi)- Pengadaan dan pemasangan Plat Beton Tutup U-Ditch- Pengadaan dan Pemasangan Pintu Klep (Type sesuai BQ dan gambar kerja)- Pengadaan dan Pemasangan GorongGorong (Type sesuai BQ dan gambar kerja)- Pengadaan dan Pemasangan Trashrack (Type sesuai BQ dan gambar kerja)

    Pekerjaan termasuk pekerjaan Galian Struktur

    Pengadaan dan Pemasangan U-Ditch uk. 80 x 100 (pabrikasi)

    Assumsi:

    1 Pekerjaan dilakukan secara mekanik (dengan alat berat), manual (tenaga manusia ) dan alat bantu2 Lokasi pekerjaan : Saluran Precast pada saluran sesuai gambar kerja dan BQ.

    Uraian:

    Sebelumnya Pekerjaan Struktur telah dilaksanakan

    Galian dilaksanakan dilokasi rencana Drainasesampai dengan dasar(dimonitor oleh timsurveyor)

    Untuk Perapihan hasil galianakhir dan lokasi yang tidakdapat dijangkau denganexcavator, galianmenggunakan tenagamanusia dan alat bantu

    1. MaterialSaluran/PrecastMaterial Saluran (Precast) denganmutu dan bentuk sesuai gambarkerja dan spesifikasi dihasilkanoleh supplier (termasuk dalammaterial Pabrikasi).

    Material Precast di hantar dariPabrik ke lokasi pekerjaan,tepatnya disamping lokasipekerjaan yang telah dipersiapkan.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    67/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    Pekerjaan Pemasangan

    Pemasanga Bowplank pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak maksimum20 m untuk menghindari lendutan benang acuan. Sebaiknya dengan 2 benang dimana yang satu pada assaluran sedang lainnya pada sisi luar precast untuk kelurusan pamasangan saluran.

    Pemasangan saluran precast segera dilaksanakan apabila seluruh proses diatas telah dikerjakan. Denganbantuan peralatan (untuk mengangkat dan penyetelkan dapat digunakan Crane atau Excavator dengantetap mengacu prosedur Handling), satu persatu precast saluran dipasang mengikuti jalur galian yangdibuat dan sebaiknya dari arah hilir ke hulu.

    Pengurugan kembali lapis demi lapis ( 15 s/d 20 Cm perlapis ) dengan pemadatan dapat dikerjakandengan Stamper atau lainnya dengan material yang sesuai persyaratannya hingga ke finishing surface.

    2. Urugan PasirPenghamparan material pasirdengan tebal sesuai gambarkerja.Pemadatan dengan HandTamper.

  • 5/20/2018 Metode Kerja Proyek Ciliwung

    68/172

    Normalisasi Kali Ciliwung

    3. Penyiapan Saluran Beton Tipe USaluran Beton Tipe U diangkut kelokasi pekerjaan dan siap untukdi instalasi

    4. Saluran Beton Tipe U dipasangsatu persatu disambungkan diLokasi pekerjaan.

    5. Pekerjaan Sambungan antar profilTahapan pekerjan

    Pengambungan dan materialpenyambungan dilaksanakansesuai dengan spesifikasi teknisdan Gambar rencana

    6. Penimbunan kembali.Lokasi dibersihkan dari materialsisa dan kotoran sebelum diti