ciliwung menkokesra november 2011

KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

JAKARTA, NOVEMBER 2011

I. Latar BelakangII. MasalahIII.Program Penataan Kumuh

• Adanya ketidakseimbangan supply dan demand

perumahan di perkotaan• Penataan ruang perkotaan belum

berpihak kepada MBR• Ketidaktahuan masyarakat terhadap

peraturan/ perundangan/RUTR yang berlaku

• Kemudahan akses mendapatkan air• Kemudahan akses (biaya murah) ke

tempat bekerja

• Adanya ketidakseimbangan supply dan demand

perumahan di perkotaan• Penataan ruang perkotaan belum

berpihak kepada MBR• Ketidaktahuan masyarakat terhadap

peraturan/ perundangan/RUTR yang berlaku

• Kemudahan akses mendapatkan air• Kemudahan akses (biaya murah) ke

tempat bekerja

Masyarakat miskin perkotaan memilih bantaran sungai menjadi lokasi tempat

tinggal KUMUH

Masyarakat miskin perkotaan memilih bantaran sungai menjadi lokasi tempat

tinggal KUMUH

• Tata air (flow air sungai) harus senantiasa terjaga

• Kawasan bantaran sungai merupakan kawasan lindung, jadi harus dikonservasi

• Kebutuhan masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai akan rumah murah

• Minimnya ketersediaan lahan di perkotaan, menjadikan rusuna merupakan alternatif

• Tata air (flow air sungai) harus senantiasa terjaga

• Kawasan bantaran sungai merupakan kawasan lindung, jadi harus dikonservasi

• Kebutuhan masyarakat miskin yang tinggal di bantaran sungai akan rumah murah

• Minimnya ketersediaan lahan di perkotaan, menjadikan rusuna merupakan alternatif

PENATAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH MELALUI PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

LATAR BELAKANG

Penduduk umumnya berasal dari perdesaan. Sifat pemukim : sirkuler dan permanen

Pendidikan masyarakat rendah, pada umumnya tidak memiliki KTP

Penghasilan rendah, umumnya bekerja di sektor informal

Secara fisik, kepadatan bangunan rumah sangat tinggi dan tidak memenuhi persyaratan kelayakan bangunan (fisik, keamanan, kesehatan)

Akses yang terbatas terhadap PSD perkotaan

LATAR BELAKANG

Terdapat beberapa Direktif Presiden terkait Kali Ciliwung:

1. Direktif Presiden tentang Program Penanganan Kemiskinan Lokasi Tambora dan Pluit

2. Direktif Presiden tentang Penanganan Kemiskinan Perkotaan Lokasi Kali Songket dan Manggarai

3. Direktif Presiden Program Gerakan Bersih Nasional (Sampah, Sanitasi, Drainase) Ciliwung dipilih Lokasi Kampung Pulo (sekitar 2.218 KK), Kebon Baru (sekitar 3.800 KK), dan Kalibata (sekitar 1.100 KK)

LATAR BELAKANG

LOKASI LOKASI SODETAN SODETAN

KEBON BARUKEBON BARU

LOKASI LOKASI SODETAN SODETAN KALIBATAKALIBATA

KAMPUNG KAMPUNG PULOPULO

JEMBATAN JEMBATAN MT. MT.

HARYONOHARYONO

JEMBATAN JEMBATAN KALIBATAKALIBATA

KELURAHAN

BUKIT DURI

KELURAHAN

KAYU MANIS

Kelurahan Kebon ManggisLuas Wilayah : 78,21 haJumlah Bangunan di Sempadan

: 224

Kelurahan Kampung MelayuLuas Wilayah : 35,3 haJumlah Bangunan di Sempadan

: 294

Kelurahan Bidara CinaLuas Wilayah : 126,1 haJumlah Bangunan di Sempadan

: 187

Kelurahan ManggaraiLuas Wilayah : 95,3 haJumlah Bangunan di Sempadan

: 213

Kelurahan Bukit DuriLuas Wilayah : 107,01 haJumlah Bangunan di Sempadan : 231

Kelurahan Kebon BaruLuas Wilayah : 123,29Jumlah Bangunan di Sempadan : 170

KORIDOR MANGGARAI - TEBET TIMUR PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI

Kampung Pulo

SUMBER: DINAS PU DKI

KORIDOR MANGGARAI - TEBET TIMUR PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI

SUMBER: MENPERA, 2011

KELURAHAN

BUKIT DURI

KELURAHAN

KAYU MANIS

Kalurahan Manggarai

Kalurahan Kebon Manggis

Kalurahan Bukit Duri

Kalurahan Kampung Melayu

Kalurahan Bidara CinaKalurahan

Kebon Baru

KORIDOR TEBET TIMUR - MANGGARAI

ke Jl. Rasuna Said

Jl. KH. Abdulah Syafie

Jl. OttoiskandardInata

Jl. Salemba Raya

ke Senen

ke Cililitan

ke Pondok Bambu

ke Jl. Jend. Sudirman

17

18

Pada wilayah ini kondisi perumahan di sekitar Sungai Ciliwung adalah pemukiman padat dan kumuh sedang yang berjarak 7 - 10 meter dari sungai, selain itu juga terdapat beberapa bangunan liar di bantaran sungai yang memiliki tingkat kepadatan sedang. (Pelebaran Sungai 10 mt)

17

Pada wilayah ini kondisi perumahan di sekitar Sungai Ciliwung adalah pemukiman padat tertata dan beberapa pemukiman kumuh sedang yang berjarak 7 - 10 meter dari sungai.

18


Kampung Melayu

DAERAH BANJIR PADA BANTARAN SUNGAI DKI JAKARTA TAHUN 2007

Tebet

Kuningan

Manggarai

Sumber: hasil observasi lapangan, Menpera-Februari 2007

Bukit Duri

Bukit DuriJatinegara Barat

Fly Over Kampung Melayu

Fly Over TebetFly Over

Tebet

LOKASI TEBET, BUKIT DURI, KP. MELAYU DAN JATINEGARA

Ket Gambar : Wilayah yang terkena dampak banjir

Sumber: hasil observasi lapangan Februari 2007

BANJIR DI WILAYAH DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG TAHUN 2007

Ket Gambar : Wilayah yang terkena dampak banjir

LOKASI TEBET, KP. MELAYU DAN JATINEGARA

Sumber: hasil observasi lapangan Februari 2007

BANJIR DI WILAYAH DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG TAHUN 2007

Sumber: Hasil Kunjungan Lapangan Menteri Perumahan Rakyat , 22 Oktober 2011

memperbaiki kualitas lingkungan melalui konsep ‘membangun tanpa menggusur’

Mengamankan daerah bantaran sungai dalam rangka menjaga kesinambungan DAS (Daerah Aliran Sungai) Ciliwung

Melakukan perancangan struktural (river engineering) terhadap daerah bantaran sungai yang menjadi kawasan permukiman, dengan tetap memperhatikan karakteristik dasar sungai

Membangun vertical housing (rumah susun) di bantaran sungai untuk menggantikan perumahan yang tidak layak

PRINSIP PRINSIP PENATAANPENATAAN

Memukimkan kembali penduduk ke suatu tempat permukiman baru (pembangunan rumah susun) yang berada di luar bantaran sungai

Syarat Kondisi :Tersedia lokasi baru di tempat lain yang bisa dijadikan

kawasan permukimanDipastikan kalau lokasi yang baru tetap dapat

mengakomodasi akses masyarakat ke lokasi kerja ataupun pusat-pusat kegiatan

Mekanisme pengelolaan rumah susun (sewa atau jual) diserahkan pada mekanisme pasar (tingkat kemampuan kelompok sasaran)

Konsep : Resettlement (Pemukiman Kembali)

KELEBIHAN KONSEP

• Masyarakat tidak harus mencari sendiri lokasi permukiman mereka• Meminimalkan kerugian materi dan jiwa akibat banjir• Kawasan bantaran sungai bisa ditata sesuai dengan kondisi alaminya

KELEBIHAN KONSEP

• Masyarakat tidak harus mencari sendiri lokasi permukiman mereka• Meminimalkan kerugian materi dan jiwa akibat banjir• Kawasan bantaran sungai bisa ditata sesuai dengan kondisi alaminya

KELEMAHAN KONSEP

• Harus tersedia lokasi untuk rumah susun di kawasan di luar bantaran sungai• Harus dilakukan sosialisasi bagi penduduk untuk bersedia pindah dan tinggal di rumah susun• Adanya kemungkinan terjadi alih kepemilikan rumah susun, dan mereka kembali tinggal di lokasi semula

PENYEDIAAN JALUR-JALUR INSPEKSI DI SEKITAR BANTARAN SEBAGAI UPAYA :- PENINGKATAN SURVEILLANCE / PENGAWASAN SUNGAI- JALUR PENYELAMATAN DARURAT AKSES EVAKUASI / MITIGASI BENCANA BANJIR- RUANG PENAMPUNGAN DARURAT SELAMA BANJIR

dh

_sin

erg

y@

yah

oo

.co

m

60 m

CONTOH JALUR INSPEKSI YANG SUDAH DIKEMBANGKAN DI WILAYAH

KAMPUNG MELAYU DAN CUKUP EFEKTIF MENJADI JALUR

PENYELAMATAN / PENAMPUNGAN DARURAT SERTA PENGAWASAN

TERHADAP SUNGAI

EKSISTING BANTARAN EKSISTING BANTARAN

JALUR INSPEKSI JALUR INSPEKSI

GAGASAN PENGEMBANGAN

SUMBER: DITJEN SDA, DEP PU

dh

_sin

erg

y@

yah

oo

.co

m

PENGEMBANGAN RUSUN DI SEKITAR BANTARAN DENGAN ORIENTASI MENGHADAP SUNGAI CILIWUNG SEBAGAI UPAYA : - PENYEDIAAN PEMUKIMAN YANG AMAN DAN LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT BANTARAN- MENINGKATKAN SURVEILLANCE / PENGAWASAN TERHADAP SUNGAI

EKSISTING

GAGASAN PENGEMBANGAN


PA. MANGGARAI

KEBON BARU

JEMB. TB. SIMATUPANG

KALIBATA

Panjang Sudetan= 260 mLuas pembebasan= 1,50 HaPjg Sungai Existing = 1,67 Km(dimanfaatkan utk RUSUNAWA)

PENATAAN SUNGAI CILIWUNG NORMALISASI DAN SODETAN SUNGAI

Panjang Sudetan= 240 mLuas pembebasan= 1,43 HaPjg Sungai Existing = 750 m(dimanfaatkan utk RUSUNAWA)

KP. PULO

Luas Kawasan + 9,6 Ha.

No Rukun Warga

(RW) Jumlah (jiwa) Laki-laki Perempuan

1 02 3.844 2.134 1.710

2 03 5.028 2.748 2.280

Jumlah 8.872 4.882 3.990

LOKASI RENCANA SUDETAN DI KEBON BARU

Kel. Kebon Baru

Kel. Bidaracina

Rencana Sudetan

Rencana Area Relokasi (Pembuatan Rusun)

Keterangan:Panjang Sudetan= 240 mLuas pembebasan= 1,43 HaPjg Sungai Existing = 750 m

RENCANA PENAMPANGRENCANA PENAMPANG

RENCANA DROP STRUCTURE RENCANA DROP STRUCTURE

DAN JEMBATANDAN JEMBATAN


LOKASI RENCANA SUDETAN DI KALIBATA

Perumahan Dinas DPR

Rencana Area Relokasi (Pembuatan Rusun)

Rencana Sudetan

Keterangan:Panjang Sudetan= 260 mLuas pembebasan= 1,50 HaPanjang Sungai Existing = 1,67 Km

RENCANA PENAMPANGRENCANA PENAMPANG

RENCANA DROP STRUCTURE DAN RENCANA DROP STRUCTURE DAN JEMBATANJEMBATAN


Lokasi alt-3: Zeni onstruksi TNI ADLuas lahan : 25.300 m2

Lokasi alt-2 :Kodam JayaLuas :Lahan 18.353 m2

Lokasi alt-1 :Depo PT. KAILuas lahan 47.573 m2

TIGA LOKASI POTENSIALTIGA LOKASI POTENSIAL PEMBANGUNAN RUSUNAWAPEMBANGUNAN RUSUNAWA

desi

gn

Luas lahan : 47.573 m2

KDB : 40%KLB : 4Ketinggian : 18 ltTotal unit : 6.200 unitTotal luas : 255.449 m2

Total biaya : Rp 1,1 T

APABILAKLB : 5Ketinggian : 24 ltTotal unit : 7.700 unitTotal luas : 316.896 m2

Total Biaya : Rp 1,3 T

LOKASI - 3

Catatan:Lahan kosong dan lebih luas sekitar 4ha.Bisa dilakukan percepatan pembangunan.Optimalisasi jumlah unit sesuai aturan DKI.Perlu percepatan ijin prinsip pemanfaatan lahan PT. KAI untuk pemb. rusunPerlu relokasi / kompensasi 98 hunian ex PT.KAIStatus tanah: Perlu kebijakan khusus/ dispensasi apabila diperlukan intensitas hunian yang lebih tinggi

LOKASI ALTERNATIF 1 (DEPO PT. LOKASI ALTERNATIF 1 (DEPO PT. KAI)KAI)

desi

gn


KDB : 50%KLB : 4Ketinggian : 20 ltTotal @30 m2 : 2.200 unit`Total luas : 87.070 m2

Total biaya : Rp 456,8 M

APABILA KDB : 50%KLB : 5Ketinggian : 24 ltTotal @30 m2: 2.800 unitTotal luas : 108.190 m2

Total biaya : Rp 546,7 MCatatan:Perlu relokasi bengkel, sekolah, dan penggantian lahan hijau. Ditawarkan kompensasi rumah dan bengkel serta sekolah.Perlu waktu memindahkan peralatan ke lokasi sementara.

LOKASI ALTERNATIF 2 (KODAM LOKASI ALTERNATIF 2 (KODAM JAYA)JAYA)

desi

gn


KDB : 50%KLB : 4Ketinggian : 20 ltTotal @30 m2 : 3.200 unitTotal luas :120.177 m2

Total biaya : Rp 605.2 M

APABILA KDB : 50%KLB : 5Ketinggian : 24 ltTotal @30 m2 : 4030 unitTotal luas : 149.153 m2

Total biaya : Rp 728.9 M

LOKASI - 2

Catatan:Perlu penggantian area bengkel, gudang dan sekolah ke lokasi lain.Diberikan kompensasi hak atas tanah berupa unit rumah untuk anggota TNI.Status tanah milik Yonzikon TNI AD

LOKASI ALTERNATIF 3 (ZENI-KONSTRUKSI LOKASI ALTERNATIF 3 (ZENI-KONSTRUKSI TNI AD)TNI AD)

PA. MANGGARAI

KEBON BARU3800 KK

JEMB. TB. SIMATUPANG

KALIBATA1100 KK

SKEMA PENATAAN SUNGAI CILIWUNG

KP. PULO2200 KK

Lokasi alt-3: Zeni konstruksi TNI ADLuas lahan : 25.300 m2

Lokasi alt-2 :Kodam JayaLuas :Lahan 18.353 m2

Lokasi alt-1 :Depo PT. KAILuas lahan 47.573 m2

1

2

3

3

1

Pembangunan rusunawa sebagai hunian sementara (huntara) relokasi penghuni bantaran sungai di lokasi A, B dan C Selesai 2012

2

Pelaksanaan penempatan penghuni bantaran sungai pada rusunawa 2012 akhir

A B

C

Normalisasi (sudetan) Sungai Ciliwung

3

3

4

4Penempatan kembali penghuni pada lokasi yang telah ditata dan dibangun Rusunawa dan Rusunami 2013

Lokasi Kebon Baru

Lokasi Kalibata

Tower 1 2

3

4

5

6

7

8

9 10

11

BLOK PLAN LOKASI – 1 : DEPO PT. KAI

KDB : 40%KLB : 4Ketinggian : 18 ltTotal unit : 6.200 unitTotal luas : 255.449 m2

KDB : 50%KLB : 5Ketinggian : 24Total unit :7.700 unitTotal luas :316.896 m2

Luas lahan : 47.573

m2

desi

gn

PERSPEKTIF LOKASI – 1 : DEPO PT. KAI

PERSPEKTIF LOKASI – 1 : DEPO PT. KAI

desi

gn

phu

Smkexisting

Parkir

KDB : 50%KLB : 5Ketinggian : 24 ltTotal unit @30 m2 : 2.800 unitTotal luas : 108.190 m2

KDB : 50%KLB : 4Ketinggian : 20 ltTotal unit @30 m2 : 2.200 unit`Total luas : 87.070 m2

Luas lahan : 18.353m2

BLOK PLAN LOKASI – 2 : KODAM JAYA

desi

gn

PERSPEKTIF LOKASI – 2 : KODAM JAYA

desi

gn

PERSPEKTIF LOKASI - 2 : KODAM JAYA

desi

gn

BLOK PLAN LOKASI – 3 : ZENI MONSTRUKSI TNI AD

KDB : 50%KLB : 4Ketinggian : 20 ltTotal unit @30m2 : 3.200 unitTotal luas :120.177m2

KDB : 50%KLB : 5Ketinggian : 24 ltTotal unit @30m2 : 4.030 unitTotal luas : 149.153 m2

Luas lahan : 25.300m2

desi

gn

PERSPEKTIF LOKASI - 3 : ZENI KONSTRUKSI TNI AD

JADWAL PELAKSANAAN DI LOKASI DEPO PT. KAI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

APERSETUJUAN PRINSIP PEMANFAATAN

B PERENCANAAN

C RELOKASI

D SOSIALISASI

E PERIZINAN

F PELAKSANAAN

JULI AGT2011

SEPTDES JAN FEBNOV MARET APRIL2012

OKT NOV DESMEI JUNI

JADWAL PELAKSANAAN DI LOKASI KODAM JAYA

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

APERSETUJUAN PRINSIP

B PERENCANAAN

C RELOK. PERALATAN

D SOSIALISASI

E PERIZINAN

F PELAKSANAAN

NOV2011 2012

NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT DES

JADWAL PELAKSANAAN DI LOKASI ZENI MONSTRUKSI TNI AD

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A

PERSETUJUAN PRINSIP PEMANFAATAN LAHAN

B PERENCANAAN

C PROSES REUSLAG

D

RELOKASI PEMBANGUNAN ZEN ZIKON

E SOSIALISASI

F PERIZINAN

F PEMBERSIHAN

G PELAKSANAAN PELAKSANAAN (9-10) BULAN - S/D APRIL 2013

..............2012 20132011

NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGSUT SEPT OKT APRIL

Rencana Pembangunan Rumah Susun

Jumlah Blok : 10 blokJumlah Hunian : 1.000 unitTipe Hunian : 36 m2

Tahap 1 : 7 blok, 700 unitTahap 2 : 3 blok, 300 unit

RENCANA RUMAH SUSUN LOKASI KEBON BARU

Rencana Pembangunan Rumah Susun

Jumlah Blok : 28 blokJumlah Hunian : 2.800 unitTipe Hunian : 36 m2

Tahap 1 : 10 blok, 1.000 unitTahap 2 : 18 blok, 1.800 unit

RENCANA RUMAH SUSUN LOKASI KALIBATA

RDTR KECAMATAN TEBET JAKARTA TAHUN 2030


KAWASAN KAWASAN KAMPUNG PULOKAMPUNG PULO

Luas Kawasan + 9,6 Ha.

Lokasi terpilih adalah : RW 02 & RW 03

No Rukun Warga

(RW) Jumlah (jiwa) Laki-laki Perempuan

1 02 3.844 2.134 1.710

2 03 5.028 2.748 2.280

Jumlah 8.872 4.882 3.990

Kampung PuloRW 02 : 17 RTRW 03 : 16 RT

Catatan: Jumlah Jiwa tersebut setara dengan 2.218 KKSUMBER: MENPERA, 2011

LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN RUSUN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN RUSUN MANGGARAI DAN BERENLAANMANGGARAI DAN BERENLAAN TAHUN 2006 TAHUN 2006

AREAL RUSUN BERENLAA

N(13,94 Ha)

RENC. STASIUN TERPADU

MANGGARAI

•Stasiun pemberhentian utama kereta api jarak jauh

•Stasiun kereta api commuter / urban City Air Terminal

AREAL RUSUN

MANGGARAI

(6,7 Ha)

Tanah digunakan untuk perkantoran TNI-AD (direktorat Zeni dan Dinas Mental), markas tentara, bengkel pusat Zeni, perumahan prajurit dan sarana umum;

SUMBER: PRESENTASI MENPERA KE WAPRES 2006

Area PerencanaanPengembangan Stasiun Terpadu oleh PT KAI

Rusun Berenlaan

RENCANA TAPAK RUMAH SUSUN KAWASAN RENCANA TAPAK RUMAH SUSUN KAWASAN BERENLAANBERENLAAN TAHUN 2006 TAHUN 2006

SUMBER: PRESENTASI MENPERA KE WAPRES 2006

NoJENIS DAN TIPE

RUSUNLOKASI

JUMLAH TOWER/

UNIT / Lantai

1 RUSUNA/FLAT TIPE 36 M2

MANGGARAI 8/3.680/20

BERENLAAN 14/6.384/20

2 RUSUN/APARTEMENTIPE 45-54 M2

MANGGARAI 4/1.216/20


3 APARTEMEN/ KONDO -MINIUM

TIPE 63-72 M2(MBA)

MANGGARAI 2/456/20


TOTAL

MANGGARAI

14/5.352/20

BERENLAAN

30/10.802/20

SALAH SATU ALTERNATIF PENGEMBANGAN KAWASAN BERENLAAN DAN MANGGARAI

SEBAGAI KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PROGRAM TERHENTI KARENA MASALAH PERTANAHAN YANG BELUM DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK PEMBANGUNAN RUSUNA SUMBER: PRESENTASI MENPERA KE WAPRES 2006

LOKASI RENCANA SUDETAN DI KEBON BARU DAN KALIBATA

LOKASI LOKASI SODETAN SODETAN

KEBON BARUKEBON BARU

LOKASI LOKASI SODETAN SODETAN KALIBATAKALIBATA

JEMBATAN JEMBATAN KP. KP.

MELAYUMELAYU

JEMBATAN JEMBATAN MT. MT.

HARYONOHARYONO

JEMBATAN JEMBATAN KALIBATAKALIBATA

KEBUTUHAN ANGGARANKEBUTUHAN ANGGARAN

SKENARIO KEPEMILIKAN

RUSUNAWA SEWA (APBN )

RUSUNAMI

SEWA BELI

BELI

SKENARIO KEPEMILIKAN SKENARIO KEPEMILIKAN RUSUNARUSUNA

SewaPenghuni menempati Sarusun dengan cara

sewa;Biaya sewa untuk membayar operasional dan maintenance berikisar Rp. 300 ribu per bulan;

Biaya langganan air minum dan listrik dibayar sendiri oleh penghuni;

Dalam hal tertentu, biaya sewa dapat disubsidi Pemerintah;

Periode sewa selama 2 tahun dan dapat diperbaharui lagi.

SKENARIO KEPEMILIKAN SKENARIO KEPEMILIKAN RUSUNARUSUNA

SKENARIO KEPEMILIKAN SKENARIO KEPEMILIKAN RUSUNARUSUNASewa Beli

Penghuni menempati Sarusun dengan cara sewa beli;

Biaya untuk membayar operasional, maintenance dan tabungan uang muka selama 10 tahun, yang besarnya maksimum 1/3 dari penghasilan per bulan;

Setelah 10 tahun, penghuni mulai melakukan KPR dengan masa angsuran selama minimal 15 tahun;

Biaya langganan air minum dan listrik dibayar sendiri oleh penghuni;

Untuk memperkecil angsuran, pemerintah dapat memberikan subsidi uang muka kepada kelompok sasaran dengan penghasilan tertentu.

SKENARIO KEPEMILIKAN SKENARIO KEPEMILIKAN RUSUNARUSUNABeli

Penghuni menempati Sarusun dengan cara beli melalui KPR dengan angsuran maksimum 1/3 penghasilan per bulan dengan tenor minimal 15 tahun;

Penghuni membayar biaya operasional dan maintenance, serta biaya langganan listrik, dan air minum;

Untuk memperkecil angsuran KPR, pemerintah dapat memberikan subsidi uang muka untuk kelompok sasaran penghasilan tertentu;

Untuk menekan harga Sarusun, Pemerintah dapat memberikan subsidi prasarana, sarana, dan utilitas umum seperti lift barang, dan sebagainya.

TA 2012, KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT MEMPUNYAI ANGGARAN SEBESAR Rp. 1,7 t YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN RUSUNAWA DALAM RANGKA PENGENTASAN KUMUH DI BANTARAN SUNGAI CILIWUNG

TARGET RUSUNAWA, RPJM KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT ADALAH SEBANYAK 380 TB ( TAHUN 2010-2014)

SAMPAI DENGAN TA 2011 RUSUNAWA YANG TERBANGUN BARU SEBANYAK 49 TB.DENGAN DEMIKIAN MASIH HARUS DIPENUHI KEKURANGAN TARGET SEBANYAK 331 TB UNTUK MEMENUHI TARGET RPJM.

DENGAN PENGURANGAN ANGGARAN Rp. 1,7 T UNTUK PENANGANAN KUMUH, KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT MASIH MEMBUTUHKAN ANGGARAN Rp. 4,47 T UNTUK MENGHASILKAN TARGET RPJM SEBANYAK 331 TB.

KONSEKUENSI RELOKASI APBN KONSEKUENSI RELOKASI APBN TA 2012TA 2012

desi

gn

JADWAL DAN RENCANA KERJANo. WAKTU

KEGIATAN Apr Okt Nov Des

A PENYIAPAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pemda DKI

B PEMBANGUNAN RUSUNA (RUSUNAWA BAG DARI KONSEP BESAR)

1 PERSIAPAN DOKUMEN LEGAL PERTANAHAN BPN, Pemda DKI, Menpera

2 TAHAP PENGUKURAN DAN PENGURUSAN ADVIS PLANNIG / KRK Pemda DKI dan BPN

2 TAHAP PRA-RENCANA Menper, Dep PU

3 PERSETUJUAN PENGGUNA JASA Menpera, Dep PU

4 TAHAP PENGURUSAN BLOK PLAN Pemda DKI, Menpera, Dep PU

5 TAHAP PERIJINAN AWAL Pemda DKI, Menpera

6 TAHAP PENGEMBANGAN RANCANGAN Menpera, Dep PU

7 TAHAP PERSETUJUAN TPKB - TPIB Pemda DKI, Menpera, Dep PU

8 TAHAP PERIJINAN LANJUTAN Pemda DKI, Menpera

9 TAHAP PEMBUATAN DOKUMEN TENDER Menpera, Dep PU

10 TAHAP PELELANGAN Menpera, Dep PU

11 TAHAP PELAKSANAAN Kontraktor / Pihak Ketiga

12 PENGELOLAAN DAN PENGHUNIAN

BULAN KETERANGAN / KELUARAN / PENANGGUNGJAWAB Nov Des Jan Feb Mar

TELAH ADA SK MENPERA TAHUN 2011 UNTUK MEMBANGUN 143 TB MENYEBAR KE HAMPIR SELURUH PROVINSI UNTUK TNI, POLRI, PEKERJA, MAHASISWA, DAN PONDOK PESANTREN MEREKA SUDAH MENERIMA SK TERSEBUT DAN SEBAGIAN BESAR TELAH MENGUSULKAN ANGGARAN PENDAMPINGAN DIAPBD

LOKASI RUSUNAWA 143 TB TERSEBUT TELAH TERCANTUM DALAM RKP TAHUN ANGGARAN 2012

REALOKASI ANGGARAN TERSEBUT PERLU MELALUI PERSETUJUAN DPR DAN TRI-LATERAL MEETING DENGAN KEMENTERIAN KEUANGAN DAN BAPPENAS

MENGURANGI KEMUNGKINAN PENCAPAIAN TARGET RPJMNAS UNTUK MENGATASI HAL TERSEBUT DIUSULKAN MINTA ON TOP

KONSEKUENSI REALOKASI APBN KONSEKUENSI REALOKASI APBN TA 2012TA 2012

ciliwung menkokesra november 2011

Documents