metode ilmiah

10
PERMASALAHAN AIR PDAM By kelompok 6 Oki Oktavia Oktariani Purba Muhammad AidIl pahlevi

Upload: muahmmad-aidil-pahlevi

Post on 05-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pelajaran biologi umum 1

TRANSCRIPT

Page 1: metode ilmiah

PERMASALAHAN AIR PDAMBy kelompok 6

• Oki Oktavia• Oktariani Purba• Muhammad AidIl pahlevi

Page 2: metode ilmiah

Bau apa yang ada air PDAM? Mengapa air PDAM jika didiamkan beberapa

hari permukaan air akan berubah menjadi kekuning-kuningan?

Mengapa ada butir – butir melayang pada air PDAM?

RUMUSAN MASALAH

Page 3: metode ilmiah

Air PDAM bisa berbau karena ada zat-zat kimia yang masih tertinggal

Air PDAM jika didiamkan beberapa hari, permukaan air menjadi bewarna kekuningan disebabkan oleh bakteri – bakteri dari udara yang berkembang biak di permukaan air PDAM

Air PDAM bisa terdapat butir – butir yang berada di dalam air disebabkan faktor penampung tempat air

HIPOTESIS SEMENTARA

Page 4: metode ilmiah

Penelitian dilakukan di kamar mandi rumah tangga yang menggunakan sumber air PDAM Tirtanadi tuasan Medan Tembung. Pada air PDAM dilakukan pengamatan :1. Mencium bau air PDAM untuk mengetahui bau apa

yang terdapat pada air PDAM.2. Meninggalkan air PDAM dalam sebuah ember dan

ditinggalkan beberapa hari tanpa diganggu.3. Mengambil sampel air PDAM lalu diletakkan di

mangkuk untuk mengamati butiran – butiran pada air PDAM.

METODE PENELITIAN

Page 5: metode ilmiah

Air digunakan manusia untuk berbagai keperluan seperti keperluan rumah tangga, pertanian, industri, sumber energi, sarana transportasi dan tempat rekreasi. Peran air sangat penting, tapi jumlahnya terbatas dan intensitas pencemaran perairan makin tinggi, maka perlu dilakukan upaya agar air yang dikonsumsi masyarakat tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya.

Tidak semua air bisa langsung dimanfaatkan oleh manusia. Air laut harus diolah dahulu sebeum dipakai. Air kotor perlu dijernihkan. Tujuannya agar air yang dikomsumsi tidak tercemar bahan – bahan berbahaya.

Kajian Teori

Page 6: metode ilmiah

1. IntakeIntake merupakan bangunan yang berfungsi untuk

menangkap air dari badan air (sungai) sesuai dengan debit yang diperlukan bagi pengolahan air bersih.2. Menara air baku

Menara air baku berfungsi mengontrol dan mengatur laju alir dan tinggi permukaan air baku agar tetap konstan, sehingga proses pengolahan berupa pembubuhan bahan kimia, koagulasi, pengendapan, dan penyaringan dapat berjalan dengan baik serta maksimal.3. Clarifier

Clarifier sebagai tempat terjadinya koagulasi. Di Clarifier air dibersihkan dari kotoran-kotoran dengan cara mengendapkan kotoran-kotoran yang terdapat didalam air tersebut pada lamlar yang berupa jaring-jaring besi pada bagian bawah Clarifier. Kotoran-kotoran yang mengendap akan dibuang melalui pipa saluran pembuangan.4. Rapid mixing (bangunan pengaduk cepat)

Bangunan pengaduk cepat berfungsi sebagai tempat pencampuran koagulan dengan air baku sehingga terjadi proses koagulasi.

Page 7: metode ilmiah

5. Slow mixing (bangunan pengaduk lambat)Proses pengadukan lambat (slow mixing) terjadi pada pulsator

Di sini flok – flok yang lebih besar akan terbentuk dan stabil, sehingga akan lebih mudah untuk diendapkan dan disaring. Cara kerja pulsator yaitu dengan sistem ruang hampa bekerja dengan menaikkan dan menurunkan air, sehingga flok – flok yang ada dapat bercampur. Lumpur dari endapan partikel flokulen dibuang setiap 15 (lima belas) menit sekali. Setelah mengalami proses pada pulsator, diharapkan tingkat kekeruhan air mencapai 1 FTU yang selanjutnya akan diproses di filter.6. Bangunan filtrasi

Bangunan filtrasi yang berfungsi sebagai tempat proses penyaringan butir-butir yang tidak ikut terendap pada bak sedimentasi dan juga berfungsi sebagai penyaring mikroorganisme atau bakteri yang ikut larut dalam air. Bangunan filtrasi biasanya menggunakan pasir silica yang berwarna hitam setebal 80 cm dan juga kerikil. Pasir ini digunakan karena lebih berat dan lebih menempel flok-floknya.7. Reservoir

Bangunan reservoir merupakan bangunan tempat penampungan air bersih yang telah diolah sebelum didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan.

Page 8: metode ilmiah

Kaporit atau kalsium hipoklorit yang mempunyai rumus kimia Ca(ClO)2 merupakan padatan puith yang siap didekomposisi di dalam air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klrorin. Senyawa ini memiliki aroma yang sangat kuat.

Air PDAM akan bewarna kekuningan jika didiamkan beberapa hari dikarenakan zat besi yang masih ada pada air PDAM dimana air tersebut mengandung ion Fe2+ setelah didiamkan akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang bewarna kuning.

Butiran – butiran pada air PDAM hanya disebabkan oleh faktor penampung air, seperti bak air yang kurang steril dan keran air yang sudah kotor.

PEMBAHASAN

Page 9: metode ilmiah

HIPOTESIS

1. Diterima

2. Tidak diterima

3. diterima

Page 10: metode ilmiah

Air PDAM menggunakan Ca(Clo)2 atau pun tawas untuk mengendapkan zat-zat besi pada air.

Kalsium hipoklrit melepas oksigen dan klorin ketika didalam air sehingga menimbulkan bau yang menyengat

Salah satu faktor yang membuat air PDAM tidak steril adalah bak penampung dan juga keran air yang digunakan.

KESIMPULAN