metode gravity

4
Gravity Method (Metode Gaya Berat) Ditulis pada 29 Agustus 2012 Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun di udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya. Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya. Untuk menggunakan metode ini dibutuhkan minimal dua alat gravitasi, alat gravitasi yang pertama berada di base sebagai alat yang digunakan untuk mengukur pasang surut gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi ke setiap titik pada stasiun mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan pengukuran gravitasi ini, dilakukan secaralooping. Hukum Gravitasi Newton Pada dasarnya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang memiliki rapat massa yang berbeda, hal ini dapat diekspresikan oleh rumus hukum Newton sederhana sebagai berikut:

Upload: bozeinphuty

Post on 11-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

geofisika

TRANSCRIPT

Page 1: metode gravity

Gravity Method (Metode Gaya Berat)Ditulis pada 29 Agustus 2012

Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu metode geofisika yang

didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini dapat

dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun di udara. Dalam metode ini

yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa

batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki

adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik

observasi lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi

jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai

dalam eksplorasi mineral dan lainnya.

Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat

massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian

struktur bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur

bawah permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi

baik minyak maupun mineral lainnya. Untuk menggunakan metode ini

dibutuhkan minimal dua alat gravitasi, alat gravitasi yang pertama berada di

base sebagai alat yang digunakan untuk mengukur pasang surut gravitasi,

alat yang kedua dibawa pergi ke setiap titik pada stasiun mencatat

perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan pengukuran

gravitasi ini, dilakukan secaralooping.

Hukum Gravitasi Newton

Pada dasarnya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang

memiliki rapat massa yang berbeda, hal ini dapat diekspresikan oleh rumus

hukum Newton sederhana sebagai berikut:

Dengan menggunakan rumus dasar inilah maka survey geofisika metode

gravitasi dapat dilakukan, namun seperti halnya metode geofisika lainnya,

Page 2: metode gravity

tentu saja metode ini memiliki koreksi. Koreksi dalam metode gaya berat

adalah sebagai berikut :

a. Koreksi baca alat/skala

Koreksi baca alat adalah koreksi yang dilakukan apabila terjadi kesalahan

dalam pembacaaan alat gravitasi yang digunakan. Rumus umum dalam

pembacaan alat dapat ditulis sebagai berikut :

Read (mGal) = ((Read (scale)-Interval) x Counter Reading) + Value in mGal

b. Koreksi pasang surut (tidal)

Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi benda-benda

di luar bumi seperti bulan dan matahari, yang berubah terhadap lintang dan

waktu. Untuk mendapatkan nilai pasang surut ini maka, dilihatlah perbedaan

nilai gravitasi stasiun dari waktu ke waktu terhadap base. Gravitasi terkoreksi

tidal dapat ditulis sebagai berikut :

dimana:

c. Koreksi apungan (drift)

Koreksi apungan akibat adanya perbedaan pembacaan  gravity dari stasiun

yang sama pada waktu yang berbeda, yang disebabkan karena adanya

guncangan pegas alat gravimeter selama proses transportasi dari suatu

stasiun ke stasiun lainnya.

dimana :

Sehingga dapat dikatakan bahwa gravitasi terkoreksi drift (g std) adalah :

dimana:

g std (n) = gravitasi terkoreksi drift pada stasiun ke – n

g st(n)= gravitasi terkoreksi tidal pada stasiun ke – n

Page 3: metode gravity

d. Koreksi lintang

Koreksi ini dilakukan karena bentuk bumi yang tidak sepenuhnya bulat

sempurna, tetapi pepat pada daerah ekuator dan juga karena rotasi bumi.

Hal tersebut membuat ada perbedaan nilai gravitasi karena pengaruh lintang

yang ada di bumi. Secara umum gravitasi terkoreksi lintang dapat ditulis

sebagai berikut :

dimana :

e. Koreksi udara bebas (Free Air Correction)

Koreksi ini dilakukan untuk mengkompensasi ketinggian antara titik

pengamatan dan datum (mean sea level). Koreksi ini dapat ditulis sebagai

berikut :

dimana :

f. Koreksi Bouguer

Koreksi bouger dilakukan untuk mengkompensasi pengaruh massa batuan

terdapat antara stasiun pengukuran dan (mean sea level) yang diabaikan

pada koreksi udara bebas. Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :

g. Koreksi medan (Terrain Correction)

Koreksi medan mengakomodir ketidakteraturan pada topografi sekitar titik

pengukuran. Pada saat pengukuran, elevasi topografi di sekitar titik

pengukuran, biasanya dalam radius dalam dan luar, diukur elevasinya.

Sehingga koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :

Page 4: metode gravity