metode bimbingan islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan...

107
METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YAKIIN LARANGAN TANGERANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh: FITRIYANI NIM: 103052028657 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H./2008 M.

Upload: nguyendiep

Post on 07-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN

AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YAKIIN

LARANGAN TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

FITRIYANI NIM: 103052028657

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H./2008 M.

Page 2: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN

AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YAKIIN

LARANGAN TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)

Oleh:

FITRIYANI NIM: 103052028657

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 H./2008 M.

Page 3: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN

AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YAKIIN

LARANGAN TANGERANG

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I.)

Disusun oleh:

FITRIYANI NIM: 103052028657

Di bawah bimbingan:

Prof. Dr. Hj. Ismah Salman, M.Hum.

NIP: 150 096 770

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H./ 2008 M.

Page 4: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN

AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YAKIIN LARANGAN

TANGERANG telah diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 November 2008.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Sosial Islam (S. Sos. I.) pada Program Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Jakarta, 27 November 2008

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. Study Rizal, L.K, M.Ag. Dra. Nasichah, M.A.

NIP. 150 262 876 NIP. 150 276 298

Anggota,

Penguji I Penguji II

Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum. Drs. M. Luthfi Jamal, M.Ag.

NIP. 150 244 766 NIP. 150 268 782

Pembimbing,

Prof. Dr. Hj. Ismah Salman, M.Hum

NIP. 150 096 770

Page 5: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 27 November 2008

Fitriyani

Page 6: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

ABSTRAK

Fitriyani Metode Bimbingan Islam dalam Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti

Asuhan YAKIIN Larangan Tangerang.

Akhlak menempati posisi yang penting dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, Seorang muslim mempunyai kewajiban untuk membina akhlak sesuai dengan

ajaran Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah. Orangtua bertanggungjawab

terhadap anak-anaknya untuk mewujudkan hal itu dengan memberikan pendidikan

yang sesuai dengan masa perkembangannya sehingga mereka siap dan mampu

menunaikan tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi ini. Akan

tetapi kematian salah seorang atau kedua orangtua akan memberikan dampak

tertentu terhadap hidup kejiwaan seorang anak. Islam mengajarkan pemeluknya

agar peduli terhadap fenomena seperti ini Dalam melakukan usaha ini, agama

Islam tidak hanya menganjurkan kepada perorangan saja, tetapi juga kepada suatu

organisasi sosial kemasyarakatan, seperti yang dilakukan oleh panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode bimbingan

islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan

cara observasi, wawancara mendalam, dan kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penulis akan menjelaskan secara

singkat hasil penelitian tersebut. Program pembinaan akhlak terhadap anak asuh di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) merupakan

upaya membentuk anak asuhnya agar memiliki akhlakul karimah yang dilakukan dengan beberapa bidang program diantaranya bidang pendidikan formal,

keterampilan, dan kerohanian. Metode bimbingan Islam yang digunakan di panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) dilakukan

dengan dua metode yaitu individual dan kelompok. Bimbingan Islam melalui

metode individual dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan

observasi kegiatan. Sedangkan bimbingan Islam melalui metode kelompok

dilakukan dengan menggunakan teknik ceramah, dialog atau tanya jawab dan

pembagian kelompok.

Page 7: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil`alamin, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat

Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan hasil karya

tulis ini, sehingga terlaksana sesuai dengan harapan. Shalawat serta salam selalu

tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita

sebagai umatnya mampu dalam mengenal, mencari, dan menegakkan syariat

Islam.

Pada dasarnya dalam proses penulisan skripsi ini, penulis mengalami

berbagai halangan dan rintangan, akan tetapi dengan bantuan dan partisipasi dari

berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Bapak Dr. H. Murodi, M.A selaku Dekan Fakutas Dakwah dan

Komunikasi beserta Pembantu Dekan, Bagian Akademik, dan

Administrasi.

2. Bapak Dr. M. Luthfi, M.A selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam yang telah memberikan dorongan moril kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Nasicha, M.A selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam yang telah membantu penulis dalam proses pelaksanaan

skripsi ini.

Page 8: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

4. Ibu Prof. Dr. Hj. Ismah Salman, M.Hum selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan arahan dan motivasi kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya di

Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam yang telah mentransfer ilmu

dan pengetahuan kepada penulis, semoga ilmu yang diberikan selama

perkuliahan dapat berguna.

6. Seluruh Pimpinan, Staff Pengajar, dan Seluruh Pengurus Panti Asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) yang telah

memperlancar proses penulisan skripsi ini. Bpk. KH. Noval Djamhuri,

Bpk. KH. Rahmani, Bpk M. Sirri, Bpk. Ahmad Yani, Ibu Yos, Ersya

Udiantara, serta para responden yang bersedia meluangkan waktu untuk

penulis dalam mempercepat proses penyelesaian skripsi ini.

7. Ayahanda Saridjan dan Ibunda tercinta Suhaemi yang telah mencurahkan

kasih dan sayangnya kepada penulis yang sangat menantikan moment

seperti ini. “Pak, Mah…saat ini hanya inilah yang dapat ku

persembahkan”.

8. Keluarga besar Bapak. Saridjan yang telah memberikan penulis inspirasi

dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini, terima kasih sekali penulis

ucapkan kepada semua Aa dan teteh serta semua keponakan, khususnya

Taufan yang telah memberikan tumpangan mengetik. “Terima kasih ya

semuanya”.

9. Sahabat-sahabat “kepompong” yang selalu mengisi hari-hari penulis. Vina

yang selalu memberikan motivasi dan semangat untuk tegar menjalani

Page 9: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

hidup. Diah yang telah memberikan dorongan penuh kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Iin dan Wati yang selalu setia mendengarkan

dan menemani penulis dalam kisah bahagia maupun sedih. Juga kepada

teman-teman kelas Bimbingan dan Penyuluhan Islam yakni Samsul,

Taher, Pizaro, Abhel dan seluruh teman-teman kelas yang telah

memberikan pengalaman berharga pada penulis dalam proses

pendewasaan diri.

10. Kakanda Ahmad Ru`yat Ibnu Shaleh (Ablenk) yang telah hadir menemani

hari-hari penulis disaat penulis menantikan sosok motivator seperti Kanda.

“Terimakasih Kanda...telah menjadi motivator hidupku”.

11. Keluarga Besar Mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam terutama K

Hafidz, K Decky, dan K Oji yang telah memberikan pengalaman

berharganya selama mengadakan pembinaan di LAPAS Tangerang dan

secara tidak langsung telah membantu dan memberikan motivasi hingga

tersusunnya skripsi ini.

12. Dan semua pihak yang telah ikut membantu baik secara langsung atau

tidak hingga tersusunnya karya ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT, penulis berserah diri, semoga semua

bentuk perhatian, bantuan dan partisipasi yang sudah diberikan mendapatkan

pahala yang setimpal dari-Nya. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang

Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Page 10: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Jakarta, 27 november

2008

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................. 7

D. Tinjauan Pustaka....................................................................... 8

E. Metodologi Penelitian............................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Metode Bimbingan Islam.......................................................... 17

1. Pengertian Metode ............................................................. 17

2. Pengertian Bimbingan ........................................................ 17

3. Pengertian Islam ................................................................ 19

4. Metode Bimbingan Islam .................................................... 21

B. Pembinaan Akhlak.................................................................... 24

1. Pengertian Pembinaan......................................................... 24

2. Pengertian Akhlak............................................................... 25

3. Proses Pembinaan Akhlak ................................................... 26

C. Yatim........................................................................................ 28

1. Pengertian Yatim ............................................................... 28

2. Pola Pembinaan Anak Yatim Menurut Ajaran Islam ........... 29

3. Pandangan Islam Terhadap Anak Yatim.............................. 32

BAB III GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN YAKIIN

A. Sejarah dan Perkembangan ....................................................... 35

B. Visi dan Misi ............................................................................ 37

C. Letak Geografis ........................................................................ 37

Page 11: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

D. Struktur Organisasi ................................................................... 38

E. Sarana dan Prasarana ............................................................... 39

F. Kondisi Umum Anak Asuh ...................................................... 40

1. Latar Belakang Keluarga Anak Asuh .................................. 40

2. Kegiatan Harian Anak Asuh ............................................... 42

BAB IV METODE BIMBINGAN ISLAM DI PANTI ASUHAN

YAKIIN

A. Deskripsi Informan ................................................................... 44

B. Program Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan

YAKIIN ................................................................................... 51

C. Metode Bimbingan Islam dalam Pembinaan Akhlak Anak

Yatim di Panti Asuhan YAKIIN ............................................... 59

D. Hambatan dan Solusi dalam Pembinaan Akhlak Anak

Yatim Melalui Bimbingan Islam di Panti Asuhan YAKIIN....... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 68

B. Saran ........................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Jumlah anak asuh berdasarkan jenis kelamin ................................ 41

2. Table 2 Jumlah anak asuh berdasarkan usia................................................ 41

3. Table 3 Jumlah anak asuh berdasarkan status ............................................ 41

4. Table 4 Jumlah anak asuh berdasarkan tingkat pendidikan ......................... 41

5. Table 5 Jadwal kegiatan harian anak asuh .................................................. 43

Page 13: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam menempatkan akhlak dalam posisi yang sangat penting,

karena akhlak merupakan salah satu ajaran pokok dalam Islam selain aqidah

dan syariah. Akhlak juga merupakan ajaran yang membina mental dan jiwa

manusia untuk mencapai hakekat kemanusiaan yang tinggi. Untuk

menunjukan pentingnya akhlak bagi kehidupan manusia, Allah mengutus

Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya suri tauladan yang baik bagi umat

manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Qu`an surat al-Ahzab/33:

21, berbunyi:

������ ��⌧� � ���� ��� ������� ���� �����!" #$�%&'() *(☺,-� ��⌧� .��0�1�2 ����

�3���45����6 �1789(�� �1⌧��:�6 ���� �%;1,<⌧� =>?@

”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”1

Berdasarkan hal tersebut, seorang muslim mempunyai kewajiban untuk

membangun akhlak yang baik. Sebagaimana akhlak yang telah diwujudkan

oleh para Rasul dan Nabi, serta para Sahabat yang mulia dan para tokoh imam

(terdahulu).

Dan dalam hal ini kita harus bertumpu pada sumber-sumber yang juga

menjadi tumpuan para pendahulu dan pemimpin kita dalam membentuk

1 Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, (Bandung: CV. Diponegoro,

2006), h. 420.

Page 14: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

akhlak. Sumber-sumber itu adalah al-Qur`an dan al-Sunah, dan cukup dengan

keduanya. Hanya saja hal yang membantu dalam pembentukan akhlak

berdasarkan al-Qur`an dan al-Sunah adalah pandangan Islam yang terwujud

dalam akhlak seorang yang telah mewujudkan Islam secara Amaliyah yaitu

Rasulullah SAW. 2

Orangtua mempunyai kewajiban dan tanggungjawab untuk mengarahkan

dan membentuk akhlak yang baik terhadap anak-anak mereka. Sebab anak

merupakan amanat Allah sebagai generasi penerus keluarga, sehingga mereka

harus dipersiapkan menjadi muslim yang mampu menunaikan tugasnya

sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi ini.

Hati anak-anak itu masih suci, bersih, dan belum tergores oleh apapun.

Pada prinsipnya anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, oleh karena itu akhlak

seorang anak tergantung pendidikan yang diajarkan orangtuanya. Ia menerima

setiap goresan, dan cenderung kemana ia diarahkan. Jika ia dibiasakan dan

diajari kebajikan, maka ia akan berperilaku dengan penuh kebajikan dan

berbahagia di dunia dan akhirat. Begitupun sebaliknya, jika ia dibiasakan dan

diajari keburukan, maka ia akan berperangai buruk. Rosulullah bersabda

dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari

hadits Abu Hurairah, berbunyi:

�� ب��� ���� ة���ى�ل�� ل�� د�ل�� ��آ��ل ���ان�'$�� وا �اند�$#� ا!� ��

��+ روا! (��ن�($)� وا� (

2 Umar Sulaiman al-Asyqar, I am a Moslem, (Jakarta: Mirqat, 2007), h. 16.

Page 15: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

“Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orangtuanyalah

yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”3

Oleh karena itu, Ajaran agama perlu ditanamkan sejak kecil kepada

anak-anak sehingga mereka selalu menerapkan nilai-nilai agama dalam setiap

langkah hidupnya. Nilai-nilai agama tersebut akan menjadi pengendali dalam

menghadapi segala keinginan dan dorongan-dorongan yang timbul dalam

dirinya sehingga membentuk akhlak.

Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa orangtua mempunyai peranan

yang besar dalam tanggung jawabnya membina akhlak anak-anaknya. Akan

tetapi apabila salah satu dari orang tua mereka atau keduanya meninggal dunia

yang menjadikannya yatim atau piatu, hal itu dapat berpengaruh pada

pembentukan akhlak anak tersebut yang dampaknya adalah kurangnya kasih

sayang, motivasi, bimbingan, arahan dan perhatian serta materi atau nafkah

dari orang tua yang layaknya mereka atau seorang dapatkan.

Menjadi yatim adalah suatu nasib, atau suatu fakta yang tak mungkin

dapat dihindari, namun bersikap positif terhadap anak-anak yatim dengan

menyantuni serta memperhatikan nasib anak yatim merupakan suatu hal

bijaksana yang dapat dilakukan oleh orang-orang disekelilingnya. Anak yatim

mendapat porsi perhatian yang sangat besar dari Islam. Islam sangat

menganjurkan untuk berbuat baik kepada anak yatim dan melarang keras

untuk berbuat zhalim kepada mereka.4

3 Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Sejarah Mukhtarul Ahaadits, Hadits-Hadits Pilihan (Berikut

Penjelasannya), (Bandung: Sinar Baru, 1993), h. 670.

4 M. Jamaluddin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, (Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 2001), h. 148.

Page 16: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Pada umumnya kematian salah seorang atau kedua orangtua akan

memberikan dampak tertentu terhadap hidup kejiwaan seorang anak, lebih-

lebih bila anak itu berusia balita atau (menjelang) remaja, suatu tahapan usia

yang dianggap rawan dalam perkembangan kepribadian. Hal ini sesuai dengan

pernyataan yang dikemukakan oleh Hanna Djumhana Bastaman bahwa:

“…kematian ayah, ibu atau keduanya dengan sendirinya akan

memberi pengaruh terhadap keluarga secara keseluruhan dan juga

terhadap anak-anak yang ditinggalkan. Kematian senantiasa

menimbulkan suasana murung (depresi) pada keluarga dan anggota-

anggotanya…”5

Suasana perasaan itu bisa berlangsung dalam jangka waktu yang wajar

dan juga bisa bertahan dalam waktu yang lama. Makin berlarut-larut suasana

murung dan berkabung itu makin besar pula kemungkinan timbulnya dampak

negatif pada keluarga tersebut. Kematian ayah sebagai pelindung dan pencari

nafkah keluarga, demikian pula kematian ibu sebagai sumber kasih sayang,

apalagi kematian keduanya, jelas akan menimbulkan guncangan pada anak-

anak yang ditinggalkan. Anak-anak akan merasa kehilangan tokoh panutan

atau cerminan nilai-nilai hidup yang menjadi tauladan, pengarah, dan

pembentuk akhlak mereka. Mereka pun akan mengalami frustasi atas beberapa

kebutuhan, menghayati rasa tak aman, hampa dan kehilangan kasih sayang

dan bahkan pula akan merasa terpencil dan terkucil dari sanak saudara dan

masyarakat yang bersikap acuh tak acuh atau bahkan mengejeknya.

5 Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1997), h. 172.

Page 17: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Dalam kondisi tersebut, perlu dilakukan upaya pembinaan akhlak kepada

anak yatim melalui kegiatan metode pembinaan keagamaan yang intensif.

Pembinaan akhlak itu sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk

membangun dan meyempurnakan perangai dari yang tidak baik menjadi baik,

dan dari yang baik menjadi lebih baik. Salah satu upaya pembinaan akhlak

terhadap anak yatim dapat dilakukan melalui bimbingan Islam yang

operasionalnya dilakukan melalui pendidikan agama. Karena pada dasarnya

setiap manusia mempunyai fitrah yang sama sejak lahir yaitu mempunyai

potensi untuk menjadi lebih baik ataupun sebaliknya. Hanya saja untuk

mencapainya diperlukan pengarahan yang lebih intensif, tidak terkecuali bagi

nak yatim yang notabenya mereka kehilangan sosok pembimbing yaitu

orangtuanya.

Islam sebagai suatu agama mengajarkan pemeluknya agar peduli

terhadap fenomena lingkungannya. Manusia sendiri dalam perspektif Islam

merupakan makhluk sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya harus

saling tolong-menolong termasuk terhadap anak yatim.

Dalam menyantuni anak-anak yatim tidak saja memenuhi kebutuhan

jasmaniahnya saja, seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, tetapi juga

memenuhi kebutuhan-kebutuhan jiwa (rasa aman, harga diri, pengembangan

bakat), sosial (dikasihi, mengasihi, pergaulan), dan keruhanian (agama,

ibadah, dan sebagainya), serta menyelenggarakan pendidikan (dan

ketrampilan) bagi mereka.6

6 Ibid., h. 173.

Page 18: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Dalam melakukan usaha-usaha ini, agama Islam tidak hanya

menganjurkan kepada perorangan saja, tetapi juga kepada suatu kelembagaan

atau organisasi. Pada saat ini organisasi sosial kemasyarakatan yang dilatar

belakangi keagamaan tumbuh menjamur dalam berbagai bentuk, seperti panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam (YAKIIN) Tangerang.

Panti asuhan mempunyai banyak aktivitas dan kegiatan dalam membina

yatim piatu yang diasuhnya dengan berbagai bentuknya berupa bimbingan.

Bimbingan tersebut sangat berhubungan dengan prilaku keagamaan seperti

sikap dan tingkah laku, dimana semua itu sangat berpengaruh dalam

membentuk akhlak anak yatim.

Bertitik tolak dari uraian tersebut penulis merasa tertarik untuk

melaksanakan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul: ”METODE

BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM

DI PANTI ASUHAN YAKIIN LARANGAN TANGERANG.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan pada latar

belakang masalah diatas, penulis membatasi masalah yang akan diteliti

untuk lebih terarah yaitu hanya mengenai metode bimbingan Islam dalam

pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) Tangerang.

2. Perumusan Masalah

Page 19: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka permasalahannya dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana bentuk program pembinaan akhlak anak yatim di panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)?

b. Metode apa saja yang digunakan dalam bimbingan Islam di panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)?

c. Apa yang menjadi hambatan dan bagaimana solusinya dalam

pembinaan akhlak anak yatim melalui bimbingan Islam di panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui program pembinaan akhlak terhadap anak yatim di

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

b. Untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai metode bimbingan

Islam yang diterapkan di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN).

c. Untuk mengetahui hambatan dan solusi dalam pelaksanaan pembinaan

akhlak anak yatim melalui bimbingan Islam di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

2. Manfaat Penelitan

Sesuai dengan tujuan diatas maka manfaat dari penelitian ini adalah:

Page 20: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

a. Manfaat Akademis: selain untuk memenuhi persyaratan mencapai

Gelar Sarjana, hasil penelitian ini di harapkan juga dapat menambah

literatur dalam khasanah keilmuan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan

Islam.

b. Manfaat Praktis: Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi

atau acuan bagi pihak panti asuhan atau elemen lainnya terutama

dalam menumbuh kembangkan nilai-nilai keagamaan terhadap yatim

agar mempunyai akhlak terpuji melalui metode bimbingan Islam yang

diterapkan pada panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN).

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menjadikan sumber bacaannya

sebagai acuan dalam menentukan judul. Beberapa sumber tersebut di peroleh

dari kutipan- kutipan sebagai berikut:

1. Skripsi oleh mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah bernama Nurjanah/

NIM: 9953017561/ tahun 2006, berjudul: Penerapan Fungsi Manajemen

Rumah Asuh Darul Ikhlas dalam Usaha Meningkatkan Kualitas

Kepribadian Anak-Anak Yatim.

Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana

perencanaan, pengorganisasian serta pengawasan rumah asuh darul

ikhlas dalam meningkatkan kualitas kepribadian anak-anak yatim.

2. Skripsi oleh mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam

bernama Siti Muchlisoh/ NIM: 102052025665/ tahun 2006, berjudul:

Page 21: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Upaya Bimbingan Konseling dalam Menumbuhkan Konsep Diri Anak

Yang Positif di Panti Asuhan Putera Asih Tangerang.

Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana cara yang

ditempuh agar anak asuh di panti asuhan putera asih mempunyai konsep

diri yang positif sehingga mereka semua dapat bersikap dan berprilaku

secara positif.

3. Skripsi oleh mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam

bernama Lisa Nurcahyani/ NIM: 103052028665/ tahun 2007, berjudul:

Metode Bimbingan Islam dalam Mengembangkan Kreativitas Anak

Jalanan di Yayasan Bina Anak Pertiwi Jakarta Selatan.

Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana metode

bimbingan yang dilakukan yayasan bina anak pertiwi dalam

mengembangkan kreativitas anak jalanan.

Beberapa referensi tersebut menginspirasikan penulis untuk menentukan

judul dalam menyusun skripsi ini. Walaupun sekilas terlihat kemiripan dengan

judul skripsi diatas namun apabila diperhatikan antara beberapa judul tersebut

terdapat perbedaan.

Subyek penelitian pada skripsi ini adalah para pengurus panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) beserta anak

asuhnya. Sedangkan obyek penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah metode bimbingan Islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

Berdasarkan beberapa kutipan diatas maka peneliti berusaha

menampilkan hal-hal yang belum diangkat oleh sumber diatas dengan

Page 22: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

menelaah metode bimbingan Islam dam pembinaan akhlak anak yatim sebagai

rumusan masalahnya.

E Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian maka

metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh

mardalis bahwa:7

”Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-

apa yang saat ini berlaku. Didalamnya terdapat upaya

mendeskriptifkan, mencatat, analisis, dan menginterpretasikan

kondisi-kondisi yang sekarang ini bertujuan memperoleh

informasi-informasi mengenai kedaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang diteliti.”

Sedangkan penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor seperti

yang dikutip Lexy J Maleong yaitu sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.8 Dalam hal ini penulis melakukan

observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Data yang

diperoleh akan dianalisa serta disajikan dalam suatu pandangan yang utuh.

2. Penetapan Lokasi dan waktu penelitian.

Penelitian ini bertempat di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) Tangerang, Jalan Pesantren Rt.001/07

7 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT. Bina Aksara,

2002), h. 24.

8 Lexy J Maleong, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya,

2000), h. 3.

Page 23: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

No.36 Kreo Selatan – Larangan Tangerang 15156. Dimulai pada Tanggal

14 September 2007 s/d 5 Februari 2008.

Adapun alasan pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pada

alasan-alasan sebagai berikut:

a. Lokasi penelitian tersebut cukup strategis, karena terletak di wilayah

Tangerang yang mudah dijangkau dan lebih hemat biaya transportasi

b. Ketertarikan peneliti untuk mengetahui lebih jauh mengenai upaya dan

metode bimbingan yang dilakukan panti asuhan (YAKIIN) dalam

membina akhlak anak yatim.

c. Panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

merupakan salah satu panti asuhan yang mengkombinasikan sistem

pendidikan umum dengan sistem klasikal pesantren dalam upaya

membina akhlak anak asuhnya

3. Subyek dan Obyek Penelitian.

a. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang akan dijadikan subyek penelitian adalah nara

sumber yang dapat memberikan informasi yaitu pendiri dan para

pengasuh panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) Tangerang

b. Obyek Penelitian

Sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah bagaimana metode

bimbingan Islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) Tangerang.

4. Sumber Data

Page 24: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Sumber data ialah unsur utama yang dijadikan sasaran dalam

penelitian untuk memperoleh data-data kongkret, dan yang dapat

memberikan informasi untuk memperoleh data yang diperlukan dalam

penelitian ini.9 Untuk menetapkan sumber data, penulis

mengklasifikasikannya berdasarkan jenis data yang dibutuhkan

(dikumpulkan).

Untuk data primer penulis menghimpunnya dari nara sumber yang

dapat memberikan informasi yaitu salah satu pendiri dan 3 orang

pengasuh panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) yang disajikan sebagai subyek penelitian, kemudian data

sekunder didapatkan dari beberapa anak yatim yang mengetahui dan

mendapatkan pembinaan akhlak di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) Tangerang. Selain itu, penulis juga

mengumpulkannya dari buku-buku dan berbagai literatur yang

berhubungan dengan pembuatan skripsi yang penulis susun.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara untuk memperoleh

kebenaran yang dipandang ilmiah dalam suatu penelitian terhadap hal

yang diperoleh keseluruhan, teknik pengumpulan data yang digunakan

sebagai pendukung penelitian ini adalah dengan beberapa instrumen

penelitian berikut ini:.

a. Observasi dan alat observasi

9 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Peneliyian Psikolog, (Jakarta:

Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3), 1998), h. 29.

Page 25: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang diarahkan

pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang

muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam

hubungan tersebut.10 Dalam melakukan hal ini, penulis dibantu dengan

alat-alat observasi seperti kamera, buku catatan, dan alat tulis.

b. Wawancara dan pedoman wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) dan

responden (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu. Artinya adalah orang yang diwawancarai itu mengemukakan isi

hatinya, pandangan-pandangannya, pendapatnya, dan lain-lain

sedemikian rupa sehingga pewawancara dapat lebih mengenalnya.11

Sebelum melakukan wawancara, penulis terlebih dahulu

menyusun pedoman wawancara yang dijadikan acuan pada saat

wawancara berlangsung. Selain itu, penulis juga menggunakan tape

recorder untuk merekam hasil-hasil yang diperlukan, dan juga

mencatat informasi yang didapatkan ketika itu.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Untuk melengkapi

data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara dalam

10

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES,

1983), h. 122.

11

Fred N Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral, (Yogyakarta: Universitas Gajah

Mada Press, 2000), h. 770.

Page 26: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

penelitian, peneliti mengumpulkan dokumentasi berupa catatan

lapangan, biografi atau dokumen yang ada pada panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang

lain.12

Dalam pembahasan setelah penulis mendapatkan data-data dan

informasi yang dibutuhkan, maka dalam analisisnya teknik yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Data dan informasi yang didapatkan melalui observasi, yakni penulis

mengumpulkan data secara akurat, dengan mencatat fenomena yang

muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek tersebut.

b. Data atau informasi yang didapatkan melalui wawancara, yakni adanya

percakapan antara pewawancara dengan yang diwawancarai, dengan

maksud agar yang diwawancarai tersebut dapat mengemukakan isi

hatinya, pandangannya, dan lain sebagainya.

c. Data yang didapatkan melalui dokumentasi, yakni penulis mencari data

mengenai hal-hal yang berupa catatan transkip, buku dan sebagainya.

12

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Jakarta: Alfabeta,

2006), h. 275.

Page 27: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

7. Teknik Penulisan

Dalam teknik penulisan dan transliterasi skripsi ini menggunakan

buku “Pedoman Penulisan Karya ilmiah ( Skripsi, Tesis. Dan Disertasi)”

yang disusun oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang diterbitkan oleh

CeQDA (Center For Quality Development and Assurance), 2007. Selain

itu, penulis mengunakan buku-buku yang berhubungan dengan Metode

Penelitian dan Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia.

F. Sistemtika Penulisan

Dalam penulisan skripsi diperlukan sistematika penulisan yang baik

dan benar melalui aturan atau tata cara penulisan. Untuk dijadikan sebagai

bahan acuan, maka penulis memasukkan sistematika penulisan ke dalam

bahasan.

Adapun sistematika penulisannya, sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN terdiri atas: Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI terdiri atas: Metode Bimbingan Islam

(Pengertian Metode, Pengertian Bimbingan, Pengertian Islam,

Metode Bimbingan Islam), Pembinaan Akhlak (Pengertian

Pembinaan, Pengertian Akhlak, Proses Pembinaan Akhlak), dan

Yatim (Pengertian Yatim, Pola Pembinaan Anak Yatim Menurut

Ajaran Islam, Pandangan Islam Terhadap Anak Yatim).

Page 28: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

BAB III. GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN YAKIIN terdiri atas:

Sejarah dan Perkembangan, Visi dan Misi, Letak Geografis,

Struktur Organisasi, Sarana dan Prasarana, Kondisi Umum Anak

Asuh (Latar Belakang Keluarga Anak Asuh dan Kegiatan Harian

Anak Asuh).

BAB IV METODE BIMBINGAN ISLAM DI PANTI ASUHAN

YAKIIN terdiri atas: Program Pembinaan Akhlak Anak Yatim di

Panti Asuhan YAKIIN, Metode Bimbingan Islam dalam

Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan YAKIIN,

Hambatan dan Solusi dalam Pembinaan Akhlak Anak Yatim

melalui Bimbingan Islam di Panti Asuhan YAKIIN.

BABV PENUTUP terdiri atas: Kesimpulan dan Saran.

Page 29: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Metode Bimbingan Islam

1. Pengertian Metode

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai

cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai

dengan yang dikehendakinya; cara kerja yang bersistem untuk

memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

dikehendaki.3

Sedangkan menurut M. Arifin, metode secara harfiah adalah “Jalan

yang harus dilalui“ untuk mencapai suatu tujuan. Metode berasal dari kata

“meta” yang berarti melalui dan “hodos” yang berarti jalan. Namun

pengertian hakekat dari “metode” tersebut adalah segala sarana yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.4

Jadi, metode dapat dipahami bahwa metode adalah cara yang

dilakukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan

yang dikehendaki.

2. Pengertian Bimbingan

Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance

berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti menunjukan,

3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), h. 740.

4 M Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT.

Golden Trayon Press, 1998), h. 43.

Page 30: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

membimbing, menuntun, ataupun membantu. Sesuai dengan istilahnya,

maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau

tuntunan.5

Bimo Walgito mendefinisikan bimbingan sebagai bantuan atau

pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu

dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam hidupnya

agar individu atau sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan

hidup.6

Menurut I Djumhur dan M Surya, dalam bukunya Bimbingan dan

Penyuluhan di Sekolah, membatasi pengertian bimbingan sebagai berikut:

”Suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan

sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya

(Self Understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (Self

Acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (Self

Direction), kemampuan untuk merealisasikan dirinya (Self

Realization), sesuai dengan potensi kemampuan dalam

menyesuaikan dirinya baik dengan lingkungan keluarga, maupun dengan masyarakat. Dan bantuan itu diberikan oleh orang yang

memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam bidang

tersebut.”7

Adapun bimbingan juga dapat mengembangkan kemampuan

individu, sebagaimana definisi yang dikemukakan oleh Rachman

Natawidjaja dalam buku Hallen A, yang merumuskan bimbingan sebagai

berikut:

”Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada

individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya

5 Hallen A, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), h. 2.

6 Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Offset, 1995), h. 4.

7 I Djumhur dan M Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV. Ilmu,

1975), h. 28.

Page 31: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

individu dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan

keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, serta kehidupan umumnya. Dengan demikian ia dapat mengecap

kebahagiaan hidup dan memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan masyarakat umumnya. Bimbingan membantu individu

mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial.”8

Sedangkan dalam bukunya yang berjudul Bimbingan dan

Konseling, Hallen memberikan definisi bahwa:

”Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang terus-

menerus dari seorang pembimbing yang telah dipersiapkan kepada

individu yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan

seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal dengan

menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan dalam

suasana asuhan yang normatif agar tercapai kemandirian sehingga

individu dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi

lingkungannya….”9

Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pengertian

bimbingan yaitu suatu proses pemberian bantuan yang berkesinambungan

dan sistematis kepada individu atau sekumpulan individu dalam

memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapai kemampuan dan

kemandirian sehingga ia dapat memperoleh kebahagiaan hidup dan

memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan masyarakat

umumnya.

3. Pengertian Islam

8 Hallen A, Bimbingan dan Konseling, h. 5.

9 Ibid., h. 9.

Page 32: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Dalam Ensiklopedi Islam, kata Islam didefinisikan sebagai agama

samawi (langit) yang diturunkan oleh Allah SWT melalui utusan-

utusannya, yaitu Muhammad Saw, yang ajaran-ajarannya terdpat dalam

kitab suci al-Qur`an dan sunah dalam bentuk perintah-perintah, larangan-

larangan dan petunjuk-petunjukuntuk kebaikan manusia, baik di dunia

maupun di akhirat.10

Menurut Harun Nasuton, ”Islam adalah agama yang ajaran-

ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad

sebagai Rasul”. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang

bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenal berbagai segi dari

kehidupan manusia. Sumber dar ajaran-ajarannya yang mengambil

berbagai aspek itu adalah al-Qur`an dan hadits.11

Sedangkan pengertian Islam menurut Syekh Mahmud Syaltut yang

dikutip oleh Endang Saifuddin Anshari dalam bukunya yang berjudul

Wawasan Islam, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Paradigma dan Sistem

Islam, Islam adalah agama Allah yang diperintahkan untuk mengajarkan

pokok-pokok dan peraturan-peraturan kepada Nabi Muhammad saw dan

menugaskan untuk menyampaikan agama itu kepada seluruh manusia, lalu

mengajak mereka untuk memeluknya.12

Berdasarkan pengertian diatas dapat dipahami bahwasanya Islam

merupakan agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah SWT, melalui

10

Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT. Ichtar Van Hoeve), h. 246.

11

Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UII Press, 1985), h.

24.

12

H. Endang Saefuddin Anshari, M.A, Wawasan Islam, Pokok-Pokok Pikiran Tentang

Paradigma dan Sistem Islam, (Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 40.

Page 33: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Nabi Muhammad SAW, yang membawa konsep berbagi segi kehidupan

manusia berdasarkan al-Qur`an dan hadits.

Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas, maka

metode bimbingan Islam adalah usaha pemberian bantuan secara

berkesinambungan oleh pembimbing berdasarkan konsep al-Qur`an dan

sunah kepada anak yatim dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya

secara optimal serta mampu mencapai kemandirian sehingga mereka

dapat memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

4. Metode Bimbingan Islam

Dalam penerapannya, bimbingan memiliki beberapa metode.

Metode lazim diartikan sebagai cara untuk mendekati masalah sehingga

diperoleh hasil yang memuaskan. Pada penulisan ini metode bimbingan

Islam dilihat sebagai proses komunikasi, karena di dalamnya suatu

interaksi komunikasi antara pembimbing dengan klien, dalam hal ini yaitu

anak yatim.

Dalam hal ini metode bimbingan dapat diklasifikasikan

berdasarkan segi komunikasi, metode tersebut terdiri dari metode

komunikasi langsung yang disingkat menjadi metode langsung dan metode

komunikasi tidak langsung atau metode tidak langsung.13

a. Metode Langsung (Metode Komunikasi Langsung) adalah metode

dimana pembimbing melakukan komunikasi langsung (bertatap muka)

dengan orang yang dibimbingnya. Metode ini dapat dirinci lagi

menjadi:

13 Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, h. 2.

Page 34: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

1) Metode Individual

Yaitu pembimbing dalam hal ini melakukan komunikasi

langsung secara individual dengan pihak yang dibimbingnya. Hal

ini dapat dilakukan dengan mempergunakan teknik:

a) Pecakapan Pribadi

Yakni pembimbing melakukan dialog langsung tatap

muka dengan pihak yang dibimbing.

b) Kunjungan Rumah (home visit)

Yakni pembimbing mengadakan dialog dengan kliennya

tetapi dilaksanakan dirumah klien sekaligus untuk mengamati

rumah klien dan lingkungannya.

c) Kunjungan dan Obsevasi Kerja

Yakni pembimbing atau konseling jabatan melakukan

percakapan individual sekaligus mengamati kerja klien dan

lingkungannya.

2) Metode Kelompok

Yaitu pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan

klien dalam kelompok. Hal ini dapat dijadikan dengan

menggunakan beberapa tekhnik:

a) Diskusi Kelompok

Yakni pembimbing melaksanakan bimbingan dengan cara

mengadakan diskusi dengan atau bersama kelompok klien yang

mempunyai masalah yang sama.

b) Karya Wisata

Page 35: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Yakni Bimbingan kelompok yang dilakukan secara

langsung dengan mempergunakan ajang karya wisata sebagai

forumnya.

c) Sosiodrama

Yakni Bimbingan kelompok yang dilakukan dengan cara

bermain peran untuk memecahkan atau mencegah timbulnya

masalah secara sosiologis.

d) Psikodrama

Yakni Bimbingan kelompok yang dilakukan dengan cara

bermain peran untuk memecahkan atau mencegah timbulnya

masalah psikologis.

e) Group Teaching

Pemberian Bimbingan kelompok dengan memberi materi

bimbingan kelompok tertentu (ceramah) kepada kelompok

yang telah disiapkan.

b. Metode Tidak Langsung (metode komunikasi tidak langsung) adalah

metode bimbingan yang dilakukan melalui media komunikasi massa.

Hal ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok, bahkan

massal.

1) Metode Individual

a) Melalui surat-menyurat

b) Melalui telepon dan sebagainya

2) Metode Kelompok / massal

a) Melalui papan bimbingan

Page 36: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

b) Melalui surat kabar atau majalah

c) Melalui brosur

d) Melalui radio (media radio)

e) Melalui televisi

B. Pembinaan Akhlak

1. Pengertian Pembinaan

Kata pembinaan berasal dari bahasa arab “bina” artinya bangunan.

Setelah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia, jika diberi awalan “pe-”

dan akhiran “an” menjadi pembinaan yang mempunyai arti pembaruan,

penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara

berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.14

Arti kata “pembinaan” dari segi terminologi, yaitu:

1. Pembinaan adalah suatu upaya, usaha kegiatan yang terus menerus

untuk mempelajari, meningkatkan, menyempurnakan,

mengarahkan, mengembangkan kemampuan untuk mencapai

tujuan agar sasaran pembinaan mampu menghayati dan

mengamalkan ajaran Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari baik

dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun kehidupan sosial

masyarakat.15

2. Pembinaan adalah segala upaya pengelolaan berupa merintis,

meletakkan dasar, melatih, membiasakan, memelihara, mencegah, mengawasi, menyantuni, mengarahkan, serta mengembangkan

kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan, mewujudkan manusia sejahtera dengan mengadakan dan menggunakan segala

daya dan dana yang dimiliki.16

14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1994), h. 117.

15

Proyek Penerangan Bimbingan Khutbah Dakwah Agama, Pembinaan Rohani pada

Dharma Wanita, Penerbit DEPAG, 1984, h. 8.

16

Badan Penasehat Perkawinan, Perselisihan, dan Perceraian BP-4, Membina Keluarga

Bahagia dan Sejahtera, (Jakarta: BP-4, 1994), h. 3.

Page 37: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Pengertian pembinaan hampir sama dengan pengertian bimbingan.

Bimbingan secara harfiah dapat diartikan sebagai memajukan, memberi

jalan atau menuntun orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi

hidupnya di masa kini dan masa mendatang.17 Dan juga dapat disebut

sebagai suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk

menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh

kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.18

Persamaan antara dua pengertian tersebut yaitu sama-sama

berusaha membentuk manusia untuk menjadi yang lebih baik dan dapat

beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya, sehingga dapat

melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan tepat, benar dan

berjalan dengan lancar.

Jadi, pembinaan dapat dipahami sebagai suatu upaya pendaya

gunan anak yatim secara berkesinambungan dalam mengembangkan

kemampuan mereka agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan

kemanfaatan sosial.

2. Akhlak

Dalam Ensiklopedi Islam, akhlak adalah suatu keadaan yang

melekat pada jiwa manusia, yang dari adanya lahir perbuatan yang mudah,

tanpa melaui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Kata akhlak

17

HM. Arifin, Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1985), h. 18.

18

Abu Ahmad, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Semarang: Toha Putra, 1977), h.

8

Page 38: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al-Khulq, yang secara

etimologis berarti tabiat atau budi pekerti.19

Akhlak adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari

karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang

menjadi istimewa. Karakteristik ini membentuk kerangka psikologi

seseorang dan membuatnya berprilaku sesuai dengan dirinya dan nilai

yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.20

Sedangkan menurut Zakiyah Daradjat, akhlak adalah kelakuan

yang timbul dari perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan

dan kebiasaan yang menyatu, membentuk satu kesatuan tindak akhlak

yang ditaati dalam kenyataan hidup sehingga dapat membedakan mana

yang baik dan mana yang buruk.21

Sehingga dapat diartikan bahwa akhlak adalah suatu keadaan yang

melekat pada jiwa manusia yang membentuk karakteristik individu dalam

bertindak.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka pembinaan akhlak

adalah suatu kegiatan membangun yang dilakukan secara berdaya guna

terhadap anak yatim yang bertujuan agar mereka dapat menghayati dan

mengamalkan ajaran Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari baik dalam

kehidupan pribadi, keluarga maupun kehidupan sosial masyarakat.

3. Proses Pembinaan Akhlak

19

Ensiklopedi Islam, h. 102. 20

Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak Mulia, (Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 26.

21

Zakiyah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: CV.

Ruhana, 1995), h. 50.

Page 39: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Akhlak adalah adab atau etika yang mengendalikan seseorang

dalam bertindak. Akhlak merupakan pondasi yang kokoh bagi terciptanya

hubungan baik antara hamba dan Allah (habluminallah) dan antar sesama

manusia (habluminannas). Akhlak yang mulia tidak lahir berdasarkan

keturunan atau secara tiba-tiba, akan tetapi membutuhkan waktu yang

panjang, yaitu melalui proses pembinaan akhlak.

Dengan demikian dalam proses pembinaan akhlak dibutuhkan

kerja keras dan kesabaran orangtua selaku pendidik. Dan arti sebuah

pembinaan akhlak adalah usaha untuk menjadikan perangai dan sikap yang

baik sebagai watak seorang anak. Maka dari itu, proses pembinaanitu

harus diberikan sejak anak masih kecil.20

Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam rangka pembinaan

akhlak adalah melalui pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan

berlangsung secara terus menerus, karena kepribadian manusia itu pada

dasarnya dapat terbentuk melalui pembiasaan. Dalam tahap-tahap tertentu,

pembinaan akhlak dapat dilakukan dengan cara paksaan yang lama-

kelamaan tidak lagi terasa terpaksa.

Perhatian Islam dalam pembinaan akhlak selanjutnya dapat

dianalisis pada muatan akhlak yang terdapat pada seluruh aspek ajaran

Islam. Ajaran Islam tentang keimanan misalnya sangat berkaitan erat

dengan mengerjakan amal shalih dan perbuatan terpuji. Karena itu,

seorang ang mengaku beriman tentu harus mempunyai akhlak yang baik

sebagai manifestasi dari keimanannya. Penerapan nilai-nilai akhlak dalam

20

Nur Mahmud Abdul Hafizh, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, (Bandung: Al-

Bayan, 1999), h. 178.

Page 40: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

keluarga sebagai lingkungan terdekat anak, lingkungan sekolah sebagai

pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan, dan lingkungan masyarakat turut

berperan dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan akhlak

pada anak.

Adapun bentuk-bentuk pembinaan akhlak itu diantaranya: (1)

pembinaan budi pekerti dan sopan santun, (2) pembinaan sikap jujur, (3)

pembinaan untuk menjaga rahasia, (4) pembinaan menjaga kepercayaan,

(5) pembinaan menjauhi sifat dengki.21

C. Yatim

1. Pengertian Yatim

Secara etimologis, yatim berasal dari bahasa arab yaitu yatamaa-

yatiimu- yatiiman, yang artinya menyendiri.22 Sedangkan dalam kamus al-

Munjid, yatim berarti anak yang kehilangan ayahnya sedangkan ia belum

sampai kepada batas orang dewasa.23

Sedangkan pengertian yatim secara terminologi dalam kamus

bahasa indonesia adalah anak yang tidak beribu atau tidak berbapak (atau

tidak beribu-bapak), tetapi sebagian orang memakai kata yatim untuk anak

yang bapaknya meninggal.24

21

Ibid., h.179

22

Muhammad bin Abi Bakar bin Abd. Qodir Ar-Razi, Muhtarus Shihab, h. 741.

23

Luis Al-Ma`luf, Al-Munjid fil Lughat Wal-A`lam, (Beirut-Libanon: Dar El- Masyrek,

1986), h. 923.

24

Poerwandarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1985),

h. 1152.

Page 41: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Pengertian tersebut dipertegas dalam kamus istilah fiqih bahwa

yatim adalah anak laki-laki atau perempuan yang ditinggal mati ayahnya

sebelum akil baliqh (dewasa). Sedangkan piatu adalah anak yang tidak

hanya yatim, namun juga tidak ada yang memeliharanya.25

Jadi anak yatim adalah anak yang ditinggal wafat oleh ayahnya,

sedangkan ia belum berada dalam usia baliqh, dan belum dapat mengurus

dirinya dengan baik. Dalam ajaran Islam, baligh merupakan batas usia dari

masa kanak-kanak ke masa dewasa. Untuk mengetahui tanda-tanda baligh

dan batas umur seorang anak yang disebut yatim, penulis mengemukakan

sebagai berikut, yaitu: berumur 15 tahun, keluar mani, dan haid bagi anak

perempuan.26

2. Pola Pembinaan Akhlak Terhadap Anak Yatim Menurut Ajaran Islam

Adapun beberapa hal pokok dalam pembinaan akhlak terhadap

anak yatim yang penulis dapat kemukakan diantaranya:

a. Menjamin makan dan minumnya

Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok yang

dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmaniahnya. Di

dalam hadits nabi Muhammad SAW dijelaskan mengenai balasan bagi

orang yang memberi makan dan minum anak yatim, yang diriwayatkan

oleh Thabrani dari Abi Darda berbunyi:

� ال1�1+ ار�+ : �(�, وت رك .�-,� ات678 ان �41� رأس� وا�

� �(�, ركوت .�-, �41� 9���, 4� وا9�)

)ال رداء ا > �4 -�ان>ال� روا!(

25

M. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994), h. 425.

26

Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994), h. 316.

Page 42: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

“Apakah engkau menyukai supaya lunak hatimu dan engkau

memperoleh keinginanmu, kasihilah anak-anak yatim dan usaplah kepalanya dan beri makanlah dia daripada makananmu, nanti hatimu

akan lunak dan akan engkau capai kehendakmu.” 27

Hadits di atas bahwa orang yang suka berbuat baik kepada

anak-anak yatim, mengasihinya, mengusap kepalanya dengan maksud

menyantuni dan memberi makan, minum, dan pakaian, maka nanti hati

orang itu akan menjadi lunak, mau menerima nasehat dan sebagainya,

serta apa yang dicita-citakannya insya Allah tercapai. Demikian janji

Allah terhadap orang yang mengasihi anak yatim.

b. Memelihara hartanya

Adakalanya anak yatim yang ditinggal wafat oleh bapaknya

kemudian ia (bapaknya) meninggalkan harta warisan untuk anak

tersebut. Harta yang diwarisi itu baik banyak atau sedikit, haruslah

dijaga dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal

ini dilakukan apabila keadaan anak yatim tersebut masih kecil atau

sudah dewasa namun belum dapat mengurus sendiri hartanya. Adapun

orang yang ikut mengurus nya boleh mempergunakan hartanya dengan

maksud yang baik dan wajar. Firman Allah dalam al-Qur`an surat al-

An`aam/6: 152, berbunyi:

AB�6 .��D�15��E ����F �GH,I�H5��� JB�� K�L�����D

M�,N �*&'�)6" ...

“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan

maksud yang lebih baik (bermanfaat)…”28

c. Memberi Kasih Sayang

Sebagaimana kita ketahui sejak seorang anak menjadi yatim

piatu, mereka tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya lagi.

Oleh karena itu, patutlah kita menyayangi mereka seperti anak sendiri,

27

As-Sayyid Ahmad al-Hasyimiy, Tarjamah Mukhtarul Ahadits, Hikamil

Muhammadiyah, h. 52. 28

Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro,

2006), h. 149.

Page 43: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

sebagai pengganti orang tuanya yang telah tiada. Hal ini dilakukan

agar mereka tetap dapat merasakan kebahagiaan dan tidak putus asa

dalam menjalani hidupnya.

Pemberian kasih sayang tersebut dapat diwujudkan dengan

memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang diperlukan mereka. Selain itu

kasih sayang dapat ditunjukan dengan memperlakukan mereka

dengan baik. Bila mereka melakukan kesalahan maka hendaklah

ditegur dengan lembut dan wajar, jangan langsung memarahinya. Hal

ini sesuai dengan firman Allah SWT surat adh-Dhuha/93: 9, yakni “Fa

ammaal yatiima falaa taqhar“ (“Maka terhadap anak yatim janganlah

kamu berlaku sewenang-wenang.”)29

d. Memberi Pendidikan

Selain memberikan nafkah dan memberikan kasih sayang

kepada anak yatim piatu, kita selaku pengganti orang tua mereka juga

wajib memberikan pendidikan kepada mereka yang berorientasi

kepada akhlak, diantaranya mengajarkan tata cara melaksanakan

shalat, dan pendidikan akhlak lainnya. Sebagaimana Sabda nabi

Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Abu Dawud berikut:

وه+ C �#1��� �ه+او س�41 س-B أ ��ء وه+ �ل'�@ة 6��واأو?دآ+

�#+ و�����ا س�D�� 41 ا ��ء1 Bج�Fى�ل)�دوود ا � روا! .((

“Suruhlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika

mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka apabila mereka

meninggalkannya ketika mereka berumur sepuluh tahun, dan

pisahkanlah tempat tidur mereka.”30

Hadits di atas menerangkan bahwa perintah ini ditujukan kepada

para wali dari anak-anak termasuk kepada anak yatim piatu untuk

mengajarkan mereka tata cara melaksanakan shalat ketika mereka

berumur tujuh tahun. Hal ini dimaksudkan agar mereka terbiasa dan

senang melaksanakan shalat. Setelah berumur sepuluh tahun, ketika

mereka mendekati masa baligh atau telah baligh, apabila mereka

29

Ibid., h. 596.

30 Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), h. 188.

Page 44: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

meninggalkan shalat, hendaklah para wali memukul mereka. Perintah

kepada wali ini dimaksudkan sebagai pendidikan dan pengajaran bagi

anak-anak agar senantiasa memelihara perintah allah, bergaul antara

sesama makhluk menurut perintah Allah, dan menjauhi larangan

Allah.

3. Pandangan Islam Terhadap Anak Yatim

Anak yatim adalah anak yang patut diperhatikan dan dikasihi serta

disayangi, terutama mereka yang keluarganya kurang mampu, sebab

mereka telah kehilangan kasih sayang dari bapaknya yang telah

meninggal, sedangkan mereka butuh bimbingan dan pengawasan untuk

kemajuan hidupnya dimasa yang akan datang.

Agama Islam sebagai agama pembawa rahmat, membimbing

manusia dengan ajaran rahmat-Nya yang mencakup segala aspek

kehidupan manusia. Diantaranya adalah ajaran yang memerintahkan

manusia sebagai makhluk sosial untuk peduli terhadap fenomena

lingkungannya terutama yang menyangkut anak yatim, sebagaimana yang

difirmankan Allah SWT, dalam al-Qur`an surat al-Baqarah/2: 220,

berbunyi:

((O�P�QR��'�S�6… =*� T�(☺U�V�H5��� . �WQ K(A⌧�X��

� YZ[ #;�1(8 . ����6 � QN��\,���2!F � ��P]��8�_�` …

“…Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim.

Katakanlah, mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu...”31

Ayat tadi memberi pengarahan kepada orang yang mengurus anak-

anak yatim, supaya ia bergaul dengan mereka secara patut dengan cara

mendidik mereka dengan baik, dan menjaga serta mengembangkan harta

benda mereka. Mereka adalah saudara-saudaranya seagama. Sebagai

saudara, ia berhak bergaul dengan sesama saudaranya dengan cara yang

patut dan mengandung kebajikan.

31

Departemen Agama RI, h. 35.

Page 45: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Allah memerintahkan umat Islam untuk memperhatikan dan

memelihara anak yatim, agar mereka tetap dapat merasakan kebahagiaan

hidup seperti layaknya anak-anak lainnya yang masih mempunyai orang

tua. Islam sangat besar perhatiannya terhadap anak yatim, sehingga nabi

Muhammad SAW sendiri mengatakan bahwa orang yang memelihara anak

yatim akan masuk surga bersama beliau, sebagaimana sabdanya yang

diriwayatkan oleh Hakim dari Anas yang berbunyi:

� .J اذا وه� �ى�ل(��G آ#�ت41، 4� ا��4 ال� �1�+ او �G(1�آ

)L1+ �4 انM8روا! ال( “Orang yang paling baik terhadap anak yatim laki-laki atau

perempuan, maka saya dengan orang itu di kemudian hari di dalam surga seperti begini ( seperti anak jari tengah dan telunjuk).”

32

Dalam menyantuni anak yatim bukan hanya memenuhi kebutuhan

jasmaniah saja namun juga kebutuhan-kebutuhan lainya seperti ruhaniah,

sosial, pendidikan dan lain sebagainya. Allah telah memperingati orang

yang tidak mau membantu kehidupan anak yatim padahal dia mampu

untuk melakukannya, dan itulah mereka yang Allah sebut sebagai

pendusta agama. Bahkan Allah mengecam keras terhadap orang yang

berusaha menghabiskan harta anak yatim dengan memasukan mereka ke

dalam api yang menyala-nyala.

Islam menyadari betapa beratnya menyantuni anak yatim, namun lebih

berat lagi bahaya yang ditimbulkan akibat membiarkan mereka hidup

terlantar tanpa ada yang memperhatikan. Oleh karena itu, menyantuni anak

yatim merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam dan masyarakat

pada umumnya.

32

As-Sayyid Ahmad al-Hasyimiy, Tarjamah Mukhtarul Ahadits, Hikamil

Muhammadiyah, (Bandung: Al-Ma`arif, 1996), h. 734.

Page 46: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

BAB III

GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN

YAYASAN KESEJAHTERAAN UMAT ISLAM INDONESIA (YAKIIN)

A. Sejarah dan Perkembangan

Awal terbentuknya panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) didahului oleh berdirinya pondok pesantren al-Ma`mur

pada tahun 1966 dimana lembaga ini merupakan pondok pesantren pertama

yang berada di Tangerang. Namun, melihat kondisi masyarakat sekitar maka

dikembangkan sebuah rumah asuh yang diperuntukkan bagi warga kurang

mampu terutama kaum dhuafa dan anak yatim piatu. Rumah asuh ini diberi

nama Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

Nama YAKIIN pada panti asuhan ini terinspirasi oleh keinginan

pendirinya KH. Djamhuri, HM.BA untuk dapat melaksanakan salah satu

usaha dalam kesejahteraan sosial khususnya terhadap umat Islam. Usaha

tersebut beliau wujudkan dalam bentuk penampungan dan pembinaan

terhadap anak-anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu. Disamping itu,

panti asuhan ini didirikan dengan tujuan membantu pemerintah dalam

menangani permasalahan sosial khususnya kemiskinan. Setelah KH.

Djamhuri, HM.BA meninggal dunia, panti asuhan ini dipimpin oleh anaknya

yaitu KH. Naufal Djamhuri.

Panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

didirikan pada tanggal 17 Januari 1976 diprakarsai oleh keluarga besar KH.

Page 47: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Djamhuri, HM.BA. Panti asuhan ini merupakan perwujudan rasa cinta beliau

yang tulus dan suci terhadap anak-anak yatim. Berdirinya panti asuhan ini

berawal dari keprihatinan beliau dengan banyaknya anak-anak yatim yang

tidak mampu dan tidak dapat hidup layak di masyarakat, sehingga beliau

tergerak hatinya untuk mendirikan panti asuhan yang layak dihuni oleh anak-

anak tersebut.22

Dalam mengemban amanah ini, beliau jalankan dengan penuh rasa

ikhlas. Sehingga atas jasanya tersebut beliau mendapatkan penghargaan pada

tanggal 6 Agustus 1987 di Bandung. Penghargaan tersebut diberikan oleh

Gubernur Jawa Barat yaitu Yogie. S.M kepada KH. Naufal Djamhuri atas

jasa-jasanya dalam pembangunan kesejahteraan sosial di wilayah Tangerang.

Sejak berdirinya pada tahun 1976 hingga sekarang, Panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) telah berhasil

mendidik dan membina anak didik kurang lebih 500 orang anak. Mereka rata-

rata menjalani pembinaan dipanti asuhan ini selama 7 tahun sampai pada

akhirnya mereka siap kembali ke masyarakat dengan mengamalkan

pendidikan yang mereka dapatkan serta menjadi anggota masyarakat yang

baik. Dari segi pendidikan formal, beberapa anak asuh telah berhasil

memperoleh gelar sarjana, bekerja sebagai pegawai dan pendidik di

lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Selama 31 tahun berdiri dalam pembinaan anak asuh, tentunya

bangunan yang dihuni mengalami perbaikan dan perombakan. Hal ini sudah

pasti membutuhkan bantuan baik berupa uang dan materi lainnya. Dalam

22

Wawancara Pribadi dengan KH Rahmani, Pendiri Panti Asuhan YAKIIN. Tangerang.

14 September 2007.

Page 48: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

pembangunannya, lembaga ini memperoleh bantuan dari pemerintah dan

lembaga sosial lainnya, sebagai contoh Yayasan Dharmais memberikan

bantuan sebanyak 3 kali dalam setahun.23

B. Visi dan Misi

Setiap lembaga atau suatu organisasi memiliki visi dan misi guna

mencapai keberhasilan. Begitu pula panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) yang di dalamnya memiliki beberapa

program pembinaan terhadap anak asuhnya.

Adapun visi panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) adalah menghasilkan generasi muslim yang menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan

serta mempunyai akhlakul karimah24. Dan adapun misinya adalah

1. Menampung dan memenuhi segala kebutuhan anak yang kurang

mampu khususnya anak yatim.

2. Memberikan pendidikan yang layak agar mereka mampu menghadapi

tantangan di masa yang akan datang.

3. Memberikan pembinaan keagamaan yang berkesinambungan dan

sistematis agar mereka menjadi muslim yang berkualitas.25

23 Sumber data dokumentasi Panti Asuhan YAKIIN yang diolah, 2007.

24

Wawancara Pribadi dengan Ersya Udiyantara, Pengurus Panti Asuhan YAKIIN Bidang Kesantrian. Tangerang. 19 September 2007.

25

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Sirri Djamhuri, Pengurus Panti Asuhan

YAKIIN Bidang Pendidikan. Tangerang. 14 September 2007.

Page 49: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

C. Letak Geografis

Letak geografis merupakan penentu keberhasilan dalam suatu

lembaga. Dengan letak yang strategis, suatu lembaga akan lebih mudah

mengembangkan visi dan misi yang terbentuk dalam kegiatan sehari-hari.

Panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) terletak

di daerah Kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan Kabupaten

Tangerang, bertempat di Jalan Pesantren Rt.001/07 No.36. Lokasi panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) berdekatan

dengan perbatasan Jakarta Selatan-Tangerang.26

D. Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi penting sekali adanya pengaturan tugas.

Pengaturan tugas tersebut dimaksudkan guna tercapainya tujuan yang

diinginkan. Begitupun dengan panti asuhan ini yang tentunya perlu dibentuk

sebuah struktur organisasi untuk mengurus segala kebutuhan panti asuhan. Hal

ini dilakukan agar suatu pekerjaan dapat dikerjakan pada ahlinya sehingga

pekerjaan tidak menumpuk pada satu orang dalam satu waktu.

Adapun struktur organisasi panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN) adalah sebagai berikut: Bapak KH. Naufal

Djamhuri sebagai ketua yang memiliki kewenangan penuh di panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN). Sebagai pemegang

wewenang kebijakan dibantu oleh Bapak Drs. H. Aminullah, MPd. Sebagai

wakil ketua. Sedangkan bagian Sekretaris yang memiliki tugas sebagai

26 Sumber data dokumentasi Panti Asuhan YAKIIN yang diolah, 2007.

Page 50: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

pengatur administrasi kesekretariatan dipegang oleh Ibu Yusroh Djamhuri.

Pemegang administasi keuangan dipercayakan kepada Bapak Drs. Basuni,

MZ. yang bertugas mengatur sirkulasi keuangan panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) dan dibawah pengurus inti

adalah anggota sebagai komunitas yang diasuh di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN). 27

Adapun bentuk struktur

terlampir.

E. Sarana dan Prasarana

Sebagai panti asuhan yang cukup baik dan punya perhatian terhadap

usaha pembinaan anak-anak yatim piatu dan kurang mampu, maka untuk

memenuhi kebutuhan anak asuhnya panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) melengkapinya dengan berbagai sarana dan

prasarana. Panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) memiliki berbagai bangunan fisik yang cukup representatif berdiri

di atas tanah seluas kurang lebih 2.15 m2

dan sampai sekarang terus berupaya

dan

memperluas dan mengembangkan berbagai sarana dan prasarananya.

Adapun sarana dan prasarana yang ada di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN), diantaranya adalah:

1. Gedung asrama terdiri dari asrama putra dan putri yang dilengkapi

dengan tempat tidur dan lemari pakaian.

2. Sebuah bangunan masjid berkapasitas kurang lebih 500 orang jamaah.

3. Ruang sekretariat Panti Asuhan YAKIIN.

27 Sumber data dokumentasi Panti Asuhan YAKIIN yang diolah, 2007.

Page 51: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

4. Ruang bimbingan.

5. Ruang perpustakaan.

6. Ruang komputer.

7. Ruang aula serbaguna.

8. Dapur umum.

9. Lapangan.28

F. Kondisi Umum Anak Asuh di Panti Asuhan YAKIIN

1. Latar belakang keluarga anak asuh

Panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) diprioritaskan untuk anak yatim piatu yang kurang mampu.

Dan mayoritas anak asuh di panti asuhan ini berasal dari keluarga yang

berada di daerah Tangerang. Anak asuh di panti asuhan ini bukan hanya

dari anak-anak yang tidak mempunyai orang tua, walaupun hanya salah

satunya saja yang tidak ada. Akan tetapi banyak pula dari anak asuh di

panti asuhan ini yang berasal dari keluarga yang masih utuh dalam artian

masih ada orang tua. Di antara mereka adalah anak asuh anak asuh yang

berasal dari keluarga yang tidak mampu atau pra sejahtera. Jumlah anak

asuh secara keseluruhan pada saat ini berjumlah 64 orang.

Tabel data anak asuh panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN).29

28

Sumber data dokumentasi Panti Asuhan YAKIIN yang diolah, 2007.

29 Sumber data dokumentasi Panti Asuhan YAKIIN yang diolah, 2007.

Page 52: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 29 orang

2 Perempuan 35 orang

Jumlah 64 orang

No Usia Jumlah

1 6-10 tahun 6 orang

2 11-15 tahun 38 orang

3 16 tahun keatas 20 orang

Jumlah 64 orang

No Status Jumlah

1 Dhuafa 39 orang

2 Yatim 19 orang

3 Piatu 2 orang

4 Yatim Piatu 3 orang

Jumlah 64 orang

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 MI 6 orang

2 MTS 27 orang

3 MA 31 orang

Jumlah 64 orang

Page 53: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Sejak awal berdirinya panti asuhan ini tidak mendapat banyak

hambatan dalam mencari anak asuh. Memang keberadaan panti asuhan ini

sangat diharapkan oleh masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan

khawatiran yang cukup besar dari para orang tua terhadap anak-anak

mereka karena mereka tidak dapat memberikan pendidikan dan kehidupan

yang layaknya anak-anak mereka dapatkan. Sehingga masyarakat di

daerah sekitar panti asuhan khususnya keluarga pra sejahtera memberikan

kepercayaan kepada panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) ini untuk dapat mengasuh dan membina anak-anak

mereka agar mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak.

Sehingga anak-anak mereka dapat kembali ke masyarakat dan mempunyai

kehidupan yang lebih baik.

2. Kegiatan harian anak asuh

Anak asuh di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) ini mempunyai jadwal yang mereka lakukan setiap

harinya. Jadwal ini bersifat mengikat namun sewaktu-waktu dapat berubah

sesuai dengan kondisi anak. Jadwal ini diberlakukan sebagai acuan agar

anak-anak lebih terarah. Sehingga apabila anak asuh tersebut tidak

melakukan jadwal tersebut tanpa izin maka akan dikenakan sangsi berupa

teguran ataupun hukuman. Karena pada dasarnya selalu ada sangsi yang

berlaku pada setiap pelanggaran. Seluruh kegiatan anak asuh di panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

terangkum dalam sebuah table berikut:

Page 54: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

JADWAL KEGIATAN HARIAN ANAK ASUH

PANTI ASUHAN YAKIIN30

No. Waktu Kegiatan Ket

1. 04.30-05.00 Shalat subuh berjamaah* di masjid

2. 05.00-05.30 Membaca yasin dan shalawat * di masjid

3. 05.30-06.00 Pengajian kitab kuning di aula

Ziarah makam (Hari jum`at) di makam pon-pes al-Ma`mur

Muhadatsah (Hari minggu) di aula

4. 06.00-07.00 Piket dan Sarapan* di kamar masing-masing

5. 07.15-12.15 Sekolah di sekolah yang berada

di dalam panti asuhan

Olahraga, paskibra

dan marawis

(Hari minggu)

Lapangan dan aula

6. 12.30-13.00 Shalat dzuhur berjamaah* di masjid

7. 13.00-15.00 Istirahat dan makan siang* di kamar masing-masing

8. 15.00-15.45 Shalat ashar berjamaah dan Membaca QS. Al-Waqiah*

di masjid

9. 16.00-17.00 Sekolah diniyah di sekolah

Bimbingan kelompok

(Hari sabtu)

di aula

10. 17.00-17.30 Piket dan makan sore* di kamar masing-masing

11. 18.00-18.30 Shalat magrib berjamaah* di masjid

12. 18.30-19.30 Membaca ratib dan al-Qur`an di masjid

Membaca yasin dan tahlil

(Hari kamis)

di masjid

13. 19.30-20.00 Shalat isya berjamaah* di masjid

14. 20.00-21.00 Belajar malam di sekolah

20.00-20.30 Membaca diba`i (Hari rabu) di masjid

20.00-21.30 Qiroah (Hari sabtu) di aula

20.00-22.00 Muhadharah (Hari minggu) di aula

15. 21.00-21.30 Mufrodat di aula

16. 22.00-04.00 Tidur di kamar masing-masing

*, Ket: Dilakukan setiap hari

30 Sumber data dokumentasi Panti Asuhan YAKIIN yang diolah, 2007.

Page 55: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

BAB IV

METODE BIMBINGAN ISLAM DI PANTI ASUHAN YAKIIN

A. Deskripsi Informan

Dalam bab ini sebelum penulis memaparkan tentang metode bimbingan

Islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) Tangerang, terlebih dahulu

penulis akan mendeskripsikan informan dalam penelitian ini. Penulis

membagi dua sumber yang diteliti oleh penulis. Pertama, informan sebagai

pengurus panti asuhan yang terdiri dari salah seorang pendiri, dua orang

sebagai pengurus dan satu orang sebagai kepala bidang bimbingan. Kedua,

informan anak yang terdiri dari lima orang anak yang menjadi anak asuh di

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

tersebut.

1. Informan pengurus panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN)

a) Pengurus I

Informan pertama adalah salah seorang pendiri panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN). Beliau

bernama KH. Rahmani, HM, lahir di Tangerang tanggal 19 Maret

1936. Anak dari pasangan Bapak H. Marzuki dan Ibu Hj. Ruwi. Sejak

kecil beliau bersekolah di Roudhotul Mu`alimin Mampang. Saat ini

beliau bersama keluarga bertempat tinggal di Jalan pesantren Rt. 01/07

No. 52 Kreo Selatan Larangan Tangerang.

Page 56: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

b) Pengurus II

Informan kedua adalah salah seorang pengurus di panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) bidang

pendidikan. Beliau bernama Muhammad Sirri Djamhuri, S.Pd.I, lahir

di Tangerang tanggal 27 November 1975. Beliau adalah putra ke 10

dari pasangan salah satu pendiri panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) yaitu Bapak. Djamhuri. HM.BA dan

Ibu Masnun. Sejak kecil ia menyelesaikankan pendidikannya di

pondok pesantren al- Ma`mur, bahkan tidak hanya hanya pesantren

tersebut, beliau juga pernah hijrah ke beberapa pesantren untuk

menambah pengetahuan dan pengalamannya di bidang agama,

diantaranya yaitu di pondok pesantren gontor. Setelah menyelesaikan

pendidikannya, beliau mengajar di lembaga yang didirikan

keluarganya yaitu pondok pesantren al-Ma`mur sejak tahun 2002.

Selain sebagai pengajar beliau juga merangkap sebagai pimpinan

Pondok Pesantren al- Ma`mur, kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah al-

Ma`mur dan pengurus panti asuhan YAKIIN sampai saat ini. Bahkan

tahun ajaran ini beliau dipercayakan lagi untuk memegang jabatan

kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah. Ia bertempat tinggal di jalan

pesantren. Dan untuk menunjang kegiatannya yang cukup padat di

yayasan tersebut, beliau bermukim di sekitar yayasan yang beralamat

di Jalan Pesantren Rt. 01/07 No. 36 Kreo Selatan Larangan Tangerang.

Page 57: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

c) Pengurus III

Informan ketiga bernama Ersha Udiantara. Salah satu pengurus

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

bidang kesantrian. Ia dilahirkan di Tangerang tanggal 8 April 1989. Ia

adalah putra pertama dari pasangan Bapak. Muhammad Pasha dan Ibu

Eryani. Masa kecilnya di habiskan di Tangerang, yang beralamat di Jl.

Karyawan I No. 79 Rt. 02/03 Karang Tengah Ciledug. Ia menamatkan

pendidikannya di SDN Karang tengah 2 dan melanjutkan

pendidikannya ke jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah

di Yayasan al-Ma`mur. Setelah meyelesaikan pendidikannya, ia pun

mengajar di yayasan al-Ma`mur dan turut menjadi pengurus di panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

Selain kegiatannya tersebut, ia pun melanjutkan pendidikannya ke

jenjang yang lebih tinggi yaitu di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sampai saat ini.

d) Staff Bidang Bimbingan

Sebagai informan keempat adalah Bapak Ahmad Yani. S.Pd.I,

yang menjabat sebagai pengajar dan wakil kepala sekolah Madrasah

Aliyah al- Ma`mur bidang kurikulum sejak tahun 1985. Selain

memegang jabatan tersebut, beliau juga bertanggung jawab sebagai

kordinator kegiatan bimbingan Islam di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) bersama tiga pendidik

lainnya yaitu Niswan, S.Pd.I, Mulham, S.Ag dan Abu Sofyan, S.Pd.I.

Selain mengajar di yayasan al-Ma`mur, beliau juga mengajar di

Page 58: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

madrasah ibtidaiyah MANBAUL KHOIR sejak tahun 2005. Beliau

dilahirkan di Tangerang tanggal 6 November 1966. Anak ke ke 3 dari

putra pasangan Bapak. Muhammad Nur dan Ibu. Fatimah ini sejak

kecil menyelesaikan pendidikannya di pondok pesantren al- Ma`mur

dan menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Universitas Gunung Jati

Bandung.

2. Informan anak asuh panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN)

a) Anak asuh I

Nama lengkapnya adalah Arif Ma`ruf dan biasa di panggil

dengan sebutan Arif. Ia lahir di Jakarta tanggal 21 Februari 1987. Anak

ke 7 dari 7 bersaudara ini merupakan anak pasangan alm. Bapak.

Abdul Aziz dan alm. Ibu. Mai Tufah. Sejak usianya 4 bulan, ia sudah

ditinggal mati oleh ibunya. Setelah itu, ia diasuh oleh ayahnnya sampai

usianya mencapai sekitar sebelas tahun, karena ayahnyapun meninggal

dunia. Sepeninggal ayahnya, ia tinggal bersama kakak pertamanya di

Jl. Kostrad raya Gg. Duku Jakarta Selatan. Sebelum meninggal dunia,

ayahnya mengamanatkan kepada kakak pertamanya untuk melanjutkan

pendidikan Arif ke pondok pesantren. Akhirnya setelah lulus

pendidikan dasar di SDN 04 Petukangan Utara, ia melanjutkan

pendidikannya ke jenjang Madrasah Tsanawiyah di pondok pesantren

al- Musyarafah Jakarta. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke

jenjang Madrasah Aliyah di pondok pesantren al-Ma`mur dan

bermukim di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Page 59: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Indonesia (YAKIIN) yang merupakan naungan dari yayasan al-

Ma`mur .

b) Anak asuh II

Nama lengkapnya adalah Iis Nurhayati dan biasa dipanggil

dengan sebutan Iis. Ia lahir di Serang tanggal 14 Oktober 1992. Anak

ke 7 dari 8 bersaudara ini merupakan anak pasangan alm. Bapak. Adep

Nurdin dan Ibu. Nemsih. Sejak usianya sekitar 3 tahun, ia sudah

ditinggal mati oleh ayahnya. Saat itu perasaan kehilangan sosok

seorang ayah belum ia rasakan. Namun setelah ia beranjak dewasa

barulah ia merasakan kehilangan sosok yang sangat ia butuhkan

sebagai seorang ayah. Sepeninggal ayahnya, ia diasuh oleh ibunya dan

bertempat tinggal di Jl. Sawah luhur kp. Simpang tiga Rt. 01/02

Kasemen Serang-Banten. Akhirnya berkat informasi Ustadz. Zabidin,

setelah lulus pendidikan dasar di SDN Harjamukti Serang, ia

melanjutkan pendidikannya ke jenjang Madrasah Tsanawiayah dan

Madrasah Aliyah di pondok pesantren al- Ma`mur dan bermukim di

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

yang merupakan naungan dari yayasan al-Ma`mur. Selama ia tinggal

di yayasan, banyak hal yang ia dapatkan. Selain banyak teman,

pengetahuan keagamaannyapun semakin bertambah. Walaupun hidup

serba kekurangan namun ia tetap sabar, ikhlas serta tabah menghadapi

cobaan yang menghampirinya. Karena ia yakin bahwa semua ini pasti

ada hikmahnya.

Page 60: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

c) Anak asuh III

Nama lengkapnya Nurhayati dan biasa dipanggil dengan sebutan

Nur. Ia lahir di Tangerang tanggal 5 Juni 1991. Anak ke 1 dari 2

bersaudara ini merupakan anak pasangan alm. Bapak. Sakian dan Ibu.

Anah. Sejak umur 10 tahun, ia sudah ditinggal mati oleh ayah tercinta.

Saat itu ia sangat mengalami perasaan yang amat sedih karena harus

kehilangan sosok seorang ayah, padahal ia dan adiknya masih

membutuhkan biaya untuk pendidikan. Sepeninggal ayahnya, ia diasuh

oleh ibunya dan bertempat tinggal di Jl. Raya Kresek kp. Sindang asih

Rt. 01/03 Balaraja-Tangerang. Awalnya ibunya bingung harus

melanjututkan sekolah anaknya karena ia tidak punya biaya yang

banyak. Namun berkat informasi tetangganya yang kebetulan

bersekolah di yayasan al-Ma`mur menyarankan ibnya untuk

menyekolahkan anaknya di yayasan tersebut. Tanpa pikir panjang,

setelah lulus pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah al-Khairiyah

Balaraja, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang Madrasah

Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di pondok pesantren al- Ma`mur dan

bermukim di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) yang merupakan naungan dari yayasan al-

Ma`mur.

d) Anak asuh IV

Nama lengkapnya Asep Saefuddin dan biasa dipanggil dengan

sebutan Asep. Ia lahir di Tangerang tanggal 6 September 1989. Anak

ke 3 dari 6 bersaudara ini merupakan anak pasangan Bapak. Daud

Page 61: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Nuhasan dan Ibu. Gusnawati. Ayahnya bekerja sebagai buruh dan

ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga dan bertempat tinggal di Jl.

Sindang jaya Rt. 01/02 Kp. Cayur Pasar kemis-Tangerang. Setelah

menyelesaikan sekolah di SD Sindang sono III Pasar kemis, ia tidak

melanjutkan sekolah selama dua tahun karena tidak ada biaya. Selama

dua tahun iti ia hanya belajar mengaji di pengajian sekitar rumahnya.

Namun suatu ketika salah seorang keluarganya menginformasikan

suatu panti asuhan yang juga menampung anak yang kurang mampu

untuk di sekolahkan di yayasan al-Ma`mur. Dan tanpa pikir panjang,

setelah mendengar informasi tersebut, ia melanjutkan pendidikannya

ke jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di pondok

pesantren al-Ma`mur dan bermukim di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) yang merupakan

naungan dari yayasan al-Ma`mur.

e) Anak asuh V

Nama lengkapnya Indra Irawan dan biasa dipanggil dengan

sebutan Indra. Ia lahir di Tangerang tanggal 28 Maret 1992. Anak ke 4

dari 6 bersaudara ini merupakan anak pasangan Bapak. Daud Nuhasan

dan Ibu. Gusnawati. Ayahnya bekerja sebagai buruh dan ibunya hanya

sebagai ibu rumah tangga dan bertempat tinggal di Jl. Sindang jaya Rt.

01/02 Kp. Cayur Pasar kemis-Tangerang. Mengikuti jejak kakaknya

yang telah terlebih dahulu melanjutkan pendidikannya di yayasan al-

Ma`mur, ia pun melanjutkan dari SD Sindang sono III ke ke jenjang

Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di pondok pesantren al-

Page 62: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Ma`mur dan bermukim di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN) yang merupakan naungan dari yayasan al-

Ma`mur.31

B. Program Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan YAKIIN

Sebagai lembaga sosial yang punya perhatian besar dalam usaha

pembinaan akhlak terhadap anak yatim, maka untuk mewujudkan visi dan

misinya panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) memerlukan pematangan konsep sebagai kunci keberhasilannya.

Pematangan konsep dilakukan dengan menetapkan kegiatan yang tepat untuk

mencapai cita-cita bersama yang tersusun dalam suatu program.

Program adalah suatu rancangan kegiatan yang dilakukan dengan

sengaja untuk mencapai suatu keberhasilan dalam perencanaan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan. Dengan demikian, program pembinaan akhlak

diartikan sebagai suatu kegiatan membangun yang dilakukan secara berdaya

guna terhadap anak yatim yang bertujuan agar mereka dapat menghayati dan

mengamalkan ajaran Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari baik dalam

kehidupan pribadi, keluarga maupun kehidupan sosial masyarakat.

Dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga sosial yang

peduli terhadap anak yatim, panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN) berusaha menerapkan program pembinaannya

terhadap anak asuhnya melalui beberapa bidang, yaitu: pendidikan formal,

pelatihan keterampilan dan kerohanian.32

a. Bidang Pendidikan Formal

31

Sumber data dokumentasi Panti Asuhan YAKIIN yang diolah, 2007. 32

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Sirri Dzamhuri, Pengurus Panti Asuhan

YAKIIN Bidang Pendidikan. Tangerang. 14 September 2007.

Page 63: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Pendidikan formal merupakan sistem pendidikan teratur yang

sudah ditentukan oleh suatu lembaga tertentu. Dalam hal ini pendidikan

formal yang ada di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) adalah sistem pendidikan Madrasah di bawah

naungan Departemen Agama. Tujuan panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) memberikan pendidikan dengan

menggunakan kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen Agama adalah

untuk memberikan pelajaran agama dan umum secara seimbang sehingga

terwujud timbal balik yang baik dalam upaya memanifestasikan IMTAQ

dan IPTEQ.

Lembaga pendidikan yang disediakan bagi anak asuh masih

dibawah naungan kepemimpinan yang sama dengan panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) yaitu Yayasan al-Ma`mur.

Adapun pendidikan formalnya, yaitu pendidikan dasar melalui Madrasah

Ibtidaiyah (MI), Selanjutnya pendidikan menengah melalui Madrasah

Tsanawiyah (Mts), dan Madrasah Aliyah (MA) sebagai pendidikan tingkat

akhir.

1) Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Pendidikan Ibtidaiyah yang diberlakukan kepada anak asuh di

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

di bagi menjadi dua waktu, yaitu: kelas I dan II dimulai pukul 07.00

sampai dengan pukul 10.00, sedangkan kelas III sampai kelas VI

dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00.

2) Madrasah Tsanawiyah (Mts)

Pendidikan Tsanawiyah yang diberlakukan kepada anak asuh di

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

dilakukan dalam satu waktu yang dimulai pada pukul 07.15 sampai

dengan pukul 12.15. Pendidikan Tsanawiyah tersebut tidak hanya

diperuntukan bagi anak asuh di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) tapi juga bagi anak didik di Yayasan

al-Ma`mur.

3) Madrasah Aliyah (MA)

Page 64: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Pendidikan Aliyah yang diberlakukan kepada anak asuh di panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) tidak

berbeda dengan Pendidikan Tsanawiyah, baik waktu maupun

pembagian kelas.

Pendidikan merupakan cara untuk mengembangkan nilai yang

ada pada anak atau individu untuk tumbuh dan berkembang sehingga

anak yatim yang diasuh di panti asuhan ini diharapkan bias menjadi

muslim yang tidak hanya berwawasan luas tapi juga mandiri serta

mempunyai akhlakul karimah.

b. Bidang Pelatihan Keterampilan

Pelatihan keterampilan ditujukan sebagai bekal keahlian yang

diperlukan oleh para anak yatim agar mereka tidak berpangku tangan atau

menunggu belas kasihan para dermawan. Keterampilan ini berupa latihan-

latihan dan kursus-kursus kejuruan. Salah satu bentuk keterampilan

tersebut diantaranya yaitu latihan berpidato (muhadharah), marawis,

muhadatsah (percakapan bahasa arab), dan kursus komputer. Seluruh

kegiatan keterampilan ini dilakukan setiap satu minggu sekali sesuai

jadwal yang telah ditentukan pihak pendidik (terlampir).

Panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) mengadakan muhadharah yang dilakukan secara bersama

antara anak asuh putra dan putri setiap hari minggu pada pukul 20.00

sampai dengan pukul 22.00. Hal ini dimaksudkan agar para anak asuh

tersebut mampu untuk mengembangkan ilmu yang dimilikinya dan dapat

terjun menjadi ulama di masyarakat.

Keterampilan seni marawis dan beberapa seni lainnya memberikan

kesempatan bagi anak asuh untuk mengembangkan bakat dan potensi diri

yang mereka miliki. Dengan keterampilan seni yang mereka miliki

diharapkan anak asuh memiliki orientasi yang lebih luas di bidang

kesenian tidak hanya pendidikan formal dan agama saja. Pelatihan

kesenian marawis ini rutin dilakukan pada hari minggu dengan waktu yang

tidak ditentukan.

Page 65: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Keterampilan di bidang bahasa juga diberikan kepada anak asuh

dalam pendidikan mereka sebagai bekal masa depannya. Salah satu cara

yang dilakukan adalah dengan memberikan latihan muhadatsah atau

percakapan bahasa arab. Muhadatsah dilakukan setiap hari minggu pada

pukul 05.30 sampai dengan pukul 06.00. Keterampilan ini tentunya akan

menambah pengetahuan mereka dalam berbahasa asing yaitu bahasa arab.

Sadar dengan perkembangan zaman yang terus berkembang

dengan penemuan-penemuan baru dalam berbagai disiplin ilmu, panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

membekali anak asuh dengan keterampilan dalam menghadapi

perkembangan zaman dengan teknologi yang semakin canggih yaitu

kursus komputer.

Pelatihan keterampilan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat

sebagai bekal masa depan bagi para anak asuh di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN). Namun dalam hal ini

bakat dan kesungguhan anak asuh akan menjadi pendukung keberhasilan

mereka. Dengan semua bentuk kegiatan pendidikan yang diterapkan di

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) ini

diharapkan jiwa keberagamaan anak asuh akan terus tumbuh dan

berkembang. Sehingga dengan kemampuan agama yang dimilikinya

mereka tidak akan miskin iman serta dapat meneguhkan kepribadian Islam

yang sudah ditanamkannya sejak lama.

Peranan panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) sebagai lembaga sosial dalam upayanya

menghasilkan muslim yang berkualitas dapat terwujud dengan

mengembangkan bakat anak asuhnya melalui pendidikan atau pelatihan.

Karena pada dasarnya pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk

mengembangkan sumber daya manusia, terutama dalam mengembangkan

kemampuan intelektual dan kepribadian manusia.

c. Bidang Kerohanian

Allah SWT, menunjukan hikmah-Nya dengan menciptakan

manusia dengan berbagai macam bentuk, keadaan dan dan tingkat

Page 66: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

kehidupan, sehingga perlu adanya pemahaman pada diri hambanya agar

tidak mudah terjerumus oleh keadaan yang menyesatkan. Oleh karena itu,

untuk menjaga diri sesuai dengan fitrahnya perlu adanya upaya untuk

menjaga, membina dan mengembangkan diri dari mulai lahir hingga akhir

hayat. Dalam usaha membina anak asuhnya, panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) berupaya melakukan

berbagai kegiatan dalam pembinaan akhlak.

Untuk mewujudkan manifestasi dari upaya pembinaan akhlak

terhadap anak yatim tersebut, panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN) berusaha menerapkan berbagai kegiatan

kerohanian, diantaranya yaitu:

1) Perayaan Hari Besar Agama Islam

Dalam rangka meyiarkan ajaran agama Islam dan mengetahui

nilai sejarah yang terkandung didalamnya, maka panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) bekerjasama dengan

yayasan al-Ma`mur dalam menyelenggarakan perayaan hari-hari besar

Islam. Perayaan hari besar Islam yang selalu diselenggarakan setiap

tahunnya diharapkan dapat menumbuhkan semangat jiwa

keberagamaan anak asuh, karena dalam perayaan tersebut anak asuh

selalu dilibatkan untuk menampilkan kemampuan mereka secara

langsung kepada masyarakat, seperti ceramah, qiro`atu al-Qu`an,

marawis dan lain sebagainya.

2) Pengajian Kitab Kuning

Pengajian kitab kuning merupakan pendidikan nonformal yang

diberikan kepada anak asuh di panti asuhan (YAKIIN) sebagai bekal

pemahaman agama mereka. Pengajian kitab kuning ini dilakukan

dengan metode klasikal pesantren yang di bagi dalam dua waktu yaitu

Page 67: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

setiap pagi kecuali hari jum`at pada pukul 05.30 sampai dengan pukul

06.00 dan setiap sore hari kecuali hari sabtu dan minggu pada pukul

16.00 sampai dengan pukul 17.00.

Bentuk pendidikan ini dikelompokkan dalam 3 kelas sesuai

tingkatan dan kemampuan anak asuh yaitu kelas ibtida`, ula dan

wustho. Kelas ibtida`merupakan kelas dasar bagi pemula. Kelas `ula

merupakan kelas lanjutan, dan kelas wustha merupakan kelas teratas.

Materi-materi dalam pendidikan ini meliputi pendidikan agama,

seperti aqidah, ibadah, akhlak, muamalah dan lain sebagainya.

Pendidikan informal ini tidak memiliki kurikulum tertentu yang

dibakukan sebagai acuan pengajaran seperti pendidikan formal.

3) Shalat Berjamaah

Berdasarkan keutamaan serta manfaat yang terkandung dalam

shalat jamaah, maka para pengasuh mewajibkan anak asuhnya untuk

melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah. Bahkan para pengasuh

telah membuat peraturan serta memberikan hukuman bagi mereka

yang tidak mengikuti shalat berjamaah. Hal ini dimaksudkan untuk

meningkatkan kedisiplinan anak asuh dalam menjalankan

kewajibannya sebagai hamba Allah serta menumbuhkan keimanan

dan rasa persaudaraan antara anak asuh.

4) Qiro`atu al-Qu`an

Pembelajaran membaca al-Qur`an yang diberikan kepada anak

asuh bertujuan mengenalkan cara membaca al-Qur`an yang baik dan

benar. Bimbingan al-Qur`an yang diberikan berupa pengenalan huruf

Page 68: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

hijaiyah dengan menggunakan metode iqra bagi yang belum bisa

membaca al-Qur`an. Adapun bagi anak asuh yang telah bisa membaca

al-Qur`an diberikan bimbingan dengan menerapkan ilmu tajwid dan

mengenalkan lagam lagu dalam al-Qur`an. Qiro`atu al-Qur`an

dilakukan setiap hari sabtu pada pukul 20.00 sampai dengan pukul

21.30.

5) Yasin dan Dzikir

Kegiatan yasin dan dzikir rutin dilakukan oleh anak asuh pada

dua waktu, yaitu setiap hari pada pukul 05.00 sampai dengan pukul

05.30 dan setiap hari kamis pada pukul 18.30 sampai dengan pukul

19.30. hal ini dimaksudkan agar anak asuh dapat mengamalkan ajaran

agama dan meningkatkan jiwa keberagamaannya.

Dengan berbagai bentuk kegiatan tersebut, peneliti menyimpulkan

bahwa panti asuhan (YAKIIN) telah menerapkan program pembinaan

akhlak terhadap anak yatim dengan mempertimbangkan tiga aspek yang

menjadi kebutuhan mereka yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek

kognitif yaitu panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) berupaya memberikan dan mengembangkan kecerdasan anak

asuh dengan IPTEK. Aspek afektif yaitu panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) berupaya menanamkan

nilai-nilai keagamaan kepada anak asuh dengan memberikan pembinaan

keimanan dan akhlak yang baik. Aspek psikomotorik yaitu panti asuhan

Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) berupaya

mengembangkan bakat dan keterampilan anak asuh sehingga mereka

menjadi manusia yang produktif. Berdasarkan tiga aspek tersebut

diharapkan anak asuh dapat menjadi manusia yang memiliki kualitas yang

mempunyai akhlakul karikmah atau memiliki EQ dan IQ yang tinggi.

Page 69: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

C. Metode Bimbingan Islam dalam Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti

Asuhan YAKIIN

Metode bimbingan Islam adalah usaha pemberian bantuan secara

berkesinambungan oleh pembimbing berdasarkan konsep al-Qur`an dan sunah

kepada anak yatim dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara

optimal serta mampu mencapai kemandirian sehingga mereka dapat

memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Metode bimbingan Islam yang diterapkan di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) yaitu menggunakan metode

langsung (metode komunikasi langsung), dimana pembimbing melakukan

komunikasi langsung atau tatap muka dengan orang yang dibimbingnya,

dalam hal ini yaitu anak yatim. Berikut beberapa metode bimbingan Islam

yang di terapkan pada panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN) dalam pembinaan akhlak, diantaranya yaitu:

1. Metode individual

Metode individual merupakan teknik pemberian bantuan yang

bersifat face to face relationship (hubungan empat mata) yang dilakukan

antar pembimbing dengan anak yatim dan masalah yang dihadapi biasanya

bersifat pribadi. Sehingga dalam proses bimbingan individual ini konselor

dituntut untuk bersifat penuh simpati (menunjukan sikap turut merasakan

apa yang sedang dirasakan oleh anak yatim) dan empati (berusaha

menempatkan diri dalam situasi diri anak yatim).

Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak yatim,

para pembimbing menggunakan metode langsung (directive), hal ini

dilakukan apabila anak tersebut tidak mau mengungkapkan

Page 70: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

permasalahannya. Sehingga seorang pembimbing berperan aktif dalam

pelaksanaan bimbingan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Selain itu, pembimbing juga menggunakan metode tidak langsung (non

directive), dalam hal ini yaitu anak yatim berperan aktif dalam

pelaksanaan bimbingan. Pendekatan dilakukan ketika anak tersebut merasa

membutuhkan bimbingan dalam masalah yang dihadapinya.

Berikut beberapa teknik yang dilakukan dalam metode individual

yang ada di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN), diantaranya yaitu:

a) Wawancara

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara antara seorang

pembimbing bidang kesantrian panti asuhan Yayasan Kesejahteraan

Umat Islam Indonesia (YAKIIN) yaitu Ersya Udiantara dan anak

yatim untuk menggali informasi berkenaan dengan permasalahan anak

asuh tersebut. Wawancara dilakukan dalam waktu yang tidak

ditentukan, artinya teknik ini diberlakukan ketika seorang pembimbing

menemukan masalah pada anak yatim atau anak yatim tersebut

mengalami permasalahan dalam hidupnya. Dalam wawancara ini akan

dicari akar permasalahan yang terjadi pada anak yatim. Bahkan

wawancarapun dilakukan sejak awal keberadaan anak yatim tersebut di

panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

ini. Hal ini dilakukan agar pembimbing mengetahui sejak awal

kemungkinan terjadinya gejala gangguan kejiwaan pada anak yatim

berdasarkan data-data mereka. Jika permasalahaan anak asuh tersebut

Page 71: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

menimbukan prilaku yang kurang baik sehingga mengganggu kegiatan

mereka di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) maka pembimbing akan memberikan penanganan secara

khusus, baik melalui nasehat atau pemberian motivasi.

b) Observasi kegiatan

Observasi kegiatan dilakukan sebagai salah satu usaha yang

menunjang kegiatan bimbingan. Dalam hal ini, pembimbing

melakukan percakapan individual sekaligus mengamati pekerjaan anak

yatim di lingkungannya, baik di asrama maupun di sekolah.

Observasi kegiatan dilakukan oleh pembimbing secara terus

menerus. Pembimbing akan selalu memantau perkembangan setiap

kegiatan yang dilakukan oleh anak yatim tersebut. Apabila dalam hasil

evaluasi terlihat penurunan dalam setiap hasil kegiatan yang diikuti

oleh anak yatim tersebut, maka pembimbing akan melakukan

penanganan secara khusus, baik melalui teguran atau hukuman.33

2. Metode Kelompok

Bimbingan melalui metode kelompok ini merupakan komunikasi

langsung antara pembimbing dengan anak yatim dalam bentuk kelompok.

Metode kelompok ini di kordinatori oleh Ahmad Yani, S.Pd.I dan

beberapa pendidik lainnya yaitu Niswan, S.Pd.I, Mulham, S.Ag dan Abu

Sofyan, S.Pd.I. Metode kelompok ini dilakukan setiap sabtu sore pukul

16.00 sampai dengan pukul 17.00.Pendekatan kelompok ini dilakukan

dengan beberapa teknik berikut, yaitu:4

a) Metode Ceramah

33

Wawancara Pribadi dengan Ersya Udiantara, Pengurus Panti Asuhan YAKIIN Bidang

Kesantrian. Tangerang. 19 September 2007.

4 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Yani, Pengurus Panti Asuhan YAKIIN Bidang

Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Tangerang. 19 September 2007.

Page 72: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Ceramah merupakan satu tehnik pembinaan atau bimbingan

yang memberikan uraian atau penjelasan secara lisan yang banyak

diwarnai oleh karaktristik dan gaya bicara seorang da’i atau

pembimbing.

Metode ceramah sama halnya dengan mau’idah hasanah atau

nasehat yang baik. Dari ceramah-ceramah yang selalu diikuti

kemudian dipahami menjadikan kita tahu hal-hal apa yang

diperbolehkan dan yang dilarang agama, dan ini merupakan satu cara

untuk bisa interospeksi diri.

Pada metode ini tak banyak anak yatim yang aktif, mereka

hanya mendengarkan penjelasan-penjelasan materi yang sedang

dijelaskan pembimbing. Adapun materi ceramah atau bimbingan yang

sering disampaikan dalam bimbingan ini adalah tentang keimanan,

akhlak dan muamalah, termasuk di dalamnya bimbingan orientasi

sekolah, bimbingan program studi, bimbingan belajar, bergaul dan

bermasyarakat.

b) Dialog atau Tanya Jawab

Untuk menghindari dan menghilangkan sikap pasif pada anak

yatim, dalam metode kelompok dilakukan teknik dialog atau tanya

jawab. Dialog atau tanya jawab ini merupakan tindak lanjut dari teknik

ceramah, teknik ini dilakukan setelah pembimbing memberikan

penjelasan terhadap materi yang disampaikan kemudian anak yatim

tersebut diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang telah

dibahas, yang mereka anggap kurang jelas dan sulit untuk dipahami.

Ataupun sebaliknya, pembimbing memberikan pertanyaan kepada

anak yatim tersebut seputar materi yang telah dijelaskan sebelumnya,

lalu diharapkan mereka dapat menjawab tanpa rasa malu dan takut

akan salah dari jawaban yang dilontarkan. Cara ini dapat menjadi

rangsangan untuk melatih mental anak yatim untuk berani berbicara

dan mengungkapkan pendapat didepan umum.

c) Metode Pembagian Kelompok

Page 73: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Selain metode ceramah dan tanya jawab pembimbing juga

menggunakan salah satu metode yang memerlukan peran aktif anak

asuh dengan melakukan pembagian kelompok. Metode dengan cara

seperti ini biasa disebut dengan bimbingan kelompok. Bimbingan

kelompok diartikan sebagai upaya untuk membimbing kelompok-

kelompok dalam hal ini anak asuh agar kelompok itu menjadi besar,

kuat dan mandiri.

Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa bimbingan

kelompok merupakan suatu upaya bimbingan kepada individu-individu

melalui kelompok dengan menumbuh kembangkan dinamika

kelompok (jiwa dan semangat kelompok) dalam proses bimbingannya.

Bimbingan kelompok mempunyai tujuan ganda yaitu

pengembangkan pribadi seluruh peserta bimbingan dalam memperoleh

kemampuan-kemampuan sosial dan memberikan berbagai

pengalaman, informasi, wawasan, pemahaman, nilai, dan sikap, serta

berbagai alternatif solusi pemecahan masalah yang akan memperkaya

pengetahuan mereka dan bahkan mungkin dapat mereka praktikkan.

Berdasarkan kegiatan bimbingan kelompok yang penulis amati

dilapangan, pada dasarnya bimbingan kelompok yang terjadi dilakukan

dengan pola kelompok tugas. Dalam kelompok tugas, pemimpin

kelompok dalam hal ini yaitu pembimbing memgemukakan suatu topik

atau masalah yang sifatnya umum untuk dipecahkan atau dicari jalan

keluarnya secara bersama-sama dalam satu kelompok.

Permasalahan yang di jadikan topic adalah permasalahan yang

umumnya dihadapi anak yatim berupa masalah perilaku yang

dikhawatirkan akan mengganggu perkembangannya dan akan

menyebabkan prilaku yang mengarah pada psikosis. Berikut

permasalahan yang di jadikan topik bahasan, yaitu:

Page 74: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

a) Prilaku yang mengganggu perkembangannya, antara lain kurang

percaya diri, sulit konsentrasi dalam belajar, malas, dan lain

sebagainya.

b) Prilaku yang mengarah pada psikosis, antara lain stress, depresi,

dan lain sebagainya.

D. Hambatan dan Solusi dalam Pembinaan Akhlak Anak Yatim Melalui

Bimbingan Islam di Panti Asuhan YAKIIN

1. Hambatan dalam Pembinaan Akhlak Anak Yatim Melalui Bimbingan

Islam di Panti Asuhan YAKIIN

Setiap kegiatan dalam mencapai tujuannya pasti mengalami

banyak hambatan, begitu juga yang dialami oleh panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN). Adapun hambatan yang

dihadapi oleh panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN), yaitu:

a) Keadaan anak asuh yang datang dari berbagai latar belakang yang

berbeda terkadang membuat para pengasuh mendapat kesulitan dalam

menghadapi prilaku anak asuh yang sulit diberi pengarahan pada awal

mereka tinggal di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN).5

b) Kurangnya kesadaran pada diri anak asuh, keluarga maupun

masyarakat akan pentingnya bimbingan dan penyuluhan yang

5 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Sirri Dzamhuri, Pengurus Panti Asuhan

YAKIIN Bidang Pendidikan. Tangerang. 14 September 2007.

Page 75: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

diterapkan di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam

Indonesia (YAKIIN).

c) Belum adanya tenaga pengajar professional yang memiliki spesialisasi

dalam bidang bimbingan dan penyuluhan.6

d) Kurangnya dana untuk memenuhi kebutuhan anak asuh, karena pada

dasarnya kegiatan yang dijalankan di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) ini tidak akan berjalan

sebagaimana mestinya tanpa adanya dana yang mencukupi.7

2. Solusi dalam Menghadapi Hambatan

Dalam menghadapi hambatan yang terjadi, maka ada beberapa

solusi yang dapat dijalankan sebagai tindakan perbaikan, yaitu:

a) Memberikan bimbingan Islam dengan metode individual melalui

teknik wawancara untuk menggali informasi berkenaan dengan

permasalahan anak asuh tersebut. Hal ini dimaksudkan agar apabila

anak asuh mengalami tekanan dalam kejiwaanya dapat ditangani

sesegera mungkin oleh pembimbing sehingga masalah tersebut tidak

akan mempengaruhi kepribadian mereka.

b) Memberikan seminar tentang pentingnya bimbingan dan penyuluhan

yang tidak hanya menyertakan anak asuh namun juga orangtua dan

masyarakat sekitar.

6 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Yani. Pengurus Panti Asuhan YAKIIN Bidang

Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Tangerang. 19 September 2007.

7 Wawancara Pribadi dengan KH. Rahmani. Pendiri Panti Ashan YAKIIN. Tangerang. 14

September 2007.

Page 76: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

c) Meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar dan menghadirkan

tenaga professional yang memiliki spesialisasi psikologi anak agar

perkembangan anak asuh lebih terarah dengan baik.

d) Mencari sumber dana dari para dermawan di sekitar lingkungan panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) untuk

ikut peduli terhadap anak yatim, baik dana yang diperoleh dari donatur

tetap atau tidak tetap, lembaga-lembaga sosial maupun pemerintah.

Page 77: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan penelitian penulis tentang metode bimbingan

Islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN), maka penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Program pembinaan akhlak yang dilakukan oleh panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) terhadap anak asuhnya

melalui beberapa bidang, diantaranya yaitu: pendidikan formal, pelatihan

keterampilan dan kerohanian. Bidang pendidikan formal terdiri dari

madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTS), dan Madrasah

Aliyah (MA). Bidang Pelatihan Keterampilan, diantaranya yaitu latihan

berpidato (muhadharah), marawis, muhadatsah (percakapan bahasa arab),

dan kursus komputer. Sedangkan Bidang Kerohanian dilakukan dengan

berbagai kegiatan berikut, diantaranya perayaan hari besar agama aaislam,

pengajian kitab kuning, shalat berjamaah, qiro`atu al-Qur`an, serta yasin

dan dzikir.

a) Metode bimbingan Islam dalam pembinaan akhlak anak yatim dip anti

asuhan yayasan kesejahteraan umat islam Indonesia (YAKIIN)

dilakukan dengan metode individual melalui beberapa teknik, yaitu

wawancara dan observasi kegiatan. Sedangkan metode kelompok

Page 78: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu ceramah, dialog atau tanya

jawab dan pembagian kelompok.

B. SARAN

1. Dalam pelaksanaan bimbingan diharapkan seorang pembimbing harus

dapat meningkatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang

permasalahan yang di hadapi anak serta metode penanganannya dan panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) di

harapkan dapat menghadirkan tenaga professional yang memiliki

spesialisasi psikologi anak.

2. Sarana dan prasarana yang ada lebih dilengkapi lagi karena itu merupakan

aset yang sangat berharga bagi perkembangan panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN).

3. Demi tercapainya keberhasilan dalam membina anak asuhnya, Panti

asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) harus

lebih meningkatkan lagi kegiatan yang bersifat mendidik dan produktif,

seperti membuka wartel atau koperasi yang dikelola oleh anak asuh

sehingga mereka dapat hidup lebih mandiri.

4. Panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN)

diharapkan dapat memberikan keterampilan kepada anak asuh dengan

keterampilan hasilnya dapat menjadi lahan usaha mereka sehingga

mereka tidak selalu mengandalkan bantuan dari panti asuhan dan tidak

Page 79: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

menjadikan mereka manusia yang konsumtif. Keterampilan tersebut

misalnya menjahit, membuat hiasan, dan lain sebagainya

Page 80: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

DAFTAR PUSTAKA

A, Hallen. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching, 2005.

Ahmad, Abu. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Semarang: Toha Putra, 1977.

Al-Asyqar, Umar Sulaiman. I am a Moslem!. Jakarta: Mirqat, 2007

Al-Hasyimiy, As-Sayyid Ahmad. Tarjamah Mukhtarul Ahadits, Hikamil

Muhammadiyah. Bandung: Al-Ma`arif, 1996.

Al-Ma`luf, Luis. Al-Munjid fil Lughat Wal-A`lam. Beirut-Libanon: Dar El-

Masyrek, 1986.

Aly, Hery Noer. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos, 1999.

Anshari, Endang Saefuddin. Wawasan Islam, Pokok-Pokok Pikiran Tentang

Paradigma dan Sistem Islam. Jakarta: Gema Insani, 2004.

Arifin, HM. Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: Bulan Bintang, 1985.

Arifin, M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta:

PT. Golden Trayon Press, 1998.

Ar-Razi, Muhammad bin Abi Bakar bin abd. Qodir. Muhtarus Shihab.

Badan Penasehat Perkawinan, Perselisihan, dan Perceraian BP-4. Membina

Keluarga Bahagia dan Sejahtera. Jakarta: BP-4, 1994.

Bastaman, Hanna Djumhana. Integrasi Psikologi dengan Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1997.

Darajat, Zakiyah. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: CV.

Ruhana, 1995.

Departemen Agama RI. Al-Qur`an dan Terjemahnya. Bandung: CV. Diponegoro,

2006.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Page 81: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Djumhur, I dan Surya, M. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV.

Ilmu, 1975.

Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ichtar Van Hoeve.

Hafizh, Nur Mahmud Abdul. Mendidik Anak Bersama Rasulullah. Bandung: Al-Bayan, 1999.

Kerlinger, Fred N. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Universitas

Gajah Mada Press, 2000.

Mahfuzh, M Jamaluddin. Psikologi Anak dan Remaja Muslim. Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar, 2001.

Mahmud, Ali Abdul Halim. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani, 2004.

Maleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2000.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Bina

Aksara, 1990.

Mujieb, M. Abdul. Kamus Istilah Fiqih. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994.

Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UII Press, 1985).

Poerwandari, E Kristi. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitan Psikolog: Lembaga

Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3).

Jakarta: 1998.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1989.

Proyek Penerangan Bimbingan Khutbah Dakwah Agama. Pembinaan Rohani

pada Dharma Wanita. DEPAG, 1984.

Rasyid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Jakarta: Alfabeta,

2006.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, 1983.

Walgito, Bimo. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Offset, 1995.

Page 82: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Adalah benar telah melakukan penelitian di panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia (YAKIIN) pada bulan September 2007 s/d Februari 2008, sehubungan

dengan skripsinya yang berjudul “Metode Bimbingan Islam dalam Pembinaan

Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan YAKIIN Larangan Tangerang” guna

memperoleh gelar Strata Satu (S1).

Metode Bimbingan Islam dalam Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan

YAKIIN Larangan Tangerang

Metode Bimbingan Islam dalam Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan

YAKIIN Larangan Tangerang

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja Lamaran Kerja Lamaran Kerja

Lamaran Kerja Lamaran Kerja

Lamaran Kerja Lamaran Kerja Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Lamaran Kerja Lamaran Kerja

Lamaran Kerja

Page 83: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara I

Nama : KH. Rohmani

Jabatan : Dewan Pendiri Panti Asuhan Yakiin

Tempat Wawancara : Rumah

Waktu Wawancara : 14 September 2007, Pukul 08.15-09.00

1. Bagaimana latar belakang dan sejarah berdirinya panti asuhan YAKIIN?

Jawab: Pertama kali KH. Djamhuri membangun pesantren al-Ma`mur pada

tahun 1966. Selain beliau saya beserta warga di sini pun ikut serta

dalam pembangunan pondok pesantren tersebut. Setelah terbentuk

pesantren lalu KH. Djamhuri, HM.BA membangun pula Panti Asuhan

Yakiin pada tanggal 17 Agustus 1976. Namun setelah beliau

meninggal dunia kepengurusannya dilanjutkan oleh anaknya KH.

Naufal Djamhuri.

2. Apa yang menjadi filosofi YAKIIN sebagai nama panti asuhan ini?

Jawab: YAKIIN itu sendiri singkatan dari Yayasan Kesejahteraan Umat

Islam Indonesia. Pemberian nama panti asuhan ini dengan nama

YAKIIN diharapkan dapat merealisasikan tujuan kami dalam

mensejahterakan umat Islam khususnya anak yatim dan kurang

mampu. Panti asuhan ini bergerak dalam usaha membantu memenuhi

kebutuhan bagi anak yatim dan kurang mampu seperti makan,

pakaian, dan biaya sekolah dari ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah

yang di tanggung oleh panti asuhan.

3. Jelaskan visi dan misi dari panti asuhan YAKIIN?

Jawab: Visinya yaitu mempersiapkan mereka sebagai generasi penerus

bangsa yang berkualitas. Dan misinya yaitu meningkatkan derajat

anak yatim piatu dan mendidik mereka agar menjadi pemimpin umat

di masa depan.

Page 84: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

4. Bagaimana kondisi fisik panti asuhan YAKIIN saat ini?

Jawab: Dari awal kami mendirikan panti asuhan ini adalah sebuah perjuangan

yang yang sangat sulit. Tapi kami merasa diringankan oleh bantuan

masyarakat sekitar. Perjuangan ini semakin kuat oleh dorongan

masyarakat yang menginginkan adanya sebuah lembaga pendidikan

yang dapat meringankan beban mereka khususnya mereka yang

memang kesulitan. Bantuan dari masyarakat bermaca-macam seperti

uang, bahan-bahan (kayu atau bambu) sampai tenaga. Sebelumnya

kondisi fisik bangunan ini mungkin agak sedikit kurang bagus karena

bangunan ini sudah berdiri sangat lama sekali. Tapi sekarang kondisi

bangunan sekarang sudah lebih bagus setelah mendapatkan bantuan

dari pemerintah walikota.

5. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Sarana yang ada yaitu bangunan sekolah (ibtidaiyah, tsanawiyah dan

aliyah) dan asrama panti asuhan beserta fasilitasnya.

6. Dari mana sumber dana yang diperoleh oleh panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Bantuan yang didapat diantaranya dari Depsos selama 1 kali dalam

setahun, Dharmais selama 3 kali dalam sebulan serta donatur tetap

dan tidak tetap.

7. Ada berapa anak yatim yang menjadi anak asuh di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Dalam tahun ini jumlah yang ada yaitu 65 orang. Namun setiap

tahunnya kami meluluskan kurang lebih 50 orang.

8. Bagaimana pelaksanaan program panti asuhan YAKIIN dalam membimbing

anak asuhnya agar memiliki akhlakul karimah?

Jawab: Program yang kami fasilitasi terhadap anak asuh panti asuhan

YAKIIN menekankan pada pendidikan agama seperti muhadharah,

pembacaan rawi , yasin dan lain-lain. Tujuannya agar apa yang dia

dapatkan di sini dapat diterapkan di kampungnya. Selain pendidikan

agama yang kami tekankan, kami juga menfasilitasi anak asuh panti

asuhan yakiin ini dengan pendidikan umum di sekolah. Tentu saja

Page 85: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

kami berharap agar mereka pulang ke kampungnya jadi orang yang

berhasil.

9. Apa saja kendala yang dihadapi panti asuhan YAKIIN dalam membimbing

anak yatim sampai saat ini?

Jawab: Kendala sudah pasti ada. Kurang uang, beras, dan lain-lain. Sebagai

pengurus panti asuhan kami berusaha agar jangan sampai terjadi

kekurangan pangan karena mereka di sini makan sehari 3 kali (pagi,

siang, dan sore). Kalau sampai terjadi seperti itu kami menutupinya

dengan menggunakan uang pribadi pengurus.

10. Bagaimana tanggapan lingkungan terhadap panti asuhan Yayasan YAKIIN

ini?

Jawab: Ya mereka senang sekali. Pertama, harapan mereka sebagai orang tua

untuk menyekolahkan anaknya tanpa biaya bagi anak-anak yatim

piatu dan kurang mampu dapat terwujud. Kedua, yayasan ini

merupakan salah satu lembaga pendidikan pertama di tangerang

karena dulu lembaga pendidikan masih sangat sedikit sekali.

KH. Rahmani

interviewee

Page 86: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara II

Nama : M. Sirri Dzamhuri

Jabatan : Bidang Pendidikan dan Penelitian

Tempat Wawancara : Rumah

Waktu Wawancara : 14 September 2007, Pukul 11.40-12.30

1. Apa motivasi dan misi bapak sebagai pengurus panti asuhan YAKIIN

terhadap anak yatim ?

Jawab: Motivasinya adalah ingin memberikan pembinaan keagamaan yang

berkesinambungan dan sistematis agar mereka menjadi muslim yang

berkualitas. Misinya yaitu menampung, mendidik dan mengasuh

anak yatim. Karena kebanyakan mereka yang disini adalah mereka

yang putus sekolah yang kita ambil, kita didik dan kita sekolahkan

dengan semua program panti asuhan disini yaitu mengikuti program

Yayasan al-Ma`mur. Selain nanti mereka punya ijazah formal dari

sekolah mereka juga mengerti tentang agama diantaranya dengan

pengkajian kitab kuning khususnya untuk bekal mereka di masa

depan. Selain itu boleh dikatakan mengurang tingkat kemiskinan

juga menjadi motivasi kami.

2. Apa saja program pembinaan akhlak yang diterapkan panti asuhan YAKIIN

terhadap anak yatim?

Jawab: Program pembinaan yang diberlakukan oleh panti asuhan YAKIIN

merujuk kepada pola ajaran Islam, yaitu memberikan pendidikan

formal, kerohanian dan pelatihan keterampilan. Pendidikan yang

diberikan tidak hanya pendidikan formal sekolah namun juga

pendidikan kerohanian merujuk kepada pola pesantren dengan

kegiatan-kegiatan keagamaannya diantaranya pengkajian kitab

kuning, muhadharah (latihan berpidato), berbahasa arab, dan lain

sebagainya.

Page 87: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

3. Metode apa yang digunakan dalam proses bimbingan terhadap anak-anak

yatim?

Jawab: Metodenya yang ada di panti asuhan yakiin ini dibagi kepada dua

bentuk pendekatan yaitu Individual dan kelompok. Bimbingan

individual dilakukan dengan wawancara langsung dengan anak asuh

ketika mereka membutuhkan bimbingan atau ketika para pengasuh

merasa anak asuh tersebut perlu mendapatkan bimbingan. Sedangkan

kelompok biasa dilakukan dengan metode ceramah gitu terus tanya

jawab atau sering juga dilakukan pembagian kelompok semacam

diskusi memecahkan masalah-masalah yang biasa mererka hadapi.

Namun dalam membimbing anak asuhnya agar memiliki kepribadian

islam panti asuhan yakiin berupaya mengadakan kegiatan-kegiatan

yang mengarahkan mereka dalam membina akhlak juga keimanan,

diantaranya yaitu metode klasikal seperti diniyah yang mengkaji kitab

kuning. Jadi dalam kelas diniyah ada kelas yaitu ibtida`, awal dan

wustho. Ibtida` itu dasar, awal itu setaraf dengan tsanawiyah dan

wustho itu aliyah. Mereka yang masuk sekolah disini dari tsanawiyah,

mereka akan berada di sini selama empat tahun dengan satu tahunnya

sebagai pengabdian.

4. Apa harapan bapak terhadap anak-anak yatim di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Minimalnya mereka bisa terjun ke masyarakat. Siap menghadapi

kehidupan di masyarakat dan siap untuk berdakwah

5. Adakah waktu tertentu dalam memberikan bimbingan (konsultasi) tersebut?

Jawab: Kadang-kadang aja, kalau ada waktu panggil satu persatu

6. Apakah bimbingan yang dilakukan mempengaruhi akhlak anak yatim

tersebut?

Jawab: Ya sangat ada. Dari sebelumnya mereka tidak tahu menjadi tahu.

Minimal mereka tahu tentang ibadah, dari mereka kosong tentang

ibadah sampai mereka tau tatacaranya dengan baik.

Selain itu pengaruhnya pun dapat dirasakan dari tingkah laku mereka

terhadap lingkungannya. Karena mereka disini pun telah

mendapatkan pelajaran mengenai akhlak diantaranya kitab akhlakul

Page 88: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

banin yang menjelaskan tentang akhlak terhadap orang tua, keluarga,

masyarakat, dan lain-lain.

7. Sejauh mana tingkat keberhasilan bimbingan yang diberikan terhadap anak

yatim?

Jawab: Delapan puluh persen ada perubahan. Mendidik anak-anak itu tidak

mudah apalagi sampai merubah mereka agar menjadi lebih baik.

Tujuh puluh persen saja kita dapat merubah mereka, itu sudah

merupakan hal bagus. Namanya juga anak-anak wajar aja kalau ada

yang ngeyel atau bandel. Tapi dari mereka datang kesini sampai

mereka pulang lagi ke masyarakat, ya sudah alhamdulillah.

8. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses bimbingan terhadap anak yatim?

Jawab: Segala sesuatu pasti ada kendalanya. Salah satu kendalanya yaitu

dalam mendidik anak-anak yang cukup sulit, mungkin karena mereka

memang dasarnya yang kita ambil disini dan dibawa oleh orang

tuanya memang sudah bandel. Mengurus anak-anak yatim itu susah,

lebih susah dari pada mengurusi anak yang orang mampu, kadang

mereka selalu ada saja yang melanggar peraturan yang ada. Mungkin

memang dengan kebandelan mereka kita di uji kesabarannya oleh

Allah karena mereka itukan anak-anak rosul.

M. Sirri Dzamhuri

interviewee

Page 89: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara III

Nama : Ersya Udiantara

Jabatan : Ketua Bidang Pembinaan Anak Asuh

Tempat Wawancara : Kantor Panti Asuhan Yakiin

Waktu Wawancara : 19 September 2007, Pukul 13.15-13.50

1. Apa motivasi bapak sebagai pengurus panti asuhan YAKIIN terhadap anak

yatim?

Jawab: Motivasinya ialah bagaimana menjadikan anak yatim yang dididik di

panti asuhan ini sebagai bibit-bibit penerus bangsa. Menjadikan

mereka anak-anak yang pandai, sholeh-sholehah dan berakhlakul

karimah.

2. Apa saja program pembinaan yang diterapkan panti asuhan YAKIIN terhadap

anak yatim?

Jawab: Programnya diantaranya selain mengasuh dengan memenuhi segala

kebutuhannya, mereka juga dibekali dengan pendidikan formal dan

pendidikan kerohanian dan pelatihan keterampilan. Diantara kegiatan

pelatihan keterampilan tersebut yaitu: pelatihan pidato (muhadharah),

selain itu juga ada kaligrafi, marawis, dan muhadatsah (pelatihan

percakapan bahasa arab) serta komputer.

3. Metode apa yang digunakan dalam proses bimbingan terhadap anak yatim?

Jawab: Metode bimbingan yang dilakukan adalah dengan metode individual.

Metode ini diterapkan dengan beberapa teknik diantaranya

wawancara dan observasi kegiatan anak asuh. Bimbingan ini

dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan yaitu tergantung

permasalahn yang dihadapi anak asuh.

4. Apa harapan Bapak terhadap anak yatim di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Harapannya tentu saja agar mereka dapat menjadi manusia yang

berkualitas. Sesuai dengan visi kami yaitu menghasilkan generasi

muslim yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Page 90: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan serta berwawasan luas

sehingga mereka dapat mengamalkan dan mengajarkan kembali apa

yang mereka dapatkan di panti asuhan ini di lingkungan masyarakat.

5. Adakah waktu tertentu dalam memberikan bimbingan (konsultasi) tersebut?

Jawab: Kalau untuk bimbingan secara individual itu biasanya diadakan diluar

kegiatan mereka maksudnya dilakukan di waktu luang mereka tapi

tidak ada waktu khususnya. Namun lebih sering dilakukan di waktu

kegiatan mereka seperti saat setoran hafalan atau kegiatan lainnya

misalnya dengan menasehati mereka untuk rajin melakukan kegiatan

dan tidak melanggar peraturan yang ada. Jika mereka melanggar

peraturan maka mereka sesegera mungkin dipanggil ke kantor oleh

saya sendiri. Untuk bimbingan secara berkelompok rutinnya

dilakukan di setiap minggu sekali dengan waktu yang telah

ditentukan.

6. Apakah bimbingan yang dilakukan mempengaruhi akhlak anak yatim

tersebut?

Jawab: Ya, sedikit banyak berpengaruh terhadap kepribadian mereka. Mereka

jadi mengerti banyak hal yang tadinya mereka belum tahu terutama

masalah ibadah dan tatacaranya. Mereka pun jadi tahu bagaimana

seharusnya berakhlak terhadap orang-orang disekelilingnya seperti

keluarga, teman, pengurus panti asuhan dam masyarakat. Namun

seberapa besar pengaruhnya terhadap kepribadian mereka tergantung

dari seberapa besar kesungguhan mereka untuk menjadi lebih baik.

7. Sejauh mana tingkat keberhasilan bimbingan yang diberikan terhadap anak

yatim?

Jawab: Keberhasilannya cukup memuaskan juga karena kebanyakan dari

mereka yang masuk ke sini rata-rata memang pada dasarnya untuk

bidang agamanya masih nol maksudnya kurang bisa. Tapi

alhamdulillah setelah mereka masuk di sini dan mengikuti penidikan

yang ada, sedikit demi sedikit bertambah pengetahuan mereka di

bidang keagamaan khususnya tentang ibadah.

8. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses bimbingan terhadap anak yatim?

Page 91: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Jawab: Kendalanya yang dihadapi itu dirasakan ketika menghadapi anak-

anak yang sulit diatur seperti bangun pagi. Kalau bangun pagi selalu

saja ada yang kesiangan namun itulah tugas kita mengurusi mereka.

Namun wajarlah dalam setiap organisas di pasti ada tingkat

kesulitannya. Diantara kendalanya seperti itu walaupun sudah ada

peraturan yang mengatur kelakuan dan keseharian mereka disini.

Ersya Udiantara

interviewee

Page 92: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara IV

Nama : Ahmad Yani

Jabatan : Kepala Bidang Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Tempat Wawancara : Kantor Panti Asuhan Yakiin

Waktu Wawancara : 19 September 2007, Pukul 10.10-10.40

1. Apa motivasi bapak sebagai guru bimbingan dan penyuluhan terhadap anak

yatim khususnya anak yatim di panti asuhan YAKIIN?

Jawab: Motivasinya adalah menjadikan anak didik mengetahui tentang

pentingnya bimbingan yang ada di lingkungan sekolah dan mengerti

serta memahami masalah-masalah yang ada di sekolah dan

lingkungannya. Sehingga diharapkan dengan adanya bimbingan dan

penyuluhan ini anak didik mampu menyelesaikan masalahnya dengan

atau tanpa bantuan pihak sekolah. Masalah-masalah yang meeka

alami terlebih dahulu diselesaikan oleh pihak osis, apabila masalah

tersebut tidak terselesaikan di osis maka barulah kemudian masalah

tersebut di limpahkan pada pihak BP (bimbingan dan penyuluhan).

Sehingga boleh dikatakan bahwa BP membantu anak didik untuk

belajar menyelesaikan masalah-masalah mereka.

2. Metode apa saja yang dilakukan dalam melakukan bimbingan terhadap anak

yatim tersebut?

Jawab: Program bimbingan diantaranya bimbingan orientasi sekolah

(pengenalan sekolah), bimbingan program studi, bimbingan belajar,

bergaul dan bermasyarakat dan juga bimbingan orientasi siswa. Untuk

bimbingan orientasi sekolah dilakukan hanya sekali dalam setahun

yaitu pada awal tahun. Bimbingan ini dilakukan dengan metode

kelompok melalui teknik, diantaranya ceramah, Tanya jawab dan

pembagian kelompok.

Bimbingan orientasi siswa tersebut dilakukan agar siswa baru

mengetahui seluk-beluk sekolah mulai dari sejarah, para staff

Page 93: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

pengajar, system belajar, sampai kepada peraturan-peraturannya, dan

lain sebagainya. Sedangkan bimbingan orientasi siswa dilakukan pada

awal semester kedua. Dalam bimbingan orientasi siswa tersebut

dilakukan dengan mengadakan pertemuan atau mengumpulkan

seluruh siswa untuk mengevaluasi semester yang lalu. Semua

program tersebut merupakan program yang dilakukan secara periodik.

Sedangkan program bimbingan yang rutin dilakukan yaitu setiap hari

sabtu. Bimbingan tersebut dilakukan pada hari sabtu pukul 16.00

sampai dengan pukul 17.00. bimbingan yang dilakukan dengan

pendekatan kelompok ini dikoordinatori oleh saya dan dibantu oleh

beberapa pembimbing lainnya. Bentuk bimbingan yang dilakukan

adalah bimbingan kelompok yaitu dengan mengumpulkan seluruh

siswa khususnya tingkat madrasah aliyah kedalam beberapa

kelompok dan masing-masing kelompok di pimpin oleh satu guru

pembimbing. Dengan dipimpin oleh guru pembimbing setiap

kelompok diberikan suatu masalah yang harus mereka pecahkan

bersama seperti masalah belajar, masalah hidup dan masalah-masalah

lainnya. Sehingga diharapkan nantinya mereka mampu memecahkan

masalahnya sendiri dan dapat bersikap mandiri serta tercipta akhlakul

karimah.

Namun bimbingan individu sendiri hanya dilakukan kadang-kadang

saja yaitu pada saat siswa mempunyai masalah. Apabila kita lihat ada

permasalahan yang dialami siswa, baik permasalahan di keluarga,

sekolah, atau pun prestasi belajarnya barulak kemudian siswa tersebut

kita panggil. Jadi bimbingan individu ini terjadi setelah ditemukan

suatu masalah.

3. Bagaimana perkembangan program bimbingan dan penyuluhan yang ada

sekarang?

Jawab: Perkembangan yang terjadi dengan adanya bimbingan tersebut cukup

lumayan bagus. Perkembangan tersebut dapat dilihat secara pertahun,

mudah-mudahan setiap tahunnya ada penyesuaian sehingga pada

tahun kemudian tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 94: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Namun sejauh ini alhamdulillah terus ada peningkatan. Apabila

terjadi lagi pelanggaran-pelanggaran yang lalu maka hukuman akan

tetap diberikan yaitu dengan dipanggil orang tuanya, kemudian

diskors dan yang terakhir dikeluarkan dari sekolah.

4. Bagaimana metode bimbingan yang diterapkan dalam membentuk akhlakul

karimah pada mereka?

Jawab: Metode yang dilakukan untuk membentuk akhlakul karimah pada anak

didik diantaranya yaitu mengadakan bimbingan kelompok yang rutin

pada setiap hari sabtu tersebut. Karena pada dasarnya metode yang

diterapkan dalam bimbingan tersebut selain bertujuan untuk

memperkenalkan siswa akan peranan bimbingan juga bertujuan

menciptakan akhlakul karimah pada siswa. Metode tersebut

diantaranya yaitu pemberian motivasi, diskusi, maupun ceramah,

sehingga meeka dapat menyelesaikan masalahnya dengan atau tanpa

bantuan BP.

5. Apa bapak berkeyakinan bahwa bimbingan yang diterapkan tersebut dapat

mempengaruhi akhlak mereka?

Jawab: Saya berkeyakinan program bimbingan yang telah diterapkan tersebut

dapat membentuk akhlakul karimah pada siswa. Dengan ini mereka

faham dengan masalah-masalah yang dihadapi dan bagaimana

mengatasinya. Dalam diri mereka akan tertanam kebiasaan-kebiasaan

baik, sehingga mereka tidak ragu lagi untuk membedakan yang baik

maupun yang buruk bagi mereka. Sehingga diharapkan mereka dapat

membudayakan hal-hal terkecil sekalipun dengan akhlak Islami.

Karena sesungguhnya Islam dinilai dari akhlaknya sehingga Nabi pun

diutus untuk memperbaiki akhlak.

6. Apa harapan bapak kedepan terhadap perkembangan program bimbingan dan

penyuluhan yang sudah ada?

Jawab: Harapan kedepan agar para pihak sekolah tanpa terkecuali turut

mendukung adanya bimbingan serta turut andil dalam program

tersebut. Tidak hanya pihak sekolah masyarakatpun berhak untuk

Page 95: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

turut terlibat dalam program ini misalnya dengan melaporkan

tindakan siswa yang dirasa kurang baik.

7. Apasaja kendala yang dihadapi dalam proses bimbingan dan penyuluhan

selama ini?

Jawab: Kendala yang selama ini dihadapi diantaranya orang tua kurang

mengerti arti dan pentingnya bimbingan. Para orang tua mengira

anak-anak mereka dididik secara keras. Selain itu, kendala juga di

dapat dari pihak sekolah dalam artian ada sebagian guru yang kurang

antusias (acuh) atau kurang perhatian terhadap masalah-masalah

siswanya karena merasa bukan tugas mereka.

Ahmad Yani

interviewee

Page 96: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara V

Nama : Iis Nurhayati

Usia : 15 Tahun

Tempat Wawancara : Kantor Panti Asuhan Yakiin

Waktu Wawancara : 20 Januari 2008, Pukul 10.10-10.40

1. Iis kelas berapa?

Jawab: Kelas 1 Aliyah

2. Sejak kapan menjadi yatim?

Jawab: Sejak masih kecil. Katanya sejak umur 2 atau 3 tahunan. Saya gak tahu

sih.

3. Siapa yang merawat kamu sejak saat itu?

Jawab: Ibu

4. Bagaimana perasaan kamu saat menjadi yatim?

Jawab: Kurang tahu ya. Waktu itu saya masih kecil jadi perasaannya biasa-

biasa aja tapi kalau sekarang sih sedih karena saya belum pernah

ngerasain kasih sayang dari bapak

5. Lalu, bagaimana cara kamu mengatasi kesedihan saat itu?

Jawab: Main aja sama teman-teman, bercanda, kadang belajar bareng biar

sibuk, jadinya gak terlalu inget ya walaupun masih inget sih.

6. Apakah kamu merasa diperlakuan berbeda dengan status kamu saat itu?

Jawab: Biasa aja

7. Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah disini?

Jawab: Pengurus panti yang menanggung seluruh kebutuhan kita kecuali jajan.

Jajan pakai uang sendiri.

8. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan di Panti Asuhan Yakiin ini?

Jawab: Mengaji, shalat jamaah, piket, belajar bareng, shalawat, muhadharah

semacam ceramah gitu.

Page 97: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

9. Apa yang didapatkan selama kamu dididik disini?

Jawab: Kebanyakannya sih agama, karena saya disini sekolahnya di madrasah

Aliyah beda dengan SMA.

10. Apakah manfaat yang kamu rasakan selama kamu dididik disini?

Jawab: Akhlak, tatacara shalat, membaca Al-Qur`an dengan tajwidnya dan

lain-lain. Selain kita mengerti tentang kebaikan seperti saling tolong-

menolong terhadap teman, menghargai karya orang lain. kita juga

dapat mengamalkan amar ma`ruf nahi munkar.

11. Bagaimana kesan kamu terhadap panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Lumayan enak sih tinggal disini karena kita yang tinggal disini

dibiayai segala kebutuhannya. Saya senang tinggal disini selain punya

banyak teman, saya juga jadi tahu banyak hal atau pengalaman.

Yayasan ini cukup bagus karena yayasan ini sudah mau ngurusin kita

walaupun kadang-kadang yayasan ini kekurangan biaya.

Iis Nurhayati

interviewee

Page 98: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara VI

Nama : Asep Saefuddin

Usia : 15 Tahun

Tempat Wawancara : Kantor Panti Asuhan Yakiin

Waktu Wawancara : 20 Januari 2008, Pukul 10.50-11.35

1. Sejak kapan kamu menjadi yatim?

Jawab: Sebenarnya saya masih ada orang tua. Bisa dibilang saya ini

dhuafalah

2. Apakah kamu merasa diperlakuan berbeda dengan status kamu sebagai

dhuafa?

Jawab: Kalau dari pergaulan ya ada. Pergaulan saya sama teman-teman ada

juga dari orang yang mampu. Sebelumnya ada perasaan minder

karena orang lain mampu berkarya lebih banyak sedangkan kita hanya

bisa melihat atau berdiam diri. Tapi wajarlah kita kan diciptakan

berbeda-beda kemampuannya. Namun saya bersyukur dengan adanya

panti Asuhan ini karena sudah membiayai hidup saya sehingga

walaupun saya dhuafa tapi sekarang saya bisa seperti mereka.

Teman-teman disini sih gak pernah saling mengejek apalagi

menghina karena saya orang miskin. Kami hidup berkelompok di

yayasan ini, saling bantu dan saling berbagi rasalah susah senang

bersama.

3. Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah di panti asuhan

YAKIIN?

Jawab: Yayasan. Dari pertama saya masuk ke yayasan ini dari makan sampai

biaya sekolah kecuali uang jajan yang masih dari kita sendiri. Tapi

kadang-kadang uang jajan kita dapat dari santunan yang dibagi-

bagikan saat kita menghadiri undangan dari donatur. Selain itu juga

kita dapat sumbangan untuk anak yatim dari para orang tua.

Page 99: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

4. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Kalau kegiatan di sini penerapannya kebanyakan kegiatan agama.

Mengaji yang jadwalnya pagi, sore dan malam. Malamnya belajar

pelajaran sekolah dan sehari-harinya piket kamar. Selain itu juga ada

marawis dan komputer tapi waktu sekolah

5. Apa yang didapatkan selama kamu dididik di panti asuhan YAKIIN?

Jawab: Di sekolah kita dapat pelajaran umum dan agama, namanya juga

sekolah Aliyah. Pendalaman agama lebih dibanding SMA seperti ilmu

Fiqh, ilmu Aqidah, Ilmu Kitab, dan akhlak supaya kita tahu

bagaimana caranya berakhlak yang baik. Kalau umumnya sih ada

matematika, bahasa inggris, bahasa Indonesia, ya lumayan cukup

untuk bekal kita di masa depan.

6. Apakah manfaat yang kamu rasakan selama kamu dididik di panti asuhan

YAKIIN?

Jawab: Alhamdulillah, ada manfaatnya. Selain kita bisa mendapatkan

pelajaran umum dan agama secara mendalam. Kita juga dapat

menyeimbangkan keilmuan kita dengan kepribadian yang baik.

7. Adakah perubahan yang kamu rasakan selama kamu dididik di panti asuhan

YAKIIN?

Jawab: Ada. Saya bisa belajar hidup bersosialisasi dengan orang lain seperti

saudara, teman, para orang tua, ustadz dan pengurus yayasan. Dengan

akhlak yang diajarkan disini kami jadi merasa punya tanggung jawab

terhadap lingkungan untuk saling menghormati dan saling berbagi.

Namanya juga satu naungan.

8. Bagaimana kesan kamu terhadap panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Menurut saya yayasan ini lumayan bagus karena ada kepedulian

terhadap orang yang mampu atau dhuafa dan anak-anak yatim. Saya

berfikir seandai ya kalau sampai sekarang saya tidak diberi naungan

oleh yayasan ini mungkin saya tidak bisa sekolah. Saat itu saya

nganggur kemudian saya di panggil oleh yayasan ini karena ada

penerimaan sekolah untuk anak-anak yang kurang mampu.

Page 100: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Yayasan ini lumayan bagus tapi saya agak sedikit kecewa dengan

fasilitas yang kurang memadai terutama ruangan kamar yang sudah

lama sekali tidak direnovasi. Saya denger sih yayasan ini sudah tua

sekali. Kami ingin ada donator yang bersedia membantu tempat yang

kami naungi ini agar bisa lebih maju, dan sejahtera.

Asep saefuddin

interviewee

Page 101: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara VII

Nama : Nurhayati

Usia : 16 Tahun

Tempat Wawancara : Kantor Kepala Sekolah

Waktu Wawancara : 23 Januari 2008, Pukul 09.10-09.50

1. Nur kelas berapa?

Jawab: Kelas 2 Aliyah

2. Sejak kapan jadi yatim?

Jawab: Saya menjadi yatim sejak kelas 4 SD

3. Siapa yang merawat kamu sejak saat itu?

Jawab: Ibu

4. Bagaimana perasaan kamu saat menjadi yatim?

Jawab: Yang jelas sedih lah, tapi dengan banyak main bareng teman dan

bercanda dengan mereka, saya jadi tidak terlalu larut dalam

kesedihan.

5. Lalu, bagaimana cara kamu mengatasi kesedihan saat itu?

Jawab: Memperbanyak aktivitas agar tidak terlalu larut dalam kesedihan

karena mengingat orang yang saya sayangi telah meninggalkan saya.

6. Apakah kamu merasa diperlakuan berbeda dengan status kamu saat itu?

Jawab: Gak ya biasa aja.

7. Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah disini?

Jawab: Yang menanggung biaya kehidupan saya ialah yayasan. Fasilitas yang

disediakan banyak diantaranya yaitu tempat tidur, makan, pendidikan

dan tempat ibadah.

8. Apasaja kegiatan yang kamu lakukan di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Banyak diantaranya mengkaji kitab-kitab, Al-Qur`an, muhadharah,

pramuka, paskibra di setiap minggunya dan ada juga kegiatan tabligh

akbar dan muharaman setiap setahun sekali.

9. Manfaat apa yang didapatkan selama kamu dididik di sini?

Page 102: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Jawab: Manfaat yang saya rasakan yaitu saya jadi banyak wawasan, banyak

teman dan saya pun jadi tahu membedakan antara yang baik dan

buruk untuk saya.

10. Adakah perubahan yang kamu rasakan selama kamu dididik di sini?

Jawab: Ada, saya jadi lebih baik dari sebelumnya. Kehidupan berkelompok

yang saya jalani di panti asuhan ini membiasakan saya untuk saling

menghargai orang lain.

11. Bagaimana kesan kamu terhadap panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Saya berterima kasih terhadap panti asuhan ini karena sudah mau

mengasuh kami tanpa pamrih. Saya berharap kedepannya panti

asuhan ini menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.

Nurhayati

interviewee

Page 103: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara VIII

Nama : Indra Irawan

Usia : 15 Tahun

Tempat Wawancara : Kantor Kepala Sekolah

Waktu Wawancara : 23 Januari 2008, Pukul 10.00-10.40

1. Kamu kelas berapa?

Jawab: Saya kelas 1 Aliyah

2. Sejak kapan jadi yatim?

Jawab: Saya bukan termasuk kedalam status anak yatim, tetapi saya temasuk

kedalam status dhuafa

3. Apakah kamu merasa diperlakuan berbeda dengan status kamu saat itu?

Jawab: Tidak. Kami disini hidup bekelompok. Apapun kami lakukan

bersama-sama jadi kami semua sudah merasa seperti saudara. Kami

dibiasakan untuk saling berbagi, saling menghormati dan menghargai

sehingga tidak ada lagi perasaan berbeda antara kami.

4. Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah di sini?

Jawab: Yang menanggung biaya kehidupan saya adalah pihak panti asuhan

yaitu Bapak Naufal Djamhuri dengan fasilitasnya seperti sarana

ibadah, sekolah, dan lain-lain..

5. Apasaja kegiatan yang kamu lakukan di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Kegiatan disini lumayan banyak juga diantaranya muhadharah,

qiroatul qur`an, marawis dan masih banyak lagi.

6. Manfaat apa yang didapatkan selama kamu dididik di sini?

Jawab: Saya bisa mengetahui apa yang sebelumnya saya tidak ketahui.

7. Adakah perubahan yang kamu rasakan selama kamu dididik di sini?

Jawab: Ada, ya Alhamdulillah. Setiap tahunnya saya menjadi lebih baik dan

berakhlak mulia terhadap sesama.

Page 104: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

8. Bagaimana kesan kamu terhadap panti asuhan ini?

Jawab: Panti asuhan ini cukup bagus karena sudah melakukan hal yang baik

dengan menampung anak-anak yatim dan kurang mampu untuk didik

dan disekolahkan. Harapan saya semoga yayasan yakiin ini terus maju

dan sejahtera agar bisa terus melakukan hal baik tersebut.

Indra irawan

interviewee

Page 105: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

Hasil

Wawancara IX

Nama : Arif Ma`ruf

Usia : 17 Tahun

Tempat Wawancara : Kantor Kepala Sekolah

Waktu Wawancara : 23 Januari 2008, Pukul 10.50-11.35

1. Arif kelas berapa?

Jawab: Kelas 3 Aliyah

2. Sejak kapan jadi yatim piatu?

Jawab: Saya menjadi yatim sejak usia 6 tahun dan menjadi piatu semenjak

usia saya 4 bulan.

3. Siapa yang merawat kamu sejak saat itu?

Jawab: Saya diasuh oleh kakak saya yang pertama.

4. Bagaimana perasaan kamu saat menjadi yatim piatu?

Jawab: Perasan saya sedih sekali dan merasa kehilangan orang yang selama

ini saya sayangi. Siapapun pasti akan merasakan hal yang sama kalau

orang yang kita sayangi pergi untuk selama-lamanya.

5. Lalu, bagaimana cara kamu mengatasi kesedihan saat itu?

Jawab: Cara saya mengatasi keseduihan itu dengan cara berdo`a mudah-

mudahan kedua orang tua saya diterima disisi Allah SWT dan

diterima segala amal perbuatannya dan saya diberikan kesabaran

dalam menghadapi cobaan ini. Selain saya memperbanyak aktivitas

agar tidak terlalu larut dalam kesedihan karena mengingat orang yang

saya sayangi telah meninggalkan saya.

6. Apakah kamu merasa diperlakuan berbeda dengan status kamu saat itu?

Jawab: Gak ya biasa aja.

7. Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah di sini?

Jawab: Pihak panti asuhan. Fasilitas yang disediakan banyak diantaranya

yaitu tempat tidur, makan, pendidikan dan tempat ibadah.

Page 106: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode

8. Apasaja kegiatan yang kamu lakukan di panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Banyak diantaranya mengkaji kitab-kitab, Al-Qur`an dan Qiroah, lalu

muhadharah, muhadatsah, dan lan-lain. Selain itu setiap harinya kami

juga melakukan piket.

9. Manfaat apa yang didapatkan selama kamu dididik di sini?

Jawab: Manfaat yang saya rasakan selama berada di sini yaitu saya senang

karena bisa mendapatkan banyak pengetahuan, pengalaman dan juga

teman. Dengan hal itu saya jadi bisa lebih dewasa lagi dalam berfikir.

10. Adakah perubahan yang kamu rasakan selama kamu dididik di sini?

Jawab: Ada, saya jadi lebih baik dari sebelumnya. Kehidupan yang saya jalani

di panti asuhan ini mendidik saya menjadi manusia yang mandiri.

11. Bagaimana kesan kamu terhadap panti asuhan YAKIIN ini?

Jawab: Saya berterima kasih terhadap panti asuhan ini karena sudah mau

mengasuh kami tanpa pamrih. Saya berharap kedepannya panti

asuhan ini menjadi lebih maju dan dimudahkan dalam segala

urusannya.

Arif Ma`ruf

interviewee

Page 107: METODE BIMBINGAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18194/... · 2016-05-10 · ABSTRAK Fitriyani Metode