metode belajar kelompok kls viii smstr 2 bhs inggris (subtema egreement and disagreement) 7-8

54
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia membutukan, bahkan mempersyaratkan modal manusia atau SDM yang bermutu dan kritis (critical mass). Guna mempersiapakan modal manusia yang bermutu dan kritis diperlukan suatu tingkat pendidikan minimal tertentu dan kemampauan dasar tertentu. Dengan tingkat pendidikan minimal dan kemampuan dasar tertentu yang mampu melaksanakan, mewujudkan, dan mengawasi atau memantau secara krittis pembangunan bangsa Indonesia disamping memiliki daya saing dan mampu bersaing. Makin meluas, merata, dan besar lapisan masyarakat terdidik dan berkemampuan dasar yang memadai akan semakin meningkat taraf keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia.

Upload: ridho

Post on 05-Aug-2015

119 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia membutukan, bahkan

mempersyaratkan modal manusia atau SDM yang bermutu dan kritis (critical

mass). Guna mempersiapakan modal manusia yang bermutu dan kritis diperlukan

suatu tingkat pendidikan minimal tertentu dan kemampauan dasar tertentu.

Dengan tingkat pendidikan minimal dan kemampuan dasar tertentu yang mampu

melaksanakan, mewujudkan, dan mengawasi atau memantau secara krittis

pembangunan bangsa Indonesia disamping memiliki daya saing dan mampu

bersaing. Makin meluas, merata, dan besar lapisan masyarakat terdidik dan

berkemampuan dasar yang memadai akan semakin meningkat taraf keberhasilan

pembangunan bangsa Indonesia.

Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang

sangat penting dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu

meningkatkan daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris

hendaknya diarahkan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi

berkomunikasi secara lisan maupun tertulis sesuai dengan penggunaan Bahasa

Inggris oleh para penuturnya.

Hasil refleksi guru selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Bahasa Inggris di kelas VII-E semester I SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten

Bojonegoro menunjukkan bahwa minat siswa rendah. Keadaan tersebut

Page 2: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

disebabkan karena siswa kurang merespon dan memahami materi pelajaran

bahasa Inggris selain itu sebagian besar siswa tidak aktif, tidak bergairah

dan cenderung kurang senang dengan pelajaran Bahasa Inggris. Hal ini

ditunjukkan oleh sikap yang kurang antusias ketika pelajaran berlangsung,

rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan yang diberikan

guru.

Untuk meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris siswa maka perlu

diadakan sebuah penelitian. Salah satunya dengan cara menggunakan metode

pembelajaran yang menarik dan mampu melibatkan siswa secara aktif dan

kreatif, yaitu dengan melalui metode Belajar Kelompok Interaktif yaitu

memisahkan siswa secara berkelompok kedalam kelas atau dapat juga diartikan

dengan suatu cara belajar dimana beberapa siswa berkumpul membentuk

kelompok belajar untuk berkerjasama dan tukar-menukar pendapat dalam bentuk

yang menghasilkan ketetapan yang telah disepakati bersama dalam rangka

menyelesaikan tugas atau mengkaji suatu materi pelajaran. Pemisahan ini

bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang materi subjek yang

dibahas.

Melihat permasalahan yang dihadapi peneliti di atas maka peneliti

berusaha mencari jawaban dari persoalan di atas melalui sebuah penelitian

dengan judul: Menumbuhkan Minat Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris

"Agreement and Disagreement” Melalui Teknik Belajar Kelompok Interaktif

Siswa Kelas VII-E Semester II SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten

Bojonegoro Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 3: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

a. Apakah minat belajar siswa kelas VII-E semester I SMP Negeri 1

Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 2011/20012 dapat

ditingkatkan melalui Teknik Belajar Kelompok Interaktif?.

b. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan Teknik Belajar Kelompok

Interaktif saat kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris ?.

c. Apakah siswa semakin aktif setelah diterapkan Teknik Belajar Kelompok

Interaktif ?.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Classroom Action

Research ini antara lain :

a. Untuk menumbuhkan minat belajar siswa kelas VII-E semester I SMP Negeri

1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata

pelajaran Bahasa Inggris.

b. Untuk mengetahui umpan balik terhadap materi yang diberikan.

c. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Bahasa

Inggris.

d. Menambah wawasan siswa terhadap materi pelajaran Bahasa Inggris.

e. Meningkatkan motivasi guru dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris.

Page 4: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

D. Manfaat Penelitian

* Bagi siswa

a. Minat belajar siswa terhadap pembelajaran Bahasa Inggris semakin

meningkat.

b. Siswa semakin aktif dalam mengikuti kegiatan belajar.

c. Pemahaman siswa meningkat.

* Bagi guru

a. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

b. Guru lebih terangsang terhadap kesulitan siswa khususnya pada materi

Bahasa Inggris.

* Bagi sekolah

a. Mampu digunakan sebagai tolak ukur sekolah untuk mengetahui minat

belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.

b. Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 1

Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

Page 5: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik (Subtema)

Expressing agreement and disagreement (menyatakan persetujuan dan pertidaksetujuan)

Agreeing Disagreeing

- That’s true

- I agree with you

- Yes, I know exactly what you mean

- I completely agree

- yes, but don’t you think……..

- I agree with you, but………..

- Yes, but on the other hand……..

- I don’t quite like that……….

Example :

1. Indah : I think parents should give their children to decide their future

themselves

Dika : I agree with you

2. Iva : Do you think teenagers can do everything they want to do ?

Susi : I don’t see it quite like that. Teenagers must choose what ara the best

for them.

B. Bahasa Inggris

Page 6: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Mata petajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda

dengan mata pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu sosial yang lain.

Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini

mengindikasikan bahwa belajar Bahasa Inggris bukan saja belajar kosakata dan

tatabahasa dalam arti pengetahuanya, tetapi harus berupaya menggunakan atau

mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan komunikasi. Seorang

siswa belum dapat dikatakan menguasai Bahasa Inggris kalau dia belum dapat

menggunakan Bahasa Inggris untuk keperluan komunikasi, meskipun dia

mendapat nilai yang bagus pada penguasaan kosakata dan tatabahasanya.

Memang diakui bahwa seseorang tidak mungkin akan dapat berkomunikasi

dengan baik kalau pengetahuan kosakatanya rendah. Oleh karena itu, penguasaan

kosakata memang tetap diperlukan tetapi yang lebih penting bukan semata-mata

pada penguasaan kosakata tersebut tetapi memanfaatkan pengetahuan kosakata

tersebut dalam kegiatan komunikasi dengan Bahasa Inggris.

Dalam belajar bahasa, orang mengenal keterampilan reseptif dan

keterampilan produktif. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan menyimak

(listening) dan keterampilan membaca (reading), sedangkan keterampilan

produktif meliputi keterampilan berbicara (speaking) dan keterampilan menulis

(writing). Baik keterampilan reseptif maupun keterampilan produktif perlu

dikembangkan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.

Agar dapat menguasai keterampilan tersebut di. atas dengan baik, siswa

perlu dibekali dengan unsur-unsur bahasa, misalnya. kosakata. Penguasaan

kosakata hanya merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam penguasaan

Page 7: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

keterampilan berbahasa. Unsur lain yang tidak kalah pentingnya adalah

penguasaan tatabahasa. Telah dipahami bahwa tatabahasa membantu seseorang

untuk mengungkapkan gagasannya dan membantu si pendengar untuk memahami

gagasan yang diungkapkan oleh orang lain. Sekali lagi perlu ditekankan bahwa

tatabahasa hanyalah sebagai unsur pembantu dalam penguasaan keterampilan

berbahasa. Oleh karenanya, pengajaran yang menekankan semata – mata pada

pengetahuan tata bahasa hendaknya ditinggalkan. Tatabahasa hendaknya

diajarkan dalam rangka memfasilitasi penguasaan keempat ketrampilan yang

telah disebutkan di muka.

Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan dalam

dua cara, yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Kalau komunikasi

berlangsung secara lisan, ada unsur yang bin yang perlu diperhatikan o!eh guru,

dan tentu saja perlu diajarkan kepada para siswanya, yaitu mengenai ucapan atau

pronunciation. Lebih-lebih Bahasa Inggris yang ántara ejaan dan ucapannya

kadang-kadang berbeda jauh. Kesalahan dalam ucapan akan menyebabkan

seseorang tidak akan dapat mengemukakan gagasannya dengan tepat. Atau, kalau

dia dalam posisi mendengarkan pembicaraan orang lain, maka kesalahan dalam

ucapanriya juga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk memahami apa

yang dia dengar. Sebagai contoh, seseorang yang mengucapkan kata procedure

dengan ucapan /prosidur/ tentu tidak akan dapat dipahami oleh orang yang

mengucapkan kata tersebut dengan benar /prasi : dje/. Demikian pula kalau orang

tersebut mendengarkan pembicaraan orang lain yang mengucapkan dengan benar,

tentu kata yang dia tangkap bukan kata tersebut.

Page 8: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Hal yang sangat terkait dengan masalah ucapan adalah masalah intonasi.

Dalam Bahasa Inggris, intonasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam

berkomunikasi. Suatu kata dapat diucapkan dengan pola intonasi yang berbeda

dan intonasi yang berbeda memberi makna yang berbeda kepada kata tersebut.

Sebagai contoh, kata Sorry dapat menyatakan permintaan maaf kalau diucapkan

dengan nada menurun, sementara kalau kata tersebut diucapkan dengan nada

naik, artinya adalah meminta seseorang untuk mengulangi apa yang baru saja

dikatakan. Hal ini dimaksudkan sebagai semacam pemberitahuan bahwa

seseorang belum dapat memahami apa yang dikatakan oleh orang lain.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam masalah ucapan adalah kenyataan

bahwa Bahasa Inggris mempunyai bunyi-bunyi yang tidak sama dengan Bahasa

Indonesia. Sebagai contoh, di dalam Bahasa Indonesia tidak ditemukan bunyi/æ/

Bunyi ini tidak sama dengan bunyi /e/ dalam Bahasa Indonesia. OIeh karenanya,

siswa perlu dilatih untuk mengucapkan bunyi-bunyi yang tidak terdapat di dalam

Bahasa Indonesia. Dan ini berarti bahwa para siswa perlu dilatih melalui

pembelajaran psikomotorik. Siswa perlu dilatih menggerakkan bibirnya, lidahnya,

dan organ-organ yang diperlukan dalam berbicara sehingga dapat menghasilkan

bunyi seperti bunyi yang terdapat di dalam Bahasa Inggris. Penguasaan kosakata,

tatabahasa, dan ucapan perlu dilengkapi pula dengan penguasaan tentang tatatulis

dalam Bahasa Inggris. Ejaan Bahasa Inggris yang sangat banyak perbedaannya

dengan ucapannya menyebabkan masalah tatatulis atau penulisan ejaan menjadi

sesuatu yang tidak dapat diabaikan. Tentu saja hal mi diperlukan kalau yang

menjadi penekanan adalah kemampuan berkornunikasi secara tertulis,

Page 9: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Penguasaan kosakata, tatabahasa, tatabunyi, dan tata tulis Bahasa Inggris perlu

ditunjang oleh penguasaan sistem makna. Suatu hal yang sering dikeluhkan oleh

siswa yang belajar Bahasa Inggris adalah bahwa Bahasa Inggris mempunyai kata-

kata yang artinya tidak hanya satu. Mereka lupa bahwa Bahasa Indonesia

sebenarnya juga mempunyai banyak kata-kata yang mempunyai makna

bermacam-macam. Sebagai contoh, kata asal usul pada kedua kalimat di bawah

ini mempunyai arti yang tidak sama:

1. Asal – usul saya dari Jakarta

2. Kalau rapat saya tidak boleh asal usul.

Kata-kata yang mempun arti banyak seperti mi juga dijumpai dalam

Bahasa Inggris Sebagai contoh, kata that pada kalimat That boy is my friend

dengan He said that his mother was sick. Kata that pada kalimat yang pertama

mempunyal arti ‘itu’ sedangkan pada kalimat kedua, kata that mempunyai arti

‘bahwa.’

Mengingat bahwa di semua bahasa terdapat kata-kata yang mempunyai

makna ganda seperti contoh di atas, siswa perlu diberi kesadaran bahwa hal

seperti ini merupakan sesuatu yang wajar. Hal inipun perlu menjadi bagian dalam

proses belajar mengajar Bahasa Inggris.

Hal-hal yang telah disajikan di muka dapat digolongkan menjadi dua

ranah yang penting dalam proses belajar mengajar. Kedua ranah tersebut adalah

ranah kognitif dan ranah psikomotor. Selain kedua ranah tersebut, masih ada satu

ranáh lagi yang sering dibicarakan dalam proses belajar mengajar, yaltu ranah

afektif. Seorang guru perlu pula memahami sikap siswa terhadap Bahasa Inggris

Page 10: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

dan budaya lnggris. Seorang siswa yang mempunyai sikap yang positf terhadap

Bahasa Inggris dan budaya Inggris diharapkan akan dapat menguasai Bahasa

Inggris dengan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyal sikap

yang negatif. Tentu saja, sikap seperti mi dapat ditumbuhkan oleh guru di dalam

proses belajar mengajar. Sikap yang positif terhadap Bahasa Inggris dan para

penutur ash Bahasa Inggris serta budaya lnggris akan membantu siswa untuk

dapat menguasai Bahasa Inggris dengan hebih baik. Sebahiknya, kalau seorang

siswa mempunyal sikap yang negatif terhadap Bahasa lnggris atau penutur ash

Bahasa lnggris dan juga budaya lnggris, kemungkinan besar dia akan bersikap

acuh tak acuh terhadap Bahasa Inggris yang pada gihirannya nanti akan

menimbulkan kebosanan dalam belajar. Sebagal akib kemampuan bahasanya akan

menjadi rendah.

Perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya suatu objek abstrak yang

dipelajari, tapi sesuatu yang digunakan orang setiap hari. Dalam mempelajari

bahasa sebagai alat komunikasi, seseorang perlu menyadari makna-makna bahasa

yang perlu dikuasainya. Menurut Halliday (1973), komponen makna yang

fundamental dalam bahasa adalah komponen yang fungsional dan semua bahasa

tersusun dalam dua macam makna makna ideasional dan makna interpersonal, di

samping makna tekstual. Komponen-komponen mi merupakan manifestasi dalam

sistem kebahasaan dalam tujuan umum penggunaan bahasa. Makna ideasional,

interpersonal, dan tekstual merupakan tiga macam makna yang terangkum dalam

bahasa sebagai suatu kesatuan yang membentuk andasan semantik semua bahasa.

Makna ideasional merupakan wujud dan pengalaman seseorang, baik pengalaman

Page 11: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

di dunia nyata maupun pengalaman di dunia imajiner. Menurut Halliday makna

ideasional merupakan makna ‘in the sense of content’. Selanjutnya, makna

interpersonal merupakan makna sebagai bentuk dan tingkah laku yang kita

(sebagai yang berbicara atau yang menulis) tujukan kepada orang lain (sebagai

pendengar atau pembaca). Dalam kalimat, makna interpersonal ini ditampilkan

dalam perubahan peran dalam interaksi, misalnya statements, questions, offers,

dan commands, serta kata kerja bantu rnodallhities (may, could, must, would)

yang menyertainya. Misalnya, empat kalimat berikut ini berisi makna ideasional

yang sama, namun makna interpersonalnya berbeda:

1. Bill, close the door.

2. Could you close the door, please?

3. If I were you, I would close the door.

4. Why don’t you close the door, Bill?

Seperti telah dikemukakan sebelumnya, kemampuan mengguna-kan

bahasa tidak dapat dilihat semata-mata dan penguasaan seseorang terhadap

kosakata dan tatabahasa tetapi pada kemampuannya untuk berkomunikasi. Dalam

kaitannya dengan kemampuan untuk berkomunikasi mi seseorang perlu untuk

mengembangkan kemampuan berinteraksi. Oleh karena itu, agar siswa dapat

berkomun dengan balk, mereka juga penlu dibekali dengan keterampilan

interaktif (interactive skill) yang sangat diperlukan. Keterampilan siswa untuk

mengajuk usul, menyatakan persetujuan atau ketidak setujuan merupakan contoh

keterampilan interaktif ini.

Page 12: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

C. Teknik Belajar Kelompok Interaktif

Teknik kelompok interaktif adalah bendera atau payung dari

sekelompok model pembelajaran yang menata kegiatan pembelajaran dalam

aneka bentuk interaksi social dalam kelompok kecil atau besar. Dalam kategori

model belajar Joyce dan Wail (1986), model kelompok interaktif termasuk

kelompok model social, personal, dan perilaku.

Sasaran Belajar Kelompok Interaktif ini antara lain untuk

mengembangkan kemampuan sebagai berikut :

1. Ketrampilan Berkomunikasi

Ketrampilan ini pada dasarnya berkenaan dengan kemampuan menangkap

pengertian atau makna dari apa yang didengar, dibaca, dilihat, dicium, diraba,

atau dilakukan dan kemudian menjelaskan pengertian atau makna prestasi

tangkapan dan pengelolaan pikiran dengan bahasa atau kata – kata sendiri

sehingga dipahami oleh orang lain.

2. Inisiatif dan Kreativitas

Kemampuan ini pada intinya merupakan kesediaan atau kesiapan, kemauan,

keberanian untuk melakukan sesuatu hal baru atau cara baru atau cara lain

dalam menangani sesuatu pekerjaan atau memanfaatkan sumber daya alam

atau memecahkan persoalan.

3. Sinergi atau Kerjasama

Sinergi atau kerjasama adalah semangat atau spirit dalam kesediaan untuk

berbuat bersama orang lain secara kelompok dalam menangani suatu kegiatan

Page 13: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

yang secara sadar dirancang bersama guna mendapatkan kebersamaan sebesar

– besarnya.

D. Minat Belajar

William James melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama

yang menetukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi efektif nerupakan faktor

yang menentukan keberhasilan siswa secara aktif dalam belajar (Moh. Uzer, 2000

: 27).

Sesuai dengan belajar mengajar dapat berjalan efektif bila seluruh

komponen yang berperang di dalamnya saling mendukung dalam rangka

mencapai tujuan. Faktor diri siswa yang berperang terhadap keberhasilan belajar

adalah bakat, minat, kemampuan dan motivasi untuk belajar. (Juklak PBM, 1966 :

4).

Salah satu upaya guru dalam meningkatkan kondisi belajar mengajar

yang efektif adalah menarik minat dan perhatian siswa (Moh. Uzer, 2000 : 27).

Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang minat.

Menurut Slamet (1995 : 180) “Minat adalah suatu rasa suka dan keterkaitan

pada suatu aktifitas tanpa ada yang menyuruh” sedangkan menurut The Liang

Gie (1994 : 23) “ Minat adalah rasa keterkaitan pada suatu kegiatan karena

sadar akan pentingnya kegiatan itu, sehingga ia akan terlibat penuh di

dalamnya”. Menurut kamus bahasa Indonesia “ Minat, kecenderungan hati yang

tinggi terhadap suatu gairah, keinginan”.

Page 14: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Page 15: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

A. Objek Tindakan

Objek tindakan penelitian ini bermuara pada tindakan sebagai berikut :

a. Minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris.

b. Keaktifan siswa dalam pembelajaran.

c. Respon siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris rendah.

B. Setting Lokasi dan Subjek Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten

Bojonegoro Tahun Pelajaran 2011/2012. Tepatnya penelitian ini dilaksanakan

pada siswa Kelas VII-E Semester II dan dimulai dari awal bulan Februari sampai

dengan akhir Maret 2011. Jumlah siswa 32 anak. Materi penelitian mata

pelajaran Bahasa Inggris Subtema Agreement and Disagreement. Saat penelitian

didampingi oleh seorang kolabolator.

C. Prosedur Per Siklus

Classroom Action Research ini dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap

siklus memiliki empat tahapan kegiatan pada setiap siklus yaitu membuat

perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan, pengamatan tindakan dan yang

terakhir memberikan refleksi. Upaya perbaikan dalam Classroom Action

Research ini di laksanakan dengan Teknik Belajar Kelompok Interaktif.

Jumlah pertemuan tiap siklus tergantung situasi yang dihadapi. Tiap

siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal itu dilaksanakan

Page 16: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

terus dari satu siklus ke siklus berikutnya sampai masalah yang dihadapi dapat

dipecahkan secara tuntas.

Kegiatan Awal

a. Memberikan salam, diteruskan dengan do’a.

b. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

c. Memotivasi siswa melalui tanya jawab materi yang lalu.

Kegiatan Inti

a. Kelas dibagi menjadi 11 kelompok untuk melakukan diskusi.

- Kelompok 1-6 membahas tentang Agreement dan memberikan contoh

dalam bentuk kalimat.

- Kelompok 7-11 membahas tentang Disagreement dan memberikan

contoh dalam bentuk kalimat..

b. Masing-masing kelompok maju kedepan kelas untuk mempresentasikan

hasil diskusi mereka.

c. Siswa yang lain menyimak dan memberikan tanggapan atau menanyakan

hal-hal yang berhubungan dengan teks tersebut.

d. Guru mengawasi jalannya diskusi dan memberikan nilai hasil diskusi

mereka.

e. Setelah diskusi selesai setiap kelompok disuruh membacakan hasil

ringkasan selama jalannya diskusi dan mengumpulkan hasil diskusi

mereka.

Kegiatan Akhir

a. Memberikan evaluasi (post test)

Page 17: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

b. Menyimpulkan hasil pembelajaran.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode observasi

Kedudukan metode observasi dalam penelitian ini, juga sebagai

metode pelengkap. Data–data yang diperoleh dengan metode angket dan

interview akan dilengkapi dengan yang diperoleh dari metode observasi.

Disamping itu data–data yang tidak dapat diperoleh dengan kedua metode itu,

akan diobservasikan langsung oleh peneliti di lapangan.

Yang dimaksud dengan metode–metode observasi adalah: pengamatan

dan pencatatan dengan sistematik fenomena–fenomena yang diselidiki.

(Sutrisno Hadi, 1978 : 136).

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan observasi langsung

yaitu akan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara langsung tanpa

alat, terhadap segala obyek yang diselidiki dalam situasi yang sebenarnya.

Metode Tes

Menggunakan tes sebagai teknik pengumpulan data dapat dibedakna menjadi

2 yaitu :

a. Tes bukan guru disusun oleh guru dengan prosedur tertentu, tetapi belum

mengalami uji coba.

b. Tes terstandar yaitu tes yang biasanya sudah tersedia di Lembaga testing,

yang sudah terjamin kemampuannya.

Page 18: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

E. Metode Analisa Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis sebagai berikut:

a. Hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran

Analisis data hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan

cara menghitung rata – rata setiap aspek yang diamati dari 2 pertemuan

yang dilaksanakan. Hasil – hasil siklus I di refleksi untuk menjadikan bahan

penyempurnaan pada penerapan siklus II.

b. Tes hasil belajar.

Dianalisis sesuai kurikulum 2004 dan kurikulum KTSP, ketuntasan belajar

berdasarkan pedoman umum pengembangan system penilaian hasil belajar

berbasis kompetensi siswa, yaitu apabila seseorang siswa sudah mencapai

skor 75%, maka siswa tersebut berhasil (tuntas).

c. Tes kinerja siswa

Analisis kinerja siswa berupa soal ketrampilan proses yang meliputi

pengamatan dan membuat laporan ilmiah, kemudian dinilai sesuai dengan

criteria jawaban tes kinerja.

d. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran

Respon siswa terhadap pendekatan ketrampilan proses dianalisis secara

diskriptif kualitatif yang dinyatakan dengan persentase untuk tiap aspek.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah questionnaires.

Questionnares terdiri dari 10 item yang berkaitan dengan pengajaran bahasa

Page 19: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Inggris dan metode pengajaran yaitu teknik Belajar Kelompok Interaktif.

Pernyataan-pernyataan yang diberikan berkaitan dengan aktifitas pada pelajaran

Bahasa Inggris. 10 pernyataan meliputi 5 pernyataan tentang aktifitas-aktifitas

bercirikan pendekatan kebermaknaan dan 5 pernyataan tentang aktifitas-aktifitas

bercirikan teknik Belajar Kelompok Interaktif Responden diminta untuk

memberikan jawaban R apabila mereka setuju dengan pernyataan, W apabila

tidak setuju.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Page 20: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

A. Penjabaran Per Siklus

Siklus Pertama

Perencanaan

a. Memberikan salam, diteruskan dengan do’a.

b. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

c. Memotivasi siswa melalui tanya jawab materi yang telah lalu.

d. Memberikan evaluasi (post test)

Pelaksanaan

a. Kelas dibagi menjadi 11 kelompok untuk melakukan diskusi.

- Kelompok 1-6 membahas tentang Agreement dan memberikan contoh

dalam bentuk kalimat.

- Kelompok 7-11 membahas tentang Disagreement dan memberikan contoh

dalam bentuk kalimat..

b. Masing-masing kelompok maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi mereka.

c. Siswa yang lain menyimak dan memberikan tanggapan atau menanyakan hal-

hal yang berhubungan dengan teks tersebut.

d. Guru mengawasi jalannya diskusi dan memberikan nilai hasil diskusi mereka.

e. Setelah diskusi selesai setiap kelompok disuruh membacakan hasil ringkasan

selama jalannya diskusi dan mengumpulkan hasil diskusi mereka.

f. Guru memberikan post test.

Pengamatan

Page 21: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran dan melalui pengamatan dari

peneliti bersama kolabolator di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang

pembelajaran sudah baik, tetapi belum maksimal. Maka untuk lebih jelasnya

peneliti sajikan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini:

No Nama SiswaSiklus Pertama

Mendengarkan Berbicara Membaca MenulisRata – rata

Nilai 1234567891011121314151617181920212223242526272829303132

Adi Antono Agus Salim Ahmad Yusuf Anisah Nur Fadilah Arfika Dewi Arifin Arum Nurviyanti R.Astutik Candra Ageng N.Defi Wati Devy Eka Fatmala Dewi Ratnasari Eka Fitria Elif Nur Fatin N.Enis Fitrotin Ery Muhammad Syafi'I Fidiana I'in Nur Janah Ismatul Dhiya Ismawati Istin Rahayu Khoirul Anam Linda Aprianti Luvi Dwi Apriani M. Abdul Kholik Maylani Novita S.Miftahul Huda Mufarokhah Muhammad Ali Muhammad Sutrai Novansya Hermawan Ratna Ningrum

6070607070706560656060757080505050606070706070705065507070606060

6070607060706060605060607080606070706070707070706060607060606060

6060607070707060707060707080606070706070607070606560607060606060

6060607060705560606060507080606060606070606070606060507050606060

6065607065706360646060647080585863656070656570655961557060606060

Jumlah2650 2670 2740 2615 2673

Nilai rata – rata63,10 63,57 65,24 62,26 63,64

Page 22: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Refleksi

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran sudah baik dan metode yang diterapkan guru juga mendapatkan

respon baik dari siswa, namun dalam menterjemahkan bacaan yang ada di dalam

LKS siswa masih perlu dilakukan bimbingan sebanyak mungkin pada proses

pembelajaran selanjutnya sehingga mereka mempunyai minat yang tinggi. Guru

masih canggung dalam menghadapi siswa karena siswa masih banyak yang pasif

dan tergantung kepada penjelasan guru sehingga mereka belum dapat kreatif.

Siklus Kedua

Perencanaan

Secara umum perencanaannya sama dengan siklus pertama dengan

pembahasan yang sama pula. Berdasar pada temuan siklus pertama maka ada

beberapa tambahan dalam perencanaan sebagai berikut :

a. Meningkatkan motivasi siswa supaya giat dalam menterjemahkan kata – kata

yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

b. Memberikan waktu yang agak longgar sehingga siswa lebih efesien dalam

belajar.

c. Guru cenderung berperan sebagai motivator.

d. Perhatian dalam memahami pelajaran lebih ditingkatkan.

e. Motivasi siswa semakin ditingkatkan.

Pelaksanaan

Page 23: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Setelah pertemuan pada siklus pertama, hasilnya belum mencapai target

yang diharapkan. Maka masih diperlukan pelakasanaan tindakan dari siklus 1 ke

siklus 2 dengan pelaksanaan yang mengalami perubahan antara lain:

a. Pelajaran Bahasa Inggris yang diawali dengan dialog atau wacana supaya

lebih menyenangkan.

b. Guru memberikan penjelasan/maksud dari materi yaitu tentang Agreement

and Disagreement.

c. Guru memberikan contoh soal materi serta cara menyelesaikannya atau

jawaban.

d. Siswa diberi kesempatan mencoba mengerjakan soal.

e. Guru membahas dan menjelaskan cara menyelesaikan soal dengan benar.

f. Siswa mengerjakan soal-soal dengan berdiskusi bersama kelompoknya.

g. Membahas penyelesaian soal yang telah dikerjakan secara bergilir ke depan

(dipapan tulis).

h. Memberi tugas kepada setiap individu untuk kemudian di kerjakan.

Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan dan cacatan lapangan yang dikumpulkan

guru (peneliti) dan kolabolator maka didapatkan bahwa tindakan yang dilakukan

sudah terlaksana dengan baik dan penggunaan waktu sudah berjalan secara

efektif dan siswa sudah dapat berkonsentrasi dalam proses belajar mengajar.

No Nama SiswaSiklus Kedua

Mendengarkan Berbicara Membaca MenulisRata – rata

Nilai 123

Adi Antono Agus Salim Ahmad Yusuf

808080

808080

808090

808070

808080

Page 24: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

4567891011121314151617181920212223242526272829303132

Anisah Nur Fadilah Arfika Dewi Arifin Arum Nurviyanti R.Astutik Candra Ageng N.Defi Wati Devy Eka Fatmala Dewi Ratnasari Eka Fitria Elif Nur Fatin N.Enis Fitrotin Ery Muhammad Syafi'I Fidiana I'in Nur Janah Ismatul Dhiya Ismawati Istin Rahayu Khoirul Anam Linda Aprianti Luvi Dwi Apriani M. Abdul Kholik Maylani Novita S.Miftahul Huda Mufarokhah Muhammad Ali Muhammad Sutrai Novansya Hermawan Ratna Ningrum

8080809070807090708090707080808080908080808080808090808090

8070807090808090708080708080808080908080808090808090808090

8080808080807580808080807080808080908080808080808080908090

6080808080809080808080808080808080908080808090808080908090

7578808080807985758083757580808080908080808085808085858090

Jumlah3375 3390 3405 3400 3394

Nilai rata – rata80,36 80,71 81,07 80,95 80,81

Refleksi

a. Seluruh kegiatan penelitian sudah dilaksanakan dengan baik dan benar

sehingga hasil belajar menjadi maksimal. Selain itu keberhasilan siswa setiap

pertemuan selama siklus 2 mengalami perubahan / peningkatan yang cukup

berarti, motivasi dan keaktifan siswa sudah cukup memadai.

b. Guru sudah dapat melaksanakan kinerjanya dengan baik.

Page 25: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

c. Teknik Belajar Kelompok Interaktif yang diterapkan dalam mata

pelajaran Bahasa Inggris ini cukup menarik siswa belajar, karena banyak

contoh – contoh yang mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.

B. Proses Menganalisis Data

Dalam analisis data penulis mengadakan pengajuan terhadap data yang

telah dilanjutkan. Agar memudahkan peneliti dalam menguji maka peneliti

melakukan langkah - langkah. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan

antara lain menunjukkan nilai – nilai prestasi belajar siswa sebagai berikut :

Analisis Data dan Reduksi Data

No Nama

Siklus pertama Siklus kedua

Mendengarkan

Berbicara

Membaca

Menulis

Rata – Rata Nilai

Mendengarkan

Berbicara

Membaca

Menulis

Rata –

Rata Nilai

1234567891011121314151617181920212223

Adi Antono Agus Salim Ahmad Yusuf Anisah Nur Fadilah Arfika Dewi Arifin Arum Nurviyanti R.Astutik Candra Ageng N.Defi Wati Devy Eka Fatmala Dewi Ratnasari Eka Fitria Elif Nur Fatin N.Enis Fitrotin Ery Muhammad Syafi'i Fidiana I'in Nur Janah Ismatul Dhiya Ismawati Istin Rahayu Khoirul Anam Linda Aprianti

6070607070706560656060757080505050606070706070

6070607060706060605060607080606070706070707070

6060607070707060707060707080606070706070607070

6060607060705560606060507080606060606070606070

6065607065706360646060647080585863656070656570

8080808080809070807090708090707080808080908080

8080808070807090808090708080708080808080908080

8080908080808080807580808080807080808080908080

8080706080808080809080808080808080808080908080

8080807578808080807985758083757580808080908080

Page 26: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

242526272829303132

Luvi Dwi Apriani M. Abdul Kholik Maylani Novita S.Miftahul Huda Mufarokhah Muhammad Ali Muhammad Sutrai Novansya Hermawan Ratna Ningrum

705065507070606060

706060607060606060

606560607060606060

606060507050606060

655961557060606060

808080808090808090

808090808090808090

808080808080908090

808090808080908090

808085808085858090

Jumlah2650 2670 2740 2615 2673 3375 3390 3405 3400 3394

Nilai rata – Rata63,10 63,57 65,24 62,26 63,64 80,36 80,71 81,07 80,95 80,81

1. Paparan Data dan Kesimpulan

Siklus Penelitian Hasil Belajar

Siklus Pertama ( I )

Siklus Kedua ( II )

63.64

80.81

Prosentase (%) 18.17 %

Kesimpulan :

Nilai rata-rata pada siklus yang ke-I 63.64

Nilai rata-rata pada siklus yang ke-II 80.81

Cara menentukan hasil prosentase dari peningkatan siklus yang pertama

sampai siklus kedua.

= Nilai siklus II – Nilai Siklus I

= 80.81 – 64.63

= 18.17 %

C. Interprestasi Data

Page 27: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Berdasarkan pada serangkaian pengamatan minat belajar siswa Kelas

VII-E Semester II SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro mata

pelajaran Bahasa Inggris menunjukkan hasil yang meningkat dari tiap siklusnya.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari siklus pertama (63.64) dan pada siklus

kedua mengalami peningkatan yang signifikasi yakni (80.81). Dengan demikian

dapat dikatan bahwa pelaksanaan teknik Belajar Kelompok Interaktif berhasil

dalam meningkatkan minat siswa.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik perbandingan nilai rata –

rata di bawah ini :

Page 28: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

BAB V

PENUTUP

Page 29: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada kajian – kajian yang dikemukkan pada bagian

sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

a. Melalui Teknik Belajar Kelompok Interaktif minat belajar siswa Kelas VII-E

Semester II SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro pada mata

pelajaran Bahasa Inggris semakin meningkat.

b. Pada siklus kedua siswa semakin aktif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran Bahasa Inggris.

c. Melalui Teknik Belajar Kelompok Interaktif berpengaruh pada belajar siswa

melalui hasil tes belajar siswa yaitu dari siklus pertama (63.64) dan pada

siklus kedua mengalami peningkatan yang signifikasi yakni (80.81). Dengan

demikian dapat dikatan bahwa pelaksanaan teknik Belajar Kelompok

Interaktif berhasil dalam meningkatkan keaktifan siswa.

d. Penerapan Teknik Belajar Kelompok Interaktif dalam pengajaran mata

pelajaran Bahasa Inggris dapat menambah pengalaman guru sehingga dalam

pengajaran tidak monoton.

B. Saran-Saran

Page 30: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Berdasarkan pada simpulan di atas, kiranya penulis dapat memberikan

saran- saran sebagai berikut :

1. Kepada para siswa diharapkan dapat belajar dengan rutin sehingga hasil

belajar mereka dapat mencapai optimal, selain itu siswa juga harus

memperhatikan apa yang disampaikan guru agar mereka tidak mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas.

2. Sebagai seorang pendidikan yang mengajar terutama pada mata pelajaran

Bahasa Inggris seharunya dapat memberikan memanfaatkan hasil penilaian

formatif sebagai umpan balik dalam mengajar.

3. Sebaiknya guru menerapkan tehnik Belajar Kelompok Interaktif saat kegiatan

pembelajaran di kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Page 31: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Harmer, Jeremy, Practice of English Language Teaching, Longman, New York:

1983, 252 halaman.

Moersaleh, H, Drs, Msc dan Musanef, Drs, Pedoman membuat Classroom Action

Research, CV. Haji Masagung, Jakarta: 1989, 100 halaman.

Nurkancana, Wayan, Drs, dan Sumartana, PPN, Drs, Evaluasi Pendidikan, Usaha

nasional, Surabaya: 1983, 309 halaman.

Richard, Jack C, Approaches and Methods in Language Teaching, Cambridge

University Press, USA, 1986, 171 halaman.

----------------, Second Language Teaching, Cambridge University.

Widdowson, G, H, Teaching Language as Communication, Oxford University Press,

Great Britain, 1978, 167 halaman.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Garis-garis Besar Program Pengajaran

Bahasa Inggris, Jakarta: 1955, 94 halaman.

ABSTRAK

Page 32: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Menumbuhkan Minat Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris "Agreement and Disagreement” Melalui Teknik Belajar Kelompok Interaktif Siswa Kelas VIII-E

Semester II SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 2011/2012

Oleh : Drs. IMAM SUJONO

Keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia membutukan, bahkan mempersyaratkan modal manusia atau SDM yang bermutu dan kritis (critical mass). Guna mempersiapakan modal manusia yang bermutu dan kritis diperlukan suatu tingkat pendidikan minimal tertentu dan kemampauan dasar tertentu. Dengan tingkat pendidikan minimal dan kemampuan dasar tertentu yang mampu melaksanakan, mewujudkan, dan mengawasi atau memantau secara krittis pembangunan bangsa Indonesia disamping memiliki daya saing dan mampu bersaing. Makin meluas, merata, dan besar lapisan masyarakat terdidik dan berkemampuan dasar yang memadai akan semakin meningkat taraf keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia. Hasil refleksi guru selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas VII-E semester I SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa minat siswa rendah. Keadaan tersebut disebabkan karena siswa kurang merespon dan memahami materi pelajaran bahasa Inggris selain itu sebagian besar siswa tidak aktif, tidak bergairah dan cenderung kurang senang dengan pelajaran Bahasa Inggris. Hal ini ditunjukkan oleh sikap yang kurang antusias ketika pelajaran berlangsung, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 2011/20012. Tepatnya penelitian ini dilaksanakan pada siswa Kelas VII-E Semester II dan dimulai dari awal bulan Februari sampai dengan akhir Maret 2011. Jumlah siswa 32 anak. Materi penelitian mata pelajaran Bahasa Inggris Subtema Agreement and Disagreement. Saat penelitian didampingi oleh seorang kolabolator.

Melalui Teknik Belajar Kelompok Interaktif berpengaruh pada belajar siswa melalui hasil tes belajar siswa yaitu dari siklus pertama (63.64) dan pada siklus kedua mengalami peningkatan yang signifikasi yakni (80.81). Dengan demikian dapat dikatan bahwa pelaksanaan teknik Belajar Kelompok Interaktif berhasil dalam meningkatkan keaktifan siswa.

DAFTAR ISI

Page 33: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

DAFTAR ISI .............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................3

D. Manfaat Penelitian ....................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik (Subtema)..........................................................5

B. Bahasa Inggris...........................................................................6

C. Teknik Belajar Kelompok Interaktif.............................................12

D. Minat Belajar..............................................................................13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Tindakan .........................................................................15

B. Setting Lokasi dan Subjek Penelitian ........................................15

C. Prosedur Per Siklus...................................................................15

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................17

E. Teknik Analisis Data..................................................................18

F. Instrumen Penelitian .................................................................19

Page 34: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Penjabaran Per Siklus...............................................................20

B. Proses Menganalisis Data.........................................................25

C. Interprestasi Data ......................................................................27

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................29

B. Saran - Saran .............................................................................30

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

KATA PENGANTAR

Page 35: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Dengan segala rasa syukur, penulis panjatkan do’a kepada Tuhan Yang

Maha Esa yang dengan berkat dan rakhmat-Nya serta hidayahnya telah

membimbing dan memberikan petunjuk bagi penulis demi terwujudnya

penyusunan Classroom Action Research sangat segerhana ini, guna untuk mengkur

sejauh mana keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas

dengan menggunakan metode belajar kelompok

Mengingat penyusunan Classroom Action Research yang masih sangat

sederhana ini, maka kami tak lupa pula penulis mengucapkan dengan rasa tulus

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya

Classroom Action Research, semoga jasa dan amalan semuanya diberikan imbalan

yang setimpal oleh Allah S.W.T

Amin.

Bojonegoro, 28 Maret 2012

Penulis,

Page 36: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

Menumbuhkan Minat Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris "Agreement and Disagreement” Melalui Teknik Belajar Kelompok Interaktif Siswa Kelas VII-E

Semester II SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 2011/2012

1. Identitas Peneliti

Nama : Drs. IMAM SUJONO NIP : 19640626199412 1 002Gol/Ruang : IV/aJabatan : Guru PembinaUnit Kerja : SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten

Bojonegoro

2. Lokasi Penelitian : SMP Negeri 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro

3. Lama Penelitian : 2 Bulan

4. Biaya Penelitian : MANDIRI

Petugas Pustaka, Peneliti,

Dra. SRI HARIYATI Drs. IMAM SUJONONIP. 19690616 200701 2 027 NIP.

19640626199412 1 002

Mengetahui/mengesahkan

Kepala SMP Negeri 1 SumberrejoKabupaten Bojonegoro

H.SAIFUDDIN SPd. MM.

Page 37: Metode Belajar Kelompok Kls VIII Smstr 2 Bhs Inggris (Subtema Egreement and Disagreement) 7-8

NIP. 19610615198403 1 020