makalah pbl blok 9 - smstr 2

8/18/2019 Makalah Pbl Blok 9 - Smstr 2

1/33

BAB I

PENDAHULUAN

Fungsi utama system pencernaan adalah memindahkan nutrient, air, dan elektrolit dari makanan

yang kita telan ke dalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang di telan merupakan sumber

energi atau bahan bakar yang esensial. Bahan bakar tersebut digunakan oleh sel untuk

menghasilkan ATP untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan energi, misalnya

transport aktif, kontraksi, sintesis, dan sekresi.

Makanan juga merupakan sumber bahan baku untuk memperbaharui dan menambah jaringan

tubuh. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui anatomi, histologi serta fisiologi

system pencernaan yang normal. leh sebab itu, dalam makalah ini akan dijabarkan satu persatu.


2/33

BAB II

PEMBAHASAN

Anatomi Pencernann

Aorta Abdominalis

Aorta abdominalis merupakan lanjutan dari aorta torakalis setelah le!at di ba!ah ligamentum

arkuata medianus diafragma. Aorta ini terus turun di retroperitoneum dan akhirnya membentuk

bifurkatio menjadi aa. iliaka komunis sinistra dan dekstra ke sebelah kiri dan garis tengah

setinggi "#. $orpus vertebralis dan diskus intervertebralis terletak di belakang aorta sedangkan

di depannya, dari atas ke ba!ah, terletak cabang%cabang anteriornya, pleksus seliaka, kantung

ba!ah, korpus pankreas, sepertiga distal duodenum, dan peritoneum parietalis. Batas utama ke

sebelah kanan aorta abdominalis adalah v. cava inferior sedangkan di sebelah kirinya terletak

sambungan duodenojejunal dan v. mesenterika inferior.&

'abang%cabang abdominalis utama dari aorta abdominalis di antaranya( )&* Trunkus seliaka:

memasok darah ke sepertiga ba!ah easofagus sampai sepertiga tengah duodenum+ )* a.

mesenterika suerior: memasok darah dari sepertiga tengah duodenum sampai kolon tranversus

distal+ )-* a. renalis+ )#* a. !onadal+ dan )* a. mesenterika in"erior: memasok darah ke kolon

transversum distal ke setengah atas kanalis analis.&

Trunkus Seliaka

Trunkus ini keluar dari aorta setinggi T&/"& dan tak jauh dari situ bercabang menjadi tiga

cabang terminal. 0i antaranya adalah( )&* a. !astrika sinistra: ke arah atas untuk memasok

darah ke esophagus ba!ah melalui cabang%cabang yang naik melalui hiatus esophagus di

diafragma. A. gastrika sinistra kemudian turun di omentum minus sepanjang kurvatura minor

lambung yang menerima darah darinya+ )* a. lienalis: le!at sepanjang batas superior pankreas

di dinding posterior omentum minus untuk mencapai kutub atas ginjal kiri. 0ari sini pembuluh

ini le!at ke hilus lien di ligamentum lienorenale. A. lienalis juga memiliki cabang%cabang

gastrika brevis yang memasok darah ke fundus gaster, dan cabang gastroepiploika sinistra yang


3/33


4/33


5/33

inferior dan media )sistemik*+ )-* area #ear (an! telan%an!: dibentuk oleh vv. kecil dari

sistem portal dan v. frenikus )sistemik*+ dan )#* re!ion araumbilikalis: dibentuk oleh vv.

paraumbilikalis yang kecil yang mengalir ke v. porta sinistra dan vv. superfisialis dari dinding

anterior abdomen )sistemik*.&

&. )a*a In"erior

4. kava inferior dibentuk oleh penyatuan dua vv. iliaka komunis di depan korpus ". Pembuluh

ini berjalan ke atas di retroperitoneum pada sisi kanan aorta abdominalis. 1epanjang

perjalanannya, dari ba!ah ke atas, pembuluh ini menjadi dinding posterior foramen epiploika

5inslo! dan tertanam di area hepar yang telanjang di depan glandula suprarenalis dekstra. 4.

kava inferior mele!ati pintu di diafragma setinggi T6 dan mengalir ke atrium kanan.&

Drainase Lim"atik Abdomen+

$ Dindin! Abdomen

"imfe dari kulit dinding abdomen anterolateral di atas umbilicus mengalir ke kelenjar getah

bening aksilaris anterior. "imfe eferen dari kulit di ba!ah umbilicus mengalir ke kelenjar getah

bening inguinalis superfisialis.

$ Drainase Lim"atik Lambun!

"imfe dari lambung mengalir ke kelenjar getah bening seliaka. "ambung bisa dibagi menjadi

empat kuadran di mana limfe mengalir ke kelompok kelenjar getah bening terdekat.

Traktus ,astrointestinalis

Duodenum

0uodenum merupakan bagian teratas usus halus. Panjangnya sekitar cm dan berliku%liku di

sekitar kaput pankreas. Fungsi utamanya adalah absorpsi produk%produk pencernaan. 5alaupun

ukurannya relatif pendek, area permukaannya sangat diperluas karena mukosanya berlipat%lipat

dengan vili yang hanya terlihat secara mikroskopik. 0uodenum mendapat pasokan darah dari aa.

pankreatikoduodenalis superior dan inferior, keduanya berjalan di antara duodenum dan kaput


6/33

pankreas. Arteri superior berasal dari aksis seliaka dan arteri inferior dari a. mesenterika

superior.&

0engan pengecualian , cm pertama, yang seluruhnya dilapisi peritoneum, duodenum

merupakan struktur retroperitoneal. 1ecara umum dibagi dalam empat bagian( )&* ba!ian

ertama ) cm*+ )* ba!ian kedua )7, cm*, bagian ini menurun di sekeliling kaput pankreas.

0i bagian dalam, pada potogan tengah, bisa ditemukan penonjolan kecil di aspek posteromedial

mukosa8papila duodenalis. 1truktur ini merupakan tempat masuknya duktus biliaris komunis

dan duktus pankreatikus utama 5irsungi. 1fingter ddi menjaga tempat masuk ini. 0uktus

pankreatikus tambahan )1antorini* yang berukuran lebih kecil masuk ke duodenum sedikit di

atas papilla+ )-* ba!ian keti!a )&9 cm*, bagian ini di sebelah anterior dile!ati oleh pangkal

mesenterium dan pembuluh darah mesenterika superior+ dan )#* ba!ian keemat ), cm*,

bagian ini berakhir sebagai sambungan duodenojejunal. :jung ba!ah duodenum ditandai oleh

lipatan peritoneal yang meregang dari sambungan ke kruris dekstra diafragma yang melapisi

ligamentum suspensorium Treit2. Bagian terminal dari v. mesenterika inferior terletak di sebelah

sambungan duodenojejunal dan berfungsi sebagai penanda.&

Usus Halus

:sus halus panjangnya sekitar ; m dan terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Area

permukaan dalam yang luas di sepanjang usus halus membantu absorpsi produk%produk

pencernaan. :sus halus menggantung dari dinding posterior abdomen ditahan oleh mesenterium

yang mengandung pembuluh darah mesenterika superior, pembuluh limfe, dan saraf otonom.

Mesenterium memiliki panjang sekitar & cm dan berjalan dari fleksura duodenojejunalis sampai

sendi sakroiliaka dekstra. Batas distalnya memiliki panjang yang jelas sama dengan panjang

usus.&

Tidak ada perbedaan yang tajam antara jejunum dan ileum+ namun demikian, ciri%ciri tertentu

membantu membedakan keduanya( )&* selain duodenum, dua perlima proksimal usus halus

merupakan jejunum, sedangkan tiga perlima distalnya merupakan ileum. "ingkaran%lingkaran

jejunum cenderung mengisi region umbilikalis sedangkan ieum mengisi bagian ba!ah abdomen

dan pelvis+ )* mukosa usus halus memiliki lipatan sirkular8valvula koniventes. "ipatan ini

lebih jelas pada jejunum dibandingkan pada ileum+ )-* diameter jejunum cenderung lebih besar


7/33

daripada ileum+ )#* mesenterium jejunum cenderung lebih tebal daripada ileum+ dan )*

pembuluh darah mesenterika superior berjalan sepanjang bagian ketiga duodenum dan memasuki

pangkal mesenterium serta berjalan ke arah region iliaka dekstra di dinding posterior abdomen.

'abang%cabang jejunal dan ileal terpisah dan beranastomosis kembali dalam mesenterium

sehingga membentuk arcade. 4asa recta keluar dari arcade dan memasok darah ke dinding usus.

Pasokan darah jejunum terdiri dari beberapa arcade dan sedikit vasa recta, sedangkan pembuluh

pada ileum memiliki banyak arcade dan lebih banyak vasa recta yang mele!ati dinding usus.&

Sekum dan )olon

Pada orang de!asa, panjang usus besar sekitar &, m. 1ekum, kolon asendens, transversum,

desendens, dan sigmoid memiliki gambaran karakteristik yang sama. 1emuanya memiliki( )&*

eiloika aendiks: merupakan ekor peritoneal yang mengandung lemak yang berada di seluruh

permukaan sekum dan kolon+ )* teniae koli: merupakan tiga pita datar yang merupakan

selubung muskulus longitudinalis usus besar yang memadat. Perjalanannya dari pangkal

apendiks menuju sambungan rekto%sigmoid+ dan )-* sakulasi: karena teniae lebih pendek dari

usus, kolon tampak mengalami sakulasi. 1akulasi ini tidak hanya terlihat saat operasi tapi juga

secara radiografik.&

$olon transversum dan sigmoid masing%masing melekat pada dinding posterior abdomen melalui

mesokolon dan seluruhnya tertutupi peritoneum. 1ebaliknya, kolon asendens dan desendens

dalam keadaan normal tidak memiliki mesokolon. Bagian ini melekat ke dinding posterior

abdomen dan hanya ditutupi peritoneum di bagian anteriornya.&

Aendiks

Apendiks memiliki panjang yang bervariasi, namun pada orang de!asa sekitar %& cm. pangkal

apendiks keluar dari aspek posteromedial sekum+ akan tetapi arah apendiks itu sendiri sangat

bervariasi. Pada sebagian besar orang, apendiks terletak pada posisi retrosekal, namun sering juga ditemukan posisi lain. &

Apendiks memiliki gambaran karakteristik berikut( )&* memiliki mesenterium kecil yang

menurun di belakang ileum terminalis. 1atu%satunya pasokan darah apendiks adalah a.

apendikularis )salah satu cabang ileokolika*, berjalan dalam mesenterium+ )* apendiks memiliki


8/33

lumen yang relatif lebar pada bayi dan perlahan%lahan menyempit dengan bertambahnya usia,

seringkali menghilang pada manula+ )-* teniae koli sekum mencapai pangkal apendiks+ )#*

lipatan Treves tak berdarah )lipatan ileosekal* adalah nama yang diberikan pada refleksi

peritoneal kecil yang berjalan dari ileum terminal anterior ke apendiks. 5alaupun namanya

demikian struktur ini tidak avaskular.&

-ectum

'iri%ciri rectum adalah sebagai berikut( )&* panjang rectum sekitar &9%& cm. rectum bera!al di

depan 1- sebagai lanjutan dari kolon sigmoideum dan mengikuti lengkungan sacrum ke arah

anterior. 0i depan koksigis, rectum tiba%tiba berbelok ke belakang dan menjadi kanalis analis+ )*

mukosa rectum memiliki tiga lipatan hori2ontal yang menonjol ke lumen )katup 3ouston*+ )-*

rectum memiliki sedikit haustrasi. Teniae koli menyebar ke seluruh rectum untuk membentuk

pita anterior dan posterior+ )#* rectum sedikit berdilatasi di ujung ba!ahnya )ampula*, dan di

lateral didukung oleh m. levator ani.+ dan )* peritoneum menutupi dua pertiga atas rectum di

anterior namun hanya sepertiga atas di lateral. Pada !anita peritoneum memantul ke depan

menuju uterus dan membentuk kavum rekto%uterina )cavum 0ouglas*.


9/33

otonom. $analis analis bagian ba!ah sensitive terhadap nyeri karena memiliki inervasi somatik

)n. rektalis inferior*+ dan )#* limfatik dari kanalis bagian atas mengalir ke atas sepanjang

pembuluh darah rektalis superior menuju kelenjar getah bening iliaka interna, sedangkan limfe

dari kanalis analis bagian ba!ah mengalir ke kelenjar getah bening inguinalis.&

S"in!ter Ani

1fingter ani terdiri dari komponen sfingter eksterna dan interna. 1fingter ani interna merupakan

lanjutan dari otot polos sirkular dalam rectum. 1fingter ani eksterna merupakan tabung otot

skelet yang pada ujung rectal menyatu dengan puborektalis, membentuk area penebalan yang

teraba disebut annulus anorektalis. $ompetensi cincin ini fundamental bagi kontinensia anus.&

Hear )andun! Emedu dan /aban! Bilier

Hear

3epar terutama mengisi hipokondrium kanan namun lobus kiri mencapai epigastrium.

Permukaan atasnya yang berkubah )diafragmatik* berbatasan dengan diafragma dan batasnya

ba!ahnya mengikuti kontur margin kosta kanan. 3epar dilapisi peritoneum kecuali pada area

nuda.

1ecara anatomis hepar terdiri dari lobus kanan yang besar, dan lobus kiri yang lebih kecil.

$eduanya dipisahkan di antero%superior oleh ligamentum falsiforme dan di postero%inferior oleh

fisura untuk ligamentum venosum dan ligamentum teres. Pada klasifikasi anatomis, lobus kanan

terdiri dari lobus kaudatus dan kuadratus. Akan tetapi, secara fungsional lobus kaudatus dan

kuadratus merupakan bagian dari lobus kiri karena mendapat darah dari a. hepatika sinistra dan

aliran empedunya menuju duktus hepatica sinistra. leh karenanya, klasifikasi fungsional hepar

menyatakan bah!a batas antara lobus kanandan kiri terletak pada bidang vertikal yang berjalan

ke posterior dari kandung empedu menuju v. cava inferior.&

Bila permukaan viseral hepar dilihat dari belakang terlihat bentuk huruf 3 yang terdiri dari

sulkus dan fosa. Batas%batas huruf 3 ini adalah( )&* kaki anterior kanan > fosa kandung

empedu+ )* kaki osterior kanan > sulkus untuk v. kava inferior+ )-* kaki anterior kiri >

fiisura yang berisi ligamentum teres )sisa v. umbilikalis sinistra fetus yang mengalirkan kembali

darah yang mengandung oksigen dari plasenta ke fetus*+ )#* kaki osterior kiri > fisura utuk


10/33

ligamentum venosum )struktur ini merupakan sisa duktus venosus fetus+ pada fetus, duktus

venosus berfungsi sebagai jalan pintas yang mempersingkat aliran darah dari v. umbilikalis

sinistra langsung ke v. kava inferior tanpa melalui hepar*+ dan )* kaki #ori0ontal 1 porta

hepatis. "obus kaudatus dan kuadratus hepar adalah daerah yang terletak di atas dan di ba!ah

batang hori2ontal 3.&

Porta hepatis adalah hilus hepar. 1truktur ini merupakan tempat berjalannya )dari posterior ke

anterior* v. porta, cabang%cabang a. hepatica dan duktus hepatica. Porta dilapisi oleh lapisan

peritoneum ganda8omentum minus, yang melekat erat ke ligamentum venosum pada fisuranya.

3epar terdiri dari banyak unti fungsional8lobulus. 'abang%cabang v. porta dan a. hepatica

mentranspor darah melalui kanalis porta menuju v. sentralis melalui sinusoid yang melintasi

lobules. 4. sentralis akhirnya bergabung dengan vv. hepatica dekstra, sinistra, dan sentralis yang

mengalirkan darah dari daerah hepar di sekitarnya kembali ke v. kava inferior. $analis porta juga

mendapat percabangan dari duktus hepatica yang mengalirkan empedu dari lobules ke ba!ah ke

cabang bilier di mana empedu bisa dikonsentrasikan dalam kandung empedu dan akhirnya

dikeluarkan ke duodenum.&

)andun! Emedu

$andung empedu terdiri dari fundus, korpus, dan kolum )yang memiliki pintu ke duktud

sistikus*. $andung empedu terletak melekat pada permukaan ba!ah hepar di "& pada

sambungan lobus kanan dan kuadratus. 0uodenum dan kolon transversum terletak di

belakangnya.&

$andung empedu berfungsi sebagai reservoir empedu di mana terjadi konsentrasi. Biasanya di

dalamnya terisi empedu sekitar 9 m" yang dikeluarkan melalui duktus sistikus kemudian

melalui duktus biliaris komunis ke duodenum sebagai respon dari kontraksi kandung empedu

yang diinduksi oleh hormon usus.

Pasokan darah kandung empedu berasal dari dua sumber( a. sistikus yang biasanya, namun tidak

selalu, merupakan suatu cabang dari a. hepatica dekstra, dan cabang%cabang kecil aa. hepatica

yang melalui fosa dimana terletak kandung empedu. A. sistikus merupakan sumber pasokan


11/33

darah yang paling signifikan. Meskipun demikian, tidak ada v. sistikus, drainase vena terjadi

melalui vena%vena kecil yang mele!ati alas kandung empedu.&

/aban! Bilier

0uktus hepatica komunis dibentuk dari penyatuan duktud hepatica dekstra dan sinistra dalam

porta hepatis. 0uktus hepatica komunis bergabung dengan duktus sistikus untuk membentuk

duktus biliaris komunis. 1truktur ini berturut%turut berjalan pada tepi bebas omentum minus, di

belakang bagian pertama duodenum dan pada sulkus di antara bagian kedua duodenum dan

kaput pankreas. Akhirnya struktur ini membentuk pintu pada papilla di aspek medial bagian

kedua duodenum.&

0uktus biliaris komunis biasanya, tapi tidak selalu, bergabung dengan duktus pankreatikus

5irsungi.

Pankreas

Pankreas merupakan struktur berlobus yang memiliki fungsi eksokrin dan endokrin. $elenjar

eksokrin mengeluarkan cairan pankreas menuju dukus pankreatikus, dan akhirnya ke duodenum.

1ekresi ini penting untuk pencernaan dan absorpsi protein, lemak, dan karbohidrat. ?ndokrin

pankreas bertanggung ja!ab untuk produksi serta sekresi glukagon dan insulin, yang terjadi

dalam sel%sel khusus di pulau "angerhans.&

Pankreas memiliki ( kaput, kolum, korpus, dan kauda. Pankreas merupakan organ retroperitoneal

yang terletak kira%kira sepanjang "&. $aput terikat di lateral oleh duodenum yang melengkung

dan kauda memanjang ke hilus lienpada ligamentum lienorenale. Pembuluh darah mesenterika

superior le!at di belakang pankreas, kemudian di anterior, di atas prosesus unsinata dan bagian

ketiga duodenum menuju pangkal mesenterium usus halus. 4. cava inferior, aorta, pleksus

seliaka, ginjal kiri )dan pembuluh darahnya*, serta kelenjar adrenal sinistra merupakan batas

posterior pankreas. 1elain itu, v. porta terletak di belakang kolum pankreas dari gabungan v.

lienalis dan v. mesenterika superior. mentum minus dan lambung adalah batas anterior

pankreas.&

0uktus pankreatikus 5irsungi utama berjalan sepanjang kelenjar, akhirnya mengalirkan sekresi

pankreas ke ampula 4ateri, bersama dengan duktus biliaris komunis, dan kemudian menuju


12/33

bagian kedua duodenum. 0uktus asesorius 1antorini mangalirkan sekresi pankreas dari prosesus

unsinata pankreas, memiliki pintu agak di proksimal ampula ke bagian kedua duodenum.&

$aput pankreas mendapat pasokan darah dari aa. pankreatikoduodenalis superior dan inferior. A.

lienalis berjalan di sepanjang batas atas korpus pankreas yang menerima darah darinya melalui

cabang besar )a. pankreatika magna* dan banyak cabang%cabang kecil.&

Lima

"impa merupakan organ retikulo%endotelial yang sangat vaskular. "impa terdiri atas kapsul tipis

dari mana trabekula berjalan menuju folikel lienalis. 0alam limpa terdapat pusat imunologis,

yaitu folikel limfoid )folikel putih* yang tersebar di seluruh sinusoid yang sangat vaskular

)folikel merah*. "impa berukuran kira%kira sebesar kepalan tangan dan terletak tepat di ba!ah

hemidiafragma kira yang, selain pleura, memisahkannya dari kosta ke%@, &9, dan &&. "impa

mendapat pasokan dari a. lienalis ke hilus lien. 0rainase vena ke v. lienalis, kemudian menuju v.

porta. "impa melekat ke peritoneal melalui kapsula lienalis )struktur fibrosa dengan peritoneum

melekat di permukaannya. "igamentum gastrolienale dan lienorenale melekatkan limpa ke

lambung dan ginjal. "igamentum gastrolienale memba!a pembuluh darah gastrika brevis dan

gastroepiploika sinistra ke fundus dan kurvatura mayor lambung, dan ligamentum lienorenale

memba!a pembuluh darah lienalis dan kauda pankreas ke arah ginjal kiri.&

Histolo!i Pencernaan

Bibir atau Labium

0ibagi atas - bagian yaitu bibir bagian luar)area cutanea*, terdapat epitelnya berlapis gepeng

bertanduk, dan terdiri dari glandula sebasea, rambut. $emudian area merah bibir)area

intermedia* terdapat epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk, dan arteri labialis. 0an bibir

bagian dalam)area mukosa* terdapat epitel berlapis gepeng tanpa tanduk, m. orbicularis oris dan

glandula labialis.

2eso#a!us

0ilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Terdapat tunika mukosa, tunika submukosa,

dan tunika serosa. Pada oesophagus, tunika submukosanya mengandung kelenjar oesophagus.


13/33

Lambun!3

a. Tunica mucosa

Pada keadaan hidup biasanya terlihat merah muda kecuali pada daerah cardia dan pylorus

agak pucat. Tampak pada permukaan lipatan%lipatan yang disebut rugae karena

longgarnya tunica submucosa di ba!ahnya. 1ebagian besar tunica mucosa terisi olehkelenjar lambung yaitu ( glandula cardiaca, glandula fundica, dan glandula pyloric.

b. Tunika submucosa

Merupakan jaringan ikat padat yang mengandung sel%sel lemak, mast cells, sel limfoid.c. Tunika muscularis

Terdiri dari - lapisan berturut%turut dari dalam keluar, yaitu(

o 1tratum obliue

Terutama pada facies ventralis dan dorsalis di daerah fundus dan corpus ventriculi.

o 1tratum circulare

Merupakan lapisan yang paling merata di seluruh bagian ventriculus, di pylorus

membentuk muskulus sphincter pylori.o 1tratum longitudinal

Banyak pada daerah curvatura minor dan curvatura major.

d. Tunika serosaMerupakan jaringan pengikat biasa yang sebelah luar dilapisi oleh mesotil sebagai lanjutan

dari peritoneum viscerale yang meneruskan sebagai omentum majus.

Pankreas

Bagian eksokrin pankreas dapat digolongkan sebagai kelenjar besar, berlobulus, danmerupakan tubule asinosa kompleks. Asinus berbentuk tubular, dikelilingi lamina basal dan

terdiri atas %6 sel berbentuk piramid yang tersusun mengelilingi lumen sempit . Tidak

terdapat sel mioepitel . 0iantara asini, terdapat jaringan ikat halus mengandung pembuluh

darah, pembuluh limfe, saraf dan saluaran keluar.

Bagian endokrin pankreas, yaitu pulau langerhans, terbesar di seluruh pankreas dan tampak

sebagai massa bundar, tidak teratur, dan terdiri atas sel pucat dengan banyak pembulih

darah. Pulau ini dipisahkan oleh jaringan reticular tipis dari jaringan eksokrin di sekitarnya

dengan sedikit serat%serat retikulin di dalam pulau.

Hear

Pada potongan terlihat bah!a lobulus berbentuk sebagai segi enam dengan pembuluh darah

yang terdapat di tengah, yang disebut vena sentralis. Batas%batas lobulus pada hepar manusia


14/33

tidak jelas dipisahkan oleh jaringan pengikat. Pada sudut pertemuan antara lobuli yang

berdekatan terdapat bangunan jaringan pengikat berbentuk segi tiga berisi saluran%saluran yang

disebut 'analis Portalis yang terdiri dari pembuluh darah, pembuluh limfe, saluran empedu dan

serabut saraf. Bangunan segitiga ini disebut Trigonum $iernanni. Parenchyma hepar terdiri atas

masa sel yang saling berhubungan dan ditempati oleh suatu anyaman sinusoid. 1inusoid ini

membagi rangkaian sel%sel parenchyma hepar menjadi lembaran atau lempeng%lempeng setebal

satu sel. 1el%sel hepar disebut pula hepatosit yang berbentuk polyhedral. 1epanjang permukaan

terdapat anyaman canaliculi biliferi di seluruh lobuli hepatic yang pada sediaan biasa tidak

dapat dilihat dengan mikroskop karena canaliculi tersebut sangat halus. 1emua canaliculi akan

bermuara di cabang 0uktus Biliferus di perifer lobulus hepatis.

&esica 4ellea3

a. Tunica bucosa

Bagian dinding ini mudah mengalami kerusakan post mortem, maka pembuatan sediaan

vesica fellea sangat sulit. Tunica mucosa melipat%lipat membentuk rugae pada

permukaan. Pada liatan yang besar akan terdapat lipatan%lipatan yang lebih kecil.

"ipatan%lipatan tersebut akan mendatar apabila vesica fellea berisi penuh.

b. Tunica muscularis

Terdiri atas anyaman serabut%serabut otot polos yang berjalan sirkuler, longitudinal dan

menyerong dengan disertai serabut%serabut elastis.

c. Tunica perimuscularis

Merupakan jaringan pengikat agak padat yang membungkus seluruh vesica fellea dan

melanjutkan diri kedalam jaringn interlobular hepar. 0i dalamnya banyak mengandung

serabut%serabut elastis dengan beberapa fibroblast, sel lemak, sel limfoid, pembuluh darah,

pembuluh limfe dan serabut%serabut saraf.

d. Tunica serosa

Bagian vesica fellea yang tidak menempel pada permukaan hepar dibungkus oleh

peritoneum yang melanjutkan diri membungkus hepar. Peritoneum yang menutupi vesica

fellea merupakan tunica serosa.


15/33

4esicsa fellea pada collumnya melanjutkan diri sebagai ductus cysticus. Pada permukaan

dalamnya terlihat lipatan%lipatan yang disebut valvula spiralis heister yang disebabkan

karena penebalan sebagian dari tunica mucularis luarnya.

Usus Halus3

A. Tunika mucosa

Terdapat bagian yaitu 4ili intestinalis merupakan penonjolan tunika mukosa dengan

panjang 9, &, mm. Cang meliputi seluruh permukaan tunica mucosa. 0i daerah ileum

agak jarang, tersusun sebagai jari%jari, pada dasar vili terdapat muara kelenjar usus yang

disebut glandula intestinalis liberkuhn atau crypta lieberkuhn. 0an Microvili yaitu dengan

adanya microvili, maka luas permukaan diperbesar sekitar -9D. Pada permukaan sel%sel

epitel gambaran bergaris%garis yang disebut striated border, yang merupakan tonjolan

sitoplasmatis diliputi membrane sel.

B. Tunika submucosa

Merupakan jaringan ikat padat yang banyak mengandung serabut elastis. 0i dalamnya

terdapat pula kelompok%kelompok sel lemak. Terdapat anyaman saraf sebagai pleDus

nervosus, submucosa meisseri.Eambaran khusus tunika submucosa ada , yaitu(&* Plica 'ircularis

Merupakan lipatan yang diikuti oleh lapisan dinding usus sampai tunika submucosa

untuk memperluas permukaan usus.Terdapat 699 lipatan melingkar sabagai cincin yang

tidak sempurna di sepanjang intestinum.

* Elandula 0uodenalis Bruneri

Pars terminalis berbentuk tubuler yang bercabang dan bergelung.0uctus eDcretorius

akan menembus lamina muscularis dan bermuara pada crypta lieberkuhn.Pada /- distal

duodenum kelenjar tersebut akan berkurang kemudian menghilang.

'. Tunika muscularis

Terdiri atas lapisan serabut otot polos yaitu stratum circulare di sebelah dalam danstratum longitudinal di sebelah luar. 0iantara kedua lapisan tersebut terdapat pleDus

myentericus aurbac.0. Tunika serosa

Merupakan jaringan pengikat longgar sebagai lanjutan peritoneum visceral

Usus Besar3


16/33

A. Tunica mucosa

0ilapisan ini tidak mempunyai villi intestinalis. ?pitelnya berbentuk silindris selapis dengan

sel piala. Banyak ditemukan sel argentafin dan kadang%kadang sel paneth. 0an lamina

muscularis mucosa, sangat tipis dan terdesak oleh jaringan limfoid dan kadang%kadang

terputus%putus

B. Tunica submucosa

Tebal, biasanya mengandung sel%sel lemak dan infiltrasi limfosit yang merata. 0i dalam

jaringan tunica submucosa terdapat anyaman pembuluh darah dan saraf.

'. Tunica muscularis

5alaupun tipis, tapi masih dapat dibedakan adanya lapisan dua lapisan.0. Tunica serosa

Tunica serosanya mempunyai struktur yang tidak berbeda dengan yang terdapat padaintestinum tenue. $adang%kadang pada potongan melintang dapat diikuti pula mesoappendiD

yang merupakan alat penggantung sebagai lanjutan peritoneum viscerale.

En0im

$inetika en2im adalah bidang biokimia yang berkaitan dengan pengukuran kuantitatif laju reaksi

yang di katalisis oleh en2im dan studi sistematik tentang factor% factor yang memengaruhi laju

tersebut. Aktivitas en2im yang lengkap dan seimbang merupakan hal mendasar untuk

mempertahankan homeostasis. leh karena itu, pemahaman tentang kinetika en2im penting

untuk memahami bagaimana stress fisiologik memengaruhi kesimbangan tersebut.

semua en2im mempercepat laju reaksi dengan membentuk keadaan% keadaan transisi dengan

perubahan energy aktivasi yang lebih rendah. amun, en2im% en2im mungkin berbeda dalam

mencapai hal ini. 1ementara mekanisme atau rangkaian tahapan kimiadi bagian aktif en2im pada

hakikatnya sama seperti reaksi yang berlangsung tanpa katalis, lingkungan bagian aktif en2im

munurunkan energy aktivasi dengan menstabilkan 2at% 2at antara keadaan transisi. -

$atalisis oleh en2im yang berlangsung melalui suatu mekanisme reaksi unik biasanya terjadi jika

2at antara keadaan transisi membentuk ikatan kovalen dengan en2im )katalisis kovalen*.


17/33

Macam%macam en2im pencernaan yaitu antara lain sebagai berikut (-

+ En0im tialin

?n2im ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi en2im

ptialin untuk mengubah amilum )2at tepung* menjadi glukosa.

3 En0im amilase

?n2im amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah ) parotis* di mulut dan kelenjar pankreas.

$erja en2im amilase yaitu (

Amilum sering dikenal dengan sebutan 2at tepung atau pati. Amilum merupakan

karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. ?n2im amilase memecah

molekul amilum ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu

maltosa.-

5 En0im maltase?n2im maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa

menjadi molekul glukosa. Glukosa merupakan sakarida sederhana )monosakarida*.

Molekul glukosa berukuran kecil dan lebih ringan dari pada maltosa, sehingga darah

dapat mengangkut glukosa untuk diba!a ke seluruh sel yang membutuhkan.

6 En0im esin

?n2im pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. 1elanjutnya

pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin. 'ara kerja en2im pepsin

yaitu (

?n2im pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih

sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh

darah. -

7 En0im trisin

?n2im tripsin dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas

jari )duodenum*. 'ara kerja en2im tripsin yaitu (

Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton.

Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan diba!a ke seluruh sel yang

membutuhkan. 1elanjutnya sel akan merakit kembali asam amino%asam amino

membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel.-

8 En0im rennin


18/33

?n2im renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi en2im renin untuk

mengendapkan kasein dari air susu. $asein merupakan protein susu, sering disebut keju.

1etelah kasein diendapkan dari air susu maka 2at dalam air susu dapat dicerna. -

9 Asam k#lorida H/l;

Asam khlorida )3'l* sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan olehkelenjar didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh

mikroorganisme tertentu yang masuk bersama%sama makanan. Produksi asam khlorida

yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang

sering disebut penyakit GmaagG.-

< /airan emedu

'airan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. ?mpedu

mengandung 2at !arna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa

pencernaan ber!arna kekuningan. ?mpedu berasal dari rombakan sel darah merah)erithrosit * yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah

merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran%

butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi. "emak yang sudah

ber!ujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul%molekul yang lebih

sederhana lagi. -

= En0im liase

?n2im lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus

dua belas jari )duodenum*. ?n2im lipase juga dihasilkan oleh lambung, tetapi jumlahnya

sangat sedikit. 'ara kerja en2im lipase yaitu (

Lipid )seperti lemak dan minyak* merupakan senya!a dengan molekul kompleks yang

berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening, sehingga

perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. ?n2im lipase memecah

molekul lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana

dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air, maka pengangkutannya

dilakukan oleh cairan getah bening )limfe*.?n2im pencernaan bekerja untuk mempercepat reaksi pada pencernaan makanan, tetapi

en2im pencernaan tidak ikut diproses.-

4aktor (an! Memen!aru#i La%u -eaksi (an! di )atalis ole# En0im


19/33

Su#u

Peningkatan suhu akan meningkatkan laju reaksi yang di katalisis maupun tidak di katalisis oleh

en2im dengan meningkatkan energy kinetic dan frekuensi tumbukan molekul% molekul yang

bereaksi. amun, energy panas juga dapat meningkatkan energy kinetic en2im hingga ke suatu

titik yang melebihi hambatan energy untuk merusak interaksi nonkovalen yang mempertahankan

strukturtiga dimensi en2im.


20/33

Motilitas adalah kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan, otot

polos di dinding saluran pencernaan secara terus menerus berkontraksi dengan kekuatan rendah

yang disebut dengan tonus. Tonus ini sangat penting untuk mempertahankan agar tekanan pada

isi saluran pencernaan tetap dan untuk mencegah dinding saluran pencernaan melebar secara

permanent. 0alam proses motilitas terjadi dua gerakan yaitu gerakan propulsif dan gerakan

mencampur. Eerakan propulsif yaitu gerakan mendorong atau memajukan isi saluran pencernaan

sehingga berpindah tempat ke segmen berikutnya, dimana gerakan ini pada setiap segmen akan

berbeda tingkat kecepatannya sesuai dengan fungsi dari regio saluran pencernaan. Eerakan

kedua adalah gerakan mencampur, gerakan ini mempunyai fungsi yaitu mencampur makanan

dengan getah pencernaan dan memaksimalkan penyerapan pada usus. Cang berperan dalam

kedua gerakan ini salah satunya yaitu muskularis eksterna suatu lapisan otot polos utama di

saluran pencernaan yang mengelilingi submukosa. 0i sebagian besar saluran pencernaan lapisan

ini terdiri dari dua bagian yaitu lapisan sirkuler dalam dan lapisan longitudinal luar. 1erat%serat

lapisan otot polos bagian dalam berjalan sirkuler mengelilingi saluran, kontraksi serat%serat

sirkuler ini menyebabkan kontriksi, sedangkan kontraksi serat%serat di lapisan luar yang berjalan

secara longitudinal menyebabkan saluran memendek.#

Di!esti

0igesti merupakan proses penguraian makanan dari struktur yang kompleks menjadi satuan%

satuan yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh en2im%en2im yang diproduksi didalam sistem

pencernaan. $arbohidrat, protein dan lemak merupakan molekul%molekul besar yang tidak dapat

menembus membran plasma utuh untuk diserap dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah

atau limfe sehingga diperlukan pencernaan. #

Absorsi

1etelah proses digesti molekul%molekul yang telah menjadi satuan%satuan kecil dapat diabsorpsi

bersama dengan air, vitamin, dan elektrolit, dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau

limfe. Absorpsi sebagian besar terjadi di usus halus. #


21/33

Sekresi

1ejumlah getah pencernaan disekresikan ke lumen saluran pencernaan oleh kelenjar eksokrin.

1ekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, en2im, garam empedu atau mukus. #

Lambun!

• Motilitas "ambung

Motilitas lambung bersifat kompleks dan dikontrol oleh beberapa faktor, terdapat empat asfek

motilitas lambung, yaitu (#,

a. Pengisian "ambung

4olume lambung jika kosong sekitar 9 ml, tetapi organ ini dapat mengembang hingga

kapasitasnya mencapai sekitar & liter ketika makan. Akomodasi perubahan volume ini akan

menyebabkan ketegangan pada dinding lambung dan meningkatkan tekanan intralambung,

tapi hal ini tidak akan terjadi karena adanya faktor plastisitas otot polos lambung dan

relaksasi resesif lambung pada saat terisi. Plastisitas adalah kemampuan otot polos

mempertahankan ketegangan konstan dalam rentang panjang yang lebar, dengan demikian

pada saat serat%serat otot polos lambung teregang pada pengisian lambung, serat%serat

tersebut melemas. Peregangan dalam tingkat tertentu menyebabkan depolarisasi sel%sel pemacu, sehingga mendekati potensial istirahat yang membuat potensial gelombang lambat

mampu mencapai ambang dan mencetuskan aktivitas kontraktil.

b. Penyimpanan "ambung

1elama makanan masuk ke lambung, makanan membentuk lingkaran konsentris makanan di

bagian oral lambung, makanan yang paling baru terletak paling dekat dengan pembukaan

esofagus dan makanan yang yang paling akhir terletak paling dekat dengan dinding luar

lambung. ormalnya bila makanan meregangkan lambung refleks vasovagal dari lambung

ke batang otak dan kemudian kembali ke lambung akan mengurangi tonus di dalam dinding

otot korpus lambung sehingga dinding menonjol keluar secara progresif, menampung

jumlah makanan yang makin lama makin banyak sampai suatu batas saat lambung

berelaksasi sempurna, yaitu 9,6 sampai &, liter.


22/33

c. Pencampuran "ambung

$ontraksi peristaltik lambung yang kuat merupakan penyebab makanan bercampur dengan

sekresi lambung dan menghasilkan kimus. 1etiap gelombang peristaltik antrum mendorong

kimus ke depan ke arah sfingter pilorus. Apabila kimus terdorong oleh kontraksi peristaltik

yang kuat akan mele!ati sfingter pilorus dan terdorong ke duodenum tetapi hanya sebagian

kecil saja. 1ebelum lebih banyak kimus dapat diperas keluar, gelombang peristaltik sudah

mencapai sfingter pilorus menyebabkan sfingter berkontraksi lebih kuat, menutup dan

menghambat aliran kimus ke dalam duodenum.

1ebagian besar kimus antrum yang terdorong ke depan tapi tidak masuk ke duodenum

berhenti secara tiba%tiba pada sfingter yang tertutup dan bertolak kembali ke dalam antrum,

hanya untuk didorong ke depan dan bertolak kembali pada saat gelombang peristaltik yang

baru datang. Eerakan maju mundur tersebut disebut retropulsi, menyebabkan kimus

bercampur secara merata di antrum.

d. Pengosongan "ambung

$ontraksi peristaltik antrum, selain menyebabkan pencampuran lambung juga menghasilkan

gaya pendorong untuk mengosongkan lambung. Iumlah kimus yang masuk ke duodenum

pada setiap gelombang peristaltik sebelum sfingter pilorus tertutup tergantung pada kekuatan

peristaltik. =ntensitas peristaltik antrum sangat bervariasi tergantung dari pengaruh berbagai

sinyal dari lambung dan duodenum.

• 1ekresi "ambung

Mukosa lambung mempunyai dua tipe kelenjar tubular yang penting, yaitu kelenjar ksintik

)disebut juga kelenjar gastrik* dan kelenjar pilorik. $elenjar oksintik menyekresi asam

hidroklorida, pepsinogen, faktor intrinsik, dan mukus. $elenjar pilorik terutama menyekresi


23/33

mukus untuk melindungi mukosa pilorus dari asam lambung. $elenjar pilorik juga menyekresi

hormon gastrin#, .

1el%sel parietal secara aktif mengeluarhan 3'l ke dalam lumen kantung lambung, hal ini

menyebabkan p3 lumen turun sampai . 3'l membantu fungsi pencernaan, antara lain (#,

% Mengaktifkan prekursor en2im pepsinogen menjadi en2im aktif pepsin% Membantu penguraian serat otot dan jaringan ikat, sehingga partikel makanan berukuran

besar dapat dipecah menjadi partikel kecil

% Bersama dengan lisososm mematikan sebagian besar mikroorganisme yang masuk

bersama makanan

Pepsinogen merupakan en2im inaktif yang disintesa oleh aparatus golgi dan retikulum

endoplasma kemudian disimpan di sitoplasma dalam vesikel sekretorik yang dikenal dengan

granula 2imogen. Pepsinogen mengalami penguraian oleh 3'l menjadi en2im bentuk aktif yaitu

pepsin.

1ekresi mukus berfungsi sebagai sa!ar protektif dari cedera terhadap mukosa lambung karena

sifat lubrikalis dan alkalisnya dengan menetralisasi 3'l yang terdapat didekat mukosa lambung.

3ormon gastrin disekresikan oleh sel%sel gastrin )sel%sel E* yang terletak di daerah kelenjar

pilorus lambung, gastrin merangsang peningkatan sekresi getah lambung yang bersifat asam, dan

mendorong pertumbuhan mukosa lambung dan usus halus, sehingga keduanya dapat

mempertahankan kemampuan sekresi mereka. #,

Pankreas

Merupakan kelenjar campuran yang mengandung caiaran endokrin dan eksokrin. Bagian

eksokrin predominan terdiri dari kelompok%kelompok sel sekretorik seperti anggur yang

membentuk kantung%kantung, atau asinus, yang berhubungan dengan duktus yang akhirnya

beruara ke duodenum. Bagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau%pulau jaringan

endokrin yang terisolasi, pulau%pulau langerhans, yang tersebar di seluruh pankreas. 3ormone

terpenting yang disekresikan oleh sel%sel pulau langerhans adalah insulin dan glucagon. Pankreas

eksokrin dan endokrin tidak memiliki kesamaan, kecuali menempati lokasi yang sama. #,

Pankreas Eksokrin


24/33

Eetah pankreas yang terdiri dari dua komponen yaitu sekresi en2ymatic protein, dan sekresi

alkali encer yang kaya akan natrium bikarbonat )a3'-*. ?n2im%en2im secara aktif

disekresikan oleh sel asinus. 1el%sel asinus mengeleuarkan - en2im pankreas yang mampu

mncerna - kategori makanan. $etiga jenis en2im tersebut adalah en2im proteolitik, yang

berperan dalam pencernaan pankreas+ amylase pankreas, yang berperan dalam pencernaan dalam

karbohidrat denagn cara serupa dengan amylase air liur, dan lipase pankreas, satu%satunya en2im

yang penting dalam pencernaan lemak. #,

Pada en2im proteolitik terdapat - en2im utama yang disekresikan di pankreas adalah

trupsinogen, kemotripsinogen, dan prokarboksipeptidase, yang masing%masing disekresikan

dalam bentuk inaktif.tripsinogen diaktifkan menjadi bentuk aktifnya tripsin oleh enterokinase.

$emudian kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase, en2im proteolitik pankreas lainnya,

diubah oleh tripsin masing%masing bentuk aktif mereka yaitu kimotripsin dan karboksipeptidase.

Amylase pankreas, seperti amylase air liur, amylase pankreas berperan penting dalam

pencernaan karbohidrat dengan mengubah polisakarida menjadi disakarida. Amylase disekresi

melalui getah pankreas dalam bentuk aktif karena amylase tidak membahayakan sel%sel

sekretorik.#.

"ipase pankreas sangat penting karena merupakan satu%satunya en2im yang disekresi diseluruh

sistem pencernaan yang dapat menuntaskan pencernaan lemak. "ipase pankreas menghidrolisis

trigliserida makanan menjadi monogliserida dan asma lemak bebas, yaitu satuan lemak yang

dapat diserap.#,

1ekresi alkali encer pankreas berfungsi optimal dalam lingkungan yang netral atau sedikit basa,

namun isi lambung yang masuk ke duodenum bersifat sangat asam. leh karena itu cairan alkalis

)yang kaya a3'-* yang disekresikan oleh pankreaske dalam lumen duodenum melakukan

fungsi penting, yaitu menetralkan kimus asamyang akan di kosongkan ke duodenum dari

lambungvolume sekresi pankreas antara & dan liter per hari, bergantung pada jenis dan derajat

stimulant. #,

Pankreas Endokrin


25/33

1el epitelium yang jelas terpisah dan nyata. $elompok ini adalah pulau%pulau kecil/kepulauan

"angerhans yang bersama%sama membentuk organ Tersebar di antara alveoli pankreas, terdapat

kelompok%kelompok kecil endokrin.3ormon%hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin adalah ( #,

• =nsulin=nsulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam aminoyang dihubungkan

oleh jembatan disulfida. Terdapat perbedaan kecil dalamkomposisi asam amino molekul dari

satu spesies ke spesies lain. Perbedaan ini biasanya tidak cukup besar untuk dapat

mempengaruhi aktivitas biologi suatuinsulin pada spesies heterolog tetapi cukup besar untuk

menyebabkan insulin bersifat antigenic

• Elukagon

Molekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung @nresidu asam amino

dan memiliki molekul -#6. Elukagon merupakan hasil darisel%sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas fisiologis meningkatkan kadar glukosa darah. Elukagon melakukan hal ini dengan

mempercepat konversi dariglikogen dalam hati dari nutrisi%nutrisi lain, seperti asam amino,

gliserol, danasam laktat, menjadi glukosa )glukoneogenesis*. $emudian hati

mengeluarkanglukosa ke dalam darah, dan kadar gula darah meningkat.1ekresi dari glukagon

secara langsung dikontrol oleh kadar gula darahmelalui sistem feed%back negative. $etika

kadar gula darah menurun sampai di ba!ah normal, sensor%sensor kimia dalam sel%sel alfa

dari pulau "angerhans merangsang sel%sel untuk mensekresikan glukagon. $etika gula darah

meningkat,tidak lama lagi sel%sel akan dirangsang dan produksinya diperlambat.

Hear

Fungsi utama hati (#,

&. 1ekresi, hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorpsi

lemak.

. Metabolisme, hati memetabolis protein, lemak, dan karbohidrat tercerna

a. 3ati berperan penting dalam mempertahankan homeostatic gula darah. 3ati

menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi

glukosa saat diperlukan tubuh.

b. 3ati mengurai sel%sel tubuh dan sel darah yang rusak. rgan ini membentuk urea dari

asam amino berlebih dan sisa nitrogen

c. 3ti mensitesis lemak dari karbohidrat dan protein dan terlibat dalam penyimpanan

dan pemakaian lemak.


26/33

d. 3ati mensitesis unsure%unsur pokok membrane sel )lipoprotein, kolesterol, dan

fosfolipid*.e. 3ati mensitesis protein plasmadan faktor%faktor pembekuan darah. rgan ini juga

mensitesis bilirubin dari produk penguraian hemoglobin dan mensekresi ke dalam

empedu.-. Penyimpanan hati menyimpan mineral seperti 2at besi dan tembaga serta vitamin larut

lemak )A, 0, ?, dan $*,. 0an hati menyimpan toksin tertentu )pestisida, serta obat yang

tidak dapat diuraikan dan diekresikan*

#. 0etoksifikasi, hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat hati

memfagosit eritrosit dan 2at asing terdisintegrasi dalam darah. Produksi panas, berbagai aktivitas kimia tubuh dalam hati menjadikannya sebagai sumber

panas utama dalam tubuh, terutama saat tidur ;. Penyimpanan darah hati merupakan reservoir untuk sekitar -9J curah jantung, dan

bersama limpa mengatur volume darah yang diperlukan tubuh.

&esica 4ellea#,

• Fungsi vesica fellea )kantung empedu* yaitu (

&. $andung empedu menyimpan cairan empade yang secara terus%menerus di sekresikan

oleh sel hati sel%sel hati sampai di eprlukan dalam duodenum. 0iantara !aktu makan

sfinger ddi menutupdan cairan empedu mengalir ke dalam kantung empedu yang

relaks.pelepasan cairan ini dirangang oleh ''$.. $andung empedu mengkonsentrasi cairannya dengan cara mereabsorpsi air dan elektrolit.

0engan demikian kandung ini mampu menampung hasil & jam sekresi empedu hati.

• 1ekresi empedu

&. ?mpedu yang di pproduksi oleh sel%sel hati memasuki kanalikuli empedu yang kemudian

menjadi duktus hepatica kanan dan kiri.

. 0uktus hepatika menyatu untuk mempentuk duktus hepatica komunis yang kemudian

menaytu dengan duktu cystikus dari kantung empedu dan keluar dari hati sebagai duktusempedu komunis.

-. 0ukrus empedu komunis, bersama dengan duktus pancreas, bermuara di duodenum atau

di alihkan untuk penyimpanan di kantung empedu.

• $omposis empedu


27/33

?mpedu adalah larutan ber!arna kuning kehijauan terdiri dari @7J air, pigmen empedu, dan garam%garam

empedu.

a. Pigmen empedu terdiri dari biliverdin )hijau* dan bilirubin)kuning*. Pigmen ini merupakan haril penguraian

hemoglobin yang di lepas dari sel darah merah terdisinegrasi.

&. Pigmen utamanya adalah bilirubin yang memberikan !arna kuning dan urine dan

feses.. Iaudince, atau !arna kekuningan pada jaringan, merupakan akibat dari peningkatan

kadar bilirubin darah. =ni merupakan indikasi kerusakanfungsi hati dan dapat

disebabkan oleh kerusakan sel hati )hepatosit*, peningkatan destruksi sel darah merah,

obstruksi duktus empedu dan batu empedu.

b. Earam%garam empedu terbentuk dari asam empedu yang berikatan dengan kolesterol dan

asam amino. 1etelah disekresikan ke dalam usus, garam tersebut direabsorpsi dari ileum

bagian ba!ah kemalu ke hati dan didaur ulang kembali. Peristi!a ini dikenal sebagai

sirkulasi entero hepatica garam empedu.

• Fungsi garam empedu

&. ?mulisifikasi lemak. Earam empedu mengemulsi globules lemak besar dalam usus halus

yang kemudian menghasilkangobulus lemak lebih kecil dan area permukaan yang lebih

luas untuk kerja en2im.

. Absorpsi lemak garam empedu membantu mengabsorpsi 2at terlarut lemak dengan cara

mengfasilitasi jalur menembus membrane sel.

-. Pengeluaran kolesterol dari tubuh. Earam empedu berikatan dengan kolesterol dan lesitin

unutk membentuk agregasu kecil disebut micelle yang di buang di feses.

Usus Halus

:sus halus terbagi menjadi tiga segmen yaitu 0uodenum, Iejenum dan =lieum. Pada usus halus

ini terjadi sebagian besar pencernaan dan penyerapan (#,

a. Motilitas :sus 3alus (

1egmentasi adalah metode motilitas utama usus halus yaitu proses mencampur dan

mendorong secara perlahan kimus, dengan cara kontraksi bentuk cincin otot polos

sirkuler di sepanjang usus halus, diantara segmen yang berkontraksi terdapat daerah yang

berisi kimus. Perjalanan isi usus biasanya memerlukan !aktu -% jam untuk melintasi

seluruh panjang usus halus, sehingga tersedia cukup !aktu untuk berlangsungnya proses

pencernaan dan penyerapan.

b. 1ekresi :sus 3alus (


28/33

1ekresi usus halus tidak mengandung en2im pencernaan, kelenjar eksokrin yang terletak

di mukosa usus halus mengeluarkan sekitar &, liter larutan garam dan mukus cair )sukus

enterikus* ke dalam lumen. Mukus berfungsi sebagai proteksi dan lubrikasi.

c. 0igesti :sus 3alus (

Pencernaan di dalam lumen usus halus dilaksanakan oleh en2im%en2im pankreas dansekresi empedu. ?n2im pankreas meyebabkan lemak direduksi menjadi satuan%satuan

monogliserida dan asam lemak bebas yang dapat diserap, protein diuraikan menjadi

fragmen peptida kecil dan beberapa asam amino, dan karbohidrat direduksi menjadi

disakarida

0ari permukaan luminal sel%sel epitel usus halus terbentuk tonjolan%tonjolan seperti

rambut yang disebut Brush Border, yang mengandung tiga kategori en2im, yaitu (

&. ?nterikinase, mengaktifkan en2im pankreas tripsinogen

. Eolongan disakaridase )sukrose, maltase dan laktase*, yang menyelesaikan pencernaan

karbohidrat dengan menghidrolisis disakarida yang tersisa menjadi monosakarida

penyusunnya

-. Eolongan aminopeptidase, yang menghidrolisis peptida menjadi komponen asam aminonya,

sehingga pencernaan protein selesai

Absorpsi :sus 3alus (

1emua produk pencernaan karbohidrat, protein dan lemak serta sebagian besar elektrolit, vitamin

dan air dalam keadaan normal diserap oleh usus halus. 1ebagian besar penyerapan berlangsung

di duodenum dan jejenum, dan sangat sedikit yang berlangsung di ilieum. #,

a. Penyerapan Earam dan Air (

Air diabsorpsi melalui mukosa usus ke dalam darah hampir seluruhnya melalui osmosis.

atrium diserap secara transpor aktif dari dalam sel epitel melalui bagian basal dan sisi

dinding sel masuk ke dalam ruang paraseluler.

b. Penyerapan $arbohidrat (

$arbohidrat diserap dalam bentuk disakarida maltosa, sukrosa, dan laktosa. 0isakaridase yang

ada di brush border menguraikan disakarida ini menjadi monosakarida yang dapat diserap


29/33

yaitu glukosa, galaktosa dan fruktosa. Elukosa dan galaktosa diserap oleh transportasi aktif

sekunder sedangkan fruktosa diserap melalui difusi terfasilitasi.

c. Penyerapan Protein (

Protein diserap di usus halus dalam bentuk asam amino dan peptida, asam amino diserap

menembus sel usus halus melalui transpor aktif sekunder, peptida masuk melalui bantuan

pemba!a lain dan diuraikan menjadi konstituen asam aminonya oleh aminopeptidase di brush

border atau oleh peptidase intrasel, dan masuk ke jaringan kapiler yang ada di dalam vilus.

d. Penyerapan "emak (

"emak diabsorpsi dalam bentuk monogliserida dan asam lemak bebas, keduanya akan larut

dalam gugus pusat lipid dari misel empedu, dan 2at%2at ini dapat larut dalam kimus. 0alam

bentuk ini, monogliserida dan asam lemak bebas ditranspor ke permukaan mikrovili brush

border sel usus dan kemudian menembus ke dalam ceruk diantara mikrovili yang bergerak.

0ari sini keduanya segera berdifusi keluar misel dan masuk ke bagian dalam sel epitel.

Proses ini meninggalkan missel empedu tetap di dalam kimus, yang selanjutnya akan

melakukan fungsinya berkali%kali membantu absorpsi monogliserida dan asam lemak.

e. Penyerapan 4itamin (

4itamin yang larut dalam air diabsorpsi secara pasif bersama air, sedangkan yang larut dalam

lemak diabsorpasi secara pasif dengan produk akhir pencernaan lemak.

f. Penyerapan Besi dan $alsium (

Absorpsi besi dan kalsium tergantung pada kebutuhan tubuh akan elektrolit tersebut

Usus Besar


30/33

Motilitas yang terjadi pada kolon adalah kontraksi haustra yaitu gerakan mengaduk isi

kolon dengan gerakan maju mundur secara perlahan yang menyebabkan isi kolon

terpajan ke mukosa absortif. Peningkatan motilitas terjadi setiap -%# kali sehari setelah

makan yaitu terjadi kontraksi simultan segmen%segmen besar di kolon asendens dan

transversum sehingga feses terdorong sepertiga sampai seperempat dari panjang kolon,

gerakan ini disebut gerakan massa yang mendorong isi kolon ke bagian distal usus besar

sebagai tempat defekasi. 1e!aktu gerakan masa di kolon mendororng isi kolon ke dalam

rektum, terjadi peregangan rektum dan merangsang reseptor regang di dinding rektum

serta memicu refleks defekasi.

b. 1ekresi :sus Besar (1ekresi kolon terdiri dari larutan mukus alkalis )3'-%* yang fungsinya adalah

melindungi mukosa usus besar dari cedera kimia!i dan mekanis, juga menghasilkan

pelumasan untuk memudahkan feses le!at.

c. Absorpsi :sus Besar (0alam keadaan normal kolon menyerap sebagian besar garam dan air. atrium 2at yang

paling aktif diabsorpsi dan, $lorida diabsorpsi secara pasif mengikuti penurunan gradien

listrik, dan air diabsorpsi secara osmosis.


31/33

BAB III

PENUTUP

)esimulan :

3ipotesis di terima, bila terjadi gangguan pada kandung empedu akan menyebabkan pasien

merasa sakit atau nyeri pada sekitar perut kanan dan juga akan terasa mual.


32/33

DA4TA- PUSTA)A

&. Fai2 , Moffat 0, At a Elance Anatomi. Iakarta ( Penerbit ?rlangga, 99#. Iunueira "', 'arneiro I. 3istologi 0asar ( teks dan atlas. ?d &9. Iakarta ( ?E',

997. hal. 76%---

-. Muray $


33/33

MA)ALAH PBL

SISTEM PEN/E-NAAN dan 4UN,SIN>A

Disusunole# : Lilian. A. ?erluka

Nim : +@3@+@@@3

4ak : )edokteran

Email : lilianan!!rek(a#oo.com

UNI&E-SITAS )-ISTEN )-IDA ?A/ANA U)-IDA;

akarta 3@++

makalah pbl blok 9 - smstr 2

Documents