metode analisa poster ranula

2
Metode Analisa Poster (RANULA) Analisis Masalah Ranula dapat terjadi pada semua umur dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria(drg. Iskandar Atmadja). Ranula jarang sekali terjadi. Dalam salah satu penelitian terhadap 1303 kista pada glandula saliva, hanya ada 42 ranula yang terjadi. Perbandingan laki-laki dan perempuan dalam hal terjadinya ranula adalah 1:1,3. Umumnya yang sering terkena pada dekade kedua dan ketiga kehidupan, dengan rentang usia 3- 61 tahun (Ryan L Van De Graaff). Etiologinya tidak diketahui namun diduga ranula terjadi akibat trauma, obstruksi kelenjar saliva, dan aneurisma duktus glandula saliva.Post traumatic ranula terjadi akibat trauma pada glandula sublingual atau submandibula yang menyebabkan ekstravasasi mukus, sehingga terbentuk pseudokista. Ranula juga dikatakan berkaitan dengan penyakit kelenjar saliva dan anomali kongenital dimana duktus saliva tidak terbuka. Telah diketahui bahwa ranula adalah kista retensi glandula saliva ataukelenjar liur. Agar diagnosa dan penatalaksanaannya benar, hal-hal yang perludiketahui dan menjadi permasalahan adalah apakah etiologi dan bagaimanapatofisiologi ranula? Bagaimana gambaran klinis, cara menegakkan diagnosis,differential diagnosis serta penatalaksanaan ranula? Penetapan Tujuan Tujuan pembuatan poster ini adalah memberitahu kepada masyarakat tentang penyakit Ranula mulai dari apa itu ranula? Bagaimana bisa terjadi? Apa yang menyebabkanya?Apa gejala bila terkena Ranula?Bagaimana cara mengobatinya? Metode yang digunakan dalam poster ini adalah metode pendekatan deskriptif kreasi karya desain. Teknik analisis poster yang digunakan adalah analisis karya cipta seni visual berdasarkan tinjauan prinsip desain meliputi proporsi,

Upload: adhito-karistomo

Post on 09-Feb-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Analisa Poster Ranula

Metode Analisa Poster (RANULA)

Analisis Masalah

Ranula dapat terjadi pada semua umur dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria(drg. Iskandar Atmadja). Ranula jarang sekali terjadi. Dalam salah satu penelitian terhadap 1303 kista pada glandula saliva, hanya ada 42 ranula yang terjadi. Perbandingan laki-laki dan perempuan dalam hal terjadinya ranula adalah 1:1,3. Umumnya yang sering terkena pada dekade kedua dan ketiga kehidupan, dengan rentang usia 3-61 tahun (Ryan L Van De Graaff).

Etiologinya tidak diketahui namun diduga ranula terjadi akibat trauma, obstruksi kelenjar saliva, dan aneurisma duktus glandula saliva.Post traumatic ranula terjadi akibat trauma pada glandula sublingual atau submandibula yang menyebabkan ekstravasasi mukus, sehingga terbentuk pseudokista. Ranula juga dikatakan berkaitan dengan penyakit kelenjar saliva dan anomali kongenital dimana duktus saliva tidak terbuka.

Telah diketahui bahwa ranula adalah kista retensi glandula saliva ataukelenjar liur. Agar diagnosa dan penatalaksanaannya benar, hal-hal yang perludiketahui dan menjadi permasalahan adalah apakah etiologi dan bagaimanapatofisiologi ranula? Bagaimana gambaran klinis, cara menegakkan diagnosis,differential diagnosis serta penatalaksanaan ranula?

Penetapan Tujuan

Tujuan pembuatan poster ini adalah memberitahu kepada masyarakat tentang penyakit Ranula mulai dari apa itu ranula? Bagaimana bisa terjadi? Apa yang menyebabkanya?Apa gejala bila terkena Ranula?Bagaimana cara mengobatinya?

Metode yang digunakan dalam poster ini adalah metode pendekatan deskriptif kreasi karya desain. Teknik analisis poster yang digunakan adalah analisis karya cipta seni visual berdasarkan tinjauan prinsip desain meliputi proporsi, keseimbangan, irama, kesatuan dan komposisi sehingga dapat memikat perhatian orang untuk membaca dan dapat memahami penjelasan tentang Ranula. Pada bagian akhir, kesimpulan desain poster kesehatan akan diambil melalui penilaian secara objektif berdasarkan analisis estetis, teknik pembuatan desain serta gaya desain.

Pemilihan Media

Saluran untuk berlangsungnya komunikasi massa diperlukan saluran yang memungkinkan disampaikannya pesan kepada khalayak yang dituju. Saluran tersebut adalah media massa, yaitu sarana teknis yang memungkinkan terlaksananya proses komunikasi massa tersebut. Saluran media massa ini, melihat bentuknya dapat dikelompokkan atas media cetak (printed media) yang mencakup surat kabar, majalah, buku, pamflet, brosur, dan sebagainya ataupun media elektronik, seperti radio, televisi, film, slide, video, internet, dan sebagainya.

Page 2: Metode Analisa Poster Ranula

Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa iklan layanan masyarakat diatas termasuk kedalam media cetak (printed media) berupa poster. Tetapi iklan diatas juga bias termasuk kedalam media elektronik karena penggunaan internet sebagai media penyebarannya.

Kesimpulan

Melalui poster ini, masyarakat diharapkan dapat mengenal lebih jauh tentang penyakit Ranula sehingga kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit ini dapat ditingkatkan. Dengan begitu angka penderita ranula dapat diturunkan.