metabolisme sekunder sherly
DESCRIPTION
Metabolisme sekunder sherlyTRANSCRIPT
MAKALAHBIOTEKNOLOGI DASAR
BIOSISTENSIS METABOLIT
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
SHERLY (H311 09 273)NURUL WAHYUNINGSIH (H311 09 274)NURHAJRAH (H311 09 275)ISNANINGSIH (H311 09 276)WIRA YULIADHA (H311 09 278)
JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME sehingga penyusunan
makalah ini dapat tersusun dengan baik. Dimana penyusunan makalah ini disusun
berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa itu sendiri. Penulis
menyampaikan materi sederhana yang mudah dikuasai dan di pahami oleh semua
pihak.
Selain itu, dalam penyajian makalah ini dapat membantu setiap mahasiswa
dalam memahami materi dan juga dapat memperluas wawasan serta melatih
mahasiswa untuk dapat mengenal lebih terperinci mengenai biosistesis metabolit.
Kondisi demikian, kami menyadari bahwa penyusunan malakah ini masih
belum sempurna, sehingga kritik dan koreksi dari semua pihak untuk
penyempurnaannya tetap kami harapkan dan senantiasa akan kami terima dengan
tangan terbuka. Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih.
Makassar, Mei 2012
Penyusun
METABOLISME
Metabolisme (bahasa Yunani: metabolismos, perubahan) adalah semua
reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat
selular.
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik,
katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi
anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul
tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat
bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang
disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa
organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan
reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah
substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna
menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi
berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi
disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang
disebut metabolomika.
Jalur biosintesis merupakan urutan pembentukan suatu metabolit dari
molekul yang paling sederhana hingga molekul yang paling kompleks.
Pengetahuan akan jalur biosintesis ini memungkinkan untuk melakukan
modifikasi dari jalur tersebut sehingga dapat diproduksi metabolit dalam jumlah
yang lebih banyak dan dalam waktu yang lebih singkat, mengetahui struktur
metabolit yang dihasilkan, kemudian dapat dilakukan sintesis untuk menghasilkan
derivatnya.
Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit sekunder ada
tiga jalur, yaitu:
1. Jalur asam asetat,
2. Jalur asam sikimat, dan
3. Jalur asam mevalonat
Waktu penggunaan jalur biosintesis saat:
1. Rendahnya ekspresi dari gen-gen yang mengontrol tahap-tahap penting dari
jalur biosintesis
2. Untuk mendapatkan senyawa tertentu yang sangat dibutuhkan dalam suatu
obat. Dengan demikian dalam jalur biosintesis tanaman tersebut ditambahkan
suatu prekursor seperti menggunakan jalur biosintesis triptofan untuk
menyediakan prekursor terhadap sintesis hormon auksin (Indole-3-acetic acid/
IAA), fitoaleksin, glukosinolat, dan indole- serta anthranilat yang keduanya
merupakan derivat alkaloid
3. Alasan penggunaan jalur biosintesis adalah :
1. Bisa mengubah senyawa awal menjadi senyawa baru yang lebih
bermanfaat dengan pertolongan suspensi sel.
2. Berdasarkan biosintesis, metabolit sekunder dapat diumpankan dengan
prazat untuk menjadi produk yang lebih cepat dengan kultur suspensi sel.
Prazat dapat merangsang aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam jalur
biosintesis, sehingga dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder.
Selain itu juga senyawa yang dikehendaki dapat ditingkatkan jumlahnya
dengan cara memanipulasi media maupun dengan penambahan senyawa
prekursor/prazat ,merangsang aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam
jalur biosintesis, sehingga dapat meningkatkan produksi metabolit
sekunder, contohnya penambahan skualen yang memberi pengaruh nyata
dalam meningkatkan kandungan azadirahtin di dalam sel sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Zakiah(2003). Mendapatkan metabolisme
sekunder yang merupakan bentuk diferensiasi dari sel-sel tanaman. Untuk
memperoleh kandungan metabolit sekunder yang lebih tinggi dari
induknya
METABOLIT PRIMER
Metabolit primer adalah satu grup reaksi yang saling berhubungan dalam
mikroorganisme yang berhubungan dengan pertumbuhan dan mempertahankan
hidup. Metabolit primer secara mendasar sama pada seluruh mahluk hidup yang
berhubungan dengan pelepasan energi dan sintesis makromolekul penting seperti
protein, asam nukleat, dan material sel lainnya. Ketika metabolisme primer
berhenti, maka organisme tersebut mati. Produk dari metabolisme primer
berhubungan dengan pertumbuhan dan produksi maksimal yang terjadi pada fase
logaritmik pada pertumbuhan dalam sistem kultur batch. Produk-produk katabolik
meliputi alkohol, asam laktat, butanol sedangkan produk anabolik seperti asam
amino, enzim dan asam nukleat. Protein sel tunggal dan khamir juga termasuk
dalam kategori tersebut.
Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan oleh
makhluk hidup dan bersifat essensial bagi proses metabolisme sel tersebut.
Senyawa ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok makromolekul yaitu
karbohidrat, protein, lipid,dan asam nukleat.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan kelompok makromolekul yang tersusun atas atom
C, H, dan O. kelompok ini sering disebut juga gula-gula hidrokarbon.
Berdasarkan jumlah monomer penusunnya, karbohidrat terbagi atas:
1. Monosakarida yang tersusun atas 1 monomer,
2. Disakarida yang tersusun atas 2 monomer,
3. Oligosakarida yang tersusun atas 3-10, dan
4. Polisakarida yang tersusun atas lebih dari 10 monomer.
2. Protein
Protein merupakan suatu senyawa makromolekul yang tersusun atas atom
C, H, O, N, dan S. Berdasarkan fungsinya protein dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar, yaitu:
1. Protein fungsional yaitu kelompok Enzim, dan
2. Protein Struktural yaitu protein yang menyusun bagian struktural dari
dalam sel seperti protein integral dan protein perifer yang menyusun
bagian membran sel.
3. Lipid
Lemak merupakan golongan senyawa metabolit primer yang bersifat
hidrofobik. Senyawa ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
1. Lemak yang tersusun atas asam lemak dan gliserol,
2. Sterol yang merupakan penyusun membran sel makhluk hidup, dan
3. Kolesterol.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan komponen yang terdiri atas atom C, H, O, dan P.
Biasanya asam nukleat terdiri atas 3 bagian yaitu gula ribosa, basa nitrogen, dan
fosfat. Berdasarkan fungsinya, asam nukleat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Sebagai komponen materi genetik, contohnya : DNA, RNA
2. Sebagai energi kimia, contohnya: ATP, GTP, UTP
3. Sebagai kofaktor, contohnya : NAD, FAD, Koenzim A
4. Sebagai komponen regulator, contohnya : cAMP, cGMP
Contoh metabolit primer yang dihasilkan oleh industri mikrobiologi:
Kelas Contoh
Alkohol Etanol
Asam AminoAsam glutamat, asam
aspartat
Nukleotida 5 'guanylic asam
Antioksidan Isoasorbic asam
Asam
OrganikAsam asetat, Asam laktat
Poliol Gliserin
Vitamin B 2
Salah satu proses di mana produknya dihasilkan selama fase pertumbuhan
primer mikroorganisme adalah fermentasi alkohol (etanol). Etanol merupakan
suatu produk metabolisme anaerobik dari ragi dan bakteri tertentu, dan dibentuk
sebagai bagian dari metabolisme energi. Karena pertumbuhan hanya terjadi jika
terjadi produksi energi, pembentukan etanol terjadi secara paralel dengan
pertumbuhan.
METABOLIT SEKUNDER
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi
pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-
beda antara spesies yang satu dan lainnya.[1] Setiap organisme biasanya
menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin
satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam
suatu kingdom.
1. Klasifikasi
Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu:
Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan
hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.)
Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer
terpena.
Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin
benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya.) Contohnya asam
fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.
Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid dan glukosinolat
2. Manfaat
Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan
senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk
hidup lain di sekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder
(seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat
tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut sebagai alelopati. Berbagai senyawa
metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat
baru, contohnya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara
alami terdapat pada tumbuhan tertentu. Manfaat lain dari metabolit sekunder
adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid.
Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi
sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah
resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatile.
Beberapa contoh dari metabolit sekunder adalah:
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011, Metabolit Primer, http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_Primer,
diakses pada tanggal 16 April 2012 pukul 19.27 wita.
Anonim, 2012, Mikrobiologi Industri,
file.upi.edu/.../JUR.../BAB_XIII_MIKRO_INDUSTRI.pdf, diakses pada
tanggal 16 April 2012 pukul 19.55 wita.
Anonim, 2012, Siklus Metabolisma,
images.emise.multiply.multiplycontent.com/.../mikrobiologi%202.pdf,
diakses pada tanggal 16 April 2012 pukul 20.12 wita.
Riata, R., 2010, Jalur Biosintesis, ritariata.blogspot.com/2010/01/jalur-
biosintesis.html, diakses pada tanggal 16 April 2012 pukul 19.26 wita.
Dapus: http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_sekunder
Dapus : http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme